BLEEDING RISK FACTORS AFFECTING WARFARIN THERAPY IN THE ELDERLY

WITH ATRIAL FIBRILLATION

Stan W. Darnell, MS, APRN, AGPCNP-BC, CCRN;

Stephanie C. Davis, PhD, RN, FNP, BC;
John J. Whitcomb, PhD, RN, CCRN, FCCM; Joseph A. Manfredi, MD;
Brent T. McLaurin, MD

Purpose: Inadequate anticoagulation among elderly individuals with atrial fibrillation (AF) is
a common problem. This synthesis of the literature review describes the pathophysiology of AF,
explains the mechanism of action of warfarin (Coumadin), identifies factors that contribute to
warfarin (Coumadin)Yassociated bleeding in the elderly population, and explores alternatives to
warfarin (Coumadin) therapy. Implications for advanced practice nurse practice, education, and
research will be discussed.
Methods: A literature search was conducted using Academic Search Premier, CINAHL Plus
with Full Text, and Medline from 1999 to 2012. Search terms included warfarin (Coumadin), warfarin
(Coumadin) genetics, diet, interactions, bleeding, atrial fibrillation, genetics, anticoagulation clinic,
dabigatran, apixaban, rivaroxaban, and elderly.
Results: The literature indicates that the potential bleeding risk associated with warfarin
(Coumadin) therapy limits its use in the elderly population. However, some studies have found
warfarin (Coumadin) to be more effective than aspirin in preventing stroke. The safety profiles of both
medications were comparable; also, effective alternatives to warfarin (Coumadin) that do not require
routine testing are now available.
Conclusions: Atrial fibrillation increases the probability of an embolic stroke, especially for
the elderly population. Stroke risk and bleeding risk tools, in conjunction with patient preference,
determine the best stroke prevention treatment. Anticoagulant clinics manage long-term warfarin.

DOI: 10.1097/DCC.0000000000000022 March/April 2014 57

Copyright 2014 Wolters Kluwer Health | Lippincott Williams & Wilkins. Unauthorized reproduction of this article is prohibited

Terjemahan:
FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI BLEEDING warfarin TERAPI
DI LANSIA DENGAN Atrial Fibrila

Tujuan: antikoagulan yang tidak memadai antara orang tua dengan fibrilasi atrium (AF) adalah
masalah umum. Ini sintesis dari tinjauan literatur menjelaskan patofisiologi AF, menjelaskan
mekanisme kerja warfarin (Coumadin), mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap
warfarin (Coumadin) Yassociated perdarahan pada populasi lanjut usia, dan mengeksplorasi alternatif
untuk warfarin terapi (Coumadin). Implikasi untuk praktek maju perawat praktek, pendidikan, dan
penelitian akan dibahas.

Metode: Sebuah pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan Academic Search Premier,
CINAHL Ditambah dengan Full Text, dan Medline 1999-2012. Istilah pencarian termasuk warfarin
(Coumadin), warfarin (Coumadin) genetika, diet, interaksi, perdarahan, fibrilasi atrium, genetika,
klinik antikoagulasi, dabigatran, apixaban, rivaroxaban, dan lanjut usia

Hasil: Literatur menunjukkan bahwa risiko perdarahan potensial yang terkait dengan terapi warfarin
(Coumadin) membatasi penggunaannya pada populasi lanjut usia. Namun, beberapa studi telah
menemukan warfarin (Coumadin) untuk menjadi lebih efektif daripada aspirin dalam mencegah
stroke. Profil keamanan dari kedua obat adalah sebanding, juga, alternatif yang efektif untuk warfarin
(Coumadin) yang tidak memerlukan pengujian rutin sekarang tersedia

Kesimpulan: Atrial fibrilasi meningkatkan kemungkinan stroke emboli, terutama untuk penduduk
lanjut usia. Risiko Stroke dan alat risiko pendarahan, dalam hubungannya dengan keinginan pasien,
menentukan pengobatan terbaik pencegahan stroke. Klinik antikoagulan mengelola warfarin jangka
panjang