Professional Documents
Culture Documents
14 PK PDT - Sus 2012
14 PK PDT - Sus 2012
14 PK PDT - Sus 2012
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
NO. 14 PK/Pdt.Sus/2012
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus hak atas kekayaan intelektual (hak cipta)
dalam peninjauan kembali telah mengambil putusan sebagai berikut dalam
do
gu perkara antara :
PT. TCL INDONESIA, berkedudukan di Jalan Mangga Dua
In
A
Raya, Komplek Agung Sedayu, Blok-3, Jakarta Pusat, diwakili
oleh direkturnya ZHONG YUNGUANG, dalam hal ini memberi
ah
lik
kuasa kepada ANDI F. SIMANGUNSONG, SH., dan kawan-
kawan, para Advokat dan Advokat Magang pada AFS
Partnership, berkantor di Gedung Menara Thamrin, Lantai 14,
am
ub
Suite 1408, Jalan M.H. Thamrin, Kav. 3, Jakarta, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 19 September 2011;
ep
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/
k
Penggugat ;
ah
melawan
R
si
JUNAIDE SUNGKONO, bertempat tinggal di Mediterania Kelapa
Gading, Blok AE, No. 3, Jakarta Utara, sebelumnya bertempat
ne
ng
do
gu
lik
November 2011;
Termohon Peninjauam Kembali dahulu Termohon Kasasi/
m
ub
Tergugat;
dan
ka
Kasasi/Turut Tergugat ;
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Membaca surat-surat yang bersangkutan ;
si
Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon
Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Penggugat telah mengajukan
ne
ng
permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung RI
No.928 K/Pdt.Sus/2010 tanggal 23 Maret 2011 yang telah berkekuatan hukum
tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu
do
gu Termohon Kasasi/Tergugat dan Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu
Turut Termohon Kasasi/Turut Tergugat dengan posita gugatan sebagai berikut:
In
A
I. Latar Belakang dan Kronologis :
1. Pada tahun 2001, TCL Overseas Marketing Limited (TCL China),
ah
lik
sebuah perusahaan produsen produk-produk elektronik asal RRC mulai
memasarkan produknya ke Indonesia, PT. Trimitra Cakra Lestari dan PT.
Trimitra Cemerlang Lestari, dua perusahaan milik Tergugat, ditunjuk
am
ub
menjadi distributor produk elektronik merek TCL sejak tahun 2001
sampai 2007. Tergugat juga merupakan direktur di kedua perusahaan
ep
tersebut ;
k
si
image atas garansi terhadap produk-produk elektronik merek TCL di
pasaran Indonesia. Logo tersebut mulai digunakan pada kemasan
ne
ng
do
gu
saat ini;
3. Tergugat juga merupakan salah satu mantan direktur dan pemegang
saham dari Penggugat sejak Maret 2003 sampai dengan 22 Agustus
In
A
2008 ;
4. Pada tanggal 11 April 2007 TCL China menghentikan kerjasamanya
ah
lik
dengan PT. Trimitra Cakra Lestari dan PT. Trimitra Cemerlang Lestari,
kedua perusahaan Tergugat. Posisi distributor produk-produk TCL di
m
ub
Trimitra Cakra Lestari dan PT. Trimitra Cemerlang Lestari) bukan lagi
ep
logo yang sangat identik dengan Cap Jempol kepada Turut Tergugat.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Di dalam pendaftarannya, Tergugat mengaku seolah-olah ia adalah
si
pencipta logo Cap Jempol dan seolah-olah logo tersebut diumumkan
pertama kali pada tanggal 13 Juni 2007 ;
ne
ng
8. Tergugat yang pernah menjadi direktur dari Penggugat, dan sebagai
pemilik dari kedua perusahaan yang pernah menjadi distributor produk-
produk TCL, pasti mengetahui betul bahwa logo Cap Jempol adalah
do
gu ciptaan dari Penggugat dan telah diumumkan dan digunakan secara
efektif dan terus menerus oleh Penggugat sejak November 2003, Bukan
In
A
13 Juni 2007 seperti yang diakui Tergugat dalam Surat Pendaftaran
Ciptaan No. 043944 tertanggal 11 September 2009 ;
ah
lik
9. Yang patut ditekankan adalah ketika mendaftarkan logo tersebut
Tergugat masih menjabat sebagai salah satu direktur Penggugat, namun
pendaftaran tersebut dilakukan mengatasnamakan diri pribadi Tergugat.
am
ub
Oleh karena itu, sangat beralasan apabila Penggugat mencurigai adanya
itikad buruk dari Tergugat ;
ep
10. Tindakan pendaftaran logo Cap Jempol oleh Tergugat merupakan
k
1)
dengan hak Penggugat karena pencipta dari logo tersebut bukanlah
R
si
2)
Tergugat, melainkan Penggugat; dan logo tersebut telah diumumkan
terlebih dahulu oleh Penggugat sejak November 2003 dan bukan sejak
ne
ng
do
gu
bahwa pihak yang berhak atas Hak Cipta (in casu: Penggugat selaku
Pencipta) dapat mengajukan gugatan pembatalan melalui Pengadilan
Niaga untuk membukti kebenarannya dan hakim dapat menentukan
In
A
lik
ub
II. Penggugat Adalah Pencipta dan Pemegang Hak Cipta Yang Sah Atas
ep
13. Pada tahun 2003 Penggugat didirikan (Vide Bukti P-1.1). kemudian
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
atas adanya garansi/jaminan atas produk-produk elektronik merek TCL di
si
Indonesia. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pembuatan logo
Cap Jempol oleh Penggugat melalui tim marketingnya, yang pada saat
ne
ng
itu dipimpin mantan Senior Marketing Manager Penggugat, Hu Ziyong
(Vide Bukti P-2.1 (sama dengan bukti awal 1), P-2.2, dan P-2.3). Hu
Ziyong merancang/mendesain, mengawasi dan membuat logo Cap
do
gu Jempol untuk kepentingan PT. TCL Indonesia (Penggugat) ;
14. Logo Cap Jempol dikhususkan untuk memberikan informasi adanya
In
A
garansi selama suatu periode pada waktu tertentu (misal: 3 atau 5 tahun)
pada produk-produk merek TCL yang dijual di Indonesia. Itulah sebabnya
ah
lik
logo Cap Jempol diciptakan dengan ciri-ciri sebagai berikut (Vide Bukti
P-3.1 dan P-3.2) :
a. Gambar jempol merupakan lambang jaminan akan kualitas, dan ;
am
ub
b. Warna dasar lingkaran merah sebagai memperkuat image keyakinan
atas produk TCL ;
ep
15. Pada bulan November 2003, design logo Cap Jempol telah selesai
k
si
logo Cap Jempol telah digunakan secara luas, efektif dan terus
menerus hingga saat ini pada kemasan (kardus) produk-produk
ne
ng
elektronik TCL termasuk mesin cuci dan AC (Vide Bukti P-4.1 sampai
dengan P-4.9) dan pada materi iklan dan promosi atas produk-produk
do
gu
elektronik merek TCL (Vide Bukti P-5.1 sampai dengan P-5.10). Hal ini
membuktikan bahwa logo Cap Jempol telah dimumkan oleh Penggugat
sejak bulan November 2003 ;
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggunakan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan
si
dan/atau keahliannya untuk menciptakan logo tersebut ;
18. Selanjutnya Pasal 8 ayat (3) dan penjelasan Pasal 8 ayat (3) Undang-
ne
ng
Undang Hak Cipta menyatakan bahwa :
Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan kerja atau berdasarkan
pesanan, pihak yang membuat karya cipta itu dianggap sebagai Pencipta
do
gu dan Pemegang Hak Cipta, kecuali apabila diperjanjikan lain antara kedua
pihak ;
In
A
19. Penggugat memahami bahwa pembuatan design logo yang dilakukan
oleh Hu Ziyong dilaksanakan dalam rangka hubungan kerja dengan
ah
lik
dibantu oleh timnya. Namun demikian, Hu Ziyong dan para anggota
timnya pun juga menyadari bahwa logo tersebut dibuat hanya untuk
kepentingan Penggugat. Hal ini terbukti melalui pernyataan yang secara
am
ub
tegas mengakui bahwa logo tersebut diciptakan untuk Penggugat dan
oleh karenanya Penggugat merupakan pencipta sekaligus pemegang
ep
Hak Cipta atas logo Cap Jempol yang dibuat oleh Hu Ziyong dan kedua
k
anggota timnya (Vide Bukti P-2.1 (sama dengan Bukti Awal 1), P-2.2, dan
ah
P-2.3) ;
R
si
20. Surat pernyataan tersebut cukup untuk memenuhi ketentuan apabila
diperjanjikan lain antara kedua pihak sebagaimana dimaksud Pasal 8
ne
ng
do
gu
lik
ub
sebaliknya ;
ep
November 2003 hingga saat ini bahwa dalam pengumuman logo Cap
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lagi karena Hu Ziyong dan anggota timnya telah secara tegas mengakui
si
bahwa logo tersebut diciptakan untuk Penggugat dan oleh karenanya
Penggugat merupakan pencipta sekaligus pemegang Hak Cipta atas logo
ne
ng
Cap Jempol ;
C. Pendaftaran Bukanlah Syarat Bagi Pencipta Untuk Memperoleh Hak
Cipta :
do
gu 23. Pendaftaran bukanlah syarat mendaftarkan Hak Cipta atas suatu ciptaan
sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan Pasal 5 ayat (2) Undang-
In
A
Undang Hak Cipta yang menyatakan :
Pada prinsipnya Hak Cipta diperoleh bukan karena pendaftaran, tetapi
ah
lik
dalam hal terjadi sengketa di pengadilan mengenai ciptaan yang terdaftar
dan yang tidak terdaftar sebagaimana dimaksud pada ketentuan ayat (1)
huruf a dan b serta apabila pihak-pihak yang berkepentingan dapat
am
ub
membuktikan kebenarannya, hakim dapat menentukan pencipta yang
sebenarnya berdasarkan pembuktian tersebut ;
ep
24. Sekalipun Penggugat tidak pernah mendaftarkan logo Cap Jempol
k
si
pemegang Hak Cipta atas logo Cap Jempol. Berdasarkan penjelasan-
penjelasan di atas, Penggugat telah membuktikan kebenaran bahwa
ne
ng
do
gu
lik
ub
cipta (Vide Bukti P-6 (sama dengan Bukti Awal 2)). Surat Pendaftaran
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut dilakukan oleh Tergugat dengan itikad buruk sebagaimana lebih
si
rinci kami uraikan di bawah ini :
A. Logo Ciptaan Tergugat Tidak Memenuhi Unsur Keaslian Karena
ne
ng
Merupakan Tiruan Dari Logo Cap Jempol :
i. Logo tiruan citaan Tergugat adalah sama dengan logo cap jempol,
atau setidak-tidaknya memiliki tingkat kemiripan yang sangat tinggi ;
do
gu 26. Dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Hak Cipta, dinyatakan bahwa
ciptaan adalah setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya
In
A
dalam lapangan ilmu pengetahuan. Seni atau sastra. Logo yang
didaftarkan oleh Tergugat tidak memenuhi unsur keaslian karena
ah
lik
merupakan tiruan dari logo Cap Jempol Penggugat atau setidak-
tidaknya memiliki unsur kemiripan yang sangat tinggi, sehingga
sepatutnya tidak dapat didaftarkan oleh Tergugat sebagai ciptaannya ;
am
ub
27. Logo yang didaftarkan oleh Tergugat dalam Surat Pendaftaran Ciptaan
No.. 043944 tanggal 11 September 2009 pada dasarnya terdiri dari tanda
ep
jempol dan lingkaran dengan dasar warna merah (Vide Bukti P-7) yang
k
sangat identik dengan logo Cap Jempol Penggugat yang juga terdiri
ah
dari tanda jempol dan lingkaran berwarna dasar merah (Vide Bukti P-3.1
R
si
dan P-3.2). Oleh sebab itu, karena tanda jempol pada logo Tergugat
adalah identik (sama persis) dengan tanda jempol pada logo Cap
ne
ng
do
gu
28. Perlu ditekankan pula bahwa Tergugat telah mengirimkan dua somasi
pada tanggal 30 Maret 2010 (Vide Bukti P-8.1) dan 7 April 2010 (Vide
Bukti P-8.2) kepada PT. Arisa Mandiri Pratama, distributor produk-produk
In
A
elektronik merek TCL di Indonesia saat ini, atas penggunaan logo Cap
Jempol pada produk-produk elektronik merek TCL ;
ah
lik
29. Dalam somasi tersebut Tergugat menyatakan bahwa logo Cap Jempol
ciptaan Penggugat yang digunakan pada kemasan mesin cuci merek
m
ub
bahwa logo Cap Jempol pada hakikatnya adalah sama dengan logo
ah
Pendaftaran Ciptaan Nomor 043944. Oleh karena itu jelas bahwa logo
es
ng
karena merupakan tiruan dari logo Cap Jempol, logo yang sudah ada
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan diketahui dengan pasti oleh Tergugat sejak November 2003, dan
si
bukan sejak didaftarkan Tergugat ;
31. Dari kedua kesamaan tersebut jelas terlihat bahwa logo yang didaftarkan
ne
ng
Tergugat tidak memenuhi unsur keaslian ciptaan karena merupakan
tiruan dari Logo Cap Jempol ;
ii. Logo cap jempol telah diumumkan Penggugat jauh sebelum logo cap
do
gu jempol tiruan Tergugat didaftarkan :
32. Sebagaimana sebagaimana telah diuraikan di huruf A di atas, logo Cap
In
A
Jempol: diciptakan pada November 2003, dan telah diumumkan oleh
Penggugat sejak November 2003 (Vide Bukti P-2.1 (sama dengan Bukti
ah
lik
Awal 1), P-2.2, P-2.3 jo. Vide Bukti P-4.1 sampai dengan P-4.9 dan P-5.1
sampai dengan 5.10). Sedangkan Tergugat mendaftarkan logo tiruannya
pada tanggal 13 Juni 2007 dan menyatakan secara keliru bahwa logo
am
ub
tersebut baru pertama kali diumumkan pada tanggal tersebut (Vide Bukti
P-6 (sama dengan Bukti Awal 2));
ep
33. Hal ini jelas menunjukkan bahwa logo Cap Jempol diciptakan dan
k
si
34. Dengan demikian terbukti berdasarkan runtutan waktu bahwa logo yang
didaftarkan Tergugat merupakan tiruan logo Cap Jempol dan bukan
ne
ng
sebaliknya :
B. Tergugat Telah Mengetahui Sejak Setidak-Tidaknya Bulan November
do
gu
35. Untuk untuk memperkuat bukti adanya itikad buruk dari Tergugat,
Penggugat dapat membuktikan bahwa Tergugat telah mengetahui sejak
ah
lik
ub
36. Sudah pasti dan tidak mungkin dipungkiri bahwa Tergugat mengetahui
ep
dengan pasti bahwa logo Cap Jempol diciptakan oleh Penggugat dan
ah
telah diumumkan dan digunakan secara efektif dan terus menerus oleh
R
Penggugat sejak November 2003 hingga saat ini (Vide Bukti P-4.1
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Tergugat adalah mantan salah satu direktur Penggugat sebagaimana
si
terlihat dalam akta pendirian Penggugat (Vide Bukti P-1.1) ;
- Tergugat merupakan pemegang saham dari Penggugat sejak
ne
ng
Penggugat berdiri sampai dengan tanggal 22 Agustus 2008 (Vide
Bukti P-1.2 dan P-1.3) dan ;
- Tergugat merupakan direktur dan pemegang saham dua perusahaan
do
gu yang pernah menjadi distributor produk-produk TCL sampai dengan
tahun 2007 ;
In
A
Berdasarkan ketiga hal tersebut di atas, apakah mungkin dikatakan
bahwa Tergugat tidak mengetahui bahwa logo cap jempol telah
ah
lik
diumumkan sejak 2003 ? ;
37. Dengan demikian telah nyata-nyata terbukti bahwa ketika Tergugat
mendaftarkan tiruan logo Cap Jempol yang ia beri judul Garansi pada
am
ub
tanggal 13 Juni 2007 (Vide Bukti P-6 (sama dengan Bukti Awal 2)),
pendaftaran tersebut dilakukan dengan pengetahuan Tergugat bahwa
ep
logo yang didaftarkannya sebenarnya diciptakan dan telah diumumkan
k
si
Hal ini membuktikan dengan jelas tentang adanya itikad buruk dari
Tergugat dalam mendaftarkan logo tersebut ;
ne
ng
do
gu
lik
ub
jauh setelah logo tersebut pertama kali diumumkan oleh Penggugat pada
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
40. Oleh karena itu, sangatlah wajar apabila Penggugat memperkirakan
si
adanya itikad buruk dari Tergugat dalam mendaftarkan logo sebagai
suatu hak cipta yang sebenarnya ia ketahui persis telah diumumkan
ne
ng
sejak jauh lebih lama sebelum tanggal pendaftarannya dan bahwa
sebenarnya logo tersebut diciptakan oleh orang lain ;
IV. Surat Pendaftaran Ciptaan Nomor 043944 Tanggal 11 September
do
gu 2009 Sepatutnya Dibatalkan :
41. Sampai dengan butir ini, Penggugat dapat merangkum beberapa fakta
In
A
yang dirasa janggal oleh Penggugat yang mendukung adanya perbuatan
melawan hukum dan adanya itikad buruk dari Tergugat :
ah
lik
a. Tergugat merupakan (1) direktur dan pemegang saham Penggugat
dari tahun 2003 sampai dengan 2008; (2) direktur dan pemegang
saham PT. Trimitra Cakra Lestari dan PT. Trimitra Cemerlang Lestari,
am
ub
dua perusahaan yang merupakan distributor produk-produk TCL dari
tahun 2001-2007. Dengan demikian pasti mengetahui persis kapan
ep
dan oleh siapa logo cap jempol tersebut dirancang serta kapan mulai
k
digunakan ;
ah
b. Logo cap jempol didaftarkan Tergugat pada tanggal 13 Juni 2007 dan
R
si
didalilkan pertama kali diumumkan pada tanggal tersebut padahal
Tergugat mengetahui persis bahwa sejak November 2003 logo cap
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
distributor produk TCL di Indonesia pada saat ini, dan bukan kepada
si
Penggugat ;
42. Berdasarkan hal-hal yang kami uraikan di butir 41 di atas, adalah wajar
ne
ng
apabila Penggugat merasakan adanya itikad buruk Tergugat, karena
terkesan bahwa Tergugat melakukan pendaftaran logo tiruan cap jempol
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, alih-alih mendaftarkan ciptaan
do
gu sebagai suatu hak milik intelektual sejati ;
43. Oleh karena itu, pendaftaran logo tiruan cap jempol Tergugat tidak
In
A
sejalan dengan semangat dan filosofi yang melandasi suatu hak cipta
sebagai suatu karya intelektual oleh karena itu sudah selayaknya
ah
lik
pendaftaran tersebut dibatalkan ;
44. Lebih lanjut lagi, telah kami buktikan secara tegas dan nyata melalui dalil-
dalil kami di atas bahwa Penggugat adalah pencipta dan oleh karenanya
am
ub
merupakan pemegang hak cipta yang sebenarnya atas logo Cap
Jempol dan dengan demikian sudah sepatutnya Surat Pendaftaran
ep
Ciptaan No. 043944 tanggal 11 September 2009 dibatalkan ;
k
si
pendaftaran ciptaan atas Surat Pendaftaran Ciptaan No. 043944 tanggal
11 September 2009 yang dikeluarkan oleh Turut Tergugat layak untuk
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Memerintahkan Turut Tergugat untuk menghapus Surat Pendaftaran
si
Ciptaan Nomor 043944 tanggal 11 September 2009 dari Daftar Umum
Ciptaan ;
ne
ng
6. Memerintahkan Turut Tergugat untuk melakukan segala hal yang diperlukan
untuk secara efektif menghapuskan Surat Pendaftaran Ciptaan Nomor
043944 tanggal 11 September 2009 dari Daftar Umum Ciptaan dan
do
gu membatalkan Surat Pendaftaran Ciptaan Nomor 043944 tanggal 11
September 2009 dan untuk tunduk terhadap putusan perkara a quo untuk
In
A
sisanya dan ;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
ah
lik
Atau :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(ex aequo et bono) ;
am
ub
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat No. 40/HAK CIPTA/2010/PN.NIAGA.JKT.PST., tanggal 11
ep
Agustus 2010 adalah sebagai berikut :
k
si
Rp 841.000,00 (delapan ratus empat puluh satu ribu Rupiah) ;
Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung RI No. 928 K/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
928 K/Pdt.Sus/2010, jo Nomor : 40/Hak Cipta/2010/PN.Niaga.Jkt.Pst., yang
si
dibuat oleh Panitera Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negri Jakarta Pusat,
permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang diterima
ne
ng
di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tersebut pada tanggal 21 Oktober 2011 (hari itu juga) ;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
do
gu telah diberitahukan kepada Termohon Kasasi/Tergugat; dengan seksama pada
tanggal 31 Oktober 2011, kemudian terhadapnya oleh Termohon Kasasi/
In
A
Tergugat telah diajukan kontra memori peninjauan kembali yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut
ah
lik
pada tanggal 29 November 2011, sedangkan Turut Termohon Kasasi/Turut
Tergugat tidak mengajukan kontra memori peninjauan kembali meskipun
terhadapnya telah diberitahukan tentang permohonan peninjauan kembali dari
am
ub
Pemohon Kasasi/Penggugat;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 295, 296, 297
ep
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, permohonan peninjauan kembali a quo
k
si
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan
alasan-alasan Peninjauan Kembali pada pokoknya sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
4.1, P-4.9 dan Bukti P-5.1, P-5.21 Yang Pada Pokoknya Pemohon PK Telah
Mengumumkan Ciptaannya Untuk Kepentingan Badan Hukum Sejak
November 2003 Jauh Sebelum Termohon PK Mengajukan Pendaftaran
In
A
Ciptaan.
1. Pasal 9 UU Hak Cipta telah mengatur bahwa:
ah
lik
ub
suatu badan hukum dapat menjadi Pencipta dan Pemegang Hak Cipta,
ah
dengan ketentuan 2 (dua) hal, yaitu: (i) Badan hukum tersebut telah
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Pemohon PK sebagai badan hukum telah mengumumkan Ciptaan
si
dengan tidak menyebut seseorang sebagai Penciptanya
Sebagaimana telah Pemohon PK utarakan sejak awal, bahwa Pemohon
ne
ng
PK adalah pihak yang melahirkan Logo Cap Jempol untuk pertama
kalinya (atau setidak-tidaknya lebih dulu dari Termohon PK).
Pemohon PK telah mengajukan bukti-bukti yang menunjukkan
do
gu pengumuman logo Cap Jempol untuk pertama kalinya oleh Pemohon PK
sejak November 2003 (vide bukti-bukti P-4.1 sampai dengan P-4.9 dan
In
A
bukti-bukti P-5.1 sampai dengan P-5.21). Salah satu contohnya adalah
brosur PT. TCL Indonesia (Pemohon PK) yang diciptakan pada
ah
lik
November 2003 dan brosur tersebut telah mencantumkan logo Cap
Jempol. Contoh brosur yang telah mencantumkan logo Cap Jempol yang
telah diumumkan oleh Pemohon PK sejak November 2003 adalah
am
ub
sebagai berikut:
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
Begitu juga dengan pameran yang dilakukan di toko Kencana Jaya yang
m
ub
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
si
Keterangan saksi Hilal Hendarin:
"Bahwa logo itu mulai diumumkan kepada masyarakat adalah pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5.2 dan P-5.3, mengenai pameran TCL di Toko Kencana Jaya yang
si
menggunakan spanduk dengan logo Cap Jempol)"
"Bahwa Penggugat memperlihatkan bukti-bukti selebaran brosur Cap
ne
ng
Jempol yang tertera nama PT. TCL Indonesia (Bukti P-5.1) dan
dibenarkan oleh saksi."
Keterangan saksi Waldi:
do
gu "....Saksi bekerja di Toko Media Elektronik sejak bulan Juni tahun
2003"
In
A
"Bahwa produk-produk yang dijual di Toko Media Elektronik adalah
seperti TV, dan Iain-Iain yang bermerek TCL"
ah
lik
"Bahwa benar TV produk TCL telah menggunakan logo Cap Jempol
sejak akhir tahun 2003"
Hu Ziyong melalui Surat Pernyataannya (vide bukti P.2-1) memberikan
am
ub
keterangan:
"Proses pembuatan "Tanda Jempol" dilaksanakan pada tahun 2003
ep
ketika saya memimpin tim pemasaran PT TCL Indonesia dan dibantu
k
si
bahwa pengumuman logo Cap Jempol Pertama Kali Dilakukan Pada
November 2003 Oleh PT. TCL Indonesia (Pemohon PK) dan hal ini
ne
ng
do
gu
lik
ub
Hilal Hendarin, saksi Robert Adriantho dan saksi Edwin Tampubolon dan
ah
surat pernyataan dari Hu Ziyong. Hal tersebut juga terbukti dari keterangan
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diumumkan kepada masyarakat PT. TCL Indonesia pada bulan November
si
tahun 2003.
Lebih lanjut Termohon PK juga tidak mengajukan keberatan terhadap
ne
ng
brosur tersebut, dengan demikian merupakan pengakuan sempurna dari
Termohon PK atas kebenaran isi selebaran/brosur sebagai bukti P-5.1
yang dengan tegas menyebut nama Pemohon PK sebagai pihak yang
do
gu pertama kali mengumumkan logo cap jempol dimaksud dan oleh
karenanya merupakan Pencipta dan Pemegang Hak Cipta atas logo Cap
In
A
Jempol tersebut.
4. Dengan demikian, maka jelaslah bahwa dengan fakta bahwa Pemohon PK
ah
lik
sebagai badan hukum yang mengumumkan logo cap jempol tanpa
menyebut nama saksi Hilal Hendarin, saksi Robert Adriantho dan Hu
Ziyong sebagai penciptanya, maka Pemohon PK (PT. TCL Indonesia) lah
am
ub
yang merupakan pencipta dari logo cap jempol tersebut.
Terlebih lagi ketiga saksi tersebut menyatakan bahwa sejak awal telah ada
ep
perjanjian antara ketiganya dengan Pemohon PK yang pada pokoknya
k
Pemohon PK-lah pencipta dan pemegang hak cipta logo cap jempol
ah
si
tertulis ketiga orang tersebut dan Direktur Pemohon PK, Zhong Yunguang,
sebagaimana bukti P-2.1, P-2.2, P-2.3 dan P-13.1 dalam persidangan ini.
ne
ng
5. Terkait hal tersebut, mohon perhatian Majelis Hakim Agung Yang Mulia,
ternyata dalam proses persidangan aquo, Termohon PK sama sekali tidak
do
gu
lik
Pencipta dan Pemegang Hak Cipta dari logo Cap Jempol yang telah
mengumumkan sejak November 2003, hal ini dikuatkan lagi melalui surat
m
ub
bahwa saksi Hilal Hendarin membuat logo Cap Jempol atas pesanan dan
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Pemohon PK telah memenuhi
si
ketentuan sebagai Pencipta dan Pemegang Hak Cipta sebagaimana diatur
dalam Pasal 9 UU Hak Cipta, dimana di satu sisi telah terbukti bahwa
ne
ng
Pemohon PK telah mengumumkan suatu ciptaan (logo Cap Jempol)
dengan tidak menyebutkan siapa penciptanya, dan di sisi lain tidak terbukti
sebaliknya, dan malah hal tersebut diakui dan dibenarkan oleh saksi-saksi
do
gu dalam persidangan (yang oleh Termohon PK dianggap sebagai
Penciptanya).
In
A
7. Oleh karenanya, berdasarkan apa yang telah kami uraikan pada bagian ini,
terbukti bahwa Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata dengan
ah
lik
mengenyampingkan penerapan ketentuan Pasal 9 UU Hak Cipta yang
pada pokoknya Pemohon PK telah mengumumkan ciptaannya untuk
kepentingan badan hukum sejak November 2003, jauh sebelum Termohon
am
ub
PK mendalilkan telah mengumumkan dan mengajukan pendaftaran
ciptaan, sehingga sudah sepatutnya dan sepantasnya Surat Pendaftaran
ep
Ciptaan No. 043944 atas nama Termohon PK dibatalkan.
k
Ketentuan Pasal 3 Ayat (2) UU Hak Cipta Tentang Pengalihan Hak Cipta
R
si
Terhadap Ketentuan Pasal 8 Ayat (3) UU Hak Cipta Tentang Pencipta Yang
Pada Akhirnya Judex Juris Menyatakan Harus Ada Perjanjian Tertulis Dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) UU Hak Cipta adalah harus dalam bentuk
M
ng
tertulis.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. UU Hak Cipta dengan tegas telah mengatur syarat harus adanya perjanjian
si
tertulis adalah dalam hal pengalihan Hak Cipta. Hal tersebut sebagaimana
diatur dalam Pasal 3 ayat (2) UU Hak Cipta yang mengatur bahwa:
ne
ng
"Hak Cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya- maupun sebagian
karena:
a. Pewarisan;
do
gu b. Hibah;
c. Wasiat;
In
A
d. Perjanjian tertulis; atau
e. Sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-
ah
lik
undangan."
Dimana dalam penjelasan Pasal 3 ayat (2) UU Hak Cipta tersebut
dijelaskan bahwa:
am
ub
"Beralih atau dialihkannya Hak Cipta tidak dapat dilakukan secara
lisan, tetapi harus dilakukan secara tertulis baik dengan maupun
ep
tanpa akta notariil...."
k
11. Mohon perhatian Majelis Hakim Agung Yang Mulia, bahwa yang diatur
ah
dalam Pasal 3 ayat (2) UU Hak Cipta dimana disyaratkan harus adanya
R
si
perjanjian tertulis, adalah jelas dalam hal pengalihan Hak Cipta. Sementara
Pemohon PK tidak pernah mendalilkan sebagai pihak penerima pengalihan
ne
ng
hak cipta sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 3 ayat (2) UU Hak Cipta
tersebut.
do
gu
lik
ub
tentang pencipta yang pada akhirnya Judex Juris menyatakan harus ada
ep
perjanjian tertulis adalah dalam hal pengalihan hak cipta, sedangkan dalam
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Cipta berdasarkan Pasal 8 ayat (3) UU Hak Cipta, dan bukan sebagai
si
penerima pengalihan hak cipta.
B. Judex Juris Melakukan Kekeliruan Yang Nyata Karena Terlepas Dari
ne
ng
Harus Atau Tidak Harusnya Ada Perjanjian Tertulis Dalam Penerapan
Pasal 8 Ayat (3) UU Hak Cipta, Dalam Perkara A Quo, Dengan Adanya
Bukti P-2.1, P-2.2 Dan P-2.3 Telah Ada Perjanjian Yang Akhirnya
do
gu Dinyatakan Secara Tertulis Antara Pemohon PK Dengan Hu Ziyong, Hilal
Hendarin Dan Robert Adriantho.
In
A
14. Dalam Putusan Kasasi, Judex Juris pada pokoknya menguatkan putusan
Judex Facti dalam Putusan Pengadilan Niaga No. 40/Hak Cipta/2010/
ah
lik
PN.Niaga.JKT.PST tanggal 11 Agustus 2010 ("Putusan PN") yang pada
pokoknya menyatakan bahwa Pemohon PK bukanlah Pencipta logo Cap
Jempol dengan dasar bahwa tidak terdapat perjanjian antara Tim
am
ub
Marketing Pemohon PK yang terdiri dari Hu Ziyong, Hilal Hendarin dan
Robert Adriantho selaku pihak yang membuat logo Cap Jempol dengan
ep
Pemohon PK yang menyatakan Pemohon PK sebagai Pencipta dan
k
Pemegang Hak Cipta atas logo Cap Jempol, melainkan yang ada hanyalah
ah
si
Hal tersebut terdapat pada halaman 47 - 48 dari Putusan PN yang
berbunyi:
ne
ng
do
gu
ciptaan tanda gambar logo cap Jempol yang bertuliskan garansi atas
nama Tergugat Junaedi Sungkono pada tanggal 13 Juli 2007 dengan
ah
lik
ub
sebagai pencipta dan pemegang hak cipta atas logo cap Jempol
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Andrianta dan Hilal Hendarin sebagai karyawan PT Trimitra Cakra
si
Lestari yang membuat logo cap Jempol tersebut dengan Penggugat
tidak ada perjanjian secara tertulis";
ne
ng
15. Kesimpulan Judex Juris di atas adalah keliru, sebab sesungguhnya sejak
awal sudah terdapat perjanjian yang akhirnya dinyatakan secara tertulis
yang dituangkan dalam bentuk surat pernyataan antara Pemohon PK
do
gu dengan Hu Ziyong, Hilal Hendarin dan Robert Adriantho.
Dimana telah dinyatakan bahwa Pemohon PK sebagai Pencipta dan
In
A
pemegang Hak Cipta atas logo Cap Jempol [vide Bukti P-2.1, P-2.2, dan
P-2.3) dan di sisi lain pernyataan tersebut dibenarkan secara tertulis
ah
lik
melalui surat pernyataan dari direktur pada Pemohon PK, yaitu Zhong
Yunguang (vide Bukti P-13.1);
16. Apa yang dinyatakan oleh Hilal Hendarin dan Robert Adriantho baik dalam
am
ub
surat Pernyataannya maupun kesaksiannya dalam persidangan,
merupakan bukti yang sempurna sebagaimana dinyatakan dalam
ep
ketentuan Pasal 1925 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia
k
si
"Pengakuan yang dilakukan di muka hakim memberikan suatu bukti
yang sempurna terhadap siapa yang telah melakukannya, baik sendiri
ne
ng
do
gu
lik
ub
ditandatangani pada bulan April 2010, dan isinya adalah saya secara
ep
sadar membuat logo itu dengan suatu tim Hu Ziyong dan Robert
ah
"Bahwa benar sebelum logo itu dibuat sudah ada perjanjian lisan
es
bahwa logo itu dibuat untuk kepentingan PT. TCL Indonesia dan PT.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TCL Indonesia adalah pencipta dan pemegang hak cipta dari logo
si
tersebut."
"Bahwa Bukti P-5.2 dan P-5.3: Spanduk pameran November 2003,
ne
ng
saksi yang membuat spanduk itu untuk TCL Elektronik Fair"
Keterangan saksi Robert Adriantho:
"Bahwa yang bertugas untuk membuat logo Cap Jempol adalah Mr.
do
gu Hu Ziyong, Hilal Hendarin dan saksi sendiri"
"Bahwa sepengetahuan saksi, Junaide Sungkono tidak terlibat dalam
In
A
Penciptaan Logo Cap Jempol"
17. Berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (3) UU Hak Cipta, jelas bahwa untuk
ah
lik
Ciptaan yang dibuat dalam hubungan kerja, dalam hal terdapat perjanjian
yang menentukan sebaliknya, antara pihak yang membuat karya cipta
dengan pihak pemberi kerja atau pemesan, maka pihak pemberi kerja atau
am
ub
pemesan adalah pihak yang dianggap sebagai Pencipta dan Pemegang
Hak Cipta.
ep
18. Sebagaimana telah kami sampaikan sebelumnya, Judex Juris telah
k
si
harus dalam bentuk perjanjian tertulis, karena dalam ketentuan Pasal 8
ayat (3) UU Hak Cipta maupun penjelasannya, sama sekali tidak
ne
ng
do
gu
Bukti P-2.1. P-2.2, dan P-2.3) dan di sisi lain pernyataan tersebut
dibenarkan secara tertulis melalui surat pernyataan dari direktur pada
ah
lik
Pemohon PK, yaitu Zhong Yunguang [vide Bukti P-13.1), justru secara
hukum telah membuktikan adanya sebuah perjanjian.
m
ub
Dengan demikian, tidak ada alasan hukum yang dimiliki oleh Termohon
PK, untuk mendalilkan bahwa tidak ada perjanjian antara Pemohon PK
ka
bahwa saksi Hilal Hendarin sendiri telah secara tegas menyatakan dalam
ah
membuat logo tersebut atas pesanan dan untuk kepentingan Pemohon PK.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam hal apapun, Termohon PK tidak memiliki hak untuk
si
mempermasalahkan perjanjian antara Pemohon PK dengan Hu Ziyong,
Hilal Hendarin dan Robert Andriantho. Hal ini didasarkan pada Pasal 1340
ne
ng
KUH Perdata dimana suatu perjanjian hanya berlaku antara para pihak
yang membuatnya.
Sejalan dengan hal ini J Satrio S.H dalam affidavitnya halaman 3 poin 7
do
gu huruf c menyatakan bahwa:
"Pada asasnya dalam hukum berlaku prinsip, bahwa perjanjian hanya
In
A
berlaku untuk para pihak saja (Ps. 1315 jo Ps. 1340 BW).
Ps. 1340 B. W. mengatakan :
ah
lik
"Suatu perjanjian hanya berlaku antara para pihak yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak dapat membawa rugi kepada pihak ketiga; tak
dapat pihak ketiga mendapat manfaat karenanya, selain yang diatur
am
ub
dalam Ps. 1317".
"Kesimpulannya, pihak ketiga (di luar yang memberikan pernyataan
ep
dan pihak untuk siapa pernyataan itu diberikan) tidak ada hak untuk
k
pencipta dengan orang untuk siapa ciptaan itu telah dibuat. Yang bisa
R
si
mempermasalahkan hanya para pihak saja, yaitu pencipta dan pihak
lain, untuk siapa ciptaan itu dibuat. (J. Satrio, Hukum Perikatan,
ne
ng
Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Buku 1, 2001, Citra Aditya Bakti,
2001, hal. 94 - 95; Lamp. 5)"
do
gu
Dengan demikian jelas bahwa tidak ada alas hukum apapun yang dimiliki
oleh Termohon PK, untuk mendalilkan bahwa tidak ada perjanjian antara
Pemohon PK dengan Hilal Hendarin
In
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hukum Perikatan, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, Buku 1, 2001,
si
Citra Aditya Bakti, 2001, hal. 190; Lamp. 4)."
"Ya, memenuhi untuk sahnya perjanjian, karena berdasarkan prinsip-
ne
ng
prinsip hukum yang sudah dikemukakan di atas, perjanjian seperti itu
telah memenuhi syarat sahnya perjanjian. Perjanjian lisan pada
asasnya merupakan perjanjian yang sah. Penuangan perjanjian lisan
do
gu ke dalam bentuk tertulis, memberikan bukti akan adanya perjanjian
lisan ybs."
In
A
21. Sebagaimana telah kami jelaskan bahwa surat-surat pernyataan tersebut
tidak dibuat secara sepihak saja. Di satu sisi, Hu Ziyong, Hilal Hendarin
ah
lik
dan Robert Adriantho (Vide Bukti P-2.1, P-2.2, dan P-2.3) membuat surat
pernyataan, sedangkan di sisi lainnya surat-surat pernyataan ini
dibenarkan secara tertulis melalui surat pernyataan dari direktur pada
am
ub
Pemohon PK, Zhong Yunguang. (Vide Bukti P-13.1).
22. Mohon perhatian Majelis Hakim Agung Yang Mulia, syarat sahnya suatu
ep
perjanjian telah diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Dalam Pasal 1320
k
si
perjanjian ke dalam bentuk tertulis.
Di lain pihak, sebagaimana telah kami sampaikan, surat-surat pernyataan
ne
ng
do
gu
2.2, P-2.3 dan P-13.1), diketahui bahwa seluruh pihak telah sepakat
mengenai suatu hal, yaitu mengenai diciptakannya Logo Cap
ah
lik
ub
hukum cakap dan sehat secara jasmani dan rohani serta tidak
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masing-masing, dan memang diperkenankan dalam kedudukannya
si
dan kapasitasnya masing-masing tersebut. Dengan demikian syarat
kecakapan untuk membuat suatu perikatan tersebut telah terpenuhi.
ne
ng
3) Suatu hal tertentu;
Objek yang diperjanjikan adalah suatu hal tertentu yaitu mengenai
logo cap jempol. Dengan demikian syarat mengenai suatu hal
do
gu tertentu tersebut telah terpenuhi.
4) Suatu sebab yang halal.
In
A
Perjanjian yang dilakukan antara Hu Ziyong dan Zhong Yunguang
yang juga dikuatkan oleh Hilal Hendarin dan Robert Ardiantho telah
ah
lik
dibuat tanpa adanya kekhilafan, paksaan dan tipu muslihat diantara
para pihak dengan tujuan yang halal dan bukan untuk sebab atau
tujuan yang terlarang berdasarkan undang-undang. Dengan
am
ub
demikian syarat mengenai suatu sebab yang halal tersebut telah
terpenuhi.
ep
23. Khusus berkenaan dengan Asas Konsensualisme, sebagaimana dalam
k
Pasal 1320 ayat (1) KUH Perdata, mengatur bahwa salah satu syarat
ah
si
tertulis atau tidaknya perjanjian tersebut Asas Konsensualisme pada
umumnya tidak diadakan secara formal, tetapi cukup dengan adanya
ne
ng
do
gu
belah pihak.
24. Berkaitan dengan asas Konsensualisme, dengan adanya surat pernyataan
dari kedua belah pihak yang melakukan perjanjian tersebut, jelas
In
A
menunjukkan bahwa:
antara masing-masing pihak, ternyata menyatakan hal yang sama;
ah
lik
ub
tersebut.
R
25. Berkaitan dengan ini, J. Satrio S.H. dalam bukunya yang berjudul Hukum
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Aditya Bakti, Cetakan kedua, 2001, di halaman 11 bagian b paragraf
si
pertama menyebutkan bahwa:
"...bahwa untuk adanya suatu perjanjian, paling sedikit harus ada dua
ne
ng
pihak yang saling berhadap-hadapan dan saling memberikan
pernyataan yang cocok/pas satu sama lain"
26. Lebih lanjut dalam bukunya tersebut pada halaman 67-68 dengan
do
gu mengutip dari Keputusan Arr.Rechtbank Rotterdam, 20 Oktober 1947,
dimuat dalam N.J nomor 691 hal 998, memberikan contoh mengenai unsur
In
A
essensialia perjanjian (unsur yang mutlak harus ada dalam suatu
perjanjian), menyebutkan bahwa:
ah
lik
"Perseroan Zamanek berkedudukan di London, melalui telegram
mengirimkan penawaran suatu partij kulit, untuk jenis dan dengan
harga tertentu kepada N. V Argolanda di Rotterdam, oleh Argolanda
am
ub
penawaran tersebut dengan melalui telegram diterima dengan baik.
Pada hari yang sama Zemanek mengirimkan dokumen yang
ep
bersangkutan (formulir kontrak) untuk ditandatangani oleh Argolanda
k
si
klausula "London Arbitration" (artinya kalau ada perselisihan akan
diselesaikan dengan arbitrase di London). Argolanda mengusulkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara tegas mengenai tempat dimana arbitrase dilakukan untuk
si
mengatasi barangkali ada perselisihan antara para pihak;
- menimbang bahwa keberatan ini juga tidak dapat dibenarkan,
ne
ng
bukankah Argolanda dalam jawaban telegramnya juga tidak
menyinggung mengenai masalah belum sempurnanya perjanjian yang
mereka tutup"
do
gu Terhadap contoh tersebut J.Satrio S.H. memberikan komentar bahwa "jadi
antara mereka sudah ada kata sepakat mengenai unsur-unsur essensialia
In
A
dari perjanjian maka perjanjian sudah lahir".
27. Mengenai harus tertulisnya sebuah perjanjian antara majikan dan
ah
lik
karyawan dalam hal suatu ciptaan. Judex Juris telah melakukan kekeliruan
yang nyata dengan menguatkan Putusan PN, dimana dalam Putusan PN
tersebut, Judex Facti telah secara keliru juga mempertimbangkan suatu
am
ub
yurisprudensi dari Amerika Serikat terkait sengketa hak paten antara
majikan dan karyawannya yang diajukan oleh saksi ahli Dr. Hj. Endang
ep
Purwaningsih, SH. M.Hum. Judex Facti dalam pertimbangan putusannya
k
si
SH, M.Hum, mengenai ketentuan Pasal 8 UU Hak Cipta mengenai
perjanjian sehubungan dengan sifat first protection, seharusnya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengenai siapa yang berhak atas status pemegang paten, dimana pekerja
si
menyangkal bahwa majikan adalah pemegang hak paten.
Sedangkan dalam perkara a quo pekerja (Hu Ziyong, Hilal Hendarin dan
ne
ng
Robert Andriantho) semuanya setuju bahwa majikan (Pemohon PK) adalah
pencipta dan pemegang hak cipta.
Secara umum, Majelis Hakim pada pertimbangannya dapat mengambil
do
gu pola pikir yang terdapat pada yurisprudensi asing, namun tentunya harus
diterapkan dan dianalogikan pada perkara yang serupa. Pada perkara
In
A
aquo ter-dapat perbedaan mendasar dari segi persetujuan pekerja
sebagaimana telah kami sebutkan di atas, sehingga yurisprudensi tersebut
ah
lik
tidak dapat diterapkan pada pertimbangan Judex Facti dan Judex Juris.
Dengan demikian, jelas bahwa yurisprudensi yang diajukan tidak memiliki
kesamaan, atau dengan kata lain, jelas-jelas berbeda dengan perkara
am
ub
aquo. Dan oleh karenanya, sudah sepatutnya dan sepantasnya Judex
Facti dan Judex Juris tidak memberikan pertimbangan hukum yang
ep
mengacu kepada yurisprudensi tersebut.
k
secara lisan asalkan telah memenuhi unsur essensialia perjanjian. Hal ini
R
si
dapat ditunjukkan dengan UNIDROIT Principles of International
Commercial Contracts tahun 2010, sebuah prinsip mengenai kontrak-
ne
ng
do
gu
lik
ub
menunjukkan
Klausul ini menunjukkan bahwa, bahkan pada dunia internasional modern
ka
dari para pihak, tanpa menuangkannya dalam suatu bentuk tertulis sudah
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
29. Dalam sistem hukum Indonesia pun sebenarnya menganut pendapat
si
bahwa suatu perjanjian dapat dibuat dalam bentuk lisan maupun tertulis,
hal ini dapat dilihat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
ne
ng
Ketenagakerjaan, dimana dalam Pasal 51 ayat (1) disebutkan bahwa:
"Perjanjian Kerja dibuat secara tertulis atau lisan"
Dari contoh ketentuan ini, jelas bahwa jika suatu undang-undang
do
gu mempersyaratkan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis, maka jelas
ketentuan undang-undang tersebut akan secara tegas menyatakannya.
In
A
Pasal ini juga menunjukkan bahwa sebenarnya keberadaan perjanjian
dalam bentuk lisan sudah diakui oleh peraturan perundang-undangan
ah
lik
disamping hukum perjanjian sebagaimana diatur dalam KUH Perdata.
30. Berdasarkan apa yang telah kami uraikan pada bagian ini, maka jelas
bahwa adanya perjanjian dalam bentuk surat pernyataan dari kedua belah
am
ub
pihak yaitu antara perusahaan pemberi kerja/pemesan dengan si pembuat
karya cipta yang dibuktikan melalui surat pernyataan yang dibuat oleh
ep
pembuat karya cipta dan perusahaan, telah memenuhi syarat telah
k
31. Dengan demikian Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata
R
si
dalam menerapkan hukum karena unsur "diperjanjikan lain antara kedua
pihak" telah terpenuhi dan telah memenuhi syarat sahnya perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
Cap Jempol adalah Hilal Hendarin. Hal ini sebagaimana dapat dilihat
ah
berikut:
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
"Tergugat memerintahkan karyawannya yang bernama Hilal Hendarin
si
yang bekerja di PT Trimitra Cakra Lestari milik Tergugat sejak 1 Juni
2004 untuk menggambar tanda gambar Jempol..."
ne
ng
Paragraf 2 Halaman 20 Putusan PN:
"... Tergugat pemilik ide tanda gambar Jempol dengan tulisan garansi
dan memerintahkan karyawannya yang bernama Hilal Hendarin untuk
do
gu menggambar tanda gambar tersebut..."
Paragraf 3 Halaman 21 Putusan PN:
In
A
..karyawan Tergugatlah yang bernama Hilal Hendarin yang
menggambar design tanda jempol bertuliskan garansi..."
ah
lik
Terlepas dari bahwa Termohon PK mendalilkan Hilal Hendarin yang
membuat logo Cap Jempol atas pesanan dari Termohon PK (quod non),
berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Termohon PK, jelas
am
ub
membuktikan bahwa Termohon PK mengakui bahwa yang menggambar
dan membuat logo Cap Jempol tersebut adalah Hilal Hendarin.
ep
Sementara saksi Hilal Hendarin sendiri dalam persidangan telah
k
si
Keterangan saksi Hilal Hendarin:
"Bahwa bukti P-2.3 diperlihatkan kepada saksi dan menyatakan benar
ne
ng
ditandatangani pada bulan April 2010, dan isinya adalah Saya dan tim
sepenuhnya menyadari bahwa logo tersebut diciptakan untuk
do
gu
Selain itu keterangan saksi Hilal Hendarin yang dikutip dari halaman 39
Putusan PN juga menyatakan bahwa:
ah
lik
"Bahwa benar sebelum logo dibuat sudah ada perjanjian lisan bahwa
logo itu dibuat untuk kepentingan PT. TCL Indonesia dan PT. TCL
m
ub
keterangan:
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
"Bahwa yang bertugas untuk membuat logo Cap Jempol adalah Mr.
si
Hu Ziyong, Hilal Hendarin dan saksi sendiri"
Dengan demikian, berdasarkan keterangan saksi Hilal Hendarin, saksi
ne
ng
Robert Adriantho, dan surat pernyataan dari Hu Ziyong, jelas dan telah
membuktikan bahwa Hilal Hendarin sendiri secara tegas telah menyatakan
bahwa logo Cap Jempol yang ia gambar dan ia buat itu, dibuat
do
gu berdasarkan pesanan dari Pemohon PK.
33. Dalam surat pernyataan tersebut jelas membuktikan adanya perjanjian
In
A
yang akhirnya dinyatakan secara tertulis yang menyatakan bahwa
Pemohon PK merupakan Pencipta dan Pemegang Hak Cipta atas logo
ah
lik
Cap Jempol. Selain itu, apa yang dinyatakan oleh Hilal Hendarin dan
Robert Ardiantho baik dalam surat Pernyataannya maupun kesaksiannya
dalam persidangan, merupakan bukti yang sempurna sebagaimana
am
ub
dinyatakan dalam ketentuan Pasal 1926 KUH Perdata dan Pasal 174 HIR.
Pasal 1925 KUH Perdata:
ep
"Pengakuan yang dilakukan di muka hakim memberikan suatu bukti
k
si
itu.
Pasal 174 HIR:
ne
ng
do
gu
lik
dengan apa yang telah dinyatakan oleh saksi Hilal Hendarin sendiri,
dimana ia secara tegas telah membuat pernyataan dan telah bersaksi
m
ub
bukti bahwa Hilal Hendarin membuat logo Cap Jempol atas pesanan dan
ah
35. Oleh karena itu, berdasarkan apa yang kami uraikan pada bagian ini jelas
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tidak mempertimbangkan pernyataan Termohon PK yang
si
mengakui bahwa Termohon PK bukanlah yang membuat logo Cap Jempol,
melainkan dibuat oleh Hilal Hendarin, dan Termohon PK gagal
ne
ng
membuktikan bahwa logo Cap Jempol itu dibuat atas pesanannya.
Di sisi lain, Pemohon PK telah berhasil membuktikan bahwa Saksi Hilal
Hendarin dan saksi Robert Adriantho membuat logo Cap Jempol
do
gu berdasarkan pesanan dari Pemohon PK dan telah diperjanjikan
sebelumnya bahwa Pencipta dan Pemegang Hak Cipta logo Cap Jempol
In
A
tersebut adalah Pemohon PK.
36. Dengan demikian, seharusnya akan jelas bahwa Pencipta dan Pemegang
ah
lik
Hak Cipta sebenarnya adalah Pemohon PK dan sepatutnya dan
sepantasnya Surat Pendaftaran Ciptaan No. 043944 atas nama Termohon
PK haruslah dibatalkan.
am
ub
IV. Judex Juris Melakukan Kekeliruan Yang Nyata Karena Telah Mengabaikan
Asas Orisinalitas, Dimana Logo Cap Jempol Telah Jauh sebelumnya
ep
Diumumkan Oleh Pemohon PK Sejak November 2003, Namun Ternyata
k
si
37. Judex Juris telah melakukan kekeliruan yang nyata karena telah
mengabaikan asas orisinalitas yang merupakan prinsip dasar hukum hak
ne
ng
cipta, karena berdasarkan bukti-bukti yang telah kami ajukan dan didukung
oleh keterangan saksi dalam persidangan perkara a quo, telah terbukti
do
gu
pada bulan Juni 2004 dan Termohon PK mengumumkan logo Cap Jempol
pertama kali pada bulan Agustus 2004. Dengan demikian, terbukti bahwa
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
seperti tidak berupa suatu jiplakan (plagiat) dari suatu ciptaan lain
si
yang telah diwujudkan."
Hal tersebut juga sejalan dengan pendapat dari Rachmadi Usman, S.H.
ne
ng
dalam bukunya "Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual", halaman 121,
menyatakan bahwa:
"Ciptaan atau karya cipta yang mendapatkan perlindungan itu dalam
do
gu penuangannya harus memiliki bentuk yang khas dan menunjukkan
keaslian (orisinal)..
In
A
Lebih lanjut, Prof. Tim Lindsey, B.A. LL.B, BLitt, Ph.D., Prof. Dr. Eddy
Damian, S.H., Simon Butt, B.A., LL.B. dan Tomi Suryo Utomo, S.H., LL.M.,
ah
lik
dalam bukunya "Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar", halaman
106 dan halaman 264, menyatakan bahwa
"Ciptaan yang dihasilkan tersebut akan merupakan ciptaan asli, jika
am
ub
ciptaan tersebut tidak merupakan jiplakan/tiruan dari ciptaan lain ..."
"Undang-undang hak cipta di Indonesia mensyaratkan karya-karya
ep
yang dilindungi harus bersifat asli. Sebagaimana kita ketahui, hal ini
k
berarti suatu karya harus telah diciptakan oleh seorang Pencipta dan
ah
si
40. Mohon perhatian Majelis Hakim Agung yang mulia, berdasarkan apa yang
telah kami sampaikan maka terbukti bahwa logo cap jempol telah
ne
ng
do
gu
disampaikan oleh Pemohon PK (vide bukti P-5.2 dan P-5.3), sehingga logo
cap jempol yang didalilkan oleh Termohon PK telah diciptakan sejak bulan
Juni 2004 dan diumumkan pada bulan Agustus 2004 merupakan logo cap
In
A
jempol yang tidak orisinal, karena jelas-jelas meniru dan menjiplak logo
cap jempol yang jauh sebelumnya telah diumumkan dan dipergunakan
ah
lik
ub
42. Dengan demikian Surat Pendaftaran Ciptaan No. 043944 atas nama
ah
jelas bahwa terdapat kekeliruan yang nyata dalam penerapan hukum oleh
M
ng
Judex Jurist dalam Putusan Kasasi. Oleh karena itu melalui Memori
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali ini kami ajukan upaya hukum peninjauan kembali,
si
sebagai upaya untuk memperbaiki kekeliruan tersebut, dan di atas itu
semua, sebagai upaya untuk menegakkan keadilan hukum di Indonesia.
ne
ng
Menimbang, bahwa Mahkamah Agung mempertimbangkan alasan-
alasan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali sebagai berikut :
Bahwa alasan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon
do
gu Peninjauan Kembali tidak dapat dibenarkan, tidak terdapat adanya kekhilafan
hakim atau kekeliruan nyata dalam putusan Judex Juris (No. 928 K/Pdt.Sus/
In
A
2010) dan putusan Judex Facti (No. 40/Hak Cipta/2010/PN Niaga Jkt.Pst)
karena pertimbangannya telah tepat dan benar, dengan alasan pada pokoknya
ah
lik
sebagai berikut:
- Alasan peninjauan kembali merupakan pengulangan hal-hal yang telah
dipertimbangkan oleh Judex Facti dan Judex Juris dalam perkara a quo;
am
ub
- Penggugat ternyata tidak dapat membuktikan dalil gugatannya;
- Pemohon Peninjauan Kembali adalah perusahaan Penanaman Modal Asing
ep
(PMA) yang didirikan Termohon Peninjauan Kembali, tetapi Pemohon
k
Peninjauan Kembali tidak pernah aktif (sesuai bukti SPT Tahunan sebesar
ah
si
Kembali mempunyai team marketing sehingga tidak dapat dikatakan
sebagai pencipta dan pemegang hak cipta berdasarkan Pasal 8 ayat (3) jo.
ne
ng
do
gu
Toko Kencana Jaya bahwa tidak ada pameran di tahun 2003, Termohon
Peninjauan Kembali adalah orang yang mempunyai ide dan merancang
gambar Cap Jempol dan memerintahkan karyawannya (Hilal Hendarin)
In
A
lik
adalah pemilik yang sah sesuai dengan surat pendaftaran ciptaan No.
043944 tanggal 11 September 2009;
m
ub
Menimbang, bahwa namun demikian, Pembaca II, Hakim Agung Prof. Dr.
Mieke Komar, SH, MCL berbeda pendapat (dissenting opinion), dengan
ka
- Penggugat adalah pemilik dari logo Cap Jempol yang diciptakan Tim
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2002);
si
- Pengugat telah lebih dahulu mengumumkan logo Cap Jempol oleh karena
sesuai dengan bukti-bukti Penggugat, Penggugat adalah penciptanya, yang
ne
ng
diciptakan pada akhir bulan November 2003;
- Bahwa pendaftaran bukan syarat bagi penciptanya untuk memperoleh hak
cipta;
do
gu - Bahwa sebagai pihak yang pernah menjadi direktur dari 2 (dua) perusahaan
PT TCL China/PT TCL Indonesia patut mengetahui bahwa logo Cap
In
A
Jempol telah tercipta pada tahun 2003, sehingga dengan demikian telah
terbukti bahwa Tergugat adalah pihak yang beritikad tidak baik
ah
lik
mendaftarkan hak cipta atas logo yang sangat identik dengan Cap Jempol
milik Penggugat kepada Turut Tergugat pada tanggal 13 Juni 2007;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut Pembaca II berpendapat
am
ub
bahwa permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi/Penggugat harus dikabulkan
dan membatalkan putusan Judex Juris yang menguatkan putusan Judex Facti,
ep
seraya mengadili sendiri perkara ini yakni mengabulkan gugatan Penggugat ;
k
si
permufakatan, maka sesuai pasal 30 ayat (3) UU No. 5 tahun 2004, tentang
perubahan atas Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
ne
ng
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 3 tahu 2009, majelis hakim
setelah bermusyawarah, diambil putusan dengan suara terbanyak yaitu
do
gu
lik
ub
MENGADILI
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
si
perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini yang ditetapkan sebesar
Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah);
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari Kamis, tanggal 22 Maret 2012 oleh Dr. H. MOHAMMAD
SALEH, SH., MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung
do
gu sebagai Ketua Majelis, H. DIRWOTO, SH., dan Prof. Dr. MIEKE KOMAR, SH.,
MCL., Hakim Agung sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang
In
A
terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh
Hakim Anggota tersebut, dan dibantu oleh BARITA SINAGA, SH.,MH.,
ah
lik
Panitera Pengganti, dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim Anggota, K e t u a,
am
ub
Ttd./H. DIRWOTO, SH. Ttd./Dr. H. MOHAMMAD SALEH, SH., MH.
Ttd./Prof. Dr. MIEKE KOMAR, SH., MCL.
ep
k
Panitera Pengganti,
ah
Ttd./
R
si
BARITA SINAGA, SH.,MH.
Biaya-biaya:
ne
ng
1. Meterai Rp 6.000,00
2. Redaksi.. Rp 5.000,00
3. Administrasi peninjauan
kembali . Rp 9.989.000,00 +
do
gu
Jumlah .. Rp 10.000.000,00 In
A
Untuk Salinan
ah
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus
m
ub
ka
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38