Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 35

Ns.

Elis Puji Utami, SKep, MPH

Emergency Summit
Hotel Aryaduta- Jakarta, 24-26 April 2104
Instalasi Gawat Darurat
Salah satu bagian di RS yang menyediakan penangan awal
bagi pasien yang menderita sakit dan cedera , yang dapat
mengancam kelangsungan hidupnya.

Disediakan untuk kebutuhan pasien yang dalam dalam


kondisi gawat darurat segera mendapat penanganan
cepat.

Buka 24 jam per hari, 7 hari per minggu

Menggunakan sitem Triage

Multydisiplinary team: dokter yang handal dan Nurse


emergency terlatih.
Pelayanan keperawatan yang
komphrehensif diberikan kepada pasien/
kelg dengan injury akut atau sakit yang
mengancam kehidupan, dengan
kejadian secara mendadak dalam suatu
lingkungan yang tidak dapat dikendalian.
Tercapainya pelayanan kesehatan
yang optimal pada pasien secara
cepat dan tepat serta terpadu dalam
Kriteria penanganan tingkat kegawat
Tenaga daruratan Mencegah risiko
certified kecacatan dan kematian (to save life
and limb).
Merujuk pasien gawat darurat melalui
ATLS, BTLS, ACLS, PPGD, sistem rujukan untuk memperoleh
Emergency nursing penanganan yang lebih memadai
Penaggulangan korban bencana
What is the Role of
Emergency Nurses ?

IMETPelayanan
Triase
Medis

24
jam Resusitasi
Kamar
Operasi

Emergency Nurse:
Penunjang - Profesional,
Medis: Lab, Ro, -kompeten,
Farmasi - kewenangan
Nurse Practitioner Pasien dalam
Emergency Nurse Nurse kondisi
competencies
Emergency Nurse Gawat darurat
Spesialist ?
The National Organization of Nurse Practitioners
Faculties (NONPF) sejak th 1995 telah melakukan
entry-level untuk semua Nurse Practicioners
(Perawat Praktisi) yang bekerja di unit
emergency.

1996, Emergency Nurses Association( ENA)


melakukan validasi bersama tim nya untuk
mengakui core competency perawat yg
bekerja di emergency unit (Sikap, pengetahuan
dan Ketrampilan).
2008, panel meeting untuk melakukan
konsensus tim multidisiplin dari
stakeholder: perawat emergency,
dokter emergency, institusi pendidikan,
credentialing, certification, organisasi
profesi.

Disetujui oleh ENA atas core


competensi yang telah dibuat dan
berdasarkan entry level tersebut.
Terdapat 60 core competencies :
Management of patient health/illness status (14)
Professional Role (5)
Airway, breathing, circulation and disability prosedures (5)
Skin and wound care prosedures (10)
Head, eye, Ear, Nose and Throth prosedures (6)
Chest and Abdomen (2)
Neck, back and spine prosedures (2)
Gynecologic, genitourinary and rectal procedures (5)
Extremity prosedures (8)
Others (3)
121 core competencies

Assessment,Intervention and Monitoring


Airway (7)
Breathing (10)
Circulation (12)
Cardiovascular (7)
Neurological (10)
Mengkaji petensi jalan napas, Mengkaji efektifias ventilasi
dengan kontrol cervical Auskultasi dan identifikasi
Insersi naso dan oropharing, bunyi napas abnormal
suctioning. Mengetahui kebutuhan
Mempertahankan posisi jalan oksigen (jlm dan cara)
napas secara non invasif Memberikan ventilasi dg bag
Melakukan dan atau asistensi valve mask
pada insersi supraglotic , Interpretasi AGD
tindakan cricotirotomi , Inerpretasi saturasi Oxigen
tracheostomi pd kondisi
emergenci dan mampu memonitoring
Melakuka dan atau asistensi
Melakukan dan atau asistensi insersi chest tube, mampu
tindakan intubasi, reposisi ETT
yang tdk tepat, mampu monitoring drainage
melakukan pemantauan Identifikasi adanya ancaman
selama intubasi termasuk CO2 gagal napas, mampu
monitoring. melalukan dan atau asistensi
needle thoracotomy.
Mengetahui dan mampu Pemantauan kardiologi
menangani syock sindrom dasar dan mampu
Mengintrepretasi tanda tanda menginterpretasi
vital Melakukan dan
Melalukan dan mempertahankan menginterpretasi EKG 12
akses IV atau 15 lead
Melakukan dan atau asistensi Mengetahui protokol
insersi dan mempertahankan thrombolitic
akses intraosseous Mengetahui protokol
Memberikan fluid replacement hypotermic
(termasuk produk darah) Melakukan dan atau
Interpretasi hasil lab asistensi: defibrilasi,
Melakukan dan atau asistensi cardioversi dan eksternal
insersi vena sentral dan arterial line pacing
Mengambil darah melalui akse Asistensi pericardiocentesis
vena sentral atau arterial line Mengetahui protokol
Mempertahankan normothermic advance life support
Maxillofacial, eye, ear,nose and throath (8)
Abdomen (6)
Genitourinary (7)
Reproductive (9)
Musculoskeletal/integument (8)
Enviromental (7)
Toxicology (2)
Psychiatry (4)
Psychosoasial (4)
Medication (2)
Discharge planning. Client education (3)
Profesional practice /legal/ethical issues (15)
Practice Standards
PRACTICE STANDARDS FOR THE
EMERGENCY NURSE SPECIALIST

DOMAIN

Clinical Expertise Professional development

Communication Leadership

Teamwork Legal and Ethical

Emergencyresources and
enviroment Research
Terdapat 2.296 RS di seluruh Indonesia, Jumlah tempat tidur di
IGD 9.162, Pusat data dan Informasi Kemenkes RI, 2014.
Perawat dengan latbel pendidikan bervariasi
Organisasi Profesi (PPNI)
Organisasi seminat (HIPGABI) Core kompetensi
Kolegium Keperawatan Kritis Pendidikan berkelanjutan
Standar pelayanan keperawatan gawat darurat di RS
Permenkes no.49/menkes/per/V11/2013 ttg Komite
Keperawatan credentialing
Assesor Kompetensi BNSP sertifikasi Perawat
PERAN
SEPERTI APA ?
Lokakarya Nasional Keperawatan, 1993

Pengelola dlm bid.


Tenaga pelaksana
Yankep dan Institusi
pelayanan keperawatan
pendidikan

Pendidik dalam ilmu


keperawatan Peneliti
Independen: fungsi mandiri berkaitan dg
pemberi asuhan (care)

Fungsi dependen: fungsi yg didelegasikan


sepenuhnya atau sebagian oleh profesi lain

Fungsi Kolaboratif: kerjasama saling membantu


dlm prog.kes (perawat sbg anggota timkes)
The Joint Commission International Acreditation 4th ed, 2011, 5th ed, 2013

Nursing care diberikan sesuai dengan


standar dan kebijakan yang berlaku
asesmen , intervensi dan evaluasi.
Mempunyai kualifikasi
Kompetensi
Kewenangan klinik
Kolaborasi
Terintegrasi
Terdokumentasi dalam rekam medik
Asesmen triase terintegrasi :
primary survey dan secondary
survey intervensi

Asesmen, intervensi dan


Re-asesmen

Asesmen Lanjut
Sejak masuk di ruang Triase triase terintegrasi
Ditetapkan dalam batas waktu (Triase 2- 5)
Asesmen lanjut dan re-asesmen di ruang IMET ( 30)
Lingkup asesmen ditetapkandilakukan scr menyeluruh
Dalam kondisi gawat daruratpenuhi kebutuhan pasien
terlebih dahulu catat kondisi yang terlihat
Jika tidak punya waktu untuk mencatat secara lengkap
buat catatan singkat dan diagnosis pasien
Jika akan dilakukan pembedahan pengkajian pra
operatif
Dievaluasi untuk mengetahui
perkembangan
Dilakukan pengkajian ulanginterval
berdasarkan kondisi dan pengobatan
Dilakukan pengkajian lanjut
Triage menetapkan tingkat atau derajat
kegawatan yang memerlukan pertolongan
kegaruratan dilakukan 2 - 5 menit, Perawat
harus mampu:

Menginisiasi atau melakukan intervensi yang


cepat dan tepat kepada asien
Menetapkan area yang paling tepat untuk
dapat melaksanakan pengobatan lanjutan
Memfasilitasi alur pasien melalui gawat darurat
dalam proses penanggulangan/pengobatan
gawat darurat.
Keluhan Utama
Riwayat penyakit terdahulu
Triage primer & triage sekunder Tanda tanda
vital (airway, breathing, circulation, disability)
resusitasi, emergent, urgent, non urgent, false
emergency, death of arrival.
Skala nyeri
Status psikologi
Risiko jatuh, lesi/perdarahan
Pemeriksaan penunjang
Serah terima bukti jelas
Diselesaikan
2-5 menit
Dokter melakukan evaluasi awal re-
asesmen tatalaksanan medis
Emergency nurse intervesi invasive -
non invasive (mandiri/kolaborasi),
monitoring tanda tanda vital, evaluasi
tindakan
Yakinkan kelengkapan dokumen asuhan keperawatan terisi
lengkap
Tindak lanjut tatalaksana, monitoring.
Edukasi kepada pasien dan atau keluarga
Asesmen lanjut catatan perkembangan pasien
Transfer ke ruang rawat, ICU, kamar opearsi, pulang oleh
Perawat dan Dokter
Perencanaan transportasi
Kondisi pasien dinyatakan stabil
Diputuskan oleh Dokter yang merawat
Petugas yang mengantar : Porter dengan
didampingi oleh Dokter dan atau Perawat.
Melakukan serah terima pasien dengan
bukti jelas
Menggunakan formulir transfer antar ruang
Pelayanan gawat darurat memerlukan alur
yang baku, jelas dan dilaksanakan secara
optimal oleh petugas kesehatan
Peran Perawat sangatlah penting untuk
memberikan pertolongan dalam rangka
menyelamatkan pasien dari injury dan
disability, bahkan kematian
Nurse based kompetensi dalam lingkup
kewenangannya

You might also like