Professional Documents
Culture Documents
Makalah Anabolisme Karbohidrat
Makalah Anabolisme Karbohidrat
MAKALAH
Biokimia
Disusun oleh :
Kelompok 9
S1 BIOLOGI
Februari 2017
BAB I
PENDAHULUAN
2. Katabolisme (pemecahan)
3. Amfibolisme (persimpangan)
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik
sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks (Toha, 2001). Proses ini
membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi
cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat
senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam
proses ini energi yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk.
Selain dua macam energi diatas, reaksi anabolisme juga menggunakan energi dari
hasil reaksi katabolisme, yang berupa ATP. Agar asam amino dapat disusun menjadi protein,
asam amino tersebut harus diaktifkan terlebih dahulu. Energi untuk aktivasi asam amino
tersebut berasal dari ATP. Agar molekul glukosa dapat disusun dalam pati atau selulosa, maka
molekul itu juga harus diaktifkan terlebih dahulu, dan energi yang diperlukan juga didapat
dari ATP. Proses sintesis lemak juga memerlukan ATP.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar (Wirahadikusumah, M. 1983). Pertama, produksi
prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi
senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga,
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein, polisakarida,
lemak, dan asam nukleat. Anabolisme yang menggunakan energi cahaya dikenal dengan
fotosintesis, sedangkan anabolisme yang menggunakan energy kimia dikenal dengan
kemosintesis.
Anabolisme karbohidrat merupakan serangkaian reaksi kimia yang substrat awalnya
adalah molekul kecil dan produk akhirnya adalah molekul besar atau dengan kata lain reaksi
yang bertujuan untuk penyusunan atau sintesis molekul.
2.2 Proses Anabolisme
Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor sederhana
mencakup glikogenesis dan glukeogenesis (Lehninger, 1982). Glikogenesis adalah lintasan
metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di dalam hati.
Sintesis glikogen terjadi setelah makan, ketika kadar glukosa dalam darah meningkat
(Lehninger, 1982). Reaksi glikogenesis yaitu:
1. Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi
juga pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh enzim heksokinase
sedangkan di hati oleh enzim glukokinase.
2. Sintesis glukosa-1-fosfat. Glukosa-6-fosfat diubah menjadi glukosa-1-fosfat oleh
enzim phosphoglucomutase.
3. Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk uridin
difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi UTP + Glukosa 1-fosfat
Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas berlangsung melalui dua tahap reaksi yaitu,
reaksi terang (memerlukan cahaya) terjadi di tilakoid (grana) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya) yang terjadi di stroma.
a. Reaksi terang
Pada tahap pertama, energi matahari ditangkap oleh pigmen penyerap cahaya dan diubah
menjadi bentuk energi kimia, ATP, dan senyawa pereduksi NADPH, proses ini disebut tahap
reaksi terang (Poedjiadi, 2005). Atom hidrogen dari molekul H2O dipakai untuk mereduksi
NADP+ menjadi NADPH, dan O2 dilepaskan sebagai hasil samping reaksi fotosintesis.
Reaksi ini juga dirangkaikan dengan reaksi endergonik, membentuk ATP dari ADP + Pi.
Pembentukan ATP dari ADP + Pi, merupakan suatu mekanisme penyimpanan energi matahari
yang diserap kemudian diubah menjadi bentuk energi kimia. Proses ini disebut fosforilasi
fotosintesis atau fotofosforilasi. Pada reaksi terang yang terjadi di grana, energi cahaya
memacu pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Fotosistem adalah
tempat berkumpulnya beratus-ratus molekul pigmen fotosintesis. Aliran elektron melalui
sistem transpor menghasilkan ATP dan NADPH. ATP dan NADPH dapat terbentuk melalui
jalur non siklik, yaitu elektron mengalir dari molekul air, kemudian melalui fotosistem II dan
fotosistem I. Elektron dan ion hidrogen akan membentuk NADPH dan ATP. Oksigen yang
dibebaskan berguna untuk respirasi aerob. Pusat reaksi pada fotosistem I mengandung
klorofil a, disebut sebagai P700, karena dapat menyerap foton terbaik pada panjang
gelombang 700 nm. Pusat reaksi pada fotosistem II mengandung klorofil a yang disebut
sebagai P680, karena dapat menyerap foton terbaik pada panjang gelombang 680 nm
(Poedjiadi, 2005).
2. Kemosintesis
Kemosintesis terjadi pada organisme autotrof, tepatnya kemo-autotrof, yang mampu
menghasilkan senyawa organik yang dibutuhkan dari zat-zat anorganik dengan bantuan
energi kimia, yang dimaksud dengan energi kimia di sini adalah energi yang diperoleh dari
suatu reaksi kimia yang berasal dari reaksi oksidasi (Wirahadikusumah, 1983). Kemampuan
mengadakan kemosintesis ini, terdapat pada mikroorganisme dan bakteri autotrof. Bakteri
Sulfur yang tidak berwarna memperoleh energi dari proses oksidasi senyawa H2S. Jangan
disamakan dengan bakteri sulfur yang berwarna kelabu-keunguan yang mampu mengadakan
fotosintesis karena memiliki klorofil, dengan reaksi sebagai berikut:
H2S +
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 > 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Anabolisme karbohidrat adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa
senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama, produksi prekursor seperti asam
amino, monosakarida, dan nukleotida. Kedua, adalah aktivasi senyawa-senyawa
tersebut menjadi bentuk reaktif menggunakan energi dari ATP. Ketiga,
penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti protein,
polisakarida, lemak, dan asam nukleat.
2. Jalur anabolisme yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor sederhana
mencakup glikogenesis dan glukeogenesis. Contoh dari anabolisme karbohidrat
adalah Fotosintesis dan kemosintesis.
DAFTAR RUJUKAN