Professional Documents
Culture Documents
(Universitas Riau) Tugas Pengantar Sastra Jepang-Kritik Sastra
(Universitas Riau) Tugas Pengantar Sastra Jepang-Kritik Sastra
penulis menyelesaikan makalah kritik sastra ini. Shalawat beriring salam penulis
terima kasih kepada segenap dosen, seluruh teman-teman beserta keluarga penulis
yang terus memberikan dukungan dan semangat hingga makalah ini dapat
terselesaikan. Penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan penulis, saran dan kritik yang bersifat membangun akan penulis terima
karena tidak ada manusia yang tidak pernah salah, oleh sebab itu penulis
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1.4 MANFAAT 5
BAB 2 PEMBAHASAN 7
BAB 3 PENUTUP 37
3.1 SIMPULAN 37
3.2 SARAN 38
DAFTAR ISI 39
2
BAB 1 PENDAHULUAN
Masyarakat yang pada dasarnya haus akan konsumsi hiburan biasanya selalu
mengkonsumsi karya sastra, baik itu puisi, drama, novel, dan sebagainya. Bagi yang
sudah berpengalaman dalam kancah dunia sastra, Ia akan mampu menilai dan
menelaah termasuk dalam apakah karya sastra tersebut, apakah baik dikonsumsi
kalangan remaja, ataukah baik dikonsumsi semua umur, dan masih banyak lagi hal
Salah satu jenis karya sastra ialah novel. Konsumen yang mengkonsumsi
novel disebut pembaca, sedangkan pembuat novel disebut dengan novelis. Novel
merupakan bacaan berupa buku yang isinya hingga 40.000 kata atau lebih dengan isi
yang lebih kompleks daripada cerpen(cerita pendek). Awal mula asal kata novel
berasal dari bahasa Itali yaitu novella, yang artinya sebuah barang baru yang kecil,
dan kini menjadi sebuah karya prosa fiksi yang tidak terlalu panjang namun juga
terutama di Jepang. Jepang memiliki tiga jenis novel, yaitu: novel klasik, visual novel
dan light novel. Novel klasik ialah novel yang dibuat pada zaman Jepang dahulu,
sedangkan visual novel adalah novel terkini dan populer yang berbasis
game(permainan) yang terdiri dari ilustrasi berupa gambar animasi bergerak dan
3
4
PSP(Playstation Portable), dan sebagainya. Light novel juga merupakan novel terkini
yang populer berbentuk buku yang dilengkapi dengan beberapa ilustrasi gambar
anime atau manga. Sebelum diterbitkan menjadi buku, light novel biasanya dimuat
Masyarakat Jepang yang menyukai estetika, seni, budaya, teknologi dan hal
cara. Membaca merupakan budaya yang sudah mengakar pada masyarakat Jepang
bahkan persuasif. Media yang digunakan pun beragam mulai dari kertas hingga ke
Light novel lebih efisien daripada visual novel dikarenakan mudah dibawa
mengkhayal(imagination) pembaca menjadi lebih kuat. Salah satu contoh light novel
adalah Strike The Blood karangan Mikumo Gakuto yang jilidnya masih berlanjut di
Jepang dan di Indonesia sendiri belum ada dikeluarkan versi terjemahannya. Dalam
light novel ini, pembaca diajak mengeksplorasi dunia cerita school. fantasy, action
dan romance. Tidak hanya itu, unsur budaya, sosiologis, estetika dan hal lainnya juga
metode dan jenis pendekatan kritik apa sajakah yang dilakukan dalam menganalisis
mengenai light novel tersebut dan juga sebagai syarat memenuhi UAS(Ujian Akhir
Semester) yang berupa tugas individu. Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan
1.4 MANFAAT
Hasil dari analisis penulis ini diharapkan dapat membantu para konsumen
karya sastra dalam memilih dan mempertimbangkan novel, terutama novel yang
masih berbahasa asing misalnya Jepang. Dengan belajar dari novel luar, semoga
dapat menambah wawasan karya sastra anak muda Indonesia dalam mengembangkan
novelnya.
6
penulis hanya menganalisis yang sesuai dengan kompleksitas yang terkandung dalam
light novel tersebut dan tidak memaksakan menganalisisnya dengan subjek diluar
Penulis mengambil data yang akan dianalisis pada buku light novel Jepang
yangberjudul Strike The Blood jilid 1 yang dikarang oleh Mikumo Gakuto tahun 2011.
Dalam komik ini, penulis menerjemahkan 3 halaman bab awal dan halaman
terdapat pada internet yakni: Pieka(2012): Sifat dan Fungsi Karya Sastra dalam
website http://piiekaa.blogspot.com/2012/11/sifat-dan-fungsi-kritik-sastra.html,
http://citraindonesiaku.blogspot.com/2012/04/kritik-sastra.html.
BAB 2 PEMBAHASAN
Kritik berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti hakim. Kritik
sastra adalah salah satu objek studi sastra yang melakukan analisis, penafsiran, dan
penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni. Seperti yang dikatakan
penyusunan teori sastra dan sejarah sastra. Hal ini tersirat dalam ungkapan
7
8
penulis ingin mendalami penilaian secara lebih rinci. Berikut analisis penulis:
a. Unsur Intrinsik
1. Tema
tersebut.
2. Latar/Setting
pengarang yang diterka oleh penulis. Benar, light novel ini memiliki
latar waktu pada musim panas. Tidak hanya itu, latar tempatnya yaitu
9
latar sosialnya yang unik dan tidak biasa yakni terdapat berbagai
disana.
3. Penokohan
Sejauh yang penulis baca dan terjemahkan, light novel ini memiliki
Ia terpaksa melahap
empat yang
sesungguhnya. Sangat
menonjol dikarenakan
kepribadiannya yang
menolong orang.
10
sebagai anggota
mereka. Diumurnya
mengemban misi
berbahaya memantau
vampir terkuat.
Kepribadiannya polos,
serius.
ditampilkan
individualitasnya dan
lebih banyak
ditonjolkan kualitas
pekerjaannya dalam
mengenakan yukata.
4. Alur/Plot
Alur yang disajikan dalam light novel ini sangat rapi dan berurutan.
mundur bahkan acak. Alur kisah awal dimulai ketika Akatsuki Kojou
5. Sudut Pandang
b. Unsur Ekstrinsik
Siapa pun pasti sudah tidak asing dengan novelis berbakat dan
pembuat light novel fenomenal Asura Cryin ini. Beliau tidak lain dan
12
Comics dengan light novelnya yang berjudul Called Gehenna pada tahun
light novelnya.
Kini Beliau hadir dengan karya baru yakni Strike The Blood yang
dibantu ilustrasi gambarnya oleh Manyako. Manyako pun tidak bisa tidak
lembut dan penuh detail sehingga membuat pembaca akan tertarik untuk
dan novel. Hasil karyanya antara lain Hiken no Variant, King of Tonelico
biasa dikenal dengan istilah bekennya pedekate yang ditujukan untuk orang
yang sedang mencari perhatian lawan jenis yang sedang disukainya. Istilah
13
pendekatan disini merujuk pada proses penggunaan teori pada suatu bidang
ilmu.
tersebut.
Light novel Strike The Blood jilid 1 ini lebih banyak mengandung fiksi,
dibuat para penyihir dan adanya keberadaan makhluk aneh dan monster.
gadis yang mengenakan yukata. Seperti yang kita ketahui, lazimnya laki-
yang dilihat adalah berhasil atau tidaknya karya sastra dalam mencapai
tujuan tersebut.
novel Strike The Blood jilid 1 ini, beberapa efeknya yaitu: efek kesenangan,
dan efek estetika. Efek kesenangan yang terjadi adalah betapa menariknya
kejadian yang dituliskan dalam bentuk kalimat yang indah dan menyentuh,
), yang
mati adalah aru agar memiliki nilai estetika maka dibuat oleh
15
permukaan.
curahan perasaan, atau imajinasi pengarang. Dengan kata lain, hal tersirat
yang dapat diambil dari karya sastra tersebutlah yang menjadi penilaian
terdalam pengarang.
Jika dilihat berdasarkan pendekatan ini, light novel Strike The Blood
Unsur intrinsik dalam light novel Strike The Blood Jilid 1 sudah
penulis tulis dalam sub-bab 2.2 Metode Analisis Kritik Sastra. Silakan
Dalam light novel Strike The Blood Jilid 1 ini tidak semua pendekatan
sosial).
Penilaian dilakukan berdasarkan teks yang ada, oleh sebab itu penulis
yang tertera pada tiga halaman bab awal dan ringkasan cerita.
berganti).
20
lalu?).
21
telah terjadi).
22
(Di jalanan, tidak hanya laki-laki itu saja, namun pejalan kaki
juga ada).
sangat cantik).
tidak sadar).
menyerap).
diri).
25
(................Ukh!)
(Dia cuek dan mulai berjalan lagi seolah tidak terjadi apa-apa).
26
(Di atas langit musim panas mereka terdapat bulan. Angin laut
pelindungnya.).
27
begitu terdengar).
seperti itu terlihat dari bibirnya yg terikat seolah terlalu serius dan
28
Singa).
seragamnya, dan-).
(Perkenalkan dirimu).
Dari nada bicaranya keras namun tidak terasa dingin. Kalo diterka
yang tertawa).
(Umur?).
7 tahun ya. Disaat hari ulang tahun mu yang ke-7 tahun, dalam
itu?).
tersebut karena tadinya tidak ada, lawan bicara pun juga sepertinya
(Terima kasih).
32
dari Endou?).
pensucian).
itu).
Sihir hitam negeri barat adalah hanya dasar dari sebuah teori).
Ringkasan cerita
muncul di Jepang).
Himeragi Yukina).
34
fantasy!).
Pembahasan
ditambah lagi dengan tata bahasa ala novelis ini yang meletakkan
Unsur sosiologi pada light novel ini terletak pada keberadaan para
menjadi partner kerja. Himeragi Yukina yang memiliki status pelajar SMP
namun di satu sisi Dia adalah anggota Organisasi Raja Singa yang mampu
mengemban misinya dengan baik adalah salah satu contoh sosial yang
Dalam light novel ini juga terjalin hubungan yang kurang akrab antara
senior dan junior, dimana saat Himeragi Yukina merasakan ketakutan saat
diinvestigasi oleh para senpainya yang seperti kita tahu bahwa sudah
musim panas saja sehingga saat malam hari banyak yang menggunakan
Nilai plus dan minus hadir bila penulis telaah dengan proses ini, yaitu
diantaranya:
namun baik hati. Mesum adalah perbuatan tidak terpuji, hal ini
misi berbahaya. Hal ini merupakan nilai plus karena sungguh indah
3.1 SIMPULAN
karya-karnya.
(+)Desain ilustrasi dipegang oleh desainer terkenal yang juga menuai prestasi
Kojou yang mesum ini malah dikejar-kejar oleh para perempuan yang cinta
()Terdapat beberapa adegan yang sebaiknya tidak usah dicontoh oleh remaja,
37
38
Dapat kita lihat di atas, terdapat lebih banyak nilai plus pada light novel ini
sehingga light novel ini layak untuk dikonsumsi oleh para pembaca.
3.2 SARAN
Penulis juga manusia sehingga tidak luput dari kesalahan yang mungkin telah
penulis lakukan. Untuk itu penulis menyediakan tempat kepada para pembaca yang
Saragih, Ferdinaen. 2011. Jenis-Jenis Karya Sastra dan Pengertiannya. Sigodang Pos dan Top
Gakuto, Mikumo. 2011. Strike The Blood. 1st. Ascii Media Works. Japan.
39