Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

ANALISIS SPEKTRAL DAN FILTERING

M. Khairin Ikhwan (F1D314039)


M.PRIMA (F1D314003)
Program Studi Teknik Geofisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Abstract
Spectrum analysis program have been made using GUI MATLAB 7 to complete Purnomos program consisting of three
processing stages. The first stage is gridding data, and slicing data. The second stage covering fast fourier transform (FFT) and
windowing. While the third stage, covering regional residual separation process using invers method, polinomial method, and
moving average method. Spatial data grid of residual anomaly data produced by spectrum analysis program is varied and
compared by residual anomaly at Oasis Montaj software using upward continuation separation method. Based on comparisons
result, its obtained the contour of residual anomaly data with spatial data grid 5000 m and the wide window 9 are most closely
resembled by contour of residual anomaly by Oasis Montaj software. Wide window to spatial data grid 5000 m is varied on the
width of window 5, 7, 9, 11, and 13. Slicing process on the five contours anomaly with the width window 5, 7, 9, 11, and 13
against contour anomaly on the comparison program respectively produce correlation 0.57, 0.68, 0.75, 0.79, and 0.81. Thus, the
contour anomaly with wide window 13 has value of residual anomaly approaching the contour anomaly on Oasis Montaj
software, so based on an approach contour anomaly profile, wide window produced by spectrum analysis program is not yet
optimal.
Keywords : moving average, fast fourier transform (FFT), window, spectrum analysis.

Sari

Program analisis spektrum telah dibuat dengan menggunakan GUI MATLAB 7 untuk melengkapi program Purnomo
yang terdiri dari tiga tahap pengolahan. Tahap pertama meliputi proses gridding data, dan slicing data. Tahap kedua meliputi
proses fast fourier transform (FFT), dan windowing. Sedangkan tahap ketiga meliputi proses pemisahan anomali Bouguer ke
dalam anomali regional dan residual menggunakan metode inversi, metode polinomial, dan metode moving average. Spasial
grid data anomali residual yang dihasilkan program analisis spektrum divariasikan dan dibandingkan dengan anomali residual
pada software Oasis Montaj dengan metode pemisahan upward continuation. Berdasarkan hasil perbandingan diperoleh kontur
anomali residual spasial grid data 5000 m dengan lebar window 9 paling mendekati kontur anomali residual pada software
Oasis Montaj. Lebar window untuk spasial grid data 5000 m kemudian divariasikan pada lebar window 5, 7, 9, 11, dan 13.
Proses slicing dilakukan pada kelima kontur anomali residual dengan lebar window 5, 7, 9, 11, dan 13 terhadap kontur anomali
pada program pembanding secara berturut-turut menghasilkan korelasi 0.57, 0.68, 0.75, 0.79, dan 0.81. Dengan demikian
kontur anomali dengan lebar window 13 memiliki nilai anomali residual yang paling mendekati kontur anomali pada software
Oasis Montaj sehingga berdasarkan pendekatan profil kontur anomali, lebar window yang dihasilkan program analisis spektrum
belum optimal.
Kata kunci: moving average, fast fourier transform (FFT), window, analisis

1)
Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Jambi. Email: m.khairinikhwann@yahoo.com/

muhammadprim09@yahoo.com

1. PENDAHULUAN gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di


bawah permukaan sehingga dalam
Metode gaya berat (gravitasi) adalah salah
pelaksanaannya yang diselidiki adalah
satu metode geofisika yang didasarkan pada
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik
pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini
observasi terhadap titik observasi lainnya.
dapat dilakukan di permukaan bumi, di
Metode gravitasi umumnya digunakan
kapal maupun di udara. Dalam metode ini
dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap).
yang dipelajari adalah variasi medan
Disamping itu metode ini juga banyak
dipakai dalam eksplorasi mineral dan
lainnya.
Dalam metode gravitasi dimana besaran
DAFTAR PUSTAKA
yang menjadi sasaran utama adalah rapat
masa (kontras densitas), maka perlu
diketahui distribusi harga rapat massa batuan 1. Jacob, T., J. Chery, R. Bayer, N. Le
baik untuk keperluan pengolahan data Moigne, J. P. Boy, P. Vernant, and F.
maupun interpretasi.Rapat massa batuan Boudin., 2009, Timelapse surface to
dipengaruhi oleh beberapa faktor depth gravity measurements on akarst
diantaranya adalah rapat massa butir atau system reveal the dominant role of the
matriks pembentuknya, porositas, dan
epikarst as a water storage entity,
kandungan fluida yang terdapat dalam pori-
porinya. Geophys.

2. Kadir, W.G.A., 2000, Eksplorasi Gaya


II. TEORI DASAR Berat & Magnetik: Jurusan Teknik
Geofisika, Fakultas Ilmu Kebumian dan
Teknologi Mineral, ITB
III. METODOLOGI
3. Olejnik,S. and Divi, K., 2002, Gravity
IV. HASIL DAN PENGOLAHAN DATA system 1995 on the Czech Republic
(TERLAMPIR) territory. Geodeticky a kartograficky
obzor, 48(90), No. 8, 145161, (in
Czech)
4. Rosid, S., 2005. Gravity Method in
Exploration Geophysics: Depok,
University of Indonesia.
V. KESIMPULAN

You might also like