Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ISSN 2338-4514

JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 69

PENGARUH PEMBERIAN AGAR-AGAR LIDAH BUAYA


TERHADAP KEJADIAN KEPUTIHAN

Cecilya Kustanti*
*Dosen Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta

ABSTRACT

Background: Whitish in adolescents is often found in adolescents who are less concerned about the cleanliness and
maintenance of the area genetalia.High rates of vaginal discharge in women and girls in the world and in Indonesia, as
well as the impact that fatal if not addressed properly so we need a way / srategi to overcome white, one with
consuming aloe vera jelly that has efficacy without side effects.
Objective: To investigate the effect of Aloe Vera Jelly on the incidence of white girls.
Methods: This study used a quasi-experimental methods (quasi experiment) or experimental research design using the
design of treatment Time Series Design.Treatment respondents 35 people, 25 control respondents that was done in
Suren Kulon village, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta on stage preparation was carried out in April 2015 and the
implementation of activities in June 2015 and the completion of a report in July 2015
Results: Based on the analysis of the decline in average order granting that aloe vera visible difference was statistically
significant with p = 0.001 p (= 0.05) between the treatment group and the control group. A decrease in vaginal
discharge that occurred in the treatment group -11.6211 of pre-test to post-test.
Conclusion: Giving Aloe Vera Jelly has an influence on discharge rate reduction experienced by young women.

Keywords: Aloe vera jelly, vaginal discharge and young women

PENDAHULUAN Penyakit Menular Seksual (PMS) dengan


Keputihan pada remaja sering kali gejala keputihan setiap tahunnya, bahkan di
dijumpai pada remaja yang kurang Amerika Serikat 1 dari 8 remaja. Berdasarkan
memperhatikan kebersihan dan perawatan Penelitian yang pernah dilakukan di Asia
daerah genetalia. Selain itu, keputihan juga Selatan, di daerah Bengal Selatan tentang
sering dijumpai pada remaja usia 12-14 tahun tingkat pengetahuan kebersihan organ
dimana remaja mengalami menstruasi yang reproduksi saat menstruasi dari 160 anak
pertama kali (menarche).1 WHO menyatakan perempuan didapatkan 67,5% memiliki
bahwa 5% dari remaja di dunia terjangkit pengetahuan baik, sedangkan 97,5% tidak
ISSN 2338-4514
70 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

mengetahui tentang kebersihan alat tidak diatasi dapat menyebabkan kemandulan


reproduksi saat menstruasi.2 dalam jangka panjang.7
Di Indonesia sendiri, jumlah wanita Peran Pemerintah dalam hal ini yaitu
yang mengalami keputihan ini sangat besar, dengan ditetapkannya undang-undang nomer
lebih dari 75% wanita di Indonesia pernah 36 tahun 2009 pasal 1, bahwa kesehatan
mengalami keputihan paling tidak satu kali adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
dalam hidupnya. Lebih dari 70% wanita mental, spritual maupun sosial yang
Indonesia mengalami keputihan yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
disebabkan oleh jamur dan parasit seperti produktif secara sosial dan ekonomis.8
cacing kremi atau protozoa (Trichomonas
Banyak yang dapat dilakukan untuk
vaginalis.3 Menurut Nurul4 sekitar 90%
mengurangi terjadinya keputihan diantaranya
wanita Indonesia berpotensi mengalami
secara farmakologi (obat-obatan dari dokter),
keputihan, hal ini berkaitan erat dengan
non farmakologi seperti: perubahan tingkah
kondisi cuaca lembab yang mempermudah
laku, personal hygiene, psikologis, serta
wanita Indonesia mengalami keputihan, hal
mengkonsumsi produk herbal yang dipercayai
ini dikarenakan cuaca lembab dapat
khasiatnya.9
mempermudah berkembangnya infeksi jamur.
Untuk memaksimalkan manfaat lidah
Selain itu, menurut badan statistik Indonesia
buaya yang kaya kandungan gizi dan
tahun 2008 dari 43,3 juta jiwa remaja berusia
memiliki zat aloin serta tanpa efek samping,
15-24 tahun berprilaku tidak sehat, ini
maka lidah buaya dapat di buat menjadi agar-
merupakan salah satu penyebab keputihan.5
agar. Hal ini, karena selain rasanya yang lebih
Sedangkan menurut Depkes6 kejadian
enak dengan bau tidak tidak sedap (anyir),
keputihan banyak disebabkan karena olek
agar-agar dapat bertahan 2-3 hari disuhu
bakteri kandidosis vulvovagenitis pada daerah
ruangan dan 1-2 minggu di kulkas .10
Jakarta dan ini juga dikarenakan banyak
Karena tingginya angka keputihan
perempuan yang tidak mengetahui
pada wanita dan remaja putri di dunia dan di
membersihkan daerah vaginanya. Jika
Indonesia, serta dampaknya yang fatal apabila
keputihan yang terjadi tidak segera diatasi
tidak ditanggulangi dengan baik sehingga
maka banyak akibat yang terjadi meliputi,
diperlukan cara/srategi untuk mengatasi
kurang percaya diri dikarenakan keputihan
keputihan, salah satunya dengan
yang terjadi terus menerus, gatal-gatal
mengkonsumsi agar-agar lidah buaya yang
didaerah kemaluan, radang pada panggul jika
memiliki khasiat tanpa efek samping.
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 71

Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti Populasi dalam penelitian ini adalah
Agar-Agar Lidah Buaya untuk mengurangi seluruh Pemudi Karang Taruna Dusun Suren
dan mengobati keputihan pada Pemudi di Kulon, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta
karangtaruna dusun Suren Kulon, Canden, sejumlah 60 orang. Jumlah sampel yang
Jetis, Bantul, Yogyakarta. diambil peneliti dari jumlah populasi adalah
total sampling. Sebelum dilakukan uji statistik
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data
METODE PENELITIAN
dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Penelitian ini menggunakan metode Dikatakan data itu normal, bila pada baris
eksperimen semu (quasi experiment) atau Asymp. Sig (2-tailed) nilainya lebih besar dari
percobaan dengan kegiatan penelitian yang [>] 0,05 . Bila data tersebut normal maka
dilakukan dengan memberikan percobaan atau dilakukam uji T-Test (Paired Samples T-Test)
perlakuan. untuk menguji hipotesis komparatif dua
Desain penelitian ini menggunakan sampel yang berkorelasi.
rancangan Time Series Design. Desain ini
seperti rancangan pre-post test, observasi
dilakukan berulang-ulang sebelum dan HASIL DAN PEMBAHASAN

sesudah perlakuan. Berdasarkan hipotesis Pengaruh


Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya Terhadap
Bentuk rancangan sebagai berikut : Kejadian Keputihan Pada Pemudi
Pre-tes Perlakuan Post-tes Karangtaruna Dusun Suren Kulon,Canden,
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 Jetis, Bantul, Yogyakarta kepada ketua
O8 karangtaruna dusun Suren Kulon, Canden,
Gambar 1. Desain penelitian
Jetis, Bantul Yogyakarta., maka penulis
Keterangan:
menganalisa data dengan menggunakan uji
Kelompok eksperimen : Responden yang diberi agar-agar lidah buaya
X : Intervensi yang diberikan peneliti kepada independent sample t test. Hasil analisis
responden yaitu dengan pemberian agar-agar lidah
buaya dengan uji independent sample t test dapat
O1,O2,O3,O4 : Pengukuran pada kelompok perlakuan sebelum
diberikan intervensi dengan pemberian agar-agar
dilihat pada tabel-tabel berikut :
lidah buaya (pre-test).
O5,O6,O7,O8 : Pengukuran pada kelompok perlakuan setelah
diberikan intervensi yakni pemberian agar-agar
lidah buaya
ISSN 2338-4514
72 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

1. Karakteristik responden Pada Tabel 2 ditunjukkan bahwa pada


jenis kelamin perempuan dan kelompok
Tabel. 1. Uji kesebandingan berdasarkan
karakteristik responden umur 21 tahun, memiliki rerata Pemberian
Agar-Agar Lidah Buaya pre yang berbeda
secara bermakna (signifikan). Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai p 0,05. Artinya,
pada jenis kelamin perempuan dan kelompok
umur 21 tahun. Perbedaan ini bisa dilhat
Tabel 1 menunjukkan bahwa semua
pada Tabel 4 yaitu p = 0,030* dan p = 0,042*
nilai p > 0,05. Hal tersebut menunjukkan
pada jenis kelamin perempuan.
bahwa kedua kelompok, yaitu perlakuan
dan kontrol, memiliki karakteristik yang Berikut ini ditampilkan perbedaan
sama, baik jenis kelamin yaitu perempuan Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya pre
ataupun kelompok umur, sehingga antara
pada semua kelompok tanpa
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
mempertimbangkan karekteristik responden
tidak ada perbedaan berdasarkan uji
seperti yang tercantum pada Tabel ke 3.
kesebandingan karakteristik responden.
Tabel 3. Perbedaan Pemberian Agar-Agar Lidah
Berikut ini ditampilkan tabel Buaya pre test ataupun post test pada
semua kelompok
perbedaan rerata dan simpangan baku pada
kelompok umur, tempat tinggal, dan jenis
kelamin pada hasil pre test.

Tabel 2. Perbedaan rerata pemberian agar agar


lidah buaya pada kelompok jenis
kelamin, tempat tinggal, dan umur pada
pre test

Pada kelompok perlakuan, Pemberian


Agar-Agar Lidah Buaya hasil pre test adalah:
25,32 5,89 dan Pemberian Agar-Agar Lidah
Buaya post test pada perempuan terjadi
penurunan yang signifikan (secara statistik),
yaitu: 11,69 2,77. Pada kelompok kontrol,
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 73

Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya hasil pre Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya 10,6947,
test adalah: 22,69 7,61 dan Pemberian tetapi pada kelompok kontrol mempunyai
Agar-Agar Lidah Buaya post test pada selisih 2,4167 dari pre 21,6875 menjadi
perempuan adalah: 23,10 7,87, tidak terjadi 25,1042. Hal ini berarti pada kelompok
perubahan bahkan terjadi peningkatan. Ini perlakuan terjadi penurunan -11,6211 dan
bisa dilihat pada Tabel 3. Tanpa pada kelompok kontrol terjadi peningkatan
mempertimbangkan karakteristik responden, 2,4167.
uji beda rerata Pemberian Agar-Agar Lidah
Di bawah ini peneliti tampilkan
Buaya pre test, Pemberian Agar-Agar Lidah
penurunan keputihan Pengaruh Pemberian
Buaya post test dan perubahan Pemberian
Agar-Agar Lidah Buaya Terhadap Kejadian
Agar-Agar Lidah Buaya menunjukkan
Keputihan pada kelompok perlakuan di
terdapat perbedaan yang bermakna antara
Pemudi Karangtaruna Dusun Suren
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Kulon,Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta
(p<0,05).
peningkatan pada kelompok kontrol di
Berikut ini ditampilkan selisih antara Turen, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta.
pre dan post pada kelompok perlakuan di
Pemudi Karangtaruna Dusun Suren
Kulon,Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta,
serta selisih antara pre dan post pada
kelompok kontrol di Pemudi Karangtaruna
Turen, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta.

Tabel 4. Selisih pre dan post pada kelompok Gambar 1. penurunan keputihan dari pre test ke post
perlakuan dan kontrol
test pada kelompok perlakuan.
Kelompok
Kelompok kontrol
perlakuan Berdasar hasil analisis mengenai
pre 26,3158 21,6875 penurunan rerata pemberian Agar agar lidah

post 10,6947 25,1042 buaya terlihat perbedaan yang bermakna secara


statistik dengan p = 0,001 p (= 0,05) antara
selisih - 11,6211 2,4167
kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Penurunan keputihan yang terjadi pada
Tabel di atas menunjukkan bahwa
kelompok perlakuan -11,6211 dari pre test ke
pada kelompok perlakuan mempunyai selisih
post test . Penurunan pada kelompok perlakuan
-11,6211, dari pre 26, 3158 setelah
ISSN 2338-4514
74 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

ini disebabkan oleh adanya perlakuan memberi dampak pada ibu yaitu keputihan
Pemberian Agar-Agar Lidah Buaya. Keadaan yang patologis. Dengan adanya keputihan ibu
ini membuktikan bahwa ternyata Pemberian merasa tidak nyaman karena menunjukkan
Agar-Agar Lidah Buaya mempunyai pengaruh keluhan berbau busuk, gatal, vulva terasa
terhadap penurunan angka keputihan yang seperti terbakar. Apabila keputihan tidak
dialami remaja putri. Remaja putri mengatakan diobati maka infeksi dapat menjalar ke rongga
merasa lebih nyaman setelah pemberian agar rahim kemudian sampai ke indung telur dan
agar lidah buaya. Kondisi seperti ini peneliti akhirnya sampai kerongga panggul. Banyak
dapatkan dari remaja putri. Mereka ditemukan wanita yang menderita keputihan
mengatakan merasa nyaman dan bersyukur yang kronik menjadi.11
menjadi responden dari penelitian ini, dan Penatalaksanaan keputihan meliputi
menyatakan banyak manfaatnya. usaha pencegahan dan pengobatan yang
Berdasarkan uji kesebandingan bertujuan untuk menyembuhkan seorang
menunjukkan semua nilai p > 0,05 ini berarti penderita dari penyakitnya, tidak hanya untuk
kedua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol sementara tetapi untuk seterusnya dengan
memiliki karekristik yang sama, jenis kelamin mencegah infeksi berulang.9
perempuan, ataupun kelompok umur. Lidah buaya adalah tanaman yang telah
Perbedaan rerata remaja putri, dan umur lama dikenal di Indonesia karena kegunaanya
bahwa pada, kelompok umur 21 tahun, serta sebagai obat untuk aneka penyakit. Selain itu,
pada remaja putri rerata keputihan pre yang lidah buaya merupakan tanaman Liliaceae yang
berbeda secara bermakna (signifikan). Hal mempunyai banyak jumlah spesies yang
tersebut ditunjukkan dengan nilai p < 0,05. berbeda, di antara spesies ini hanya satu jenis
Artinya pada remaja putri, kelompok umur yang telah lazim digunakan sebagai tanaman
21 tahun, terjadi penurunan keputihan obat sejak ribuan tahun yang lalu yaitu Aloe
kelompok umur 21 tahun. perbedaan ini bisa vera atau yang sering disebut dengan nama
dilhat nilai p = 0,030* remaja putri, dan p = lidah buaya. Pertama kali dokumentasi lidah
0,042* kelompok usia 21 tahun. buaya berasal dari Mesir Kuno di mana tempat
Keputihan tidak merupakan penyakit lidah buaya tumbuh. Mesir juga
melainkan salah satu tanda dan gejala dari mendokumentasikan kegunaannya dalam
suatu penyakit organ reproduksi wanita.10 mengobati luka bakar, dan infeksi. Lidah buaya
Keputihan (Fluor albus) yang fisiologis tidak dalam bentuk segar selalu digunakan Cleopatra
memberi dampak pada wanita. keputihan yang
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 75

untuk menjaga kulitnya agar tetap halus dan antiaterosklerosis, serta antivirus yang resisten
awet muda. terhadap antibiotik.12
Lidah Buaya banyak dimanfaatkan Dari hasil penelitian yang sudah
dalam perawatan kesehatan dan kecantikan dilakukan sebelumnya belum ditemukan efek
serta pengobatan. Pemakaian dapat dilakukan samping penggunaan lidah buaya. Jika terdapat
secara internal dan eksternal. Secara internal masalah biasanya berupa alergi pada mereka
lidah buaya dikonsumsi dalam jus yang diramu yang belum pernah mengonsumsi lidah buaya,
dengan berbagai bahan tambahan seperti madu, tetapi reaksi ini timbul karena daya kerja Lidah
gula, atau asam, serta dapat dikonsumsi dalam Buaya dalam melawan penyakit.12
bentuk agar-agar. Untuk pemakaian secara
eksternal, gel lidah buaya dioleskan pada KESIMPULAN
bagian tubuh yang memerlukan atau Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
ditempelkan pada dahi, pelipis atau perut. hasil bahwa pemberian agar-agar lidah buaya
Lidah buaya juga mempunyai sifat antiseptik pada remaja efektif dalam menurunkan
dan merangsang jaringan sel baru dari kulit. kejadian keputihan. Pemanfaatan hasil
Manfaat Lainnya secara umum bagian - bagian penelitian diharapkan bagi peneliti agar
dari tanaman lidah buaya yang sering melakukan penelitian serupa dengan berbagai
dimanfaatkan adalah dari sekitar 200 jenis pengembangan sehingga dapat menambah
tanaman lidah buaya, yang baik digunakan informasi baru dan pengalaman nyata tentang
untuk pengobatan adalah jenis Aloe Vera manfaat Agar-agar Lidah buaya. Adapun hasil
Barbadensis Miller. Lidah buaya jenis ini penelitian ini diharapkan dapat menambah
mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh informasi serta memperkuat teori tentang
tubuh. Diantara ke-72 zat yang dibutuhkan manfaat Agar-Agar Lidah Buaya terhadap
tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, penurunan angka Keputihan sehingga dapat
karbohidrat, lemak, air, vitamin, mineral, meningkatkan mutu pelayanan asuhan
enzim, hormon, dan zat golongan obat. keperawatan.
Penggolongan obat ini berdasarkan pada
kandungan lidah buaya seperti antibiotik, DAFTAR PUSTAKA
antiseptik, antibakteri, antikanker, antivirus, 1. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang
antijamur, antiinfeksi, antiperadangan, Remaja dan Permasalahannya. Jakarta :
antipembengkakan, antiparkinson, Sagung Seto.2007.
ISSN 2338-4514
76 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016

2. Widyastuti, Y.. Kesehatan Reproduksi vagina di RSUP Dr Pingadi Medan.


Wanita, Yogyakarta :Fitramaya.2009. http:// repository. usu. ac.id/ bistream/
3. Egan M, Lipsky MS. Vaginitis 12345678/6373/1/ku;it-endang. pdf. 28
[internet]. Chicago : Northwestern Januari 2014. 2003.
University Medical School, 10. Mansjoer, Kapita Selekta Kedokteran.
Terjemahan: Siti Nurul Qomariyah. Jakarta : Media Aesculapius.2001.
Retrieved Mei 26, 2013. 2009. 11. Jones, D. Panduan Terlengkap tentang
4. Nurul, Siti Qomariyah dkk. Infeksi Kesehatan, Kebidanan &
Saluran Reproduksi (ISR) Kandungan.Jakarta: Delapratasa
PadaPerempuan Indonesia. Depok; Publishing. 2005.
Pusat Komunikasi Kesehatan Perspektif 12. Yulianto, Eko. Sejuta Khasiat Lidah
Gender bekerjasama dengan Ford Buaya, Yogyakarta: Pustaka Baru
Foudation.2005. Diantara.2012.
5. Maghfiroh,K. Hubungan Pengetahuan
tentang Keputihan dengan Penanganan
Keputihan pada siswi Pondok Pesantren
Darul Hasanah Kali Kondang Demak
2010. D III Kebidanan : Univeritas
Muhammadiyah Semarang (UNIMUS).
Karya Tulis Ilmiah.2010.
6. Depkes RI. Profil Kesehatan
Reproduksi, Jakarta: Depkes.
7. Rozanah, 2003. Keputihan. From
http://www.republika.co.id. diakses
tanggal 27 Desember 2013. 2008.
8. Urray, Rakmono, Widyawati. Persepsi
Remaja Tentang Seksualitas Pranikah,
Kehamilan dan Cara Penularan
HIV/AIDS di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Yogyakarta. 2006.
9. Endang, Darmani. Hubungan antara
pemakaian AKDR dengan Candidiasis

You might also like