Professional Documents
Culture Documents
Konselor Sebaya Skripsi
Konselor Sebaya Skripsi
01 Des 2012
Abstract: The using of peer education method is very strategic in order to give information
about sexuality to teenagers because this approach accords with teenagers psychology
developmentost and most of teenagers Information and knowledge resources are gained
from their friends (peer). This research aims to know the effectiveness of peer education
method to the students knowledge and sexuality attitude in Setia Bakti Senior High School
Ruteng in 2012. The method which was used in this research is Quasi experiment with Non
Equivalent Control Group design. Populations in this research are all the students of Setia
Bakti Senior High School. The sample was choosen by using purposive sampling and the
amount of samples are 86 respondents which is divided into two groups as experiment
group, 43 students and control group, 43 students. The datas were collected by using pre
and post test questions. Then, the datas were analized by using Paired Sample t Test. The
result of this research shows there is significant difference p=0,000<0,05, which is shown by
the increasing of knowledge average value of experiment group that is 8,63 and attitude
average value of experiment group that is 4,70, after peer education method has been done.
The conclusion is the using of peer education method is very effective to the increasing of
students knowledge and sexuality attitude in Setia Bakti Senior High School Ruteng in 2012.
8
MKM Vol. 07 No. 01 Des 2012
9
Efektivitas Penggunaan Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan
Dan Sikap Seksualitas Siswa
Kabupaten Manggarai. Upaya pendidikan Oleh sebab itu sering disebut juga Non
sebaya dan konseling kesehatan reproduksi Randomized Control Group Pretest Post Tes
bagi siswa menjadi bagian dari pelaksanaan Design (Notoatmodjo, 2010).
program. SMA Setia Bakti juga merupakan
sekolah yang cukup banyak diminati oleh Penelitian ini dilakukan di SMA Setia Bakti
kelompok remaja untuk melanjutkan studi Ruteng Kecamatan Langke Rembong
mereka. Kelompok remaja tersebut berasal Kabupaten Manggarai. Penelitian ini
dari berbagai daerah di Kabupaten dilakukan selama tujuh bulan yaitu pada
Manggarai, dengan latar belakang dan Bulan Oktober 2011 sampai Bulan April 2012
karakteristik yang berbeda tentunya dengan waktu pengumpulan data dilakukan
berpengaruh terhadap sumber informasi dan pada tanggal 25 Januari 2012 sampai
pengetahuan siswa berkaitan dengan dengan tanggal 25 Pebruari 2012.
kesehatan reproduksi dan seksualitas
remaja. Hasil wawancara dengan beberapa Populasi dalam penelitian ini adalah semua
guru dan siswa didapatkan bahwa informasi siswa SMA Katolik Setia Bakti Ruteng yang
dan akses informasi siswa berkaitan dengan sedang aktif sekolah yang berjumlah 889
seksualitas masih sangat rendah yaitu hanya orang sisw. n
Penentuan besar sampel
diperoleh dari buku atau majalah bagi siswa dengan menggunakan = rumus (Riyanto,
yang mampu membeli buku atau majalah. 2011): N Z (1-/2)2 P (1-P)
N d2 + Z (1-/2)2 P (1-P)
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian Berdasarkan perhitungan rumus tersebut
tentang Efektivitas Penggunaan Metode maka diperoleh besar sampel dalam
Pendidikan sebaya Terhadap penelitian ini yaitu sebanyak 86 orang
Pengetahuan dan Sikap Seksualitas responden. Dari 86 responden dibagi dalam
Siswa Di SMA Setia Bakti Ruteng Tahun dua kelompok yaitu: kelompok eksperimen
2012. berjumlah 43 orang siswa dan kelompok
kontrol berjumlah 43 orang siswa. dengan
Tujuan umum dari pnelitian ini adalah Untuk sampel sebanya 63 orang. Cara
mengetahui Efektivitas penggunaan metode pengambilan sampel dalam penelitian ini
Pendidikan sebaya terhadap pengetahuan adalah purposive sampling dengan kriteria:
dan sikap seksualitas siswa di SMA Setia Siswa/i yang sedang berada pada kelas X
Bakti Ruteng Tahun 2012. Sedangkan tujuan dan kelas XI. Pertimbangan ini diambil
khusus penelitian ini yaitu Untuk mengetahui dengan pemikiran bahwa siswa/i kelas XII
efektivitas penggunaan metode Pendidikan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian
sebaya terhadap pengetahuan seksualitas akhir, hadir pada saat diberikan Pendidikan
siswa di SMA Setia Bakti Ruteng Tahun Sebaya dan bersedia untuk menjadi
2012, untuk mengetahui efektivitas responden.
penggunaan metode Pendidikan sebaya
terhadap sikap seksualitas siswa SMA Setia Alat pengumpul data dalam penelitian ini
Bakti Ruteng Tahun 2012. adalah Kuesioner. Penentuan item
pertanyaan untuk setiap variabel penelitian
METODE PENELITIAN dibuat berdasarkan pada topik atau materi
Jenis penelitian yang digunakan adalah yang diberikan. Jumlah keseluruhan
eksperimen semu (quasi eksperiment) topik/materi yaitu ada empat (4) materi
dengan pendekatan Non Equivalent Control meliputi: Kesehatan Reproduksi, Seksualitas,
Grup, yaitu membandingkan hasil intervensi Kehamilan dan Aborsi serta IMS dan
kesehatan dengan suatu kelompok kontrol HIV/AIDS. Penilaian terhadap setiap variabel
yang serupa, tetapi tidak perlu kelompok penelitian didasarkan pada aspek
yang benar-benar sama. Dalam rancangan penguasaan materi. Aspek-aspek yang dinilai
ini, pengelompokkan anggota sampel pada meliputi: aspek Kognitif, Afekti dan Konatif.
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Pengembangan kuesioner dibuat
tidak dilakuan secara random atau acak. berdasarkan ketiga aspek tersebut untuk
10
MKM Vol. 07 No. 01 Des 2012
menilai sejauhmana penggunaan metode didapat dari penjumlahan skor jawaban yang
pendidikan sebaya berpengaruh terhadap benar. Skala pengukuran sikap berupa
tingkat pengetahuan dan sikap responden. pertanyaan tertutup dengan 2 pilihan
jawaban yaitu setuju dan tidak setuju. Nilai
Pengujian validitas kuesioner dilakukan berkisar antara 0 dan 1. Pernyataan yang
melalui sistem try out pada 30 siswa di SMA bersifat favorable setuju diberi nilai 1 dan
Negeri 1 Ruteng. Hasil try out tersebut tidak setuju diberi nilai 0, sedangkan untuk
kemudian diuji validitasnya dengan bantuan pernyataan yang bersifat unfavorable: setuju
fasilitas komputer (software) yang sesuai. diberi nilai 0 dan tidak setuju diberi nilai 1.
Pengujian validitas alat ukur menggunakan Total skor jawaban merupakan nilai pre test
uji Korelasi Pearson Product Moment. Item dan post test.
atau pertanyaan dikatakan valid apabila
memiliki nilai korelasi r > (0,05). Hasil Data yang telah dikumpulkan diolah melalui
analisis validitas instrumen editing, coding dan entry dengan bantuan
komputer selanjutnya disajikan dalam bentuk
penelitian terhadap variabel pengetahuan tabel dan narasi. Data yang telah diolah
menunujkkan bahwa dari 30 item pertanyaan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
yang memenuhi nilai korelasi r > 0,05 adalah uji T sampel berpasangan (Paired Sample T
26 item pertanyaan, dengan demikian 26 Test). Uji ini digunakan untuk mengetahui
item pertanyaan tersebut memiliki validitas perbandingan sebelum (pre) dan sesudah
yang handal dan benar-benar dapat (post) diberikan perlakuan dari dua kelompok
digunakan untuk mengukur sejauh mana yang berkorelasi (kelompok yang diberi
tingkat pengetahuan seksualitas siswa. Hasil perlakuan dan kelompok kontrol) (Sugiyono,
analsis validitas instrumen penelitian 2010). Pengujian ini dilakukan untuk
terhadap variabel sikap menunjukkan bahwa membandingkan efektivitas penggunaan
dari 26 item pertanyaan yang memenuhi nilai metode pendidikan sebaya antar kelompok
korelasi r > 0,05 adalah 24 item pertanyaan, perlakuan dan kelompok kontrol yang
dengan demikian 24 item pertanyaan diperoleh dari selisih perbedaan rata-rata
tersebut memiliki validitas yang handal dan nilai pretest dan rata-rata nilai postest. Data
benar-benar dapat digunakan untuk dianalisis sesuai dengan variabel-variabel
mengukur sejauhmana sikap seksualitas yang ditetapkan sehingga analisis benar-
siswa. benar menggambarkan tujuan penelitian.
Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji
Pengujian realibilitas kuesioner dilakukan statistik Paired Sample T Test dengan derajat
melalui uji Alpha Cronbach dengan bantuan kemaknaan (df) = n 1 = 42, taraf signifikan
fasilitas komputer yang sesuai. Kuesioner () 5%, maka t tabel= 2,021 (tabel nilai
dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha distribusi t). Keputusan pengujian hipotesis
Cronbach 0,7 (Sugiyono. 2010). Hasil yaitu: Ho diterima apabila diperoleh
analisis perhitungan terhadap varibel signifikansi p yang berarti tidak terdapat
pengetahuan menunjukkan nilai alpha perbedaan nilai rata-rata antar kelompok
Cronbach 0,931, dengan demikian item-item perlakuan dan kelompok kontrol.Ho ditolak
pertanyaan variabel pengetahuan reliabel. apabila diperoleh signifikansi p < yang
Hasil analisis perhitungan terhadap varibel berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata
sikap menunjukkan nilai alpha Cronbach pada kelompok perlakuan lebih tinggi dari
0,859, dengan demikian item-item pada nilai rata-rata kelompok kontrol.
pertanyaan variabel sikap reliabel.
HASIL
Data dikumpulkan sebelum dan sesudah Tingkat Pengetahuan Seksualitas Siswa di
intervensi (pretest dan postest). Skala SMA Setia Bakti Ruteng.
pengukuran pengetahuan berupa pertanyaan
tertutup, diberi nilai 0 dan 1. Nilai 0 berarti Berdasarkan Tabel 1., diketahui bahwa nilai
jawaban salah (S) dan nilai 1 berarti jawaban pre test pengetahuan seksualitas siswa pada
benar (B). Nilai pengetahuan tersebut
11
Efektivitas Penggunaan Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan
Dan Sikap Seksualitas Siswa
kelompok kontrol lebih tinggi yaitu 613 siswa di SMA Setia Bakti Ruteng tahun
dengan rata-rata 14,26. 2012.
Sikap Seksualitas Siswa di SMA Setia
Tabel 1. Rata-Rata Nilai Pre Test Bakti Ruteng.
Pengetahuan Seksualitas Siswa Antar
Kelompok di SMA Setia Bakti Ruteng Tahun Tabel 4. Rata-Rata Nilai Pre Test Sikap
2012 Seksualitas Siswa Antar Kelompok di SMA
N Kelompok n Nilai Pre Setia Bakti Ruteng Tahun 2012
o test No Kelompok n Nilai
1 Perlakuan 43 572 13,30 Pre test
2 Kontrol 43 613 14,26 1 Perlakuan 43 760 17,67
2 Kontrol 43 776 18,05
Berdasarkan Tabel 4., diketahui bahwa nilai
Tabel 2. Rata-Rata Nilai Post Test
pre test sikap seksualitas siswa pada
Pengetahuan Seksualitas Siswa Antar
kelompok kontrol lebih tinggi yaitu 776
Kelompok di SMA Setia Bakti Ruteng Tahun
dengan rata-rata 18,05
2012
N Kelompok n Nilai Post
Tabel 5. Rata-Rata Nilai Post Test Sikap
o test
Seksualitas Siswa Antar Kelompok di SMA
1 Perlakuan 43 943 21,93 Setia Bakti Ruteng Tahun 2012
2 Kontrol 43 629 14,63 No Kelompok n Nilai
Post test
Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa nilai 1 Perlakuan 43 935 21,74
post test pengetahuan sesksualitas siswa
2 Kontrol 43 797 18,53
pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu
Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa, nilai
943 dengan rata-rata 21,93.
post test sikap seksualitas siswa pada
kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu 935
Efektivitas Penggunaan Metode
dengan rata-rata 21,74.
Pendidikan Sebaya Terhadap
Pengetahuan Seksualitas Siswa di SMA
Efektivitas Penggunaan Metode
Setia Bakti Ruteng
Pendidikan Sebaya Terhadap Sikap
Seksualitas Siswa
Tabel 3. Hasil Analisis Perbandingan Nilai
Rata-Rata Pengetahuan Seksualitas Siswa
Tabel 6. Hasil Analisis Perbandingan Nilai Rata-
Antar Kelompok di SMA Setia Bakti Ruteng
Rata Sikap Seksualitas Siswa Antar Kelompok di
Tahun 2012.
SMA Setia Bakti Ruteng Tahun 2012
2 -
No Kelompok p value No Kelompok
1 2 2- 1 p value
1
1 2
1 Perlakuan 13,30 21,93 8,63 0,000 1 Perlakuan 17,67 21,74 4.07 0,000
2 Kontrol 14,26 14,63 0,37 0,016 2 Kontrol 18,05 18,53 0,49 0.004
Berdasarkan tabel 6., diketahui bahwa,
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa selisih selisih nilai rata-rata sikap seksualitas siswa
nilai rata-rata pengetahuan seksualitas siswa pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu
pada kelompok perlakuan lebih tinggi yaitu 4,07. Sementara hasil analisis Paired
8,63. Sementara hasil analisis Paired Sample T Test pada kkelomok perlakuan
Sample T Test pada kelompok perlakuan menunjukkan p value (0,00) < 0,05. Dengan
menunjukkan p value (0,00) < 0,05. Dengan demikian maka H0 ditolak, artinya
demikian maka H0 ditolak, artinya penggunaan metode Pendidikan Sebaya
penggunaan metode pendidikan sebaya efektif terhadap sikap seksualitas siswa di
efektif terhadap pengetahuan seksualitas SMA Setia Bakti Ruteng Tahun 2012..
12
MKM Vol. 07 No. 01 Des 2012
13
Efektivitas Penggunaan Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan
Dan Sikap Seksualitas Siswa
14
MKM Vol. 07 No. 01 Des 2012
pendidikan, serta emosi dalam diri individu sebaya sebagai pendidik atau fasilitator
tersebut. dalam menyebarkan dan menyampaikan
Hasil pengukuran post test terhadap sikap informasi kepada teman mereka sendiri.
seksualitas siswa diperoleh nilai rata-rata Kemampuan dan latar belakang seorang
sikap seksualitas siswa pada kelompok pendidik berpengaruh terhadap sikap peserta
perlakuan lebih tinggi (21,74) dari pada dalam menanggapi materi atau pesan yang
kelompok kontrol (18,53) yang berarti bahwa disampaikan. Hal tersebut sesuai dengan
terdapat perbedaan sikap seksualitas siswa. pendapat Sears(1994) dalam Yuniarti yang
Jika dilihat dengan perbandingan nilai rata- mangatakan bahwa sikap terhadap objek,
rata post test sikap seksualitas siswa maka gagasan atau orang tertentu merupakan
pada kelompok perlakuan terjadi perubahan orientasi yang bersifat menetap dengan
sikap dengan selisih nilai rata-rata (4.07) komponen-komponen kognitif (fakta,
lebih tinggi dari pada kelompok kontrol (0,49) pengetahuan, dan keyakinan), afektif
dengan demikian maka terjadi perubahan (perasaan atau emosi seseorang), dan
sikap positif siswa setelah diberikan konatif (kesiapan seseorang untuk bereaksi).
perlakuan dengan metode pendidikan Pendidik sebaya merupakan siswa yang
sebaya. telah dipilih dan dilatih memiliki kemampuan
dalam berkomunikasi yang baik yaitu mampu
Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sikap mempengaruhi teman-temanya serta
pada kelompok perlakuan dipengaruhi oleh memiliki hubungan yang baik dengan peserta
hasil interaksi individu dengan lingkungan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat
yang diperoleh responden melalui proses Rakhmat (1991) dalam Amrillah dkk (2008)
belajar dalam pendidikan sebaya. Interaksi yang mengatakan bahwa komunikasi
tersebut menghasilkan reaksi responden dikatakan efektif apabila antara komuinikator
terhadap stimulus-stimulus yang datang dari dan komunikan saling dekat, saling menyukai
luar dan melibatkan pengetahuan serta dan komunikasi diantara keduanya
keyakinan yang dimiliki responden merupakan hal yang menyenangkan dan
sebelumnya berkaitan dengan seksualitas. adanya keterbukaan sehingga tumbuh sikap
Hal tersebut sesuai dengan pendapat saling percaya.
Sarwono (1993) dalam Harahap (2004) yang
mengatakan bahwa sikap merupakan reaksi Pendidikan Sebaya merupakan suatu
seseorang terhadap stimulus yang berasal metode pembelajaran yang bertujuan untuk
dari luar dan dari dalam dirinya. mempengaruhi dan mengajak orang lain,
baik individu, kelompok atau masyarakat
Hasil pengukuran tersebut didukung dengan agar berperilaku sehat. Strategi
hasil penelitian Djulianus, (2007) dalam pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh
Rahayu (2008) yang dilaksanakan di isi materi yang relevan dan teknik
Kabupaten Belu, menunjukkan terdapat penyampaian informasi yang sesuai dengan
perbedaan yang bermakna yaitu peningkatan kondisi peserta belajar. Sarwono (1993)
nilai rerata sikap remaja pasca perlakuan dalam Harahap (2004) mengatakan bahwa
dengan metode peer education. Sikap seseorang dapat berubah dengan
diperolehnya tambahan informasi tentang
Hasil analisis paired sample t test diperoleh objek tersebut, melalui persuasi serta
nilai signifikansi pada kelompok perlakuan p tekanan dari kelompok sosialnya.
(0,000) < 0,05, artinya bahwa penggunaan
metode pendidikan sebaya di SMA Setia Pengaruh teman sebaya (kelompok sosial)
Bakti Ruteng efektif terhadap sikap dalam proses pemberian informasi berkaitan
seksualitas siswa. dengan seksualitas tentunya berpengaruh
terhadap keyakinan serta emosi atau
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perasaan peserta sebagai remaja dalam
pelaksanaan pendidikan sebaya di SMA setia menanggapi persoalan seksualitas yang
Bakti Ruteng merupakan suatu metode terjadi dalam kehidupan nyata remaja. Hasil
pembelajaran dengan menjadikan teman pengukuran terhadap pengetahuan
15
Efektivitas Penggunaan Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan
Dan Sikap Seksualitas Siswa
16
MKM Vol. 07 No. 01 Des 2012
17