Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 67

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
No. 274/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Bar .

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

ne
ng
Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

do
gu
1. DJONI MALAKA, swasta beralamat di Jalan Gunung Sahari Nomor 84 L Rt.010/

In
A
Rw.007,Kelurahan Gunung Sahari, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, selanjuta
disebut sebagai PENGGUGAT I ;
ah

lik
2. LINAWATI, beralamat di Perumahan Pekayon Indah, Jalan Mahoni III Blok C 10
No.17 Rt.003 Rw.009 Kelurahan Pekayon Kecamatan Bekasi Selatan, Kabupaten
Bekasi, selanjutnya disebut sebagai Penggugat II. Penggugat I dan Penggugat II
am

ub
memberi kuasa dengan hak substitusi kepada : 1.DR.Junimart Girsang SH,MBA.MH,
2. HOR Agusmen Girsang SH.MH, 3. Christine SH, 4. Apolos Djarabonga SH, 5.
ep
Fairly Siahaan SH, Advokat dan konsultan hukum pada kantor hukum JUNIMART
k

GIRSANG & REKAN, beralamat di Menara Kuningan Lantai 6/B 2-3, Jl.HR.Rasuna
ah

Said Blok X-7, Kav.5 Jakarta 12940 berdasarkan surat kuasa khusus
R

si
No.002SK.Pdt.III.Jnr-13, selanjutnya disebut sebagai .. PARA PENGGUGAT ;
MELAWAN :

ne
ng

1. YENNIKA TIRTOHARJOYO SIAUW, terakhir beralamat di perumahan Taman

do
gu

Permata Buana, Jalan Pulo Panjang VII Blok C 14 Nomor 12, Jakarta Barat, dalam
hal ini member kuasa pada 1. Dr. Hotman Paris Hutapea SH,MHum, 2. Anthony
In
L.P.Hutapea SH.MH, 3. Ir.Nurbaini Janah SH, 4. Henock P.Siahaan SH.MH, 5. Ledy
A

Kartin Tambunan SH, 6. Rian Wicaksana SH,7. Iman Nul Islam N SH, Para Advokat
pada kantor Advokat & Konsultan Hukum HOTMAN PARIS & PARTNERS beralamat
ah

lik

di Gedung Summitmas I Lantai 18 Jl.Jenderal Sudirman Kav.61-61 Jakarta 12069,


berdasar surat kuasa khusus , pada tanggal 22 Juli 2013 , selanjutnya disebut
m

ub

sebagaiTERGUGAT I ;
ka

2. MELLANI NOOR SHANDRA SH, Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
ep

sebelumnya diketahui beralamat di Jalan Panjang Raya Nomor 79 G, Duri Kepa


ah

Kebon Jeruk Jakarta Barat,sebagai Tergugat II


R

Berdasar surat kuasa khusus nomor :005/MS&P/S.K/VI/2013


es

memberikan kuasa kepada 1.Marla Regina Libranza SH.MH, 2.


M

ng

on

1
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Heribertus S. Hartojo SH.MH, 3. Mohammad Bastian SH, 4.

R
Marthen Indra Mangiwa SH,Para Advokat dan Konsultan Hukum

si
pada Kantor MARLA WONGKAR, SOETOMO & Parnetrs

ne
ng
berkedudukan di Jakarta beralamat di Komp.Perkantoran Royal
Palace Blok A No.10 Jalan Prof.Dr.Supomo SH,No.17 A Tebet
Jakarta Selatan 12810 selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II

do
gu
3. LANIWATI, terakhir beralamat di Jalan Gunung Sahari Nomor 84 I Kelurahan Gunung
Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat,sebagai ..

In
A
TURUT TERGUGAT I ;
4. DEDY MALAKA, sebelumnya diketahui beralamat di jalan Gunung Sahari Nomor 84
ah

I Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat, sekarang

lik
tidak diketahui alamatnya baik dalam wilayah Republik Indonesia maupun diluar
Wilayah Republik Indonesia sebagai TURUT
am

ub
TERGUGAT II ;
5. SHIERLY HERAWATI, sebelumnya diketahui beralamat di jalan Gunung Sahari
ep
Nomor 84 I Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat,
k

sekarang tidak diketahui alamatnya baik dalam wilayah Republik Indonesia maupun
ah

diluar Wilayah Republik Indonesia sebagai .. TURUT


R

si
TERGUGAT III;
6. SELVYNA HERAWATI, sebelumnya diketahui beralamat di jalan Gunung Sahari

ne
ng

Nomor 84 I Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat,


sekarang tidak diketahui alamatnya baik dalam wilayah Republik Indonesia maupun

do
gu

diluar Wilayah Republik Indonesia sebagai .. TURUT


TERGUGAT IV ;
7. DEVIP MALAKA, terakhir beralamat di Jalan Gunung Sahari Nomor 84 I Kelurahan
In
A

Gunung Sahari Selatan,Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat,sebagai


.. TURUT TERGUGAT V ;
ah

lik

8. DONNY MALAKA, sebelumnya diketahui beralamat di jalan Gunung Sahari Nomor


84 I Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat,
m

ub

sekarang tidak diketahui alamatnya baik dalam wilayah Republik Indonesia maupun
diluar Wilayah Republik Indonesia sebagai TURUT TERGUGAT VI ;
ka

9. TONNY MALAKA NA, terakhir diketahui beralamat di Perumahan Permata Buana


ep

Jalan Pulau Panjang VII Blok C.14 No.17 Kebon Jeruk Jakarta Barat sebagai
ah

TURUT TERGUGAT VII ;


R

Berdasar surat kuasa khusus Nomor : 004/MS&P/S.K/VI/2013 TURUT TERGUGAT 1


es

sampai dengan TURUT TERGUGAT VII memberkan kuasa kepada 1.Marla Regina
M

ng

Libranza SH.MH, 2. Heribertus S. Hartojo SH.MH, 3. Mohammad Bastian SH, 4. Marthen


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indra Mangiwa SH, Para Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor MARLA

R
WONGKAR, SOETOMO & Parnetrs berkedudukan di Jakarta beralamat di

si
Komp.Perkantoran Royal Palace Blok A No.10 Jalan Prof.Dr.Supomo SH,No.17 A Tebet

ne
ng
Jakarta Selatan 12810 ;

10. BADAN PERTANAHAN NASIONAL cq KANTOR PERTANAHAN KOTA

do
gu ADMINISTRASI JAKARTA BARAT, beralamat di Komplek Perumahan Permata
Buana Jl.Kembangan Utama,Jakarta Barat, sebagai TURUT TERGUGAT

In
A
VIII ;
ah

PENGADILAN NEGERI tersebut ;

lik
Setelah membaca berkas perkara ;
Setelah mendengar dan membaca bukti pihak-pihak yang berperkara ;
am

ub
Menimbang, pada hari persidangan yang telah ditentukan hadir dipersidangan kuasa
ep
para Penggugat, kuasaTergugat I, kuasaTergugat II dan kuasa Turut Tergugat I s/d VII
k

tanpa dihadiri Turut Tergugat VIII ;


ah

si
Menimbang, bahwa Turut Tergugat VIII dari Kantor Badan Pertanahan Jakarta Barat
sejak awal persidangan sampai dengan akhir persidangan tidak pernah hadir atau menyuruh

ne
ng

wakil atau kuasanya untuk hadir dipersidangan ;

do
gu

Menimbang, bahwa atas laporan mediator tanggal 11 Juli 2013 mediasi gagal, oleh
karena itu pada persidangan tanggal 23 Juli 2013 persidangan dimulai dengan membacakan
gugatan para Penggugat ;
In
A

TENTANG DUDUKNYA PERKARA


ah

lik

Menimbang, bahwa Penggugat didalam surat gugatannya tertanggal 30 April 2013


yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dengan nomor register : 274/
m

ub

Pdt.G/2013/PN.Jkt.Bar, tertanggal 2 Mei 2013 telah mengemuka kan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa, PENGGUGAT I adalah anak kandung ke dua dari Alm.TAN MALAKA dan Almh.
ka

LISNAWATI berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 7497/1958 tanggal 7 Oktober 1958,


ep

sedangkan PENGGUGAT II adalah anak kandung ke empat dari Alm.TAN MALAKA dan
Almh. LISNAWATI berdasarkan Akta Kelahiran Nomor 9219/ 1961 dan Penetapan
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 064/Pdt.P/2003/PN.Jkt.Bar;


es

2. Bahwa, PARA PENGGUGAT adalah Para ahli waris yang sah dari Alm.TAN MALAKA
M

ng

yang meninggal dunia pada tanggal 28 Januari 2011 sebagaimana dinyatakan dalam
on

3
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kutipan Akta Kematian No.142/U/JB/2011 tanggal 7 Februari 2011 An. Tan Malaka,

R
dengan blangko No. AM.500.0007968 dan/atau Duplikat Kutipan Akta Kematian No.142/

si
U/JB/2011 tanggal 16 Juni 2011 An. Tan Malaka dengan blangko No. AM.500.0030040

ne
ng
yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota
Administrasi Jakarta Barat;

do
3.
guBahwa, untuk menegaskan hak PARA PENGGUGAT selaku ahli waris dari Alm.TAN
MALAKA, ketentuan Pasal 833 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata

In
A
menyatakan sebagai berikut:
sekalian ahli waris dengan sendirinya karena hukum memperoleh hak milik atas segala
barang, segala hak dan segala piutang si meninggal
ah

lik
Dengan demikian, PARA PENGGUGAT secara hukum berhak atas harta peninggalan
am

ub
Alm.TAN MALAKA sebagaimana dinyatakan pada poin 2 (dua) di atas.
Lebih lanjut, ketentuan Pasal 834 Kitab Undang-undang Hukum Perdata menyatakan
sebagai berikut:
ep
k

Ayat (1) :
ah

Tiap-tiap waris berhak memajukan gugatan guna memperjuangkan hak warisnya,


R

si
terhadap segala mereka, yang baik atas dasar hak yang sama, baik tanpa dasar
sesuatu hak pun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan, seperti pun

ne
ng

terhadap mereka, yang secara licik telah menghentikan penguasaannya.


Ayat (3):

do
gugatan demikian adalah untuk menuntut, supaya diserahkan kepadanya, segala apa
gu

yang dengan dasar hak apapun juga terkandung dalam warisan beserta segala hasil,
pendapatan dan ganti rugi menurut peraturan termaktub dalam bab ke tiga buku ini
In
A

terhadap gugatan pengembalian barang milik.


ah

lik

Berdasarkan dalil dan ketentuan di atas, PARA PENGGUGAT selaku Para Ahli Waris
Alm.TAN MALAKA, secara hukum memiliki hak gugat (legitima persona standi in
judicio) serta menuntut hak, pendapatan, dan ganti rugi atas harta peninggalan
m

ub

Alm.TAN MALAKA.
ka

ep

4. Bahwa, anak kandung Alm. Tan Malaka lainnya yang juga sebagai Ahli Waris Alm. Tan
Malaka selain PARA PENGGUGAT, adalah:
ah

1) TIMMY MALAKA (alm) adalah anak kandung pertama dari Alm.TAN MALAKA dan
es

Almh. LISNAWATI, akan tetapi TIMMY MALAKA telah meninggal dunia, maka Ahli
M

Waris penggantinya adalah sebagai berikut:


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
LANIWATI (istri dari Alm. TIMMY MALAKA/ menantu dari Alm. Tan Malaka/ TURUT

R
TERGUGAT I);

si
DEDY MALAKA (anak kandung pertama dari Alm. TIMMY MALAKA/ cucu dari Alm.

ne
ng
Tan Malaka/ TURUT TERGUGAT II);
SHIRLEY HERAWATI (anak kandung ke dua dari Alm. TIMMY MALAKA/ cucu dari
Alm. Tan Malaka/ TURUT TERGUGAT III);

do
gu SELVYNA HERAWATI (anak kandung ke tiga dari Alm. TIMMY MALAKA/ cucu dari
Alm. Tan Malaka/ TURUT TERGUGAT IV);

In
A
DEVIP MALAKA (anak kandung ke empat dari Alm. TIMMY MALAKA/cucu dari Alm.
Tan Malaka/ TURUT TERGUGAT V);
ah

lik
2) DONNY MALAKA (TURUT TERGUGAT VI) adalah anak kandung ke tiga dari
Alm.TAN MALAKA dan Almh. LISNAWATI;
am

ub
3) TONNY MALAKA NA (TURUT TERGUGAT VII) adalah anak kandung ke lima dari

Alm.TAN MALAKA dan Almh. LISNAWATI;


ep
k

5. Bahwa, sebelum Alm.TAN MALAKA sakit dan meninggal dunia, pada tanggal 01
ah

R
Oktober 2003, Alm.TAN MALAKA telah memberikan Kuasa kepada PENGGUGAT I

si
untuk menandatangani perjanjian sewa menyewa serta mengurus segala sesuatu yang

ne
berhubungan dengan Tanah atau Lahan, Bangunan dan lain-lainya, yang terletak di
ng

Jalan Peternakan II Nomor 1D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta


Barat sesuai dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3210 Kapuk Jakarta Barat

do
gu

atas nama TAN MALAKA yang diterbitkan oleh TURUT TERGUGAT VIII (selanjutnya
mohon disebut obyek sengketa);
In
A

6. Bahwa, berdasarkan surat kuasa di atas, PENGGUGAT I telah menyewakan obyek


sengketa tersebut kepada pihak penghuni/penyewa sebagaimana dinyatakan dalam
ah

lik

perjanjian sewa menyewa tertanggal 8 Mei 2007, 21 April 2010 dan 26 April 2010;
m

ub

7. Bahwa, PENGGUGAT I selaku penerima kuasa dari Alm. TAN MALAKA yaitu pihak
yang menyewakan, sudah tentu PENGGUGAT I memiliki kewajiban hukum untuk
ka

melindungi kepentingan dan kenyamanan dari pihak penghuni/penyewa yang berada


ep

pada obyek sengketa tersebut;


ah

8. Bahwa, pada tanggal 04 Juli 2011 TERGUGAT I melalui Forum Betawi Rempug G.0127
es

Kapuk telah mengirimkan surat peringatan kepada pihak penghuni/penyewa yang


M

ng

on

5
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh hak di atas tanah sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 3210 yang

R
berlokasi di Jalan Peternakan II Nomor 1D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng,

si
Kota Administrasi Jakarta Barat (obyek sengketa) yang pada intinya menyatakan agar

ne
ng
pihak penghuni/penyewa membongkar sendiri bangunan/pagar yang berdiri atau yang
pihak penghuni atau penyewa dirikan serta menghentikan kegiatan lainnya di atas tanah
sertipikat tersebut dalam waktu 5 x 24 jam terhitung sejak tanggal dikeluarkan;

do
9.
guBahwa, lebih lanjut sebagaimana yang tertera dalam surat tertanggal 04 Juli 2011

In
A
tersebut TERGUGAT I telah mengaku sebagai pemilik atas obyek sengketa dengan
bukti kepemilikan sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3209 seluas 2097 meter dan
ah

sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 3210 seluas 4964 meter yang berlokasi di Jalan

lik
Peternakan Nomor 1 D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat;
am

ub
10. Bahwa, berdasarkan kuasa TERGUGAT I, Forum Betawi Rempug G.0127 pada tanggal
18 Juli 2011 mengirimkan surat peringatan II kepada para penghuni/penyewa yang pada
ep
intinya meminta para penghuni/penyewa pada obyek sengketa agar segera
k

membongkar bagunan/pagar yang berdiri atau menghentikan kegiatan lain di atas tanah
ah

setipikat tersebut dalam waktu 3 x 24 jam terhitung sejak tanggal dikeluarkan;


R

si
11. Bahwa, para penghuni/penyewa tersebut kemudian berkeberatan kepada PENGGUGAT

ne
ng

I karena telah membuat ketidaknyamanan terhadap pihak penghuni/penyewa tanah


obyek sengketa terkait dengan adanya surat peringatan dari Forum Betawi Rempug

do
gu

G.0127 tersebut;

12. Bahwa, perlu diketahui perjanjian sewa menyewa antara PENGGUGAT I dengan pihak
In
A

penghuni/penyewa tidak serta merta hapus jika barang yang disewakan tersebut dijual
kepada pihak lain, hal tersebut sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1576 Kitab
ah

lik

Undang-undang Hukum Perdata yang menyatakan:


m

ub

Dengan dijualnya barang yang disewa, suatu persewaan yang dibuat


sebelumnya, tidaklah diputuskan kecuali apabila ini telah diperjanjikan pada
ka

waktu menyewakan barang.


ep
ah

13. Bahwa, senyatanya Alm.Tan Malaka sejak tahun 1995 sampai meninggal dunia
R

memiliki riwayat gangguan kesehatan seperti stroke, diabetes, dan hipertensi


es
M

yang secara langsung mempengaruhi kemampuan dan kecakapan untuk


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan perbuatan hukum (rechstbekwaamheids). Adapun beberapa

R
keterangan Dokter yang secara medis menyatakan bahwa Alm.Tan Malaka tidak

si
cakap untuk melakukan perbuatan hukum antara lain:

ne
ng
Surat Keterangan Medis tanggal 16 Juni 2006 yang ditandatangani oleh
dr.George Dewanto Sp.S (Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Pluit),

do
gu menyatakan bahwa Tan Malaka mengalami/menderita Stroke, diabetes dan
hipertensi. Sebagai akibat penyakit-penyakit yang diderita oleh Tan Malaka
tersebut maka daya cognitive serta fungsi motorik Tan Malaka berkurang

In
A
atau tidak normal;
ah

lik
Surat Pengantar untuk dirawat yang dibuat oleh Dr. Melani Yustina, Spesialis Saraf
Dokter pada Rumah Sakit telah merekomendasikan Alm. Tan Malaka untuk dirawat
am

ub
(tanggal datang 27 September 2007);
ep
Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Kesehatan tanggal 1 April 2008 yang
k

ditandatangani oleh dr. Armahida Kusriana, Dokter pada Bidang Kedokteran dan
ah

Kesehatan Polda Metro Jaya pada intinya menyatakan bahwa kondisi kesadaran
R

si
dari Tan Malaka : Pikun, dan dari hasil pemeriksaan fisik laboratorium serta
pemeriksaaan kesehatan medis terhadap Alm. Tan Malaka tidak layak dilakukan

ne
ng

pemeriksaan sebagai saksi;

do
gu

Surat Pengantar untuk bagian keperawatan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk yang
dibuat oleh dr.Sudarto Apit, Sp.PD tertanggal 22 Juni 2009, Alm. Tan Malaka
pernah direkomendasikan untuk dirawat di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk;
In
A

Bahwa, berdasarkan fakta-fakta dan penjelasan medis sebagaimana telah diuraikan di


ah

lik

atas, telah membuktikan secara sederhana bahwa Alm Tan Malaka senyata dan
sebenarnya telah tidak cakap melakukan perbuatan hukum;
m

ub

14. Bahwa, sebagaimana diuraikan pada poin 13 di atas, senyata dan sebenarnya Alm.TAN
ka

MALAKA sejak tahun 2006 telah menderita sakit serta tidak dapat melakukan perbuatan
ep

hukum secara benar dan dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi yang sungguh
ah

mengherankan tiba-tiba muncul TERGUGAT I yang mengaku sebagai pemilik atas


R

obyek sengketa yang didasarkan atas Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3
es

September 2010 antara Alm.TAN MALAKA dengan TERGUGAT I dihadapan


M

ng

TERGUGAT II selaku Notaris di Jakarta;


on

7
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
15. Bahwa, berdasarkan Akta Jual Beli No.247/2010 tanggal 3 September 2010 tersebut

si
maka TURUT TERGUGAT VIII telah melakukan pencatatan perubahan kepemilikan

ne
ng
(balik nama) dari sebelumnya Alm. TAN MALAKA menjadi atas nama TERGUGAT I;

16. Bahwa, keabsahan Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010 antara

do
guAlm.TAN MALAKA dengan TERGUGAT I dihadapan TERGUGAT II selaku Notaris di
Jakarta sangat diragukan keasliannya, dikarenakan dengan kondisi fisik dan kesehatan

In
A
Alm. Tan Malaka yang membuatnya tidak dapat berkomunikasi, mengalami gangguan
pada syaraf, tidak dapat menulis, menandatangani suatu akta ataupun membuat sebuah
ah

coretan, sehingga tidaklah mungkin Alm. Tan Malaka yang mengalami stroke (pecah

lik
pembuluh darah), pikun, mengalami gangguan kognitif serta fungsi motorik dapat
melakukan perbuatan hukum jual beli tanah a quo dengan TERGUGAT I dan
am

ub
menuangkannya ke dalam Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010
dihadapan TERGUGAT II selaku Notaris di Jakarta;
ep
k

17. Bahwa, selanjutnya nilai atau harga transaksi objek sengketa sebagaimana disebutkan
ah

dalam Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010 senilai Rp.
R

si
7.000.000.000,- (tujuh milyar rupiah) merupakan harga yang sangat rendah/murah di
bawah pasaran harga tanah di daerah sekitar tanah a quo yang jika tanah objek

ne
ng

sengketa tersebut dijual berdasarkan harga pasaran, nilainya mencapai


Rp.15.000.000.000,- (lima belas milyar rupiah). Oleh karena itu, patut diduga bahwa jual

do
gu

beli tanah a quo tersebut merupakan rekayasa oleh TERGUGAT I yang memanfaatkan
sakitnya TAN MALAKA pada saat perjanjian a quo demi keuntungan pribadi
TERGUGAT I;
In
A

18. Bahwa, ketidakcakapan Alm. Tan Malaka dalam melakukan perbuatan hukum jual beli
ah

lik

berkaitan dengan syarat kecakapan bertindak bagi yang membuat perjanjian jual beli a
quo, sebagaimana diatur Pasal 1320 KUHPerdata yang menyatakan sebagai berikut:
m

ub

Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat:


1) sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
ka

2) kecakapan untuk membuat suatu perikatan;


ep

3) suatu hal tertentu;


ah

4) suatu sebab yang halal.


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa, jikapun terjadi jual beli tanah antara Alm. Tan Malaka sebagai penjual dengan

R
TERGUGAT I sebagai pembeli sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Nomor

si
247/2010 tanggal 3 September 2010 yang dibuat di hadapan TERGUGAT II selaku

ne
ng
Notaris di Jakarta, maka hal tersebut tidak memenuhi syarat kecakapan untuk
membuat suatu perikatan sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 1320 KUHPerdata.
Dengan tidak dipenuhinya salah satu syarat subyektif, yaitu kecakapan untuk membuat

do
gu suatu perikatan dalam melakukan Perjanjian jual beli a quo, maka hal tersebut
berakibat hukum dapat dibatalkannya Jual Beli Tanah a quo.

In
A
19. Bahwa, sudah seharusnya dan sewajarnya apabila TERGUGAT I yang mengetahui dan
ah

melihat kondisi fisik dan kesehatan Alm. Tan Malaka seperti yang tersebut di atas,

lik
sebagai calon pembeli yang beritikad baik tidak melakukan jual beli tanah a quo,
sehingga merupakan suatu keanehan, absurd dan irasional apabila terdapat fakta
am

ub
sebelum Alm.Tan Malaka meninggal dunia, Alm.Tan Malaka menjual kepada
TERGUGAT I berupa tanah seluas 4964 meter yang berlokasi di Jalan Peternakan II
ep
Nomor 1 D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sesuai dengan
k

sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor: 3210;


ah

si
20. Bahwa, merupakan suatu keanehan dan kejanggalan pula apabila TERGUGAT II
sebagai Notaris di Jakarta yang datang kepadanya Alm. Tan Malaka, kemudian

ne
ng

TERGUGAT II membuatkan akta otentik, yaitu Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3
September 2010. Senyata dan sebenarnya TERGUGAT II telah lalai dan mengabaikan

do
gu

ketentuan Pasal 39 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang


Jabatan Notaris yang menyatakan Penghadap harus cakap melakukan perbuatan
hukum;
In
A

21. Bahwa, dengan dibuatnya akta jual beli tanah a-quo oleh TERGUGAT II telah
ah

lik

membuktikan TERGUGAT II telah melakukan suatu kekeliruan yang besar (gross error)
dalam pembuatan Akta karena posisi TERGUGAT II selaku Notaris berkewajiban untuk
m

ub

memperhatikan kecakapan bertindak penghadap casu quo Alm.Tan Malaka selaku


penjual tanah a-quo yang telah menderita sakit serta tidak cakap dalam melakukan
ka

perbuatan hukum secara benar sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan atas


ep

segala perbuatan hukumnya;


ah

es
M

ng

on

9
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa, Pasal 16 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang

R
Jabatan Notaris secara tegas menyatakan, dalam menjalankan jabatannya, Notaris

si
berkewajiban:

ne
ng
bertindak jujur, saksama, mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yang
terkait dalam perbuatan hukum;

do
gu
23. Bahwa, ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
Tentang Jabatan Notaris secara implisit mengandung Asas Kehati-hatian (prudent) yang

In
A
wajib diterapkan oleh TERGUGAT II yang berprofesi sebagai Notaris. Pelaksanaan asas
kecermatan wajib dilakukan dalam pembuatan akta dengan :
a. Melakukan pengenalan terhadap penghadap berdasarkan identitasnya yang
ah

lik
diperlihatkan kepada notaris;
b. Menanyakan, kemudian mendengarkan dan mencermati keinginan atau kehendak
am

ub
para pihak tersebut;
c. Memeriksa bukti surat yang berkaitan dengan keinginan atau kehendak para pihak
tersebut;
ep
k

d. Memberikan saran dan membuat kerangka akta untuk memenuhi keinginan atau
ah

kehendak para pihak tersebut;


R

si
e. Memenuhi segala teknik administratif pembuatan akta notaris, seperti pembacaan,
penandatanganan, memberikan salinan dan pemberkasan untuk minuta;

ne
ng

f. Melakukan kewajiban lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan.

do
24. Bahwa, terhadap tindakan TERGUGAT I yang mengaku sebagai pemilik atas objek
gu

sengketa, serta telah mengganggu kenyamanan dari PENGGUGAT I dan pihak


penghuni/penyewa di obyek sengketa, maupun tindakan TERGUGAT II yang telah
In
A

membuat Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010, di mana nilai
penjualan atas tanah tersebut sangat jauh di bawah harga pasar dan penghadap casu-
ah

lik

quo Alm.TAN MALAKA senyatanya dalam keadaan sakit serta tidak cakap melakukan
perbuatan hukum in-casu jual beli tanah, maka hal tersebut jelas merupakan perbuatan
m

ub

melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi PARA PENGGUGAT sehingga


sangat berdasar bagi PARA PENGGUGAT untuk mengajukan gugatan ini, hal tersebut
ka

sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang
ep

menyatakan sebagai berikut:


ah

tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
es

mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian
M

ng

tersebut.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
25. Bahwa, akibat tindakan Perbuatan Melawan Hukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II

si
tersebut, telah menimbulkan kerugian bagi PARA PENGGUGAT baik secara Materiil

ne
ng
maupun Immateriil dengan rincian sebagai berikut:
KERUGIAN MATERIIL:

do
gu Bahwa, nilai atau harga transaksi jual beli objek sengketa berdasarkan Akta Jual
Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010 sebesar Rp. 7.000.000.000,- (tujuh

In
A
milyar rupiah) merupakan nilai atau harga yang jauh di bawah harga pasaran yaitu
mencapai Rp. 15.000.000.000,-(lima belas milyar rupiah), sehingga kerugian PARA
ah

PENGGUGAT atas penjualan tanah a quo tersebut senilai Rp. 8.000.000.000,-

lik
(delapan milyar rupiah);
am

ub
Untuk pengurusan Perkara ini PARA PENGGUGAT telah mengeluarkan biaya
Konsultasi dan ongkos-ongkos sampai perkara ini didaftarkan sebesar
ep
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
k
ah

KERUGIAN IMMATERIIL:
R

si
Bahwa, akibat Perbuatan Melawan Hukum TERGUGAT I dan TERGUGAT II kepada

ne
ng

PARA PENGGUGAT mengakibatkan PARA PENGGUGAT menjadi tidak tenang dan


menjadi beban pikiran PARA PENGGUGAT, serta sangat mengganggu kinerja dalam

do
gu

usaha PARA PENGGUGAT. Semua itu tidak dapat dinilai dengan uang, namun patut
dan wajar apabila PARA PENGGUGAT menuntut kerugian Im-Materiil sebesar
Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
In
A

Total keseluruhan Materiil dan Immateriil sebesar Rp.18.250.000.000,- (delapan belas


ah

lik

milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);


m

ub

26. Bahwa, untuk menjamin pelaksanaan putusan di kemudian hari tidak menjadi sia-sia
maka adalah sangat beralasan pula apabila PARA PENGGUGAT memohon agar
ka

Pengadilan Negeri Jakarta Barat terlebih dahulu meletakkan sita jaminan (Conservatoir
ep

Beslag) terhadap harta kekayaan baik bergerak maupun tidak bergerak milik PARA
ah

TERGUGAT, yaitu: berupa:


R

es

a. Tanah dan Bangunan milik TERGUGAT I, diantaranya:


M

ng

on

11
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Perumahan Taman Permata

R
Buana, Jalan Pulo Panjang VII Blok C14 Nomor 12, Jakarta Barat;

si
Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Taman Semanan Indah L 4

ne
ng
RT 006/011 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat;
Dengan batas-batasnya akan disusulkan kemudian.

do
gu a. Tanah dan Bangunan milik TERGUGAT II yang terletak di Jalan Panjang Raya
Nomor 79 G, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

In
A
Dengan batas-batasnya akan disusulkan kemudian.
27. Bahwa, selain itu untuk melindungi obyek sengketa, mohon kiranya kepada Ketua
ah

Pengadilan Negeri Jakarta Barat Cq Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan

lik
memutus perkara berkenan meletakkan sita jaminan terhadap obyek sengketa yaitu
sebidang tanah yang terletak di Jalan Peternakan II Nomor 1D, Kelurahan Kapuk,
am

ub
Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan
Nomor 3210 Kapuk Jakarta Barat atas nama TAN MALAKA (yang terakhir diketahui
ep
telah beralih ke TERGUGAT I);
k
ah

28. Bahwa, oleh karena Gugatan PARA PENGGUGAT didukung dan didasarkan kepada
R

si
bukti-bukti yang akurat, dengan berpedoman kepada ketentuan Pasal 180 (1) HIR, maka
PARA PENGGUGAT mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat Cq. Majelis

ne
ng

Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini untuk menyatakan putusan dalam
perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding dan kasasi

do
gu

maupun upaya hukum lainnya (Uit Voerbaar Bij Voorraad);

29. Bahwa oleh karena adanya dugaan PARA TERGUGAT memiliki itikad buruk, maka
In
A

mohon kepada Majelis Hakim yang Terhormat menghukum PARA TERGUGAT untuk
membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) kepada
ah

lik

PARA PENGGUGAT untuk setiap hari kelalaiannya melaksanakan putusan Pengadilan


Negeri dalam perkara ini.
m

ub

Berdasarkan alasanalasan dan uraianuraian di atas, maka PARA PENGGUGAT mohon


ka

kiranya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat Cq. Majelis Hakim yang memeriksa serta
ep

mengadili perkara ini berkenan untuk memutus sebagai berikut:


ah

1. Mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;


es

2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan PARA PENGGUGAT
M

ng

dalam perkara ini;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah melakukan Perbuatan Melawan

R
Hukum;

si
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan terhadap harta

ne
ng
kekayaan baik bergerak maupun tidak bergerak milik PARA TERGUGAT, yaitu
berupa:
a. Tanah dan Bangunan milik TERGUGAT I, diantaranya:

do
gu Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Perumahan Taman Permata
Buana, Jalan Pulo Panjang VII Blok C14 Nomor 12, Jakarta Barat;

In
A
Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Taman Semanan Indah L 4
RT 006/011 Kel. Duri Kosambi Kec. Cengkareng Jakarta Barat;
ah

lik
a. Tanah dan Bangunan milik TERGUGAT II yang terletak di Jalan Panjang
Raya Nomor 79 G, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat;
am

ub
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan obyek sengketa
yaitu sebidang tanah yang terletak di Jalan Peternakan II Nomor 1D, Kelurahan
ep
Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat berdasarkan Sertipikat Hak Guna
k

Bangunan Nomor 3210 Kapuk Jakarta Barat atas nama TAN MALAKA (yang terakhir
ah

diketahui telah beralih ke TERGUGAT I);


R

si
6. Menyatakan Batal Demi Hukum (null and void) Akta Jual Beli Nomor 247/2010
tertanggal 3 September 2010 yang dibuat di hadapan TERGUGAT II selaku Notaris di

ne
ng

Jakarta antara TAN MALAKA dengan TERGUGAT I atas tanah Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor :3210 Kelurahan Kapuk Cengkareng;

do
gu

7. Menyatakan Batal Demi Hukum (null and void) balik nama Sertipikat Hak Guna
Bangunan Nomor : 3210 Kelurahan Kapuk Cengkareng atas nama TERGUGAT I;
8. Memerintahkan TURUT TERGUGAT VIII untuk mencoret nama TERGUGAT I
In
A

sebagai pemegang hak Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3210 Kelurahan
Kapuk Cengkareng dan mengembalikan pemegang hak Sertipikat Hak Guna
ah

lik

Bangunan Nomor : 3210 Kelurahan Kapuk Cengkareng menjadi atas nama TAN
MALAKA sebagai pemegang hak sebelumnya;
m

ub

9. Menyatakan dalam hukum, batal demi hukum segala surat-surat, akta-akta baik
otentik maupun di bawah tangan yang sifatnya mengalihkan dan atau mengurangi
ka

Hak PARA PENGGUGAT atas obyek sengketa;


ep

10. Menghukum PARA TERGUGAT untuk mengganti kerugian kepada PARA


ah

PENGGUGAT dengan rincian sebagai berikut:


R

es

KERUGIAN MATERIIL:
M

ng

on

13
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Bahwa, nilai atau harga transaksi jual beli objek sengketa berdasarkan Akta Jual

si
Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010 sebesar Rp. 7.000.000.000,- (tujuh

ne
ng
milyar rupiah) merupakan nilai atau harga yang jauh di bawah harga pasaran yaitu
mencapai Rp. 15.000.000.000,-(lima belas milyar rupiah), sehingga kerugian PARA
PENGGUGAT atas penjualan tanah a quo tersebut senilai Rp. 8.000.000.000,-

do
gu (delapan milyar rupiah);
Untuk pengurusan Perkara ini PARA PENGGUGAT telah mengeluarkan biaya

In
A
Konsultasi dan ongkos-ongkos sampai perkara ini didaftarkan sebesar
Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah);
ah

KERUGIAN IMMATERIIL:

lik
Bahwa, akibat Perbuatan Melawan Hukum PARA TERGUGAT kepada PARA
am

ub
PENGGUGAT mengakibatkan PARA PENGGUGAT menjadi jatuh sakit dan menjadi
beban pikiran PARA PENGGUGAT, serta sangat mengganggu kinerja dalam usaha
ep
PARA PENGGUGAT. Semua itu tidak dapat dinilai dengan uang, namun patut dan
k

wajar apabila PARA PENGGUGAT menuntut kerugian Im-Materiil sebesar


ah

Rp.10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);


R

si
Total keseluruhan Materiil dan Immateriil sebesar Rp.18.250.000.000,- (delapan belas

ne
ng

milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);

do
gu

11. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar denda/uang paksa (dwangsom)


sebesar Rp. 5.000.000,-(Lima Juta Rupiah) per hari kepada PARA PENGGUGAT
apabila PARA TERGUGAT lalai melaksanakan isi putusan ini;
In
A

12. Menyatakan putusan atas perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada
upaya hukum Verzet, Banding, Kasasi, maupun upaya hukum lainnya (Uit Voerbaar
ah

lik

Bij Voorraad);
13. Menetapkan TURUT TERGUGAT I sampai dengan TURUT TERGUGAT VIII untuk
m

ub

tunduk dan patuh terhadap putusan ini;


14. Menetapkan dan membebankan biaya/ongkos perkara ini kepada PARA TERGUGAT.
ka

ep

Namun Demikian,
ah

Apabila Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, mohon Putusan seadil-adilnya
R

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (Ex Aequo Et Bono).


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I telah

R
mengajukan jawaban tertulis tertanggal 23 Juli 2013 , sebagai berikut :

si
DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI

ne
ng
Mohon Majelis Hakim menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-

do
tidaknya menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima dengan alasan-alasan
gu
hukum sebagai berikut :

In
A
I. ALASAN PENOLAKAN PERTAMA (I): PARA PENGGUGAT TIDAK BERKUALITAS
DAN TIDAK MEMPUNYAI KEPENTINGAN MENGAJUKAN GUGATAN (EKSEPSI
ah

ERROR IN PERSONA)

lik
Bukti Pertama alasan Penolakan Pertama (I) :
am

ub
ALM. TAN MALAKA SEMASA HIDUPNYA TELAH MEMBUAT TESTAMENT (SURAT
WASIAT) BAHWA PARA PENGGUGAT BUKAN AHLI WARIS YANG BERHAK ATAS
ep
TANAH SHGB NOMOR 3210 MILIK ALM. TAN MALAKA DAN HAL INI TELAH
k

DIAKUI PARA PENGGUGAT DI PERSIDANGAN DI PENGADILAN NEGERI


ah

R
JAKARTA BARAT DALAM PERKARA NO. 622/PDT.G/2011/PN.JKT.BAR.

si
1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam butir 3 yang

ne
ng

menyebutkan berdasarkan Pasal 833 dan Pasal 834 KUH Perdata, Para Penggugat
selaku para ahli waris Alm. Tan Malaka, berhak mengajukan gugatan (legitime

do
gu

persona standi in judicio) atas harta peninggalan Alm. Tan Malaka.

2. Bahwa Para Penggugat selaku anak Alm. Tan Malaka, semasa hidup Alm. Tan
In
A

Malaka, telah melakukan perbuatan yang sangat merugikan Alm. Tan Malaka
semasa hidupnya, sehingga Alm. Tan Malaka, semasa hidupnya, pada tanggal 06
ah

lik

Juni 2006 telah menunjuk kuasa hukum dari Kantor Hukum O.C. Kaligis & Associates
untuk mendampingi/mewakili Alm. Tan Malaka sehubungan dengan permasalahan
m

ub

Alm. Tan Malaka dengan Penggugat I (Vide Bukti TI-1).


ka

3. Bahwa Alm. Tan Malaka semasa hidupnya, pada tanggal 19 Juli 2006, pernah
ep

memberi kuasa kepada anaknya yang pertama yang bernama Timmy Malaka, kini
Almarhum, (Suami Turut Tergugat I dan ayah Turut Tergugat II s.d Turut Tergugat V)
ah

untuk melaporkan tindakan jahat Djoni Malaka (Penggugat I) ke Polda Metro Jaya
es

karena dugaan penggelapan (Vide Bukti TI-2). Selanjutnya Alm. Timmy Malaka
M

ng

selaku kuasa Alm. Tan Malaka, telah melaporkan Penggugat I atas dugaan
on

15
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penggelapan sertifikat di Polda Metro Jaya, sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan

R
No. Pol. 2764/K/VII/2006/SPK UNIT II tertanggal 20 Juli 2006 (Vide Bukti TI-3).

si
ne
ng
4. Bahwa perbuatan jahat Para Penggugat dan ambisi menguasai harta ayahnya yang
bernama Alm. Tan Malaka, semakin jelas ketika Penggugat I pada tahun 2007,
mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Alm. Tan Malaka, Timmy

do
gu Malaka, Donny Malaka, Tonny Malaka dan Linawati, yang pada pokoknya memaksa
agar Alm. Tan Malaka tidak menjual harta-hartanya dan menetapkan harta-hartanya

In
A
untuk dibagi diantara anak-anak Alm. Tan Malaka, termasuk di dalamnya Tanah
SHGB Nomor 3210 milik Alm. Tan Malaka.
ah

lik
5. Bahwa secara hukum, seseorang yang masih hidup, in casu Alm. Tan Malaka,
TIDAK DAPAT dipaksakan oleh salah satu anaknya (Penggugat I) untuk menetapkan
am

ub
harta-hartanya guna dibagi kepada anak-anaknya, sehingga jelas gugatan Para
Penggugat ditolak oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam Putusan No. 098/
Pdt.G/2007/PN.JKT.BAR tanggal 21 November 2007, dan dikuatkan oleh Pengadilan
ep
k

Tinggi DKI Jakarta dalam Putusan No. 329/Pdt/2008/PT.DKI tanggal 17 September


ah

2008, sampai di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung RI, sebagaimana diputus dalam
R

si
Putusan No. 2981/K/Pdt/2009 tanggal 16 Juli 2010 yang telah berkekuatan hukum
tetap (in kracht van gewijsde), (Vide Bukti TI-4).

ne
ng

6. Bahwa hubungan Alm. Tan Malaka dengan anaknya (Para Penggugat) semakin

do
memburuk, terbukti pada tanggal 5 November 2008, Alm. Tan Malaka TELAH
gu

MENCABUT KUASA-KUASA yang diberikan kepada Penggugat I, khususnya untuk


mengurus tanah yang terletak di Jalan Peternakan II nomor 1 D, Kelurahan Kapuk,
In
A

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, sesuai dengan Sertipikat Hak Guna


Bangunan Nomor 3210 (Vide Bukti TI-5). Selengkapnya bunyi Surat Pernyataan
ah

lik

tanggal 5 November 2008 yang dibuat Alm. Tan Malaka berbunyi sebagai berikut :
SURAT PERNYATAAN
m

ub

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : TAN MALAKA
Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 26 April 1930
ka

Alamat : Jalan Gunung Sahari Raya no. 84i,


ep

RT 010, RW 007,
Kel. Gunung Sahari Selatan,
ah

Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.


R

No. KTP : 1301.194131260430036


es

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benaranya bahwa terhitung


M

ng

mulai tanggal hari ini saya mencabut semua Kuasa dan Pernyataan yang
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pernah saya buat kepada anak saya DJONI MALAKA atas tanah saya yang
terletak di Jalan Kapuk Peternakan II no. 1 D, Kecamatan Cengkareng,

si
Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Sertifikat H.G.B no. 3210 atas nama saya.

Demikian juga untuk kuasa-kuasa lain yang pernah saya berikan

ne
ng
kepada anak saya yang bernama DJONI MALAKA baik secara bawah tangan
maupun dengan akta notaris.

do
gu Selanjutnya, Kuasa dan Pernyataan yang pernah saya buat
sebelumnya tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum lagi.

Demikian Surat Pernyataan pencabutan kuasa ini dibuat untuk dapat

In
A
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 05 November 2008


ah

lik
232/X/W/2010 Pembuat Pernyataan

22 Oktober 2010 (Materai 6000)


(Stempel) (Cap jempol di atas materai)
am

ub
(Ttd) (TAN MALAKA)
7. Bahwa dengan demikian ditolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam butir 5
s.d. butir 12 surat gugatan yang pada pokoknya mendalilkan Penggugat I telah
ep
k

ditunjuk oleh Alm. Tan Malaka, berdasarkan Surat Kuasa tanggal 01 Oktober 2003
guna menandatangani perjanjian sewa dan mengurus Tanah SHGB Nomor 3210,
ah

R
dan menyewakan kepada para penyewa berdasarkan Perjanjian Sewa tanggal 8 Mei

si
2007, 21 April 2010 dan 26 April 2010 sebab Alm. Tan Malaka telah mencabut

ne
ng

pemberian kuasa kepada Penggugat I sejak tanggal 5 November 2008 (Bukti TI-5)
dan pada tanggal 13 November 2008, Alm. Tan Malaka telah menunjuk Tonny
Malaka NA (Turut Tergugat VI) dan Donny Malaka (Turut Tergugat VII) sebagai

do
gu

Kuasa yang baru menggantikan Penggugat I (Vide Bukti TI-6), selengkapnya dikutip
sebagai berikut:
In
Nomor: 14
A

SURAT KUASA

Pada hari ini, Kamis, tanggal tiga belas Nopember dua ribu delapan
ah

lik

(13-11-2008).
Pukul 11.00 WIB (sebelas Waktu Indonesia Bagian Barat).
Menghadap kepada saya, LAURENSIA SITI NYOMAN, Sarjana Hukum,
m

ub

notaries di Jakarta, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, notaries kenal
dan yang nama-namanya akan disebut pada bagian akhir akta ini:
ka

Tuan TAN MALAKA, lahir di Jakarta, pada tanggal dua puluh enam April
ep

seribu Sembilan ratus tiga puluh (26-04-1930), Warga Negara Indonesia,


Buruh, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Gunung Sahari nomor 84, Rukun
ah

Tetangga 010, Rukun Warga 007, Kelurahan Gunung Sahari Selatan,


R

Kecamatan Kemayoran, Kotamadya Jakarta Pusat, pemegang Kartu Tanda


Penduduk nomor 1301.19413/260430036
es
M

ng

Penghadap dengan ini memberimkuasa kepada:


on

17
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tuan TONNY MALAKA NA, Lahir di Jakarta, pada tanggal dua puluh enam
Agustus seribu sembilan ratus enam puluh enam (26-08-1966), Warga Negara

si
Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan Pulau Panjang VII
Blok C-14/17, Rukun Tetangga 011, Rukun Warga 009, Kelurahan
Kembangan Utara, Kotamadya Jakarta Barat, pemegang Kartu Tanda

ne
ng
Penduduk nomor 09.5003.260866.0139.

Tuan DONNY MALAKA, lahir di Jakarta pada tanggal lima belas Oktober

do
gu seribu Sembilan ratus lima puluh Sembilan (15-10-1959), Warga Negara
Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Jakarta, Gunung Sahari nomor 84,
Rukun Tetangga 010, Rukun Warga 007, Kelurahan Gunung Sahari Selatan,
Kecamatan Kemayoran, Kotamadya Jakarta Pusat, pemegang Kartu Tanda

In
A
Penduduk nomor 09.5003.151059.0005.

KHUSUS
ah

lik
Untuk dan atas nama serta mewakili Pemberi Kuasa melakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut:
Untuk mengurus tanah dan bangunan milik pemberi kuasa yakni atas:
am

ub
Sertifikat Hak Guna Bangunan nomor 3210/Kapuk, seluas 4.964 M2 (empat
ribu Sembilan ratus enam puluh empat meter persegi), yang terletak di
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Barat,
ep
k

Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Kapuk, yang diuraikan dalam Surat Ukur


tanggal dua puluh delapan Maret dua ribu satu), yang tercatat atas nama TAN
ah

MALAKA.
R

si
Pengurusan dalam hal ini adalah dalam arti seluas-luasnya, membuat dan
menandatangani surat-surat perjanjian, untuk kepentingan pemberi kuasa,

ne
ng

termasuk menghadap pejabat-pejabat atau instansi-instansi, membuat laporan


polisi atau mengajukan tuntutan diluar dan dihadapan pengadilan, mengajukan
pengukuran ulang kepala kantor pertanahan terkait, pengurusan sertipikat,
merawat memagar, menjalankan usaha di atas tanah tersebut, menyewakan

do
gu

serta mendirikan bangunan atas tanah tersebut dan melakukan segala


sesuatu yang dipandang baik untuk pemberi kuasa atas pertimbangan
Penerima Kuasa, termasuk untuk menunjuk kuasa hukum atau advokat yang
In
akan mendampingi atau mewakili penerima kuasa dalam melaksanakan kuasa
A

ini. Pemberian kuasa ini tidak termasuk untuk menjaminkan sebagai


tanggungan utang atau menjual tanah tersebut tanpa ada surat kuasa khusus
untuk itu.
ah

lik

Dengan demikian Perjanjian Sewa tanggal 21 April 2010 dan tanggal 26 April 2010
m

ub

yang didalilkan Penggugat I atas dasar kuasa dari Alm. Tan Malaka adalah tidak sah
karena Surat Kuasa sudah dicabut oleh Alm. Tan Malaka sejak tanggal 5 November
ka

2008.
ep
ah

8. Bahwa dengan demikian terbukti hubungan Para Penggugat dan Alm. Tan Malaka
R

tidak baik, bahkan Para Penggugat selaku anak begitu teganya memaksa dan
es

menggugat ayahnya yang masih hidup untuk membagi hartanya dan menggelapkan
M

ng

sertifikat ayahnya. Oleh karenanya Para Penggugat tidak memenuhi syarat sebagai
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ahli waris, karena harus ada lagi syarat mutlak untuk menjadi ahli waris, yaitu orang

R
tersebut tidak dinyatakan tidak patut (onwaardig), sebagaimana disebut dalam

si
Pasal 838 KUH Perdata, yang menurut ahli hukum J.Satrio, S.H., dalam bukunya

ne
ng
yang berjudul HUKUM WARIS, terbitan Alumni 1992 Bandung, Cetakan Kedua
halaman 44 menyebutkan : ASAS yang tersimpul dari pasal 838 : Jadi asasnya
seorang ahli waris haruslah orang yang tidak dianggap sebagai orang yang onwardig

do
gu untuk mewaris.

In
A
9. Bahwa Penggugat I telah mengetahui bahwa Alm. Tan Malaka semasa hidupnya
telah menjual Tanah SHGB Nomor 3210 milik Alm. Tan Malaka kepada Tergugat I
berdasarkan Akta Jual Beli No. 247/2010 dan tanpa dasar hukum yang jelas,
ah

lik
Penggugat I telah mengajukan gugatan tertanggal 9 September 2011, Nomor: 622/
Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR terhadap Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat VII dan
am

ub
Turut Tergugat VIII guna membatalkan jual beli tanah antara Alm. Tan Malaka dan
Tergugat I.
ep
k

10. Bahwa Penggugat I mencabut gugatannya, karena mengetahui bahwa Para


ah

Penggugat bukan ahli waris yang berhak dan Alm. Tan Malaka telah membuat
R

si
Testament atau Surat Wasiat, sehingga berdasarkan Surat Wasiat tersebut, Para
Penggugat tidak mempunyai hak atas Tanah SHGB Nomor 3210/Kelurahan Kapuk,

ne
ng

sebagaimana diakui sendiri oleh Para Penggugat dalam suratnya yang disampaikan
ke Majelis Hakim di persidangan dan dikutip dalam Turunan Putusan Dalam Perkara

do
No. : 622/PDT.G/2011/PN.JKT.BAR. sebagai berikut (Vide Bukti TI-7) :
gu

Menimbang, bahwa pada tanggal 17 Oktober 2011, Majelis Hakim menerima


surat dari bagian administrasi Pengadilan Negeri Jakarta Barat dari Kuasa
Hukum Penggugat 10 Oktober 2011, yang pada pokoknya berisi:
In
A

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, ADI YULISTANTO, SH. Advokat, dalam
ah

lik

hal ini bertindak untuk dan atas nama DJONI MALAKA, selaku Penggugat
dalam perkara Perdata No.622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR tanggal 9 September
2011 yang pada saat ini turut menandatangani juga Surat Pencabutan
m

ub

Gugatan ini, untuk menyampaikan hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa Penggugat dengan ini menyatakan mencabut Gugatan yang telah didaftarkan
di PN Jakbar (Selanjutnya disebut Perkara No. 622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR);
ka

2. Bahwa alasan atau dasar Penggugat mencabut Perkara No. 622/Pdt.G.2011/


ep

PN.Jkt.Bar disebabkan karena Penggugat baru menemukan adanya fakta dan


dokumen berupa wasiat (-wasiat) berdasarkan informasi yang diperoleh Penggugat
ah

dari Departemen Hukum dan HAM RI dan/atau pejabat Notaris terkait, yang baru
Diperoleh/Diketahui Penggugat setelah tanggal Perkara No.622/Pdt.G/2011/
R

PN.JKT.BAR didaftarkan di PN Jakbar;


es

3. Bahwa isi Wasiat (-Wasiat) dimaksud sangat terkait dengan obyek Gugatan yang
M

menjadi pokok permasalahan dalam Perkara No.622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR yaitu:


ng

on

19
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebidang tanah berikut benda-benda yang ada di atasnya,
sebagaimana tersebut dalam Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Hak Guna

si
Bangunan (SHGB) No.3210/Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta
Barat, DKI Jakarta, yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota
Administratif Jakarta Barat tanggal 15 Mei 2011, setempat dikenal

ne
ng
dengan nama Jalan Peternakan II No.1.D.SEB.
4. Bahwa setelah dipelajari isi Wasiat (-Wasiat) dimaksud kurang berkesesuaian dengan
isi atau materi gugatan Penggugat dalam Perkara No. 622/Pdt.G.2011/PN.JKT.BAR

do
gu dimaksud, yang dapat menyebabkan Gugatan Penggugat menjadi kurang efektif/tidak
efektif;
Demikian Pencabutan Gugatan Perdata No. 622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR
ini dilakukan oleh Penggugat semata-mata untuk kepentingan efisiensi

In
A
semata-mata dan Penggugat menyatakan bertanggung jawab
sepenuhnya.
ah

lik
1. Pengakuan Para Penggugat di muka Hakim di persidangan perkara No. 622/
PDT.G/2011/PN.Jkt.Bar merupakan bukti sempurna. Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo,
am

ub
S.H. dalam bukunya Hukum Acara Perdata Indonesia Edisi Ke tujuh-Liberty
Yogyakarta halaman 182 menyebutkan:
Dengan demikian dengan adanya pengakuan maka sengketa dianggap
ep
selesai sekalipun pengakuan itu tidak sesuai dengan kebenaranl, dan Hakim
k

tidan perlu meneliti kebenaran pengakuan tersebut. Hal ini sesuai dengan
ah

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 496 K/Sip/1971; No.


858 K/Sip/1971.
R

si
2. Bahwa dengan demikian terbukti, Gugatan yang diajukan Para Penggugat dalam

ne
ng

perkara No. 274/Pdt.G/2013/PN.JKT.BAR adalah sejenis dengan Perkara No. 622/


Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR. yang telah dicabut oleh Para Penggugat karena

do
gu

mengetahui bahwa Para Penggugat bukan ahli waris yang berhak berdasarkan isi
Wasiat yang dibuat Alm. Tan Malaka, sehingga apabila sekarang Para Penggugat
mempersoalkan masalah yang sama dengan gugatan selaku ahli waris Alm. Tan
In
A

Malaka, maka terbukti Para Penggugat TIDAK SAH mengaku sebagai ahli waris.
ah

lik

Bukti Kedua Alasan Penolakan Pertama (I) :


ALM. TAN MALAKA SELAMA HIDUPNYA CAKAP MELAKUKAN TINDAKAN
m

ub

HUKUM, TIDAK PERNAH DIMOHONKAN UNTUK DITARUH DIBAWAH


PENGAMPUAN KE PENGADILAN DAN TIDAK ADA PENETAPAN PENGADILAN
ka

YANG MENETAPKAN ALM. TAN MALAKA DALAM PENGAMPUAN SEPERTI


ep

DISYARATKAN OLEH PASAL 433 KUH PERDATA. BAHKAN SUDAH ADA


ah

PUTUSAN PENGADILAN YANG MEMUTUSKAN BAHWA TIDAK CUKUP DASAR


R

UNTUK MENEMPATKAN ALM. TAN MALAKA DIBAWAH PENGAMPUAN


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(PUTUSAN NIET ONTVANKELIJKE VELKLAARD/N.O.). SEHINGGA SURAT

R
GUGATAN MELANGGAR KAIDAH NEBIS IN IDEM

si
ne
ng
KALAU PUN BENAR ALM. TAN MALAKA TIDAK CAKAP HUKUM QUOD NON (HAL
MANA TERGUGAT I BANTAH) MAKA YANG BERHAK MENGAJUKAN GUGATAN
PEMBATALAN AKTA JUAL BELI TANAH SHGB NOMOR 3210 ADALAH ALM. TAN

do
gu MALAKA ATAU PENGAMPUNYA, BUKAN PARA PENGGUGAT

In
A
3. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam butir 13 Surat
Gugatan yang menyebutkan Alm. Tan Malaka sejak tahun 1995 sampai meninggal
dunia memiliki riwayat gangguan kesehatan seperti stroke, diabetes dan riwayat
ah

lik
hipertensi sehingga tidak cakap melakukan perbuatan hukum.
am

ub
4. Bahwa kalau pun seseorang mengalami stroke, diabetes dan hipertensi, penyakit
tersebut TIDAK MENGHALANGI DAYA PIKIR DAN KESEHATAN BERPIKIR
SESEORANG. Seseorang tidak cakap melakukan perbuatan hukum apabila SAKIT
ep
k

JIWA/PIKIRAN, atau sebagaimana disebut Prof. Subekti, S.H., dalam bukunya


ah

Hukum Perjanjian, (Penerbit PT Intermasa, Cetakan XIV) halaman 18 : Orang yang


R

si
tidak sehat pikirannya tidak mampu menginsyafi tanggung jawab yang dipikul oleh
sesorang yang mengadakan suatu perjanjian.

ne
ng

5. Alm. Tan Malaka selama hidupnya SEHAT PIKIRAN dan CAKAP MELAKUKAN

do
TINDAKAN HUKUM terbukti :
gu

a. Alm. Tan Malaka, semasa hidupnya, pada tanggal 06 Juni 2006 telah
In
A

menunjuk kuasa hukum dari Kantor Hukum O.C. Kaligis & Associates untuk
mendampingi/mewakili Alm. Tan Malaka sehubungan dengan permasalahan
ah

lik

Alm. Tan Malaka dengan Penggugat I. (Bukti TI-1).

b. Alm. Tan Malaka semasa hidupnya, pada tanggal 19 Juli 2006, pernah
m

ub

memberi kuasa kepada anaknya yang pertama yang bernama Timmy Malaka,
ka

kini Alm. (Suami Turut Tergugat I dan ayah Turut Tergugat II s.d Turut
ep

Tergugat V) untuk melaporkan tindakan jahat Djoni Malaka (Penggugat I) ke


Polda Metro Jaya karena dugaan penggelapan (Bukti TI-2). Selanjutnya
ah

Timmy Malaka selaku kuasa Alm. Tan Malaka, telah melaporkan Penggugat I
es

atas dugaan penggelapan sertifikat di Polda Metro Jaya, sesuai Surat Tanda
M

ng

on

21
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penerimaan Laporan No. Pol. 2764/K/VII/2006/SPK UNIT II tertanggal 20 Juli

R
2006 (Bukti TI-3).

si
c. Alm. Tan Malaka digugat (dijadikan sebagai Tergugat) oleh Penggugat I pada

ne
ng
tahun 2007 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat ( Bukti TI-4).

d. Alm. Tan Malaka telah mencabut pemberian kuasa kepada Penggugat I sejak

do
gu tanggal 5 November 2008 (Bukti TI-5).

In
A
e. Alm. Tan Malaka pada tanggal 13 November 2008 telah menunjuk Tonny
Malaka NA (Turut Tergugat VI) dan Donny Malaka (Turut Tergugat VII)
sebagai Kuasa yang baru menggantikan Penggugat I (Bukti TI-6).
ah

lik
f. Alm. Tan Malaka membuat Testamen (Surat Wasiat) sebagaimana diakui
am

ub
Penggugat I (Bukti TI-7).

g. Upaya Para Penggugat membatalkan Wasiat Alm. Tan Malaka, ditolak oleh
ep
k

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Bukti TI-8)


ah

si
16. Bahwa dalil Para Penggugat dalam butir 13 yang menyebutkan Alm. Tan
Malaka tidak cakap melakukan perbuatan hukum berdasarkan keterangan

ne
ng

para dokter yaitu :


Surat Keterangan Medis tanggal 16 Juni 2006 yang ditandatangani oleh dr.

do
George Dewanto Sp.S (Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Pluit);
gu

Surat Pengantar untuk dirawat dibuat oleh Dr. Melani Yustina (tanggal datang
27 September 2007);
In
A

Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Kesehatan tanggal 1 April 2008 yang


ditandatangani oleh dr. Armhaida Kusriana;
ah

lik

Surat Pengantar untuk bagian keperawatan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk
yang dibuat oleh dr. Sudarto Apit Sp. PD tertanggal 22 Juni 2009;
m

ub

Haruslah ditolak karena tidak berdasar, sebab TIDAK SATU PUN DOKTER yang
ka

menyatakan Alm. Tan Malaka dalam keadaan dungu atau Tidak cakap untuk
ep

bertindak, sehingga boleh ditaruh dibawah pengampuan (vide pasal 433 KUH
ah

Perdata).
R

Contoh: Sekiranya benar Alm. Tan Malaka mempunyai Hipertensi (darah tinggi),
es

diabetes, akan tetapi hal itu tidak menjadi bukti bahwa Alm. Tan Malaka tidak
M

ng

cakap bertindak dimata hukum.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
17. Bahwa untuk menyatakan dan menetapkan seseorang dalam keadaan tidak mampu,

si
haruslah diputus oleh Hakim di Pengadilan. Hal ini sesuai dengan Pasal 436 KUH

ne
ng
Perdata yang berbunyi sebagai berikut:
Segala permintaan akan pengampuan, harus dimajukan kepada Pengadilan
Negeri, yang mana dalam daerah hukumnya orang yang dimintakan

do
pengampuannya berdiam.
gu

In
A
ah

lik
am

ub
18. Bahwa seandainya pun Para Penggugat mengajukan permohonan pengampuan
ep
terhadap Alm. Tan Malaka dengan alasan tidak cakap hukum, berdasarkan surat
k

keterangan dokter, Pengadilan Negeri harus mendengar sendiri dengan memanggil


ah

Alm. Tan Malaka, atau bila Alm. Tan Malaka tidak dapat menghadiri pemanggilan,
R

si
Pengadilan harus memeriksa dan mendatangi Alm. Tan Malaka untuk melihat
kebenarannya sendiri, tidak cukup hanya dengan surat dokter (vide Pasal 439 KUH

ne
ng

Perdata).

do
19. Bahwa Surat Keterangan para dokter yang diajukan Para Penggugat pada perkara
gu

aquo, telah juga diajukan Para Penggugat guna membatalkan Testamen/Surat


Wasiat yang dibuat Alm. Tan Malaka dengan alasan Alm. Tan Malaka pada saat
In
A

membuat Testamen/Surat Wasiat tidak cakap hukum, di persidangan dalam perkara


Nomor 540/PDT.G/2011/PN.JKT.PST antara Tonny Malaka NA dan Donny Malaka
ah

lik

melawan Djoni Malaka (Vide Bukti TI-8) dan Majelis Hakim telah memberikan
pertimbangan hukum yang tepat dengan menyatakan Surat Keterangan Dokter tidak
m

cukup membuktikan Alm. Tan Malaka tidak cakap hukum dengan pertimbangan
ub

hukum sebagai berikut (sebagaimana dikutip dari Putusan halaman 30-32) :


ka

Menimbang, bahwa Tergugat telah menolak (membantah) keberadaan akta


ep

wasiat yang dibuat oleh Alm. Tan Malaka tersebut. Bahwa Tergugat
berkewajiban membuktikan dalil bantahannya terhadap kebenaran dari akte
wasiat dari Alm. Tan Malaka tersebut (Pasal 163 HIR / Pasal 1865
ah

KUHPerdata Jo. Pasal 165 HIR).;


R

es

Menimbang, bahwa Tergugat telah menyangkal keberadaan / kebenaran dari


M

akte wasiat Alm. Tan Malaka tersebut dengan mengemukakan bahwa Alm.
ng

Tan Malaka tersebut tidak cakap untuk membuat akta wasiat No.5 tanggal 09
on

23
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Oktober 2009 dihadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta
karena pada saat itu Alm. Tan Malaka dalam keadaan terganggu

si
kesehatannya, dengan mengajukan bukti berupa : Keterangan medis atas
nama Tuan Tan Malaka tertanggal 16 Juni 2006 yang dibuat oleh Dr George
Dewanto, Sp.s, spesialis penyakit saraf di Rumah Sakit Pluit, yang isinya

ne
ng
bahwa Tuan Tan Malaka pada tahun 1995, 1999 dan 2002 mengalami stroke,
diabetes dan hipertensi. Akibat penyakit-penyakit tersebut maka daya
cognitifenya serta fungsi motoriknya berkurang (tidak normal). Mohon yang

do
gu berkepentingan maklum (bukti T-1).;

Menimbang, bahwa surat keterangan medis atas nama Tuan Tan Malaka
sesuai bukti T-1 tersebut diatas, yang dikeluarkan / dibuat oleh Dr. George

In
A
Dewanto, Sp.s, spesialis penyakit saraf di Rumah Sakit Pluit pada tanggal 16
Juni 2006
ah

lik
Menimbang, bahwa surat keterangan medis atas nama Tuan Tan Malaka
sesuai Bukti T-1 tersebut menerangkan keadaan kesehatan Tuan Tan Malaka
pada tahun 1995, 1999 dan 2002, sedangkan surat keterangan kesehatan
tersebut dibuat/dikeluarkan pada tahun 2006. Surat keterangan kesehatan
am

ub
tersebut hanya berupa surat keterangan tanpa didukung dengan rekam medik
Tuan Tan Malaka yang telah dilakukan pada tahun 1995, 1999 dan 2002.
Surat keterangan kesehatan dimaksud tidak memberikan dukungan yang
berarti terhadap dalil sangkalan Tergugat terhadap keberadaan akta wasiat
ep
k

yang dinyatakan Tuan Tan Malaka dan dibuat pada tanggal 09 Oktober 2009
di hadapan Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta.;
ah

R
Menimbang, bahwa bukti T-1 dari Tergugat tersebut tidak dapat dijadikan

si
pedoman / pegangan untuk menerangkan keadaan kondisi kesehatan Tuan
Tan Malaka pada saat yang bersangkutan membuat dan menanda tangani

ne
ng

akta wasiat di hadapan Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H., di Jakarta pada
tanggal 09 Oktober 2009.;

Menimbang, bahwa Tergugat juga untuk menolak keberadaan akta wasiat dari

do
gu

Tuan Tan Malaka tersebut mengajukan bukti berupa : Surat Pengantar untuk
dirawat yang dibuat oleh Dr.Melani Yustina, Specialis Saraf Dokter pada
Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk tanggal datang 27 September 2007 telah
In
merekomendasikan Alm. Tan Malaka untuk dirawat (bukti T-2).;
A

Menimbang, bahwa bukti T-2 dari Tergugat tersebut hanya berupa surat
pengantar agar Tuan Tan Malaka dirawat, tanpa ada keterangan yang
ah

lik

menjelaskan keadaan kondisi kesehatan yang bersangkutan (apa jenis


penyakitnya ) dan tidak ada keterangan mengenai hasil dari perawatan yang
telah dijalani oleh bersangkutan.;
m

ub

Menimbang, bahwa bukti T-2 tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk
mematahkan keberadaan / kebenaran adanya akta wasiat yang dibuat Tuan
ka

Tan Malaka tersebut di hadapan Notaris Laurensia Siti Nyoman, S.H.m, di


ep

Jakarta pada tanggal 09 Oktober 2009 (vide bukti P-2 dari Penggugat).;
ah

Menimbang, bahwa selain itu Tergugat mengajukan Bukti T-3, yauitu berupa
Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Tuan Tan Malaka yang
R

dibuat dan dikeluarkan oleh Dr. Armahida Kusriana, dokter medis bidang
es

Kedokteran dan Kesehatan pada Rumah Sakit Polri Daerah Metropolitan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta Raya pada tanggal 1 April 2008, menerangkan telah melakukan
pemeriksaan terhadap Tuan Tan Malaka.

si
Menimbang, bahwa bukti T-3 tersebut adalah hasil pemeriksaan kesehatan
Tuan Tan Malaka yang pemeriksaannya dilakukan pada tanggal 1 April 2008,
dan hasil pemeriksaan tersebut tidak ada korelasinya dengan perbuatan

ne
ng
hukum dari Tuan Tan Malaka dalam menyatakan kehendaknya akan harta
miliknya setelah nantinya ia meninggal dunia, yang ia nyatakan dalam akta
wasiat yang dibuat oleh Laurensia Siti Nyoman, S.H., Notaris di Jakarta.:

do
gu Menimbang, bahwa bukti T-4 yang diajukan Tergugat, yaitu berupa surat dari
Dr. Sudarto Apit, SpPD, Spesialis Penyakit Dalam tanggal 22 Juni 2009
kepada bagian Keperawatan Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, mohon

In
A
perawatan atas diri Tuan Tan Malaka.

Menimbang, bahwa bukti T-4 tersebut adalah permohonan perawatan atas diri
ah

lik
Tuan Tan Malaka, tanpa ada laporan (report) mengenai perawatan tersebut,
berapa la dirawat dan bagaimana keadaan yang bersangkutan selama dalam
perawatan.;
am

ub
Menimbang, bahwa bukti T-5 yang diajukan Tergugat adalah surat gugatan
pembatalan akta wasiat No.5 yang diajukan Tergugat ke Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan
ep
k

Menimbang, bahwa sampai dengan perkara a quo di putus oleh majelis, belum
ada hasil keputusan Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
ah

menyidangkan gugatan pembatalan akta wasiat No.5 yang diajukan oleh


R
Tergugat tersebut.

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

20. Bahwa jual beli Tanah SHGB Nomor 3210 milik Alm. Tan Malaka selaku Penjual dan
ub

Tergugat I selaku Pembeli yang dilakukan dihadapan Tergugat II selaku Notaris/Pejabat


ka

Pembuat Akta Tanah dituangkan dalam suatu Akta Otentik sehingga Jual Beli tersebut
ep

akan selalu dianggap SAH. Sehingga Para Penggugat tidak berhak mengajukan gugatan
pembatalan jual beli Tanah SHGB Nomor 3210 karena terbukti Alm. Tan Malaka tidak
ah

pernah ditaruh dibawah pengampuan, dan quod non Alm. Tan Malaka tidak cakap hukum
es

(hal mana Tergugat I bantah), maka yang berhak menuntut pembatalan adalah orang
M

ng

on

25
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang tidak cakap tersebut in casu ALM. TAN MALAKA, ATAU WALINYA, BUKAN Para

R
Penggugat.

si
Tergugat I dengan ini mengkutip pendapat Prof. Subekti, dalam bukunya HUKUM

ne
ng
PERJANJIAN, halaman 17 yang berbunyi sebagai berikut :
Orang yang membuat suatu perjanjian harus cakap menurut hukum. Pada
asasnya, setiap orang yang sudah dewasa atau akilbaliq dan sehat pikirannya,

do
adalah cakap menurut hukum. Dalam pasal 1330 Kitab Undang-Undang
gu Hukum Perdata disebut sebagai orang-orang yang tidak cakap untuk membuat
suatu perjanjian:
1. Orang-orang yang belum dewasa;

In
A
2. Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan;
3. Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh Undang-Undang, dan semua
orang kepada siapa Undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian
ah

tertentu.

lik
Selanjutnya Prof. Subekti dalam halaman 20 bukunya yang menyebutkan :
am

ub
Dalam hal ini harus dibedakan antara syarat subyektif dengan syarat obyektif.
Dalam hal syarat obyektif, kalau syarat itu tidak terpenuhi, perjanjian itu batal
ep
demi hukum. Artinya: Dari semula tidak pernah dilahirkan suatu perjanjian dan
k

tidak pernah ada suatu perikatan. Tujuan para pihak yang mengadakan
perjanjian tersebut untuk melahirkan suatu perikatan hukum, adalah gagal.
ah

Dengan demikian, maka tiada dasar untuk saling menuntut di depan hakim.
R

si
Dalam bahasa Inggis dikatakan bahwa perjanjian yang demikian itu null and
void.

ne
ng

Dalam hal suatu syarat subyektif, jika syarat itu tidak terpenuhi, perjanjiannya
bukan batal demi hukum, tetapi salah satu pihak mempunyai hak untuk
meminta supaya perjanjian itu dibatalkan. Pihak yang dapat meminta

do
pembatalan itu, adalah pihak yang tidak cakap atau pihak yang memberikan
gu

sepakatnya (perizinannya) secara tidak bebas. Jadi, perjanjian yang telah


dibuat itu mengikat juga, selama tidak dibatalkan (oleh hakim) atas permintaan
pihak yang berhak meminta pembatalan tadi. Dengan demikian nasib sesuatu
In
A

perjanjian seperti itu tidaklah pasti dan tergantung pada kesediaan suatu pihak
untuk mentaatinya. Perjanjian yang demikian dinamakanvoidable (bahasa
Inggris) atau vernietigbaar (bahasa Belanda). Ia selalu diancam dengan
ah

bahaya pembatalan (canceling). Yang dapat meminta pembatalan dalam hal


lik

seorang anak yang belum dewasa adalah anak itu sendiri apabila ia sudah
dewasa atau orang tua/walinya. Dalam hal seorang yang berada di bawah
pengampuan, pengampunya. Dalam hal seorang yang telah memberikan
m

ub

sepakat atau perizinannya secara tidak bebas, orang itu sendiri. Bahaya
pembatalan itu mengancam selama 5 (lima) tahun (bacalah pasal 1454 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata), jadi dibatasi juga oleh Undang-Undang.
ka

Memang, segala sesuatu yang tidak tentu itu selalu dibatasi oleh Undang-
ep

Undang, demi untuk keamanan atau ketertiban hukum.


ah

Bahaya pembatalan yang mengancam itu, dapat dihilangkan dengan


R

penguatan (affirmation) oleh orang tua, wali atau pengampu tersebut.


es

Penguatan yang demikian itu, dapat terjadi secara tegas, misalnya orang tua,
wali atau pengampu itu menyatakan dengan tegas mengakui atau akan
M

ng

mentaati perjanjian yang telah diadakan oleh anak yang belum dewasa
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ataupun dapat terjadi secara diam-diam, misalnya orang tua, wali atau
pengampu itu membayar atau memenuhi perjanjian yang telah diadakan oleh

si
anak muda itu. Ataupun, orang yang dalam suatu perjanjian telah memberikan
sepakatnya secara tidak bebas, dapat pula menguatkan perjanjian yang
dibuatnya, baik secara tegas maupun secara diam-diam.

ne
ng

do
II. gu ALASAN PENOLAKAN KEDUA (II): GUGATAN PARA PENGGUGAT KURANG
PIHAK (EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM) KARENA TERGUGAT I TELAH
MENJUAL TANAH SHGB NOMOR 3210 KEPADA PIHAK KETIGA PADA TANGGAL

In
A
28 FEBRUARI 2012.
ah

lik
21. Bahwa gugatan Para Penggugat kurang pihak, karena pihak yang menguasai Tanah
SHGB Nomor 3210 bukanlah Tergugat I, karena Tergugat I pada tanggal 28 Februari
2012, telah menjualnya kepada Pihak Ketiga, berdasarkan Akta Jual Beli No. 147/2012
am

ub
(Vide Bukti TI-9) yang selengkapnya dikutip sebagai berikut :
AKTA JUAL BELI
ep
No. 147/2012
k

Lembar Pertama/Kedua
ah

Pada hari ini, Selasa tanggal 28 (dua puluh delapan) bulan Pebruari tahun
R

si
2012 (dua ribu dua belas) hadir di hadapan saya PAULUS WIDODO SUGENG
HARYONO, Sarjana Hukum yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional tanggal 29-03-1995

ne
ng

nomor31-XI-1995 diangkat/ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah,


yang selanjutnya disebut PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan

do
daerah kerja Jakarta Barat dan berkantor di Jalan Tanung Duren Timur 6
gu

Nomor 207, Jakarta Barat dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal
dan akan disebut pada bagian akhir akta ini:
In
A

I. - Nyonya YENNIKA TIRTOHARJOYO SIAUW, lahir di Jakarta, pada


tanggal 06 Nopember 1971, Warga Negara Indonesia, Wiraswasta,
bertempat tinggal di Jakarta Barat, Taman Semanan Indah Blok L Nomor
ah

4, Rukun Tetangga 006, Rukun Warga 011, Kelurahan Duri Kosambi,


lik

Kecamatan Cengkareng, Pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan


Nomor Induk Kependudukan (N.I.K) 3173014611710007; menurut
keterangannya melakukan perbuatan hukum dalam akta ini telah
m

ub

mendapat persetujuan dari suaminya yaitu Tuan SUHENDRA TEDIONO,


lahir di Jakarta, pada tanggal 03 Oktober 1974, Warga Negara Indonesia,
Wiraswasta, bertempat tinggal sama dengan istrinya tersebut, Pemegang
ka

Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K)


ep

3173010310740028, yang turut hadir di hadapan saya, Pejabat serta saksi-


saksi yang sama dan menandatangani akta ini sebagai tanda
ah

persetujuannya;
R

Selaku Penjual untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA


es
M

ng

on

27
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. - Tuan RUDY HARTONO JAP, lahir di Medan, pada tanggal 12 Maret
1956, Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat tinggal di Jakarta

si
Utara, Jalan Camar Permai I Nomor 5, Rukun Tetangga 001, Rukun Warga
06, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Pemegang Kartu
Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (N.I.K)

ne
ng
09.5002.120356.2002;

Selaku Pembeli untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

do
gu Para Penghadap dikenal oleh saya Pejabat Pembuat Akta Tanah berdasarkan
identitas yang diberikan.

In
A
Pihak Pertama menerangkan dengan ini menjual kepada Pihak Kedua dan
Pihak Kedua menerangkan dengan ini membeli dari Pihak Pertama:
Hak Guna Bangunan :
ah

lik
Nomor 3210/Kapuk atas sebidang tanah sebagaimana diuraikan dalam
Surat Ukur / Gambar Situasi tanggal 28 Maret 2000 Nomor 00049/2000
seluas 4.964 m2 (empat ribu sembilan ratus enam puluh empat meter
persegi) dengan Nomor Identifikasi Bidang Tanah (NIB)
am

ub
09.03.01.02.00808;

Berdasarkan alat bukti berupa: PBB Tahun 2011 dengan obyek


ep
Pajak Nomor: 31.74.020.004.014-0063.0 yang menurut
k

keterangan Pihak Pertama adalah untuk obyek Jual Beli dalam


akta ini berikut
ah

si
terletak di :
Propinsi : Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
Kabupaten/Kota : Jakarta Barat;

ne
ng

Kecamatan : Cengkareng;
Desa/Kelurahan : Kapuk;
Jalan : Peternakan II Nomor 1.D SEB;

do
gu

Jual beli ini meliputi pula :


Sebuah bangunan rumah yang tidak memiliki Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dengan semua turutan-turutannya.
In
A

22. Bahwa ahli hukum acara perdata, M. Yahya Harahap, SH. dalam bukunya Hukum Acara
ah

Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan


lik

Pengadilan, (Sinar Grafika, Jakarta, Cetakan I, April 2005) dalam halaman 115 mengkutip
Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. No. 3189 K/Pdt/1983 yang pada pokoknya
m

ub

menyebutkan: ternyata tanah sengketa digarap oleh 3 (tiga) orang bersaudara secara
kolektif, dalam kasus demikian, meskipun mereka bersaudara, ketiganya harus ditarik
ka

ep

sebagai tergugat. Oleh karena yang ditarik sebagai tergugat hanya satu orang, gugatan
dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan pihak yang ditarik sebagai tergugat tidak
ah

lengkap (plurium litis consortium).


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Begitu juga berdasarkan buku Hukum Acara Perdata Menurut Teori dan Praktik

R
Peradilan Indonesia karangan Lilik Mulyadi, S.H., M.H., penerbit Djambatan, Cetakan

si
Ketiga 2005, pada halaman 43, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung

ne
ng
Republik Indonesia No. 938K/SIP/1971; NO. 1078K/SIP/1972; NO. 437K/SIP/1973;
NO. 151K/SIP/1975; NO. 1669K/SIP/1983; yang pada pokoknya mengatakan apabila
ada pihak yang seharusnya digugat akan tetapi tidak digugat maka gugatan tersebut

do
gu akan dinyatakan tidak dapat diterima.

In
A
23. Bahwa dengan demikian gugatan Para Penggugat terhadap Tergugat I salah alamat dan
kurang pihak karena pemilik terakhir Tanah SHGB Nomor 3210 bukan lagi Tergugat I,
ah

terlebih lagi Para Penggugat menuntut sita jaminan atas Tanah SHGB Nomor 3210 yang

lik
saat ini milik Pihak Ketiga tetapi tidak dijadikan pihak dalam gugatan aquo, hal mana akan
menimbulkan masalah dalam eksekusinya. Maka sudah selayaknya, Majelis Hakim
am

ub
menolak gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para
Penggugat tidak dapat diterima. Hal ini sejalan dengan Yurisprudensi MA RI No. 186/K/
ep
PDT/1984 jo Yurisprudensi MA RI No. 1125/K/PDT/1984 yang pada pokoknya berbunyi :
k

GUGATAN YANG PIHAKNYA KURANG TIDAK DAPAT DITERIMA


ah

si
III. ALASAN PENOLAKAN KETIGA (III) : GUGATAN PARA PENGGUGAT KABUR DAN
TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL)

ne
ng

Bukti Pertama (I) Gugatan Kabur dan Tidak Jelas: Gugatan Mencampuradukkan 2

do
gu

Jenis Gugatan Berbeda

24. Bahwa Para Penggugat dalam Posita butir 16 dan 24 gugatan mendalilkan Akta Jual Beli
In
A

No.247/2010 tanggal 3 September 2010 antara Alm. Tan Malaka dengan Tergugat I di
hadapan Tergugat II sangat diragukan keasliannya karena Alm. Tan Malaka mengalami
ah

lik

stroke, pikun, mengalami gangguan kognitif sehingga tidak dapat melakukan perbuatan
hukum jual beli tanah, sehingga tidak memenuhi syarat kecakapan dalam Pasal 1320
m

ub

KUH Perdata dan merupakan perbuatan melanggar hukum (Vide Pasal 1365
KUHPerdata) dan berakibat hukum dibatalkannya jual beli tanah a quo.
ka

ep

25. Bahwa Para Penggugat dalam Posita butir 17 dan 25 gugatan mendalilkan bahwa harga
ah

jual beli Tanah SHGB Nomor 3210 berdasarkan Akta Jual Beli No.247/2010 tanggal 3
R

September 2010 senilai Rp.7.000.000.000,- (tujuh milyar Rupiah) tidak sesuai dengan
es

harga pasaran yang nilainya mencapai Rp. 15.000.000.000,- (lima belas milyar Rupiah)
M

ng

sehingga Para Penggugat menuntut Tergugat I ganti rugi kekurangan harga pembayaran
on

29
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp. 8.000.000.000,- (delapan milyar Rupiah). Bahwa dengan demikian terbukti

R
Para Penggugat mengakui keabsahan Akta Jual Beli No.247/2010 tanggal 3 September

si
2010 tersebut, namun Tergugat I belum membayar harga pembelian sesuai harga pasar

ne
ng
quod non, sehingga yang terjadi adalah wanprestasi.

26. Bahwa Para Penggugat mengetahui untuk menuntut kekurangan sisa pembayaran, tidak

do
gu
dapat menjadi alasan untuk membatalkan Akta Jual Beli No.247/2010 tanggal 3
September 2010, sehingga Para Penggugat dalam Posita butir 13, 14, 16, 18 dan 19

In
A
Gugatan mensiasatinya dengan mendalilkan Tergugat I dan Tergugat II seolah-olah
melakukan perbuatan melawan hukum yaitu tetap melaksanakan Akta Jual Beli
No.247/2010 tanggal 3 September 2010 meski Alm. Tan Malaka tidak cakap hukum quod
ah

lik
non, dan karenanya Para Penggugat menuntut Pembatalan Akta Jual Beli No.247/2010
tanggal 3 September 2010.
am

ub
27. Bahwa dari segi hukum acara (hukum formil), apabila benar dalil Para Penggugat bahwa
ep
Tergugat I tidak melakukan pembayaran secara keseluruhan, quod non, maka gugatan
k

Para Penggugat seharusnya didasarkan atas wanprestasi, bukan perbuatan melawan


ah

hukum (dengan catatan: Tergugat I tidak mengakui adanya wanprestasi).


R

si
28. Bahwa dengan demikian jelas gugatan Para Penggugat ternyata telah

ne
ng

mencampuradukkan gugatan tentang wanprestasi dan perbuatan melawan hukum.

do
gu

29. Bahwa sudah menjadi Yurisprudensi tetap bahwa mencampur-adukkan kedua jenis
gugatan berbeda yaitu wanprestasi dan perbuatan melawan hukum adalah bertentangan
dengan hukum acara (Vide Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No 2606 K/
In
A

Pdt/2009 tanggal 11 Juni 2010 dan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.
1875 K/Pdt/1984 tanggal 29 April 1986):
ah

lik

Penggabungan gugatan perbuatan melawan hukum dengan perbuatan ingkar


janji tidak dibenarkan dalam tertib beracara dan harus diselesaikan tersendiri
pula.
m

ub

Serta Putusan Mahkamah Agung RI No.879 K/Pdt/1999 tanggal 29 Januari 2001 yang
ka

dalam pertimbangan hukumnya menyebutkan : suatu gugatan yang didasarkan atas


ep

dasar perbuatan melawan hukum tidak dapat juga diajukan sebagai akibat dari suatu
ah

ingkar janji, karena kedua dasar hukum itu diatur dalam pasal-pasal yang berbeda
R

dalam KUH Perdata, yaitu perbuatan melawan hukum dalam pasal 1365 KUH Perdata
es

dan wanprestasi dalam pasal 1243 KUH Perdata, juga akibat hukum yang dapat
M

ng

dituntut dari perbuatan itu adalah berbeda.


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti Kedua (II) Gugatan Kabur dan Tidak Jelas : Petitum tidak didukung Posita

si
30. Bahwa Para Penggugat dalam Petitum Gugatan halaman 12, butir 9 telah memohon pada

ne
ng
Pengadilan agar : Menyatakan dalam hukum, batal demi hukum segala surat-surat, akta-
akta baik otentik maupun di bawah tangan yang sifatnya mengalihkan dan atau
mengurangi Hak Para Penggugat atas obyek sengketa. Akan tetapi apa yang diuraikan

do
gu
dalam Petitum butir 9 tidak ada uraian sama sekali dalam Posita Gugatan.

In
A
31. Bahwa Petitum Gugatan yang berbunyi: Menyatakan dalam hukum, batal demi hukum
segala surat-surat, akta-akta baik otentik maupun di bawah tangan yang sifatnya
ah

mengalihkan dan atau mengurangi Hak Para Penggugat atas obyek sengketa sangatlah

lik
kabur dan tidak jelas, karena untuk menyatakan batal demi hukum, Pengadilan secara
Yuridis, demi kepastian hukum, harus menyebutkan nama, nomor, tanggal surat, jenis
am

ub
pengalihan, yang apabila Petitum Gugatan Para Penggugat dikabulkan maka akan
menimbulkan permasalahan untuk proses eksekusinya.
ep
Bukti Ketiga (III) Gugatan Para Penggugat Kabur dan Tidak Jelas : Penempatan Turut
k

Tergugat dengan kedudukan seperti Tergugat


ah

si
32. Bahwa Para Penggugat menjadikan Badan Pertanahan Nasional Cq. Kantor Pertanahan
Kota Administrasi Jakarta Barat sebagai Turut Tergugat VIII,dan anak kandung Alm. Tan

ne
ng

Malaka serta ahli waris Alm. Tan Malaka sebagai Turut Tergugat I s.d. Turut Tergugat VII.

do
gu

33. Bahwa kedudukan hukum Para Turut Tergugat dalam praktek hukum acara perdata
adalah agar tunduk dan patuh terhadap Putusan yang diajukan, akan tetapi terhadap
In
A

Turut Tergugat VIII, Para Penggugat telah membebankan kedudukan Turut Tergugat VIII
dihukum seperti pada Para Tergugat, yaitu dengan permintaan agar Turut Tergugat VIII
ah

lik

dihukum sebagaimana disebut dalam Petitum 8 Surat Gugatan yang berbunyi :


Memerintahkan TURUT TERGUGAT VIII untuk mencoret nama TERGUGAT I sebagai
m

ub

pemegang hak Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3210 Kelurahan Kapuk
Cengkareng dan mengembalikan pemegang hak Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor :
ka

3210 Kelurahan Kapuk Cengkareng menjadi atas nama ALM. TAN MALAKA sebagai
ep

pemegang hak sebelumnya.


ah

34. Bahwa dengan adanya petitum yang menghukum Turut Tergugat VIII tersebut, maka
es

seharusnya kedudukan Badan Pertanahan Nasional Cq. Kantor Pertanahan Kota


M

ng

on

31
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Administrasi Jakarta Barat sebagai Turut Tergugat VIII menjadi Tergugat III, karena

R
mempunyai dampak yuridis yang berbeda bila hanya dijadikan sebagai Turut Tergugat.

si
ne
ng
DALAM POKOK PERKARA
DALAM KONPENSI (JAWABAN TERGUGAT I)
35. Bahwa segala sesuatu yang dikemukakan Tergugat I dalam Eksepsi di atas merupakan

do
gu
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan mohon juga dianggap sebagai bagian Dalam
Pokok Perkara secara mutatis mutandis.

In
A
36. Bahwa Tergugat I MENOLAK dengan TEGAS semua dalil yang diutarakan oleh Para
Pengugat dalam Gugatannya kecuali atas hal-hal yang secara tegas diakui kebenarannya
ah

lik
oleh Tergugat I.
am

ub
ALM. TAN MALAKA TELAH MENCABUT KUASA-KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA
PENGGUGAT I UNTUK MENGURUS PERJANJIAN SEWA ATAS TANAH SHGB NOMOR
3210 MILIK ALM. TAN MALAKA SEJAK TANGGAL 5 NOVEMBER 2008 SEHINGGA
ep
k

PENGGUGAT I TIDAK BERHAK UNTUK DAN ATAS NAMA ALM. TAN MALAKA
ah

MENGURUS TANAH SHGB NOMOR 3210 MILIK ALM. TAN MALAKA


R

si
37. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil Para Penggugat dalam butir 5 dan 6

ne
ng

gugatan yang menyebutkan Alm. Tan Malaka telah memberikan kuasa kepada
Penggugat I pada tanggal 01 Oktober 2003, untuk menandatangani Perjanjian Sewa

do
Menyewa dan mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan Tanah SHGB Nomor
gu

3210 milik Alm. Tan Malaka, dan Penggugat I selanjutnya menyewakan Tanah SHGB
Nomor 3210 kepada penyewa berdasarkan Perjanjian tertanggal 8 Mei 2007, 21 April
In
A

2010, dan 26 April 2010.


ah

38. Bahwa sebagaimana diuraikan dalam Eksepsi dalam butir 6 di atas, pada tanggal 5
lik

November 2008, Alm. Tan Malaka TELAH MENCABUT KUASA-KUASA yang pernah
diberikan kepada Penggugat I, khususnya untuk mengurus tanah yang terletak di Jalan
m

ub

Peternakan II nomor 1 D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat,


sesuai dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3210 (Vide Bukti TI-6).
ka

ep

Selengkapnya bunyi Surat Pernyataan tanggal 5 November 2008 yang dibuat Alm. Tan
Malaka berbunyi sebagai berikut :
ah

SURAT PERNYATAAN
R

es

Yang bertanda tangan di bawah ini:


M

Nama : TAN MALAKA


ng

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 26 April 1930


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Alamat : Jalan Gunung Sahari Raya no. 84i,
RT 010, RW 007,

si
Kel. Gunung Sahari Selatan,
Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.
No. KTP : 1301.194131260430036

ne
ng
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benaranya bahwa terhitung
mulai tanggal hari ini saya mencabut semua Kuasa dan Pernyataan yang

do
gu pernah saya buat kepada anak saya DJONI MALAKA atas tanah saya yang
terletak di Jalan Kapuk Peternakan II no. 1 D, Kecamatan Cengkareng,
Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Sertifikat H.G.B no. 3210 atas nama saya.

In
A
Demikian juga untuk kuasa-kuasa lain yang pernah saya berikan
kepada anak saya yang bernama DJONI MALAKA baik secara bawah tangan
maupun dengan akta notaris.
ah

lik
Selanjutnya, Kuasa dan Pernyataan yang pernah saya buat
sebelumnya tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum lagi.
am

ub
Demikian Surat Pernyataan pencabutan kuasa ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 05 November 2008


ep
k

232/X/W/2010 Pembuat Pernyataan


ah

22 Oktober 2010 (Materai 6000)


R
(Stempel) (Cap jempol di atas materai)

si
(Ttd) (TAN MALAKA)

ne
ng

39. Bahwa selanjutnya, pada tanggal 13 November 2008, Alm. Tan Malaka telah menunjuk
Tonny Malaka NA (Turut Tergugat VI) dan Donny Malaka (Turut Tergugat VII) sebagai

do
gu

Kuasa yang baru menggantikan Penggugat I (Vide Bukti TI-7). Dengan demikian
Perjanjian Sewa tanggal 21 April 2010 dan tanggal 26 April 2010 yang didalilkan
Penggugat I atas dasar kuasa dari Alm. Tan Malaka quod non, adalah tidak sah karena
In
A

Surat Kuasa sudah dicabut oleh Alm. Tan Malaka sejak tanggal 5 November 2008, dan
menunjukan bukti bahwa Penggugat I sengaja ingin menguasai tanah SHGB milik Alm.
ah

lik

Tan Malaka agar tidak dijual oleh Alm. Tan Malaka dengan merekayasa membuat
Perjanjian Sewa secara terus-menerus meski tanpa kuasa dari Alm. Tan Malaka.
m

ub

40. Bahwa Tergugat I menolak dalik Para Penggugat dalam butir 8 s.d. butir 12 Gugatan.
ka

Sebagai konsekuensi perbuatan Penggugat I yang terus menyewakan Tanah SHGB


ep

Nomor 3210 berdasarkan Perjanjian Sewa tanggal 21 April 2010 dan tanggal 26 April
2010 quod non, meskipun mengetahui dirinya tidak berwenang, maka adalah resiko
ah

Penggugat I sendiri bilamana pihak penyewa merasa dirugikan menuntut Penggugat I


es

ketika pihak yang berhak atas Tanah SHGB Nomor 3210 mensomasi dan menuntut para
M

ng

penyewa untuk mengosongkan Tanah SHGB Nomor 3210.


on

33
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
BAHWA TRANSAKSI JUAL BELI TANAH SHGB NOMOR 3210 ATAS NAMA ALM. TAN

si
MALAKA SELAKU PENJUAL DAN TERGUGAT I TELAH SAH SECARA HUKUM

ne
ng
41. Bahwa Tergugat I menolak dalil Para Penggugat dalam butir 14 Gugatan, karena Alm.
Tan Malaka cakap hukum dan sehat jiwanya. Kalaupun sakit karena usia lanjut, tetapi

do
gu
Alm. Tan Malaka sadar pikirannya, sehingga dengan sadar Alm. Tan Malaka mencabut
kuasa yang sebelumnya diberikan kepada Penggugat I dan menunjuk kuasa baru yaitu

In
A
Turut Tergugat VI dan Turut Tergugat VII untuk mengurus segala sesuatu yang
menyangkut Tanah SHGB Nomor 3210.
ah

lik
42. Bahwa sebagaimana diuraikan dalam Eksepsi butir 13 dan 14 di atas, Alm. Tan Malaka
Cakap Hukum, sehingga Alm. Tan Malaka cakap hukum dapat menjual Tanah SHGB
am

ub
Nomor 3210 miliknya kepada Tergugat I, berdasarkan Akta Jual Beli No. 247/2010
tanggal 3 September 2010 di hadapan Tergugat II selaku Notaris/PPAT di Jakarta (Vide
Bukti TI-10).
ep
k
ah

43. Bahwa Jual beli Tanah SHGB Nomor 3210 milik Alm. Tan Malaka antara Tergugat I
R

si
dengan Alm. Tan Malaka dilakukan sewaktu Alm. Tan Malaka masih hidup, sehingga
tanah yang dijual oleh Alm. Tan Malaka adalah bukan harta warisan, sehingga sah jual

ne
ng

beli yang dilakukan antara Tergugat I dengan Alm. Tan Malaka.

do
44. Bahwa dengan demikian Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010 telah
gu

memenuhi syarat sahnya suatu Perjanjian sesuai Pasal 1320 KUH Perdata, dan syarat
beralihnya jual beli Tanah kepada Tergugat I yaitu :
In
A

Syarat terang : dibuat dihadapan pejabat yang berwenang in casu Tergugat II


selaku Notaris/PPAT dan
ah

lik

Syarat tunai : dilakukannya pembayaran oleh Tergugat I dan diterimanya


pembayaran harga tanah oleh Alm. Tan Malaka.
m

ub

45. Bahwa Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010 yang dibuat Tergugat I
ka

dan Alm. Tan Malaka dihadapan Tergugat II selaku Notaris/PPAT, berdasarkan Pasal 165
ep

HIR, merupakan Akta Otentik, mempunyai kekuatan Pembuktian yang sempurna dan
harus dianggap benar oleh Hakim, selama ketidakbenarannya tidak dibuktikan.
ah

Pendapat Ahli Hukum dan Yurisprudensi mengenai kekuatan Akta Otentik:


R

es

1. Prof. Subekti, S.H. menyatakan:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Akta autentik itu tidak hanya membuktikan bahwa para pihak

R
sudah menerangkan apa yang dituliskan disitu, tetapi juga

si
membuktikan bahwa apa yang diterangkan tadi adalah benar

ne
ng
(Vide Prof. Subekti, S.H., Hukum Pembuktian, Jakarta, PT
Pratnyana Paramita, 2001, cetakan 13 hal. 28);
2. M. Yahya Harahap, S.H. dalam bukunya Hukum Acara Perdata tentang

do
gu Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan
Pengadilan Hal 583-584 bahwa Akta Jual Beli adalah Akta autentik

In
A
karena dibuat di hadapan pejabat umum yang berwenang dan pada
dirinya melekat nilai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat.
ah

lik
Hakim wajib dan terikat:
Menganggap AO tersebut benar dan sempurna;
Harus menganggap apa yang didalilkan atau dikemukakan
am

ub
cukup terbukti;
Hakim terikat atas kebenaran yang dibuktikan akta tersebut,
ep
sehingga harus dijadikan dasar pertimbangan mengambil
k

putusan penyelesaian sengketa;


ah

R
3. Ridwan Syahrani, S.H. menyatakan:

si
Terhadap Pihak Ketiga akta autentik memberikan bukti yang

ne
ng

sempurna tentang apa yang termuat di dalamnya sebagai bukti


yang sempurna maka secara hukum akta autentik tersebut
sudah cukup untuk membuktikan sesuatu peristiwa atau hak

do
gu

tanpa perlu penambahan pembuktian dengan alat-alat lainnya


(Vide Ridwan Syahrani, S.H., Buku Materi Derap Hukum Acara
In
A

Perdata, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2000, hal 86);


4. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3360K/Pdt/1983 jo
ah

Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 630K/Pdt/1984.


lik

Bahwa oleh karenanya Tergugat I menolak dalil Para Penggugat dalam butir 15, 16,
m

ub

18, 19, 20, 21, 22, 23 dan 24 gugatan Para Penggugat karena Jual Beli Tanah SHGB
Nomor 3210 telah sah menurut hukum.
ka

ep

Bahwa Tergugat I menolak dalil Para Penggugat dalam butir 17 gugatan yang
ah

menyebutkan bahwa harga pasaran Tanah SHGB Nomor 3210 adalah Rp.
R

15.000.000.000,- (lima belas milyar Rupiah). Dalil Para Penggugat tersebut sangat
es
M

tidak berdasar karena Tergugat I membeli sesuai dengan harga yang wajar dan
ng

on

35
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sesuai pasaran saat itu sesuai dengan nilai jual objek pajak yang ditetapkan

R
pemerintah yaitu sebesar Rp. 7.000.000.000,- (tujuh milyar Rupiah). Kalau pun benar

si
harga jual beli tanah dilakukan di bawah harga pasaran, quod non (hal mana Tergugat

ne
ng
I bantah) kesepakatan harga jual beli merupakan kesepakatan antara Penjual dan
Pembeli terlepas apabila harga tanah tersebut di bawah harga pasaran.
PARA PENGGUGAT TELAH MENGETAHUI KEABSAHAN TRANSAKSI JUAL BELI ALM.

do
gu
TAN MALAKA DAN TERGUGAT I, KARENANYA SECARA SUKARELA DAN SADAR
MENCABUT GUGATAN YANG DIDAFTARKAN DALAM PERKARA NO. 622/Pdt.G/2011/

In
A
PN.JKT.BAR DI PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT

46. Bahwa sejak ditandatanganinya Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010
ah

lik
Alm. Tan Malaka selaku Penjual sampai saat meninggal pada tanggal 28 Januari 2011
Para Penggugat dan ahli waris Alm. Tan Malaka tidak pernah menolak, mengajukan
am

ub
protes sanggahan apa pun tentang keabsahan jual beli.

Persetujuan dengan tidak memberikan protes, sanggahan tertulis apa pun atau juga
ep
k

dikenal sebagai persetujuan secara diam-diam telah diakui sesuai Yurisprudensi


ah

Putusan Mahkamah Agung RI No. 1284 K/Pdt/1998 tanggal 18 Desember 2000,


R

si
Putusan Mahkamah Agung RI No. 2673 K/Pdt/1999 tanggal 25 September 2000 dan
pendapat ahli hukum Prof. Z. Asikin Kusumah Atmadja (buku: Beberapa

ne
ng

Yurisprudensi Perdata Yang Penting Serta Ketentuan Hukum Acara Perdata yang
dibuat dan dianalisa oleh Prof. Z.Asikin Kusumah Atmadja, S.H., Mahkamah Agung

do
RI).
gu

47. Bahwa Penggugat I yang mengaku ahli waris Alm. Tan Malaka, baru mempersoalkan
In
A

keabsahan jual beli tanah, dengan mengajukan gugatan tertanggal 9 September


2011, Nomor : 622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR terhadap Tergugat I, Tergugat II, Turut
ah

lik

Tergugat VII dan Turut Tergugat VIII guna membatalkan jual beli Tanah SHGB
Nomor 3210 antara Alm. Tan Malaka dan Tergugat I, JAUH SETELAH
ditandatanganinya Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010.
m

ub
ka

48. Bahwa Penggugat I mencabut gugatannya, karena mengetahui bahwa Para


ep

Penggugat bukan ahli waris yang berhak dan Alm. Tan Malaka telah membuat
Testament atau Surat Wasiat, sehingga berdasarkan Surat Wasiat tersebut, Para
ah

Penggugat tidak mempunyai hak atas Tanah SHGB Nomor 3210, sebagaimana
es

diakui sendiri oleh Para Penggugat dalam suratnya yang disampaikan ke Majelis
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim di persidangan dan dikutip dalam Turunan Putusan Dalam Perkara No. : 622/

R
PDT.G/2011/PN.JKT.BAR. sebagai berikut (Bukti TI-7) :

si
ne
ng
Menimbang, bahwa pada tanggal 17 Oktober 2011, Majelis Hakim menerima
surat dari bagian administrasi Pengadilan Negeri Jakarta Barat dari Kuasa
Hukum Penggugat 10 Oktober 2011, yang pada pokoknya berisi:

do
gu Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, ADI YULISTANTO, SH. Advokat, dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama DJONI MALAKA, selaku Penggugat
dalam perkara Perdata No.622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR tanggal 9 September

In
A
2011 yang pada saat ini turut menandatangani juga Surat Pencabutan
Gugatan ini, untuk menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dengan ini menyatakan mencabut Gugatan yang telah didaftarkan
ah

lik
di PN Jakbar (Selanjutnya disebut Perkara No. 622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR);
2. Bahwa alasan atau dasar Penggugat mencabut Perkara No. 622/Pdt.G.2011/
PN.Jkt.Bar disebabkan karena Penggugat baru menemukan adanya fakta dan
am

ub
dokumen berupa wasiat (-wasiat) berdasarkan informasi yang diperoleh Penggugat
dari Departemen Hukum dan HAM RI dan/atau pejabat Notaris terkait, yang baru
Diperoleh/Diketahui Penggugat setelah tanggal Perkara No.622/Pdt.G/2011/
PN.JKT.BAR didaftarkan di PN Jakbar;
ep
3. Bahwa isi Wasiat (-Wasiat) dimaksud sangat terkait dengan obyek Gugatan yang
k

menjadi pokok permasalahan dalam Perkara No.622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR yaitu:


ah

Sebidang tanah berikut benda-benda yang ada di atasnya, sebagaimana


tersebut dalam Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Hak Guna Bangunan (SHGB)
R

si
No.3210/Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, DKI Jakarta, yang
dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Administratif Jakarta Barat
tanggal 15 Mei 2011, setempat dikenal dengan nama Jalan Peternakan II

ne
ng

No.1.D.SEB.
4. Bahwa setelah dipelajari isi Wasiat (-Wasiat) dimaksud kurang berkesesuaian dengan
isi atau materi gugatan Penggugat dalam Perkara No. 622/Pdt.G.2011/PN.JKT.BAR

do
gu

dimaksud, yang dapat menyebabkan Gugatan Penggugat menjadi kurang efektif/tidak


efektif;
Demikian Pencabutan Gugatan Perdata No. 622/Pdt.G/2011/PN.JKT.BAR
ini dilakukan oleh Penggugat semata-mata untuk kepentingan efisiensi
In
A

semata-mata dan Penggugat menyatakan bertanggung jawab


sepenuhnya.
ah

lik

47. Bahwa pengakuan dan bukti yang disampaikan di persidangan oleh Para
Pengggugat merupakan BUKTI YANG SEMPURNA bahwa Para Penggugat bukan
m

ub

ahli waris yang berhak berdasarkan isi Wasiat yang dibuat Alm. Tan Malaka,
sehingga apabila sekarang Para Penggugat mempersoalkan masalah yang sama
ka

dengan gugatan selaku ahli waris Alm. Tan Malaka, maka terbukti Para Penggugat
ep

TIDAK SAH mengaku sebagai ahli waris.


ah

es
M

ng

on

37
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
48. Bahwa berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka terbukti jelas seluruh

R
dalil Gugatan Para Penggugat tidak berdasar dan karenanya harus ditolak karena

si
Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum apa pun.

ne
ng
49. Bahwa tuntutan ganti rugi materiil dan immateriil yang diajukan Penggugat haruslah
ditolak, karena selain Tergugat I tidak melakukan perbuatan melawan hukum,

do
gu tuntutan ganti rugi tersebut tidak jelas asal usulnya, perincian dan bukti-buktinya,
sehingga bertentangan dengan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung R.I. sebagai

In
A
berikut :
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 117 K/Sip/1971 tanggal 2 Juni 1972 :
Gugatan atas ganti rugi yang tidak dijelaskan dengan sempurna dan tidak
ah

lik
disertai dengan pembuktian yang menyakinkan mengenai jumlah ganti kerugian
yang harus diterima oleh Penggugat, tidak dapat dikabulkan oleh Pengadilan.
am

ub
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 598 K/Sip/1971 tanggal 18 Desember 1971 :
Apabila besarnya kerugian yang diderita oleh Penggugat tidak dibuktikan
secara terperinci, maka Gugatan untuk ganti kerugian yang telah diajukan
ep
Penggugat, haruslah ditolak oleh Pengadilan.
k
ah

Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970 dan
R

si
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 1720 K/Pdt/1986 tanggal 18 Agustus 1988 :
Setiap Tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam bentuk apa

ne
ng

yang menjadi dasar tuntutannya. Tanpa perincian dimaksud maka tuntutan ganti
rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan tersebut
tidak jelas/tidak sempurna.

do
gu

Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 19 K/Sip/1983 tanggal 3 September 1983 :


Karena gugatan ganti rugi tidak diperinci, lagi pula belum diperiksa oleh judex
factie, gugatan ganti rugi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima.
In
A

52. Bahwa Permohonan Sita Jaminan yang diajukan Para Penggugat terhadap kekayaan
ah

lik

milik Tergugat I dan Tergugat II adalah tidak berdasarkan hukum, karena gugatan Para
Penggugat didasarkan dalil-dalil dan fakta-fakta yang tidak benar dan tidak berdasar,
sehingga dengan demikian sangat beralasan bagi Majelis Hakim yang Terhormat untuk
m

ub

menolak Permohonan Sita Jaminan yang diajukan Para Penggugat.


ka

ep

53. Bahwa mohon juga Majelis Hakim menolak tuntutan uang paksa (dwangsom) yang
diajukan Para Penggugat, karena tuntutan melaksanakan putusan pengadilan adalah
ah

bersifat eksekusi riil sehingga tidak dapat dituntut dengan dwangsom, Yurisprudensi
R

es

Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 307 K/Sip/1976 tanggal 7 Desember 1976.
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
54. Bahwa Tergugat I menolak secara tegas dalil Para Penggugat yang pada pokoknya

R
mengajukan Permohonan Putusan Serta Merta (uitvoerbaar bij vooraad). Hal ini

si
disebabkan karena permohonan tersebut tidak memenuhi syarat yang diatur dalam

ne
ng
Hukum Acara Perdata (vide Pasal 180 HIR/191 ayat 1 RBG) sebagaimana dijelaskan di
dalam Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) RI No. 3 Tahun 1971 tanggal 17 Mei
1971, SEMA RI No. 2 Tahun 1975 tanggal 1 Desember 1975, SEMA RI No. 3 Tahun

do
gu
1978 tanggal 1 April 1978.

In
A
55. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, adalah berdasar hukum bagi Majelis Hakim
yang Terhormat untuk menolak seluruh gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat.
ah

lik
DALAM REKONPENSI
56. Bahwa Tergugat I Konpensi dengan ini mengajukan gugat balik (Rekonpensi) yang
am

ub
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Jawaban, sehingga Tergugat I
Konpensi selanjutnya dalam Rekonpensi ini disebut sebagai Penggugat Rekonpensi I
sedangkan Para Penggugat Konpensi disebut sebagai Tergugat Rekonpensi I dan
ep
k

Tergugat Rekonpensi II atau apabila bersama-sama disebut Para Tergugat


ah

Rekonpensi.
R

si
PARA TERGUGAT REKONPENSI TELAH MELAKUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

ne
ng

DENGAN MENGAJUKAN SERANGKAIAN GUGATAN REKAYASA YANG SANGAT


MERUGIKAN PENGGUGAT REKONPENSI I SELAKU PEMBELI TANAH YANG SAH

do
gu

57. Bahwa Penggugat Rekonpensi I adalah PEMILIK SAH atas tanah seluas 4.964 M2 yang
terletak di Jalan Peternakan II Nomor 1 D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng,
In
A

Jakarta Barat, sesuai dengan Sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 3210, berdasarkan
Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010 yang dibuat di hadapan
ah

Notaris/PPAT MELLYANI NOOR SHANDRA ( Tergugat II), Bukti TI-10.


lik

58. Bahwa sejak Penggugat Rekonpensi I secara sah menjadi Pemilik Tanah SHGB Nomor
m

ub

3210, Para Tergugat Rekonpensi melakukan serangkaian tindakan hukum yang sangat
merugikan Penggugat Rekonpensi I, dengan mempersoalkan keabsahan Jual Beli Tanah
ka

ep

SHGB Nomor 3210 yaitu :


ah

1. Pada tanggal 10 Juni 2011 dan tanggal 11 Juli 2011 Para Tergugat
R

Rekonpensi mengajukan pemblokiran dan pembatalan Tanah SHGB


es
M

ng

on

39
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Nomor 3210 kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi

R
Jakarta Barat.

si
ne
ng
2. Pada tanggal 16 Agustus 2011 Para Tergugat Rekonpensi telah
melaporkan Penggugat Rekonpensi I dan Tergugat II (Notaris Mellyani
Noor Shandra, S.H.) ke Mabes Polri.

do
gu 3. Bahwa agar permohonan pemblokiran dikabulkan Kantor Pertanahan
Jakarta Barat, selanjutnya Para Tergugat Rekonpensi mengajukan

In
A
Gugatan Perdata No. 622/Pdt,G.2011/PN.JKT.BAR tanggal 9
September 2011 perihal perbuatan melawan hukum dan pembatalan
Akta Jual Beli Nomor 247/2010 tanggal 3 September 2010.
ah

lik
4. Pada tanggal 13 September 2011 Para Tergugat Rekonpensi kembali
am

ub
mengajukan pemblokiran dan pembatalan Tanah SHGB Nomor
3210kepada Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta
Barat.
ep
k
ah

59. Bahwa tindakan-tindakan Para Tergugat Rekonpensi yang mengaku-


R

si
ngaku sebagai pihak yang berhak atas Tanah SHGB Nomor 3210 milik
Alm. Tan Malaka merupakan perbuatan melawan hukum, telah

ne
ng

merusak reputasi Penggugat Rekonpensi I dimata dunia usaha karena


telah menyebabkan Penggugat Rekonpensi I tersita waktu, pikiran, dan

do
tenaga menghadapi tuntutan baik bersifat Pidana dan Perdata yang
gu

tidak berdasar yang diajukan Para Tergugat Rekonpensi.


In
A

60. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Para Tergugat Rekonpensi tersebut
telah menimbulkan kerugian materiil maupun immaterill bagi Penggugat Rekonpensi I
ah

lik

dengan perincian sebagai berikut :


a. Kerugian materiil berupa biaya-biaya jasa hukum yang harus dikeluarkan
Penggugat Rekonpensi I sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah)
m

ub

ditambah bunga 6 % per tahun terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di


ka

kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat sampai seluruhnya dibayar


ep

lunas.
b. Kerugian immateriil berupa rusaknya reputasi Penggugat Rekonpensi I yang
ah

tidak ternilai harganya, tetapi apabila kerugian Immaterill tersebut hendak


R

es

dinilai dengan uang adalah patut dinilai sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
M

milyar Rupiah) ditambah bunga 6 % per tahun terhitung sejak gugatan ini
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat sampai

R
seluruhnya dibayar lunas.

si
ne
ng
DALAM SITA JAMINAN
61. Bahwa agar gugatan ini tidak sia-sia dan untuk menghindari kemungkinan Para Tergugat
Rekonpensi mengalihkan harta kekayaannya maka Penggugat Rekonpensi I memohon

do
gu
sita jaminan atas kekayaan yang dimiliki Para Tergugat Rekonpensi berupa :

In
A
Harta Tergugat Rekonpensi I berupa :
Tanah dan bangunan yang terletak di Taman Permata Indah II
(TPI), blok A No. 45-46-47, Jl. Kampung Gusti RT 011 RW 014,
ah

lik
Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara.
Sebidang Tanah yang terletak di kampung Sukamakmur RT
am

ub
009 RW 004, Desa Anggadita, kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat.
ep
Tanah dan bangunan yang terletak di Villa Green Ville Apple
k

Blok N/18, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,


ah

Jawa Barat.
R

si
Harta Tergugat Rekonpensi II berupa :

ne
ng

Perumahan Pekayon Indah, Jalan Mahoni III Blok C 10 No. 17


RT 003 RW 009, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi

do
gu

Selatan, Kabupaten Bekasi.

Dan harta Para Tergugat Rekonpensi lainnya baik barang bergerak maupun tidak
In
A

bergerak baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari dan Penggugat
Rekonpensi I mereservir (mencadangkan) haknya untuk mengajukan rincian atas
ah

lik

harta kekayaan Para Tergugat Rekonpensi.


m

ub

62. Bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi I ini didasarkan pada bukti otentik dan alasan
yang mendesak, maka Penggugat Rekonpensi I mohon agar Putusan Pengadilan dalam
ka

perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding dan kasasi (uit
ep

voorbaar bij voorraad).


ah

63. Bahwa karena Para Tergugat Rekonpensi adalah pihak yang dikalahkan maka wajar
es

apabila Para Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar biaya perkara.


M

ng

on

41
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maka berdasarkan uraian tersebut di atas terbukti Para Tergugat Rekonpensi telah

R
melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat Rekonpensi I dan kiranya mohon

si
agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat mengabulkan gugatan Penggugat

ne
ng
Rekonpensi I dan memutus sebagai berikut:

Dalam Konpensi:

do
gu
Dalam Eksepsi:
Menerima dan Mengabulkan seluruh Eksepsi Tergugat I.

In
A
Dalam Pokok Perkara:
Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan
ah

lik
Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima.
am

ub
Dalam Rekonpensi:
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Rekonpensi I untuk seluruhnya.
ep
1. Menyatakan Para Tergugat Rekonpensi (Djoni Malaka dan Linawati) telah melakukan
k

perbuatan melawan hukum (onrecthmatigdaad) terhadap Penggugat Rekonpensi I


ah

(Yennika Tirtoharjoyo Siauw).


R

si
2. Menghukum Para Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti kerugian kepada

ne
ng

Penggugat Rekonpensi I dengan perincian sebagai berikut :

do
a. Kerugian Materiil berupa biaya jasa hukum yang harus dikeluarkan Penggugat
gu

Rekonpensi I sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar Rupiah) ditambah


bunga 6 % per tahun terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di kepaniteraan
In
A

Pengadilan Negeri Jakarta Barat sampai seluruhnya dibayar lunas.


b. Kerugian Immateriil berupa rusaknya reputasi Penggugat Rekonpensi I yang
ah

lik

tidak ternilai harganya, tetapi apabila kerugian Immaterill tersebut hendak


dinilai dengan uang adalah patut dinilai sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar Rupiah) ditambah bunga 6 % per tahun terhitung sejak gugatan ini
m

ub

didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat sampai


ka

seluruhnya dibayar lunas.


ep

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan berupa :


ah

Harta Tergugat Rekonpensi I berupa :


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tanah dan bangunan yang terletak di Taman Permata Indah II

R
(TPI), blok A No. 45-46-47, Jl. Kampung Gusti RT 011 RW 014,

si
Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pejagalan, Jakarta Utara.

ne
ng
Sebidang Tanah yang terletak di kampung Sukamakmur RT
009 RW 004, Desa Anggadita, kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang, Jawa Barat.

do
gu Tanah dan bangunan yang terletak di Villa Green Ville Apple
Blok N/18, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur,

In
A
Jawa Barat.
ah

Harta Tergugat Rekonpensi II berupa :

lik
Perumahan Pekayon Indah, Jalan Mahoni III Blok C 10 No. 17
RT 003 RW 009, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Bekasi
am

ub
Selatan, Kabupaten Bekasi.
ep
dan harta kekayaan yang dimiliki oleh Para Tergugat Rekonpensi (Djoni Malaka dan
k

Linawati) baik barang bergerak maupun tidak bergerak baik yang telah ada maupun
ah

yang akan ada dikemudian hari.


R

si
4. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

ne
ng

verzet, banding dan kasasi (uitvoorbaar bij voorraad).

do
gu

Dalam Konpensi dan Rekonpensi:


Menghukum Para Penggugat Konpensi /Para Tergugat Rekonpensi untuk membayar
biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
In
A

Atau
Apabila Majelis Hakim memiliki keyakinan yang berbeda, kami mohon putusan yang seadil-
ah

lik

adilnya (ex aquo at bono).


m

ub

Menimbang, bahwa Tergugat II telah mengajukan jawaban tertanggal 22 Juli 2013


sebagai berikut :
ka

ep

1. Bahwa TERGUGAT II menolak secara tegas seluruh dalil-dalil Gugatan PARA


ah

PENGGUGAT kecuali yang secara tegas dan nyata-nyata diakui kebenarannya oleh
R

TERGUGAT II.
es
M

ng

on

43
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa benar dalil PARA PENGGUGAT (vide butir 5 Gugatan) yang menyatakan

R
bahwa tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 3210 yang terletak di Jalan

si
Peternakan II No. 1D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Jakarta Barat (selanjutnya

ne
ng
disebut Obyek Sengketa) adalah (pada mulanya, sebelum dijual kepada
TERGUGAT I) tanah milik mendiang TAN MALAKA.

do
gu
3. Bahwa benar Tanah Obyek Sengketa a quo telah dijual oleh mendiang TAN MALAKA
kepada TERGUGAT I yang sekarang menjadi pemiliknya, dihadapan TERGUGAT II,
Notaris/PPAT di Jakarta, berdasarkan Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3

In
A
September 2010 (vide butir 9, 12, 14, 15, 16 dan butir 17 Gugatan).
4. Bahwa TERGUGAT II menolak dalil PARA PENGGUGAT butir 13, 14, 16, 17, 18, 19,
ah

lik
20, 21, 24 dan 25 halaman 6, 7, 8 dan 9 Gugatan PARA PENGGUGAT yang pada
pokoknya menyatakan bahwa mendiang TAN MALAKA TELAH TIDAK CAKAP
am

ub
UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM.

5. Bahwa dalil-dalil PARA PENGGUGAT tersebut sangatlah tidak benar, tidak beralasan
ep
k

dan mengada-ada dengan alasan sebagaimana TERGUGAT II uraikan di bawah ini.


ah

R
6. Bahwa sebelum jual beli Obyek Sengketa dan penandatanganan Akta Jual Beli No.

si
247/2010 tanggal 3 September 2010 dilaksanakan, TERGUGAT II telah meminta

ne
ng

kelengkapan dokumen-dokumen administratif dan terhadap dokumen-dokumen


tersebut, TERGUGAT II harus menganggapnya sebagai sebuah kebenaran, karena
TERGUGAT II tidak berwenang melakukan pengujian atas kebenaran dari dokumen-

do
gu

dokumen yang diajukan maupun hal-hal yang tidak dikemukakan dihadapan


TERGUGAT II.
In
A

Selain itu, kewenangan TERGUGAT II juga terbatas hanya pada membuat akta
ah

menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam undang-undang, sedangkan
lik

mengenai Isi Akta semata-mata adalah keinginan/kehendak para pihak yang


berkepentingan (in casu mendiang Tan Malaka dan TERGUGAT I); oleh karenanya
m

ub

apabila ada pihak lain yang dirugikan atas isi akta quod non maka tidak dapatlah
kerugian tersebut dibebankan kepada TERGUGAT II (vide Pasal 15 ayat 1 jo Pasal 48
ka

ep

Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris).


ah

7. Bahwa TINDAKAN TERGUGAT II membuat Akta Jual Beli No. 247/2010 TELAH
R

MEMENUHI DAN SESUAI DENGAN SERTA TIDAK MELANGGAR ketentuan


es
M

PASAL 39 ayat 1 huruf b dan PASAL 16 ayat 1 huruf a Undang-Undang Nomor 30


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris sebagaimana didalilkan oleh PARA

R
PENGGUGAT dalam gugatannya (vide butir 20, 22 dan butir 23 halaman 8 9

si
gugatan PARA PENGGUGAT). Tindakan TERGUGAT II BUKAN MERUPAKAN

ne
ng
PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN TERGUGAT II TIDAK MELAKUKAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM.

do
gu
8. Bahwa PADA SAAT MELAKUKAN
MENANDATANGANI AKTA JUAL BELI No. 247/2010 pada tanggal 3 September
JUAL BELI OBYEK SENGKETA DAN

In
A
2010 dihadapan TERGUGAT II, mendiang TAN MALAKA dalam keadaan CAKAP
UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM. Pada saat TERGUGAT II memeriksa
kelengkapan dokumen para pihak (in casu mendiang Tan Malaka dan TERGUGAT I)
ah

lik
yang akan melakukan perbuatan hukum jual beli atas Obyek Sengketa tersebut pada
tanggal 3 September 2010 , TIDAK ADA dokumen (hukum) ataupun PENETAPAN
am

ub
PENGADILAN YANG MENYATAKAN BAHWA MENDIANG TAN MALAKA TIDAK
CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM (TERHADAP HARTA
MILIKNYA). TIDAK ADA PENETAPAN PENGADILAN YANG MENETAPKAN BAHWA
ep
k

MENDIANG TAN MALAKA BERADA DIBAWAH PENGAMPUAN (vide Pasal 436


ah

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata : Segala permintaan akan pengampuan,


R

si
harus dimajukan kepada Pengadilan Negeri, yang mana dalam daerah hukumnya
orang yang dimintakan pengampuannya, berdiam.)

ne
ng

9. Bahwa dengan demikian dalil posita PENGGUGAT butir 20, 24, 25, 26, 27, 28 dan

do
gu

butir 29 (mengenai kelalaian, perbuatan melawan hukum, tuntutan ganti rugi, sita
jaminan, tuntutan putusan serta merta, dwangsom) serta petitum, harus ditolak,
mengingat TERGUGAT II (selaku Notaris/PPAT), bukan merupkan pihak didalam jual
In
A

beli a quo (Notary is not a party to the contract)


ah

lik

10. Bahwa seseorang tidak dapat begitu saja secara semena-mena dikatakan telah tidak
cakap untuk melakukan perbuatan hukum, melainkan harus secara hukum melalui
m

ub

penetapan pengadilan (vide Pasal 436 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata :


Segala permintaan akan pengampuan harus dimintakan kepada Pengadilan Negeri,
ka

yang mana dalam daerah hukumnya orang yang dimintakan pengampuannya,


ep

berdiam.) FAKTANYA, pada saat dilakukan jual beli serta dibuat dan
ah

ditandatanganinya Akta Jual Beli No. 247/2010 pada tanggal 3 September 2010 oleh
R

mendiang TAN MALAKA, bahkan hingga wafatnya TAN MALAKA pada tanggal 28
es

Januari 2011, TAN MALAKA TIDAK PERNAH SECARA HUKUM DINYATAKAN


M

ng

TELAH TIDAK CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM DAN JUGA


on

45
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TAN MALAKA TIDAK PERNAH SECARA HUKUM DINYATAKAN BERADA

R
DIBAWAH PENGAMPUAN (CURATELE). Dengan demikian, perbuatan jual beli tanah

si
dan penandatanganan Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010 yang

ne
ng
dilakukan oleh mendiang TAN MALAKA SAH DAN DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN MENURUT HUKUM serta BUKAN MERUPAKAN
DAN TIDAK TERMASUK PERBUATAN MELAWAN HUKUM sebagaimana dimaksud

do
gu oleh PASAL 1365 KUH PERDATA.
Bahwa TERGUGAT II menolak dalil PARA PENGGUGAT butir 17 halaman 7 Gugatan

In
A
yang menganggap harga jual Obyek Sengketa sangat rendah/di bawah pasaran harga
tanah dan mengenai dugaan adanya rekayasa yang dilakukan oleh TERGUGAT I
menyangkut harga tanah dimaksud. Dalil PARA PENGGUGAT itu jelas tidak benar,
ah

lik
tidak berdasar dan mengada-ada. Tidak ada rekayasa dalam jual beli tanah Obyek
Sengketa a quo. Harga jual tanah tersebut telah sesuai dengan nilai/harga tanah pada
am

ub
saat tanah tersebut dijual pada tanggal 3 September 2010.

11. Bahwa berdasarkan uraian di atas, sudah sepatutnya jika yang mulia Majelis Hakim
ep
k

berkenan menolak dalil-dalil PARA PENGGUGAT pada butir 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21
ah

dan butir 24 halaman 6, 7, 8 dan halaman 9 Gugatan PARA PENGGUGAT.


R

si
12. Bahwa oleh karena sesuai fakta sebagaimana telah diungkapkan diatas, mendiang

ne
ng

TAN MALAKA CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM; maka


PERBUATAN JUAL BELI TANAH yang dilakukan antara mendiang TAN MALAKA

do
dengan TERGUGAT I SERTA AKTA JUAL BELI NO. 247/2010 TANGGAL 3
gu

SEPTEMBER 2010 YANG DIKELUARKAN oleh TERGUGAT II sehubungan dengan


jual beli tanah a quo adalah SAH, DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN,
In
A

MEMENUHI KETENTUAN/TIDAK MELANGGAR KETENTUAN mengenai SYARAT


SAHNYA PERJANJIAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 1320 KUH
ah

lik

PERDATA dan TIDAK MELANGGAR/MELAWAN HUKUM (BUKAN MERUPAKAN


PERBUATAN MELAWAN HUKUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD OLEH PASAL 1365
KUH PERDATA). Dengan kata lain, baik TERGUGAT II maupun TERGUGAT I tidak
m

ub

melakukan perbuatan melawan hukum. Dengan demikian, adalah benar dan tepat
ka

serta berdasar hukum jika yang mulia Majelis hakim menolak dalil-dalil dan tuntutan
ep

PARA PENGGUGAT (tentang perbuatan melawan hukum, ganti rugi, peletakan sita
jaminan, pelaksanaan putusan serta merta, pembayaran dwangsom), baik dalam
ah

posita (butir 24, 25, 26, 27, 28 dan butir 29 Gugatan) maupun seluruh tuntutan dalam
R

es

petitum Gugatan).
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa TERGUGAT II menolak seluruh dalil dan tuntutan PARA PENGGUGAT selain

R
dan selebihnya.

si
Berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas, TERGUGAT II mohon perkenan yang

ne
ng
mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk memutus sebagai berikut :
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya;

do
gu
2. Menghukum PARA PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

In
A
Atau, apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).
ah

lik
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I sampai dengan Turut Tergugat VII telah
mengajukan jawaban tertanggal 22 Juli 2013 sebagai berikut :
am

ub
1. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan
ep
PARA PENGGUGAT kecuali yang secara tegas dan nyata diakui kebenarannya oleh
k

PARA TURUT TERGUGAT.


ah

si
2. Bahwa benar dalil PARA PENGGUGAT (vide Gugatan butir 4) yang menyatakan
bahwa PARA TURUT TERGUGAT adalah anak-anak kandung dan ahli waris dari

ne
ng

mendiang TAN MALAKA.


3. Bahwa benar dalil PARA PENGGUGAT (vide butir 2 Gugatan) yang menyatakan

do
gu

bahwa mendiang TAN MALAKA meninggal dunia pada tanggal 28 Januari 2011. In
4. Bahwa benar dalil PARA PENGGUGAT (vide butir 5 Gugatan) yang menyatakan
A

bahwa tanah Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 3210 yang terletak di Jalan
Peternakan II No. 1D, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Jakarta Barat (selanjutnya
ah

lik

disebut Obyek Sengketa) adalah (pada mulanya, sebelum dijual kepada


TERGUGAT I) tanah milik mendiang TAN MALAKA.
m

ub

5. Bahwa benar dalil PARA PENGGUGAT yang menyatakan bahwa pada tanggal 1
ka

Oktober 2003, mendiang TAN MALAKA pernah membuat surat kuasa kepada
ep

PENGGUGAT (DJONI MALAKA) (vide dalil PARA PENGGUGAT butir 4, 5 dan butir 6
ah

halaman 4 Gugatan PARA PENGGUGAT), namun surat kuasa a quo telah dicabut
R

oleh mendiang TAN MALAKA terhitung sejak tanggal 5 November 2008.


es
M

ng

on

47
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa benar Tanah Obyek Sengketa a quo telah dijual oleh mendiang TAN MALAKA

R
kepada TERGUGAT I yang sekarang menjadi pemiliknya, dihadapan TERGUGAT II,

si
Notaris/PPAT di Jakarta, berdasarkan Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3

ne
ng
September 2010 (vide butir 9, 12, 14, 15, 16 dan butir 17 Gugatan).

7. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT menolak dalil PARA PENGGUGAT butir 13, 14,

do
gu 16, 17, 18, 19, 21 dan 24 halaman 6, 7, 8 dan 9 Gugatan PARA PENGGUGAT yang
pada pokoknya menyatakan bahwa mendiang TAN MALAKA TELAH TIDAK CAKAP

In
A
UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM.

8. Bahwa dalil-dalil PARA PENGGUGAT tersebut sangatlah tidak benar, tidak beralasan
ah

lik
dan mengada-ada dengan alasan sebagaimana PARA TURUT TERGUGAT uraikan
di bawah ini.
am

ub
9. Bahwa PADA SAAT MELAKUKAN JUAL BELI OBYEK SENGKETA DAN
MENANDATANGANI AKTA JUAL BELI No. 247/2010 pada tanggal 3 September
2010 dihadapan TERGUGAT II, mendiang TAN MALAKA dalam keadaan CAKAP
ep
k

UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM. Sepanjang hidupnya, mendiang Tan


ah

Malaka tidak pernah sekalipun dinyatakan tidak cakap untuk melakukan perbuatan
R

si
hukum dan juga tidak pernah ditetapkan berada dibawah pengampuan oleh
pengadilan (manapun). Termasuk pula saat pelaksanaan jual beli atas Obyek

ne
ng

Sengketa a quo pada tanggal 3 September 2010; TIDAK ADA dokumen (hukum)
ataupun PENETAPAN PENGADILAN YANG MENYATAKAN BAHWA MENDIANG

do
TAN MALAKA TIDAK CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM
gu

(TERHADAP HARTA MILIKNYA). TIDAK ADA PENETAPAN PENGADILAN YANG


MENETAPKAN BAHWA MENDIANG TAN MALAKA BERADA DIBAWAH
In
A

PENGAMPUAN (vide Pasal 436 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata : Segala


permintaan akan pengampuan harus dimajukan kepada Pengadilan Negeri, yang
ah

lik

mana dalam daerah hukumnya orang yang dimintakan pengampuannya, berdiam.)


m

10. Bahwa adapun mengenai surat keterangan-surat keterangan dari para dokter yang
ub

dijadikan bukti oleh PARA PENGGUGAT untuk mendukung dalilnya bahwa mendiang
ka

TAN MALAKA telah tidak cakap untuk melakukan perbuatan hukum (in casu menjual
ep

kepada TERGUGAT I tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 3210
seluas 4964 meter yang berlokasi di Jalan Peternakan II Nomor 1D, Kelurahan Kapuk,
ah

Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, selanjutnya disebut Obyek Sengketa),


es

hanyalah merupakan surat-surat di bawah tangan yang bukan merupakan dan tidak
M

termasuk alat bukti (akta) otentik menurut HIR yang masih harus dijelaskan dan diuji
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kebenarannya secara hukum; apalagi faktanya keterangan yang disampaikan dalam

R
surat keterangan dokter tersebut sama sekali berbeda dengan kondisi almarhum TAN

si
MALAKA pada saat almarhum TAN MALAKA membuat dan menandatangani Akta

ne
ng
Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010 a quo dihadapan TERGUGAT II.

11. Bahwa Surat Keterangan medis atas nama Tan Malaka, yang dikeluarkan/dibuat oleh

do
gu Dr. George Dewanto, Sp.S, spesialis penyakit saraf di Rumah Sakit Pluit pada tanggal
16 Juni 2006 (vide dalil PENGGUGAT butir 13 halaman 6 gugatan) menerangkan

In
A
kondisi dan keadaan kesehatan Tuan Tan Malaka di tahun 1995, tahun 1999 dan
tahun 2002. Surat keterangan kesehatan tersebut hanya berupa surat keterangan
tanpa didukung dengan rekam medis Tan Malaka yang telah dilakukan pada tahun
ah

lik
1995, 1999 dan 2002.
am

ub
Surat Keterangan tersebut sama sekali tidak menerangkan dan tidak dapat dijadikan
pedoman/pegangan untuk menerangkan keadaan kondisi kesehatan Tuan Tan Malaka
pada saat yang bersangkutan membuat dan menanda tangani akta jual beli di hadapan
ep
k

Notaris/PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) Mellyani Noor Shandra, S.H., di Jakarta
ah

(TERGUGAT II) pada tanggal 3 September 2010. Surat keterangan kesehatan


R

si
dimaksud tidak dapat mematahkan dan membatalkan keberadaan dan keabsahan jual
beli yang dilakukan oleh mendiang Tan Malaka dan akta jual beli tanah No. 247/2010

ne
ng

yang dibuat di hadapan TERGUGAT II pada tanggal 3 September 2010 tersebut.

do
12. Bahwa demikian pula dengan surat yang dikeluarkan/dibuat oleh Dr. Melani Yustina
gu

maupun surat yang dikeluarkan/dibuat oleh dr. Sudarto Apit Sp. PD tertanggal 22 Juni
2009 (vide dalil PARA PENGGUGAT butir 13 halaman 6 gugatan). Surat-surat
In
A

tersebut hanya merupakan surat pengantar agar Tan Malaka dirawat, tanpa ada
keterangan (report/laporan) mengenai perawatan tersebut, tidak ada penjelasan
ah

lik

mengenai jangka waktu perawatan, keadaan kondisi kesehatan yang bersangkutan


selama dalam perawatan (apa jenis penyakitnya) dan juga tidak ada keterangan
mengenai hasil dari perawatan yang telah dijalani oleh yang bersangkutan. Ketiadaan
m

ub

penjelasan sama sekali tentang perawatan Tan Malaka adalah dikarenakan Tan
ka

Malaka memang tidak pernah dirawat di Rumah Sakit setelah dikeluarkannya surat
ep

pengantar dari kedua dokter tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa surat-surat tersebut
tidak membuktikan apapun tentang kondisi kesehatan Tan Malaka, sehingga sangat
ah

tidak beralasan apabila surat-surat pengantar tersebut dipergunakan sebagai acuan


R

es

untuk menyatakan bahwa mendiang Tan Malaka tidak cakap untuk melakukan
M

perbuatan hukum. Surat ini juga tidak dapat dijadikan alasan untuk mematahkan dan
ng

on

49
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membatalkan keberadaan/kebenaran (keabsahan) akta jual beli yang dilakukan oleh

R
Tan Malaka dan akta jual beli tanah No. 247/2010 yang dibuat di hadapan

si
TERGUGAT II pada tanggal 3 September 2010 tersebut.

ne
ng
13. Bahwa begitu pula dengan hasil pemeriksaan kesehatan Tan Malaka yang
pemeriksaannya dilakukan pada tanggal 1 April 2008 oleh dr. Armahida Kusriana,

do
gu yang tentu saja sama sekali tidak menjelaskan kondisi Tan Malaka pada saat
penandatanganan pembuatan akta jual beli No. 247/2010 pada tanggal 3 September

In
A
2009. Hasil pemeriksaan tersebut sama sekali tidak ada korelasinya dengan
perbuatan hukum dari Tan Malaka dalam menyatakan kehendaknya untuk menjual
tanah miliknya, sebagaimana ia nyatakan dalam akta jual beli yang dibuat di hadapan
ah

lik
Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris/PPAT di Jakarta (TERGUGAT II); apalagi
faktanya hasil pemeriksaan tersebut sengaja direkayasa atas permintaan PARA
am

ub
PENGGUGAT, karena mendiang TAN MALAKA protes sewaktu diperlihatkan isi
Berita Acara Pemeriksaan Polisi (Penyidik) atas dirinya yang isinya ternyata tidak
sesuai (bertentangan) dengan jawaban mendiang TAN MALAKA.
ep
k
ah

Oleh karena itu, surat dari Dr. Armahida Kusriana ini juga tidak dapat dijadikan alasan
R

si
untuk mematahkan dan membatalkan keberadaan/kebenaran (keabsahan) akta jual
beli No. 247/2010 yang dibuat Tuan Tan Malaka tersebut di hadapan Notaris/PPAT

ne
ng

Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris/PPAT di Jakarta pada tanggal 3 September 2010.

do
14. Bahwa Surat-Surat Keterangan Dokter sebagaimana didalilkan dan dijadikan bukti
gu

oleh PARA PENGGUGAT tidak dapat dengan serta merta digunakan untuk
menyatakan dan menetapkan bahwa akta jual beli No. 247/2010 yang dibuat
In
A

mendiang TAN MALAKA cacat hukum. Selain surat itu hanya merupakan surat
dibawah tangan yang pada persidangan ini dibantah kebenarannya oleh PARA
ah

lik

TURUT TERGUGAT. Surat Keterangan Dokter tersebut juga hanya menggambarkan


keadaan mendiang TAN MALAKA pada saat itu dan tidak berlaku berkelanjutan,
kalaupun benar saat itu mendiang TAN MALAKA dalam keadaan kurang sehat.
m

ub

Namun, kemudian ternyata kondisi kesehatan Alm. TAN MALAKA faktanya sudah
ka

pulih.
ep

15. Bahwa PARA PENGGUGAT tidak mempunyai kapasitas dan keahlian untuk
ah

mengklaim dan menyimpulkan mengenai kondisi kesehatan seseorang bahwa


R

es

selamanya keadaan seseorang tersebut akan dalam keadaan sakit seperti dugaan
M

PARA PENGGUGAT terhadap kesehatan TAN MALAKA.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
16. Bahwa lebih jauh lagi, baik PARA PENGGUGAT maupun PARA DOKTER yang surat-

si
suratnya dijadikan acuan dan rujukan oleh PENGGUGAT untuk mendukung dalil-dalil

ne
ng
gugatan PARA PENGGUGAT, BUKANLAH ORANG-ORANG (PIHAK-PIHAK) YANG
BERKOMPETEN UNTUK MENYATAKAN BAHWA SESEORANG (IN CASU
MENDIANG TAN MALAKA) TIDAK CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN

do
gu HUKUM (IN CASU MEMBUAT DAN MENANDATANGANI AKTA JUAL BELI NO.
247/2010).

In
A
17. Bahwa seseorang tidak dapat begitu saja secara semena-mena dikatakan telah tidak
cakap untuk melakukan perbuatan hukum, melainkan harus secara hukum melalui
ah

lik
penetapan pengadilan (vide Pasal 436 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata :
Segala permintaan akan pengampuan harus dimintakan kepada Pengadilan Negeri,
am

ub
yang mana dalam daerah hukumnya orang yang dimintakan pengampuannya,
berdiam.) FAKTANYA, pada saat dilakukan jual beli serta dibuat dan
ep
ditandatanganinya Akta Jual Beli No. 247/2010 pada tanggal 3 September 2010 oleh
k

mendiang TAN MALAKA, bahkan hingga wafatnya TAN MALAKA pada tanggal 28
ah

Januari 2011, TAN MALAKA TIDAK PERNAH SECARA HUKUM DINYATAKAN


R

si
TELAH TIDAK CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM DAN JUGA
TAN MALAKA TIDAK PERNAH SECARA HUKUM DINYATAKAN BERADA

ne
ng

DIBAWAH PENGAMPUAN. Dengan demikian, perbuatan jual beli tanah dan


penandatanganan Akta Jual Beli No. 247/2010 tanggal 3 September 2010 yang

do
dilakukan oleh mendiang TAN MALAKA SAH DAN DAPAT
gu

DIPERTANGGUNGJAWABKAN MENURUT HUKUM serta BUKAN MERUPAKAN


DAN TIDAK TERMASUK PERBUATAN MELAWAN HUKUM sebagaimana dimaksud
In
A

oleh PASAL 1365 KUH PERDATA.


ah

lik

18. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT menolak kesimpulan PARA PENGGUGAT, yang
dengan hanya merujuk pada surat keterangan dokter dan pengantar untuk berobat ke
m

Rumah Sakit bagi mendiang TAN MALAKA tersebut menyimpulkan bahwa TAN
ub

MALAKA tidak cakap melakukan perbuatan hukum. Dalil dan kesimpulan PARA
ka

PENGGUGAT ini jelas tidak benar, sesat dan menyesatkan, karena tidak sesuai
ep

dengan fakta yang terjadi yaitu :


ah

Pada tanggal 29 Agustus 2006, yaitu lebih dari satu bulan setelah dokter George
es

Dewanto memeriksa TAN MALAKA (6 Juni 2006), TAN MALAKA kemudian


M

ng

membuat surat kuasa kepada TIMMY MALAKA dan pada tanggal 25 Mei 2007,
on

51
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TAN MALAKA menyatakan persetujuan terhadap surat kesepakatan bersama

R
yang dibuat oleh TIMMY MALAKA dan DJONI MALAKA (PENGGUGAT). Surat

si
kesepakatan bersama ini memuat klausul yang memberikan keuntungan kepada

ne
ng
PENGGUGAT (DJONI MALAKA). Fakta ini membuktikan bahwa kalau pun
mendiang TAN MALAKA sakit quod non maka sakit yang dideritanya tidak
bersifat permanen dalam arti mendiang TAN MALAKA tetap cakap untuk

do
gu melakukan perbuatan hukum.

In
Dari kenyataan tersebut diatas, jelas nampak sekali itikad tidak baik PARA
A
PENGGUGAT dalam mengajukan gugatan pembatalan jual beli tanah dan akta jual
beli tanah a quo,yaitu disatu sisi, karena dianggap merugikan PARA
ah

lik
PENGGUGAT, dugaan kondisi sakit TAN MALAKA dijadikan alasan untuk
membatalkan perbuatan hukum mendiang TAN MALAKA dengan menuduh tanpa
am

ub
dasar bahwa mendiang TAN MALAKA tidak cakap untuk melakukan perbuatan
hukum menyangkut Obyek Sengketa; sementara disisi lain perbuatan hukum
ep
mendiang TAN MALAKA yang menguntungkan dan bermanfaat bagi PARA
k

PENGGUGAT sekalipun dilakukan dalam kondisi sakit disembunyikan dan tidak


ah

dipermasalahkan keabsahannya.
R

si
19. Bahwa selanjutnya fakta hukum yang membuktikan bahwa mendiang TAN MALAKA

ne
ng

SEHAT, TIDAK SAKIT PERMANEN DAN TETAP CAKAP MELAKUKAN


PERBUATAN HUKUM dan sebagai bukti yang menggugurkan kesimpulan PARA

do
PENGGUGAT tentang sakitnya Alm. TAN MALAKA sepanjang waktu atau setidaknya
gu

pada waktu membuat dan menandatangani Akta Jual Beli No. 247/2010 a quo dapat
dijelaskan dan dibuktikan :
In
A

a. Mendiang TAN MALAKA minta di Baptis oleh Pendeta JONATHAN HINTORO,


ah

lik

SPAK di Gereja Bethel Kampung Melayu pada Tanggal 08 Desember 2009.

b. Pada tanggal 1 Oktober 2003, mendiang TAN MALAKA pernah membuat surat
m

ub

kuasa kepada PENGGUGAT dan melakukan pencabutan surat kuasa a quo pada
ka

tertanggal 5 November 2008 (vide dalil PENGGUGAT butir 4, 5 dan butir 6


ep

halaman 4 gugatan PENGGUGAT).


c. Pada tanggal 28 Agustus 2009, yaitu setelah surat pengantar dari Dr. Sudarto Apit,
ah

SP.PD tanggal 22 Juni 2009 tersebut diatas, TAN MALAKA membuat surat
es

pernyataan dihadapan Notaris dengan disaksikan oleh dokter yang menerangkan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesehatannya. Surat Pernyataan itu dibuat adalah untuk mencabut laporan polisi

R
terhadap PENGGUGAT (DJONI MALAKA).

si
ne
ng
20. Bahwa dari uraian fakta tersebut di atas, jelas terbukti bahwa PERBUATAN HUKUM
JUAL BELI TANAH DAN PENANDATANGANAN AKTA JUAL BELI NO. 247/2010
yang dilakukan oleh mendiang TAN MALAKA TELAH MEMENUHI KETENTUAN

do
gu MENGENAI SYARAT SAHNYA PERJANJIAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM
PASAL 1320 KUH PERDATA DAN SAMA SEKALI TIDAK MELANGGAR SYARAT

In
A
KECAKAPAN SEBAGAIMANA TERMAKTUB DALAM PASAL 1320 KUH PERDATA
A QUO. Oleh karena itu, layak jika yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara
ini menolak dalil PARA PENGGUGAT pada butir 18 Gugatan.
ah

lik
21. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT menolak dalil PARA PENGGUGAT butir 17
am

ub
halaman 7 Gugatan yang menganggap harga jual Obyek Sengketa sangat rendah/di
bawah pasaran harga tanah dan mengenai dugaan adanya rekayasa yang dilakukan
oleh TERGUGAT I. Dalil PARA PENGGUGAT itu jelas tidak benar, tidak berdasar dan
ep
k

mengada-ada. Tidak ada rekayasa dalam jual beli tanah Obyek Sengketa a quo.
ah

Harga jual tanah tersebut telah sesuai dengan nilai/harga tanah pada saat tanah
R

si
tersebut dijual pada tanggal 3 September 2010.

ne
ng

22. Bahwa berdasarkan uraian di atas, sudah sepatutnya jika yang mulia Majelis Hakim
berkenan menolak dalil-dalil PENGGUGAT pada butir 13, 14, 16, 17, 18, 19, 21 dan

do
butir 24 halaman 6, 7, 8 dan halaman 9 Gugatan PARA PENGGUGAT.
gu

23. Bahwa oleh karena sesuai fakta sebagaimana telah diungkapkan diatas, mendiang
In
A

TAN MALAKA CAKAP UNTUK MELAKUKAN PERBUATAN HUKUM; maka


PERBUATAN JUAL BELI TANAH yang dilakukan antara mendiang TAN MALAKA
ah

lik

dengan TERGUGAT I SERTA AKTA JUAL BELI NO. 247/2010 TANGGAL 3


SEPTEMBER 2010 YANG DIKELUARKAN oleh TERGUGAT II sehubungan dengan
jual beli tanah a quo adalah SAH, DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN,
m

ub

MEMENUHI KETENTUAN/TIDAK MELANGGAR KETENTUAN mengenai SYARAT


ka

SAHNYA PERJANJIAN SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PASAL 1320 KUH


ep

PERDATA dan TIDAK MELANGGAR/MELAWAN HUKUM (BUKAN MERUPAKAN


PERBUATAN MELAWAN HUKUM SEBAGAIMANA DIMAKSUD OLEH PASAL 1365
ah

KUH PERDATA). Dengan kata lain, baik TERGUGAT II maupun TERGUGAT I tidak
R

es

melakukan perbuatan melawan hukum. Dengan demikian, adalah benar dan tepat jika
M

yang mulia Majelis hakim menolak dalil-dalil dan tuntutan PARA PENGGUGAT
ng

on

53
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(tentang perbuatan melawan hukum, ganti rugi, peletakan sita jaminan, pelaksanaan

R
putusan serta merta, pembayaran dwangsom), baik dalam posita (butir 24, 25, 26, 27,

si
28 dan butir 29 Gugatan) maupun seluruh tuntutan dalam petitum Gugatan).

ne
ng
24. Bahwa PARA TURUT TERGUGAT menolak seluruh dalil dan tuntutan PARA
PENGGUGAT selain dan selebihnya.

do
gu
Berdasarkan alasan-alasa n yang diuraikan di atas, PARA TURUT TERGUGAT mohon

In
A
perkenan yang mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk memutus sebagai
berikut :
ah

lik
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
am

ub
2. Menghukum PENGGUGAT untuk membayar biaya perkara.

Atau, apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat berpendapat lain, mohon
ep
k

putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).


ah

R
Menimbang, bahwa setelah dibacakan gugatan para Penggugat, selanjutnya terjadi

si
jawab menjawab, Tergugat I, Tergugat II, Turut Tergugat s/d Turut Tergugat VII

ne
ng

menyampaikan jawaban pada tanggal 22 Juli 2013, atas jawaban tersebut para Penggugat
menyampaikan Replik tanggal 30 Juli 2013 selanjutnya para Tergugat menyampaikan

Duplik tanggal 29 Agustus 2013 ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalam jawabannya Tergugat I menyampaikan pula eksepsi,


In
A

tetapi bukan mengenai kompetensi absolud atau kompetensi relative, sehingga terhadap
eksepsi tersebut akan diputus bersama pada saat mempertimbangkan pokok perkara ;
ah

lik

Menimbang, bahwa memasuki acara pembuktian,sesuai azas umum yang berlaku


kepada para Penggugat yang telah mendalilkan dibebani untuk membuktikan dalil-dalilnya
m

ub

dan demikian kepada para Tergugat yang telah membantah dan mendalilkan sesuatu hak
ka

dibebani untuk membuktikan pula dalil-dalilnya ;


ep

Menimbang, bahwa para Penggugat mengajukan bukti surat diberi tanda P-1 s/d
ah

P-18 yang telah diberi materai cukup sebagai berikut :


R

es

P-1 = Photocopy akte kelahiran No.7497/1958 atas nama Tjin Hoa dari Catatan Sipil
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jakarta tanggal 7 Oktober 1958 dan surat pernyataan ganti nama No.127 /U/

R
Kep/12/1966 atas nama Tan Hok Leng tanggal 27 Desember 1968 ;

si
P-2 = Photocopy kutipan akta kelahiran No.9219/1961 atas nama Lie Hoa tanggal 17

ne
ng
Oktober 2002 dari Dinas Kwependudukan dan Catatan Sipil Propins DKI Jakarta
dan surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Lina Wati ;
P-3 = Photocopy kutipan akta kematian No. 142/U/JB/2011 atas nama Tan Malaka

do
gu tanggal 7 Pebruari 2011 dari Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Administrasi Jakarta Barat ;
Kota

In
A
P-4 = Photocopy surat kuasa tertanggal 1 Oktober 2003 ;
P-5 = Photocopy salinan Akta Perjanjian Sewa Menyewa Nomor 04 tanggal 8 Oktober 2003
dari Notaris Bambang Gunawan SH ;
ah

lik
P-6 = Photocopy Perpanjangan perjanjian sewa menyewa tanggal 8 Mei 2007 dari Notaris
Bambang Bambang Gunawan SH ;
am

ub
P-7 = Photocopy keterangan medis tanggal 16 Juni 2006 dari Rumah Sakit Pluit atas nama
Tan malaka ;
P-8 = Photocopy pengantar untuk dirawat atas nama Tan Malaka dari rumah sakit Pantai
ep
k

Indah Kapuk tanggal 27 September 2007 ;


ah

P-9 = Photocopy surat keterangan Hasil pemeriksaan Kesehatan atas nama Tan Malaka
R

si
dari Polri daerah Metro Politan Jakarta raya Bidang Kedokteran dan Kesehatan
tanggal 1 April 2000 ;

ne
ng

P-10 = Photocopy surat pengantar untuk bagian keperawatan Rumah Sakit Pantai Indah
Kapuk dari Dr.Sudarto Apit SpPD tanggal 22 Juni 2009 ;

do
P-11 = photo-photo Tan Malaka ;
gu

P-12 = Photocopy akta jual beli No.247/2010 tanggal 3 September 2010 dari Notaris Mellyani
Noor Shandra ;
In
A

P-13 = Photocopy surat peringatan I tanggal 4 Juli 2011 kepada Bpk. Mundir ;
P-14 = Photocopy surat peringatan III tanggal 12 September 2011 kepada Bpk. Sandjaya ;
ah

lik

P-15 = Photocopy Paspor Republik Indonesia atas nama Tan Malaka dari Imigrasi Jakarta
Pusat ;
P-16 = Photocopy surat perjanjian Sewa Menyawa tanggal 26 April 2010
m

ub

P-17 = VCD
ka

P-18 = Photocopy surat pernyataan tanggal 10 Desember 2013 dari Hanafi Tjandra
ep

Kusuma ;
ah

Menimbang, bahwa Tergugat I untuk membuktikan sangkalannya atas dalil-dalil para


R

es

Penggugat, mengajukan bukti surat diberi tanda T.I-1 s/d T.I-11 bermeterai cukup berupa :
M

ng

on

55
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.I-1 = Photocopy surat kuasa No.165/SK.VI/2006 tanggal 6 Juni 2006 atas nama Tan

R
Malaka ;

si
T.I-2 = Photocopy surat kuasa tanggal 19 Juli 2006 atas nama Tan Malaka ;

ne
ng
T.I-3 = Photocopy surat tanda penerimaan laporan tanggal 20 Juli 2006 dari Polda Metro
Jaya Unit II No.Pol. 2764K/VII/2006/SPK Unit II ;
T.I-4 = Photopy turunan Putusan No.2981 K/Pdt/2009jo.No.98/Pdt.G/ 2007/ PN.Jkt .Bar

do
T.I-5 =
gu tanggal 16 Juli 2010 ;
Photocopy surat pernyataan atas nama Tan Malaka tanggal 5 Nopember 2008 ;

In
A
T.I-6 = Photocopy salinan akta surat kuasa No. 14 tanggal 13 Nopember 2008 dari Notaris
Laurensia Siti Nyoman SH ;
T.I-7 = Photocopy turunan Putusan No.622/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Bar.tanggal 19
ah

lik
T.I-8 = Photocopy turunan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.540/ Pdt.G/
PN.Jkt.Pst tanggal 26 September 2012 ;
am

ub
T.I-9A = Phocopy akta jual beli No.147/2012 tanggal 28 Pebruari 2012 dari Notaris Paulus
Widodo Sugeng Haryono ;
T.I-9B = Photocopy bukti penerimaan surat atas nama Suhendra Tebiono dari Kementrian
ep
k

Keuangan RI Dir.Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jakarta Barat, Ms/ thn Pajak
ah

2/2012 ;
R

si
T.I-10 = Photocopy akta jual beli No.247/2010 tanggal 3 September 2010 dari notaris
Mellyani Noor Shandra SH ;

ne
ng

T.I-11 = Photocopy salinan Resmi Putusan Perkara Perdata No.183/Pdt/2013/ PT.DKI


tanggal 27 Agustus 2013 dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat II tidak mengajukan bukti surat maupun saksi-saksi dan
selanjutnya Turut Tergugat I s/d Turut Tergugat VII untuk membuktikan sangkalannya atas
In
A

dalil-dalil para Penggugat, mengajukan bukti surat diberi tanda TT.I-1 s/d 7 - 11.2 bermeterai
cukup berupa :
ah

lik

TT.1s/d7-1 = photocopy surat pernyataan Tan Malaka tanggal 5 Nopember 2008;


TT.1s/d7-2 = photocopy surat kesepakatan bersama tanggal 25 Mei 2007 ;
TT.1s/d7-3 = photocopy akta Baptisan No.0058 atas nama Tan Malaka Nehemia tanggal 8
m

ub

Desember 2009 dari Gereja Bethel Indonesia ;


ka

TT.1s/d7-4 = photocopy pernyataan No.16 tanggal 24 Agustus 2009 dari Notaris Laurensia
ep

Siti Nyoman SH Notaris ;


TT.1s/d7-5 = photocopy surat hibah tanggal 8 Oktober 2003 ;
ah

TT.1s/d7-6 = photocopy surat pemberitahuan isi putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta
R

es

Selatan No.183/Pdt/2013/PT.DKI ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TT.1s/d7-7 = photocopy salinan resmi putusan Perkara Perdata No.183/Pdt/2013/ PT. DKI

R
tanggal 23 Agustus 2013 ;

si
TT.1s/d7-8 = photocopy surat tertanggal 2 Mei 2012 dari PT.Bank Rakyat Indonesia

ne
ng
TT.1s/d7-9 = photo-photo Tan Malaka ;
TT.1s/d7-10= photoTan Malaka;
TT/1s/d7-11 = rekaman video Tan Malaka ;

do
gu Menimbang, bahwa selain bukti surat,para pihak juga mengajukan saksi-saksi, pihak

In
A
para Penggugat menghadirkan saksi :
1. TINA SADELI, saksi dipersidangan memberikan keterangan dibawah sumpah
dalam hal ini kuasa Tergugat I, kuasa Tergugat II dan kuasa Tergugat I s/d VII
ah

lik
berkeberatan bila saksi memberikan keterangan dibawah sumpah karena saksi masih
ada hubungan keluarga (sepupu) dengan Penggugat,atas keberatan para Tergugat
am

ub
tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan,dan untuk kejelasan perlu diperiksa
saksi Tina Sadeli yang pada pokoknya sebagai berikut ;
Bahwa saksi dengan Penggugat ada hubungan keluarga karena saksi sepupu
ep
k

dengan para Penggugat ;


ah

Bahwa saksi kenal dengan Tan Malaka,ia adalah Bapak para Tergugat ;
R

si
Bahwa Tan malaka tinggal di Perumahan Permata Buana sedangkan rumah yang
di Semanan saksi tidak tahu ;

ne
ng

Bahwa Tan Malaka sakit sudah sejak lama,sejak tahun 2008,2009,2010 dan
2011,sering sakit2-an dan dirawat di rumah sakit ;

do
gu

Bahwa pada saat Tan Malaka sakit dan dirawat di Rumah Sakit Puri pada tahun
2010,saksi sering besuk,Tan Malaka pada saat itu dalam keadaan sakit dan
berbaring ditempat tidurnya ;
In
A

Bahwa saksi disaat besuk berusaha berkomunikasi, Tan Malaka tampak bisa
melihat tetapi tidak dapat berkomunikasi apa-apa, tidak dapat berbicara ;
ah

lik

Bahwa Tan Malaka dahulu berwiraswasta ;


Bahwa bukti photo P-11 dan bukti TT-9, saksi tahu adalah foto Tan Malaka;
m

ub

Bahwa Tan Malaka mempunyai 5 orang anak yakni : Timmy, Djoni, Doni,Linawati
dan Tonny,saksi mengenal kesemuanya ;
ka

Bahwa pada saat saksi membesuk Tan Malaka di RS Puri,disana ada dua laki-laki
ep

yang menungguinya,mereka bukan dari keluarga, selain kedua orang itu ada juga
ah

Djoni Malaka ;
R

es
M

ng

on

57
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Tan Malaka meninggal pada Januari 2011,pada usia 70 tahun,sedangkan

R
isteri Tan Malaka lebih dahulu meninggal dunia,dan ibu saksi juga meninggal lebih

si
dahulu sebelum Tan Malaka meninggal dunia;

ne
ng
Bahwa setahu saksi Tan Malaka beragama Budha, tetapi pada saat meninggal
dimakamkan secara agama Kristen ;
Bahwa saksi tahu Tan Malaka pernah berobat ke Cina dibawa oleh Djoni Malaka ;

do
gu Bahwa saksi tidak tahu apakah setelah meninggal Tan Malaka sudah bagi waris
atau belum ;

In
A
Atas keterangan saksi tersebut, para Penggugat menyatakan benar ;
ah

2. Saksi IRAWATY WINATA, saksi dipersidangan memberikan keterangan dibawah

lik
sumpah dan kuasa Tergugat I, kuasa Tergugat II dan kuasa Tergugat I s/d VII
berkeberatan bila saksi memberikan keterangan dibawah sumpah karena masih ada
am

ub
hubungan keluarga (sepupu) dengan Penggugat,atas keberatan para Tergugat
tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan,dan untuk kejelasan perlu diperiksa
ep
saksi IRAWATY WINATA yang pada pokoknya sebagai berikut :
k

Bahwa Tan Malaka adalah kakak suami saksi ;


ah

Bahwa Tan Malaka tinggal di perumahan Permata Buana ;


R

si
Bahwa Tan Malaka sebagai wiraswasta mempunyai ternak babi ;
Bahwa Tan Malaka meninggal dunia pada bulan Januari 2011,pada saat itu saksi

ne
ng

datang melayat ;
Bahwa sebelum Tan Malaka meninggal dunia,ia sakit terlebih dahulu,ia dirawat

do
gu

dirumah sakit dan juga dirumahnya ;


Bahwa pada tahun 2000,Tan Malaka sakit struk dirawat (opname) dirumah sakit,
In
disana ia di tungguin 2(dua) orang laki2 yang saksi tidak kenal ;
A

Bahwa pada saat ia sakit dan dirawat di rumah sakit, pada hari saksi bezuk tetapi
keadaannya sangat lemah,terbaring ditempat tidur dan tidak dapat
ah

lik

berkomunikasi ;
Bahwa selain itu saksi membezuk pada saat sakit dirumah dan pada saat imlek ;
m

ub

Bahwa saksi mendengar Tan Malaka berobat ke Cina dibawa Djoni ;

Bahwa saksi tahu foto dalam bukti P-11,adalah foto Tan Malaka dalam keadaan
ka

ep

terbaring, sakit dan lemah,demikian pula bukti TT-9,adalah gambar/ foto Tan
Malaka pada saat duduk ;
ah

Bahwa saksi tidak tahu siapa yang membuat foto Tan Malaka tersebut ;
R

Bahwa agama Tan Malaka adalah Budha, tetapi dimakamkan secara Kristen, dan
es
M

saksi tidak tahu pembaptisannya ;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa isteri Tan Malaka sudah meninggal pada tahun 1980 ;

R
Bahwa atas keterangan saksi tersebut, Penggugat menyatakan tidak keberatan ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut diatas para pihak akan
menanggapi dalam kesimpulan ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Tergugat I mengajukan saksi :
1. TAUFIK WIRSANDI, dipersidangan memberi keterangan dibawah sumpah dalam hal

In
A
ini (kuasa Penggugat menyatakan keberatan saksi disumpah karena saksi karyawan
PPAT Lorensia) atas keberatan tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan dan
ah

untuk kejelasan, perlu diperiksa saksi Taufik Wirsandi yang pada pokoknya sebagai

lik
berikut :
Bahwa saksi bekerja sebagai karyawan swasta dikantor Notaris Lorensia;
am

ub
Bahwa saksi pernah dimintai tolong Tergugat II sebagai Notaris untuk menjadi
saksi dalam jual beli tanah antara Tan Malaka dengan Tergugat I
ep
Bahwa saksi bersama teman Dianingsih diajak Notaris/PPAT Mellyani Noor
k

Shandra ke rumah Tan Malaka di Permata Buana untuk melaksanan jual beli
ah

tanah milik Tan Malaka dengan Tergugat I ;


R

si
Bahwa jual beli tanah milik Tan Malaka dengan akta jual beli tertanggal 3
September 2010, akta dibaca keseluruhannya didepan Tan Malaka ;

ne
ng

Bahwa pada saat terjadi jual beli tanah tersebut penjual dan pembeli ada datang
dan bertemu dirumah Tan Malaka ;

do
gu

Bahwa setelah jual beli disetujui pembeli tanda tangan dan penjual Tan Malaka
cap jempol ;
In
Bahwa pada saat jual beli Tan Malaka tidak ada yang mendampingi, dan ia tidak
A

dalam keadaan berbaring ;


Bahwa pada saat sebelum penanda tanganan akte jual beli, notaris/PPAT
ah

lik

Mellyani bertanya apakah sudah dibayar lunas, dijawab oleh Tan Malaka sudah ;
Bahwa mengenai dimana pembayarannya saksi tidak tahu ;
m

ub

Bahwa atas keterangan tersebut,Tergugat I menyatakan keterangannya benar,


sedangkan Kuasa Penggugat akan menanggapi dalam kesimpulan ;
ka

ep

Menimbang, bahwa Tergugat II, Turut Tergugat I s/d VII mengajukan saksi :
ah

1. THIAN YUN LING, saksi dipersidangan memberi keterangan dibawa sumpah( kuasa
R

Penggugat menyatakan keberatan saksi disumpah karena Tan Malaka adalah mertua
es
M

ng

on

59
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kakak saksi) atas keberatan tersebut akan dipertimbangkan dalam putusan, dan untuk

R
kejelasan perlu diperiksa saksi Thian Yun Ling yang pada pokoknya sebagai berikut :

si
Bahwa sebelum Tan Malaka meninggal sering bertemu dengannya, biasanya 2

ne
ng
kali dalam sebulan, tetapi kalau kakak saksi lebih sering ;
Bahwa pada tahun 2000, 2008,2009 Tan Malaka masih sehat ;
Bahwa bukti TT-10 adalah foto Tan Malaka bersama saksi, anak dan mantu serta

do
gu cucunya ;

Bahwa pada tahun 2009 Tan Malaka sakit gatal-gatal dan dirawat di rumah sakit,

In
A
dan pada tahun 2010 Tan Malaka sakit dirawat di rumah sakit, pada saat saksi
besuk Tan Malaka biasa berkomunikasi dengan saksi ;
ah

lik
Bahwa Tan Malaka meninggal pada 28 Januari 2011 ;

Bahwa mengenai jual beli tanah saksi tidak tahu ;


Atas keterangan saksi tersebut Turut Tergugat mengatakan menerima keterangannya
am

ub
sedangkan Kuasa Penggugat akan menanggapi dalam kesimpulan.
ep
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut diatas para pihak akan
k

menanggapi dalam kesimpulan.


ah

si
Menimbang, bahwa setelah saksi-saksi para pihak diperiksa selanjutnya Majelis
Majelis masih memberi kesempatan kepada para pihak untuk menambah bukti/surat yang

ne
ng

diperlukan ;

do
gu

Menimbang, bahwa para Penggugat/Tergugat I menyampaikan bukti tambahan


berupa P-15 s/dP-18 sedangkan Turut Tergugat menambahkan bukti TT.1s/d VII-10 s/d
TT.1s/d VII- 11 ;
In
A

Menimbang, bahwa setelah bukti-bukti para pihak dipandang cukup, selanjutnya para
ah

lik

pihak pada tanggal 15 Januari 2014 menyampaikan kesimpulan dan selanjutnya mohon
putusan.
m

ub

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


ka

ep

I. KONPENSI
ah

1. DALAM EKSEPSI.
R

Menimbang, bahwa Tergugat I dalam jawabannya yang diajukan pada tanggal 23


es

Juli 2013,mengajukan eksepsi dengan alasan :


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. Para Penggugat tidak berkwalitas dan tidak mempunyai kepentingan

R
mengajukan gugatan (eksepsi eror in persona).

si
b. Gugatan para Penggugat kurang pihak (exception plurium litis consortium)

ne
ng
karena Tergugat I telah menjual tanah SH GB No.3210 kepada pihak ketiga
pada tanggal 28 Pebruari 2012 ;
c. Gugatan para Penggugat kabur dan tidak jelas (obscuur libel).

do
gu Menimbang, bahwa atas eksepsi Tergugat I tersebut Majelis akan

In
A
mempertimbangkannya satu persatu sebagai berikut :
Diawali dari eksepsi yang pertama mengenai eksepsi gugatan para Penggugat tidak
berkuwalitas dan tidak mempunyai kepentingan mengajukan gugatan (exepcio eror in
ah

lik
persona)
am

ub
Menimbang, bahwa dalam dalil Tergugat I mengemukakan yang pada pokoknya
sebagai berikut :
Bahwa obyek tanah dan bangunan dengan sertifikat hak guna
ep
k

bangunan (SH GB) No.320 Kelurahan Kapuk Cengkareng a/n


ah

pemilik Tan Malaka ;


R

si
Bahwa tanah dan bangunan dengan SHGB No.3210 atas milik

ne
ng

Tan Malaka pada tanggal 3 September 2010 telah dijual oleh


Tan Malaka kepada Tergugat I dihadapan Tergugat II, sesuai

do
gu

dengan Akta jual beli (AJB) No.247/2010 (bukti TT.10) ;

Bahwa Tan Malaka pada waktu sebelum pada saat dan sampai
In
A

pada akta akhir hayatnya memang menderita sakit tetapi tidak


pikun dan sehat pikirannya ;
ah

lik

Bahwa hubungan Para Penggugat dengan Tan Malaka dan


saudara2-nya (Turut Tergugat VI dan Turut Tergugat VII)
m

ub

kurang atau tidak harmonis, hal tersebut dapat dilihat dari


adanya :
ka

ep

Laporan Timmy Malaka (anak No.1 alm Tan Malaka) terhadap


ah

Djoni Malaka atas kuasa Tan Malaka (bukti T.1-2) ;


R

es
M

ng

on

61
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Untuk melaporkan Penggugat I ke Polda Metro Jaya atas

R
dugaan penggelapan sertifikat milik Tan Malaka Yang dilakukan

si
oleh Djoni Malaka ( Penggugat 1);

ne
ng
Bahwa Penggugat I pernah mengajukan gugatan perdata di
Pengadilan Negeri Jakarta Barat dibawah register No.98/

do
gu Pdt.G/2007/PN.Jkt.Bar terhadap almarhum Timmy Malaka,
Donny Malaka (TT-VI), Tonny Malaka ( TT-VII),Linawati (in casu
P.II) dan mendudukan Tan Malaka (ayah kandung Penggugat I/

In
A
Djoni Malaka) sebagai Turut Tergugat dalam materi gugatan
mengenai pembagian warisan milik Tan Malaka, sedangkan
ah

lik
pada saat itu Tan Malaka masih hidup ;


am

Bahwa Djoni Malaka ( Penggugat I) pada tanggal 6 Maret 2007

ub
melaporkan para saudaranya Laniwati (Turut Tergugat I),
Donny Malaka (Turut Tergugat VI- adik kandung Penggugat I)
ep
k

ke Polda Metro Jaya atas dugaan ikut serta dalam tindak


pidana perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud
ah

R
dalam pasal 335 KUHP ;

si
Bahwa karena ketidak harmonisannya Tan Malaka beserta

ne
ng

saudara-saudaranya dengan Penggugat I maka Tan Malaka


pada tanggal 5 Nopember 2008 telah mencabut kuasa yang

do
gu

diberikan kepada Penggugat I, khususnya untuk mengurus


tanah yang terletak dijalan Peternakan II nomor I D Kelurahan
Kapuk Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sesuai SHGB
In
A

No.320 (bukti T.I-5) dan selanjutnya pada tanggal 13 Nopember


2008 memberi kuasa kepada anak alm Tan Malaka, yaitu
ah

lik

Tonny Malaka (TT-VI) dan Donny Malaka, khusus untuk dan


atas nama serta mewakili pemberi kuasa melakukan tindakan-
m

ub

tindakan untuk mengurus sertifikat Hak Guna Bangunan


No.3210/Kapuk, sebagaimana dimaksud tersebut diatas (bukti
ka

T.I-6) ;
ep

Menimbang, bahwa eksepsi Tergugat I tersebut diatas diajukan atas dasar posita
ah

gugatan para Penggugat yang mengemukakan :


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- bahwa obyek tanah dan bangunan yang terletak di Jl.Peternakan II nomor 1D,Kelurahan

R
Kapuk Kecamatan Cengkareng,Jakarta Barat dengan sertifikat Hak Guna bangunan

si
(SHGB) No.3210 Kapuk Jakarta Barat atas nama pemilik Tan Malaka ;

ne
ng
Bahwa tanah dan bangunan SHGB No.3210 tersebut pada
tanggal 3 September 2010 dijual kepada Tergugat I dihadapan

do
gu Tergugat II dengan harga Rp.7.000.000.000.-(tujuh milyar
rupiah) sesuai dengan akta jual beli(AJB) No.247/2010(bukti

In
A
T.I-10) ;
ah

Bahwa harga penjualan tanah tersebut jauh dibawah harga

lik
pasaran yaitu mencapai Rp.15.000.000.000.-(lima belas milyar
rupiah) sehingga kerugian para Penggugat atas penjualan
am

ub
tersebut senilai Rp.8.000.000.000.-( delapan milyar rupiah) ;

Bahwa kondisi kesehatan Tan Malakapada saat jual beli tanah


ep
k

dan bangunan SHGB No.320,tanggal 3 September 2010 dalam


ah

keadaan sakit stroke, pikun, mengalami gangguan kognitif,


R

si
serta mengalami gangguan motorik, tidak mungkin melakukan
jual beli tanah tersebut dengan Tergugat dan menuangkan ke

ne
ng

dalam AJB No.247/2010, pada tanggal 3 September 2010


dihadapan Tergugat II selaku notaris di Jakarta ;

do
gu

Bahwa Tan Malaka adalah Ayah Kandung dari alm Timmy


Malaka (suami Turut Tergugat I Laniwati), Djoni Malaka
In
(Penggugat I),Donny Malaka (Turut Tergugat VI),Tonny Malaka
A

(Turut Tergugat VII) dan kakek dari Dedy Malaka Turut


Tergugat II), Shierly Herawati Turut Tergugat III) Selvyna
ah

lik

Herawati Malaka (Turut Tergugat IV), Devid Malaka ( Turut


Tergugat V),( Turut Tergugat II s/d Turut Tergugat V adalah
m

ub

anak Timmy Malaka dengan Turut Tergugat I) ;


ka

Bahwa perbuatan hukum Tan Malaka yang tertuang dalam AJB


ep

No.247/2010 tersebut tidak memenuhi 1(satu) dari 4(empat)


ah

persyaratan yakni adanya kecakapan untuk membuat suatu


R

perjanjian sebagaimana dimaksud dalam pasal 1320 KUH


es

Perdata,yang mensyaratkan :
M

ng

on

63
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya

R
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan ;

si
3. Suatu hal tertentu

ne
ng
4. Suatu sebab yang halal ;

Bahwa berdasarkan posita para Penggugat tersebut dalam

do
gu petitumnya yang ke 6, Penggugat mohon agar dinyatakan Batal
demi hukum ( null end void) akta jual beli No : 247/2010

In
A
tertanggal 3 September 2010, yang dibuat dihadapan Tergugat
II selaku notaris di Jakarta antara Tan Malaka dengan Tergugat
ah

I atas tanah sertifikat HGB No.320 Kelurahan Kapuk

lik
Cengkareng ;
am

ub
Menimbang, bahwa dalil posita para Penggugat mengatakan, bahwa Penggugat
I, Penggugat II serta Turut Tergugat VI dan Turut Tergugat VII adalah anak kandung dari Tan
ep
Malaka (alm) dan ibu Lisnawati (alm) tidak disangkal oleh para Tergugat, sehingga dengan
k

demikian benar dalil para Penggugat ;


ah

si
Menimbang, bahwa dipersidangan tidak terdapat bukti yang diajukan oleh
Tergugat I, bahwa para Penggugat atau Penggugat I atau Penggugat II telah dikeluarkan dari

ne
ng

kedudukannya sebagai ahli waris alm Tan Malaka, sehingga dengan demikian Penggugat I
dan Penggugat II adalah termasuk sebagai ahli waris alm Tan Malaka ;

do
gu

Menimbang, bahwa dalil Tergugat I yang mengemukakan adanya ketidak


harmonisan antara Penggugat I dengan saudara saudaranya yakni Turut Tergugat VI, Turut
In
A

Tergugat VII serta dengan Turut Tergugat I s/d Turut Tergugat V tidaklah secara otomatis
menjadikan Penggugat I dan Penggugat II keluar atau dikeluarkannya dari ahli waris alm Tan
ah

lik

Malaka atau meniadakan hak-hak para Penggugat sebagai anak kandung alm Tan Malaka ;
m

ub

Menimbang, bahwa pada azasnya semua subyek hukum sebagai pendukung hak
dan kewajiban apabila pada dirinya merasa dirugikan oleh pihak lain, mempunyai hak untuk
ka

menyelesaikannya baik secara litigasi maupun secara non litigasi ;


ep

Menimbang, bahwa para Penggugat dalam gugatan ini merasa dirugikan oleh
ah

para Tergugat, sehingga para Penggugat menempuh jalur litigasi, yakni mengajukan gugatan
es

ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat, namun demikian dalil gugatannya masih harus
M

ng

dibuktikan dipersidangan ;
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas

si
Majelis berpendapat para Penggugat mempunyai hak dan mempunyai kepentingan

ne
ng
mengajukan gugatan, dan dengan demikian maka eksepsi Tergugat I harus dinyatakan
ditolak ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan eksepsi
Tergugat I mengenai gugatan kurang pihak ;

In
A
Menimbang, bahwa apakah gugatan para Penggugat kurang pihak(ex ceptio
plurium litis consortium), Majelis akan mempertimbangkan seperti berikut dibawah ini ;
ah

lik
Menimbang, bahwa obyek tanah sebagaimana dalam SHGB No.320/Kapuk atas
am

ub
nama Pemilik Tan Malaka, pada tanggal 3 September 2010 telah dijual oleh Tan Malaka
kepada Tergugat I dihadapan Tergugat II sesuai dengan Akta jual beli (AJB) No.247/2010
(bukti T.I-10) dan selanjutnya didalilkan oleh Tergugat I, bahwa Tergugat I kemudian menjual
ep
k

lagi kepada Rudy Hartono JAP pada tanggal 28 Pebruari 2012 dihadapan pejabat PPAT
ah

Widodo Sugeng Haryono yang tertuang dalam AJB No.147 : 147/th 2012 (bukti T.I-9A) ;
R

si
Menimbang, bahwa dari uraian dalil posita para Penggugat dapatlah diperoleh inti

ne
ng

maksud gugatannya sebagaimana tertuang dalam tuntutan/petitum butir ke 6, 7 dan 8 yakni


para Penggugat bermaksud mengembalikan harta alm Tan Malaka berupa tanah yang

do
terletak dijalan Peternakan II nomor I D, kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng dengan
gu

sertifikat HGB NO. 328 kembali dalam budel warisan kekayaan alm Tan Malaka;
In
A

Menimbang, bahwa oleh karena maksud para Penggugat untuk mengembalikan


harta alm Tan Malaka ke dalam budel kekayaannya, maka Rudy Hartono JAP selaku pembeli
ah

lik

tanah bersertifikat hak guna bangunan No.3210 tersebut harus diikut sertakan dalam pihak
dalam gugatan ini ;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap pihak-pihak dalam gugatan ini Majelis memandang


ka

gugatan adalah kurang pihak dan oleh karena itu eksepsi Tergugat I dapat diterima ;
ep

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat I mengenai gugatan para


ah

Penggugat kurang pihak telah diterima maka eksepsi Tergugat I mengenai gugatan kabur
R

es

tidak perlu dipertimbangkan lagi, dan selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai pokok
M

perkara ;
ng

on

65
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. DALAM POKOK PERKARA

R
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat I diterima maka gugatan dalam

si
pokok perkara harus dinyatakan tidak dapat diterima ;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan tidak dapat diterima, maka para
Penggugat dihukum membayar biaya perkara secara tanggung renteng ;

do
gu Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan dalam gugatan rekonpensi

In
A

2. DALAM REKONPENSI
ah

lik
Menimbang, bahwa oleh arena gugatan Rekonpensi bersifat asesoir dengan
gugatan konpensi,sedangkan gugatan konpensi telah dinyatakan tridak dapat diterima,maka
am

ub
gugatan Rekonpensi dinyatakan tidak dapat diterima pula, dan menghukum Penggugat
Rekonpensi membayar biaya perkara sebesar nihil ;
ep
k

3. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


ah

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Konpensi dan gugatan Rekonpensi tidak
R

si
dapat diterima, maka para Penggugat konpensi dihukum untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp.5.616.000.-( lima juta enamratus enambelas ribu rupiah);

ne
ng

Memperhatikan akan pasal pasal dan ketentuan yang berkaitan dengan perkara ini

do
gu

MENGADILI
In
A

I. DALAM KONPENSI
ah

lik

1. Dalam eksepsi
Menyatakan menerima eksepsi Tergugat I
m

ub

2. Dalam pokok perkara


Menyatakan gugatan para Penggugat konpensi tidak dapat
ka

diterima ;
ep
ah

II. DALAM REKONPENSI.


R

Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi tidak dapat


es

diterima ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

R
Menghukum para Penggugat Konpensi/ Para Tergugat

si
Rekonpensi untuk membayar biaya secara tanggung renteng

ne
ng
sebesar Rp.5.616.000.-( lima juta enamratus enam belas ribu
rupiah) ;

do
gu Demikianlah diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Jakarta Barat pada hari Senin tanggal 20 Januari 2014 oleh M. SAPTONO SH.MH selaku

In
A
Ketua Majelis, R E. SETIAWAN SH.MH, dan H.MOC.MUCHLIS SH, masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk Umum pada hari
Rabu: tanggal 29 Januari 2014 oleh Ketua Majelis dengan didampingi Hakim anggota dan
ah

lik
dibantu MULYANI MURAD SH, selaku Panitera Pengganti dihadiri kuasa para Penggugat,
kuasa Tergugat I, kuasa Tergugat II,kuasa Turut Tergugat I s/d VII tanpa dihadiri Turut
am

ub
Tergugat VIII.
ep
HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
k
ah

si
R.E.SETIAWAN SH.MH

ne
ng

M. SAPTONO SH.MH

do
gu

H.MOCH. MUCHLIS SH.MH


PANITERA PENGGANTI,
In
A

Perincian biaya perkara


ah

PNBP. Rp. 30.000.- MULYANI MURAD SH.


lik

Proses Perkara. Rp. 75.000.-


Panggilan.. Rp.5.500.000.-
Redaksi Rp. 5.000.-
m

ub

Meterai. Rp. 6.000.-+


JUMLAH : Rp. 5.616.000.-
ka

ep
ah

es
M

ng

on

67
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67

You might also like