Professional Documents
Culture Documents
Bab I, V PDF
Bab I, V PDF
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT
MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU
DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH :
MAYA PARAMITA
01380604
PEMBIMBING :
Drs. RIYANTA, M.Hum
BUDI RUHIATUDIN, SH., M.Hum
MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2008
i
ABSTRAK
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Mbahku
(Terimakasih atas kasih sayangnya)
Andik Fitriansyah
(makasih atas waktu yang banyak kamu luangkan tuk aku)
adikku yuyun
jangan pernah hilang semangatmu ya...
vi
MOTTO
yang dibiarkan
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang maha kuasa yang
Selama proses penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah dengan
ikhlas membantu penyusun baik berupa dorongan moral, tenaga, masukan dan
pengarahan yang sangat berarti. Maka dalam kesempatan inilah tak lupa penyusun
2. Bapak Drs. Riyanta, M.Hum dan Bapak Budi Ruhiatudin, S.H., M.Hum
selaku dosen pembimbing pertama dan kedua yang telah sudi meluangkan
viii
3. Kepada Kepala PT.Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta atas
5. Kepada Kepala dan Staf Seksi Operasional dan Pemasaran PT.Kereta Api
6. Kepada Kepala dan Staf Seksi Sumber Daya dan Umum PT.Kereta Api
9. Kepada Bapak Kirdjomulyo (alm.) dan Ibu Suhartati, selaku orang tua atas
motivasinya.
Semoga segala kebaikan mereka akan dinilai dan diganti oleh Allah SWT
dengan kebaikan yang berlipat ganda. Akhirnya dengan penuh kerendahan hati,
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak dan
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membutuhkan.
Penyusun
Maya Paramita
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
ABSTRAK.............................................................................................................. ii
PENGESAHAN...................................................................................................... v
PERSEMBAHAN...................................................................................................vi
MOTO....................................................................................................................vii
KATA PENGANTAR..........................................................................................viii
PEDOMAN TRANSLITERASI..............................................................................x
DAFTAR ISI..........................................................................................................xv
BAB I. PENDAHULUAN
B. Pokok Masalah...................................................................................4
D. Telaah Pustaka....................................................................................5
E. Kerangka Teoritik...............................................................................7
F. Metode Penelitian.............................................................................15
G. Sistematika Pembahasan...................................................................17
A. Pengertian Perjanjian........................................................................19
xv
C. Berakhirnya Perjanjian......................................................................26
F. Penyelesaian Perselisihan.................................................................35
YOGYAKARTA
Yogyakarta ..................................................................................57
Yogyakarta ..................................................................................63
Kelas Ekonomi.............................................................................70
xvi
BAB IV. Analisis Tanggung Jawab PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VI
BAB V. Penutup
A. Kesimpulan.......................................................................................97
B. Saran-saran........................................................................................98
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................100
LAMPIRAN
2007
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
adanya pengangkutan berarti memberikan nilai lebih pada suatu barang dan
atau jasa. Barang dan atau jasa dari satu tempat akan lebih besar nilainya bila
belah pihak sama-sama mempunyai hak dan kewajiban.2 Konsumen kereta api
Dari hak dan kewajiban ini, timbul tanggung jawab pengangkut. Maka segala
hal yang mengganggu keselamatan penumpang atau barang tersebut atau yang
1
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 3; Hukum
Pengangkutan, cet. I (Jakarta: Djambatan,1995) , hlm.1.
2
Ibid., hlm. 2.
2
segala kerugian yang diderita oleh penumpang atau barang yang diangkutnya
dan pengawasan atas benda atau binatang itu ada di tangan pengangkut.
angkutan laut, dan angkutan udara.5 Jenis angkutan darat yang menarik untuk
atau secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, tepat,
3
Ridwan Khairandi dan Machsun Tabroni dkk, Pengantar Hukum Dagang Indonesia I,
cet. I (Yogyakarta: Pusat Studi Hukum Fakultas UII dan Gama Media, 1999), hlm.201.
4
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok, hlm.51-52
5
Suhrawardi K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam, cet. II (Jakarta: Sinar Grafika, 2000),
hlm.164.
3
PT. Kereta Api (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang
dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. No.2 Tanggal 1 Juni 1999. Akta Ini
tersebut, salah satunya karena harga karcis kereta api yang dapat dijangkau
oleh semua lapisan masyarakat. Karcis ini yang menjadi bukti perjanjian
sepihak yang dibuat oleh pihak penyelenggara atau yang biasanya disebut
menggunakan kereta api semua jenis kelas sama dengan penggunaan sarana
Pengangkutan kereta api terbagi 2 yaitu kereta api barang dan kereta
api penumpang. Kereta api penumpang terdiri dari 2 jenis yaitu ekonomi dan
6
Wawancara dengan Ibu Indrianingsih selaku Staf Seksi Sumber Daya dan Umum PT.
Kereta Api (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta tanggal 23 Juni 2008
4
suatu kemakluman bahwa dengan harga tiket yang murah maka pelayanan
Dari uraian di atas, ada hal yang menarik bagi penyusun untuk
B. Rumusan Masalah
Yogyakarta.
D. Telaah Pustaka
Indonesia II.7 Dalam buku ini pengangkutan menjadi salah satu pokok
kewajiban serta tanggung jawab baik pada pengangkutan darat, laut, dan
pengangkutan baik pengangkutan darat, laut dan udara. Namun pada buku ini
penumpang.
7
Soekardono, Hukum Dagang Indonesia II, (Jakarta: CV. Rajawali,1986).
8
Soegijatna Tjakranegara, Hukum Pengangkutan Barang dan Penumpang, (Jakarta:
Rineka Cipta, 1995).
6
dan Pokok Hukum Dagang Indonesia III,9 menerangkan secara rinci dan
detail tentang gambaran umum dalam pengangkutan barang dan orang dari
segi hukum dagang. Dalam buku ini diuraikan juga dengan oleh penulis
Pengangkutan Darat, Laut dan Udara.10 Dalam buku ini diuraikan mengenai
Muiz dengan judul Tinjauan Hukum Islam terhadap Tanggung Jawab PT.
9
H.M.N Purwasitjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia III: Hukum
Pengangkutan, (Jakarta : Djambatan, 1984).
10
Abdul Kadir, Hukum Pengangkutan Darat, Laut, dan Udara (Bandung: Citra Aditya
Bakti,1991)
7
kelas ekonomi dalam perspektif hukum islam, sehingga masalah ini menjadi
E. Kerangka Teoretik
11
Imam Muiz, Tinjauan Hukum Islam terhadap Tanggung Jawab PT. Pos Indonesia
Yogyakarta dalam Pengiriman Barang Paket Pos , Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 1997.
12
Erima Ika Sofyana, Tinjauan Hukum Islam terhadap Tanggung Jawab dalam
Perjanjian Pengangkutan Paket Barang pada PT. CV TIKI cabang Yogyakarta, Skripsi Fakultas
Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007
8
dalam masyarakat.13
dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan
sosial ini dapat ditarik sedemikian jauh sehingga mencakup jaga diadakan
dalam al-Quran :
13
Syed Nawab Haider Naqvi, An Islamic Synthesis, alih bahasa Husin Anis dan Asep
Hikmat, cet. I (Bandung : Mizan, 1985), hlm. 87.
14
Ensiklopedi Indonesia, (Jakarta: Ikhtiar Baru van Hoeve, 1990). VI :3443.
9
15
mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas semua itu bertanggungjawab
komitmen perlu penyelesaian, karena semua itu tidak akan lolos dari tanggung
16
antara lain:17
Firman Allah :
15
Al-Isr (17):36
16
Al-Isr (17): 34.
17
Hamzah Yaqub, Etos Kerja Islam (Petunjuk Pekerjaan yang Halal dan Haram Syariat
Islam), (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1992), hlm.93-94.
10
18
19
18
Al-Ankab t (29): 13
19
An-N hl (16): 93.
11
macam, yaitu:20
al ayn)
hukum pada objeknya. Ijab dan kabul ini diadakan dengan maksud untuk
20
Muhammad, Etika Bisnis Islami, (Yogyakarta: AMP YKPN, 2004), hlm.56.
21
Dikutip oleh Muhammad, Etika Binis Islami, (Yogyakarta;AMP YKPN,2004), hlm.57.
22
Ahmad Azhar Basyir, Asas-Asas Hukum Muamalat (Hukum Perdata Islam),
(Yogyakarta: UII Press, 2000),hlm.65-66.
12
diri untuk menyelenggarakan pengangkutan barang dan atau orang dari suatu
kedua belah pihak dalam hal ini adalah pengangkut, pengirim atau penumpang
(akad) dengan cara perbuatan. Hak dari pihak pengangkut adalah menerima
dari penumpang adalah di antarnya barang atau orang itu dengan selamat
23
Muchtarudin Siregar, Beberapa Masalah Ekonomi dan Management Pengangkutan,
(Jakarta:LPEE -UI, 1981), hlm. 3.
24
H.M.N. Purwosutjipto, Pengertian Pokok, hlm.2.
13
untuk memikul suatu kerugian yang terjadi dikarenakan ada suatu kejadian di
tanggung jawab dalam arti harus memikul beban seperti tanggung jawab di
atas kerugian yang diderita misalnya PT. Kereta Api (Persero) sebagai pihak
dan atau pengirim barang dari tempat keberangkatan sampai tempat tujuan
dunia angkutan yang bersangkutan, baik darat, laut atau udara). Ada 3 (tiga)
prinsip atau teori mengenai tanggung jawab, yaitu prinsip tanggung jawab
kebijakan.
usaha diatur pada Pasal 19 ayat (1) bahwa pelaku usaha bertanggung jawab
konsumen akibat mengkonsumsi barang dan atau jasa yang dihasilkan atau
uang atau penggantian barang dan atau jasa yang sejenis atau setara nilainya
26
E. Saefullah Wiradipradja, Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum Pengangkutan
Udara Internasional dan Nasional, (Yogyakarta: Liberty, 1989), hlm. 19.
27
Undang-undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Pasal 19 ayat (1).
15
atau perawatan kesehatan dan atau pemberian santunan yang sesuai dengan
konsumen.
pada akhirnya dapat menimbulkan kesadaran tanggung jawab. Ada dua bentuk
kesadaran: Pertama, kesadaran yang muncul dari hati nurani seseorang yang
sering disebut dengan etika dan moral. Kedua, kesadaran hukum yang bersifat
28
Najmudin Nasrullah, CSR dalam Perspektif Islam , www.Jurnal.majmu.
Wordpress.com, akses 11 Maret 2008.
16
F. Metode Penelitian.
1. Jenis penelitian
2. Sifat Penelitian
Undang yang berlaku lainnya serta didasarkan pada Hukum Islam yang
maka sunber data primer diperoleh melalui obyek penelitian, dengan cara
penelitian literatur seperti data dari company profile PT. Kereta Api
yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini, antara lain
sebagai berikut :
Daop VI Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta.
4. Pendekatan Penelitian
yaitu penelitian yang dilakukan pada PT. Kereta Api (Persero) dengan
sesuai.
18
5. Analisa Data
dengan metode induktif . Yaitu menganalisa data dari fakta atau keadaan
G. Sistematika Pembahasan
api yang meliputi pertama, perjanjian pengangkutan antara lain: dasar hukum
Gambaran PT. Kereta Api (Persero) Daop VI Yogyakarta antara lain: sejarah
perkembangan PT. Kereta Api (Persero), visi, misi dan strategi, struktur
penumpang (KA) kelas ekonomi, tanggung jawab PT. Kereta Api (Persero)
mengenai akad dan tanggung jawab PT. Kereta Api (Persero) Daop VI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
awal ke stasiun tujuan yang disepakati. Hak dan kewajiban yang timbul adalah
benar-benar karena kesalahan dari PT. Kereta Api (Persero) dan ganti rugi
adanya tiket kereta api yang sesuai pada hari penumpang mengalami kerugian.
Bentuk tanggung jawab PT. Kereta Api (Persero) adalah adanya ganti rugi bagi
santunan untuk biaya perawatan dan meninggal dunia dengan ketentuan yang
(Persero). Hal tersebut akan menjadi tanggung jawab PT. Kereta Api (Persero)
jika dapat dibuktikan bahwa PT. Kereta Api (Persero) bersalah atau ada faktor
bermotor. Secara hukum, pihak kereta api tidak ada kewajiban untuk
mengganti kerugian. Namun apabila dapat dibuktikan bahwa pihak kereta api
B. Saran
1. Dari adanya suatu kecelakaan kereta api, pihak PT. Kereta Api (Persero)
memeriksa secara rutin keadaan petugas dan adanya perbaikan sarana dan
prasarana kereta api itu sendiri, baik keadaan dalam gerbong, masinis dan
massal yang tidak pernah sepi dari pengguna jasanya terutama di saat Hari
Raya Idul Fitri maupun hari libur lainnya, hendaknya tidak diberlakukan
lebih baik adanya kereta api tambahan untuk mengatasi penumpang yang
terlalu banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Quran
Departeman Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahannya.
Kelompok Fiqh
Abdul Muhsin Sulaiman,Thahir, Menanggulangi Krisis ekonomi Secara Islam,
alih Bahasa oleh Anshori Umar Sitanggal, Bandung: Al-Maarif, 1985.
Al-assal, Ahmad Muhammad dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Ekonomi
Islam, alih bahasa, Abu Ahmadi dan Anshori Umar Sitanggal, Surabaya:
Bina Ilmu, 1980.
Qurais Shihab, Muhammad, Wawasan al-Qu an; Tafsir Maudhu i Atas Pelbagai
Persoalan Umat, Bandung: Mizan, 1999.
Qardawi,Yusuf, Norma dan Etika Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani Press,
1997.
Nawab Haider Naqvi,Syed, An Islamic Synthesis, alih bahasa Husin Anis dan
Asep Hikmat, Cet. I, Bandung : Mizan, 1985.
Yusdani, Transaksi (Akad) dalam Perspektif Islam ,dalam jurnal Millah Vol. II,
No. 2 Tahun 2002.
Peraturan Pemerintah No.81 Tahun 1998 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Kereta Api, www.Dephub.go.id
Kelompok Lain-lain
Abdul Aziz Dahlan, (ed), Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 5 (Jakarta: Ichtiar Baru
Van Hoeve, 1996).
Sofyana, Erima Ika, Tinjauan Hukum Islam terhadap Tanggung Jawab dalam
Perjanjian Pengangkutan Paket Barang pada PT. CV TIKI cabang
Yogyakarta, Skripsi Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
2007
Martono, K., Tanggung Jawab Hukum PT. (Persero) Kereta Api Indonesia, www.
Bappenas.go.id.
Satrio, J., Hukum Perikatan ; Perikatan yang Lahir dari Undang-Undang II,
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994.
Waluyo, Bambang, Penelitian Hukum dalam Praktek, Cet. III, Jakarta : Sinar
Grafika, 2002.
Abdulkadir Muhammad
Hasbi Ash-Shiddieqy
Quraish Shihab
Sayyid Qutb
Syamsul Anwar
BAGAN I
KASI
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN UMUM
BAGAN II
KASI
KEUANGAN
KASUBSI KASUBSI
ANGGARAN DAN ADMINISTRASI DAN
AKUNTANSI KEUANGAN
BAGAN III
KASI
OPSAR
UPT
UPT
STASIUN
STASIUN
BAGAN IV
KASI
SINTELIS
WASI
SINTELIS
RLU
BAGAN V
KASI
JALAN REL
DAN JEMBATAN
WASI WASI
JALAN REL JEMBATAN
SK JRK
DK