Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

PERATURAN DESA SUKA GERUNDI

KECAMATAN PARINDU
KABUPATEN SANGGAU

NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SUKA GERUNDI,

Menimbang : 1. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 118 ayat (6)


Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan Rencana
Kerja Pemerintah Desa Tahun 2016;
2. bahwa penatapan Rencana Kerja Pemerintah Desa
dilakukan melalui forum musyawarah perencanaan
pembangunan desa setiap tahun berdasarkan RPJM
Desa;
3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah
Desa Tahun 2016.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang


Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun
1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820);
2. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
3. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
5. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2014 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5589);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
sebagaimana telah di ubah menjadi Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014
Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 5717);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014
sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 5694);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal
Usul dan kewenangan Lokal Berskala Desa;
18. Peraturan Menteri Desa, PembangunanDaerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2015
tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 3 Tahun
2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun
2012 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang
Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2005 2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 1 Tahun
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2014-2019;
22. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Desa;
23. Peraturan Desa Suka Gerundi Nomor 1 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa Periode 2015 - 2019.

Dengan Kesepakatan Bersama,

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUKA GERUNDI


dan
KEPALA DESA SUKA GERUNDI

Memutuskan :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA KERJA


PEMERINTAH DESA SUKA GERUNDI TAHUN 2016.

BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :


a. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut pemerintah, adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan
Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
c. Bupati adalah Bupati Sanggau.
d. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah
Kabupaten dan daerah kota.
e. Camat adalah Camat Parindu.
f. Desa adalah Desa Suka Gerundi.
g. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
h. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
i. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
j. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama
lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintah
desa.
k. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disingkat BPD, adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
l. Lembaga Kemasyarakatan atau sebutan lain adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan, dan merupakan
mitra Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat.
m. Kader Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat KPM
adalah anggota masyarakat Desa yang memiliki pengetahuan,
kemampuan untuk menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam
pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
n. Peratauran Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setalah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa.
o. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan
Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati
hal yang bersifat strategis.
p. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumberdaya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.
q. Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat
RPJM Desa adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (enam)
tahunan yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah
kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program, program Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas ke
wilayahan, disertai dengan rencana kerja.
r. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya
disingkat Musrenbangdes adalah forum musyawarah tahunan oleh
masyarakat desa dan para pelaku pembangunan dalam menampung
aspirasi masyarakat, mengenai masalah-masalah pembangunan dan
menentukan prioritas pembangunan berdasarkan RPJM Desa.
s. Rencana Kerja Pemerintahan Desa, selanjutnya disebut RKP Desa,
adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun,
memuat rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
t. APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
u. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat
APB Desa adalah anggaran tahunan dari program pemerintah dan
pembangunan desa yang dijabarkan dan diterjemahkan dalam angka
yang mengandung perkiraan target pendapatan dan perkiraan batas
tertinggi belanja desa.
v. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
w. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan.
x. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
dilaksanakan untuk mewujudkan Visi.

BAB II
PENYUSUNAN RKP DESA
Pasal 2

( 1 ) RKP Desa adalah Dokumen Perencanaan Desa untuk jangka waktu


satu tahun merupakan penjabaran dari RPJM Desa.
( 2 ) RKP Desa disusun dengan sitematika penyusunan sebagai berikut :
I. Pendahuluan.
A. Latar Belakang.
B. Landasan Hukum.
C. Maksud dan Tujuan.
D. Sistematika RKP Desa.
II. Gambaran umum.
A. Gambaran Umum Kondisi Desa.
B. Evaluasi Pelaksanaan RKP Desa Tahun 2014 dan Tahun
Berjalan Serta Realisasi RPJM Desa.
III. Arah Kebijhakan Keuangan Desa Tahun 2016.
A. Pendapatan
B. Belanja
C. Pembiayaan.
IV. Prioritas Bidang dan Kegiatan Pembangunan Desa.
A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Desa.
B. Prioritas Bidang dan Kegiatan Pembangunan Desa.
V. Penutup.

Pasal 3

RKP Desa dapat diubah dalam hal terjadi peristiwa khusus, seperti bencana
alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan atau kerusuhan sosial yang
berkepanjangan atau terdapat perubahan mendasar atas kebijakan
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/atau pemerintah daerah
kabupaten.
Pasal 4

Pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan tidak sesuai/mengalami


perubahan dari RKP Desa karena ada bencana alam atau keadaan darurat
lainnya.

BAB III
PENUTUP
Pasal 5

Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Suka
Gerundi.

Ditetapkan di Suka Gerundi


Pada tanggal 25 Januari 2016
KEPALA DESA SUKA GERUNDI

SARTONO
Diundangkan di Suka Gerundi
Pada tanggal 28 Januari 2016
SEKRETARIS DESA SUKA GERUNDI

Martinus Migar
Lembaran Desa Suka Gerundi
Tahun 2016 Nomor 1

You might also like