Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN

HEMORAGIA POSTPARTUM BPS SITI QUNI ELIZABETH, SST KECAMATAN


TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO

Etik Khusniyati, Hj. Merna Nur Intan Lestari


STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto

Abstract

The Government of Indonesia supports policy of WHO and Unicef recommending initiation of milk
early (early latch on) as action life saving. In reality in field initiation of milk early fail to with
reason of not had the heart to see its (the baby weeps, so that initiation of milk early fails executed.
This thing causing the happening of haemorrhage postpartum as result of not implementation of
initiation of milk early. This research done to know relation between initiation of milk early with
case of haemorrhage postpartum in Ny Siti Quni Elizabeth, Bondowoso. This research uses design
cross sectional. The population is all mother birthing in Ny Siti Quni Elizabeth, SST , Bondowoso.
Sampling technique is a non probability sampling type consecutive sampling, with 41 responders.
Research variable is independent that is giving of initiation of milk early and variable dependen that
is case of haemorrhage postpartum. Data is obtained by the way of observation. Result of research
shows there is relationship which bermakna/signifikan between milk initiations early with case of
haemorrhage postpartum, with test Chi Square (2) got result : 2 calculate > 2 tables = 12,256 >
3,84. Results of the study that mothers who do not gives initiation of milk early are likely to
experience postpartum bleeding, because there is no stimulation of the infant to stimulate the release
of oxytocin, which helps stop bleeding naturally.

Keyword : initiation of milk early, haemorrhage postpartum

PENDAHULUAN Penyebab terpenting kematian


Indonesia tercatat sebagai negara maternal di Indonesia adalah perdarahan
dengan angka kematian maternal yang 40-60%, infeksi 20-30% dan keracunan
masih tinggi. Selain faktor kemiskinan kehamilan 20-30%, sisanya sekitar 5%
dan masalah aksesibilitas penanganan disebabkan penyakit lain yang
kelahiran, 75 persen hingga 85 persen memburuk saat kehamilan atau
kematian maternal disebabkan obstetri persalinan. Perdarahan sebagai
langsung, terutama akibat perdarahan. penyebab kematian ibu terdiri atas
Pemerintah Indonesia mendukung perdarahan antepartum dan
kebijakan WHO dan Unicef yang perdarahan postpartum. Di berbagai
merekomendasikan inisiasi menyusu negara, paling sedikit seperempat dari
dini (early latch on) sebagai tindakan seluruh kematian ibu disebabkan oleh
life saving (Depkes RI, 2007). perdarahan; proporsinya berkisar antara
Kenyataannya di lapangan IMD tidak kurang dari 10% sampai hampir 60%
berhasil dengan alasan tidak tega (Suyono, 2009). Diperkirakan ada 14
melihat bayinya menangis, sehingga juta kasus perdarahan dalam kehamilan
IMD gagal dilaksanakan. setiap tahunnya; paling sedikit 128.000
perempuan mengalami perdarahan dengan melakukan sosialisasi melalui
sampai meninggal. Sebagian besar penyuluhan perorangan atau kelompok
kematian tersebut terjadi dalam waktu di Puskesmas, Posyandu atau Polindes
empat jam setelah melahirkan dan dan Rumah Sakit. Perlunya dukungan
merupakan akibat dari masalah yang dari suami dan keluarga untuk
timbul selama persalinan (Wahid, pelaksanaan keberhasilan inisiasi
2008). menyusu dini, maka petugas kesehatan
Studi pendahuluan yang perlu melibatkan mereka pada saat
dilakukan di Dinas Kesehatan pemberian inisiasi menyusu dini.
Bondowoso, pada tahun 2009 diperoleh Tujuan penelitian ini adalah
sebanyak 246 kasus perdarahan untuk meneliti hubungan antara inisiasi
persalinan di Kabupaten Bondowoso. menyusu dini dengan kejadian
Setelah partus terjadi sekresi prolaktin hemoragia postpartum di BPS Ny. Siti
oleh adenohipofise, rangsangan yang Quni Elizabeth, SST Kecamatan Tapen
berasal dari isapan bayi ada yang Kabupaten Bondowoso.
dilanjutkan ke neurohipofise yang
kemudian dikeluarkan oksitosin. METODE PENELITIAN
Melalui aliran darah, hormon ini Penelitian ini adalah penelitian
diangkut menuju uterus yang dapat analitik korelasional dengan
menimbulkan kontraksi pada uterus menggunakan desain kohort. Populasi
sehingga membantu lepasnya plasenta dalam penelitian ini adalah seluruh ibu
dan mengurangi perdarahan (Mansjoer, bersalin di BPS Ny. Siti Quni Elizabeth,
2005). Oksitosin dapat mengakibatkan SST Kecamatan Tapen Kabupaten
otot-otot polos rahim berikut pembuluh Bondowoso bulan Januari-Juni 2010.
darahnya mengkerut. Kalau otot-otot di Teknik sampling dengan menggunakan
rahim mengkerut, otomatis pembuluh consecutive sampling. Kedua variabel
darah yang terbuka itu akan terjepit diobservasi menggunakan lembar
sehingga perdarahan akan segera checklist. Data kemudian dianalisa
berhenti. Efek ini akan bekerja dengan menggunakan uji Chi Square.
maksimal jika setelah melahirkan, ibu
langsung mulai menyusui bayinya HASIL PENELITIAN
(Nurmah, 2008). Hentakan kepala bayi
1. Daftar Distribusi Frekuensi Inisiasi
ke dada ibu, sentuhan tangan bayi
diputing susu dan sekitarnya, emutan Menyusu Dini
dan jilatan bayi pada puting ibu Tabel 1 Inisiasi Menyusu Dini di
merangsang pengeluaran hormon BPS Ny. Siti Quni Elizabeth,
SST Kecamatan Tapen
oksitosin (Zuraidah, 2008).
Kabupaten Bondowoso bulan
Untuk peningkatan pelaksanaan Januari-Juni 2010
inisiasi menyusui dini dapat dilakukan Pemberian IMD Frekuensi Persentase (%)
(f) Tabel 3 Tabulasi Silang Hubungan
IMD 34 83 Antara Inisiasi Menyusu
Tidak IMD 7 17 Dini Dengan Kejadian
Jumlah 41 100% Hemoragia Postpartum di
BPS Ny. Siti Quni Elizabeth,
SST Kecamatan Tapen
Berdasarkan tabel 1 di atas Kabupaten Bondowoso
bulan Januari-Juni 2010
diperoleh data bahwa sebagian besar Hemoragia
Postpartum Jumlah %
responden memberikan inisiasi
menyusu dini yaitu 34 orang (83%. Ya Tidak
Pemberian
IMD f % F %

Ya 2 6 32 94 34 100

2. Daftar Distribusi Frekuensi Tidak 4 57 3 43 7 100

Kejadian Hemoragia Postpartum Jumlah 6 15 35 85 41 100


Tabel 2 Distribusi Frekuensi
Kejadian Hemoragia
Postpartum di BPS Ny. Siti Berdasarkan tabel 3 tabulasi
Quni Elizabeth, SST
Kecamatan Tapen Kabupaten silang diatas diketahui mayoritas
Bondowoso bulan Januari- responden yang memberikan inisiasi
Juni 2010
Kejadian Frekuensi Persentase (%) menyusu dini dan tidak mengalami
Hemoragia (f)
hemoragia postpartum sebanyak 32
Postpartum
HPP 6 15 orang (94%), sedangkan lebih dari 50%
Tidak HPP 35 85
responden yang tidak melakukan
Jumlah 41 100%
inisiasi menyusu dini mengalami

Berdasarkan Tabel 2 diperoleh hemoragia postpartum sebanyak 4

data bahwa sebagian besar responden orang (57%).

tidak mengalami hemoragia Dari hasil uji statistik Chi

postpartum yaitu 35 orang (85%). Square didapatkan hasil 2 hitung > 2


tabel = 12,256 > 3,84.

3. Tabulasi Silang Hubungan Antara Jadi Ho ditolak dan H1 diterima,

Inisiasi Menyusu Dini Dengan yang berarti adanya hubungan yang

Kejadian Hemoragia Postpartum signifikan antara inisiasi menyusu dini


dengan kejadian hemoragia dilaksanakan karena sebagian besar
postpartum. responden memiliki anak 2-4
sebanyak 32 orang (78%), sehingga
PEMBAHASAN
memiliki pengalaman tentang
1. Inisiasi Menyusu Dini
pentingnya ASI bagi kesehatan
Inisiasi menyusu dini (early
bayinya. Selain itu keberhasilan
initiation) atau permulaan menyusu
inisiasi menyusu dini juga
dini adalah bayi mulai menyusu
didukung oleh suami dan keluarga
sendiri setelah lahir pada satu jam
serta keaktifan bidan dalam
pertama (Roesli, 2008). Pemberian
pemberian penyuluhan atau
ASI secara dini dapat mencegah
konseling saat ibu hamil melakukan
perdarahan pascapersalinan, karena
pemeriksaan kehamilan.
isapan bayi pada payudara akan
2. Kejadian Hemoragia Postpartum
merangsang terbentuknya hormon
Setelah partus terjadi
oksitosin yang dapat menimbulkan
sekresi prolaktin oleh
kontraksi uterus dan mencegah
adenohipofise, rangsangan yang
terjadinya perdarahan.
berasal dari isapan bayi ada yang
Data di atas menunjukkan
dilanjutkan ke neurohipofise yang
bahwa hampir seluruh responden
kemudian dikeluarkan oksitosin.
memberikan inisiasi menyusu dini,
Melalui aliran darah, hormon ini
hal ini disebabkan insiasi menyusu
diangkut menuju uterus yang dapat
dini telah menjadi suatu program
menimbulkan kontraksi pada uterus
yang dilaksanakan di BPS Ny. Siti
sehingga membantu lepasnya
Quni Elizabeth, SST Kecamatan
plasenta dan mengurangi
Tapen Kabupaten Bondowoso. Hal
perdarahan (Mansjoer, 2005).
tersebut dilakukan untuk
Berdasarkan hasil penelitian
mendukung kebijakan WHO dan
diperoleh data hampir seluruh
Unicef yang merekomendasikan
responden tidak mengalami
inisiasi menyusu dini (early latch
hemoragia postpartum.
on) sebagai tindakan life saving.
Inisiasi menyusu dini dapat
3. Hubungan Antara Inisiasi Menyusu lembut dan mengeluarkan darah.
Dini Dengan Kejadian Hemoragia Hal ini menyebabkan berhentinya
Postpartum perdarahan secara bertahap
Dari hasil penghitungan data
(Ratulangi, 2009).
dengan menggunakan uji statistik Berdasarkan hasil penelitian
Chi Square (2) secara didapatkan diperoleh data mayoritas responden
hasil : 2 hitung > 2 tabel = 12,256 yang memberikan inisiasi menyusu
> 3,84, sehingga H1 diterima, yang dini tidak mengalami hemoragia
berarti adanya hubungan yang postpartum, sedangkan lebih dari
signifikan antara inisiasi menyusu 50% responden yang tidak
dini dengan kejadian hemoragia memberikan inisiasi menyusu dini
postpartum. mengalami hemoragia postpartum.
Sentuhan, emutan, dan
Hal ini disebabkan karena sebagian
jilatan bayi pada puting ibu selama
besar responden memberikan
proses inisiasi menyusu dini akan
inisiasi menyusu dini sebanyak 34
merangsang keluarnya oksitosin
orang (83%). Sesuai dengan teori
yang penting untuk menyebabkan
diatas maka bayi yang sejak dini
rahim berkontraksi sehingga
melakukan sentuhan, emutan dan
membantu pengeluaran plasenta
jilatan pada puting susu ibu akan
dan mengurangi perdarahan pada
merangsang keluarnya hormon
ibu (Eman, 2008).
oksitosin. Manfaat hormon
Setelah persalinan, hormon
oksitosin untuk meningkatkan
oksitosin bermanfaat untuk
kontraksi otot-ototnya yang
mengeringkan rahim, meningkatkan
menyebabkan berhentinya
kontraksi otot-ototnya yang terajut
perdarahan secara bertahap.
satu sama lain seperti jaring, dan
Sedangkan ibu yang tidak
serat otot-otot yang terjaring
memberikan inisiasi menyusu dini
tersebut berkontraksi sedemikian
akan mengalami perdarahan, karena
rupa sehingga menyempitkan celah-
tidak ada rangsangan dari bayi
celah rajutan tersebut yang diantara
untuk merangsang keluarnya
matanya terdapat kantong darah
oksitosin, yang membantu
menghentikan perdarahan secara menyusu dini melalui penyuluhan
alamiah. pada saat posyandu dan ANC.
2. Bagi Penelitian selanjutnya
Melakukan penelitian lebih
PENUTUP lanjut dengan faktor-faktor lain
Simpulan yang mempengaruhi hemoragia
1. Sebagian besar responden di BPS postpartum seperti faktor umur,
Ny. Siti Quni Elizabeth, SST paritas, lama kala II dan lama kala
Kecamatan Tapen Kabupaten III.
Bondowoso memberikan inisiasi
menyusu dini yaitu 34 orang (83%) DAFTAR PUSTAKA
2. Sebagian besar responden di BPS
Ny. Siti Quni Elizabeth, SST Depkes RI. 2007. Asuhan Persalinan
Normal. Jakarta : JNPK-KR
Kecamatan Tapen Kabupaten
Bondowoso tidak mengalami Eman, Inisiasi Menyusu Dini Untuk
Awali ASI Eksklusif.
hemoragia postpartum yaitu 35
info@gizi.net, 2008/09/17
orang (85%)
3. Ada hubungan yang signifikan Mansjoer, Arief. 2005. Kapita Selekta
Kedokteran. Jilid 1. Jakarta :
antara inisiasi menyusu dini dengan
Media Aesculapius.
kejadian hemoragia postpartum,
dengan uji Chi Square (2) Nurmah. Air Susu Ibu.
www.nurmah.com, 2008/12/10
2 2
didapatkan hasil : hitung >
tabel = 12,256 > 3,84. Ratulangi, Ramon Deny. Peranan
Kurma Pada Wanita Hamil,
Saran Melahirkan, Nifas dan Menyusui.
www.ratulangiphotography.com,
1. Bagi Bidan atau Petugas Kesehatan 2009/01/24
Meningkatkan konseling
Roesli, Utami. 2008. Inisiasi Menyusu
kepada ibu tentang inisiasi Dini. Jakarta : Pustaka Bunda.
menyusu dini, serta selalu
memotivasi ibu beserta keluarga Suyono, dkk. Hubungan antara umur
ibu hamil dengan frekuensi
supaya mau melaksanakan inisiasi
solusio plasenta di RSUD Dr.
Moewardi Zuraidah. Satu Jam Pertama Yang
Surakarta.http://www.kalbe.co.id/c Menakjubkan.
dk, 2009/02/01 www.promosikesehatan.com,
2008/12/26
Wahid, Ibnu. Perdarahan Postpartum
atau Hemorragia Postpartum.
http://perdarahanpostpartum.com,
2008/11/28

You might also like