Dasar Dasar Tahsin

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Dasar Dasar Tahsin

BAQI UPI, 12 Sep 2009

MENGENAL TAJWID DAN TAHSIN ALQURAN

Definisi Tahsin dan Tajwid

Tajwid menurut bahasa merupakan isim mashdar dari - - yang artinya membaguskan atau membuat

jadi bagus.

Pengertian tajwid secara bahasa ini sama seperti pengertian Tahsin ( )yang berasal dari kata - -

yang berarti membaguskan atau memperbaiki.

Sedangkan tajwid menurut istilah (terminologi) ialah:

Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing- masing sesuai dengan hak dan mustahaqnya.

Haq huruf yaitu sifat asli yang senantiasa ada pada setiap huruf atau seperti sifat Al- jahr, Istila, dan lain

sebagainya. Hak huruf meliputi sifat- sifat huruf dan tempat- tempat keluar huruf.

Mustahaq huruf yaitu sifat yang sewaktu- waktu timbul oleh sebab- sebab tertentu ,seperti; izh- har, ikhfa, iqlab,

idgham, qalqalah, ghunnah, tafkhim, tarqiq, mad, waqaf, dan lain- lain.

HUKUM MEMPELAJARI TAJWID (TAHSIN)

Hukum mempelajari Ilmu Tajwid sebagai disiplin ilmu adalah fardu kifayah. Adapun hukum membaca AlQuran

dengan memakai aturan- aturan tajwid adalah fardu ain . Firman Allah SWT:

..

Dan bacalah AlQuran dengan tartil. (Q.S. Al- Muzzammil 73: 4).

Rasulullah SAW juga bersabda :


( )

Bacalah AlQuran dengan cara dan suara orang Arab yang fasih. (HR. Thabrani)

Syekh Ibnul Jazari (Ulama pakar ilmu tajwid dan qiroat) dalam syairnya mengatakan:

#

#

Membaca AlQuran dengan tajwid hukumnya wajib, Siapa saja yang membaca AlQuran tanpa memakai tajwid

hukumnya dosa, Karena sesungguhnya Allah menurunkan AlQuran berikut tajwidnya. Demikianlah yang sampai

pada kita dari- Nya.

TUJUAN TAHSIN TILAWAH

Tujuan utama mempelajari ilmu tajwid dalam rangka tahsin tilawah adalah menjaga lidah dari kesalahan ketika

membaca AlQuran. Dan kesalahan dalam membaca AlQuran ada dua macam :

a. /Al- Lahnul Jaliy

Kesalahan yang terlihat dengan jelas baik dikalangan awam maupun para ahli tajwid.

perubahan bunyi huruf dengan huruf lain

perubahan harakat dengan harakat lain

memanjangkan huruf yang pendek atau sebaliknya.

Mentasydidkan huruf yang tidak seharusnya atau sebaliknya.

b. /Al- Lahnul Khofiy

Kesalahan ringan yang tidak diketahui secara umum, kecuali oleh orang yang memiliki pengetahuan mengenai

kesempurnaan membaca AlQuran.

Diantaranya:

hukum- hukum pembacaan seperti membaca mad wajib muttashil atau lazim dengan dua atau tiga harakat

tidak menerapkan kaidah ghunnah pada huruf- huruf yang seharusnya dibaca dengan ghunnah.

Contoh :

FAIDAH TAHSIN TILAWAH

Refleksi keimanan seorang muslim terhadap AlQuran

Mencapai kualitas yang terbaik dalam membaca AlQuran

Mengikuti jejak Rasulullah SAW yang telah mengajarkan AlQuran


Terhindar dari kesalahan- kesalahan dalam membaca AlQuran

Mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat dengan AlQuran

KEUTAMAAN ALQURAN

a. Mendapat syafa'at di hari Qiyamat.

Dari Abi Umamah RA, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : Bacalah oleh kamu

sekalian AlQuran, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari qiamat sebagai penolong bagi para

pembacanya. (HR. Muslim).

b. Mendapat derajat yang tinggi.

Dari Aisyah RA, ia berkata : telah bersabda Rasulullah SAW : Orang yang membaca AlQuran dengan mahir,

akan bersama- sama malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membaca AlQuran dengan terbata- bata dan

merasa berat, maka ia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari).

c. Merupakan ciri keimanan seseorang.

Dari Abu Musa Al- Asyari RA, ia berkata : Telah berkata Rasulullah SAW : Perumpamaan orang mukmin yang

membaca AlQuran, bagaikan buah Utrujjah, harum baunya dan lezat rasanya. Dan perumpamaan orang mukmin

yang tidak membaca AlQuran, bagaikan buah kurma, tidak harum dan rasanya manis. Perumpamaan orang

munafik yang membaca AlQuran, bagaikan bunga (rihanah), harum baunya dan pahit rasanya. Dan orang

munafik yang tidak membaca AlQuran bagaikan buah Handzalah, tidak harum dan rasanya pahit. (HR. Bukhari

dan Muslim).

d. Mendapat kebaikan.

Dari Ibnu Masud RA, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah SAW : Barang siapa yang membaca satu huruf

dari kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak

mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf. (HR. Tirmidzi)

TINGKATAN MEMBACA ALQURAN

Tingkatan membaca AlQuran dilihat dari segi kecepatannya, ada empat macam yaitu:

a. ( At- Tahqiq), yaitu bacaan yang sangat lambat, yang lazim digunakan untuk mengajarkan AlQuran

dengan sempurna.

b. ( At- Tartil), yaitu bacaan lambat, dengan menggunakan kaidah- kaidah Ilmu Tajwid dan mentadaburinya.
c. ( At- Tadwir), yaitu bacaan yang tidak terlalu capat dan tidak terlalu lambat, bacaan dengan irama yang

sedang.

d. ( Al- Hadr), yaitu bacaan yang dilakukan dengan cepat dan tetap mempraktikkan tajwidnya.

DASAR-DASAR TAHSIN

Dalam bagian ini akan membahas serta mengatasi kesalahan- kesalahan umum yang sering dilakukan oleh

pembaca AlQuran. Kesalahan- kesalahan tersebut meliputi :

1. Tidak konsisten dalam membaca tanda- tanda panjang.

2. Tidak konsisten/seimbang dalam membaca ghunnah.

3. Pengucapan vokal yang tidak sempurna.

4. Pengucapan huruf sukun yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid (sering dipantulkan).

KESALAHAN UMUM PERTAMA:

Tidak Konsisten dalam membaca tanda- tanda panjang.

Pahamilah beberapa kaidah panjang seperti di bawah ini:

Panjang dua harakat, tidak kurang dan tidak lebih

Panjang yang bersifat pilihan, antara 2,4 atau 5 harakat (jaiz)

Panjang yang wajib dengan ukuran 5 harakat ketika disambungkan dan 6 harakat ketika berhenti (wajib)

Panjang yang mutlak 6 harakat

Panjang yang bersifat pilihan antara 2,4 atau 6 harakat (lissukun).

Cara mengatasinya :

Agar panjang 2 harakatnya terpelihara ayunkanlah suara.

Adapun yang harus dibaca 2 harakat serta diayunkan suaranya itu jika

1. Alif yang didahului huruf berharakat fathah ()__ . Contoh :

2. Wawu mati didahului berharakat huruf berharakat dhammah ()__. Contoh :

3. Ya mati didahului huruf berharakat kasrah (- ). Contoh :

Latihan :



Pengecualian :

1. Tanda panjang dibaca lebih panjang suaranya (5 6 )harakat ketika bertemu :

a. Huruf Hamzah ). ( Seperti :

b. Huruf yang bertasydid _)._( Seperti :


c. Huruf yang sukun atau disukunkan karena waqaf _)._( Seperti :

2. Tanda panjang di atas tidak dibaca panjang sama sekali jika bertemu :

a. Alif lam ). ( Seperti :

b. Hamzah washal ).( Seperti

c. Apabila ada tanda bulatan kecil di atasnya atau bulatan lonjong dengan syarat dibaca menyambung (__).

Seperti :

DASAR-DASAR TAHSIN II

KESALAHAN UMUM KEDUA:

Tidak seimbang dalam membaca Ghunnah

)( ), Nun mati( ), Mim bertasydid( Ghunnah apabila menemukan huruf- huruf dalam keadaan : Nun bertasydid

atau Tanwin ( ), dan Mim mati bertemu dengan huruf ba ). (

Kesalahannya : Ghunnah sering kali dibaca tergesa- gesa atau tidak seimbang antara ghunnah yang satu

dengan yang lainnya.

Cara mengatasinya: Tahan suara (selama 3 ketuk) tidak boleh tergesa- gesa dengan melibatkan rongga hidung

(disertai dengung ke hidung).

Contoh :
, ,

Pengecualian :

) tidak ditahan bila bertemu dengan huruf yang delapan yaitu : ( ) atau Tanwin( Nun mati

- - - - - - -

Tetapi, dibaca jelas jika bertemu dengan huruf : - - - - -

.Dan dibaca dengan dimasukkan ke huruf berikutnya jika bertemu dengan huruf :

DASAR-DASAR TAHSIN III

KESALAHAN UMUM KETIGA:

Pengucapan vokal yang tidak sempurna.

Sebab- sebab pengucapan vokal yang tidak sempurna

Tidak menyadari pentingnya ketepatan pengucapan vokal.

Membaca AlQuran dengan gaya dan cara baca yang dibuat- buat.

Kurang menggerakan mulut atau terkesan asal mengucapkan.

Cara mengatasinya : Perhatikan 3 hal kaidah di bawah ini :

), maka caranya dengan membuka 2 bibir/rongga mulut secara( 1. Ketika mengucapkan huruf bertanda fathah

sempurna ). (


( ), maka caranya dengan menurunkan bibir bagian bawah( 2. Ketika mengucapkan huruf bertanda kasrah

).

), maka cara membacanya dengan mengumpulkan ( 3. Ketika mengucapkan huruf bertanda dhammah

)(memonyongkan 2 bibir secara sempurna


( ).

Latihan :

DASAR- DASAR TAHSIN IV

KESALAHAN UMUM KEEMPAT:

Memantulkan huruf sukun selain qalqalah


Sering kali memantulkan huruf- huruf sukun yang seharusnya tidak boleh dipantulkan atau sebaliknya

Biasanya suara tertekan atau ada jeda pada huruf yang sukun (tidak mengalir).

Cara mengatasinya :

1. Dengan menyempurnakan huruf sukun tersebut sesuai makhrajnya, kemudian baru dilepaskan dari

makhrajnya dengan tidak tergesa- gesa.

2. Hindari suara yang tertekan atau tidak memberhentikan suaranya sehingga terkesan ada saktah (berhenti

sejenak tanpa napas).

Latihan :

} {7
} {2
} {6

Pengecualian :

) Huruf- huruf yang harus memantul suaranya ketika mati/sukun ada 5 huruf yaitu :

Contoh dan Latihan Qalqalah :

) :
( ) (

, ) : (
) :
(
) :
(

) : ( )

at 10.48

You might also like