Professional Documents
Culture Documents
Universitas Negeri Makassar-Digilib-Unm-Zulhajjist-201-1-Pelatiha
Universitas Negeri Makassar-Digilib-Unm-Zulhajjist-201-1-Pelatiha
KABUPATEN MAROS
Zulhajji
ajjimuda@yahoo.co.id
Abstract : Main problem of execution of devotion activity to this society is how to improve the
equality of human resource for teacher and students DDI Hasanuddin of Regency Maros in
taking care of and improve; repairing domestic electrics equipments. Aim and benefit of activity
execution is supply the basic knowledges all teacher and santri of about way taking care of and
improve repairing equipments of domestic electrics quickly and precisely. Rationale which this
training activity background is how so that teacher and student DDI Hasanuddin of Regency
Maros shall no longer get the difficulty in taking of care and improve repairing equipments of
domestic electrics either in school and also extramural ( in society ). This training is also
executed with the discourse method, discussion, question and answer, and simulation ( practice ).
From inferential the result that skill ability learn and students DDI Hasanuddin of Regency
Maros in taking care of and improve repairing equipments of domestic electrics mounth by
significan.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan Negara ( PT. PLN ). Hal ini didukung pula
dan teknologi yang berbarengan dengan oleh makin beragamnya alat-alat rumah
meningkatnya taraf hidup masyarakat tangga yang menggunakan listrik. Demikian
menyebabkan penggunaan ehergi listrik pula makin terjangkaunya harga jual
makin meluas. Tidak terkecuali di desa-desa. peralatan tersbut oleh masyarakat. Dampak
Apalagi desa yang telah terjangkau jaringan lainnya adalah makin meningkatnya
listrik yahg dikelola oleh Perusahaan Listrik kebutuhan masyarakat terhadap energi listrik
untuk keperluan rumah tangga. Termasuh hangus, karena jika nasi sudah masak , rice
Santri DDI Hasanuddin Kabupaten Maros. cooker mati sendiri.
Peralatan listrik rumah tangga dapat Namun demikian, masalah dapat saja
dibagi menjadi peralatan listrik dan muncul setelah peralaatn listrik tersebut
elektronika. Peralatan listrik yang dimaksud sudah sering atau lama dipakai. Barang
adalah peralatan listrik yang langsung apapun namanya, pada suatu saat pasti
menggunakan tegangan jala-jala tanpa rusak, lebih-lebih lagi jika cara
mengubah tegangan tersebut. Misalnya penggunaannya kurang tepat. Hal iniakan
kompor listrik, rice cooker, cerek listrik, mempercepat rusaknya peralatan. Sementara
setrika, mixer, kulkas, pompa air, dan itu, pada umumnya pengguna peralaatn
sebagainya. listrik rumah tangga tersebut kemampuan
penanganannya hanya terbatas pada
Menurut Rubini dan Hadisiswanto menggunakan. Perawatan dan atau
( 1982 ) Peralatan listrik adala alat- perbaikan sudah diluar jangkauan
alatrumah tangga yang bekerjanya mutlak kemampuan mereka. Oleh karena itu,
menggunakan tenaga atau energi listrik. masalah yang dihadapi masyarakat
Tenaga listrik ini merupakan tenaga pokok pengguna peralatan listrik rumah tangga
bagi alat tersebut agar dapat bekerja. tersebut perlu ditangani oleh pihak tertentu
Peralatan elektronika adalah peralatan- tanpa memberikan beban tertentu pada
peralatan yang menggunakan tenaga baterai mereka. Sebagai tenaga dosen yang
atau tegangan jala-jala dengan terlebih mengabdikan diri pada perguruan tinggi,
dahulu menggunakan trafo dan dilengkapi merasa berkewajiban melibatkan diri dalam
dengan berbagai komponen-komponen mengatasi masalah yang berkaitan dengan
elektronika dalam rangka stabitasi tegangan masalah tertentu di atas sebagai salah satu
DC ( Direct Current ), seperti : amplifier, implementasi dari Tri Dharma Perguruan
radio, tape, televise, video dan sebagainya. Tinggi, yakni Pengabdian kepada
Peralatan listrik rumah tangga sangat masyarakat. Atas pertimbangan tersebut,
dirasakan manfaatnya oleh konsumen atau maka pada kegiatan pengabdian pada
santri DDI Hasanuddinn Kabupaten Maros, masyarakat kali ini, kegiatan difokuskan
karena dapat mempermudah dan pada perawatan dan perbaikan peralatan
mempercepat proses pekerjaan. Misalnya listrik rumah tangga bagi Santri DDI
saja mencuci pakaian yang banyak. Hanya Hasanuddin Kabupaten Maros.
dengan memasukkan pakaian yang kotor PERUMUSAN MASALAH
kedalam bak mesin cuci, pekerjaan
pencucian dapat dilaksanakan, sementara itu Santri DDI Hasanuddin Kabupaten
pekerjaan lain dapat dilaksanakan pula. Maros cukup potensial dijadikan sebagai
Begitu juga dengan menanak nasi. Setelah daerah sasaran kegiatan pengabdian kepada
memasukkan beras ke rice cooker, pekerjaan masyarakat dalam hal pelatihan listrik
lain dapat dilaksanakan tanpa khawatir nasi rumah tangga. Selain into Santri DDI
hasanuddin Kabupaten Marossudah
menggunakan jaringan listrik PLN, santri - Hal-hal yang berkaitan dengan
tersebut pun telah mengenal dan kelistrikan
menggunakan berbagai pelatan dan - Aturan-aturan kelistrikan
menggunakan berbagai peralatan listrik,rice - Cara-cara perawatan dan
cooker , magic jar, blender, mixer dan perbaikan peralatan rumah listrik
kulkas. rumah tangga
b. Diskusi dan Tanya jawab mengenai
Untuk mengembangkan sumber spesifikasi :
daya manusia Santri DDI Hasanuddin - Hal-hal yang berkaitan dengan
Kabupaten Maros, seperti meningkatkan kelistrikan
keterampilan mereka, khususnya - Aturan-aturan kelistrikan
- Cara-cara perbaikan peralatan
keterampilan kelistrikan, maka dianggap
listik rumah tangga
sangat penting memberikan pelatihan
c. Demonstrasi ( praktek )
perawatan dan perbaikan peralatan listrik
rumah tangga kepada mereka. Kepemilikan DESAIN PENELITIAN
keterampilan tersebut, diharapkan dapat
menjadi penopang penanggulangan masalah Penelitian ini dilakukan
yang dihadapi warga masyarakat, termasuk dengan melaksanakan pelatihan
masalah perawatan dan perbaikan peralatan tentang cara menggunakan,
listrik rumah tangga. perawatan dan perbaikan peralatan
listrik rumah tangga. Dalam
Di samping itu, disadari bahwa ruang penyuluhan tersebut, metode yang
lingkup bidang elektro ( listrik ) sangat luas. digunakan adalah metode ceramah,
Oleh karena itu, dalam pelatihan ini, diskusi, Tanya jawab dan
pelatihan merencanakan pelatihan tentang demonstrasi ( praktek ). Langkah-
cara perawatan dan perbaikan peralatan langkah yang ditempuh adalah : (1)
listrik rumah tangga. Untuk itu, pemberian informasi materi
permasalahan dirumuskan sebagai berikut : pengetahuan;(2) diskusi dan Tanya
jawab untuk meningkatkan
Bagaimana menanamkan keterampilan
pemahaman; dan (3) evaluasi dalam
kelistrikan khususnya tentang perawatan dan
bentuk observasi, pertanyaan lisan
perbaikan peralatan listrik rumah tangga
dan latihan keterampilan praktis.
kepada Santri DDI Hasanuddin Kabupaten
Dari penelitian ini diperoleh hasil
Maros ?
bahwa dengan adanya pelatihan
PEMECAHAN MASALAH tersebut guru dan siswa sudah
mengetahui cara merawat dan
Penelitian mengenai cara perawatan memperbaiki ARLT secara cepat dan
dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga benar.
dilakukan dengan cara :
HASIL PENELITIAN DAN
a. Informasi singkat mengenai : PEMBAHASAN
A. Hasil c. Materi Teori
1. Kegiatan Pembukaan
Pada hari Selasa, 23 Juni
Setelah Ketua Lembaga Pengabdian 2009 jam 09.00 sampai 11.30,
Kepada Masyarakat Universitas Negeri kami mulai memberikan materi
Makassar mengeluarkan surat tugas atau mengenai apa itu pelatihan dan
surat izin tertanggal 18 Juni 2009, maka manfaat bagi guru dan santri.
pada hari senini 22 Juni 2009 jam 10.15 Kemudian dilanjutkan dengan
kami mengadakan pembukaan pelatihan penyajian-penyajian teori
tentang cara menggunakan, perawatan dan mengenai dispenser, blender,
perbaikan peralatan listrik rumah tangga setrika listrik, dan mixer. Mulai
bagi guru dan santri DDI Hasanuddin teori mengenai apa itu alat-alat
Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. rumah tangga listrik ( ARLT ), cara
menggunakan, merawat serta cara
Pembukaan pelatihan dihadiri
memperbaiki jika tidak berfungsi
langsung oleh Kepala Sekolah Peasntren
( rusak ) secara cepat dan tepat.
DDI Hasanuddin Kab Maros Muhijati,S.Pd.I
dan para guru, santri-santri. Hadir pada saat Peralatan rumah tangga
itu hamper 30 orang ( daftar hadir listrik yang dibahas yaitu
terlampir ) serta pemateri pelaihan yaitu rs. dispenser, blender, setrika listrik,
Sugeng A Karim, MT,Drs Ruslan,M.Pd dan dan mixer. Penyajian meteri ini
Zulhajji,ST.,MT. dilaksanakan dengan metode
ceramah, Tanya jawab, dan diskusi.
2. Pelaksanaan Kegiatan
a. Alat-alat yang digunakan : Sehingga peserta ( bak guru / santri
1. Multimeter baik analog ) cepat mengerti karenaterjadi
maupun digilital, yaitu interaksi yang baik antara pemateri
berfungsi untuk mengukur dengan peserta . Jumlah peserta
atau mengetahui besarnya yang hadir sebanyak 27 orang serta
tegangan dan tahanan pada pemateri Drs. Sugeng A Karim,
system kelistrikan. MT, Drs. Ruslan,M.Pd, dan
2. Voltmeter, yaitu berfungsi Zulhajji, ST.,MT.
untuk mengukur atau
d. Materi Praktek
mengetahui besarnya
tegangan pada system Pertama-tama sebelum
kelistrikan peserta diklat mencoba menggunakan /
b. Bahan bahan yang digunakan mengoperasikan alat-alat rumah tangga
: listrik ( ARLT ) terlebih dahulu dengan
1. Dispenser
mengikuti langkah-langkah/ tahapan-
2. Blender
3. Setrika Listrik tahapan sesuai teori yang diajarkan
4. Mixer sebelumnya. Setelah pemateri
5. Power supply memberikan contoh cara
mengoperasikan baru peserta satu- Karim, MT, Drs. Ruslan,M.Pd, dan
persatu mencobanya mulai alat rumah Zulhajji, ST.,MT.
tangga listrik dispenser, blender,
setrika listrik, dan mixer. e. Umpan Balik ( Feedback )
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan pelatihan
tentang perawatan dan perbaikan
peralatan listrik rumah tangga bagi guru-
guru dan santri DDI Hasanuddin
Kabupaten Maros, dapat kami lihat begitu
besar perhatian pihak sekolah hamper
semua santri juga guru bersama Kepala
Sekolah pada saat pembukaan pelatihan
hadir. Hal ini tentu membuat pemateri
punya kenyakinan bahwa pelatihan ini
akan berjalan dengan baik dan efektif,
dan tentu para peserta bias cepat
memahami semua materi-materi pelatihan
baik teori maupun prekateknya.
Namun dari pelatihan yang
kami laksanakan tidak terlepas dari
kelemahan-kelemahan terutama praktek- PENUTUP
A. Kesimpulan
praktek memperbaiki ARTL karena
Setelah penelitian selesai ini,
kekurangan peralatan-peralatan alat ukur
maka kami dapat tarik suatu
listrik. Ditambah alat-alat rumah tangga
kesimpulan sebagia berikut :
listrik yang disiapkan sekolah semua 1. Kemampuan guru dan santri DDI
dalam kondisi baik, baik iti dispenser, Hasanuddin Kab. Maros dalam
blender, setrika listrik dan mixer. menggunakan, marawat dan
Agar pelatihan ini tetap
memperbaiki peralatan listrik
berjalan dengan lancer dan efektif sesuai
rumah tangga seperti dispenser,
rencana, maka sebagian perlatan kami
blender, setrika listrik, dan mixer
dibantu oleh peralatan dari laboratorium
meningkat.
pendidikan teknik elektor Fakultas Teknik 2. Bahwa guru maupun santri
Universitas Negeri Makassar. memiliki kemauan yang tinggi
namun karena kurangnya bentuk-
bentuk pelatihan sehingga tidak belajar mengenai peralatan listrik
mampu memperbaiki sendiri jika rumah tangga, baik cara merawat
terjadi kerusakan peralatan listrik maupun memperbaikinya
di rumahnya. 2. Kegiatan-kegiatan pelatihan
3. Motivasi belajar guru dan siswa dapat lebih ditingkatkan terutama
dan didukung Kepala Sekolah bagi guru dan santri DDI
mendorong pelaksanaan kegiatan Hasanuddin Kab. Maros.
dapat berjalan secara efektif dan
lancar.
B. Saran