Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

.






.




.










.
.







.


...
)33 (

...
)33 (


)33 ( ...









.
.


) (
.
...


)... (
( ) ...
( ) ...

... )33 (









.
Doa setelah shalat dengan detail sebagai berikut:
Artinya:
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai
Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi
keluhuran Zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."
"Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan
keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang
dapat memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan,
yang dapat mengangkat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami
kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati.
Sesungguhnya Dia (Allah) Maha Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa
dan pemohonan, wahai Zat Yang MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nyaj."
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan
akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang
maut, rahmat pada saat datang maut, dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah
kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan
pada saat dilaksanakan hisab."
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, kikir, pikun dan
dari azab kubur."
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati
yang tidak khusyu', dari jiwa yang tidak kenal puas, dan dari doa yang tak terkabul.
"Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para
guru kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik
kepada kami, dan seluruh umat Islam."
"Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha
Menerima taubat lagi Maha Penyayang."

"Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, dan
selamatkanlah kami dari siksa neraka."''
"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad,
keluarga dan sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),


ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. (An-Nisa: 103)

Dzikir-dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah


Shallallahu Alayhi Wa Sallam berdasarkan hadits-
hadits yang shahih adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan istighfar 3 kali:


Artinya: Saya mohon ampun kepada Allah.

Lalu mengucapkan:




Artinya: Ya Allah Engkaulah As-Salam (Dzat yang selamat dari segala kekurangan) dan dari-Mu
(diharapkan) keselamatan, Maha Suci Engkau Dzat Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.
(HR. Muslim no. 591)

2. Mengucapkan:




Artinya: Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu.
Ya Allah tidak ada yang mampu mencegah terhadap apa yang Engkau berikan, dan ada yang mampu
memberi terhadap apa telah Engkau mencegahnya, serta tidak bermanfaat disisi-Mu kekayaan orang
yang kaya. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Mengucapkan:






Artinya: Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu.

Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah, Tidak ada sesembahan yang haq
(benar) diibadahi kecuali Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala
nikmat, keutamaan dan pujian yang baik. Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali
Allah dengan memurnikan agama hanya untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.
(HR. Muslim no. 594)

4. Mengucapkan Tasbih, Tahmid dan Takbir:



(Maha suci Allah) 33 kali,

(Segala puji hanya milik Allah) 33 kali,

(Allah Maha besar) 33 kali,

dan digenapkan menjadi seratus dengan mengucapkan:




Artinya: Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa
atas segala sesuatu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam bersabda:






.
Barangsiapa bertasbih (mengucapkan ) 33 kali, bertahmid (mengucapkan ) 33 kali,
dan bertakbir (mengucapkan ) 33 kali, itu semua berjumlah 99, kemudian sempurnanya 100
dengan mengucapkan:




((Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu)),
Niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan. (HR.Muslim no. 597)
Catatan: Cara menghitung Tasbih, Tahmid dan Takbir yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu
Alayhi Wa Sallam adalah dengan jari-jemari. Sebagaimana telah dijelaskan oleh shahabat Yasiirah a.
(Lihat Sunan Abu Daud no. 1501 dan Sunan At-Tirmidzi no. 3486)
5. Mengucapkan:



Artinya: Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, (Dialah Dzat) Yang
Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (HR. At-
Tirmidzi dan An-Nasai)

Dibaca 10 kali setelah Shalat Maghrib dan Shubuh.

Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam bersabda:

Barangsiapa yang mengucapkan usai shalat Shubuh dalam keadaan melipat kedua kakinya sebelum
berbicara



10 kali, maka dituliskan baginya 10 kebajikan, dihapus darinya 10 keburukan, dan diangkat baginya
10 derajat,serta harinya itu berada dalam lindungan dari semua yang tidak disenangi dan dijaga
dari setan, juga dosa tidak akan mencapai (timbangan)nya pada hari itu selain dosa menyekutukan
Allah (berbuat kesyirikan -red). (HR. At-Tirmidzi no. 3474 dan Ahmad no. 16583/16699)
6. Membaca Ayat Kursi:




Artinya: Allah, tidak ada ilah (sesembahan yang haq (benar) diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya?
(Allah) mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi
langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar. (Al-Baqarah: 255)

Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam bersabda:



Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu, maka tidaklah ada
yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Al-Jannah (Surga) kecuali kematian. (HR. An-Nasai
dalam Sunan Al-Kubra no. 9928)

7. Membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas:

Artinya: Katakanlah: Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang
setara dengan Dia. (Al-Ikhlash: 1-4)

Artinya: Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh. Dari kejahatan
makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita.Dan dari kejahatan wanita-
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia
dengki. (Al-Falaq: 1-5)

Artinya: Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia. Ilah (sesembahan) manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. (An-Naas:
1-6)

Catatan: Tiga surat tersebut dibaca 3 kali setelah shalat Maghrib dan Shubuh dan dibaca 1 kali
setelah shalat Zhuhur, Ashar dan Isya`.

Keutamaannya adalah sebagimana sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi Wa Sallam: Tiga surat
tersebut cukup bagimu (sebagai permohonan perlindungan) dari segala kejelekan. (Lihat Sunan
Abu Daud no. 5094

You might also like