Professional Documents
Culture Documents
Dampak Program Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)
Dampak Program Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)
Dampak Program Dana Bergulir Bagi Usaha Kecil Dan Menengah (UKM)
2
ISSN 1693-928X
Abstract : The financial program to public sector was revolving fund by Department of
Cooperation and Small and Medium Enterprises can be improving incomes public sectors
and small and medium enterprises. Fragment, with revolving fund, small and medium enterprises
can absorb labor force. So, revolving fund must be continuing for small and medium enterprises.
By revolving fund, small and medium enterprises have to increase on employee (75%), capital
(35.71%), economic scale (50%) and profit (50.27%). Coefficient of correlation 0.8819 is
means that small and medium enterprises can be absorb of labor force. So, the revolving fund
for small and medium enterprises was continuing and more than before. Fragment, to purpose
employment and growing up of economy.
150 sampel x 4 variabel = 600 input data = 300) terdiri dari data UKM : 150 sampel
diolah. x 2 variabel = 300 input data yang diolah.
1. Uji Korelasi Parsial Jadi jumlah total input data (sampel) yang diolah
Dalam analisis korelasi parsial ada satu adalah sebanyak = (1.200 + 300) = 1.500 sampel
variabel tambahan yang berfungsi sebagai (input data yang diolah).
pengontrol dari dua variabel lainnya yang
berkorelasi. Dana bergulir dan bantuan HASIL DAN PEMBAHASAN
perkuatan (jumlah pinjaman) dijadikan
sebagai variabel pengontrol, sedangkan Informasi Pinjaman Usaha Mandiri
variabel-variabel SHU, keuntungan, dan UKM. Dari empat variabel pokok yaitu tenaga
tenaga kerja sebagai tolo k ukur dari kerja, modal usaha, omset penjualan, dan
pengaruh dana bergulir dan bant uan keuntungan, diketahui adanya perbedaan secara
perkuatan (jumlah pinjaman) terhadap signifikan dari keempat variabel tersebut sebelum
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan menerima pinjaman dengan sesudah menerima
lapangan kerja (Mason dan Lind, 1996). pinjaman dari Koperasi.
Analisis Korelasi Parsial (data UKM diolah
Tabel 1
Hasil Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon untuk UKM
Sebelum dan Sesudah Menerima Pinjaman
Gambar 1
Perbandingan Tenaga Kerja, Modal Usaha,
Omset Penjualan, dan Keuntungan
60
50,19 %
50
40
33,33 %
28,57 %
30 25,00 %
20
10
0
Tenaga Kerja Modal Usaha Omset Penjualan Keuntungan
Jumlah Tenaga Kerja. Ada perbedaan UKM sebelum dengan sesudah adanya pinjaman
secara signifikan antara jumlah tenaga kerja kredit yang berasal dari Koperasi.
Tabel 2
Jumlah Tenaga Kerja UKM Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pinjaman
2,66%
Dari 150 UKM, 42,67 persen menunjukkan bahwa secara rata-rata produktivitas tenaga kerja
adanya peningkatan jumlah tenaga kerja, 2,66 UKM mengalami peningkat an setelah
persen justru mengurangi jumlah tenaga kerjanya memperoleh pinjaman kredit.
setelah memperoleh pinjaman kredit dan 54,67 Modal Usaha. Ada perbedaan secara
persen dinyatakan tidak ada perbedaan jumlah signifikan antara modal usaha UKM sebelum
tenaga kerja antara sebelum dengan setelah dengan sesudah adanya pinjaman kredit yang
memperoleh pinjaman kredit. Ini mengisyaratkan bersumber dari Koperasi.
Tabel 3
Modal Usaha UKM Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pinjaman
Ada penambahan modal usaha sekitar 28,57 perput aran modal usaha tiap-tiap UKM
persen bagi setiap UKM sesudah memperoleh meningkat cukup berarti setelah memanfaatkan
pinjaman kredit. Ini membuktikan bahwa pinjaman kredit.
Gambar 3
Komposisi Modal Usaha UKM
Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pinjaman
1,33%
Tabel 4
Omset Penjualan UKM Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pinjaman
Sesudah menerima pinjaman kredit, omset bahwa jumlah pelanggan bertambah banyak dan
penjualan setiap UKM rata-rata mengalami wilayah pemasaran UKM juga bertambah luas
peningkatan sebesar 33 persen. Hal ini berarti setelah memanfaatkan pinjaman kredit.
114 REJEKININGSIH Aset
Gambar 4
Komposisi Omset Penjualan UKM
Sebelum dan Sesudah Memperoleh Pinjaman
Gambar 10
Komposisi Kenaikan Keuntungan UKM
Sebelum dan Sesudah Memperoleh Bantuan Perkuatan
2,00%
Dari 150 UKM, 74 persen menyatakan sebelum maupun setelah memperoleh bantuan
bahwa kenaikan keuntungannya lebih besar dan perkuatan.
24 persen menyatakan kenaikan keuntungannya Analisis Korelasi Parsial. Hasil korelasi
justru lebih kecil setelah memperoleh bantuan parsial atas variabel keuntungan dan tenaga kerja
perkuatan. Ada 2 persen UKM menyatakan tidak UKM dengan variabel kontrol jumlah pinjaman
ada perubahan kenaikan keuntungan baik adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 11
Koefisien Korelasi Parsial Variabel Keuntungan dan Tenaga Kerja UKM
dengan Variabel Kontrol Jumlah Pinjaman