Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

LAPORAN JENIS-JENIS

KAYU DI LAPANGAN

KELOMPOK 1
Reguler A

Aditha Rasmanta
A.Naomi Monalisa Silitonga
Alfredo Shandyca Lingga
Diarji NurSandy
Bagus Putra Siregar
Hendra Fahrozi
Aris Labora Simatupang
Wennedy Sandoro

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
TUGAS LAPANGAN STRUKTUR KAYU

Survey/riset kayu yang ada di pasaran/dalam perdagangan

Kelas Ukuran
No Nama kayu: Berat Kelas
keku yang ada Kegunaan utama
urut latin/perdagangan jenis keawetan
atan (cm/inch)
2x6 inch
1. Kelapa 0,5-0,9 II,III 2x3 inch Jembatan,tiang

1,5x4 inch
2. Meranti 0,51 II,IV III,IV 1,5x8 inch Kusen,furniture,panel

1,5x3 inch
1,5x2 inch gording,pintu,jendela,rin
3. Durian 0,42-0,91 II,III IV,V
1,5x6 inch g
2x3 inch
1,5x2 ich
4. Rengas 1x9 inch papan list plang ,ring
3x2 inch
Damar aceh dan 2x6 inch
damar pekan kusen
5. 0,49 IV III
baru

2x6 inch
6. Kompas 0,68-1,29 I,II III,IV 2x3 inch kusen,gording

2x6 inch
7. Cengal II,III II,III kusen

2x3 inch
SK
8. 0,5x2 Gording
inch
1.KAYU CENGAL

Pokok Cengal (Neobalanocarpus heimii) ialah sejenis pokok kayu keras yang sangat
popular. Kawasan taburan semula jadi pokok ini terhad kepada Semenanjung Malaysia,
Singapura dan selatan Thailand.Pokok cengal menghasilkan kayu terbaik dan mencapai harga
tertinggi di pasaran jika dibandingkan dengan jenis kayu lain dan tergolong dalam keluarga
Dipterocarpacease iaitu sejenis pokok menghasilkan buah yang mempunyai sepasang sayap
serta mengeluarkan resin atau damar.

Kayu cengal adalah kayu keras yang tahan lama dan mempunyai ketumpatan antara
915 hingga 980 kilogram per meter padu yang kebiasaannya digunakan dalam kerja
pembinaan berat terutama pembinaan bot, selain dijadikan tiang, serta jambatan tanpa perlu
diawet kerana ia tahan dari serangan anai-anai. Ketahanan kayu itu disebabkan terdapat
sejenis bahan awet semula jadi yang melindungi teras kayu. Kayu gubal, teras serta kulit
pokok cengal mempunyai sejenis damar yang dikenali sebagai damar penak dan boleh
digunakan dalam pembuatan varnis.

Di Malaysia, pokok cengal tumbuh di kawasan hutan tanah pamah yang mempunyai
ketinggian kurang dari 1,000 meter terutama di kawasan yang mempunyai saliran air yang
baik. Kebiasaannya pokok cengal hidup dengan baik di kawasan yang menerima hujan lebih
dari 2,000 milimeter setahun dan tiada musim kemarau yang panjang.

Pokok Cengal terbesar dan tertua di Malaysia dijumpai di gunung Mandi Angin,
Kompartmen 5, Hutan Simpan Pasir Raja, Hulu Dungun pada 1999 oleh Pegawai Renjer
Durian Mas II, Encik Omar Mohamad. Pokok Cengal tersebut setinggi 65 meter dengan ukur
lilitnya 16.75 meter, atau kira-kira 13 pemeluk, serta bergaris pusat 5.32 meter memerlukan
27 buah lori bagi mengangkut kayunya jika ditebang. Isipadu pokok cengal ini dianggarkan
220m3 dengan keberatan 120 tan metrik. Usia pokok tertua ini dianggarkan 1,300 tahun iatu
berdasarkan kaedah pengiraan pokok di kawasan tropika mengikut pertumbuhan gegelang
(growth ring) pada kadar 0.4sm setahun. Pokok cengal itu setinggi 16.5m dengan ukur lilit
16.75 meter membolehkan 13 memeluk batangnya yang besar. Pokok Cengal itu dijumpai di
pada tahun 1999 oleh pekarja Jabatan Hutan, Omar Mohamad. Pokok yang terletak lebih
kurang 200 meter dari sempadan Taman Negara dan 390 meter dari paras laut di kawasan
Kompartmen 5 hutan ini, telah menerima pengiktirafan The Malaysia Book of Records
sebagai pokok terbesar di Semenanjung Malaysia dan didokumenkan dalam keluaran edisi
ketiga pada tahun 2001. ~ wikipedia

Cengal adalah hasil dari satu spesies sahaja yaitu Neobalanocarpus heiumii. Terdapat
di Semenanjung Malaysia. Pengeringan kayu ini perlahan dengan retak-retak hujung yang
sederhana dan retak permukaan yang merupakan cacat utama kerendahan mutunya. Satu
kecacatan kayu ini ialah terdapatnya banyak lubang-lubang penggerak halus yang merupakan
sarang-sarang kumbang ambrosia yang telah mati. Kumbang-kumbang ini menyerang hampir
kesemua pokok-pokok cengal semasa hidup. Kehadiran lubang halus ini sama sekali tidak
menjejaskan kekuatan kayu kecuali dari segi aestetik. Kayu ini mungkin ditolak.

Berat jenis kering udara


- Maksimum 0,89
- Minimum 0,51
- Rata-rata 0,70

Kelas awet II-III

Kelas kuat II-III

2.MERANTI

Kayu Meranti atau sering juga disebut Kayu Kalimantan merupakan kayu yang sering
dipergunakan untuk membuat kusen, furniture dan panel. Mendapat julukan Kayu
Kalimantan karna meskipun dapat tumbuh diberbagai daerah di Indonesia sebagai negara
tropis, Kayu Meranti tumbuh paling baik di daerah Kalimantan. Batang Kayu Meranti dapat
tumbuh hingga 70 meter dengan diameter bisa mencapai 4 meter lebih. Kayu Meranti yang
bahasa latinnya Mahoni Philipina sering kita temui berwarna coklat kemerahan dan tanpa urat
(grain), dijual di toko material sebagai papan atau kaso.Kayu Meranti memiliki tingkat
kekerasan antara 580-770 Kgs/m
Selain sebagai bahan bangunan dan furniture, Kayu Meranti juga dapat di jadikan
Pulp untuk kertas dan buah Tangkawang dari beberapa jenis Meranti dapat dijadikan bahan
baku untuk kosmetik.

Berdasarkan karakteristik dari Kayu Meranti, Kayu ini lebih cocok digunakan untuk
bahan bangunan atau furniture yang finishingnya menggunakan cat.

3.DURIAN

Berasal dari pohon durian yang tumbuh dan banyak ditemukan di daerah yang
beriklim tropis. Secara global, tanaman ini banyak tersebar di beberapa kawasan Asia
Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, dan Laos. Selain di Asia
Tenggara, tanaman durian juga banyak tumbuh di India dan Sri Lanka. Khusus di kawasan
Asia Tenggara, beberapa negara di kawasan tersebut membudidayakan tanaman durian secara
intensif untuk diambil buah dan kayunya. Seperti halnya di Thailand, di negara tersebut,
pohon durian dibudidayakan dengan sangat intensif yakni dikelola secara serius dalam bentuk
perkebunan.

Negara-negara di kawasan Asia tenggara memiliki kondisi iklim dan curah hujan yang
cocok dan sangat mendukung bagi pertumbuhan tanaman durian. Dan untuk di Indonesia,
tanaman yang termasuk ke dalam famili Bombaceae dan memiliki nama botani Durio sp,
Coelostegia sp, Neesia sp ini memiliki daerah persebaran yang merata hampir di seluruh
daerah di Indonesia. Sedangkan di filipina, ada daerah yang menjadi pusat penghasil durian,
yaitu daerah Davao di pulau Mindanao. Bahkan di Davao City, kabarnya setiap tahun
diadakan festival Kadayawan yaitu perayaan tahunan untuk durian.

Pohon penghasil kayu durian ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 30-50 m,
panjang batang bebas cabang 15-30 m, dan diameter batang mencapai 150 cm. Ciri-ciri
umum pada pohon durian adalah sebagai berikut: Pohon durian memiliki kulit luar berwarna
coklat sampai merah tua, kasar dan mengelupas tidak teratur.

4.KOMPAS
Tinggi pohon sampai 40 m, panjang batang bebas cabang sampai 25 m , diameter
sampai 120 cm atau lebih, batang lurus berbanir sampai 3 m, kulit luar berwarna kelabu atau
putih - kuning , kadang merah coklat, tidak beralur dan kebanyakan tidak mengelupas. Kayu
teras berwarna merah seperti bata, bergaris-garis kekuningan, muda dibedakan dari gubal
yang berwarna coklat sangat muda sampai kuning coklat muda

Kempas umumnya tumbuh pada tanah rawa atau tanah yang kadang-
kadang digenangi air. Sering pula tumbuh ditanah kering pada kaki bukit , pada
tanah liat atau tanah berpasir. Jenis ini memerlukan iklim basah didalam hutan
hujan tropis primer dengan tipe curah hujan A, pada ketinggian 0-600 m dari
permukaan laut.

5.DAMAR ACEH dan DAMAR PEKAN BARU

Kayu damar Damar (Lat.: Agathis dammara (Lambert) L.G. Rich.). Tersebar
di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Termasuk suku
Araucariaceae Latj. Tinggi pohon 58 m, diameter setinggi dada 1,7 m. Batang
tegak, lurus, berbentuk silinder. Kulit bercak-bercak sampai bopeng, abu-abu
cokelat. Pepagan putib, mengandung damar putih. Tajuk tebal, berbentuk seperti
kerucut. Daun lebar, berbentuk lonjong sampai jorong, pipih. Buah lonjong
sampai bulat. Terdapat di hutan primer pada ketinggian 1001.500 m di atas
permukaan laut.
Pertumbuhan cepat. Kayu ringan, kelas kekuatan IV, kelas keawetan III
teras dan gubal kuning, cokelat sampai merah. Kayu dipakai sebagai bahan
pembuat kertas, alat rumab tangga, alat olahraga, alat musik, dan kotak. Pohon
damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich.) adalah sejenis pohon anggota
tumbuhan runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia.
Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina (Palawan dan Samar).

6. RENGAS

Banyak jenis rengas yang menghasilkan kayu yang indah, kemerahan bergaris-garis,
yang dimanfaatkan secara luas untuk furnitur, panel-panel dekorasi, lantai, kayu lapis, serta
kerajinan. Dalam ukuran yang besar, kayu rengas dimanfaatkan sebagai tiang dan balok
rumah, jembatan, bantalan rel kereta api, lunas perahu, moulding, dan lain-lain. Hanya saja,
kandungan getahnya yang berbahaya membatasi kegunaan praktisnya.

Kayu rengas juga diproses menjadi arang. Resin getahnya dimanfaatkan dalam
industri pernis. Biji dari beberapa jenis rengas bisa dimakan setelah dipanggang. Dan salah
satu jenis rengas diketahui menghasilkan bahan pewarna.

Rengas menghasilkan kayu dengan bobot sedang; kerapatannya berkisar antara


(560)590870(960) kg/m pada kadar air 15%. Kayu terasnya berwarna merah atau merah
darah, yang berangsur-angsur berubah menjadi merah gelap atau cokelat kemerahan gelap
setelah terkena matahari; jelas berbeda dari gubalnya yang lebar, keabu-abuan, kekuningan,
atau cokelat-merah jambu.

Serat kayunya berpadu, dengan tekstur halus sedang hingga kasar sedang. Penyusutan
kayunya termasuk rendah hingga sedang: dari keadaan segar hingga kadar air 15% sebesar
1,0% dan 1,8%; dan hingga kering tanur sebesar 2,3% dan 4,3% di arah radial dan tangensial
berturut-turut. Keawetan kayu rengas tergolong kurang hingga sedang; namun kayu ini
termasuk mudah diawetkan.
7. KELAPA

Diberbagai belahan dunia, kayu kelapa telah dipergunakan sebagai material untuk
berbagai keperluan karna keberlimpahannya di alam. Mulai dari kerajinan hingga furniture,
Kayu Kelapa menjadi Kayu yang hampir semua orang kenali. Kayu Kelapa telah digunakan
sebagai tiang-tiang bangunan hingga jembatan karna kekuatannya. Kayu ini memiliki corak
yang unik, perpaduan coklat tua dan coklat muda yang kontras yang berbentuk lurus-lurus.
Serat-serat kayu kelapa cukup pendek sehingga pada papan olahan dari kayu kelapa terlihat
seperti goresan-goresan pendek. Serat berwarna gelap merupakan serat yang lebih keras
dibandingkan serat yang lebih terang.

Kayu Kelapa tergolong kayu Kelas Kuat II dan III dengan berat jenis dari 0,5 hingga
0,9 tergantung umur dari pohon tersebut. Densitas Kayu Kelapa rata-rata 400 kg/m3 dengan
diameter batang hingga 50cm dan hampir lurus keatas.

Salah satu produk akhir dari Kayu Kelapa yang saat ini menjadi produk andalan
ekspor adalah parket Kayu Kelapa. Parket Kayu Kelapa saat ini menjadi primadona dipasar
Eropa karna menjadi salah satu produk olahan Kayu yang mendapat predikat Eco Labelling.

Kayu ini dapat diolah dengan baik menggunakan mesin-mesin namun sulit untuk
diberi bahan pengawet karna termasuk kayu yang padat. Kayu Sonokeling sejak tahun 1998
dicatat sebagai kayu yang dilindungi karna sudah terancam punah, oleh karna itu bijak
menggunakannya dan memanfaatkannya secara efektif dan efisien adalah keharusan bagi
pengguna nya.

You might also like