Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

ANEKSASI RUSIA DI KRIMEA DAN KONSEKUENSI BAGI UKRAINA

THE RUSSIAS ANNEXATION OF CRIMEA AND ITS CONSEQUENCES


FOR UKRAINE

Indriana Kartini

Peneliti Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 10, Jakarta
E-mail: indriana.kartini@gmail.com
Diterima: 6 Agustus 2014; direvisi: 2 September 2014; disetujui: 10 Desember 2014

Abstract

The annexation of Crimea by the Russian Federation was launched after the downfall of Ukraine President
Viktor Yanukovych who has been alleged by the opposition as pro-Russian. The referendum which has been con-
ducted by Crimean people in post-annexation has reinforced the Crimean demand for independence from Ukraine
and its choice to unify with Russia. Although the referendum has been viewed as illegal by Ukraine authority, in
fact, Crimea is now under Russias authority. This article focuses on the Russias annexation of Crimea by analysing
Russias strategic interests as a driving force for the annexation; analysing the position of Ukraine, Russia, and
Crimea after the demise of the USSR; and the consequences of the loss of Crimea for Ukraine that has changed the
constellation of domestic politics, society, and economics, and also the land border between Ukraine-Crimea-Russia.

Keywords : annexation, Russia, Crimea, Ukraine.


Abstrak

Aneksasi wilayah Krimea oleh Rusia terjadi menyusul jatuhnya Presiden Ukraina Viktor Yanukovych yang
dianggap pro Rusia oleh kelompok oposisi. Referendum yang dilakukan rakyat Krimea pasca aneksasi menegaskan
kembali tuntutan kemerdekaan Krimea dari Ukraina dan pilihan untuk bergabung dengan Rusia. Meski referendum
tersebut dianggap tidak sah oleh Kiev, secara de facto Krimea kini berada di bawah penguasaan Kremlin. Tulisan
ini memfokuskan pada aksi aneksasi Rusia di Krimea dengan menganalisis kepentingan strategis Rusia di wilayah
Krimea yang mendorong aksi aneksasi; termasuk menganalisis posisi Ukraina, Krimea, dan Rusia pasca runtuhnya
Uni Soviet; serta konsekuensi lepasnya Krimea dari Ukraina yang merubah konstelasi politik domestik, sosial, dan
ekonomi, serta batas wilayah Ukraina-Krimea-Rusia.

Kata Kunci : aneksasi, Rusia, Krimea, Ukraina.

Pendahuluan Krisis di Krimea terjadi setelah adanya


Aksi aneksasi yang dilakukan Rusia di gerakan Euromaidan atau Eurosquare, yakni
semenanjung Krimea wilayah Ukraina yang gelombang demonstrasi di Ukraina pada 21
terdiri dari Republik Otonom Krimea dan kota November 2013 yang menginginkan Ukraina
Sevastopol pada Februari 2014, mengejutkan melakukan integrasi dengan Eropa. Aksi
komunitas internasional. Krisis internasional ini protes tersebut meluas menjadi seruan untuk
melibatkan Rusia dan Ukraina, dimana Ukraina memberhentikan Presiden Viktor Yanukovych
kehilangan kontrol atas wilayah tersebut. Akibat dan pemerintahannya yang pro Rusia. Aksi
aneksasi itu, secara de facto semenanjung Krimea protes juga memfokuskan pada isu ideologi dan
berada di bawah penguasaan pemerintah Federasi geopolitik yang membagi negara ke dalam dua
Rusia meski belum diakui oleh PBB. bagian, yakni Eropa vs Rusia atau forward

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 27


to the West vs. back to the USSR.1 Aksi protes penggabungan Republik Krimea dan Sevastopol
mencapai puncaknya pada pertengahan Februari ke dalam Federasi Rusia. Pada 27 Maret 2014,
2014 ketika aparat kepolisian merespon aksi Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi
protes pro Uni Eropa dengan cara konfrontatif 68/262 yang menyatakan bahwa referendum
yang justru membuat gelombang protes semakin Krimea tidak valid dan penggabungan Krimea ke
besar. Sebagai konsekuensinya, pada 21 Februari dalam Rusia adalah ilegal. Pada 15 April 2014,
2014 Presiden Viktor Yanukovych meninggalkan parlemen Ukraina mendeklarasikan Krimea
ibukota negara, Kiev. sebagai wilayah yang sementara ini dianeksasi
Parlemen Ukraina kemudian memberhentikan oleh Rusia. Untuk mengatasi kekisruhan politik,
Yanukovych dan menunjuk presiden sementara, pada 25 Mei 2014, pemilu presiden digelar di
Arseniy Yatsenyuk dan membentuk pemerintahan Ukraina yang akhirnya dimenangkan oleh Petro
sementara. Pemerintahan baru itu mendapat Poroshenko, dengan suara mencapai 55,9 %
pengakuan dari PBB dan Uni Eropa. Namun, mengalahkan mantan PM Yulia Tymoshenko,
Rusia memandang pemerintahan Yatsenyuk yang memperoleh suara sekitar 12 %.3
sebagai ilegal dan merupakan bentuk kudeta. Berdasarkan latar belakang tersebut, tulisan
Rusia bahkan menuduh Amerika Serikat dan ini akan memfokuskan pada aksi aneksasi
Uni Eropa mendanai dan mengarahkan revolusi Rusia di wilayah Krimea yang dilandasi oleh
Ukraina dan memandang bahwa Yanukovych faktor historis serta faktor kedekatan kultural
diberhentikan secara ilegal dan tetap menganggap dan geografis. Tulisan ini dibagi ke dalam lima
Yanukovych sebagai presiden Ukraina. bagian. Bagian pertama menganalisis posisi
Pada 26 Februari 2014, pasukan pro- Ukraina pasca runtuhnya Uni Soviet. Bagian
Rusia mulai menguasai semenanjung Krimea. kedua menganalisis latar belakang historis dari
Banyak yang mempercayai bahwa pasukan penggabungan Krimea ke dalam Ukraina. Bagian
tersebut merupakan personel militer Rusia. ketiga menganalisis tuntutan otonomi Krimea
Pada saat orang-orang bersenjata menguasai terhadap Ukraina. Bagian keempat menganalisis
gedung parlemen Krimea, anggota parlemen kepentingan strategis Rusia di Krimea dan
Krimea melakukan pemungutan suara untuk keputusan Rusia menganeksasi Krimea. Bagian
memberhentikan pemerintahan Krimea, kelima menganalisis konsekuensi lepasnya
mengganti perdana menteri dan menyerukan Krimea bagi Ukraina. Bagian keenam membahas
referendum mengenai otonomi Krimea. Tak lama sikap Barat atas kasus Krimea.
kemudian, pada 16 Maret 2014, dilaksanakan
referendum mengenai sikap politik Krimea untuk Ukraina Pasca Runtuhnya Uni Soviet
bergabung dengan pemerintah Federasi Rusia Runtuhnya Uni Soviet membawa perubahan
dengan perolehan suara 96,77% (Krimea) dan besar bagi negara-negara pecahan Soviet dan
95,6% (Sevastopol).2 Eropa Timur. Tatkala rezim sosialis runtuh dan
Referendum ini ditentang oleh Uni Eropa, pemerintahan terpusat mengalami perpecahan,
AS, Ukraina dan warga Tatar Krimea karena kategorisasi sosial berdasarkan model ideologi
dipandang bertentangan dengan hukum menjadi tidak relevan lagi. Dalam hal ini,
internasional. Pada 17 Maret 2014, parlemen kebanyakan identitas nasional di negara-negara
Krimea mendeklarasikan kemerdekaan Krimea post-Uni Soviet bersifat politis dan didefinisikan
dari Ukraina dan memutuskan untuk bergabung oleh negara. Perubahan dari totalitarianisme
dengan Federasi Rusia. Pada 18 Maret 2014, menjadi pluralisme politik berhubungan
Rusia dan Krimea menandatangani perjanjian dengan konstruksi negara dan pembentukan
kembali identitas nasional. Masalah formasi dan
1
Anastasiya Ryabchuk, Right Revolution? Hopes and Perils
of the Euromaidan Protests in Ukraine, Debatte: Journal of implementasi strategi nasional, definisi yang
Contemporary Central and Eastern Europe, 3 Februari 2014.
2
VoA News, Crimea Applies to join Russia, http:// 3
Liputan6, Petro Poroshenko Umumkan Kemenangan pada
www.voanews.com/content/voting-under-way-in-crimea- Pilpres Ukraina, 26 Mei 2014, http://m.liputan6.com/news/
referendum-to-join-russia/1872380.html, 17 Maret 2014, read/2054588/petro-poroshenko-umumkan-kemenangan-pada-
diakses pada tanggal 19 Mei 2014. pilpres-ukraina, diakses pada tanggal 10 Juni 2014.

28 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


tepat dari prioritas geopolitik dan kepentingan orientasi yang pro-Barat. Pada 1993, misalnya,
nasional yang vital telah menjadi faktor yang Ukraina berupaya menciptakan zona stabilitas
menentukan dalam sejarah dan masa depan di Eropa Timur, tetapi ide ini gagal karena
politik Ukraina.4 kurangnya dukungan dari negara-negara Eropa
Perkembangan Ukraina sebagai negara Barat dan Eropa Tengah. Sementara itu, Presiden
independen menghasilkan perubahan penting Leonid Kravchuk menggunakan nasionalisme
dalam identitas nasional. Terdapat perdebatan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan
panjang mengenai bagaimana Ukraina reformasi ekonomi. Kravchuk mengembangkan
menempatkan dirinya dalam lingkungan politik luar negeri yang menyeimbangkan Rusia
keamanan Eropa yang baru, apakah berintegrasi dengan Barat namun dilandasi oleh nasionalisme
dengan Rusia dan terikat dengan struktur militer Ukraina yang justru memperburuk hubungan
Commonwealth of Independent States (CIS) dengan Rusia. Kravchuk justru menggambarkan
ataukah (seperti halnya Polandia dan negara- Rusia sebagai sumber utama ketidakstabilan
negara Eropa Tengah) berintegrasi dengan Barat, dan ketidakamanan Ukraina. Leonid Kuchma,
meningkatkan hubungan dengan NATO, Uni yang menggantikan Kravchuk pada 1997, tidak
Eropa, AS dan negara-negara Eropa Barat? banyak mengubah politik luar negeri Ukraina.
Meski Kuchma dituduh lebih pro-Rusia, namun
A. Lieven dalam bukunya Ukraine and
dirinya tetap berpegang pada politik luar negeri
Russia: A Fraternal Rivalry, mengungkapkan
yang dilandasi nasionalisme Ukraina.6
bahwa Rusia dan Ukraina secara historis sangat
dekat dan keterikatan kedua negara terlalu Oleh karena itu, konsep nation di Ukraina
kompleks untuk dipisahkan. Lieven melihat masih belum terdefinisikan dengan jelas.
bahwa masa depan Ukraina sebagai sebuah Beberapa politisi memandang bahwa Ukraina
negara independen adalah dengan bekerja dapat menemukan identitas nasional yang
sama erat dengan Rusia. Sementara, Yaroslav riil dengan membedakan dirinya dari kultur
Bilinsky dalam bukunya Endgame in NATOs dan ideologi Rusia dan dengan mendorong
Enlargement: The Baltic States and Ukraine, nasionalisme etnis di Ukraina. Yaroslav Bilinsky
menyerukan percepatan proses ekspansi NATO mengungkapkan bahwa to build Ukraine as a
dengan memasukkan empat negara yang berada non-ethnic-based civil society has not worked
di perbatasan Rusia sebelah Barat (Latvia, out. Namun, pendekatan ini mendapat kritikan
Livonia, Estonia, dan Ukraina) dengan argumen dari Andrew Wilson dan Alexander Motyl yang
bahwa tindakan ini akan menciptakan lingkungan menegaskan bahwa nasionalisme etnis tidak
keamanan yang lebih aman dan akan memperkuat mesti dipersepsikan sebagai kepentingan vital
stabilitas di Eropa Timur dan Tengah.5 sebuah bangsa. Ukraina seringkali dipandang
sebagai sebuah masyarakat terbelah dengan
Pemerintah Ukraina sendiri telah
komunitas pro-Rusia yang kuat terdiri dari
mengeluarkan pernyataan-pernyataan ambivalen
minoritas Rusia dan warga Ukraina yang
seperti memperkuat kerja sama dengan Rusia
berbahasa Rusia. Sekitar 55% populasi Ukraina
di satu sisi, sementara di sisi lain mempererat
lebih memilih menggunakan bahasa Rusia untuk
hubungan dengan NATO secara simultan.
berkomunikasi di rumah. Bahkan, dua pertiga
Dalam pandangan Moskow, Ukraina adalah
dari seluruh populasi Ukraina menyatakan bahwa
bagian integral dari lingkungan Rusia, dan
Rusia sebagai bahasa pertama mereka.7
status independen Ukraina seringkali dipandang
sebagai fenomena temporer. Sementara itu, Wilayah Krimea saat ini mencerminkan
terdapat ketidakjelasan kepentingan dalam situasi seperti digambarkan di atas, yang
masalah Ukraina di Barat, dimana hal ini merefleksikan perubahan politik, sosial dan
menyulitkan Ukraina untuk menciptakan ekonomi terkini yang terjadi di Ukraina. Sejak
tahun 1920, Krimea merupakan bagian dari
4
Carina Korostelina, The Multiethnic State-building Dilemma:
National and Ethnic Minorities Identities in the Crimea,
National Identities, Vol. 5, No.2, 2013, hlm. 142. 6
Ibid., hlm. 143.
5
Ibid. 7
Ibid.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 29


Federasi Rusia, namun pada 1954 ditransfer ke suara mendukung kemerdekaan Ukraina. Pada
Republik Sosialis Soviet Ukraina, dan terakhir 1 Desember 1991, warga Ukraina melakukan
dimasukkan ke dalam negara independen Ukraina pemungutan suara untuk mendukung kemerdekaan
pada tahun 1991. Populasi Krimea sekitar Ukraina. Bahkan, warga etnis Ukraina yang
hampir 2,5 juta jiwa. Etnis Rusia meliputi 64% minoritas di Krimea turut memberikan suara.
populasi; 23% adalah etnis Ukraina; 10% etnis Besarnya suara yang mendukung kemerdekaan di
Muslim Tatar Krimea; dan 3% terdiri atas etnis Ukraina mengecewakan Rusia. Hal ini mengingat
Belarusia, Armenia, Yunani, Jerman, Yahudi dan survei yang dilakukan sebelum Agustus 1991 di
etnis lainnya.8 Moskow menyebutkan hanya 9% warga Krimea
Pada 18 Mei 1944, sejumlah 250.000 warga mendukung kemerdekaan Ukraina.11
Tatar Krimea yang dituduh berkolaborasi dengan Pertanyaannya kemudian, mengapa
Jerman selama okupasi, dideportasi dari Krimea. mayoritas warga Krimea (hampir 85 %)
Sejumlah 40% dari mereka meninggal, baik pada mendukung kemerdekaan pada 1 Desember
saat dideportasi maupun selama tahun pertama 1991? Hal ini menurut Korostelina berkaitan
dari dua tahun penempatan di zona khusus dengan pengaruh opini popular bahwa Ukraina
di Uzbekistan. Selama sepuluh tahun terakhir, dapat mengelola ekonomi secara mandiri
diperkirakan setengah dari populasi etnis Tatar dan perdebatan mengenai kedaulatan yang
yang dideportasi telah kembali ke tanah kelahiran telah diawali oleh negara-negara Balkan pada
mereka. Namun kenyataannya, etnis Tatar yang 1990-1991. Persepsi popular yang berkembang
telah kembali ke Krimea, tidak mendapatkan pada saat itu adalah Ukraina lebih bekerja
akses pendidikan, pekerjaan dan perumahan. keras dan lebih terorganisir ketimbang Rusia.
Sebagai akibatnya, hubungan antara etnis Terlebih lagi, kedaulatan dan kemerdekaan di
Slavia Krimea dengan Tatar Krimea mengalami Krimea tidak bergantung pada etnis, budaya
ketegangan. Salah satu problem utamanya adalah dan nasionalisme linguistik dari elit kultural di
sejumlah 98.800 warga Tatar yang telah kembali Kiev dan Ukraina Barat, melainkan didasarkan
ke Krimea tidak memiliki kewarganegaraan pada faktor ekonomi. Hal ini menjadi argumen
Ukraina, dan mayoritas (sekitar 64.100) tetap teritorial untuk penentuan nasib sendiri, yang
mempertahankan paspor Uzbekistan. Sementara, mempengaruhi etnis Rusia dan etnis Ukraina
hukum Ukraina melarang warganya memegang berbahasa Rusia di Krimea pada saat pemungutan
dua status kewarganegaraan. Berdasarkan hukum suara pada 1991.12
Ukraina, calon warga negara dari etnis Tatar harus
meninggalkan kewarganegaraan Uzbekistan. Posisi Strategis Krimea di antara
Sebagai protes atas kebijakan itu, sejumlah Ukraina dan Rusia
20.000 warga Tatar melakukan demonstrasi di
Ukraina menempati wilayah strategis di antara
Simferopol pada bulan Mei 1999. Sementara itu,
Uni Eropa, Federasi Rusia, dan wilayah Laut
etnis Rusia yang tinggal di Krimea, menyimpan
Hitam Turki. Dalam sejarah, Ukraina merupakan
impian dari Alexander Solzenitsyn, 9 bahwa
battle ground bagi kekuatan dunia kala itu13,
suatu saat nanti Ukraina, Belarusia, dan etnis
yakni Grand Duchy Lithuania, Kekaisaran
Slavia di utara Kazakhstan akan bergabung
Ottoman, the Polish-Lithuanian Commonwealth,
dalam Rusia Raya, yang dipersatukan oleh ikatan
Crimean Tatar Khanate dan Muscovy. Di masa
darah, sejarah, dan keyakinan Kristen Orthodoks
modern, wilayah ini merupakan persinggungan
Rusia.10
antara wilayah kekuasaan Rusia, Habsburg, dan
Pada 26 Agustus 1991, parlemen Ukraina Ottoman. Dalam batas kontemporer, Ukraina
melakukan pemungutan suara dengan hasil 346
8
Ibid. 11
Ibid.
9
Alexander Solzenitsyn adalah salah satu penulis roman Rusia 12
Ibid.
besar abad ke-20 yang meraih penghargaan Nobel dalam Sastra
pada 1970. 13
Gwendolyn Sasse, the Crimea Question: Identity, Transition
and Conflict, (Cambridge: Harvard University Press, 2007),

Korostelina, op.cit, hlm. 143. hlm. 1.

30 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


muncul pertama kali dalam sejarah sebagai menarik adalah, Majelis Nasional Tatar Krimea
negara independen. Semenanjung Krimea terletak (Kurultay) yang pertama kali memunculkan
di sebelah selatan Ukraina, memisahkan Laut nama Krimea (Qirim) merujuk pada Revolusi
Azov dari Laut Hitam yang membuat kekuatan Oktober. 15 Dalam sejarahnya, etnis Tatar Krimea
dunia menginginkan kontrol atas wilayah maritim berasal dari anggota Golden Horde Turki yang
(lihat Peta Krimea). Lokasinya yang strategis didirikan oleh Batu Khan di awal abad ke-13.
itu menjadi rebutan bagi Kekaisaran Ottoman Menyusul penaklukan Krimea oleh Golden
dan Rusia dan kedua kekuatan dunia tersebut Horde pada pertengahan abad ke-13, kelompok
meninggalkan jejak yang kuat di semenanjung etnis Turki ini didorong untuk menetap disana,
Krimea.14

Sumber: BBC.com, http://www.bbc.com/news/world-europe-26595776, diakses pada


tanggal 19 Mei 2014.

Gambar 1. Peta Krimea

Selama dua abad, semenanjung Krimea menggantikan populasi etnis Slavia. Wilayah
berada di bawah kekuasaan Kekaisaran (Turki tersebut dipimpin oleh sejumlah gubernur yang
dan Rusia) dan di bawah pemerintahan Komunis ditunjuk oleh Tatar Khan yang berbasis di kota
Rusia, dan ini merupakan kekuasaan asing Saray di bawah wilayah Volga. Hingga akhir
terakhir yang berkuasa di Krimea. Krimea abad ke-14, Krimea dan ibukotanya, Solhat,
dikuasai Rusia setelah serangkaian serangan digunakan oleh Tatar Khan sebagai wilayah
militer melawan Kekaisaran Ottoman pada semi-netral dalam hubungan diplomatik dengan
1783. Historiografi di masa Tsar Rusia dan dinasti Mamluk Turki di Mesir.16
Uni Soviet tidak pernah menampilkan Krimea Di bawah slogan Crimea for Crimeans
sebagai teritori dari satu kelompok nasional. Yang (Krimea untuk rakyat Krimea), Kurultay dan
14
Elena Mizrokhi, Russian separatism in Crimea and NATO:
Ukraines Big Hope, Russias Grand Gamble, Chaire de 15
Sasse, op.cit., hlm. 44.
recherche du Canada, 2009, hlm 2, http://www.psi.ulaval.ca/
fileadmin/psi/documents/Documents/Travaux_et_recherches/ 16
David R. Marples & David F. Duke, Ukraine, Russia, and
Crimee.pdf, diakses pada tanggal 4 Mei 2014. the Question of Crimea, Nationalities Papers, Vol. 23, No. 2,
1995, hlm. 262.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 31


Partai Nasional (Milli Firqa) mengajukan lain: sistem ekonomi yang sama dan kedekatan
multietnis Krimea sebagai unit otonom dalam teritorial; kedekatan ekonomi dan hubungan
Federasi Rusia. Permintaan ini tidak diterima kultural antara Provinsi Krimea dan Ukraina.
oleh pemerintah pusat Soviet dan justru merespon Dekrit tersebut disetujui secara hukum pada 26
dengan membungkam para cendekiawan Tatar. April 1954 dan disetujui oleh Kruschev.20 Transfer
Pada 1930an periode represi dan pemaksaan Krimea ke Ukraina ini terjadi pada periode de-
kolektivisasi di Uni Soviet hasilnya 35 hingga Stalinisasi setelah kematiannya. Yang terjadi
40 ribu warga Tatar Krimea, dari total populasi kemudian, setelah Krimea diberikan kepada
200 ribu, dideportasi ke Siberia. Sejumlah Ukraina, konstitusi etnis dan linguistiknya telah
besar warga Tatar yang belum tersentuh tidak mengalami transformasi sebagai akibat kebijakan
bisa menghindar dari deportasi masal di akhir deportasi Soviet atas populasi Tatar.
Perang Dunia II yang kemudian dikirim ke Elena Mizrokhi mengungkapkan bahwa
Republik Asia Tengah Soviet seperti Uzbekistan, terdapat tiga pandangan dalam sejarah Krimea
Kazakhstan, Tajikistan dan beberapa wilayah yang muncul dari tiga kelompok etnis yang
lainnya di Uni Soviet. Sebagai gantinya, Soviet ada di wilayah itu. Etnis Tatar memandang
mengirim penduduk etnis Slavia/Rusia ke Krimea bahwa keberadaan kelompok etnis Tatar sejak
pada 1930an di bawah kebijakan pembangunan abad ke-15 hingga ke-18 menjadi bukti bahwa
regional Soviet. 17 Perubahan demografis ini mereka satu-satunya penduduk asli Krimea
mempengaruhi keseimbangan etnis di wilayah sehingga Krimea merupakan satu-satunya tanah
itu. Setelah Perang Dunia II, karakter Krimea air mereka. Sedangkan dalam pandangan Rusia,
lebih ditekankan pada etnis Slavia/Rusia. Dalam Krimea secara alamiah merupakan bagian dari
konsepsi historis yang baru, etnis Tatar Krimea Rusia, sementara Tatar merupakan bagian dari
muncul sebagai warga asing sehingga keterikatan invasi dan kolaborator asing. Krimea dipandang
historis mereka dengan teritori Krimea diabaikan. sebagai bukti kejayaan Catherine Agung dan
Pendekatan revisionis ini merupakan bagian dari Kekaisaran Tsar Rusia. Sementara bagi Ukraina,
kebijakan Stalin pada masa deportasi 1944, untuk Krimea selalu terkait dengan Ukraina berdasarkan
menghilangkan keberadaan etnis Tatar Krimea geografi, budaya, dan etnisitas, termasuk di masa
yang telah lama hadir dan memperkaya khazanah Ukraina masih menjadi bagian Rusia. Ketiga
budaya di semenanjung Krimea.18 narasi yang berkompetisi ini menjadi faktor
Wilayah Krimea ditransfer dari Rusia ke penyebab problematika di Krimea. Ketiganya
Ukraina pada 1954. Hal ini terjadi dalam rangka juga menjelaskan mengapa terjadi ketegangan
merayakan ulang tahun ke-300 Perjanjian etnis di Krimea dan mengapa problematika itu
Perevaslav yang ditandatangani antara Hetman menimbulkan respon panas dari ketiga komunitas
Bohdan Khmelnytsky dari Ukraina dan Tsar di semenanjung Krimea, dari pemerintah pusat
Rusia Aleksei Mikhailovich. Pada Februari 1954, Ukraina, dan dari pihak ketiga, Federasi Rusia.21
pemerintah Rusia mengeluarkan petisi kepada Orientasi pro-Rusia di Krimea merupakan
pemerintah Soviet untuk menyetujui transfer hasil kesadaran nasional populasi Rusia di
tersebut. Pada 19 Februari 1954, seluruh pihak semenanjung Krimea, sekaligus menimbulkan
yang berkepentingan di Rusia, Ukraina dan resiko separatisme di Krimea. Namun, gerakan
Krimea memperdebatkan isu tersebut, termasuk nasionalis ini cenderung tidak berkelanjutan
ketua dewan kota Simferopol dan Sevastopol, karena ketidakjelasan identitas Rusia dan Soviet.
dan P. Lyalin, Deputi Pertama Dewan Provinsi Kenyataannya, Krimea masih bersifat konfliktual
Krimea.19 Transfer wilayah Krimea kemudian bagi masa depan semenanjung itu. Pertama,
dibenarkan dengan beberapa kriteria antara tidak semua warga menginginkan Krimea pisah
dari Ukraina. Sementara itu, etnis mayoritas di
17
Ibid., hlm. 94.
Krimea menyuarakan aspirasi untuk bergabung
18
Ibid., hlm. 118.
19
Oblast adalah sebuah pembagian administratif yang dipakai 
Marples dan Duke, op.cit., hlm. 271-272.
oleh negara-negara Slavia, sebuah istilah dari bahasa Rusia yang
artinya adalah daerah, wilayah atau provinsi. 
Elena Mizrokhi, op.cit., hlm 3.

32 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


dengan Rusia. Dalam situasi ini, muncul gagasan aktif dalam arena politik. Koalisi Rusia sendiri
dwi-kewarganegaraan, yang mengilustrasikan baru terbentuk pada tahun 1993.25
aspirasi warga di Ukraina Timur dan Barat, Di era reformasi Gorbachev (1984-
dalam rangka memperoleh status baru yang 1991) beberapa gerakan politik (pro-Ukraina,
mengakomodir aspirasi komponen Rusia di komunis, dan pro-Rusia) tumbuh di Krimea dan
wilayah Ukraina. Sikap warga Ukraina juga bertransformasi ke dalam partai politik. Partai-
bersifat ambivalen dimana para penduduk tertarik partai ini mulai dengan tuntutan restorasi otonomi
kepada Rusia dan Ukraina, tetapi tidak pernah Krimea, dengan mengedepankan status khusus
benar-benar berhubungan secara intens satu sama Krimea pada 1989, dan kemudian menuntut
lainnya. Penting untuk diperhatikan bahwa meski dilakukannya referendum regional mengenai
Rusia merupakan etnis mayoritas di Krimea, status semenanjung untuk bergabung dengan
namun bukan hanya mereka satu-satunya yang referendum nasional mengenai masa depan
menginginkan kebijakan yang lebih pro-Rusia di Ukraina pada 1 Desember 1991. Inilah untuk
wilayah Krimea, dan Ukraina secara keseluruhan. pertama kalinya Partai Komunis Krimea mulai
Oleh karena itu, bisa diungkapkan bahwa iklim memobilisir opini publik untuk mendukung
politik di wilayah itu merupakan mirror- penentuan nasib sendiri (self-determination)
image dari iklim etnis yang tidak sepenuhnya Krimea. Pemilu lokal pada Maret 1990,
pro-Ukraina ataupun pro-Rusia, tetapi berkisar mengonfirmasi peran Partai Komunis dalam
di antara keduanya. 22 Semenanjung Krimea, pemerintahan regional, dan perdebatan mengenai
dimana mayoritas warga etnis Rusia-nya tidak otonomi semakin intensif.26
sepenuhnya beraliansi dengan Rusia (seperti
Langkah nyata untuk merestorasi otonomi
kasus Abkhazia dan Ossetia Selatan), menjadi
diambil oleh Provinsi Soviet Krimea pada
simbol ambisi kekuasaan Rusia di semenanjung
September 1990, yang mengadopsi pernyataan
tersebut.
yang disampaikan ke Uni Soviet dan parlemen
tertinggi Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia
Tuntutan Otonomi Krimea berkaitan dengan keinginan untuk menghapus
Munculnya separatisme Rusia di Krimea keputusan yang dibuat pada 1945-46 dalam
mewarnai iklim politik di era 90an. Potensi hal perubahan status otonom Republik Soviet
konflik di Krimea muncul pada pertengahan Sosialis menjadi oblast, yakni unit administratif
1990 yang disebabkan oleh dua faktor. Pertama, yang secara hierarki berada di bawah republik.
minoritas Muslim Tatar23 yang mengalami sejarah Gerakan ini dipimpin oleh Nikolai Bagrov, ketua
pembersihan etnis dan yang terkini mengalami parlemen Krimea. Tuntutan yang berkaitan
diskriminasi sosio-ekonomi dan politik di dengan status Krimea mendapatkan momentum
bawah Ukraina. Faktor kedua yang mengancam setelah deklarasi Ukraina sebagai negara
keseimbangan di semenanjung adalah kehadiran berdaulat pada Juli 1990. Gerakan separatis
sejumlah besar minoritas Rusia 24 dimana yang ada sejak awal 1990, dimana kelompok
setelah runtuhnya Uni Soviet merasa asing di Rusia merepresentasikan gelombang terakhir,
dalam negara merdeka Ukraina. Kenyataannya, harus dipandang dalam konteks dan reaksi atas
separatisme Krimea, pada awalnya tidak nasionalisme Ukraina.27
diusung oleh etnis Rusia Krimea, melainkan oleh Dorongan untuk kemerdekaan di
etnis Tatar dan kelompok Komunis yang sangat semenanjung Krimea terus berlangsung. Parlemen
tertinggi Soviet Krimea mengeluarkan deklarasi
mengenai status hukum dan kenegaraan Krimea

Ibid, hlm. 4. dengan menyatakan bahwa penghapusan status
Berdasarkan hasil Sensus Ukraina 2001, populasi Tatar
 otonomi Krimea adalah inkonstitusional dan
Krimea di wilayah Republik Otonom Krimea adalah 243.400
jiwa (12%) dari total populasi 2.024.000 jiwa. Mizrokhi, op.cit., hlm. 5.


Berdasarkan hasil Sensus Ukraina 2001, populasi etnis Rusia



Sasse, op.cit., hlm. 135.


di wilayah Republik Otonom Krimea adalah 1.180.400 jiwa


(58,3%) dari total populasi 2.024.000 jiwa. Ibid., hlm. 20.


Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 33


mempertahankan status Krimea dalam bentuk kedua belah pihak, mendefinisikan Krimea
Republik Soviet Sosialis Otonom Krimea. Di sebagai bagian otonom dari Ukraina. Namun,
saat yang sama, para deputi sepakat mengadakan versi final dari perjanjian itu berbeda dengan
referendum mengenai status kemerdekaan versi awal. Hal ini dipandang oleh otoritas
Krimea pada 20 Januari 1991. Referendum yang Krimea dan Muslim Tatar sebagai pengkhianatan.
diikuti oleh 81,4% pemilik suara, menghasilkan Majelis Tatar menentang perjanjian pembagian
93,3% mendukung pembentukan Republik Soviet kekuasaan antara Ukraina dan Krimea karena
Sosialis Otonom Krimea. Namun, mayoritas etnis dilakukan tanpa persetujuan rakyat Tatar Krimea.
Tatar memboikot referendum dan menegaskan Mismanagement yang dilakukan Ukraina dalam
bahwa mereka juga berhak menentukan nasib perjanjian pembagian kekuasaan menjadi katalis
Krimea. Pembentukan Republik Soviet Sosialis bagi seruan otonomi Krimea sehingga insiden ini
Otonom Krimea pada 1991 merupakan restorasi meluas menjadi karakter separatis.31
Republik Soviet Sosialis Otonom pertama dan Ketegangan memuncak pada 5 Mei 1992,
terakhir kalinya yang didukung rakyat.28 tatkala Crimean Verkhovna Rada (Parlemen
Partai-partai lokal yang mendukung Krimea), yang dimotori oleh Yuri Meshkov,
kemerdekaan berupaya menggunakan momentum pemimpin Partai Republik Krimea mengadopsi
suksesnya referendum pertama. Referendum lokal UU Kemerdekaan Krimea dan konstitusi baru.
lainnya mengenai kemerdekaan Republik Krimea Parlemen juga melaksanakan referendum
dilakukan di awal 1992 dan dalam beberapa mengenai kemerdekaan pada 2 Agustus 1992.
bulan Gerakan Republik Krimea 29 berhasil Konstitusi Krimea yang baru sangat ambigu
mengumpulkan 180.000 tanda tangan sebagai karena menyatakan Republik sebagai sebuah
syarat hukum untuk melaksanakan referendum negara, namun juga menegaskan posisinya di
yang juga menjadi simbol konfrontasi langsung dalam Ukraina. Dengan mengadopsi konstitusi
dengan Ukraina. Tak lama kemudian, sebelum dan mengancam referendum kemerdekaan,
penentuan jadwal referendum diputuskan Nikolai Bargov menginginkan Kiev untuk
parlemen Krimea, Presiden Ukraina Leonid membuat konsesi dan bernegosiasi dengan
Kravchuk, mengeluarkan pernyataan keras tawaran yang lebih baik. Menanggapi hal ini,
menentang referendum dan menegaskan bahwa parlemen Ukraina melakukan intervensi. Pada
referendum diorganisir oleh separatis yang 13 Mei 1992, Parlemen Ukraina menolak UU
menginginkan situasi destabilisasi di antara Kemerdekaan Krimea dan menyatakan sebagai
rakyat Krimea, juga dalam hubungan Ukraina- inkonstitusional dan memerintahkan Parlemen
Krimea, serta hubungan Ukraina-Rusia. Dalam Krimea membatalkannya dalam waktu dua
situasi ini, baik pihak Ukraina maupun Krimea minggu. Presiden Kravchuk dan pemimpin
tidak siap untuk berkompromi.30 Krimea, Barghov, melakukan kompromi
Di saat pemimpin Krimea memfokuskan yang menyangkut tuntutan bahwa parlemen
diri dengan ambisi separatis, pemerintah pusat Krimea membatalkan referendum. Kedua pihak
Ukraina menginisiasi langkah awal menuju kemudian menyetujui status Krimea sebagai
negara federalis sebagai solusi atas ketegangan di bagian konstituen dari Ukraina yang kemudian
semenanjung. Parlemen Ukraina mengeluarkan dideklarasikan oleh Parlemen Krimea setelah
draft UU Pembagian Kekuasaan antara Ukraina Juni 1992. Setting politik di semenanjung ini
dan Republik Krimea. Dokumen yang disetujui kemudian menjadi penyebab munculnya gerakan
yang lebih radikal.32

Ibid., hlm. 138.
Kepentingan Strategis Rusia di Krimea
The Republican Movement for Crimea didirikan oleh


Yuri Meshkov pada 19 November 1992. Kemudian pada Keterlibatan Rusia dalam politik Krimea,
24 Oktober 1992 berubah menjadi the Republican Party of khususnya yang berkaitan dengan kemerdekaan
Crimea. Partai ini adalah partai politik separatis regional yang
memperjuangkan pemisahan diri Krimea dari Ukraina dan
bergabung dengan Rusia. 31
Ibid.
30
Mizrokhi, op.cit., hlm 6. 32
Ibid., hlm. 7.

34 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


di semenanjung tersebut, merupakan akibat dari dari keputusan 1954. Selama kurun waktu 1992-
perasaan residual di antara politisi Rusia bahwa 1993, parlemen Rusia meningkatkan tuntutannya
Krimea adalah bagian dari sejarah dan wilayah atas Krimea dan Sevastopol. Akhirnya pada
integral Rusia. Federasi Rusia sulit menerima 23 Januari 1992, Duma dan Kementerian Luar
kemerdekaan Ukraina setelah pecahnya Uni Negeri menentang transfer Krimea ke Ukraina,
Soviet. Persepsi ini diyakini oleh kelompok yang menimbulkan protes keras dari Ukraina.
komunis dan nasionalis radikal Rusia. Deputi Hubungan Rusia-Ukraina memburuk setelah
Komunis Duma (Majelis Rusia) dan Deputi deklarasi ini. Wakil Presiden Rusia Alexander
Komite Duma untuk geopolitik, Yuri Nikiforenko Rutskoi mengunjungi Krimea pada 1992 dan
memberikan penjelasan mengenai reunifikasi menyerukan pemisahan wilayah dari Ukraina dan
Rusia dan Ukraina dalam debat pada bulan Maret sebulan kemudian parlemen Rusia mengeluarkan
1998 mengenai ratifikasi Perjanjian Persahabatan resolusi mendeklarasikan bahwa transfer Krimea
Rusia-Ukraina. Nikiforenko menegaskan bahwa ke Ukraina pada 1954 adalah ilegal. 36
Rusia tidak menginginkan separuh Ukraina, Aktifnya seruan Duma bagi kemerdekaan
melainkan seluruh Ukraina termasuk rakyatnya Krimea dan/atau reunifikasi dengan Rusia muncul
agar mendukung reunifikasi tersebut.33 Walikota setelah Meschkov memegang kekuasaaan di
St. Petersburg, Anatoly Sobchak, berargumen Krimea. Kerja sama antara Krimea dan Rusia
bahwa Krimea tidak pernah menjadi bagian ini memberikan tekanan ganda kepada Kiev.
Ukraina dan tidak ada dasar hukum atau moral Namun, politisi mainstream Rusia tidak tertarik
bagi Ukraina untuk mengklaim Krimea. 34 untuk mengusung persoalan status Krimea dalam
Opini publik tampaknya juga setuju dengan Ukraina, dan lebih mengutamakan status stasiun
pandangan nasionalistik ini. Dalam polling Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol. Dalam
yang diadakan pada 1992, 51% responden hal ini, Presiden Rusia Boris Yeltsin, menjaga
berpandangan Rusia dan Ukraina seharusnya jarak dari resolusi parlemen. Kenyataannya,
tergabung dalam satu negara, dan 31% anggota elit politik Rusia yang mendukung
berpandangan kedua negara tetap terpisah gerakan separatis Rusia di Krimea merupakan
tapi dengan perbatasan terbuka. Hanya 8% pengritik pemerintahan Yeltsin. Sementara
yang berpandangan bahwa kedua negara harus pemerintah Rusia menerapkan kebijakan
mengembangkan hubungan yang normal seperti moderat dalam persoalan di semenanjung
dengan negara lain (kontrol perbatasan, peraturan Krimea, namun Yeltsin, melalui Dubes Rusia
visa, pajak, dan lain-lain).35 di Ukraina, berpandangan bahwa Sevastopol,
Retorika nasionalis yang kuat dari stasiun Armada Laut Hitam harus disewakan
lingkungan tertentu politik Rusia diikuti oleh kepada Rusia. Dalam beberapa kesempatan,
resolusi legislatif. Pada pertengahan 1992, Yeltsin menegaskan bahwa persoalan Krimea
Komite Hubungan Luar Negeri dan Hubungan merupakan masalah internal Ukraina. Namun,
Ekonomi Eksternal diketuai oleh Vladimir Lukin, kebijakan aktual Kremlin, seringkali kontradiktif
salah satu pendiri partai liberal demokratik Rusia, dengan posisi resmi pemerintah dalam persoalan
Yabloko, mendistribusikan mosi nya kepada para Krimea. Misalnya, pada Mei 1992, perjanjian
penegak hukum Rusia bahwa keputusan yang pembagian kekuasaan akhirnya tercapai antara
dibuat parlemen tertinggi Soviet Rusia tahun delegasi parlemen Krimea dan Ukraina. Untuk
1954 adalah invalid dan tidak memiliki kekuatan merespons hal ini, Yeltsin, mengutus Rutskoi ke
hukum. Sebagai konsekuensinya, parlemen Krimea, sebagai ketua delegasi. Di Sevastopol,
Rusia melakukan pemungutan suara untuk Rutskoi, menegaskan kembali klaim Rusia atas
mengadopsi resolusi yang menginstruksikan dua Krimea, bahwa pandangan umum menyatakan
komitenya meninjau kembali konstitusionalitas bahwa semenanjung Krimea merupakan bagian
dari Rusia. Dalam hal ini, netralitas Yeltsin
33
Ibid., hlm. 8.
34
Sasse, op.cit., hlm. 15.
35
Mizrokhi, op.cit., hlm. 8. 36
Ibid.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 35


dipertanyakan dengan melihat pernyataan Aneksasi Rusia di Krimea
utusannya sendiri.37 Aneksasi Rusia di Semenanjung Krimea pada
Tahun 1993 menandai perubahan dalam Februari dan Maret 2014, telah membawa
politik luar negeri Rusia, menjauhi, apa yang Eropa ke dalam krisis sejak berakhirnya Perang
disebut Andrei Kozyrev, orientasi atlantisis Dingin. Invasi Rusia di wilayah Ukraina ini
pro-Barat, menjadi lebih nasionalistik, yang merupakan eskalasi taktik yang telah digunakan
mencerminkan dukungan terhadap separatis Kremlin selama dua dekade terakhir dalam
Krimea. Pada pertengahan Juli 1993, ketika mempertahankan pengaruhnya di bekas wilayah
parlemen Rusia mengeluarkan instruksi untuk Uni Soviet. Sejak 1990an, Rusia telah mendukung
mempersiapkan draft UU untuk mengabadikan secara langsung maupun berkontribusi dalam
status federal dari kota Sevastopol dalam pecahnya empat wilayah etnis di Eurasia, seperti
Konstitusi Federasi Rusia, terdapat 166 suara Transnitria, sebuah negara di Moldova yang
mendukung, dan 1 suara menolak. Perubahan mendeklarasikan kemerdekaan, yang terletak di
ini terjadi setelah kemenangan partai Komunis antara Sungai Dniester dan Ukraina; Abkhazia,
dan nasionalis ekstrim pada pemilu Duma Rusia, di pantai Laut Hitam Georgia; Ossetia Selatan,
Desember 1993. Tentu saja, retorika Rusia atas di utara Georgia; dan Nagorno-Kharabakh,
isu Krimea ditujukan untuk konsumsi domestik wilayah pegunungan di barat daya Azerbaijan
di Rusia, khususnya untuk kemenangan pemilu. yang mendeklarasikan kemerdekaannya di bawah
Persepsi patriot Rusia bahwa Armada Laut Hitam perlindungan Armenia, menyusul terjadinya
dan persoalan Krimea saling berkaitan, menguat, perang sipil yang brutal. Dalam kasus ini,
salah satunya dipengaruhi oleh publikasi kutipan Moskow, telah menciptakan, apa yang disebut
surat yang dikirim oleh Lukin kepada Ruslan dengan frozen conflict di negara-negara ini,
Khasbulatov, ketua Parlemen Tertinggi Soviet dimana wilayah yang memisahkan diri berada di
Rusia yang merekomendasikan Krimea sebagai luar kontrol pemerintah pusat, sementara otoritas
kartu tawar dalam perselisihan mengenai armada. de facto lokal, menikmati proteksi dan pengaruh
Dalam konteks ini, elit puncak Rusia pasca Rusia.40
runtuhnya Uni Soviet, ingin memberi tekanan Hingga Rusia menganeksasi Krimea, situasi
kepada Ukraina melalui ancaman konflik sosial di semenanjung berjalan sesuai dengan skenario
di Krimea (dan keterlibatan militer Rusia di yang telah dikenal. Moskow menggunakan
dalamnya) dalam rangka mengamankan aksesnya ketegangan etnis dan menggelar kekuatan
ke Sevastopol.38 militer terbatas ketika terjadi kekisruhan politik,
Pada April 2010, dilakukan perjanjian antara sebelum mendorong revisi teritorial yang
pemerintah Ukraina dengan Rusia yang dikenal mengijinkan Moskow menginjakkan kakinya
dengan nama Fleet for gas sebagai barter di wilayah yang bertikai. Dalam kasus aneksasi
untuk perpanjangan masa penyewaan Armada Krimea, Rusia telah meninggalkan taktik lama
Laut Hitam Rusia di Sevastopol dimana Ukraina dan berani meningkatkan resiko. Keberanian
memperoleh diskon harga 30% untuk impor Rusia bertindak jauh di Krimea, dibandingkan
gas dari Rusia. Perjanjian yang ditandatangani dengan kasus-kasus sebelumnya, didorong
pada 21 April 2010 antara Presiden Yanukovych oleh faktor strategis Ukraina bagi Rusia dan
dengan Presiden Medvedev memutuskan bahwa keinginan kuat Presiden Rusia Vladimir Putin
Rusia mendapat konsesi perpanjangan masa sewa untuk menunjukkan konfrontasinya dengan
hingga 25 tahun setelah 2017 dengan tambahan 5 Barat, yang dipandang elit Rusia sebagai hipokrit
tahun masa sewa (dari 2042-2047).39 Perjanjian dan antagonistis terhadap kepentingan Rusia.
ini dianggap kontroversial di Ukraina. Dengan melihat intervensi Rusia di beberapa
bekas wilayah Soviet, dapat diasumsikan bahwa
37
Ibid., hlm. 9.
38
Ibid., hlm 9-10. April 2010, diakses pada tanggal 5 Oktober 2014.
39
Ivan Watson & Maxim Tkachenko, Rusia, Ukraine Agree 40
Jeffrey Mankoff, Russias Latest Land Grab: How Putin
on Naval Base-for-Gas Deal, http://edition.cnn.com/2010/ Won Crimea and Lost Ukraine, Foreign Affairs, Vol. 93, No.
WORLD/europe/04/21/russia.ukraine/index.html?hpt=T2, 21 3, Mei/Juni 2014.

36 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


strategi yang dijalankan Rusia berhasil di masa Sebaliknya, Rusia menuntut perubahan politik
lalu. Namun, apabila diamati lebih jauh, setiap luar negeri di Azerbaijan, Georgia, dan Moldova,
kali Rusia mengancam integritas negara tetangga dengan berupaya menahan aspirasi Georgia untuk
dalam upaya mempertahankan pengaruhnya, bergabung dengan NATO. Melebihi konflik
hasilnya justru kontra produktif bagi Rusia. di awal 1990an dan di Georgia pada 2008,
Dukungan Moskow kepada gerakan separatis Kremlin menganggap aneksasi di Krimea sebagai
dalam perbatasan mereka, telah membuat serangan langsung terhadap Barat, termasuk
negara-negara seperti Azerbaijan, Georgia, dan juga Ukraina. Putin meyakini bahwa dirinya dan
Moldova, menghentikan ketergantungan mereka Rusia memperoleh hasil lebih, dari konfrontasi
terhadap Rusia dan memulai kerja sama dengan dengan AS dan Eropa, yakni konsolidasi posisi
Barat. Dalam konteks ini, Jeffrey Mankoff politiknya di Rusia dan meningkatkan status
mengungkapkan bahwa Ukraina kemungkinan internasional Moskow, ketimbang bekerja sama
akan mengikuti pola yang sama. Dengan dengan Barat.43
menganeksasi Krimea dan mengancam intervensi Meski terdapat perbedaan aksi dalam kasus
militer di wilayah timur Ukraina (Donetsk Krimea, namun yang tidak berubah dalam taktik
dan Luhansk), Rusia hanya akan mendorong Kremlin sejak masa Uni Soviet adalah pandangan
nasionalisme Ukraina dan mendorong Kiev paternalistik Rusia terhadap negara-negara
mendekatkan diri dengan Eropa.41 tetangga pasca Soviet. Rusia terus menganggap
Dalam beberapa kasus di atas, Rusia mereka sebagai wilayah pengaruhnya, dimana
melakukan intervensi ketika pengaruhnya Moskow memiliki kepentingan khusus,
terancam. Dalam beberapa kesempatan, Rusia seperti yang diungkapkan oleh PM Rusia Dmitry
secara konsisten mengklaim bahwa negaranya Medvedev. Di awal 1990an, pejabat Rusia
bertindak dalam kerangka tanggung jawab untuk menggambarkan negara-negara pecahan Soviet
melindungi (responsibility to protect) kelompok sebagai tetangga terdekat Rusia. Terminologi
minoritas yang terancam. Namun, dalam itu sekarang sudah tidak popular, tetapi dalam
kenyataannya, Rusia lebih mengedepankan benak elit Rusia masih berpandangan bahwa
keuntungan strategis dibandingkan dengan negara-negara bekas Soviet di Eropa Timur
pertimbangan humanitarian dan etnonasional. dan Eurasia tidak berdaulat penuh dan Moskow
Komitmen untuk melindungi etnis Rusia yang tetap memiliki hak spesial atas negara-negara
terancam dan populasi minoritas lainnya di luar tersebut. Dengan mempertahankan pengaruh
Rusia mungkin berhasil utuk konsumsi domestik, Rusia di negara-negara bekas Uni Soviet,
namun keinginan pemerintah Azerbaijan, membantu pemimpin Rusia mempertahankan
Georgia, dan Moldova untuk keluar dari orbit image kebesaran Rusia. Di bawah Putin, Rusia
geopolitik Rusia-lah yang menyebabkan Moskow berupaya untuk mengembangkan pengaruhnya
melakukan intervensi. Pada saat terjadi aneksasi dengan mendorong integrasi ekonomi dan
Krimea, Putin dan pemerintahannya secara hati- politik dengan negara-negara post-Soviet,
hati berbicara mengenai perlindungan terhadap melalui pembentukan Uni bea cukai dengan
warga Rusia (orang-orang yang mendapatkan Belarusia dan Kazakhstan. Rusia juga berupaya
paspor Moskow) dan warga berbahasa Rusia membentuk Uni Eurasia, blok supranasional baru
(termasuk mayoritas warga Ukraina) ketimbang yang diklaim Putin mengikuti model Uni Eropa
merujuk secara langsung pada etnis Rusia.42 yang akan dilucurkan pada tahun 2015, dimana
Penting untuk dicatat bahwa meski Rusia Belarusia dan Kazakhstan telah menandatangani,
merasa bebas melakukan intervensi politik dan sementara Armenia, Kyrgyzstan, dan Tajikistan
militer di semua kasus (kecuali di Krimea), Rusia telah menunjukkan ketertarikannya44.
tidak pernah secara formal melakukan aneksasi Putin berupaya mengubah blok Eurasia
wilayah atau mengganti pemerintah lokal. menjadi blok alternatif kultural dan geopolitik

41
Ibid. 43
Ibid.
42
Ibid. 44
Ibid.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 37


bagi Barat dan Putin menegaskan bahwa blok ini politik internal, geopolitik, maupun ekonomi
tidak akan berarti tanpa keikutsertaan Ukraina di dalam bentuk hilangnya properti negara di
dalamnya. Impian Eurasia ini dimana prospek semenanjung, termasuk sektor energi dan
perjanjian kerja sama antara Ukraina dan Uni pertambangan serta infrastruktur pelabuhan
Eropa pada November 2013 menjadikan Ukraina yang signifikan bagi eksportir Ukraina. Selain
tidak masuk dalam Uni Eurasia menjadi itu, muncul pula permasalahan demarkasi.
perhatian besar Putin dan mendorongnya Secara de facto, perbatasan darat antara Ukraina
untuk memberikan konsesi kepada Presiden dan Krimea berada di antara wilayah Republik
Viktor Yanukovych berupa jaminan pinjaman Otonom Krimea dan wilayah Kherson Ukraina,
kepada Ukraina, dengan harapan Kiev menolak sepanjang 20 km. Rusia kemungkinan akan
tawaran dari Brussel. Namun, perkembangan berupaya mengambil alih sebagian wilayah
di Ukraina tidak sesuai dengan harapan Rusia. Arabat Spit yang merupakan bagian dari wilayah
Tindakan Yanukovych menolak menandatangani Kherson untuk mengontrol stasiun kompresor
perjanjian dengan Uni Eropa telah mengakibatkan pipa gas yang menyuplai Krimea. Negosiasi
protes yang berujung dengan digulingkannya awal mengenai batas perairan di Laut Azov tidak
Yanukovych dari kursi presiden. Ditambah lagi, lagi relevan mengingat titik awal pembagian
pada 21 Maret 2014, pemerintahan sementara wilayah perairan berubah secara fundamental.
Ukraina akhirnya menandatangani perjanjian Yang penting dilakukan adalah menentukan
dengan Uni Eropa. demarkasi wilayah perairan dan batas benua di
Meski Moskow memiliki berbagai cara yang barat Krimea, dimana terdapat ikan, minyak, dan
dapat digunakan untuk meluaskan pengaruh gas alam; dan untuk menentukan rute pelayaran
regionalnya, seperti ekspor energi dan ikatan ke pelabuhan Odessa, Belgorod, Nikolayev
perdagangan, tetapi dukungan terhadap gerakan dan Kherson. Ukraina tidak mau menunda
separatis merupakan senjata kuat. Negara-negara perundingan dalam persoalan ini karena jika
yang bergantung pada perlindungan Rusia, seperti hal itu dilakukan maka dapat diartikan sebagai
Abkhazia, Ossetia Selatan, Transnitria, dan pengakuan atas perubahan teritorial. Dalam hal
sekarang Krimea, berperan sebagai wilayah untuk ini, pemerintah Ukraina akan terus mempercepat
memproyeksikan pengaruh politik dan ekonomi demarkasi batas wilayah darat Ukraina/Rusia di
Rusia. Moskow tidak membantu Nagorno- luar Krimea, meski Moskow akan menghalangi
Karabakh secara langsung, namun membantu upaya tersebut.46
Armenia. Abkhazia, Ossetia Selatan, Transnitria Sementara itu, dari perspektif ekonomi,
mengizinkan Rusia untuk menempatkan pasukan efek hilangnya Krimea bagi Ukraina hanya
di wilayah mereka, begitu pula dengan Armenia. berpengaruh pada makro ekonomi dalam lingkup
Dalam hal ini, Abkhazia dan Ossetia Selatan terbatas (Krimea menyumbangkan 3,6% bagi
menjadi tempat bernaung sekitar 3.500 pasukan GDP Ukraina tahun 2013). Namun, hal ini akan
Rusia, serta sekitar 1.500 personel Federal mengakibatkan efek serius bagi sektor ekonomi
Security Service; Transnitria memiliki 1.500 tertentu yang disebabkan oleh pengambilalihan
tentara Rusia di wilayahnya; dan Armenia properti Ukraina yang terletak di semenanjung
memiliki sekitar 5.000 pasukan Rusia. Salah satu oleh pemerintahan Krimea. Hilangnya sektor
alasan penting mengapa Moskow menganeksasi energi lokal dan aset pertambangan merupakan
Krimea adalah nilai strategis semenanjung itu harga mahal yang harus dibayar Ukraina,
yang juga menjadi stasiun Armada Laut Hitam termasuk perusahaan Chomomornaftohaz.
Rusia.45 Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga
perusahaan tambang negara yang dimiliki oleh
Konsekuensi Lepasnya Krimea bagi NAK Naftogaz Ukraina dan salah satu perusahaan
Ukraina
46
Tadeusz A. Olszanski, Agata Wierzbowska-Miazga, The
Bagi Ukraina, lepasnya Krimea menimbulkan consequences of the Annexation of Crimea, http://www.osw.
beberapa konsekuensi, baik perubahan konstelasi waw.pl/en/publikacje/analyses/2014-03-19/consequences-
annexation-crimea, 19 Maret 2014, diakses pada tanggal 3
45
Ibid. Oktober 2014.

38 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


yang memproduksi gas dalam waktu cepat di presiden dan pemilu parlemen. Sebelumya,
tahun 2014.47 Namun demikian, kerugian Ukraina Krimea dan Sevastopol memiliki 13 kursi di
akibat lepasnya produksi Chomomornaftohaz parlemen Ukraina. Hilangnya kursi anggota
tidak merubah keseimbangan gas Ukraina secara parlemen dari Krimea dan Sevastopol akan
fundamental. memperlemah kubu pro-Rusia di parlemen.
Lepasnya Krimea juga dikaitkan dengan Namun, hilangnya sejumlah 13 kursi di parlemen
berkurangnya zona ekonomi eksklusif Ukraina tersebut tidak akan mengancam jumlah kuorum
di Laut Hitam dan Laut Azov. Dalam prakteknya, di parlemen. Jika perwakilan Krimea yang
hal ini meniadakan kesempatan bagi Ukraina terpilih mengundurkan diri, maka hal ini tidak
untuk mengimplementasikan proyek ekstraksi mempengaruhi fungsi parlemen, mengingat kursi
hidrokarbon dari Laut Hitam yang telah mereka secara otomatis akan diisi oleh kandidat
direncanakan untuk dilakukan bersama dengan lainnya dari partai lain. Lebih lanjut, lepasnya
perusahaan Barat. Misalnya, di akhir 2013 Krimea akan mendorong perdebatan mengenai
Ukraina telah menandatangani perjanjian dengan masa depan negara Ukraina. Status Krimea akan
ENI dan EdF untuk ekstraksi gas alam dari menjadi permasalahan dalam diskusi tentang
bats benua di Selat Kerch; dan pada 19 Maret konstitusi baru Ukraina, mengingat mustahil
2013, perusahaan British Shell menarik diri dari mempertahankan UU lama yang berkaitan
negosiasi untuk penandatanganan kontrak dalam dengan otonomi Krimea.50
proyek ekstraksi hidrokarbon dari batas wilayah
Skifski di Laut Hitam.48 Sikap Barat atas Kasus Krimea
Konsekuensi ekonomi yang signifikan Setelah Krimea mendeklarasikan kemerdekaan
lainnya adalah perubahan kepemilikan perusahaan dari Ukraina, Rusia langsung bergerak cepat.
swasta yang beroperasi di Krimea. Kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin meminta parlemen
terbesar adalah ekspansi bisnis Rusia dalam skala untuk meratifikasi perjanjian pada 18 Maret
besar yang tidak hanya berkaitan dengan otoritas 2014 untuk mengadopsi dua wilayah baru,
lokal. Dalam konteks ini, terdapat ketidakpastian Republik Krimea dan kota Sevastopol, ke dalam
mengenai status aset Krimea di masa depan yang teritori Rusia. Dua hari kemudian, diadakan
masih dimiliki kelompok bisnis besar Ukraina. referendum di Krimea dimana 96,77% pemilih
Pengusaha Ukraina seperti Rinat Akhmetov, Rusia mendukung penggabungan Krimea dengan
Dmytro Firtash dan Andriy Klyuyev masih Rusia. Li Zhiguo, peneliti studi Rusia dari
memiliki bisnis di Krimea. Meskipun otoritas China Institute of International Studies (CIIS)
Krimea menegaskan bahwa mereka tidak akan mengungkapkan bahwa kepentingan Barat di
mengambil alih bisnis swasta, tetapi dalam kasus Ukraina tidak secara serius menggelar perang.
energi lokal, terdapat tanda-tanda kemungkinan Namun bagi Rusia, Krimea sangat penting untuk
nasionalisasi seluruh fasilitas listrik. Ditambah direbut meski dengan resiko perang.51
lagi, banyak pengusaha Ukraina yang memiliki Dalam konteks ini, negara-negara Eropa
perumahan mewah di Krimea dan menyewakan yang bergantung pada gas alam dari Rusia,
pantai dengan luas ribuan hektar di wilayah tidak akan mengambil upaya ekstrim melawan
pantai selatan Krimea.49 Rusia. Dalam pidato pada 19 Maret 2014, Putin
Dari perspektif politik domestik, konsekuensi mengungkapkan bahwa dia akan menghormati
lepasnya Krimea adalah bahwa persoalan tersebut keinginan rakyat Krimea, dengan menekankan
akan menjadi tema utama dalam perdebatan bahwa keputusan Krimea sejalan dengan hukum
politik Ukraina, termasuk dalam kampanye internasional, khususnya Artikel 1 Piagam
PBB yang menetapkan prinsip persamaan dan
47
Pada 2013 perusahaan ini meningkatkan produksinya menjadi
1,65 billion cubic metres (bcm), dimana dalam jangka pendek
dapat memenuhi kebutuhan gas di semenanjung, yang berkisar
antara 1,7 dan 2 bcm. 50
Ibid.
48
Ibid. Ding Ying, Compromising Over Crimea - Moscows
51

Absorption of Crimea may Trigger a New cool war between


49
Ibid. Russia and the West, Beijing Review, 27 Maret 2014.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 39


penentuan nasib sendiri (self-determination).52 seorang pebisnis dengan pengalaman panjang
Namun demikian, Li Zhiguo mengungkapkan dalam pemerintahan, yang jauh mengungguli
bahwa situasi akan berbeda jika Barat berhenti mantan PM Yulia Tymoshenko. Poroshenko
menekan Rusia setelah Presiden Ukraina yang pro-Barat menjanjikan ikatan ekonomi dan
terguling, Viktor Yanukovych, mengumumkan politik yang lebih erat dengan negara-negara
diadakannya pemilu presiden lebih dini sebagai Barat. Namun, mengingat Rusia menyuplai
salah satu cara mengakhiri krisis politik pada 21 sebagian besar kebutuhan gas alam dan menjadi
Februari 2014.53 pasar terbesar Ukraina, maka Presiden Ukraina
Sementara itu, kekuatan politik di wilayah yang baru terpilih harus pula memperbaiki
barat Ukraina berniat untuk membersihkan hubungan dengan Rusia.
kekuatan pro-Rusia yang ada di wilayah timur Dalam konteks wilayah timur Ukraina yang
Ukraina, dan meningkatkan krisis politik di Kiev ingin mengikuti jejak Krimea, jika wilayah timur
yang membuat marah Rusia. Saat ini Putin ingin Ukraina dapat berbagi dalam proses politik
memberikan pelajaran kepada Barat yang telah Ukraina pasca pemilu, dimana Rusia masih
mendukung Revolusi Oranye di Ukraina pada memiliki suara dalam urusan domestik Ukraina,
2004.54 Dalam pidatonya, Putin terus menyerang maka Rusia tidak akan mengintervensi lebih
sikap hipokrit dan standar ganda yang dijalankan jauh dalam urusan politik domestik Ukraina.
AS. Dengan direbutnya Krimea yang dianggap Namun, jika kekuatan pro-Rusia tidak dilibatkan
Rusia sebagai wilayahnya yang hilang, reputasi dalam pemilu, maka Moskow akan terus
personal Putin sebagai pemimpin kuat dan mendukung keinginan wilayah timur Ukraina
tangguh semakin tinggi. untuk bergabung dengan Rusia. Mengingat
Dalam hubungan antara Barat dan Rusia, Barat tidak memiliki banyak kepentingan di
diprediksikan akan memasuki tahap cool war, Ukraina, maka kecil kemungkinan terjadi konflik
dimana pertentangan kedua pihak lebih lemah militer di Ukraina dalam kasus Krimea. Apalagi
ketimbang masa Cold War. Jika semua pihak tanpa bantuan Barat, Ukraina tidak memiliki
tetap berkomitmen untuk mendapat solusi politik, kemampuan untuk mengkonfrontir kekuatan
masih ada harapan bagi stabilitas regional. besar seperti Rusia.
Sementara itu, komunitas internasional khawatir Sebagai reaksi atas krisis Krimea, Presiden
bahwa referendum di Semenanjung Krimea akan AS Barack Obama mengungkapkan bahwa AS
memicu efek domino di timur Ukraina, dimana tidak akan mengambil tindakan militer di Ukraina
kota-kota yang pro-Rusia (Donetsk dan Luhansk) melawan Rusia. Obama juga menegaskan
akan mengikuti jejak Krimea dan mencoba bahwa AS mendorong hubungan terbuka antara
bergabung dengan Rusia.55 Ukraina, Rusia, dan Barat. Pada 5 Maret 2014,
Kekhawatiran dunia internasional akan efek Obama menegaskan bahwa masih terbuka ruang
domino masih terbuka, dengan melihat hasil bagi Ukraina untuk menjadi kawan bagi Barat
pemilu presiden Ukraina yang diadakan pada maupun Rusia. Obama juga mengingatkan
25 Mei 2014 lalu. Dalam pemilu tersebut, keluar Rusia untuk tidak ikut campur dalam urusan
sebagai pemenang adalah Petro Poroshenko, domestik Ukraina, meski mengakui bahwa
Rusia memiliki kepentingan yang legitimate
52
Ibid.
di negara tersebut.56
53
Ibid.
Penutup
54
Revolusi Oranye adalah serangkaian protes dan persitiwa
Untuk meredakan krisis di Krimea, pada 17
politik yang terjadi di Ukraina pada akhir November 2004
hingga Januari 2005, setelah pemungutan suara dalam pemilu April 2014, ditandatangani perjanjian antara
presiden Ukraina 2014 yang dipandang diwarnai oleh korupsi, Rusia, Ukraina, AS, dan Uni Eropa di Jenewa.
intimidasi terhadap pemilih. Revolusi ini sebagai respon
terhadap terjadinya kecurangan pemilu dengan tuntutan konkrit
Perjanjian ini tampaknya tidak akan sepenuhnya
untuk menolak hasil pemilu dan menuntut dilakukannya pemilu mengakhiri konflik di Ukraina, tetapi setidaknya
ulang dengan pengawas independen.
55
Ding Ying, op.cit. 56
Ibid.

40 | Jurnal Penelitian Politik | Volume 11 No. 2 Desember 2014 | 2741


menunjukkan bahwa Kremlin dan White House sias Grand Gamble. Chaire de recherche du
berupaya menghindari memburuknya situasi Canada.
regional. Perjanjian ini menuntut semua pihak Marples, David R. & David F. Duke. 1995. Ukraine,
untuk menghindari penggunaan kekerasan, Russia, and the Question of Crimea, Nation-
alities Papers 23(2).
intimidasi atau aksi provokasi. Di samping
itu, perjanjian ini memberikan amnesti kepada Mankoff, Jeffrey 2014. Russias Latest Land Grab:
How Putin Won Crimea and Lost Ukraine.
pemrotes yang menguasai gedung-gedung
Foreign Affairs 93(3).
pemerintah dan menyerahkan senjata mereka.
Pemerintah Ukraina menyetujui untuk melakukan
amandemen konstitusi dan melindungi hak-hak Surat Kabar dan Website
minoritas serta melakukan dialog nasional setelah VoA News. Crimea Applies to Join Russia. 17 Maret
2014 http://www.voanews.com/content/voting-
pemilu presiden 25 Mei 2014. Namun sayangnya,
under-way-in-Crimea-referendum-to-join-rus-
perjanjian ini tidak menjelaskan perlucutan sia/1872380.html.
senjata dan amandemen konstitusi secara lebih
Olszanski Tadeusz A., Agata Wierzbowska-Miaz-
detail.57 ga. The consequences of the Annexation of
Dibalik kelemahannya, perjanjian ini Crimea. 19 Maret 2014. http://www.osw.waw.
merefleksikan kesamaan tujuan masing-masing pl/en/publikacje/analyses/2014-03-19/conse-
pihak untuk menormalkan kembali situasi. Dalam quences-annexation-Crimea.
hal ini, Putin menyadari bahwa Barat tidak Liputan6. Petro Poroshenko Umumkan Kemenangan
akan menolerir separasi selanjutnya di Ukraina pada Pilpres Ukraina. 26 Mei 2014. http://m.
liputan6.com/news/read/2054588/petro-poro-
karena akan mengeliminir buffer zone antara
shenko-umumkan-kemenangan-pada-pilpres-
Rusia dan Eropa. Sementara itu, secara politik ukraina.
dan diplomatik, AS dan Uni Eropa tidak akan Watson, Ivan & Maxim Tkachenko. Rusia, Ukraine
mengeluarkan keputusan PBB dengan efek Agree on Naval Base-for-Gas Deal. 21
hukum, mengingat Rusia memiliki hak veto April 2010. http://edition.cnn.com/2010/
permanen sebagai anggota Dewan Keamanan WORLD/europe/04/21/russia.ukraine/index.
PBB. html?hpt=T2.
Ying, Ding. 27 Maret 2014. Compromising Over
Crimea - Moscows Absorption of Crimea May
Daftar Pustaka Trigger a New cool war between Russia and
the West. Beijing Review.
Buku ------, 1 Mei 2014. A Fragile Foursome - The Ukrai-
Sasse, Gwendolyn. 2007. The Crimea Question: Iden- nian Crisis will Persist, but a Recent Four-Way
tity, Transition and Conflict. Cambridge: Har- Agreement May Not. Beijing Review.
vard University Press.

Jurnal
Ryabchuk, Anastasiya. 2014. Right Revolution?
Hopes and Perils of the Euromaidan Protests in
Ukraine. Debatte: Journal of Contemporary
Central and Eastern Europe.
Korostelina, Carina. 2013. The Multiethnic State-
building Dilemma: National and Ethnic Mi-
norities Identities in the Crimea, National
Identities 5(2).
Mizrokhi, Elena. 2009. Russian separatism in
Crimea and NATO: Ukraines Big Hope, Rus-

Ding Ying, A Fragile Foursome - The Ukrainian Crisis will


57

Persist, but a Recent Four-Way Agreement May Not, Beijing


Review, 1 Mei 2014.

Aneksasi Rusia di Krimea dan Konsekuensi bagi Ukraina | Indriana Kartini | 41

You might also like