Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Rekayasa Proses Ke-4
Laporan Praktikum Rekayasa Proses Ke-4
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2015
Abstract
Boiled fish is one of the processed products are quite
popular in Indonesia, in the order of processed products
traditionally occupy second place after anchovies. Excess boiled
fish boiled fish is a product that is ready to eat (ready to eat). In
addition it also practically all types of fish of various sizes can be
processed into preserved fish. Practicum on organoleptic tests
boiled carp (Cyprinus carpio) is done in the laboratory TPHP
Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, University of
Sultan Ageng Tirtayasa. On October 7, 2015 at 07:30 to 09:10
pm in order to determine differences in the concentration of salt
in boiled carp (Cyprinus carpio). In different concentrations of
salt in boiled carp (Cyprinus carpio) for parameter aroma, color
and texture do not significantly affect the treatment due to SIG
values obtained (P> 0.05) so that no further testing is done.
While the difference in salt concentration given for the taste test
parameters further because the value of SIG obtained (P <0.05),
so the result is very significant effect on the treatment.
Abstrak
Ikan pindang merupakan salah satu hasil olahan yang cukup populer di
Indonesia, dalam urutan hasil olahan tradisional menduduki tempat kedua setelah
ikan asin. Kelebihan ikan pindang ialah ikan pindang merupakan produk yang
siap untuk dimakan (ready to eat). Di samping itu juga praktis semua jenis ikan
dari berbagai ukuran dapat diolah menjadi ikan pindang. Praktikum tentang
uji organoleptik pindang ikan mas (Cyprinus carpio) dilakukan di
laboratorium TPHP Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pada tanggal 07 Oktober
2015 pukul 07.30-09.10 WIB dengan tujuan untuk mengetahui
perbedaan konsentrasi garam pada pindang ikan mas (Cyprinus
carpio). Dalam perbedaan konsentrasi garam pada pindang ikan
mas (Cyprinus carpio) untuk parameter aroma, warna dan
tekstur tidak berpengaruh nyata terhadap perlakuan tersebut
karena nilai SIG yang didapat (P>0,05) sehingga tidak dilakukan
uji lanjut. Sedangkan perbedaan konsentrasi garam yang
diberikan untuk parameter rasa dilakukan uji lanjut karena nilai
SIG yang didapat (P<0,05) sehingga hasil sangat berpengaruh
nyata terhadap perlakuan tersebut.
PENDAHULUAN
Ikan merupakan salah satu sumber zat gizi penting bagi
proses kelangsungan hidup manusia. Manusia telah
memanfaatkan ikan sebagai bahan pangan sejak beberapa abad
yang lalu. Sebagai bahan pangan, ikan mengandung zat gizi
utama berupa protein, lemak, vitamin dan mineral. Protein ikan
menyediakan 2-3 dari kebutuhan protein hewani yang
diperlukan oleh manusia. Kandungan protein ikan relatif besar
yaitu antara 15-25% atau 100 gram daging ikan. Kandungan
lemak daging merah ikan lebih tinggi dibandingkan daging putih
ikan. Jumlah mineral pada daging ikan hanya sedikit. Ikan juga
dipandang sebagai sumber kalsium, besi, tembaga, dan yodium.
Ikan tergolong bahan makanan yang mudah sekali busuk oleh sebab itu agar
sampai di tangan konsumen masih dalam keadaan baik, diperlukan cara-cara
penanganan yang baik,dari sekian banyak upaya manusia untuk mempertahankan
mutu ikan yang umum dilakukan adalah pengolahan secara tradisional dari
pengawetan hasil ikan yang ditangkap diantaranya teknologi pengawetan ikan
dengan cara pemindangan.
Ikan pindang merupakan salah satu hasil olahan yang cukup populer di
Indonesia, dalam urutan hasil olahan tradisional menduduki tempat kedua setelah
ikan asin. Dilihat dari sudut program peningkatan konsumsi protein masyarakat,
ikan pindang mempunyai prospek yang lebih baik dari pada ikan asin. Hal ini
mengingat bahwa ikan pindang mempunyai cita-rasa yang lebih lezat dan tidak
begitu asin jika dibandingkan dengan ikan asin sehingga dapat dimakan dalam
jumlah yang lebih banyak. Kelebihan ikan pindang ialah ikan pindang merupakan
produk yang siap untuk dimakan (ready to eat). Di samping itu juga praktis semua
jenis ikan dari berbagai ukuran dapat diolah menjadi ikan pindang. Dengan
demikian proses pemindangan cukup mudah dilakukan dan relatif murah sehingga
perlu adanya pengujian secara organoleptik agar mengetahui faktor-faktor apa saja
yang berpengaruh terhadap hasil dari olahan ikan pindang tersebut. Maka dengan
melakukan uji organolpetik akan dapat diketahui taraf kesukaan dan perlakuan
terbaik yang diminati dan digemari oleh konsumen.
Adapun tujuan dari praktikum Rekayasa Proses ini, yaitu
untuk mengetahui perbedaan konsentrasi garam pada pindang
ikan mas (Cyprinus carpio).
TINJAUAN PUSTAKA
Organoleptik merupakan pengujian terhadap bahan
makanan berdasarkan kesukaan dan kemauan untuk
mempegunakan suatu produk. Uji Organoleptik atau uji indera
atau uji sensori sendiri merupakan cara pengujian dengan
menggunakan indera manusia sebagai alat utama untuk
pengukuran daya penerimaan terhadap produk. Pengujian
organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan
mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi
kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari
produk. Produk yang dijadikan objek dalam praktikum kali ini
adalah produk pindang ikan mas (Cyprinus carpio).
Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang
bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Ikan mas ini
memiliki bentuk tubuh yang panjang dan pipih atau biasa disebut dengan sebutan
comprossed. Belahan mulutnya terdapat pada bagian depan kepalanya atau lebih
tepatnya berada pada bagian ujung hidungnya. Adanya dua pasang sungut pada
wilayah anteriornya. Pada seluruh bagian tubuhnya diselimuti oleh sisik. Sisik
ikan mas ini memiliki ukuran yang besar, jika dibandingkan dengan sisik ikan
yang lain akan sangat terlihat perbedaannya. Bentuk ekor ikan mas ini memiliki
bentuk yang berlekuk tunggal. Memiliki sirip punggung yang memanjang. Letak
sirip punggungnya berseberangan dengan letak sirip perutnya. Letak sirip
perutnya sangat dekat dengan sirip dadanya. Terdapat operculum dan properkulum
pada sirip dadanya,. Untuk menampung makanan, ikan mas menggunakan
lambung palsunya. Insang ikan mas terdiri dari beberapa bagian seperti tulang
lengkung insang, tapis insang, dan lembaran daun insang.
Pemindangan adalah pengolahan ikan yang dilakukan dengan cara merebus
ikan dalam susana bergaram selama waktu tertentu. Pemindangan juga merupakan
upaya pengawetan sekaligus pengolahan ikan yang menggunakan teknik
penggaraman dan pemanasan. Garam yang digunakan pada saat pemindangan
berperan sebagai pengawet sekaligus memperbaiki cita rasa ikan, sedangkan
pemanasan mematikan sebagian besar bakteri pada ikan, terutama bakteri
pembusuk dan patogen. Selain itu, Pemanasan dengan garam tinggi tersebut
menyebabkan tekstur ikan berubah menjadi lebih kompak. Ikan pindang pun
menjadi lezat dan lebih awet daripada ketika masih segar.
METODOLOGI
Praktikum tentang uji organoleptik pindang ikan mas
(Cyprinus carpio) dilakukan di laboratorium TPHP Jurusan
Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa. Pada tanggal 07 Oktober 2015 pukul 07.30-09.10 WIB.
Alat yang digunakan pada praktikum yaitu alat tulis dan
kertas skala hedonik. Sedangkan untuk bahan menggunakan
beberapa sampel pindang ikan mas (Cyprinus carpio) dari
masing-masing kelompok secara acak dan aqua gelas.
Untuk prosedur kerja praktikum ini, pertama siapkan alat
dan bahan yang akan digunakan, siapkan beberapa sampel
pindang ikan mas (Cyprinus carpio) ke dalam piring kemudian
letakkan secara acak, sedangkan praktikan yang akan diuji
sebagai panelis menunggu giliran masuk untuk uji organleptik,
setiap panelis memberikan tanggapan pribadi kesukaan atau
ketidaksukaan dan tingkat kesukaannya secara bergilir terhadap
produk organoleptik.
Panelis memberikan
tanggapan pribadi
kesukaan atau
4
3.43
3.283.23
3.23
3 3
3
Nilai Rata-Rata Uji Hedonik
2
1
5.0000000000000001E-3
4 3.57
3.4
3.333.19
3
2.95
3
Nilai Rata-Rata Uji Hedonik
2
1
5.0000000000000001E-3
5
3.9
4 3.47
3.33
3.23
3.23
3
Nilai Rata-Rata Uji Hedonik 2.28
2
1
5.0000000000000001E-3
5
3.95
3.95
4 3.52 3.52
3.23
2.95
3
Nilai Rata-Rata Uji Hedonik
2
1
5.0000000000000001E-3
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2012.Flavor.http://repository.ipb.ac.id/bitstream/hand
le/123456789/53004/BAB%20III%20Tinjauan
%20Pustaka.pdf?sequence=4. Diakses pada tanggal 12
Oktober 2015. Pukul 19.30 WIB.
LAMPIRAN
Tabel 1. Uji ANOVA Pada Parameter Pindang Ikan Mas (Cyprinus
carpio)
ANOVA
rasa
a
Duncan
pindang_ikan_mas N 1 2
2.5% 21 2,8571
0,5% 21 2,9524
1,5% 21 3,2381 3,2381
1% 21 3,5238 3,5238
3% 21 3,5238 3,5238
2% 21 3,9524
Sig. ,095 ,066