Professional Documents
Culture Documents
Elipsoida PDF
Elipsoida PDF
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat, taufiq,
dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga terselesaikannya buku
pegangan kuliah untuk mata kuliah Geometri Analitik Ruang. Mata Kuliah ini
memuat materi tentang garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan
berderajad dua.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna;
untuk itu dimohon tanggapan baik berupa kritik dan saran kepada pembaca demi
kebaikan buku pegangan kuliah ini. Akhirnya mudah-mudahan buku ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN JUDUL .. i
KATA PENGANTAR . ii
DAFTAR ISI .. iii
DAFTAR KEPUSTAKAAN . 56
iii
BAB I
TITIK DAN VEKTOR DALAM RUANG DIMENSI TIGA
1
aplikat. Titik-titik P(2, 3, 4) dan Q(4, -2, 3) berturut-turut terletak dalam oktan I
dan II. Titik O(0, 0, 0) disebut titik asal. Setiap pada sumbu x, ordinat dan
aplikatnya nol, sedang suatu titik yang terletak pada bidang xy, aplikatnya nol.
Selanjutnya untuk menggambar sebuah titik, kita tidak perlu menggambar
balok, tetapi cukup dengan tiga ruas garis yang menyatakan panjang absis,
ordinat, dan aplikatnya. Sebagai contoh perhatikan koordinat T(3, 5, 4) sebagai
berikut.
T(3,5,4)
Gambar 1.1
Setiap titik yang aplikatnya positif terletak di atas bidang xy dan jika aplikatnya
negatif terletak di bawah bidang xy. Demikian juga untuk bidang-bidang yang lain
(xz dan yz).
Contoh 1.1. Titik A(1, -2,-4) terletak di oktan VI
Titik B(3, 4, -2) terletak di oktan V
Titik C(-2, -3, -5) terletak di oktan VII
Titik D(-4, -1, 6) terletak di oktan III
2
1.2 Jarak Dua Titik
Perhatikan gambar 1.2 dibawah ini. Akan ditentukan jarak titik asal O ke
titik P( x1 , y1 , z1 ). OA x1 , AB y1 , dan BP z1 . Z
P( x1 , y1 , z1 )
Gambar 1.2
2 2 2
OP x1 y1 z1
Jarak titik O ke titik P( x1 , y1 , z1 ).
Selanjutnya akan ditentukan rumus jarak dua titik sebarang, misalnya titik-
titik P( x1 , y1 , z1 ) dan Q( x 2 , y 2 , z 2 ). Perhatkan gambar 1.3 di bawah ini.
3
D
A Y
B C
X
Gambar 1.3
AB x 2 x1
BC y 2 y1
DQ z 2 z1
PD AC
2 2 2
PQ x 2 x1 y 2 y1 z 2 z1
PQ (5 1) 2 (5 2) 2 (7 3) 2
PQ 16 49 16
PQ 9
4
1.3 Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga
Dalam ruang dimensi tiga suatu titik dinyatakan dengan tiga komponen,
yaitu absis, ordinat, dan aplikat. Misalnya titik D( x1 , y1 , z1 ); vektor posisi terhadap
posisi titik A, dan b x 2 , y 2 , z 2 adalah vektor posisi titik B, serta titik C terletak
adalah
na mb
c
mn
Apabila vektor posisi titik C adalah c xc , y c , z c , maka diperoleh hubungan
n x1 , y1 , z1 m x 2 , y 2 , z 2
xc , y c , z c
mn
1
xc , y c , z c nx1 mx 2 , ny1 my 2 , nz1 mz 2
mn
nx1 mx 2 ny1 my 2 nz1 mz 2
xc , y c , z c , ,
mn mn mn
5
nx1 mx 2 ny1 my 2 nz1 mz 2
Jadi xc ; yc ; zc
mn mn mn
Contoh 1.4. Segitiga OAB dengan O titik asal, A(4, -2, 1) dan B(6, -3, -11). Titik D
terletak pada sisi AB sedemikian hingga AD : DB 3 : 2 .
2 2 2
a a1 a 2 a 3
AB ba
b1 , b2 , b3 - a1 , a 2 , a3
b1 a1 , b2 a 2 , b3 a3
6
Dan dengan mengingat i 1, 0, 0 , j 0, 1, 0 , dan k 0, 0, 1 , maka mudah
dimengerti bahwa:
i j j k i k 0, dan
i i j j k k 1
Selanjutnya jika dua vektor saling tegak lurus, maka hasil kali titiknya sama
dengan nol; sebaliknya jika hasil kali titik dari dua vektor yang bukan vektor nol
sama dengan nol, maka dua vektor tersebut saling tegak lurus. Hal ini dapat ditulis
sebagai berikut:
u v 0 u v atau u 0 atau v 0
Contoh 1.5. Diketahui vektor-vektor
a 3, - 2, 1 , b 1, - 3, 5 , dan c 2, 1, - 4 . Tunjukkan bahwa
ketiga vektor ini dapat merupakan sisi-sisi suatu segitiga siku-siku.
Jawab: Untuk menunjukkan bahwa ketiga vektor membentuk suatu
segitiga, ada dua pertimbangan, yaitu: (1) jumlah ketiga vektor
sama dengan vektor nol; atau (2) salah satu vektornya sama
dengan jumlah dua vektor lainnya.
Mengingat bahwa a b c . Maka ketiga vektor membentuk
uv
cos
uv
7
atau
u 1v1 u 2 v 2 u 3 v3
cos
2 2 2 2 2 2
u1 u 2 u 3 v1 v 2 v3
2 4 4
a , ,
9 9 9 Gambar 1.4
2 4 4
b u a 2, 3, - 1 - , ,
9 9 9
20 23 - 13
b , ,
9 9 9
Untuk memeriksa kebenaran perhitungan ini, tunjukkan bahwa a tegak lurus b ,
yaitu a b 0 .
8
1.4 Hasil Kali Silang Dua Vektor
Perhatikan gambar 1.5 berikut ini.
ab
Gambar 1.5
dibentuk oleh a dan b dengan 0 . Hasil kali silang dari a dan b ditulis a
a b = a b sin u
dengan u adalah vektor satuan yang tegak lurus dengan a dan b dan mengikuti
a b = a b sin
Karena arah u ditentukan dengan aturan pada sistem aturan tangan kanan, maka
= - a b sin . u
= -( a b )
Sehingga diperoleh hubungan bahwa:
b a = -( a b ) (sifat anti komutatif)
9
a b = a b sin u
a b =0
Maka dapat disimpulkan bahwa dua vektor yang tidak nol adalah sejajar jika dan
hanya jika hasil kali silangnya sama dengan nol.
Hasil kali silang vektor-vektor bersifat distributif terhadap penjumlahan
vektor, yaitu: a (b c) (a b) (a c)
a b = (a1 i a 2 j a3 k ) (b1 i b2 j b3 k )
a2 a3 a1 a3 a1 a2
a b=i j k
b2 b3 b1 b3 b1 b2
i j k
a b = a1 a2 a3
b1 b2 b3
10
Dengan mengingat kembali cara menghitung determinan dengan menggunakan
kofaktor-kofaktor baris pertama.
Selanjutnya dengan mengingat sifat determinan bahwa apabila dua baris
suatu determinan ditukarkan maka determinan yang lainnya negatif dari nilai
determinan semula.
i j k i j k
b a = b1 b2 b3 = - a1 a2 a 3 = -( a b ) (bukti sifat anti komutatif)
a1 a2 a3 b1 b2 b3
Hitunglah a b; a b a ; b a b.
i j k
2 1 1 1 1 2
Jawab: a b = 1 2 1 = i -j + k
4 1 2 1 2 4
2 4 1
= 2i j 0k 2i j
a b a = ( 2i j ) ( i 2 j k ) 0
b a b (2i 4 j k ) (2i j ) 0
11
BAB II
PERSAMAAN GARIS LURUS
Pada gambar dibawah ini l adalah garis yang melalui titik Po(xo, yo, zo) dan
sejajar dengan vektor v ai b j c k . Untuk menentukan persamaan garis l,
r r o tv
r r o tv
Z P
P0
r
r0
v
Y
Karena r adalah vektor posisi sebarang titik P pada garis l dan memenuhi
persamaan terakhir, maka setiap titik P pada garis l akan memenuhi persamaan
tersebut. Dengan kata lain, persamaan garis l yang melalui Po(xo, yo, zo) dan sejajar
vektor v = <a, b, c> adalah r r o t v
Atau
12
x, y, z xo , yo , zo t a, b, c
x, y, z xo ta, yo tb, zo tc
x xo ta; y yo tb; z zo tc
Contoh
Tentukan persamaan simetrik dari garis potong bidang-bidang
2x y 5z = -14 dan 4x + 5y + 4z = 28.
Jawab
Dari dua persamaan bidang tersebut jika dihilangkan x, diperoleh y + 2z = 8. Jika
3
dihilangkan y, maka diperoleh x = z 3. Selanjutnya dari dua persamaan ini
2
dapat disusun persamaan simetriknya, yaitu
y 8 x3
z, z
2 3
2
x 3 y 8
z atau
3 2
2
x 3 y 8 z
.
3 4 2
13
Selanjutnya dapat dicari persamaan garis melalui dua titik. Misalkan titik A(x1, y1,
z1) dan B(x2, y2, z2). Vektor-vektor posisi titik-titik A dan B masing-masing adalah
a = <x1, y1, z1> dan b = <x2, y2, z2) dengan garis yang melalui A dan B. Dengan
mengambil sebarang titik R(x, y, z) pada garis tersebut yang vektor posisinya
adalah r = <x, y, z>. Maka persamaan vektor garis AB adalah
r = a + t(b a) dengan t bilangan real.
<x, y, z> = <x1, y1, z1> + t<x2 x1, y2 y1, z2 z1>
x = x1 + t(x2 x1), y = y1 + t(y2 y1), z = z1 + t(z2 z1).
Selanjutnya persamaan ini disebut persamaan para metrik garis AB.
Dengan menghilangkan parameter t dari persamaan parametrik tersebut akan
diperoleh persamaan simetrik dari garis AB sebagai berikut
x x1 y y1 z z1
x2 x1 y2 y1 z2 z1
Contoh
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik A(3, 2, 1) dan B(5, -1, -2)
Jawab
Persamaan garis lurus yang melalui A dan B adalah
x3 y2 z 1
5 3 1 2 2 1
x 3 y 2 z 1
2 3 3
14
Misalkan garis l dan bidang tersebut berpotongan, maka koordinat titik
potongnya dicari dengan menyelesaikan x, y, dan z dari tiga persamaan tersebut.
Salah satu cara menyelesaikannya dengan memisalkan bahwa
x x1 y y1 z z1
=t
a b c
x = x1 + at, y = y1 + bt, z = z1 + ct disubstitusikan pada persamaan bidang, maka
diperoleh
A(x1 + at) + B(y1 + bt) + C(z1 + ct) + D = 0
(Aa + Bb + Cc)t + Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0
Apabila Aa + Bb + Cc 0, maka akan diperoleh nilai t, sehingga koordinat titik
potong garis dan bidang diperoleh dengan mensubstitusikan nilai t kedalam
persamaan garis yang memuat t.
Jika Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0 dan Aa + Bb + Cc 0 maka titik potong garis dan bidang
adalah (x1, y1, z1).
Jika Aa + Bb + Cc = 0 dan Ax1 + By1 + Cz1 + D 0, maka garis dan bidang akan
sejajar.
Jika Aa + Bb + Cc = 0 dan Ax1 + By1 + Cz1 + D = 0, maka garis terletak pada bidang
Apakah syarat yang harus dipenuhi agar garis l tegaklurus pada bidang ?
Garis l tegaklurus bidang , apabila vektor arah garis l sejajar dengan vektor
normal bidang . Vektor arah garis l adalah m = <a, b, c> dan vektor normal
bidang adalah n = <A, B, C>. Maka garis l tegak lurus bidang ,
apabila m = kn dengan k suatu bilangan real.
Contoh
Carilah persamaan bidang yang memuat garis x = 1 + 2t, y = -1 + 3t, z = 4 + t dan
titik (1, -1, 5).
15
Jawab
Ambil dua titik pada garis dengan cara memberi harga t, misal t = 0 dan t = 1 akan
diperoleh titik-titik (1, -1, 4) dan (3, 2, 5). Selanjutnya persamaan bidang yang
dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik-titik (1, -1, 5), (1, -1, 4), dan (3,
2, 5) yaitu
x y z 1
1 1 5 1
0
1 1 4 1
3 2 5 1
3x 2y 5 = 0
Penyelesaian cara lain yaitu dengan menggunakan vektor arah garis, yaitu m = <2,
3, 1> dan sebuah titik (1, -1, 4) pada garis, serta titik (1, -1, 5) yang diketahui. Dua
titik ini menentukan vektor u = <0, 0, 1>.
Vektor normal bidang yang dicari adalah
i j k
m x u = 2 3 1 3i 2 j
0 0 1
Letak dua garis lurus dalam ruang dimensi tiga. Dua buah garis lurus dalam ruang
mungkin akan berpotongan, sejajar, berimpit, atau bersilangan.
Misalkan diketahui dua garis berikut ini
x x1 y y1 z z1 x x2 y y2 z z2
dan
a1 b1 c1 a2 b2 c2
sudut antara dua garis tersebut sama dengan sudut yang dibentuk oleh vektor-
vektor arahnya yaitu m1 = <a1, b1, c1> dan m2 = <a2, b2, c2>.
Jika adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis tersebut, maka
16
a1a2 b1b2 c1c2
Cos =
2 2 2 2 2 2
a1 b1 c1 a2 b2 c2
Dua garis akan sejajar apabila vektor-vektor arahnya sejajar, yaitu m1 = tm2
dengan t suatu bilangan real. Sehingga bentuknya menjadi <a1, b1, c1> = t<a2, b2,
c2>, atau
a1 b1 c1
.
a2 b2 c2
Dua garis saling tegak lurus apabila vektor-vektor arahnya saling tegak lurus, yaitu
m1.m2 = 0
<a1, b1, c1> . <a2, b2, c2> = 0
a1a2 + b1b2 + c1c2 = 0
Dua garis akan berpotongan apabila ada penyelesaian untuk x, y, dan z dari empat
persamaan bidang yang menyatakan dua persamaan garis tersebut.
Contoh
Tunjukkan bahwa garis-garis
x 1 y 2 z 4 x 2 y 1 z 2
dan
4 3 2 1 1 6
berpotongan, dan carilah persamaan bidang yang memuat dua garis tersebut.
Jawab
Dimisalkan bahwa:
x 1 y 2 z 4 x 2 y 1 z 2
t dan k
4 3 2 1 1 6
Atau x = 1 4t y = 2 + 3t z = -2 + 6k
X=2k y=1+k z = -2 + 6k
Maka diperoleh persamaan:
1 4t = 2 k, 2 + 3t = 1 + k, dan 4 2t = -2 + 6k
Dari k = 4t + 1, k = 3t + 1 diperoleh t = 0 dan k = 1 yang memenuhi
persamaan 4 2t = -2 + 6k.
17
Jadi titik potongnya adalah (1, 2, 4).
Untuk mencari persamaan bidang yang memuat dua garis tersebut
ditentukan vektor normalnya dulu, yaitu dengan perkalian silang dari vektor-
vektor arah garis, yaitu m1 4,3,2 dan m 2 1,1,6
i j k
Vektor normal bidangnya adalah n m1 x m 2 4 3 2
1 1 6
n 20i 26 j k
Jadi persamaan bidang yang dicari adalah persamaan bidang yang melalui titik (1,
2, 4) dan tegak lurus n yaitu:
20(x 1) + 26(y 2) (z 4) = 0
20x + 26y z = 68.
x x1 y y1 z z1
Telah diketahui bahwa garis dengan persamaan ,
a b c
mempunyai bilangan-bilangan arah a, b, dan c atau mempunyai vektor arah m =
<a, b, c>. Selanjutnya akan ditentukan bilangan-bilangan arah dari garis tersebut
ke dalam persamaan simetrik (kanonik), misalnya melenyapkan x, kemudian
melenyapkan y dari dua persamaan bidang tersebut.
Dengan melenyapkan x didapat
(A2B1 A1B2)y + (a2C1 A1C2)z + (a2D1 A1D2) = 0
Dengan melenyapkan y diperoleh
(A1B2 A2B1)x + (B2C1 B1C2)z + (B2D1 B1D2) = 0
Dari dua persamaan tersebut diperoleh
B1D2 B2 D1 A D A2 D1
x y 1 2
A1B2 A2 B1 A2 B1 A1B2 z
B1C2 B2C1 A2C1 A1C2 A1B2 A2 B1
Terlihat bahwa bilangan-bilangan arah (vektor arah) dari garis tersebut adalah
m = <B1C2 B2C1, -A1C2 + A2C1, A1B2 A2B1>
18
Atau dalam bentuk determinan menjadi
B1 B2 A A2 A1 A2
m , 1 ,
C1 C2 C1 C2 B1 B2
Contoh
Berapakah jarak garis g1 : 7x 4z 38 = 0, 7y 5z + 37 = 0 dan
garis g2 : 7x + 8z 16 = 0, 7y 3z = 15
Jawab
Persamaan bidang yang melalui garis g1 adalah anggota berkas bidang
(7x + 4z 38) + t(7y 5z + 37) = 0. Atau 7x + 7ty + (4 5t)z 38 + 37t = 0.
Vektor normal bidang ini adalah n = <7, 7t, 4-5t>.
Sedangkan vektor arah garis g2 adalah
0 8 7 8 7 0
m , , 56, 21,49 .
7 3 0 3 0 7
19
0 2.3 2.2 16
d= 6
1 4 4
Jadi jarak garis-garis g1 dan g2 adalah 6.
Soal-soal
1. Carilah persamaan parameter dan persamaan simetrik garis lurus yang melalui
titik-titik (1, -2, 3) dan (4, 5, 6).
2. Carilah persamaan simetrik garis potong bidang-bidang x + y z = 1 dan 3x
3y + 7z = 9, serta tentukan vektor arahnya.
3. Carilah persamaan simetrik garis yang melalui titik (4, 0, 6) dan tegak lurus
pada bidang x 5y + 2z = 10.
4. Carilah persamaan garis yang melalui titik (-5, 7, -2) dan tegak lurus pada
vektor-vektor <2, 1, -3> dan <5, 4, -1>.
5. Carilah persamaan garis yang melalui titik (5, -3, 4) dan memotong tegak lurus
sb x.
6. Carilah persamaan garis yang melalui titik (2, -4, 5) yang sejajar dengan bidang
x 8 y 5 z 1
3x + y 2z = 5 dan tegak lurus pada garis g:
2 3 1
7. Carilah persamaan bidang yang memuat garis-garis
g1 : x = -2 + 2t, y = 1 + 4t, z = 2 t dan
g2 : x = 2 2t, y = 3 4t, z = 1 + t
8. Carilah persamaan bidang yang memuat garis g1 : x = 3t, y = 1 + t, z = 2t dan
sejajar dengan garis g2 : 2x y + z = 0, y + z + 1 = 0.
20
BAB III
PERSAMAAN BOLA
Bola dengan pusat titik O (titik asal) dan berjari-jari r, persamaannya diperoleh
dengan cara mengambil sebarang titik P(x, y, z) pada bola. Sehingga
OP r ( x, y, z ).
P(x,y)
r
O Y
OP r x 2 y 2 z 2 jari-jarinya r = r
r2 = x2 + y2 + z2.
Karena P(x, y, z) sebarang titik pada bola, maka setiap titik (x, y, z) pada bola
berlaku x2 + y2 + z2 = r2. Ini berarti persamaan bola dengan pusat O dan berjari-
jari r adalah:
x2 + y2 + z2 = r2.
Selanjutnya akan dicari persamaan bola dengan jari-jari r dan titik pusat M(a, b,
c).
PM r ( x a, y b, z c ).
21
2
2
PM r r.r ( x a, y b, z c). ( x a, y b, z c).
P(x,y,z)
O Y
Karena P(x, y, z) sebarang titik pada bola yamg memenuhi persamaan tersebut
diatas, maka setiap titik (x, y, z) pada bola memenuhi persamaan tersebut. Hal ini
berarti persamaan bola dengan jari-jari r dan titik pusat (a, b, c) adalah:
Contoh
Carilah persamaan bola yang berpusat di titik (1, 3, 2) dan melalui titik (2, 5, 0).
Jawab
r (2 1) 2 (5 3)2 (2) 2 1 4 4 3.
Persamaan bola yang dicari adalah persamaan bola dengan jari-jari 3 dan
berpusat di titik (1, 3, 2), yaitu:
22
Rumus persamaan bola yaitu (x a)2 + (y b)2 + (z c)2 = r2 dapat ditulis sebagai
berikut: x2 + y2 + z2 2ax 2by 2cz + a2 + b2 + c2 r2 = 0
x2 + y2 + z2 + Ax + By + Cz + D = 0
Nampak disini bahwa persamaan bola adalah suatu persamaan kuadrat dalam x,
y, dan z dengan ciri-ciri: (a) tidak memuat suku-suku xy, xz, atau yz, dan (b)
koefisien-koefisien x2, y2, dan z2 selalu sama.
Selanjutnya akan ditentukan titik pusat dan jari-jari dari bola dengan persamaan
x2 + y2 + z2 + Ax + By + Cz + D = 0.
Persamaan ini bisa diubah dengan melengkapi kuadrat dari x, y, dan z sebagai
berikut:
1 2 1 1 1 1 1
(x2 + Ax + A ) ( y 2 By B 2 ) ( z 2 Cz C 2 ) A2 B 2 C 2 D.
4 4 4 4 4 4
1 2 1 1 1 1 1
(x A) ( y B) 2 ( z C ) 2 A2 B 2 C 2 D.
2 2 2 4 4 4
Dari persamaan ini dapat dengan mudah ditentukan titik pusat dan jari-jari bola,
yaitu:
1 1 1
M ( A, B, C ) sebagai titik pusatnya, dan
2 2 2
1 2 1 2 1 2
r A B C D adalah jari jarinya
4 4 4
Contoh
Tentukan pusat dan jari-jari bola, jika diketahui persamaan bola tersebut adalah
sebagai berikut: x2 + y2 + z2 10x 8y 12z + 68 = 0.
Jawab
23
(x2 10x + 25) + (y2 8y + 16) + (z2 12z + 36) = 25 + 16 + 36 68
1 1 1 1 1 1
Titik pusat bola M ( A, B, C ) = M ( (10), (8), (12)) = (5, 4, 6)
2 2 2 2 2 2
1 2 1 2 1 2
Jari-jari bola adalah r A B C D
4 4 4
1 1 1
r= (10) 2 (8) 2 (12) 2 68
4 4 4
r 25 16 36 68
r 9 3
dan suatu titik T(x1, y1, z1) pada bola. Akan dicari persamaan bidang singgung pada
bola di titik T(x1, y1, z1). Bidang singgung di titik T dan jari-jari bola melalui T saling
tegak lurus, ambil sebarang titik V(x, y, z) pada bidang singgung, maka
PT ( x1 a, y1 b, z1 c)
24
PT .( PT PV ) 0
PT .PT PT .PV 0
Ini adalah persamaan bidang singgung bola dengan persamaan (x a)2 + (y b)2 +
(z c)2 = r2; di titik T(x1, y1, z1) pada bola.
Contoh
Jawab
-2x + 2y + z 7 = 0.
Soal-soal
1. Tuliskan persamaan bola yang pusatnya di titik (-6, 2, -3) dan jari-jarinya 2.
4. Tentukanlah pusat dan jari-jari bola dengan persamaan : 4x2 + 4y2 + 4z2 4x +
8y + 16z 13 = 0.
25
6. Carilah persamaan bola dalam kuadran pertama yang jari-jarinya 6 dan
menyinggung bidang-bidang koordinat.
8. Tentukan persamaan bola yang melalui titik-titik (3, 1, -3), (-2, 4, 1), dan (-5, 0,
0) yang titik pusatnya terletak pada bidang 2x + y z + 3 = 0.
10. Tentukan persamaan bidang singgung pada bola (x 3)2 + (y + 2)2 + (z 1)2 =
25 yang sejajar dengan bidang 4x + 3z 17 = 0.
26
BAB IV
LUASAN PUTARAN
Misalkan sumbu x diambil sebagai sumbu putar dan kurva yang diputar
terletak pada bidang YOZ. Persamaan kurva yang diputar adalah
x 0
f ( y, z ) 0
Selanjutnya diambil T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva. Maka dipenuhi :
xo = 0 dan f(yo , zo) = 0.
Ambil T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva.
x 0
Maka dipenuhi 0
f ( y0 , z 0 0
Lingkaran yang dilalui T adalah perpotongan bidang yang melalui T dan tegak
lurus sumbu putar, yaitu sumbu dengan bola yang pusatnya pada sumbu x,
misalkan titik O dan jari-jarinya OT.
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
x = xo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Selanjutnya dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo sehingga diperoleh persamaan
luasan putarannya.
Berikut ini akan dicari bermacam-macam persamaan luasan putaran.
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada ellips. Maka harus dipenuhi
zo = 0
27
2 2
xo y
2
o2 1
a b
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
x= xo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan
x2 y 2 z2
1
a2 b2
Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida putaran dengan sumbu putar
sumbu x.
O Y
28
Maka harus dipenuhi
z0 0
2 2
x0 y0
a 2 1
b2
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu y adalah y = y0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
y= yo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan
x2 z2 y 2
2 1
a2 b
Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida putaran dengan sumbu putar
sumbu y.
Titiktitik puncaknya adalah (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), (0, -b, 0), (0, 0, a), dan (0,
0, a).
29
y2 + z2 = 2px.
Persamaan ini merupakan persamaan paraboloida putaran dengan sumbu putar
sumbu x.
O Y
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada hiperbola. Maka harus dipenuhi
zo = 0
2 2
xo y
2
o2 1
a b
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
x= xo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan
x2 y 2 z2
1
a2 b2
30
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun dua dengan
sumbu putar sumbu x.
Titik puncaknya ada dua yaitu (-a, 0, 0) dan (a, 0, 0).
O Y
Jika hiperbola pada bidang XOY tersebut diputar mengelilingi sumbu y maka
diperoleh persamaan luasan sebagai berikut.
Persamaan hiperbola pada bidang XOY berbentuk
z 0
2
x y2
a 2 b 2 1
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada hiperbola. Maka harus dipenuhi
zo = 0
2 2
xo y
2
o2 1
a b
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu y adalah y = y0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
31
y = yo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan
x2 z2 y2
2 1
a2 b
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun satu dengan
sumbu putar sumbu y.
Beberapa titik puncaknya adalah (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, 0, a), dan (0, 0, -a).
O Y
3.4 Suatu Garis Lurus Pada Bidang XOY Diputar Mengelilingi Sumbu X
a. Misalkan persamaan garis yang diputar adalah
z 0
x my p
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis yang diputar. Maka harus dipenuhi
zo = 0
xo = myo + p
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
32
Z
O Y
y 2 z 2 ( x p) 2
1
k2 m2k 2
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun satu.
33
Z
O Y
zo 0
2 2 2
xo ( yo b) r
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu x adalah x = x0.
Persamaan bola yang melalui titik T dan titik pusatnya di O adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
x = xo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan
(x2 + y2 + z2 r2 b2)2 = 4b2(r2 x2).
34
Persamaan ini merupakan persamaan torus.
O Y
f1 ( x, y, z ) 0
f 2 ( x, y, z ) 0
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada kurva yang diputar. Maka harus dipenuhi
f1 ( xo , yo , zo ) 0
f 2 ( xo , yo , zo ) 0
Lingkaran yang dilalui T adalah perpotongan bidang melalui T dan tegak lurus
sumbu putar dengan bola yang pusatnya di titik P yang terletak pada sumbu putar
dan berjari-jari PT. Di sini dapat diambil P(x1, y1, z1).
Persamaan bidang melalui T dan tegak lurus sumbu putar adalah
a(x xo) + b(y yo) + c(z zo) = 0.
Persamaan bola yang pusatnya di titik P(x1, y1, z1) dan berjari-jari PT adalah
35
(x x1)2 + (y y1)2 + (z z1)2 = (xo x1)2 + (yo y1)2 + (zo z1)2
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
a( x xo ) b( y yo ) c( z zo ) 0
2 2 2 2 2 2
( x x1 ) ( y y1 ) ( z z1 ) ( xo x1 ) ( yo y1 ) ( zo z1 )
Dengan mengeleminasi xo, yo, dan zo diperoleh persamaan luasan putaran.
Contoh
z 0
Tentukan persamaan luasan yang terjadi dari perputaran parabola 2
y 4x
y 0
mengelilingi garis
z 2 x 1
Jawab
y 0
Persamaan sumbu putar adalah
z 2 x 1
Vektor arah dari sumbu putar ini adalah m = <-1, 0, -2>.
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada parabola.
Maka harus dipenuhi
zo = 0
yo2 = 4xo
Persamaan bidang yang melalui T dan tegak lurus sumbu putar adalah
-1(x xo) + 0(y yo) 2(z zo) = 0 atau
x + 2z = xo + 2zo
Persamaan bola yang pusatnya di titik P(0, 0, 1) dan berjari-jari PT =
36
Akibatnya yo2 = 4xo = 4(x + 2z) = 4x + 8z.
Dengan mensubstitusikan xo, yo, dan zo diperoleh
x2 + y2 + (z 1)2 = (x + 2z)2 + (4x + 8z) + 1
Setelah dijabarkan dan disederhanakan, diperoleh persamaan luasan yaitu:
Y2 3z2 4xz 4x 10z = 0.
Contoh
z 0
Diketahui persamaan garis g =
y 2x 1
Tentukan persamaan luasan yang terbentuk dari garis g yang diputar mengelilingi
sumbu x.
Jawab
Misalkan T(xo, yo, zo) sebarang titik pada garis g.
z 0
Maka harus dipenuhi o
yo 2 xo 1
Persamaan bidang yang melalui titik T dan tegak lurus sumbu x adalah x = xo.
Persamaan bola yang titik pusatnya di O dan melalui T adalah
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2.
Jadi persamaan lingkaran yang dilalui T adalah
x = xo
x2 + y2 + z2 = xo2 + yo2 + zo2.
Kita mempunyai yo = 2x + 1. Selanjutnya dengan mensubstitusikan xo, yo, dan zo
diperoleh persamaan
x2 + y2 + z2 = x2 + (2x + 1)2 + 0.
Setelah dijabarkan dan disederhanakan diperoleh persamaan luasan yang
ditanyakan yaitu:
-4x2 + y2 + z2 4x 1 = 0.
37
Soal-soal
y 0
1. Suatu ellips dengan persamaan 2 2
diputar mengelilingi
x 4 z 16 0
sumbu x. Tentukan persamaan ellipsoida putaran yang terbentuk.
y0
2. Jika suatu hiperbola dengan persamaan x 2 z 2 diputar mengelilingi
16 9 1
38
BAB V
LUASAN BERDERAJAD DUA
Berikut ini akan diselidiki suatu luasan yang terjadi dari suatu ellips dan
hiperbola yang letak dan besarnya berubah menurut aturan tertentu.
39
xo a
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
yo b
2 a2 2 a2 2 2 2
Atau x o yo .b 2 (1 ) = a (1 ).
b2 b2 c2 c2
Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:
z
x2 y2
1
xo 2 yo 2
atau
z
x2 y2
2
2
1
a 2 (1 ) b 2 (1 )
c2 c2
Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c 2
Persamaan ini merupakan persamaan ellipsoida dengan titik pusat O dan sumbu-
sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu koordinat.
Jika dua diantara a, b, dan c adalah sama, maka ellipsoida tersebut merupakan
suatu ellipsoida putaran. Jika a = b = c, maka ellipsoida tersebut merupakan bola.
y0
x0
O Y
40
2. Ellips yang digerakkan terletak pada bidang XOY dengan persamaan
z 0
2
x y2
a 2 b 2 1
dan persamaan garis arah dari ellips yang bergerak adalah hiperbola pada bidang
YOZ dengan persamaan
x 0
2
y z2
b 2 c 2 1
xo a
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
yo b
2 a2 2 a2 2 2 2
atau x o yo .b 2 (1 ) = a (1 ).
b2 b2 c2 c2
Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:
z
x2 y2
1
xo 2 yo 2
atau
41
z
x2 y2
2
2
1
a (1 ) b (1 )
2 2
c2 c2
Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c2
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida berdaun satu dengan titik
pusat O dan sumbu-sumbunya berimpit dengan sumbu-sumbu koordinat.
Jika a = b maka diperoleh hiperboloida putaran.
y0
x0
O Y
dan garis arah dari ellips yang digerakkan adalah hiperbola dengan persamaan
x0
2
y z2
b 2 c 2 1
42
b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan setengah
sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x
dan sumbu y.
Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips
x0 2
2 yo 2 2 2
y z 2
sehingga memenuhi - 2 2 1 atau yo b 2 ( 1)
b 2 c 2 1 b c c2
xo a
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
yo b
2 a2 2 a2 2 2
2
atau x o yo .b 2 ( 1) = a ( 1) .
b2 b2 c2 c2
Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:
z
x2 y2
1
xo 2 yo 2
atau
z
x2 y2
2
2
1
a ( 1) b ( 1)
2 2
c2 c2
Dengan mengeleminasi dan persamaan ellips ini, diperoleh persamaan
x2 y 2 z2
2 2 2 1
a b c
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida putaran berdaun dua dengan
titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu z.
Jika a = b maka persamaan ini menjadi persamaan hiperboloida putaran berdaun
dengan titik pusat O dan sumbunya adalah sumbu Z.
43
Z
y0
x0
O Y
dan garis arah dari ellips yang bergerak adalah parabola pada bidang YOZ dengan
persamaan
x0
2
y 2 pz
aturan untuk menggerakkan ellips adalah:
a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang XOY,
b) titik pusat ellips selalu terletak pada sumbu z,
c) dua dari puncaknya selalu terletak pada garis arah, dan
d) ellips yang digerakkan selalu tetap sebangun dengan ellips semula.
Misalkan ellips digerakkan sehingga terletak pada bidang z = dan setengah
sumbu-sumbunya adalah xo dan yo berturut-turut sumbu yang sejajar sumbu x
dan sumbu y.
Karena memenuhi aturan a, b, dan c, maka titik (0, yo, ) terletak pada ellips
sehingga memenuhi yo2 = 2p.
xo a
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
yo b
44
a2 2 a2
atau xo2 = 2 yo 2 2 p
b b
Jadi persamaan ellips yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:
z
x 2 y2
2 1
a
2 p 2 p
b 2
y0
x0
O Y
45
dan garis arahnya berupa ellips pada bidang XOY dengan persamaan
z 0
2
x y2
a 2 b 2 1
2
2 yo 2 2 2
1 atau y o b (1 )
a 2 b2 a2
yo b 2 c2 2 2 2 2
dan juga sehingga zo 2 yo atau zo c (1 2 ) .
zo c b a
x
y2 z2
2
2
1
b (1 ) c (1 )
2 2
a2 a2
Dengan mengeliminasi dari persamaan hiperbola diatas dapat diperoleh
persamaan
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c2
Persamaan ini merupakan persamaan hiperbola berdaun satu.
46
6. Misalkan hiperbola yang digerakkan terletak pada bidang YOZ dengan
persamaan
x 0
2
y z2
b 2 c 2 1
dan garis arahnya berupa ellips pada bidang XOY dengan persamaan
z 0
2
x y2
a 2 b 2 1
2
2 yo 2 2
2
1 atau y o b ( 1)
a2 b2 a2
y b 2 c2 2 2 2
dan juga o sehingga zo 2 yo atau zo c 2 ( 1) .
zo c b a2
x
y2 z2
2
2
1
b ( 1) c ( 1)
2 2
a 2 a2
47
Dengan mengeliminasi dari persamaan hiperbola diatas dapat diperoleh
persamaan
x2 y2 z2
1
a 2 b2 c 2
Persamaan ini merupakan persamaan hiperboloida berdaun dua dengan sumbu y
sebagai sumbunya.
dan garis arahnya berupa parabola pada bidang YOZ dengan persamaan
x 0
2
y 2 pz
Aturan untuk menggerakkan hiperbola adalah sebagai berikut.
a) bidangnya selalu sejajar dengan bidang YOZ,
b) titik pusatnya selalu terletak pada sumbu x,
c) hiperbolanya selalu tetap sebangun dengan hiperbola semula, dan
d) titik-titik puncaknya selalu terletak pada garis arah.
Misalkan hiperbola digerakkan sehingga terletak pada bidang x = dan setengah
sumbu-sumbunya yang sejajar dengan sumbu y dan sumbu z berturut-turut
adalah yo dan zo.
Berdasarkan aturan diatas, titik puncak (, yo, 0) terletak pada garis arah sehingga
yo2 = 2p.
xo a
Karena aturan a, b, dan d maka dipenuhi
yo b
a2 2 a2
atau xo2 = yo 2 2 p
b2 b
Jadi persamaan hiperbola yang terletak pada bidang z = tersebut adalah:
48
z
x2 y2
2 1
a 2 p
2 p
b 2
x2 y 2 z2
8. Pandang persamaan ellipsoida 1
a 2 b2 c 2
Titik pusat ellipsoida ini adalah (0, 0, 0).
Sumbu-sumbu simetrinya adalah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z yang masing-
masing panjangnya 2a, 2b, dan 2c.
Titik-titik puncaknya ada enam yaitu (a, 0, 0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), (0, -b, 0), (0, 0, c),
dan (0, 0, -c).
Persamaan bidang singgung pada ellipsoida dapat dicari sebagai berikut.
Misalkan T(x1, y1, z1) merupakan titik singgung tersebut. Persamaan garis yang
melalui T dengan bilangan-bilangan arah p, q, dan r adalah
x x1 y y1 z z1
p q r
49
Agar garis menyinggung ellipsoida maka haruslah 1 = 2 = 0.
2 px 2qy 2rz
Hal ini hanya terjadi untuk 2 1 2 1 2 1 0
a b c
Dengan mengeliminasi p, q, dan r diperoleh
x1 ( x x1 ) y1 ( y y1 ) z1 ( z z1 )
0
a2 b2 c2
Persamaan ini merupakan persamaan garis yang menyinggung ellipsoida di T.
Jadi persamaan bidang singgung di T pada ellipsoida adalah
x1 x y1 y z1 z
2 2 1
a2 b c
Misalkan T(x1, y1, z1) suatu titik diluar ellipsoida. Dari titik T dibuat bidang-
bidang yang menyinggung ellipsoida.
Misalkan P(xo, yo, zo) suatu titik singgung dari bidang singgung yang melalui titik T.
Berdasarkan uraian diatas persamaan bidang singgung di titik P adalah
xo x yo y zo z
2 2 1
a2 b c
Karena bidang singgung melalui T, maka dipenuhi
x1 xo y1 yo z1 zo
2 2 1
a2 b c
Ini berarti setiap titik singgung dari bidang singgung pada ellipsoida yang melalui
T, terletak pada bidang dengan persamaan
x1 x y1 y z1 z
2 2 1
a2 b c
Persamaan ini merupakan persamaan bidang kutub dari titik T terhadap ellipsoida
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c 2
Tampak bahwa, jika T terletak pada ellipsoida maka persamaan bidang kutub dari
T merupakan persamaan bidang singgung di T. Persamaan batas bayangan
ellipsoida oleh sinar-sinar yang melalui T(x1, y1, z1) adalah
50
xx1 yy1 zz1
2 2 1
a 2 b c
x2 y 2 z2
2 2 2 1
a b c
Contoh
Carilah m sehingga bidang x 2y 2z + m = 0 menyinggung ellipsoida
x2 y2 z2
1
144 36 9
Jawab
Misalkan T(xo, yo, zo) suatu titik singgung ellipsoida
2 2 2
x y z
Maka dipenuhi o o o 1
144 36 9
xxo yyo zz o
Persamaan bidang singgung ellipsoida di T adalah 1
144 36 9
Atau xox + 4yoy + 16zoz 144 = 0.
Bidang singgung ini harus berimpit dengan bidang x 2y 2z + m = 0
xo 4 yo 16 zo 144
Ini berarti harus dipenuhi
1 2 2 m
atau xo =
1
yo = -
2
1
zo =
8
2 2 2
Karena titik T(xo, yo, zo) pada ellipsoida, maka 1
144 4(36) 64(9)
Atau = 8.
Untuk = 8 diperoleh m = -18 dan untuk = -8 diperoleh m = 18.
Jadi nilai m yang ditanyakan adalah m = 18.
51
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c2
Sumbu-sumbu simetrinya adalah sumbu x, sumbu y, dan sumbu z. Titik-
titik puncaknya yang terletak di sumbu-sumbu koordinat ada empat yaitu: (a, 0,
0), (-a, 0, 0), (0, b, 0), dan (0, -b, 0).
Selanjutnya dengan cara seperti pada ellipsoida diperoleh persamaan bidang
singgung pada hiperboloida berdaun satu di titik singgung T(x1, y1, z1) yaitu
x1 x y1 y z1 z
2 2 1
a2 b c
Demikian juga dengan persamaan bidang kutub dari titik T(x1, y1, z1) terhadap
hiperboloida bardaun satu yaitu
x1 x y1 y z1 z
2 2 1
a2 b c
Berikut ini akan diubah bentuk bentuk persamaan hiperboloida berdaun satu.
Misalkan persamaan hiperboloida berdaun satu adalah
x2 y 2 z2
1
a 2 b2 c2
Bentuk ini dapat dinyatakan sebagai
x2 z2 y2
1
a 2 c2 b2
x z x z y y
atau 1 1
a c a c b b
Berarti ada dua susunan garis pada hiperboloida berdaun satu yaitu
x z y x z y
a c 1 b a c 1 b
(1) (2)
x z
1
y x z
1
y
a c b a c b
dengan , , , parameter.
Akan dibuktikan bahwa garis-garis dalam satu susunan saling bersilangan.
Misalkan persamaan garis-garis dalam satu susunan tersebut adalah
52
x z y x z y
1 a c 11
b
2 2 1
a c
dan b
x z
1 11
y 2 x z 2 1 y
a c b a c b
Andaikan kedua garis tersebut berpotongan maka terdapat harga x, y, dan z
sehingga
x z 1 y y 1 2
(1) 1 2 1 dengan
a c 1 b 2 b 1 2
y
Berarti 1 2 1 0 atau y = b.
1 2 b
x z 1 y y 1 2
(2) 1 2 1 dengan
a c 1 b 2 b 1 2
y
Berarti 1 2 1 0 atau y = -b.
1 2 b
Sehingga diperoleh suatu kontradiksi yaitu b = y = -b (karena b 0.
Jadi pengandaian diatas adalah salah dan haruslah kedua garis dalam satu
susunan adalah bersilangan.
53
x1 x y1 y z1 z
2 2 1
a2 b c
Jika titik T terletak pada hiperboloida berdaun dua maka bidang kutub dari T
menjadi bidang singgung di T.
x2 y 2 2 p
11. Pandang persamaan paraboloida elliptis 2 2 2 z
a b b
Titik puncak ada satu dan sumbu simetrinya adalah sumbu z.
Dengan cara seperti pada ellipsoida, diperoleh persamaan bidang singgung di
T(x1,y1,z1) pada paraboloida elliptis yaitu:
xx1 yy1 p
2
2 2 ( z z1 )
a b b
Persamaan bidang kutub dari T(x1,y1,z1) terhadap paraboloida elliptis adalah
xx1 yy1 p
2
2 2 ( z z1 )
a b b
Jika titik T pada paraboloida elliptis maka bidang kutub dari T menjadi bidang
singgung di T.
54
Soal-soal
1. Tentukan semua titik-titik puncak ellipsoida 9x2 + 4y2 + 36z2 = 36, yang terletak
di sumbu-sumbu koordinat.
x2 y2 2 p
2. Tentukan irisan paraboloida hiperbolis 2 z, ( p 0) dengan
a 2 b2 b
bidang XOY.
x2 y 2 z2
3. Tentukan irisan bidang x 2 = 0 dengan ellipsoida 1
16 12 4
4. Tunjukkan bahwa bidang y + 6 = 0 memotong paraboloida hiperbolis
x2 y 2
6 z dalam bentuk parabola, dan tentukan puncak dan parameter
5 4
parabolanya.
5. Tentukan persamaan bidang singgung ellipsoida 4x2 + 16y2 + 8z2 = 1 yang
sejajar dengan bidang x 2y + 2z + 17 = 0.
55
DAFTAR KEPUSTAKAAN
56