Proposal CB Agama

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

CBDC TFI

Character Building: Agama


YAYASAN TRI ASIH

CARING WITHOUT BOUNDARIES

Identitas Kelompok
NIM Nama
1901474492 Cynthia Kalidharma
1901513972 Aprilia
1901465960 Dimazmur Bongardo
1901465632 Nina Kumala Sari
1901471603 Rene Grinaldi
1901467524 William Harry Yohandy

Kelas LA 56

Dosen: Petrus Lakonawa, S.S., M.Th (D3706)

BINUS UNIVERSITY
2017
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
Project Luar Kelas Character Bulidng Agama

1. Judul Project : CARING WITHOUT BOUNDARIES


2. Lokasi Project : Jl. Karmel Raya No. 2 Kebon Jeruk
Jakarta Barat 11530
Tlpn. 021 5301741 Fax. 021- 5305178
PIC: Pak Adhy (0811140640)
3. Kelompok Target Kegiatan : 38 orang penderita down syndrome
di Yayasan Tri Asih
4. Nama Anggota Kelompok :
1. Cynthia kalidharma
2. Aprilia
3. Dimazmur Bongardo
4. Nina Kumala Sari
5. Rene Grinaldi
6. William Harry Yohandy
5. Mata Kuliah : Character Building Agama
6. Kelas : LA 56
7. Dosen : Petrus Lakonawa, S.S., M. Th.

Jakarta, 6 Maret 2017

Mengetahui Ketua kelompok

(Petrus Lakonawa, S.S., M. Th. ) (Cynthia Kalidharma)


Dosen CB Agama

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...1
Lembar Pengesahan..2
Daftar Isi...3
BAB 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.4
1.2 Permasalahan5
BAB 2. Metode Kegiatan
2.1 Tujuan Kegiatan6
2.2 Kegiatan6
BAB 3. Waktu dan Tempat Kegiatan9
Referensi..10

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cacat mental adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang
mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Anak-anak yang
menderita cacat mental mengalami keterlambatan permanen dan menyeluruh di
dalam banyak aspek perkembangan mereka sebab intelegensi mereka rusak.
Seberapa tinggi intelegensia mereka biasanya dinyatakan di dalam
bentuk Intelligence Quotient (IQ). IQ normal berkisar antara 80 sampai 120.
Anak-anak cacat mental memiliki IQ dibawah 70. Sekitar 2.5 persen anak-anak
mengalami semacam cacat mental. Mereka yang IQ-nya antara 50 dan 70
dikatakan menderita cacat mental ringan, sedangkan yang di bawah 50 dikatakan
menderita cacat mental parah. Adakalanya kemampuan menggerakkan badan
dan anggota badannya normal, tetapi koordinasi, kemampuan berbahasa dan
sosialnya terhambat.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurobiologi berat yang terjadi
pada anak sehingga menimbulkan masalah pada anak tersebut untuk
berkomunikasi dan berhubungan dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan
down syndrome adalah kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental
anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.

4
1.2 Permasalahan
Penyebab dari gangguan tersebut sejauh ini masih dipahami sebatas faktor
genetik dan lingkungan sehingga menimbulkan pengelompokan yang bersifat
negatif terhadap penderitanya. Kedua penyebab tersebut seharusnya ditelaah
lebih dalam lagi. Salah satu pemahaman adalah tentang sifat gangguan ini yaitu
menular. Padahal, autisme dan down syndrome bukan sebuah penyakit menular.
Hal ini menimbulkan paradigma negatif yang disebabkan kurangnya
pengetahuan. Ini juga berdampak buruk terhadap kehidupan sosial penderita.
Untuk menghilangkan pandangan tersebut dalam masyarakat, khususnya
dalam lingkungan BINUS University, kami mahasiswa/i BINUS University akan
melakukan kunjungan panti atau yayasan autis dan down syndrome di Jakarta
dengan tujuan untuk menghilangkan paradigma negatif terkait autisme dan down
syndrome.

5
BAB 2
METODE KEGIATAN

2.1 Tujuan Kegiatan


Menumbuhkan Jiwa sosial mahasiswa BINUS University.
Memperluas pengetahuan mahasiswa BINUS University tentang
autisme dan down syndrome.
Menghilangkan pandangan negatif terkait autisme dan down syndrome.

2.2 Rencana Kegiatan

Nama kegiatan: Menggambar dan Mewarnai


Manfaat:
1. Melatih kreativitas anak.
2. Sebagai salah satu media mengekspresikan diri.
3. Melatih Kemampuan Koordinasi.
4. Mengembangkan Kemampuan Motorik.
5. Warna Merupakan Media Terapi bagi anak itu sendiri.
Prosedur:
1. Para anggota kelompok akan membagikan kertas hvs ,alat tulis dan alat
mewarnai pada setiap anak.
2. Para anggota kelompok membuat gambar yang akan diikuti oleh masing-
masing anak dan kemudian akan diwarnai sesuai kreativits masing-masing
anak.

Nama kegiatan: Story telling dan menyani


Manfaat:
1. Mengembangkan sifat anak agar lebih mudah bersosialisasi.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir.
3. Meningkatkan suasana kegembiraan dan meringgan.
4. Mengembangkan kemampuan berbahasa dan membaca.
5. Mebantu perkembangan aspek social.
6
Prosedur:
1. Beberapa anggota kelompok membacakan cerita untuk anak-anak
bertemakan motivasi.
2. Pembacaan cerita di akiri denangan menanyikan lagu sederhana yang akan
di iringi oleh permainan gitar.

Nama kegiatan : menonton bersama dan memasak


Manfaat:
1. Menjalin keakraban satu sama lain.
2. Meningkatkan wawasan anak.
3. Mengembangkan sensivitas rasa pada anak.
4. Membiasakan pola makan sehat pada anak.
5. Melatih tanggung jawab anak saat memasak.

Prosedur:
1. Para anggota akan membawa anak-anak ke aula untuk menonton film
bersama.
2. Para anggota akan membawa anak-anak ke dapur
3. Membagi kelompok untuk memasak agar-agar bersama sama anak-anak
lainnya.

Nama Kegiatan: menempel dan menggunting


Pada kegiatan ini kami akan mengajak anak anak untuk belajar
menggunting kertas lipat yang telah kami sediakan lalu menempelkan nya pada
pola yang telah tersedia untuk mereka.
Manfaat :
1. melatih konsentrasi anak pada saat menggunting kertas
2. mengasah ketelitian anak saat sedang memotong kertas sesuai dengan
pola.

prosedur :
1. kami akan mencetak berbagai macam gambar dan membagikan nya
kepada para anak
2. memberikan gunting dan mengajarkan cara memakai gunting dengan
benar

7
3. memberikan pola ( garis putus-putus) untuk memudahkan para anak
dalam menggunting kertas.

Nama Kegiatan : kerajinan tangan (origami) + games


Pada kegiatan ini para anak akan diajarkan cara untuk membuat
keterampilan dari kertas origami dan juga bermain games dengan kami
Manfaat :
1. melatih kreativitas anak
2. anak dapat membuat kerajinan tangan dari origami
3. anak dapar bermain dengan berbagai macam produk yang dibuat dari
kerajinan tangan tersebut
4. melalui games anak akan merasa terhibur dan semangat
5. dengan mengadakan games mengajak anak untuk melakukan aktivitas
fisik.

prosedur :
1. kami akan membagikan kertas origami berwarna-warni kepada setiap anak
2. selanjutnya kami akan mem praktekan cara melipat kertas origami
sehingga menjadi kerajinan tangan.
3. kami juga akan mengajak anak anak untuk ikut serta dan aktif dalam
penyelenggaraan games yang akan kami lakukan.

Nama Kegiatan : donasi


Kegiatan ini merupakan rangkaian acara terakhir dari kunjungan kami ke
yayasan triasih dimana kami akan memberikan sejumlah donasi kepada yayasan
triasih sebagai bentuk apresiasi karena kami telah di izinkan untuk berbagi ilmu
dan memberikan kebahagiaan,kepada para anak di yayasan triasih , kegiatan
donasi ini juga bermaksud agar kedepan nya yayasan triasih semakin
berkembang dan semangat dalam mendidik anak anak yang membutuhkan
didikan dari yayasan.

8
BAB 3
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

3.1 Waktu Kegiatan


Selasa, 21 Maret 2017
o 07.30 - 12.00 WIB
Rabu, 22 Maret 2017
o 07.30 - 12.00 WIB

3.2 Tempat Kegiatan


Yayasan Tri Asih
Jl. Karmel Raya No.2, RT.2/RW.4, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530
PIC: Pak Adhy (0811140640)

9
Referensi

http://tri-asih.or.id/

http://sastranikychoysynyster.blogspot.co.id/2011/06/anak-cacat-
mental.html

10

You might also like