Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Elektronika Analog Siswa Kelas X TKJ 1 Di SMK Negeri 1 Sidenreng

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

Ade Ilham Husain Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Team Games Tournament dalam


Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika
Analog Siswa Kelas X TKJ 1 di SMK Negeri 1
Sidenreng

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM


GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
ELEKTRONIKA ANALOG SISWA KELAS X TKJ 1 DI SMK NEGERI 1
SIDENRENG
COOPERATIVE LEARNING MODEL APPLICATION TYPE GAMES TEAM
TOURNAMENT RESULTS INCREASE IN ANALOG ELECTRONIC LEARNING
STUDENTS IN CLASS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 SIDENRENG
Ade Ilham Husain
Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik.
Universitas Negeri Makassar
husainadeilham@gmail.com

Abstract

This research is Classroom Action Research, which aims to determine the improvement of
learning outcomes Electronics Analog class X TKJ 1 SMK Negeri 1 Sidenreng through
cooperative learning TGT (Team Games Tournament). The subjects were students of class X SMK
1 Sidenreng TKJ 1 academic year 2012/2013 the number of 44 people. Data collection techniques
used is giving a test at the end of each cycle in accordance with the material being taught and
observation sheet to see the activities of the students. The data analysis technique used in this
study was quantitative and qualitative. Based on these results it can be concluded that the learning
outcomes of students of class X Analog Electronics TKJ 1 in SMK Negeri 1 Sidenreng increased
through cooperative learning methods TGT. Suggestions of this study, namely cooperative
learning model type TGT (Team Games Tournamet) became one of the alternatives that can be
applied to subjects Analog Electronics.

Keywords: Cooperative Learning, Results Learning, TGT

Abstrak

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar Elektronika Analog siswa kelas X TKJ 1 SMK Negeri 1
Sidenreng melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament).Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ 1 SMKN 1 Sidenreng tahun ajaran 2012/2013 dengan
jumlah 44 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes pada tiap akhir
siklus sesuai dengan materi yang diajarkan dan lembar observasi untuk melihat aktivitas
siswa.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Elektronika Analog siswa
kelas X TKJ 1 di SMK Negeri 1 Sidenreng mengalami peningkatan melalui metode pembelajaran
kooperatif tipe TGT. Saran dari penelitian ini, yaitu model pembelajaran koopertif tipe TGT (Team
Games Tournamet) menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada mata pelajaran
Elektronika Analog.

Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Hasil Belajar, Tipe TGT

PENDAHULUAN Proses pembelajaranmelibatkan interaksi


individu yaitu pengajar di satu pihak dan
Proses pembelajaran yang
pelajar di pihak lain. Keduanya
berkualitas dapat tercipta apabila siswa
berinteraksi dalam suatu kegiatan yang
dan guru berperan aktif di dalamnya.
disebut dengan pembelajaran serta

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 1, Jan-Jun 2015 Halaman [170]
Ade Ilham Husain Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika
Analog Siswa Kelas X TKJ 1 di SMK
Negeri 1 Sidenreng

berlangsung dalam proses pembelajaran. tipe TGT yaitu salah satu tipe
Oleh karena itu, salah satu usaha yang pembelajaran kooperatif, dimana para
dapat dilakukan guru adalah siswa dibagi dalam tim belajar yang
merencanakan dan menggunakan model terdiri atas lima sampai enam orang yang
pembelajaran yang dapat berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis
mengkondisikan siswa agar belajar kelamin, dan latar belakang etniknya.
secara aktif.Pembelajaran yang Guru menyampaikan pelajaran, lalu
sebenarnya sangat ditentukan oleh siswa bekerja dalam tim mereka untuk
strategi mengajar guru di dalam kelas. memastikan bahwa semua anggota tim
Oleh karena itu, cara mengajar guru telah menguasai pelajaran.
adalah langkah-langkah yang Berdasarkan uraian diatas, peneliti
dirancang/dilakukan guru dalam proses melakukan penerapan model tipe TGT
belajar mengajar yang sangat dipengaruhi untuk meningkatkan aktivitas siswa atau
minat peserta didik terhadap mata keaktifan siswa selama proses
pelajaran. Sehingga diperlukan model pembelajaran dan respon siswa terhadap
pembelajaran yang sesuai.Model model pembelajaran kooperatif tipe TGT.
pembelajaran merupakan landasan METODE PENELITIAN
praktik pembelajaran hasilpenurunan Jenis dan Desain Penelitian
teori psikologi pendidikan dan teori Penelitian ini adalah penelitian
belajar yang dirancang berdasarkan tindakan kelas (Classroom Action
analisis terhadap implementasi kurikulum Research).dengan tindakan yang
dan implikasinya pada tingkat dilakukan adalah pembelajaran
operasioaal di kelas [1].Model diartikan mengunakan metode TGT. Penelitian
sebagai kerangka konseptual yang tindakan kelas ini direncanakan dalam
melukiskan prosedur yang sistematis dua siklus kegiatan yaitu siklus I
dalam mengorganisasikan pengalaman (pertama) dilaksanakan selama 4 kali
belajar untuk mencapai tujuan belajar pertemuan, begitupun dengan siklus II
tertentu [2]. yang akan dilaksanakan selama 4 kali
Pembelajaran kooperatif pertemuan. Prosedur kegiatannya
merupakan salah satu model meliputiperencanaan (planning),
pembelajaran yang terfokus pada pelaksanaan tindakan (action), observasi
aktivitas pembelajaran kelompok yang (observation),dan refleksi (reflektion.
diorganisir oleh satu prinsip bahwa Secara rinci prosedur penelitian tindakan
pembelajaran harus didasarkan pada ini dapat digambarkan sebagai berikut:
perubahan informasi secara sosial di a. Gambaran umum siklus I.
antara kelompok-kelompok pembelajar Gambaran umum pelaksanaan
yang di dalamnya setiap pembelajar siklus I tergambarkan dibawah ini :
bertanggung jawab atas pembelajarannya a. Tahap perencanaan
sendiri dan didorong untuk meningkatkan b. Tahap tindakan
pembelajaran anggota-anggota yang lain 1) Memperkenalkan kepada
[3]. siswa metode pembelajaran
Menurut Referensi[4], salah TGT
satunya adalah pembelajaran kooperatif

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 1, Jan-Jun 2015 Halaman [171]
Ade Ilham Husain Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika
Analog Siswa Kelas X TKJ 1 di SMK
Negeri 1 Sidenreng

2) Memberikan motivasi kepada kekurangan yang terdapat pada


siswa dan membahas dengan siklus II.
singkat materi pokok. a. Tahap perencanaan
3) Memberikan pre test mata b. Tahap tindakan
pelajaran elektronika analog Pelaksanaan tindakan pada
kepada siswa siklus II sebagai berikut:
4) Melaksanakan pembelajaran 1) Kelompok yang mengalami
dengan metode TGT kesulitan dalam
5) Tahap observasi dan evaluasi menyelesaikan tugas,
c. Tahap refleksi diberikan arahan atau
Adapun langkah-langkah bimbingan secara
yang dilakukan pada tahap langsung.
refleksi adalah: 2) Lembar jawaban dari
1) Merefleksikan tiap hal yang masing-masing kelompok
diperoleh melalui lembar diperiksa dan dikembalikan
observasi. ke masing-masing
2) Menilai dan mempelajari kelompok atau siswa.
perkembangan hasil 3) Sesekali guru memuji hasil
pekerjaan siswa dalam kerja siswa serta memberi
bentuk kelompok dan semangat kepada kelompok
individu yang diberikan atau siswa mana yang
selama 1 siklus serta nilai masih perlu banyak latihan.
akhir siklus. 4) Siswa diminta untuk
3) Memberikan kesempatan menggali informasi tentang
kepada siswa untuk materi yang diajarkan.
membuat refleksi tanggapan c. Tahap observasi dan evaluasi
tertulis ataupun saran-saran d. Tahap refleksi
perbaikan atas kegiatan Teknik dan Instrumenm Pengumpulan
belajar mengajar yang Data
dialami dengan Adapun teknik dan instrumen
menggunakan metode pengambilan data pada penelitian ini
pembelajaran TGT. adalah dengan menilai hasil belajar
Selanjutnya dibuat rencana siswa, lembar observasi untuk mengamati
perbaikan dan keaktifan siswa di dalam mengikuti
penyempurnaan siklus I pada kegiatan belajar mengajar.
siklus berikutnya Teknik Analisis Data
2. Gambaran umum siklus II Pengelolaan data pada penelitian
Kegiatan yang dilaksanakan ini dilakukan setelah terkumpulnya data,
pada siklus II pada dasarnya selanjutnya dianalisis secara kuantitatif
adalah mengulang tahap-tahap dan kualitatif.Untuk analisis secara
pada siklus I tetapi dilakukan pula kuantitatif digunakan analisis deskriptif
sejumlah rencana baru untuk yaitu skor rata-rata yang diperoleh dari
memperbaiki kekuarangan- hasil tes tiap siklus.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 1, Jan-Jun 2015 Halaman [172]
Ade Ilham Husain Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika
Analog Siswa Kelas X TKJ 1 di SMK
Negeri 1 Sidenreng

PEMBAHASAN 24.% dan siswa yang tuntas sebanyak 28


1. Tahap Perencanaan orang atau sekitar 76 %. Berdasarkan
Untuk mengetahui bagaimana kondisi Standar Kompetensi Belajar Minimal
atau keadaan siswa dikelas selama (SKBM) untuk mata pelajaran produktif
proses pembelajaran berlangsung di SMK Negeri 1 Sidenreng bahwa
digunakan instrument berupa lembar ketuntasan belajar harus mencapai 80 %
observasi. Instrumen penelitian yang dari jumlah siswa yang ada, Maka
terkhir adalah angket yang digunakan penelitian ini perlu dilanjutkan pada
untuk mengetahui respon siswa siklus II. Berdasarkan pelaksanaan
terhadap model pembelajaran tidakan selama siklus I berlangsung dapat
kooperatif tipe TGT. direfleksikan sebagai berikut : (a). Hasil
2. Tahap Tindakan belajar siswa belum mencapai Standar
Pada tahap ini langkah-langkah yang Kompetensi Belajar Minimal (SKBM).
dilakukan adalah (a). Guru (b). Pembelajaran TGT menuntut untuk
Memperkenalkan kepada siswa mengelompokkan siswa secara
mengenai model pembelajaran tipe
heterogen. Namun, berdasarkan observasi
TGT. Pengenalan model pembelajaran
ini dimaksudkan agar siswa selama pembelajaran berlangsung pada
mengetahui proses pembelajaran dan siklus I, masih terdapat siswa yang
agar proses pembelajaran ini dapat memiliki kemampuan kognitif yang sama
berlangsung dengan baik. (b). tergabung dengan siswa yang memiliki
Memberikan motivasi kepada siswa kemampuan kognitif yang sama .
dan membahas singkat tentang materi Berdasarkan hasil tindakan pada
ajar. Pemberian motivasi ini berupa
siklus II maka dapat direfleksikan
kata-kata pemberi semangat untuk
belajar.Adapun materi singkat sebagai berikut : (a). Pandangan siswa
diajarkan berupa materi tentang terhadap mata pelajaran Elektronika
komponen elektronika analog yang Analog dapat dikatakan mengalami
sesuai kompetensi dasar pada RPP. perubahan kearah yang lebih positif.
(c). memberikan pre-test mata Pada siklus I, yang mencapai
pelajaran elektronika analog kepada Standar Kompetensi Belajar Minimal
siswa. Pre-test digunakan untuk
(SKBM) sebanyak 31 orang atau sekitar
mengetahui hasil belajar siswa
sebelum menerapkan model 76 kemudian pada siklus II siswa yang
pembelajaran tipe TGT. Juga tuntas sebanyak 41 orang atau 93,7 %.
dimaksudkan untuk membagi Berdasarkan hasil pada siklus II, maka
kelompok belajar siswa pada siklus I. penelitian ini berhasil..Meskipun terdapat
Kelompok belajar pada siklus I akan beberapa siswa yang mengalami
diubah kembali pada siklus II.
penurunan hasil belajar dari siklus I ke
Pembagian kelompok belajar pada
siklus II didasarkan pada hasil tes siklus II, namun mereka telah mencapai
akhir siklus I. Hasil Pre-test dan nilai standar 75.
pembagian kelompok dapat dilihat Adapun siswa yang tidak mencapai
pada lampiran. nilai standar diberi perlakukan khusus
Berdasarkan data hasil belajar pada berupa bimbingan secara lebih mendalam
siklus I menunjukkan bahwa siswa yang yaitu 1).memanggil siswa ke rumah
tidak tuntas sebanyak 9 orang atau sekitar untuk menambah jam pelajarannya. 2).

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 1, Jan-Jun 2015 Halaman [173]
Ade Ilham Husain Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Team Games Tournament dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Elektronika
Analog Siswa Kelas X TKJ 1 di SMK
Negeri 1 Sidenreng

Memberikan tugas untuk mengaktifkan


pembelajaran dirumah. 3) Mengaktifkan
diskusi kelompok tentang materi yang
akan diajarkan sehingga mengalami
peningkatan hasil belajar. Penggunaan
model pembelajaran koopertif tipe TGT
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X TKJ 1 pada Mata Pelajaran
Elektronika Analog di SMK Negeri 1
Sidenreng.

SIMPULAN
Berdasakan hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran koopertif tipe TGT
(Team Games Tournamet) dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas X
TKJ 1 pada mata pelajaran Elektronika
Analog di SMK negeri 1 Sidenreng.
Aktivitas siswa mengalami peningkatan
setelah diterapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT Sedangkan respon
siswa terhadap model pembelajaran ini
berdasarkan hasil penelitian
dikategorikan positif.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Suprijono, Agus. 2012.
Cooperative Learning.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar

[2]. Miftahul, Huda. 2012. Cooperative


Learning. Jakarta : Penerbit
Rineka Cipta.

[3]. Haling, Abdul. 2006. Belajar dan


Pembelajaran.UNM Makassar

[4]. Jauhar, Muhammad. 2011.


Implementasi Paikem dari
Behavoristik sampai
Konstruktivistik . Jakarta: Prestasi
Pusta Karya.

Jurnal Nalar Pendidikan ISSN: 2339-0749


Volume 3, Nomor 1, Jan-Jun 2015 Halaman [174]

You might also like