Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

ANALISA KUANTITATIF DAN KUALITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS

RAWAT INAP PADA PASIEN SECTIO CAESAREA


DI RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG
PERIODE TRI WULAN I TAHUN 2014
Tri Puji Hastuti

Abstract
Medical records is a very important document for a health institution. To
find a complete and incomplete medical record document then analyzed
quantitatively and qualitatively. Based on the initial survey researchers conducted
with incomplete observations, filling inpatient medical records of Sectio Caesarea
patients contained about identity, reporting, record keeping and authentication by
medical records personnel, doctors and nurses who are less conscientious and
meticulous in filling medical record documents. While the purpose of the research
was to find a preview of quantitative and qualitative analysis of incomplete rate
filling inpatient document of Sectio Caesarea patient medical record at RS Bhakti
Wira Tamtama Semarang in the first quarterly period at 2014.

The data collected by observation that direct observation of objects under


the research. The population to be sampled randomly using random sampling
system of the DRM in grab samples 99 to 50 Sectio Caesarea inpatients medical
record document that conducted at the filling and processing of data by means of
editing, tabulating, and presenting.

From the research, 50 percent of medical record documents of quantitative


and qualitative incompleteness highest in the quantitative analysis on a review of
identification reached 88%, authentication reached 62%, reporting reached 50%,
record kepping reached 46% and the qualitative analysis complete 100% and the
rate is 88% obstinacy medical record documents.

Based on the results of the research authors provide suggestions should


provide clarification and direction to the assembled officers, doctors and nurses
that the importance of the completeness of the filling medical record documents,
should always remind doctors and nurses to complete paperwork obtaining
medical records, but it should give a confirmation in the form of sanctions if it
does not complete.

Key words : Medical Record Document, Sectio Caesarea, Quantitative

and Qualitative

PENDAHULUAN dalam menyediakan data kesehatan di


rumah sakit. Unit Rekam Medis akan
Rekam medis adalah dokumen mempermudah palayanan kepada
yang sangat penting bagi suatu pasien karena dapat menyediakan
institusi kesehatan. Setiap rumah sakit informasi medis yang lengkap dan
harus menyelenggarakan unit kerja akurat dari hasil pengolahan data dari
rekam medis yang sangat berperan seluruh unit yang ada. Pelayanan
kesehatan yang telah diberikan kepada diteliti kembali oleh petugas
pasien rawat jalan maupun rawat inap Assembling. Assembling memiliki
dicatat dalam dokumen rekam medis. peran penting dalam kelengkapan isi
Menurut peraturan mentri dokemen rekam medis. Dokumen
kesehatan No. 749a / Menkes / Per / rekam medis yang belum lengkap
XII / 1989 disebutkan bahwa Rekam dicatat pada buku ketidaklengkapan
Medis adalah berkas yang berisikan dan diserahkan kembali pada bangsal
catatan dan dokumen tentang yang bersangkutan. (3)
identitas, pemeriksaan, pengobatan, Analisa kuantitatif bertujuan
tindakan dan pelayanan lai kepada untuk mengidentifikasi kekurangan-
pasien pada saranan pelayanan kekuranan fisik dalam pengisian
kesehatan.(1) dokumen rekem medis sesuai dengan
Pencatatan atau recording prosedur yang telah ditetapkan.
merupakan pendokumentasian segala Prosedur ini membuat catatan medis
informasi kedalam berkas pasien itu lebih lengkap untuk dirujuk pada
sendiri maupun di buku catatan asuhan yang berkesinambungan,
masing-masing unit rumah sakit. untuk melindungi kepentingan hukum
Rekam medis merupakan infomasi pasien, dokter,dan rumah sakit, dan
medis dari seorang pasien yang untuk memenuhi persyaratan, lisensi,
bersumber dan dicatatat atau direkam akreditasi, dan sertifikasi.(4)
oleh para tenaga kesehatan di rumah Analisa kualitatif bertujuan
sakit. Informasi tersebut akan mengidentifikasi dokumentasi yang
dijadikan dasar dalam menentukan tidak konsisten atau tidak akurat
tindakan lebih lanjut dalam upaya .Menganalis mengenai proses penyakit
pelayanan maupun tindakan lainnya untuk mereview dokumentasi catatan
yang diberikan kepada pasien.(2) medis. (4)
Pengisian dokumen rekam medis
Unit rekam medis di Rumah Sakit
di rumah sakit dilakukan oleh dokter,
Bhakti Wira Tamtama terdiri dari
perawat, dan tenaga rekam medis.
bagian luar dan bagian dalam. Bagian
Namun dalam pencatatan dokumen
luar Rekam Medis meliputi TPPRJ,
rekam medis sering ditemukan
URJ, TPPRI, URI, UGD, IPP,
ketidaklengkapan dalam pengisian
sedangkan bagian dalam Rekam
dokumen rekam medis, sehingga
Medis meliputi Assembling, Analisng
mengakibatkan informasi menjadi tidak
Reporting, Koding Indeksing, dan
akurat. Seperti ketidaklengkapan
Filling.
pengisian dokumen oleh petugas
rekam medis pada identitas pasien dan Berdasarkan laporan 10 besar
pada formulir keluar masuk (RM.01) kasus penyakit dengan tindakan di
diagnosa utama tidak diisi oleh dokter Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama
sehingga petugas kesulitan untuk Semarang diketahui bahwa kasus
mengkode. Mengingat pentingnya penyakit Sectio Cesar dengan tindakan
pengisian data berkas rekam medis menjadi salah satu penyakit dengan
rawat inap maka perlu dianalisis dan tindakan terbesar di rumah sakit. Dari
hasil surve awal bulan Maret peneliti pasien sectio caesarea di Rumah
mengambil sampel 10 berkas dokumen Sakit Bhakti Wira Tamtama periode
rawat inap,terdapat 60% dokumen triwulan ke I tahun 2014.
yang datanya tidak terisi dengan
lengkap dan 40% lengkap. c. Mengetahui ketidaklengkapan
Ketidaklengkapan isi dokumen rekam review pencatatan data dokumen
medis pada lembar masuk &keluar rekam medis rawat inap pada
(RM.01) diagnosa tidak terisi sehingga pasien sectio caesarea di Rumah
petugas sulit untuk mengkode. Pada Sakit Bhakti Wira Tamtama periode
Resume identitas sering kali ditemukan triwulan ke I tahun 2014.
masih kosong dan tidak terisi dengan d. Mengetahui ketidaklengkapan
lengkap. Terdapat tulisan yang tidak
review pelaporan data dokumen
jelas,tidak terbaca dan ditemukan rekam medis rawat inap pada
tanda tangan tanpa nama terang. pasien sectio caesarea di Rumah
Pentingnya kelengkapan data rekam Sakit Bhakti Wira Tamtama periode
medis sebagai pertanggungjawaban triwulan ke I tahun 2014.
pelayanan apabila terjadi gugatan atau
pelaporan kasus malpraktek. Guna e. Mengetahui tingkat kelengkapan
meningkatnya mutu pelayanan agar dan kekonsistensian diagnosa data
berkesinambungan, oleh sebab itu dokumen rekam medis rawat inap
diperlukan analisa kuantitafif dan pada pasien sectio caesarea di
kualitatif untuk menciptakan informasi Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama
yang berkesinambungan. periode triwulan ke I tahun 2014.

TUJUAN PENELITIAN f. Mengetahui kekonsistensian


pencatatan data dokumen rekam
Mengetahui bagaiman gambaran medis rawat inap pada pasien sectio
analisa kuantitatif dan kualitatif tingkat caesarea di Rumah Sakit Bhakti
ketidaklengkapan pengisian dokumen Wira Tamtama periode triwulan ke I
rekam medis rawat inap pada pasien tahun 2014.
sectio caesarea di Rumah Sakit Bhakti
Wira Tamtama periode triwulan ke I g. Mengetahui pencatatan yang
tahun 2014 ? dilakukan saat perawatan dan
pengobatan data dokumen rekam
Tujuan Khusus medis rawat inap pada pasien sectio
a. Mengetahui ketidaklengkapan caesarea di Rumah Sakit Bhakti
review identifikasi data dokumen Wira Tamtama periode triwulan ke I
rekam medis rawat inap pada tahun 2014.
pasien sectio caesarea di Rumah
Sakit Bhakti Wira Tamtama periode h. Mengetahui adanya informed
triwulan ke I tahun 2014. consent pada data dokumen rekam
medis rawat inap pada pasien sectio
b. Mengetahui ketidaklengkapan caesarea di Rumah Sakit Bhakti
review autentifikasi data dokumen Wira Tamtama periode triwulan ke I
rekam medis rawat inap pada tahun 2014.
i. Mengetahui cara atau praktek pengumpulan data sekaligus pada
pencatatan data dokumen rekam periode tertentu .(10)
medis rawat inap pada pasien sectio
caesarea di Rumah Sakit Bhakti
Wira Tamtama periode triwulan ke I POPULASI DAN SAMPEL
tahun 2014.
Dalam penelitian ini populasinya
j. Mengetahui hal-hal yang berpotensi adalah semua DRM pasien rawat inap
menyebabkan tuntutan ganti rugi kasus sectio caesarea pada triwulan ke
data dokumen rekam medis rawat 1 ( Januari - Maret) tahun 2014 di RS
inap pada pasien sectio caesarea di Bhakti Wira Tamtama dan sampelnya
Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama diambil menggunakan metode sistem
periode triwulan ke I tahun 2014. random sampling dengan jumlah
populasi 99 DRM pasien Sectio
k. Menghitung tingkat kebandelan Caesar. Penentuan jumlah sampel
dokumen rekam medis rawat inap menggunakan rumus sebagai berikut :
pada pasien sectio caesarea di N
Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama n=
1 N (d ) 2
periode triwulan ke I tahun 2014.
Keterangan :
n: besarnya sampel.
METODOLOGI PENELITIAN N: besarnya populasi.
d: tingkat penyimpanan
Jenis penelitian adalah terhadap populasi, derajat
deskriptif. Proses pengambilan data ketetapan yang diinginkan (0,1
melalui bservasi yaitu peneliti atau 10%).
mengamati secara langsung dengan
metode pendekatan secara cross
99
sectional. n=
1 99(0,1) 2
JENIS PENELITIAN = 50 dokumen

Jenis penelitian adalah deskriptif, Sehingga banyaknya sampel


yaitu penelitian yang dilakukan dengan DRM rawat inap kasus sectio caesarea
tujuan utama untuk membuat periode triwulan ke I tahun 2014 di RS
gambaran atau deskripsi tentang suatu Bhakti Wira Tamtama yang digunakan
keadaan. Sedangkan pengambilan adalah 50 DRM rawat inap pasien
data secara observasi, yaitu suatu Sectio Caesarea.
prosedur berencana, antara lain
meliputi, melihat, mencatat dan taraf ANALISA DATA
aktivitas tertentu yang ada
Data dalam penelitian ini
hubungannya dengan masalah yang
dianalisis secara deskriptif untuk
diteliti dengan menggunakan metode
menggambarkan dan dianalisa secara
pendekatan secara cross sectional
apa adanya. Selanjutnya berdasarkan
yaitu penelitian dengan cara
pendekatan observasi atau
hasil pengamatan tersebut dapat pada formulir rekam medis
ditarik kesimpulan. tersebut. Item nama dan no.RM
minimal harus diisi pada tiap
PEMBAHASAN formulir rekam medis hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi
1. Analisa Kuantitatif kesalahan dalam pemberian
pelayanan dan kesinambungan
a. Review identifikasi. dalam merakit DRM. Pengisian
Analisis kuantitatif jenis kelamin untuk mengetahui
dimulai dengan memeriksa setiap pasien tersebut berjenis kelamin
lembar rekam medis menurut laki atau perempuan utuk
Huffman E.K jika formulir rekam mengetahui bangsal yang
medis yang tidak terdapat identitas diberikan, alamat untuk
pasien maka harus di review untuk mengetahui identitas dimana
menentukan milik siapa formulir pasien tinggal apabila masih
tersebut. Apabila tidak, dapat diperlukan keterangan dari pihak
menyebabkan kepemilikan formulir rumah sakit. Dengan pengisian
RM akan sulit diketahui dan semua item pada bagian
kemungkinan salah diagnosa identifikasi akan lebih mudah untuk
maupun pemberian obat sehingga menentukan berkas milik pasien
harus direview untuk memastikan apabila ada yang formulir yang
apakah milik pasien yang belum dirakit akan mempermudah
dokumen rekam medisnya sedang dalam kelengkapan data pasien,
dianalisis dan identifikasinya hal terebut penting untuk
dicatat. kesinambungan informasi pasien
Dari hasil pengamatan serta kepemilikan isi dokumen
menunjukan untuk review rekam medis.(4)
identifikasi dari 50 berkas yang
diteliti pada masing-masing b. Review autentifikasi.
formulir berkas rekam medis rawat Dari hasil pengamatan
inap pasien sectio caesarea menunjukan untuk review
periode triwulan ke I tahun 2014 di autentifikasi dari 50 berkas yang
RS Bhakti Wira Tamtama, review diteliti pada masing-masing
identifikasi yang diamati terdapat formulir rekam medis rawat inap
data yang masih belum lengkap pasien sectio caesarea pada
yaitu bagian nama, umur, no.RM triwulan I tahun 2014 terdapat 19
dan jenis kelamin, bangsal dan (38%) lengkap dan 31 (62%) tidak
kelas, cara pasien keluar, dan lengkap. Ketidaklengkapan
keadaan pasien keluar. Hasil terdapat pada item nama terang
penelitian yang dilakukan di dokter maupun perawat yang
peroleh 6 DRM (22%) lengkap dan melakukan tindakan dan
44 DRM (88%) belum lengkap. Hal pemeriksaan. Dari hasil
ini disebabkan oleh petugas hanya wawancara dengan petugas rekam
mengisi beberapa item yang ada medis mengatakan bahwa hal ini
disebabkan karena kesibukan yang tidak di isi dan RM 20 pada
dokter saat memberikan pegisian jam dan tanggal masih
pelayanan kesehatan maupun banyak yang kosong. Penulisan
perawat yang tidak mengetahui arti tanggal dan jam penting untuk
penting dari kelengkapan isi menentukan waktu pelayanan
dokumen rekam medis. Apabila yang diberikan oleh perawat atau
dalam review autentikasi hanya dokter sebagai kesinambungan
menulis nama atau tanda tangan informasi medis. Pada RM 1
dokter saja, hal ini mencakup diagnosa utama seringkali tidak di
aspek legalitas yang kurang kuat isi, dalam lembar masuk dan
untuk legalisasi bahan bukti dalam keluar wajib di isi karena termasuk
bukti pertanggung jawaban bila lembar dokumen rekam medis
sewaktu-waktu digunakan sebagai yang diabadikan.
bahan perkara hukum apabila Berdasarkan teori
rumah sakit mendapat tuntutan kelengkapan pengisian pada item
dari pihak pasien. pelaporan mempunyai arti penting
Berdasarkan teori apabila karena dapat dijadikan informasi
hanya tanda tangan dokter saja tentang perjalan penyakit pasien
yang diisi dan tidak tercantum dirumah sakit yang meliputi riwayat
nama dokter yang merawat maka penyakit, pemeriksaan fisik,
sulit untuk mengetahui siapa observasi klinis dan kesimpulan
dokter yang bertanggung jawab, pada akhir perawatan serta
karena nama dan tanda tangan keterangan diagnosa akhir.(4)
dokter menunjukan aspek legalitas
yakni sebagai bukti pertanggung d. Review pencatatan.
jawaban bila sewaktu-waktu Dari hasil
digunakan sebagai bahan bukti pengamatan menunjukan untuk
perkara hukum.(7) review pencatatan yang baik dari
50 berkas yang diteliti pada
c. Review pelaporan. masing-masing formulir rekam
Dari hasil pengamatan medis pada triwulan I tahun 2014
menunjukan untuk review diperoleh sebanyak 27 DRM (54%)
pelaporan dari 50 berkas yang baik dan 23 DRM (46%) tidak baik.
diteliti pada masing-masing Angka ketidaklengkapan tertinggi
formulir berkas rekam medis rawat pada RS Bhakti Wira Tamtama
inap pasien sectio caesar triwulan I terdapat pada tulisan yang tidak
tahun 2011 ketidaklengkapan terbaca dalam hal tulisan dokter
pelaporan yang paling banyak 26 dan perawat yang tidak jelas atau
DRM (52%) lengkap dan 24 DRM tidak terbaca, pembetulan pada
(48%) tidak lengkap. coretan tulisan yang tidak dibubuhi
Ketidaklengkapan pada item tanda tangan.
diagnosa utama ,kode icd, laporan Ketidaklengkapan
operasi, riwayat penyakit. Pada dalam penulisan mempunyai nilai
formulir RM 1 diagnosa banyak dokumentasi karena isinya harus
di dokumentasikan dan digunakan pencatatan. Pencatatan harus
sebagai bukti pertanggung mencerminkan penulisan yang
jawaban petugas medis yang dapat dipahami dan dimengerti.
melakukan perawatan ataupun Hasil dari pencatatan akan
tindakan kepada pasien. menunjukan informasi yang
berkesinambungan sehingga tidak
2. Analisa Kualitatif Dokumen terjadi kesalahan dalam membaca
Rekam Medis Sehingga isi dari pencatatan perlu
ditulis dengan baik tanpa ada
a. Review kekonsistensian diagnosa singkatan yang tidak boleh dan
Dari hasil pengamatan penulisan catatan yang tidak
pada review kekonsistensian sesuai tempatnya. .(4)
diagnosa sudah terisi dengan
lengkap 100% karena data yang c. Review saat perawatan dan
disi sudah sesuai dengan prosedur pengobatan
pengisian diagnosa utama,kode Menjelaskan keadaan
ICD dan tindakan operasiyang pasien selama dirawat dan
sama dari awal sampai akhir menyimpan seluruh hasil
pengobatan dan telah memenuhi pemeriksaan, mencatat tindakan
syarat. yang telah dilakukan kepada
Kekonsistensian diagnosa pasien. Sebagai alasan yang
akan memeriksa tentang merupakan petunjuk dari setiap
kekonsistenisan diagnosa keputusan baik untuk melakukan
diantaranya: laporan operasi dan suatu tindakan
indikasi dilakukanya tindakan Hasil pengamatandari 50
operasi kesesuaian dari perjalan dokumen 100% sudah terisi pada
penyakit sampai dengan tindakan formulir 15 catatan perawatan dan
perawatan dan pengobatan yang pengobatan yang diberikan
diberikan.. Hal ini saat penting kepada pasien sudah ada
dalam menunjukan kekonistensian sehingga dapat diketahu apa saja
dalam penentuan diagnosa akhir. perawatan yang dilakukan dan
pengobatan apa saja yang
b. Review kualitatif pencatatan diberikan. .(4)
Dari hasil
pengamatan 50 DRM sudah di isi d. Review adanya informed consent
dengan sesuai tidak terdapat yg seharusnya ada
istilah atau singkatan dan Surat pernyataan dari
penulisan sudah sesuai dengan pasien sebagai bukti persetujuan
penyakit, perintah dokter dan pasien terhadap tindakan yang
pengobatan di isi lengkap 100% dilakukan atas penjelasan yang
dan konsisten. telah diberikan oleh dokter.(5)
Kualitatif pencatatan Dari hasil Penelitian 50
merupakan pengisian isi rekam dokumen semua isi daro informed
medis yang sesuai dengan standar consent sudah lengkap mencapai
100%,di dalam isi informed kuantitatif dan kualitatif dari 50
consent sudah menjelaskan berkas yang diteliti 44 DRM (88%)
penyakit pasien, tindakan yang yang belum lengkap sehingga
harus dilakukan dan alternatif ditemukan DMR (deliquent medical
tindakan lainya, resiko apabila record) sebanyak 88 % .
terjadi penolakan tindakan operasi. Prosedur analisa
Terdapat tanda tangan dan nama menunjukan tingkat
dokter yang memberikan kebandelannya kelengkapan
penjelasan dan pasien yang pengisian pada berkas rekam
memberikan persetujuan serta medis rawat inap triwulan I tahun
terdapat saksi-saki yang ada, 2014. Hal ini disebabkan karena
sebagai persetujuan dan bukti petugas belum memahami arti
hukum yang kuat.(4) pentingnya kelengkapan berkas
rekam medis dan kurang
e. Review hal-hal yang berpotensi pengetahuan tentang kelangkapan
menyebabkan tuntutan ganti rugi pengisian berkas rekam medis dan
Rekam medis harus cata pengisiannya berdasarkan
mempunyai semua catatan analisa kuantitatif.
mengenai kejadian yang dapat Kelengkapan data rekam
menyebabkan atau berpotensi medis digunakan sebagai alat
tuntutan kepada institusi bukti hukum. Berdasarkan pasal
pelayanan kesehatan atau 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran
pemberi pelayanan sendiri, baik menegaskan bahwa dokter dan
oleh pasien maupun oleh pihak dokter gigi wajib membuat rekam
ketiga . medis dalam menjalankan praktik
Dari hasil penelitian 50 kedokteran setelah memberikan
DRM tidak ada yang berpotensi pelayanan segera melengkapi
adanya laporan perjalanan rekam medis. Hal tersebut telah
penyakit, perintah dokter dan jelas bahwa tidak ada alasan
pengobatan yang diberikan, ada dokter maupun unit pencatat data
laporan operasi /tindakan yang yang lain untuk tidak melengkapi
dilakukan sesuai dengan prosedur DRM karena ketidaklengkapan
dan sesuai dari awal sampai akhir, merupakan pencerminan mutu
adanya informed concent , apabila pelayanan rumah sakit. (3)
terjadi tuntuntan ganti rugi semua
data DRM isinya sudah SIMPULAN
menguatkan dalam pembuktian
hukum. a. Review Identifikasi

3. DMR (Deliquent Medical Record) Dari 50 dokumen rekam medis


Hasil akhir dari analisis pasien sectio caesarea yang diteliti
kuantitatif rawat inap pasien sectio angka ketidaklengkapan pengisian
caesar pada triwulan I tahun 2014 dokumen rekam medis paling tinggi
berdasarkan hasil analisa pada RM 95 yaitu mencapai (88%),
khususnya dalam hal pengisian keperawatan oleh perawat sehingga
no.RM, umur dan alamat. Review tulisan kurang rapi dan tidak dapat
identifikasi paling lengkap pada RM dibaca. Review pencatatan yang
2, RM 5, RM 10, RM 20, RM 21, RM baik pada RM 2, RM 5, RM 20, RM
22, RM 23 dimana identitas terisi 21, RM 22, RM 23 dimana
dengan lengkap 100%. pencatatan terisi dengan baik 100%.
b. Review Pelaporan e. Review kekonsistensian diagnosa

Dari 50 dokumen rekam medis Dari hasil pengamatan pada review


pasien sectio caesarea yang diteliti kekonsistensian diagnosa sudah
angka ketidaklengkapan pengisian terisi dengan lengkap 100% karena
dokumen rekam medis paling tinggi data yang disi sudah sesuai dengan
pada RM 1 yaitu mencapai 50%, prosedur pengisian diagnosa
khususnya dalam hal pengisian utama,kode ICD dan tindakan
tanggal, jam, diagnosa utama, operasi yang sama dari awal
tindakan operasi. Review pelaporan sampai akhir pengobatan dan telah
paling lengkap pada RM 5, RM 11, memenuhi syarat.
RM 21, RM 22, RM 23 dan RM 100 f. Review kualitatif pencatatan
dimana pelaporan terisi dengan
lengkap 100% Dari hasil pengamatan 50 DRM
c. Review Autentifikasi sudah di isi dengan sesuai tidak
terdapat istilah atau singkatan dan
Dari 50 dokumen rekam medis penulisan sudah sesuai dengan
pasien sectio caesarea yang diteliti penyakit, perintah dokter dan
angka ketidaklengkapan pengisian pengobatan di isi sudah lengkap
dokumen rekam medis paling tinggi 100% dan konsisten.
pada RM 98 yaitu mencapai 62%, g. Review pencatatan hal-hal yang
khususnya dalam hal pengisian dilakukan saat perawatan dan
nama dokter dan nama perawat. pengobatan
Review autentifikasi paling lengkap
pada RM RM 10, RM 20, RM 21, Hasil pengamatandari 50 dokumen
RM 22, RM 23, RM 29, RM 95 dan 100% sudah terisi pada formulir 15
RM 100 dimana review autentifikasi catatan perawatan dan pengobatan
terisi dengan lengkap 100%. yang diberikan kepada pasien
d. Review Pencatatan sudah ada sehingga dapat diketahu
apa saja perawatan yang dilakukan
Dari 50 dokumen rekam medis dan pengobatan apa saja yang
pasien sectio caesarea yang diteliti diberikan.
angka ketidaklengkapan pengisian
dokumen rekam medis pada RM 15
h. Review adanya informed consent yg
yaitu mencapai 46%, khususnya
seharusnya ada
dalam hal pencatatan yang kurang
baik pada penulisan perjalanan Dari hasil Penelitian 50 dokumen
penyakit oleh dokter, dan asuhan semua isi daro informed consent
sudah lengkap mencapai 100%,di Untuk meningkatkan tingkat
dalam isi informed consent sudah kelengkapan pada pengisian dokumen
menjelaskan penyakit pasien, rekam medis ada beberapa saran yang
tindakan yang harus dilakukan dan dapat diterapkan guna meningkatkan
alternatif tindakan lainya, resiko mutu pelayanan rekam medis
apabila terjadi penolakan tindakan khususnya pada kelengkapan isi
operasi.terdapat tanda tangan dan dokumen rekam medis pada analisa
nama dokter yang memberikan kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai
penjelasan dan pasien yang berikut :
memberikan persetujuan serta
terdapat saksi-saki yang ada, 1. Bagi Rumah Sakit :
sebagai persetujuan dan bukti a. Sebaiknya memberikan
hukum yang kuat.. penjelasan dan pengarahan
kepada petugas rekam
i. Review hal-hal yg berpotensi
medis,dokter, perawat, maupun
menyebabkan tuntutan ganti rugi
tenaga medis mengenai
Dari hasil penelitian 50 DRM tidak pentingnya terhadap
ada yang berpotensi adanya kelengkapan dokumen rekam
laporan perjalanan penyakit, medis baik dalam pengisian
perintah dokter dan pengobatan identifikasi, pelaporan,
yang diberikan, ada laporan operasi pencatatan, dan autentifikasi.
/tindakan yang dilakukan sesuai b. Sebaikannya di setiap bagian
dengan prosedur dan sesuai dari diberikan protap cara pengisian
awal sampai akhir, adanya informed dokumen rekam medis rawat
concent , apabila terjadi tuntuntan inap pentingnya kelengkapan isi
ganti rugi semua data DRM isinya DRM supaya bisa lebih
sudah menguatkan dalam mengigatkan dan kedisiplinan
pembuktian hukum. untuk mengisi kelengkapan
DRM.
j. Tingkat Kebandelan Dokumen
c. Memberikan sanksi atau teguran
Rekam Medis (DMR) Rawat Inap
kepada petugas yang lupa atau
Pasien Sectio Caesar
kurang teliti dalam pengisian
Setelah analisa kuantitatif dan kelengkapan DRM.
kaulitatif 50 dokumen rekam medis
rawat inap pasien sectio caesarea 2. Bagi Unit Rekam Medis:
pada tri wulan I tahun 2014 yang a. Sebaikannya di setiap bagian
diteliti terdapat 44 DRM yang tidak diberikan protap cara pengisian
lengkap (88%) dan hanya 6 DRM dokumen rekam medis rawat
(22%) yang lengkap. Sehingga inap pentingnya kelengkapan isi
dihasilkan tingkat kebandelannya DRM supaya bisa lebih
adalah 88%. mengigatkan dan kedisiplinan
untuk mengisi kelengkapan
DRM.
SARAN
b. Petugas rekam medis agar Notoadmodjo, Soekidjo. Metodologi
mengingatkan dokter maupun Penelitian Kesehatan. Ranieka
perawat untuk melengkapi isi Cipta. Jakarta, 2002
dokumen rekam medis yang
seharusnya diisi dan dilengkapi. Komprehensif-
nursing.blogspot.cpm/2013/05/as
uhan-keperawatan-pada-pasien-
post.html
DAFTAR PUSTAKA
Prosedur Tetap RS Bhakti Wira
Tim Redaksi Nuansa Aulia. Himpunan Tamtama.2010
Peraturan Perundang Undangan
Departemen Kesehatan Republik
Tentang Kesehatan. Bandung,
Indonesia. Direktorat Jendral
2009.
Pelayanan Medis. Petunjuk
Departemen kesehatan RI. Direktorat Tehnik Penyelenggara Rekam
Jenderal Pelayanan Medik. Medis/Medical Record Rumah
Pedoman Pengelolaan Rekam Sakit. Jakarta, 1993
Medis Rumah Sakit di Indonesia.
Winkajo, sastro hanifa. Ilmu kebidanan
Revisi I. 1997. Jakarta.
YBP. SP, Jakarta, 2007
Huffman, Edna K. Health Information
Margareta, liese. Karakteristik
Management. Physicians Record
persalinan dengan tindakan
Company Burwyn, Illinois, 1999.
Sectio Caesaria. Fakultas
Shofari, Bambang. dr. MMR. Quality Kedokteran Universitas Sriwijaya
Assurance Medical Record. Jawa Palembang, 2008
Tengah. Semarang, 2006.
Widjaja, Lily . Analisa.Kualitatif. 2012
Bambang Shofari. PSRM II. Rekam
Medis di Pelayanan Kesehatan.
2008
Murti, Bhisma. Desain dan Ukuran
Sampel Untuk Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif di
Bidang Kesehatan. Gadjah Mada
Universitas.Yogyakarta, 2006
Munawwirotun. Autentifikasi Rekam
Medis. 2012
Shofari, Bambang. dr. MMR. Modul
Dasar Dasar Rekam Medis di
Pelayanan Kesehatan.DIII RMIK,
Univ. Dian Nuswantoro.
Semarang.2008 (Tidak
Dipublikasikan).

You might also like