Professional Documents
Culture Documents
Ewith Riska Rachma - ujianDPI2017
Ewith Riska Rachma - ujianDPI2017
Ewith Riska Rachma - ujianDPI2017
Disusun oleh :
Kelas C
Product
VCO
Technical
Differntiation
Desiccated Coconut
Wet Milling Route Grated Nut Route
Route
Process/
Manufacturing
Technology Low Pressure Oil High Pressure Fresh Dry Centrifuge
Extraction Method Expeller Method Method
Sumber :
Tempurung
+
Biji Kelapa + Sabut Daging Kelapa
Buah Kelapa
(padat) (padat) Sheredder
Dehusker Cutter/Slicer
(ukuran 3 mm) Tempurung
+
Daging Kelapa
Sabut Kelapa (padat)
Air Kelapa (Cair) Daging
(padat) Bahan Bakar
Kelapa parut
(padat) Boiler
Santan
(cair) Filter Press I
Dryer
Settling (High Pressure
Expeller)
(T = 70-50 C)
Ampas
+
Santan
Santan (padat) Tangki Penyimpan
(cair) Sementara
Filter Press II (dijual ke pabrik
pakan ternak)
Minyak
Dekanter I
(Cair) Tangki
Filtrasi
Produk
Minyak + Air +
Protein (Cair) Minyak
(Cair)
Dekanter II
Bahan baku berupa buah kelapa dipisahkan dari kulit dan cangkangnya agar
mendapatkan fresh kernel menggunakan alat dehusker. Kemudian dilakukan
pemotongan fresh kernel guna untuk membuang air kelapanya. Lalu dilakukan
pengecilan ukuran daging buah menggunakan alat sheredder . Pada unit ini, umpan
diubah kebentuk granula dengan ukuran 3 mm. Selanjutnya dilakukan proses drying
sampai kandungan kelembabannya 3-4% pada suhu 70-75OC menggunakan hot air
dryer. Kernel yang sudah kering kemudian masuk pada tahap ekstraksi minyak.
Kernel diumpankan ke filter press. Minyak dibiarkan tenggelam oleh gravitasi selama
minimal tujuh hari, sebaiknya dalam tangki dengan dasar kerucut, untuk memberikan
waktu yang cukup untuk endapan yang tertahan untuk menetap di bagian bawah.
Minyak yang dihasilkan diendapkan didalam tangki untuk dipisahkan dari
padatan/ampas yang ikut terbawa. Biasanya, minyak diekstraksi oleh expeller tekanan
tinggi yang dirancang sudah memiliki kadar air yang sangat rendah, sehingga tidak
perlu untuk minyak diolah ke tahap pengeringan minyak. Setelah itu, minyak di
filtrasi menggunakan motorized filtering device. Kemudian produk yang dihasilkan
disimpan di tangki penyimpanan produk.
Diagram Blok Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
Tempurung
+
Biji Kelapa + Sabut Daging Kelapa
Buah Kelapa
(padat) (padat) Sheredder
Dehusker Cutter/Slicer
(ukuran 3 mm) Tempurung
+
Daging Kelapa
Sabut Kelapa (padat)
Air Kelapa (Cair) Daging
(padat) Bahan Bakar
Kelapa parut
(padat) Boiler
Santan
(cair) Filter Press I
Dryer
Settling (High Pressure
Expeller)
(T = 70-50 C)
Ampas
+
Santan
Santan (padat) Tangki Penyimpan
(cair) Sementara
Filter Press II (dijual ke pabrik
pakan ternak)
Minyak
Dekanter I
(Cair) Tangki
Filtrasi
Produk
Minyak + Air +
Protein (Cair) Minyak
(Cair)
Dekanter II
Product
Surfaktan alkanomida
Technical
Differntiation High Mixing Adanya reaksi Efisiensi
Low enzimatik Terodina-
Homogenizer
Temperature dengan
Reactor mika
Process bantuan pelarut
heksan Tinggi
Process/
Produksi Produksi proses
Manufacturing konvensional
Technology Produksi surfaktan dari sintesis
pembuatan
Surfaktan dari asam laurat surfaktan
diethanolamides
minyak kelapa minyak inti secara oleh aminasi
sawit enzimatik metil lemak
Rujukan:
Erliza Hambali,dkk.Aplikasi dietanolamida dari asam laurat minyak inti sawit pada
pembuatan sabun transparan.Jurnal penelitian.IPB.
VCO Gliserol
H-101
P-101
P-102 Dietanolamina
H-104 P-107
S-101
H-102 Cw-101
Methanol
M-101
CH3OOH R-101 Ester Cw-103
P-103 WT-101
H-103 Coco-DEA
P-105
T=50-150 C
P = 1 atm
Virgin coconut oil digunakan sebagai bahan baku pembuatan ester. Metanol
sebagai pereaksi dalam pembuatan ester sedangkan dietanolamin digunakan sebagai
pereaksi dalam coco-DEA. Natrium Hidroksida digunakan sebagai katalis baik pada
proses pembuatan esterifikasi maupun pembuatan coco-DEA. Reaksi esterifikasi
dilakukan dengan cara mereaksikan virgin coconut oil dengan methanol. Katalis
NaOH dilarutkan dalam methanol, lalu VCO dimasukkan ke dalam reaktor yang
kemudian ditambahkan dengan larutan katalis. Setelah proses reaksi , produk
dipisahkan sehingga ester terpisah dari gliserol dan pengotor lainnya. Lalu bagian
larutan ester dicuci . Kemudian larutan ester dimasukkan ke dalam reaktor. Katalis
NaOH dilarutkan pada pereaksi dietalomina dan dimasukkan ke dalam reaktor,
kemudian campuran direaksikan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan suhu
dan kecepatan pengadukan.
FLOW SHEET MANUFACTURE OF COCO-DEA
VCO Gliserol
H-101
P-101
P-102 Dietanolamina
H-104 P-107
S-101
H-102 Cw-101
Methanol
M-101
CH3OOH R-101 Ester Cw-103
P-103 WT-101
H-103 Coco-DEA
P-105
T=50-150 C
P = 1 atm
R-102
KOMPOSISI:
+Coco-DEA sebagai pengelmusi yang bersifat biodegradable, lembut dan bersifat
non iritasi.
+Ekstrak daun sirih terdapat senyawa fenol dan kavikol yang bersifat bakterisidal
yang mampu membunuh bakteri
+Ekstrak dauh teh hijau terdapat senyawa epigallocatechin gallate sebagai
antioksidan
+Ekstrak daun salam terdapat senyawa eugenol yang berfungsi untuk menjaga
kesehatan mukosa mulut
+Ekstrak daun jeruk nipis terdapat senyawa naringin sebagai pemutih.
+Enzim alami papain berfungsi membantu menghilangkan noda
+ CMC-Na merupakan bahan pengikat(emulgator) hidrogel yang dapat menyerap air
+Peppermint oil adalah perasa yang baik yang bdapat memberikan kesegran pada
mulut dan juga sekaligus membersihkan gigi.
+Gliserin merupakan humektan organik yang tidak menimbulkan iritasi, bersifat
higroskopik dan dapat bercampur hampir dengan semua zat. Humektan dalam pasta
gigi menurut formula standar Harrys Cosmeticology berkisar antara 10% - 30%.
Humektan merupakan suatu komponen yang berkhasiat untuk mencegah kekeringan
(mengeras) pada pasta gigi pada udara terbuka karena humektan berfungsi sebagai zat
yang bisa menarik air dari lingkungan sehingga dapat mempertahankan kelembaban
pasta gigi.
Diagram Blok Pembuatan Pasta Gigi
1. Poses pembuatan ekstrak daun teh hijau
Daun teh Diayak
2,2 Kg Pembuatan
evaporasi Ekstraksi
Pengayakan
T = 50 C, t = 2 jam,
serbuk
Freezer drier
(T = 60 C, t = 24 jam
Ekstrak Teh
Hijau
segar 5,4 kg
Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60
mesh)
756 gr
Ekstrak Daun Salam Maserasi Pembuatan
rotavapor dipekatkan
segar (etanol 96 %) serbuk
Maserat
segar
Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60
mesh)
Maserat
5. Poses pembuatan pasta gigi herbal
Ekstrak daun
salam
Enzim
papain
Homogenisasi pencampuran pencampuran
gliserin Peppermint
oil
Pasta Gigi
Herbal
Gambar 1.3 Desain Produk Pasta Gigi
h i e
T t T
Tooth
D E N
p
aste H
20 gr
TO :2
NET
erbal