Ewith Riska Rachma - ujianDPI2017

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

TUGAS DESAIN PRODUK INDUSTRI

Disusun oleh :
Kelas C

Ewith Riska Rahma 1307113269

PROGRAM SARJANA TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2016
1. Virgin Coconut Oil(VCO)

Project charter for Virgin Coconut Oil

Project Name Produksi VCO dengan kemurnian tinggi


Project Champion Direktur Bisnis PT.Coco Firma Jaya
Project Leader Ewith Riska R.
Specific Goals Memproduksi VCO dengan kemurnian tinggi dan kaya
akan protein melalui metode High Pressure Expeller
Method .
Project Scope In scope:
VCO dengan Fresh-dry processes
Out scope:
VCO dengan Fresh-wet processes
Delieverables Business opportunity assessment
Technical feasibility assessment
Timeline Desain proses untuk penjualan pasar selama 6 bulan
Inovation map of case study VCO
Costumer
Value Kemurnian VCO
Properties Biaya Murah Efisiensi Tinggi
tinggi

Product

VCO

Technical
Differntiation
Desiccated Coconut
Wet Milling Route Grated Nut Route
Route

Process/
Manufacturing
Technology Low Pressure Oil High Pressure Fresh Dry Centrifuge
Extraction Method Expeller Method Method

Sumber :

Divina D. Bawalan BSChE, MSEgyE.2011. Processing Manual for Virgin Coconut


Oil, its Products and By-products for Pacific Island Countries and
Territories. New Caledonia:Secretariat of the Pacific Community Noumea.
Deskripsi Proses Produksi VCO
(The fresh-dry high pressure expeller method, wet milling route)
Diagram Blok Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

Tempurung
+
Biji Kelapa + Sabut Daging Kelapa
Buah Kelapa
(padat) (padat) Sheredder
Dehusker Cutter/Slicer
(ukuran 3 mm) Tempurung
+
Daging Kelapa
Sabut Kelapa (padat)
Air Kelapa (Cair) Daging
(padat) Bahan Bakar
Kelapa parut
(padat) Boiler

Santan
(cair) Filter Press I
Dryer
Settling (High Pressure
Expeller)
(T = 70-50 C)
Ampas
+
Santan
Santan (padat) Tangki Penyimpan
(cair) Sementara
Filter Press II (dijual ke pabrik
pakan ternak)
Minyak

Dekanter I
(Cair) Tangki
Filtrasi
Produk
Minyak + Air +
Protein (Cair) Minyak
(Cair)

Dekanter II

Gambar 1.1 Proses Produksi VCO

Bahan baku berupa buah kelapa dipisahkan dari kulit dan cangkangnya agar
mendapatkan fresh kernel menggunakan alat dehusker. Kemudian dilakukan
pemotongan fresh kernel guna untuk membuang air kelapanya. Lalu dilakukan
pengecilan ukuran daging buah menggunakan alat sheredder . Pada unit ini, umpan
diubah kebentuk granula dengan ukuran 3 mm. Selanjutnya dilakukan proses drying
sampai kandungan kelembabannya 3-4% pada suhu 70-75OC menggunakan hot air
dryer. Kernel yang sudah kering kemudian masuk pada tahap ekstraksi minyak.
Kernel diumpankan ke filter press. Minyak dibiarkan tenggelam oleh gravitasi selama
minimal tujuh hari, sebaiknya dalam tangki dengan dasar kerucut, untuk memberikan
waktu yang cukup untuk endapan yang tertahan untuk menetap di bagian bawah.
Minyak yang dihasilkan diendapkan didalam tangki untuk dipisahkan dari
padatan/ampas yang ikut terbawa. Biasanya, minyak diekstraksi oleh expeller tekanan
tinggi yang dirancang sudah memiliki kadar air yang sangat rendah, sehingga tidak
perlu untuk minyak diolah ke tahap pengeringan minyak. Setelah itu, minyak di
filtrasi menggunakan motorized filtering device. Kemudian produk yang dihasilkan
disimpan di tangki penyimpanan produk.
Diagram Blok Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)

Tempurung
+
Biji Kelapa + Sabut Daging Kelapa
Buah Kelapa
(padat) (padat) Sheredder
Dehusker Cutter/Slicer
(ukuran 3 mm) Tempurung
+
Daging Kelapa
Sabut Kelapa (padat)
Air Kelapa (Cair) Daging
(padat) Bahan Bakar
Kelapa parut
(padat) Boiler

Santan
(cair) Filter Press I
Dryer
Settling (High Pressure
Expeller)
(T = 70-50 C)
Ampas
+
Santan
Santan (padat) Tangki Penyimpan
(cair) Sementara
Filter Press II (dijual ke pabrik
pakan ternak)
Minyak

Dekanter I
(Cair) Tangki
Filtrasi
Produk
Minyak + Air +
Protein (Cair) Minyak
(Cair)

Dekanter II

BLOK DIAGRAM MANUFACTURE OF VIRGIN


COCONUT OIL
Digambar Oleh: Dosen Pengampu:

Ewith Riska Rahma 1307113269 Zulfansyah ST, MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA SIZE FSCM NO DWG NO REV


FAKULTAS TEKNIK - UR
A4
29 Desember 2016 SCALE 0 SHEET 1 OF 1
2. Coco dietanolamida (coco-DEA)

Project charter for coco-DEA


Project Name Produksi surfaktan dari virgin coconut oil
Project Champion Direktur bisnis champion chemical, inc
Project Leader Ewith Riska R.
Specific Goals Memproduksi coco-DEA yang merupakan surfaktan
alkanolamida dan dapat digunakan pada range pH yang
luas, biodegradable, lembut dan bersifat non iritasi, baik
untuk kulit dan mata, toksisitas rendah dan pembusa yang
stabil serta aman digunakan untuk industry bahan pangan,
obat obatan dan komestika.
Project Scope In scope:
Surfaktan alkanolamida dari VCO
Out scope:
Surfaktan alkanolamida dari CPO
Delieverables Business opportunity assessment
Timeline Desain proses untuk penjualan pasar selama 12 bulan
Inovation map of case study Coco-DEA
Costumer
Value Toksisitas Lembut dan non
Properties Biodegradable
Rendah iritasi

Product

Surfaktan alkanomida

Technical
Differntiation High Mixing Adanya reaksi Efisiensi
Low enzimatik Terodina-
Homogenizer
Temperature dengan
Reactor mika
Process bantuan pelarut
heksan Tinggi

Process/
Produksi Produksi proses
Manufacturing konvensional
Technology Produksi surfaktan dari sintesis
pembuatan
Surfaktan dari asam laurat surfaktan
diethanolamides
minyak kelapa minyak inti secara oleh aminasi
sawit enzimatik metil lemak

Rujukan:

Dwinna Rahmi dan Retno Yunilawati.2011.The Production of Coco-Diethanoamida


in High Mixing Homogenizer Reactor.Jurnal penelitian industry.Volume 24
No1,April 2011.

Erliza Hambali,dkk.Aplikasi dietanolamida dari asam laurat minyak inti sawit pada
pembuatan sabun transparan.Jurnal penelitian.IPB.

Dr.Tri Panji,MS.dkk.Sintesis dan Pemurnian Surfaktan Dietanolamida Berbasis


Turunan Minyak Sawit.Jurnal Penelitan.Universitas Pakuan Bogor

Njenga H.N. dan Mwaniki D.M.2008. Production of Coconut Diethanolamide by the


Saponification-hydrolysis-amination Method .Jornal of The Kenya Chemical
Society,ISSN 1811-5934,Vol.5 No.1 June 2008
Deskripsi Proses Produksi Coco-DEA
(The Production of Coco-Diethanoamida in High Mixing Homogenizer Reactor)

FLOW SHEET MANUFACTURE OF COCO-DEA

VCO Gliserol
H-101
P-101

M-102 Katalis NaOH


Cw-102
P-104 P-106
Katalis NaOH T=50-150 C
P = 1 atm

P-102 Dietanolamina
H-104 P-107
S-101
H-102 Cw-101
Methanol
M-101
CH3OOH R-101 Ester Cw-103
P-103 WT-101

H-103 Coco-DEA
P-105
T=50-150 C
P = 1 atm

Gambar 1.2 Proses Produksi Coco-DEA

Virgin coconut oil digunakan sebagai bahan baku pembuatan ester. Metanol
sebagai pereaksi dalam pembuatan ester sedangkan dietanolamin digunakan sebagai
pereaksi dalam coco-DEA. Natrium Hidroksida digunakan sebagai katalis baik pada
proses pembuatan esterifikasi maupun pembuatan coco-DEA. Reaksi esterifikasi
dilakukan dengan cara mereaksikan virgin coconut oil dengan methanol. Katalis
NaOH dilarutkan dalam methanol, lalu VCO dimasukkan ke dalam reaktor yang
kemudian ditambahkan dengan larutan katalis. Setelah proses reaksi , produk
dipisahkan sehingga ester terpisah dari gliserol dan pengotor lainnya. Lalu bagian
larutan ester dicuci . Kemudian larutan ester dimasukkan ke dalam reaktor. Katalis
NaOH dilarutkan pada pereaksi dietalomina dan dimasukkan ke dalam reaktor,
kemudian campuran direaksikan selama waktu yang ditentukan sesuai dengan suhu
dan kecepatan pengadukan.
FLOW SHEET MANUFACTURE OF COCO-DEA

VCO Gliserol
H-101
P-101

M-102 Katalis NaOH


Cw-102 P-106
P-104
Katalis NaOH T=50-150 C
P = 1 atm

P-102 Dietanolamina
H-104 P-107
S-101
H-102 Cw-101
Methanol
M-101
CH3OOH R-101 Ester Cw-103
P-103 WT-101

H-103 Coco-DEA
P-105
T=50-150 C
P = 1 atm

R-102

FLOW SHEET MANUFACTURE OF COCO-DEA

Digambar Oleh: Dosen Pengampu:

Ewith Riska Rahma 1307113269 Zulfansyah ST, MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA SIZE FSCM NO DWG NO REV


FAKULTAS TEKNIK - UR
A4
29 Desember 2016 SCALE 0 SHEET 1 OF 1
3. Pasta gigi herbal

Project Charter for pasta gigi herbal


Project Name Produksi Pasta gigi herbal
Project Champion Direktur Bisnis PT. Toothie Dental care
Project Leader Ewith Riska Rahma
Spesific Goals Pembuatan pasta gigi herbal transparant liquid
dengan ekstrak bahan alami dan coco-DEA
sebagai bahan pembuat busa, Fluoride free.
Project Scope In-scope:
Pasta gigi herbal dari ekstrak bahan alami dan
minyak nabati
Out-of-scope:
Pasta gigi mengandung fluoride
Deliverables Business opportunity assesment
Timeline Disain produk dalam 10 bulan
KEUNGGULAN
Discover a new way of toothpaste!
+Formulasi pasta gigi herbal berbahan aktif kombinasi ekstrak herbal daun sirih, daun
teh hijau, daun salam dan daun jeruk nipis memperkuat gigi dan mencegah
sensitivitas dengan coco-DEA dari minyak kelapa bersifat non iritasi dan lembut.
+Bebas dari Fluoride, paraben, PEG Derivatif, perasa buatan, triclosan, lakosa,gluten
+Abrasivitas rendah

KOMPOSISI:
+Coco-DEA sebagai pengelmusi yang bersifat biodegradable, lembut dan bersifat
non iritasi.
+Ekstrak daun sirih terdapat senyawa fenol dan kavikol yang bersifat bakterisidal
yang mampu membunuh bakteri
+Ekstrak dauh teh hijau terdapat senyawa epigallocatechin gallate sebagai
antioksidan
+Ekstrak daun salam terdapat senyawa eugenol yang berfungsi untuk menjaga
kesehatan mukosa mulut
+Ekstrak daun jeruk nipis terdapat senyawa naringin sebagai pemutih.
+Enzim alami papain berfungsi membantu menghilangkan noda
+ CMC-Na merupakan bahan pengikat(emulgator) hidrogel yang dapat menyerap air
+Peppermint oil adalah perasa yang baik yang bdapat memberikan kesegran pada
mulut dan juga sekaligus membersihkan gigi.
+Gliserin merupakan humektan organik yang tidak menimbulkan iritasi, bersifat
higroskopik dan dapat bercampur hampir dengan semua zat. Humektan dalam pasta
gigi menurut formula standar Harrys Cosmeticology berkisar antara 10% - 30%.
Humektan merupakan suatu komponen yang berkhasiat untuk mencegah kekeringan
(mengeras) pada pasta gigi pada udara terbuka karena humektan berfungsi sebagai zat
yang bisa menarik air dari lingkungan sehingga dapat mempertahankan kelembaban
pasta gigi.
Diagram Blok Pembuatan Pasta Gigi
1. Poses pembuatan ekstrak daun teh hijau
Daun teh Diayak

hijau segar Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60


mesh)

2,2 Kg Pembuatan
evaporasi Ekstraksi
Pengayakan
T = 50 C, t = 2 jam,
serbuk

Freezer drier
(T = 60 C, t = 24 jam
Ekstrak Teh
Hijau

2. Poses pembuatan ekstrak daun salam

Daun salam Diayak

segar 5,4 kg
Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60
mesh)

756 gr
Ekstrak Daun Salam Maserasi Pembuatan
rotavapor dipekatkan
segar (etanol 96 %) serbuk

3. Poses pembuatan ekstrak daun jeruk nipis

Daun jeruk Diayak


nipis Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60
mesh)
segar

Ekstrak Daun jeuk filtrat Didiamkan 500 gr Maserasi


nipis rotavator pemekatan (3 x 24 jam)
+ sesekali dilakukan pengadukan) (etanol 96%)

Maserat

4. Poses pembuatan ekstrak daun sirih

Daun sirih Diayak

segar
Pencucian dijemur digiling (pengayakan 60
mesh)

Ekstrak Daun filtrat Didiamkan 500 gr Maserasi


sirih rotavator pemekatan (3 x 24 jam)
+ sesekali dilakukan pengadukan) (etanol 96%)

Maserat
5. Poses pembuatan pasta gigi herbal

Ekstrak daun Bahan


teh hijau & Pengelmusi
Ekstrak daun salam COCO-DEA
sirih dan &
jeruk nipis
pencampuran dihaluskan pencampuran CMC

Ekstrak daun
salam
Enzim
papain
Homogenisasi pencampuran pencampuran

gliserin Peppermint
oil
Pasta Gigi
Herbal
Gambar 1.3 Desain Produk Pasta Gigi

h i e
T t T

Tooth
D E N

p
aste H
20 gr
TO :2
NET

erbal

You might also like