Teori Asal Mula Manusia Menurut Charles Darwin

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

Teori Asal Mula Manusia menurut Charles Darwin

Pernyataan Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk
yang mirip kera. Selama proses evolusi tanpa bukti ini, yang diduga telah dimulai dari 5 atau 6
juta tahun yang lalu, dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara manusia
moderen dan nenek moyangnya. Menurut skenario yang sungguh dibuat-buat ini, ditetapkanlah
empat kelompok dasar sebagai berikut:

1. Australophithecines
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens

Genus yang dianggap sebagai nenek moyang manusia yang mirip kera tersebut oleh evolusionis
digolongkan sebagai Australopithecus, yang berarti "kera dari selatan". Australophitecus, yang
tidak lain adalah jenis kera purba yang telah punah, ditemukan dalam berbagai bentuk. Beberapa
dari mereka lebih besar dan kuat dan tegap, sementara yang lain lebih kecil dan rapuh dan
lemah. Dengan menjabarkan hubungan dalam rantai tersebut sebagai "Australopithecus > Homo
Habilis > Homo erectus > Homo sapiens," evolusionis secara tidak langsung menyatakan bahwa
setiap jenis ini adalah nenek moyang jenis selanjutnya.

Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur'an (Nabi Adam a.s)


Saat Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat cerita tentang
asal-usul manusia, Malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan
di muka bumi. Di dalam Al-Quran, kejadian itu diabadikan,
".. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, 'Sesungguhnya, Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr:
28-29).

Firman inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam
kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali
dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi
makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa
sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah
satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam
kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan
pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan
Hawa menetap dibumi. Baca Surat Al-Baqarah Ayat 33-39.

Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga memiliki kecerdasan, bisa menerima
ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan sendiri. Inilah keunikan manusia yang Allah
ciptakan untuk menjadi penguasa didunia, untuk menghuni dan memelihara bumi yang Allah
ciptakan. Dari Adam inilah cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi. Melalui
pernikahannya dengan Hawa, Adam melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua
diseluruh penjuru bumi; menempati lembah, gunung, gurun pasir dan wilayah lainnya diseluruh
penjuru bumi. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
"Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami angkut mereka didaratan dan di
lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
kelebihan yang sempurna atas kebanyak makhluk yang telah Kami ciptakan." (QS. al-Isra' [17]:
70)

Demikianlah dua pendapat tentang asal mula manusia. Jika sobat bertanya kepada saya,
maka saya akan memilih option yang kedua. Drama penciptaan Adam di Surga memang sudah
sangat melekat dibenak saya sejak masih kecil dan ingusan. Tentu saja ini benar adanya, karena
seluruh keluarga saya beragama Islam. Pengetahuan demikian sudah diajarkan oleh kedua orang
tua saya sejak masih kecil. Tidak hanya berasal dari kedua orang tua, pengetahuan demikian juga
saya peroleh dengan cerita yang sama saat duduk di bangku sekolah dasar. Keyakinan saya
semakin kuat, apalagi saya seorang Islam. Bertolak ukur dari keyakinan saya terhadap Al-Qur'an
maka saya sangat mengerti dan paham akan drama penciptaan adam disurga tersebut.

Keyakinan saya tak pernah goyah akan cerita asal mula manusia ini, sebelum saya tau tentang
Teori Darwin. Teori Darwin saya pelajari saat duduk dibangku sekolah menengah pertama.
Karena masih dalam masa labil, saya tidak mau terjerumus kedalam kesesatan. Dan akhirnya
saya menanyakan kembali kepastiannya kepada kedua orang tua saya. Lagi- lagi kedua orang tua
saya meyakinkan akan kebenaran Al-Qur'an, kitab suci umat Islam. Hingga saat ini saya masih
meyakini apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Demikian pula tentang asal mula manusia dan
drama penciptaan Adam di surga hingga turun kebumi. Jadi, tetap pada pilihan pertama, Nabi
Adam a.s adalah manusia pertama di muka bumi dan Nabi Adam a.s merupakan nenek moyang
kita.

Apakah sobat setuju bahwa Nabi Adam a.s adalah nenek moyang manusia? Jika masih belum
yakin, mari kita yakinkan bersama-sama. Untuk meyakinkan kita bahwa Teori Darwin
merupakan sebuah kesalahan, saya akan sedikit membahas tentang kesalahan tersebut. Berikut
sedikit penjelasan yang dapat saya ungkapkan kembali, dari beberapa buah buku yang dulu
pernah saya baca. Disini saya akan berbagi tentang pembuktian kesalahan Teori Darwin
berdasarkan kepercayaan ilmiah dan rasional. Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa
manusia bukan berasal dari kera:

1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata
setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan
tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses
secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak
bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak
tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.

2. Temuan Fosil
Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,
"Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak
melihat bentuk transisi yang amat banyak? Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai
kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan
besar merupakan perantara? Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama."
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas
bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk
transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan
maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk
transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya.

3. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang
berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera,
dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat
sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu
menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.

Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera.
Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma
melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan
kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur'an,
hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.

Kesimpulan
Jadi, asal-usul manusia adalah Nabi Adam a.s yang diciptakan oleh Allah SWT dan diturunkan
dari surga. Asal usul manusia dari kera hanyalah mitos yang direka-reka. Manusia bukan dari
kera melainkan dari manusia pertama bernama ADAM

You might also like