Professional Documents
Culture Documents
7728 13730 1 SM
7728 13730 1 SM
7728 13730 1 SM
Wahyu Widhiarso 2
Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada
Abstract
The aim of this study was to develop a scale of happiness based on indigenous psychology
approach and identify its psychometric properties. The research was divided into three step of
scenario: 1. happiness construct exploration based on indigenous psychology approach; 2.
Develop the construct into a scale of happiness (Likert model); and 3. Identify its
psychometric properties (reliability and validity). The psychometric properties analyses consist
of internal consistency reliability (alphaCronbach) and construct validity (convergent
discriminant). Multitraitmultimethod matrix was used on the analysis in order to identify the
convergentdiscriminant validity (including three comparative scales: SelfEsteem Scale
Rosenberg, SelfEsteem Inventory Coopersmith, and PGC Morale Scale). The exploration
result shows a unique indicators of happiness in the East native culture (N=604). The
psychometric properties analysis show the alpha reliability =0.895 and the validity was
psychometrically accepted (N=111). The conclusion of this study: happiness is a unique
construct that consist of strong contextual aspects and the measurement of a native happiness
should used a scale of happiness that based on indigenous psychology approach. Further result
will be discussed.
Keywords: indigenous psychology approach, happiness scale, convergentdiscriminant
validity, multiraitmultimethod matrix
176
KONSTRUKSI DAN IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIS
M
182 e JURNAL PSIKOLOGI
KONSTRUKSI DAN IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIS
a.
Ikatan
atau rasa
kekeluar
gaan
Ikatan atau
rasa kekeluargaan
tercer min dari
adanya dukungan
materi dan non
materi dari
keluarga ketika
menjalankan
aktivitas. Rasa
kekeluargaan ini
juga dikuatkan
melalui adanya
keharmonisan
JURNAL PSIKOLOGI 185
ANGGORO & WIDHIARSO
Keterangan:
Angka yang dicetak miring merupakan korelasi monotraitmonomethod, yang diwakili oleh skor
reliabilias alpha. Angka yang dicetak normal adalah korelasi heterotraitmonomethod. Angka yang
dicetak tebal adalah korelasi monotraitheteromethod. Angka yang bergaris bawah adalah korelasi
heterotraitheteromethod.
yang tinggi korelasi yang D merupakan
ditemukan pada cenderung rendah i skenario yang
korelasi antara ditemukan pada s terpenting, karena
SelfEsteem Scale korelasi antara k dari eksplorasi
Rosenberg dengan Skala Kebahagiaan u inilah akan ditemu
Self Esteem yang dikonstruksi s kan hasil orientasi
Inventory dengan PGC Morale kebahagiaan yang
i
Coopersmith Scale (r=0.43). melekat
(r=0.74). Hal ini Apabila Penelitian ini dimasyarakat lokal.
menunjukkan dibandingkan bertujuan untuk Instrumen
adanya validitas dengan koefisien mengembangkan eksplorasi yang
konver gen pada korelasi monotrait instrumen digunakan pada
kedua alat ukur lain (r=0.74), pengukuran skenario pertama
tersebut. koefisien korelasi kebahagiaan adalah instrumen
Sedangkan terbilang rendah individu berbasis survey dengan
koefisien korelasi dan cenderung pendekatan pertanyaan terbuka
yang cenderung mengarah kesifat indigenous atau yang lebih
setara ditemukan divergen. Hal ini psychology yang dikenal dengan
pada korelasi justru berbeda diharapkan dapat openended
antara Skala dengan asumsi mengidentifikasi questionaire. Open
Kebahagiaan yang validitas dinamika kebaha ended questionaire
dikons truksi konvergen giaan individu telah banyak
dengan SelfEsteem diskriminan, yang kontekstual digunakan dalam
Scale Rosenberg (r bahwa korelasi dengan masyarakat berbagai pene
=0.51) dan Self antara trait yang Indonesia.
Esteem Inventory sama akan Penelitian ini
Coopersmith cenderung meng gabungkan
(r=0.46). Hasil memiliki koefisien analisis data
cenderung setara korelasi yang kualitatif dan
juga dite tinggi. kuantitatif yang
mukan pada secara sistematis
korelasi antara dibagi menjadi tiga
PGC Morale skenario penelitian,
Scale dengan Self yaitu skenario: 1)
Esteem Scale eksplorasi
Rosenberg (r = konstrak psikologi
0.69) dan Self kebahagiaan
Esteem Inventory berbasis
Coopersmith pendekatan indige
( nous psychology, 2)
r konstruksi skala
= psiko logi
0 kebahagiaan, dan
. 3) identifikasi pro
7 perti psikometris
6 skala psikologi
) yang telah disusun.
. Eksplorasi konstrak
kebahagiaan
Koefisien
litian berbasis bahwa relia biltas berarti mampu validitas
pendektatn alpha telah mengukur apa konvergen dan
indigenous dianggap yang hendak diskriminan pada
psychology (Kim & memuaskan bila diukur. Analisis pengukuran
Yamaguchi, 1995; koefisiennya validitas psikologi (Eid et al,
Park, Kim & Tak, mencapai minimal konvergen 2008). Courvoisier,
2004; Kim & Park, 0.70. Reliabilitas diskriminan dkk. (2008)
2005). sendiri memiliki dilakukan meng mengungkapkan
Skenario katakata lain gunakan teknik bahwa hingga saat
pertama seperti keandalan, matriks multitrait ini analisis MTMM
menemukan kemantapan, multi method telah terbukti
empat aspek utama konsisten si, (MTMM). Analisis menjadi alat yang
sebagai penyusun prediktabilitas, dan MTMM barang paling kuat untuk
kebaha gaian di kejituan (Kerlinger, kali merupakan mendeteksi trait,
masyarakat lokal, 1995). Hasil ini pengembangan metode, dan
yaitu: rasa menunjukkan metodologi yang komponen error
kekeluargaan, bahwa skala yang paling penting dalam pengukuran.
prestasi/pencapaia telah dikonstruksi seputar analisis Oleh sebab itu
n pribadi, relasi cukup reliabel dan pendekatan
sosial, dan memiliki taraf MTMM dipandang
kebutuhan kepercayan yang sebagai teknik yang
spiritual. Dari tinggi pada hasil paling kuat untuk
keempat aspek ini pengukurannya. menguji validitas
kemudian Skenario ketiga alat ukur psikologi.
dioperasio adalah uji properti Hasil analisis
nalisasikan psikometris, MTMM
menjadi indikator meliputi uji menunjukkan
perilaku yang lebih reliabilitas konsis adanya validitas
konkret. Indikator tensi internal dan konvergen dan
indikator perilaku validitas konstrak diskrimi nan pada
ini kemudian (kon vergen alat ukur yang
dikembangkan diskriminan). Hasil dikomparasikan.
menjadi aitem uji reliabilitas alpha Validitas
aitem pada (N=111) konvergen
skenario kedua, menunjukkan ditunjukkan
konstruksi skala skor yang tidak dengan korelasi
keabahagiaan. jauh berbeda tinggi monotrait
Hasil ujicoba dengan hasil heteromethod antara
skala psikologi ujicoba, SelfEsteem Scale
kebaha giaan yang = 0.895. Hal ini Rosenberg dengan
dikonstruksi pada menunjukkan Self Esteem
skenario kedua, bahwa skala yang Inventory
menunjukkan telah dikonstruksi Coopersmith
koefisien memiliki tingkat (r=0.737). Koe
reliabilitas alpha reliabilitas yang fisien korelasi ini
yang sangat tinggi memuaskan dan terbilang tinggi
=0.941 (N=90). De cende apabila
Vaus (2002) rung stabil. dibandingkan
mengungkapkan Validitas dengan koefisien
korelasi alat ukur menguatkan
lain. Korelasi yang asumsi validitas
cenderung konvergen,
menandakan sifat dikarenakan
diskriminan adanya kesamaan
ditunjukkan oleh kawasan ukur self
korelasi heterotrait esteem pada alat
yang rendah antara ukur SelfEsteem
Skala Kebahagiaan Scale Rosenberg dan
yang dikonstruksi SelfEsteem
de ngan Self Inventory
Esteem Scale Coopersmith.
Rosenberg (r=0.510) Temuan yang
dan SelfEsteem cukup unik adalah
Inventory korelasi heterotrait,
Coopersmith (r= antara PGC Morale
0 Scale dengan Self
. Esteem Scale
4 Rosenberg (r=0.692)
6 dan SelfEsteem
1 Inventory
) Coopersmith
. (r=0.763) yang
Koefisien menghasilkan skor
korelasi antara Self korelasi yang
Esteem Scale tinggi. Koefisien
Rosenberg dengan ini juga cenderung
SelfEsteem
Inventory
Coopersmith
(r=0.737)
cenderung lebih
tinggi apabila
dibandingkan
dengan temuan
pada penelitian
Demo (1985) yang
menunjukkan
koefisien sebesar
0.55 dan Byrne
(1983) yang
menunjukkan
koefisien antara
0.58
0.60 (Blascovich &
Tomaka, 1991).
Temuan pada
penelitian ini
semakin
setara apabila terkait erat dengan metode yang Robinson, 1991)
dibandingkan tingkat selfesteem berbeda memiliki aspek
dengan kore individu. Hasil (heteromethod). antara lain
lasi antara Self koefisien yang agitasi (agitation),
Skor korelasi
Esteem Scale tinggi pada sikap kedewasaan
yang rendah pada
Rosenberg korelasi skala self (attitu
korelasi antara
dengan SelfEsteem esteem de ngan de toward own
Skala Kebahagiaan
Inventory PGC Morale Scale aging), dan
yang dikonstruksi
Coopersmith (r menguatkan ketidakpusaan
dengan PGC
=0.737). Temuan ini asumsi bahwa self kesendirian (lonely
Morale Scale
bertolak belakang esteem adalah dissatisfaction).
dikarenakan kedua
dari asumsi prediktor kebaha Skala Kebahagiaan
skala ini mengukur
validitas giaan (Uchida, yang dikonstruksi
konstrak
diskriminan, 2004; Diener & memiliki aspek
kebahagiaan
bahwa kore lasi Diener, aspek yang
dengan operasiona
antara trait yang 1 diperoleh dari
lisasi aspek yang
berbeda 9 eksplorasi konstrak
berbeda. PGC
(heterotrait) akan 9 kebahagiaan
Morale Scale
cenderung 5 dimasyarakat lokal
dikembangkan oleh
menghasilkan skor ) Indonesia. Aspek
Lawton untuk
yang rendah. . aspek tersebut
meng ukur
Uchida (2004) antara lain:
Temuan unik subjective well
mengungkapkan rasa/ikatan
berikutnya adalah being (Andrews
bahwa selfesteem keluarga, prestasi
hasil korelasi &
merupakan atau pencapaian
monotrait
prediksi terbaik pribadi, relasi
heteromethod yang
bagi kebahagiaan sosial yang baik,
rendah antara
dikonteks budaya serta kebutuhan
Skala Kebahagiaan
Barat. Pernyataan spiritual individu.
yang dikons truksi
ini juga dikuatkan dengan PGC Morale Perbedaan
oleh temuan Scale (r=0.435). varians aitemaitem
Diener dan Diener Koefisien ini paling pada Skala
(1995) bahwa selain rendah apabila Kebahagiaan yang
self esteem, diban dingkan dikonstruksi
individualisme dengan skor dengan PGC
juga merupakan interkorelasi lain. Morale Scale
prediktor yang Temuan ini sebenarnya dika
paling kuat untuk bertolak belakang renakan perbedaan
mempre diksi dari asumsi aspekaspek
kebahagiaan. validitas sebagai
Uchida (2004) konvergen, bahwa operasionalisasi
kemudian korelasi antara trait definisi atau
menyimpulkan yang sama batasan konstrak
bahwa (monotrait) akan kebahagiaan yang
kebahagiaan cenderung diadopsi oleh
dikon teks Barat menghasilkan skor masingmasing alat
lebih mengacu yang yang tinggi ukur. Perbedaan
pada personal walau pun diukur aspek akan
achievement yang menggunakan tentunya
berpengaruh pada berbasis pada
penulisan aitem pendekatan
aitem skala indigenous
psikologi. Oleh psychology
karena itu, dapat dalam
disimpulkan penelitian
bahwa rendahnya memiliki derajat
korelasi antara reliabilitas
Skala Kebahagiaan konsistensi
yang dikonstruksi internal dan
dengan PGC validitas
Morale Scale (r= konstrak yang
0.435) dikarenakan dapat diterima
adanya perbedaan secara
kawasan ukur psikometris.
konstrak 2. Koefisien
kebahagiaan pada reliabilitas
m konsistensi
a internal yang
s tinggi pada
i skala
n kebahagiaan
g yang
dikonstruksi
m (=0.895),
a menunjuk kan
s bahwa skala
i tersebut
n memiliki
g reliabilitas yang
memuaskan,
s
cende rung
k
stabil, dan
a
memiliki
l
tingkat keper
a
cayaan tinggi
.
pada hasil
Berdasarkan pengukuran
analisis dan nya.
pembahasan hasil
penelitian, maka
dapat diperoleh
kesimpulan
penelitian sebagai
berikut:
1. Skala
kebahagiaan
yang
dikonstruksi
3. Koefisien per bedaan Intoduction to Azwar, S. (2008c).
korelasi heterotrait kawasan ukur Measurement Reliabilitas dan
antara skala konstrak Theory. Validitas.
dengan trait kebaha giaan Monterrey: Yogyakarta:
kebahagiaan pada masing Brooks. Pustaka Pelajar.
(Skala Keba masing skala. Azwar, S.(2008d).
Andrews F. &
hagiaan yang Sikap Manusia
5. Kebahagiaan Robinson P.
dikonstruksi Teori dan
merupakan (1991).
dan PGC Pengukurannya.
konstrak psi Measures of
Morale Scale) Yogyakarta:
kologis yang Subjective
dengan trait Pustaka Pelajar
memuat unsur WellBeing.
selfesteem (Self
kontekstual Dalam Azwar, S. (2009).
Esteem Scale
yang kuat, Robinson J., Metode Penelitian.
Rosenberg, dan
sehingga Shaver P. & Yogya
Self Esteem
pengukuran Wrightsman L. karta: Pustaka
Inventory
keba hagiaan Measures of Pelajar.
Coopersmith)
pada sampel Personality and
cenderung Bandura, A. (1997).
orang Social
memiliki Selfefficacy: The
Indonesia Psychological
koefisien exercise of
diharapkan Attitudes. New control. New
korelasi yang
menggunakan York: Academic York: Freeman
konstan.
pengukuran Press.
4. Koefisien yang berbasis Blascovich, J. &
Azwar, S. (2008a).
korelasi yang pendekatan Tomaka, J.
DasarDasar
yang cenderung indigenous (1991).
Psikometri.
rendah pada psychology. Measures of
Yog
korelasi Selfesteem.
yak
monotraithetero Dalam
K arta
method antara Robinson J.,
e :
Skala Shaver P. &
p Pus
Kebahagiaan Wrightsman L.
taka
yang u Measures of
Pela
dikonstruksi s Personality and
jar.
dengan PGC t Social
Morale Scale Azwar, S. (2008b). Psychological
a
(r=0.43). Hal Penyusunan Skala Attitudes. New
k
ini Psiko York: Academic
a logi.
dikarenakan Press.
a Yogyaka
kedua skala Boven, V. L. (2005).
n rta:
mengukur Experientialism
konstrak Pustaka
Aiken, L. (1997). , Mate rialism,
kebahagiaan Pelajar.
Psychological and the Pursuit
dengan and Educa of Happiness.
tional Testing. APA Review of
operasionalisasi California: General
aspek yang Allyn & Psychology, Vol.
berbeda Bacon. 9, No. 2, 132
sehingga 142.
Allen, M. & Yen,
terdapat adanya Washington:
W, (1979).
Educa Vali dity of
tional States and
Publishing Traits:
Foundation. Development
Cacioppo, J. T., and
Gardner, W. L.,
& Berntson, G. Applications
G. (1999). The of
affect system Multimethod
has parallel Latent State
and Trait Models.
integrative APA, Journal of
processing Psychologucal
components: Assesment, Vol.
Form follows 20, No.
3, 270280.
function.
Journal of Crocker, L. &
Personality and Algina, J.
Social Psycho (1986).
logy, 76, 839 Introduction to
855. Classical and
Carmines, E. & Modern Test
Zeller, R. Theory.
(1979). Orlando: Holt,
Reliability and Rinehart and
Validity Winston, Inc.
Assessment.
Thousand
Oaks: Sage
Publications.
Chaplin, J. (2006).
Kamus Lengkap
Psikologi
(terjemahan
Kartini
Kartono).
Jakarta:
Rajawali Press.
Courvoisier, D.,
Eid, M.,
Nussbeck, F.,
Geiser, C.,
Cole, D.
(2008).
Analyzing the
Convergent
and
Discriminant
De Vaus, D. (2002). Cole, D., values. Beverly tupang).
Analyzing Social Gollwitzer, M. Hills: Sage Yogyakarta:
Science (2008). Publication. Gadjah Mada
Data. London: Structural U
Hofstede, G. (1991).
Sage Equa tion n
Culture and
Publications. Modeling i
organiza tions:
Diener, E. (1984). of Multitrait v
the software of
Subjective well Multi method e
mind. New
being. Data: Different r
York: McGraw
Psychological Models for s
Hill Book.
Bulletin, 95, Different Types i
Kerlinger, F. t
542575. of Methods.
(1995). Asasasas y
Journal of
Diener, E., & Penelitian
Psychological
Diener, M. Behavioral
Methods, vol. P
(1995). Cross (terjemahan
13, No. 3, r
cultural Landung R.
320253. e
correlates of Sima s
life satisfaction Ekman, P. (2007).
s
and self Membaca Emosi
esteem. Journal Orang Kim, U. & Berry,
of Personality (terjemahan J. W. (1993).
and Social A.Q. Shaleh). Indigenous
Psychology, 68, Yogyakarta: psychologies:
653663. Think. Experience and
research in
Diener, E., Suh, E. Furr, R. &
cultural context.
M., Lucas, R. Bacharach, V.
Newbury Park,
E., & Smith, H. (2008). Psycho
CA: Sage
L. (1999). metrics: An
Publication.
Subjective Introduction.
wellbeing: Los Angeles: Kim U. (1995).
Three decades Sage Individualism
of progress. Publication. and Collec
Psychological tivism: A
Hadi, S. (2002).
Bulletin, 125, psychological,
Metodologi Research
276302. culural, and
jilid 2.
ecological
Diener, E. (2000). Yogyakarta:
analysis.
Subjective well Andi Offset.
Copenhagen:
being: The Hadi, S. (2004). NIAS
science of Metodologi Research publications.
happiness and jilid 3.
a proposal for Kim, U. &
Yogyakarta:
a national Yamaguchi, S.
Andi Offset.
index. (1995). Concep
Hofstede, G. (1980). tual and
American
Cultures empirical
Psychologist
consequences: analysis of
55, pp. 3443.
international amae:
Eid, M., Nussbeck, differences in Exploration
F., Geiser, C., work related intoJapanese
psychosocial K., Hwang, K.
space. (2006).
Proceedings of Contributions
the 43rd to Indigenous
Annual and Cultural
Conference of Psychology:
the Japanese Understanding
Group Dyna People in
mics Context. Dalam
Association, pp. Kim, U., Yang,
158159. K., Hwang, K.,
Tokyo: (Eds).
Japanese Indigenous and
Group Cultural
Dynamics Psychology:
Association. Understanding
Kim, U. (2000). People in
Indigenous, Context. New
Cultural, and York: Springer.
Cross Cultural Larsen, R. J. & Eid,
Psychology: A M. (2008). Ed
Theo retical, Deiner and the
Conceptual, Science of
and Subjective
Epsitimological Wellbeing.
Analysis. Dalam Eid M.
& Larsen R. J.
Asian Journal (Eds). The
of Social Science of
Psychology 3: Subjective Well
265287. Being. New
Kim, U. & Park, Y. York: Guilford
(2005). Press.
Indigenous Lu, L., & Shih, J. B.
Psychology (1997b).
Sources of
analysis of happiness: A
academic qualitative
achievement in approach. The
Korea: The Journal of
Influence of Social
selfefficacy, Psychology,
parents, and 137, 181
culture. 1
International 8
Journal of 7
Psychology, 40 .
(000), 16.
Kim, U., Yang,
Lu, L., Gilmour, 404, Springer Oishi S. & Koo Pavot, W. (2008).
R., & Kao, S. 2005, DOI M. (2008). The Assesment of
(2001). 10.1007/s11205 Two New Subjective
Cultural 0 Questions about wellBeing.
Values and 0 Happiness. Dalam Eid M. &
Happiness: an 5 Dalam Eid M. Larsen R. J.
EastWest & Larsen R. J., The Science of
Dialogue, The 0 (Eds). The Subjective Well
Journal of Social 2 Science of Being. New
Psychology, 141 1 Subjective York: Guilford
(4), 477493. 3 Press.
WellBeing. Poerwandari, K.
Lyubomirsky, S.,
y New York: (1998).
Sheldon K., & . Guilford Press. Pendekatan
Schkade D. Michalos, A. (1991). Park, Y. S., & Kualitatif dalam
(2005). Kim, U., Penelitian
Pursuing Global Report on
Happiness: Student Well (2004). Psikologi.
The Being, Volume Adolescent Jakarta: Lem
Architecture 14. New York: culture and baga
of Sustainable Springer parentchild Pengembangan
Change. Verlag. relationship in Sarana
APA Review of Korea: Pengukur an
Mishra, R.C. (2006).
General Indigenous dan Pendidikan
Indian
Psychology, psychological Psikologi,
Perspectives In
Vol. analysis (in Fakultas
Cognition.
9, No. 2, 111 Korean). Seoul: Psikologi
Dalam Kim, U.,
131. Kyoyook Universitas
Yang, K.,
Washington: Kwahaksa. Indonesia.
Hwang, K.,
Educa
(Eds). Park, Y. S., Kim, Ray, W. & Ravizza,
tion
Indigenous U., & Tak. S. Y. R. (1985).
al
and Cultural (2004). Methods Toward
Publ
Indigenous a Science of
ishin
psychological Behavior and
g Psychology: analysis of Expe rience.
Fou Understanding delinquency California:
ndat People in among Korean Wadsworth
ion Context. New adoles cents: Publish ing co.
Lyubomirsky, S., York: Springer. Comparison of Riduwan &
Tkach, C., & Netemeyer, R., adolescents Sunarto.
Dimatteo, R. Bearden, W., under (2009).
(2006). What Sharma, S. probation and Pengantar
are the (2003). Scalling high school Statistika untuk
Differences Procedures: students. Penelitian
between Issues and Korean Journal Pendidikan,
Happiness and Applications. of Psychological Sosial, Ekonomi,
Selfesteem? Thousand and Social Komunikasi, dan
Social Indicators Oaks: Sage Issues, Special Bisnis.
Research (2006) Publications. Issue, 10, 107
Bandung:
78: 363 145.
Alfabeta.
Seligman, M. Alat Ukur
(2002).
Authentic Psikologis.
happiness: Jakarta:
Using the Direktorat
new positive Jenderal
psychology to Pendidikan
realize your Tinggi, Depart
potential for emen
lasting fulfill Pendidikan
ment. New dan
York: Free Kebudayaan.
Press. Suharso &
Shultz, K. & Retnoningsih,
Whitney, D. A. (2005).
(2005). Kamus Besar
Measure ment Bahasa
in Indonesia.
Action: Case Semarang:
Studies and Widya Karya.
Exercises. Triandis, H.C.
Thousands (1980).
Oak: Sage Handbook of
Publi cations. cross cultural
Strauss, A. & psychology.
Corbin, J. Boston: Allyn
(2007). Dasar & Bacon.
dasar Penelitian
Kualitatif
(terjemahan
M. Soddiq &
Imam
Muttaqin).
Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Spector, P. E.
(1992).
Summated
Ratings Scale
Construction.
New Burry
Park: Sage
Publications.
Suryabrata, S.
(1998).
Pengembangan
Triandis, H.C. Journal of Veenhoven, R. Monocultural
(1988). Happiness (1995). The cross and cross
Collectivism and Studies, 5: national cultural
Individualism: 223239. pattern of indigenous
A Netherlands: happiness: Test approaches:
reconceptualizat Kluwer Acade of predic The royal road
ion of a basic mic. tions implied to the
concept in in three development of
Urbina, S. (2004).
crosscultural theories of balanced
Essentials of
psychology. happiness.
Psychological
Dalam Verma, Social Indicators global
Testing. New
G. & Bagley, Research, 43, psychology.
Jersey: John
C (eds). 3386. Asian Journal of
Willey & Sons.
Personality, Widhiarso, W. Social
attitudes, and Veenhoven, R.
(2009). Psychology, 3,
cognitions (pp. (1991). Is
Koefisien 241263.
6095). happiness
reliabilitas
London: relative?
pada
McMillan. Social
pengukuran
Indicators
Tukiran, kepribadian
Research 24,
Handyani, T., yang bersifat
pp. 134
Hagul, P. (1989).
Mengkode Data. multidimensi.
Dalam Jurnal Psiko
Singarimbun, buana, vol. 1.
M. No. 1, 3948.
& Effendi, S Yamaguchi, S. &
(Eds). Metode Ariizumi, Y.
Penelitian (2006). Close
Survai. Interpersonal
Jakarta: Relationships
Lembaga among Japanese:
Penelitian, Amae as
Pendidikan Distinguished
dan from Attachment
Penerangan and
Ekonomi dan Dependence.
Sosial. Dalam Kim, U.,
Uchida, Y., Yang, K.,
Norasakkunkit, Hwang, K.,
V., Kitayama, (Eds). Indi
S., (2004). genous and
Cultural Cultural
Constructions Psychology:
of Happiness: Understanding
People in
Theory and Context. New
Empirical York: Springer.
Evidence.
Yang, K. S. (2000).