Professional Documents
Culture Documents
Tirulah Iman Mereka
Tirulah Iman Mereka
IMAN
MEREKA
PE
U G
.A
RA
R AT
0 mil 150
Nuh
HALAMAN 17
Habel Taman Eden?
0 km 150
HALAMAN 9
Su
ng
Haran
ai
Karkhemis
ASIRIA
Ti
gr
is
Niniwe
Su
E
ng
S
ai
Ef
O
ra
t
P
O
T
A
M PE
Laut Besar G
.
I
Gurun A Su ZA
ng G
ai RO
Siria Kh
oa
sp
S
es
AAN
Babilon
Syikhem Syusyan
KAN
Betel
Salem
MOAB G
ar
is
Pa
Abram nt
Ur ai
(Abraham) Ku
no
HALAMAN 25
MESIR
Adam diciptakan: 4026 SM Nuh lahir: 2970 SM Sem lahir: 2468 SM Nuh wafat: 2020 SM
Su
Haran
ng
Karkhemis
ai
ASIRIA
Ti
gr
Niniwe
is
S un
gai
Ef r a
t
Yunus
an an Y unus
rjal HALAMAN 108
Pe
PERSIA
GALILEA
Kapernaum
Kana Laut
Laut Besar SIRIA Nazaret Galilea PE
Sidon Gurun G
Su .Z Ester
G. Hermon Siria
Zarefat ng
ai
AG HALAMAN 125
(?) Kaisarea Filipi Kh
oa
RO
Petrus sp
es
S
G. Karmel Gat-hefer HALAMAN 180
Yizreel Maria Yusuf
HALAMAN 145 HALAMAN 162
Yopa
GILEAD Syusyan
Ke Tarsy
is SAMARIA
Elia Syilo
EK
HALAMAN 51
MOAB Gilgal
Ga
AM
Beer-syeba Betel ri s
Pa
Mizpa Yerusalem Ur nt
ai
TIA
Ku
a
Betani
Eli
no
Rut Betlehem
MESIR Samuel
an
LIS
HALAMAN 33
lan
YEHUDA HALAMAN 59
FI
r ja
Laut
Pe
Karmel Mati
U
Maon
Lau
Marta
0 mil 150
tM
HALAMAN 172
G. Horeb
era
Padang
Abigail
h
Belantara
0 km 150 Paran HALAMAN 76
TIRULAH IMAN MEREKA
IA BERBICARA tentang tokoh-tokoh Alkitab Tetapi, bahkan sekarang, kita bisa mendapatkan
seolah-olah mereka adalah sahabat lamanya. manfaat dengan belajar tentang pria dan wanita
Itulah yang dikatakan seorang wanita Kristen beriman yang ada dalam Alkitab. Caranya? Rasul
setelah mendengar sebuah khotbah dari seorang Paulus memberikan jawaban yang praktis ini,
pengawas keliling yang lanjut usia. Itu tidak meng- Jadilah peniru orang-orang yang melalui iman
herankan, karena saudara itu telah belajar dan dan kesabaran mewarisi apa yang dijanjikan.
mengajar Firman Allah selama puluhan tahun (Ibr. 6:12) Untuk memulai pelajaran tentang para
sampai-sampai para pria dan wanita beriman di pria dan wanita yang beriman ini, marilah kita
dalam Alkitab sudah seperti sahabatnya sejak kecil. perhatikan beberapa pertanyaan yang ditimbulkan
2 Tidakkah Saudara senang jika bisa bersahabat
oleh kata-kata Paulus tadi: Apa iman itu, dan
dengan tokoh-tokoh Alkitab itu? Apakah mereka mengapa kita memerlukannya? Bagaimana kita
nyata bagi Saudara? Bayangkan seperti apa rasa- bisa meniru orang-orang yang beriman dalam
nya berjalan dan bercakap-cakap bersama mereka, Alkitab?
mengenal lebih dekat pria dan wanita seperti Nuh,
Abraham, Rut, Elia, dan Ester. Pikirkan pengaruh ImanApa Itu dan Mengapa Kita
yang bisa mereka berikan terhadap kehidupan Memerlukannya?
4 Iman adalah suatu sifat yang menarik, yang
Saudarabayangkan kata-kata bijak dan dorongan
moril yang mungkin mereka berikan!Baca Amsal sangat dihargai oleh pria dan wanita yang akan
13:20. kita pelajari dalam buku ini. Dewasa ini, banyak
3 Tentu saja, pada saat kebangkitan orang kurang memahami apa iman itu, mengira
untuk orang-orang yang adil-benar maupun yang bahwa iman artinya memercayai sesuatu tanpa
tidak adil-benar, persahabatan yang berharga se- bukti yang nyata. Tetapi, mereka keliru. Iman
perti itu benar-benar bisa kita miliki. (Kis. 24:15) berbeda dengan sikap naif; iman bukan sekadar
perasaan; iman tidak hanya kepercayaan. Sikap
1, 2. Bagaimana seorang pengawas keliling
memandang tokoh-tokoh Alkitab yang beriman, naif itu berbahaya. Perasaan bisa berubah, dan
dan mengapa Saudara senang jika bisa bersahabat bahkan kepercayaan tidaklah cukup kalau kita
dengan mereka? bicara soal Allah, karena hantu-hantu pun
3. (a) Bagaimana kita bisa mendapatkan manfaat percaya dan gentar.Yak. 2:19.
dengan belajar tentang pria dan wanita beriman da-
lam Alkitab? (b) Pertanyaan apa saja yang akan kita 4. Orang-orang biasanya mengira iman itu apa, dan
bahas? mengapa mereka keliru?
4
5 Iman yang sejati lebih dari hal-hal semacam Demikian pula, bukti untuk iman kita begitu
itu. Ingatlah bagaimana Alkitab mendefinisikan- meyakinkan, begitu kuat, sehingga dapat
nya. (Baca Ibrani 11:1.) Paulus mengatakan disamakan dengan iman itu sendiri.
bahwa iman berfokus pada dua hal yang tidak da- 7 Jadi, iman sejati mencakup keyakinan yang
pat kita lihat. Pertama, iman berfokus pada hal-hal didasarkan atas fakta dan kepercayaan yang tak
nyata yang tidak kelihatan. Mata jasmani kita tergoyahkan yang sepenuhnya berfokus kepada
tidak dapat melihat kenyataan di surga yang sebe- Allah Yehuwa. Iman memungkinkan kita untuk
narnya adamisalnya Allah Yehuwa, Putra-Nya, melihat Allah sebagai Bapak kita yang pengasih
atau Kerajaan yang sekarang memerintah di surga. dan untuk percaya bahwa semua janji-Nya pasti
Kedua, iman berfokus pada hal-hal yang diharap- akan terwujud. Tetapi, bukan itu saja yang terca-
kanberbagai peristiwa yang belum terjadi. kup dalam iman sejati. Seperti makhluk hidup,
Memang, kita sekarang belum bisa melihat dunia iman harus diberi makan agar terus hidup. Iman
baru yang sebentar lagi akan diwujudkan oleh harus ditunjukkan dalam tindakan, jika tidak,
Kerajaan Allah. Namun, apakah itu berarti bahwa itu akan mati.Yak. 2:26.
iman kita pada hal-hal nyata yang tidak dapat kita 8 Mengapa iman begitu penting? Paulus
lihat dan hal-hal yang kita harapkan itu tidak
menyediakan jawaban yang memuaskan. (Baca
berdasar?
Ibrani 11:6.) Tanpa iman, kita tidak dapat mende-
6 Sama sekali tidak begitu! Paulus menjelaskan
kati Yehuwa ataupun menyenangkan Dia. Jadi,
bahwa iman yang sejati memiliki dasar yang kuat.
iman mutlak perlu jika kita ingin memuliakan dan
Sewaktu ia menyebut bahwa iman adalah penan-
mendekat kepada Bapak surgawi kita, Yehuwa.
tian yang pasti, ia menggunakan istilah yang juga
Itulah tujuan terluhur semua makhluk cerdas.
bisa diterjemahkan menjadi akta kepemilikan. 9 Yehuwa tahu bahwa kita sangat memerlukan
Bayangkan bahwa seseorang akan memberikan
iman, jadi Ia memastikan agar banyak teladan
sebuah rumah kepada Saudara. Ia mungkin me-
tersedia untuk mengajar kita caranya membangun
nyerahkan akta kepemilikan tempat itu kepada
dan memperlihatkan iman. Ia memberkati sidang
Saudara dan mengatakan, Ini rumah barumu.
Kristen dengan teladan pria-pria beriman yang
Tentu saja, ia tidak memaksudkan bahwa Saudara
akan tinggal di atas kertas itu; ia memaksudkan menjalankan kepemimpinan. Firman-Nya
bahwa dokumen itu begitu mengikat secara mengatakan, Tirulah iman mereka. (Ibr. 13:7)
hukum sampai-sampai boleh dikatakan bahwa Dan, bukan itu saja yang Ia beri. Paulus menulis
dokumen tersebut adalah rumah itu sendiri. 7. Iman sejati mencakup apa?
5, 6. (a) Iman kita berfokus pada dua hal yang tidak 8. Mengapa iman begitu penting?
dapat kita lihat. Apa sajakah itu? (b) Seberapa kuat 9. Bagaimana Yehuwa memperlihatkan Ia tahu bah-
dasar iman kita? Ilustrasikan. wa kita memerlukan iman?
5
tentang banyak saksi bagaikan awan, pria dan mungkin menjadi seperti sahabat Saudara sejak
wanita dari zaman dahulu yang meninggalkan te- kecil.
ladan iman yang bagus sekali. (Ibr. 12:1) Catatan 11 Jika benar-benar mengenal mereka, Saudara
Paulus tentang orang-orang beriman, yang dimuat akan tergerak untuk meniru mereka. Misalnya, ba-
di Ibrani pasal 11, belum mencakup semuanya. Ha- yangkan Saudara sedang mempertimbangkan
laman-halaman Alkitab penuh dengan kisah-kisah suatu tugas baru. Melalui organisasi Yehuwa,
nyata tentang pria dan wanita, tua dan muda, dari Saudara diundang untuk memperluas pelayanan
berbagai latar belakang kehidupan. Mereka telah Saudara dengan cara tertentu. Saudara mungkin
memperlihatkan iman dan bisa mengajarkan ba- diminta untuk pindah ke suatu daerah yang sangat
nyak hal kepada kita yang hidup di tengah-tengah membutuhkan tenaga pemberita, atau Saudara
dunia yang tidak beriman ini. mungkin diundang untuk mencoba suatu bentuk
pengabaran yang belum pernah Saudara lakukan
Cara Meniru Iman Orang Lain
atau tidak nyaman bagi Saudara. Ketika Saudara
10 Saudara tidak bisa benar-benar meniru memikirkan tugas tersebut dan berdoa tentang-
seseorang jika Saudara tidak akrab dengannya. nya, tidakkah Saudara akan terbantu dengan
Sewaktu membaca publikasi ini, Saudara akan me- merenungkan teladan Abram? Dia dan Sarai berse-
lihat bahwa banyak riset telah dilakukan untuk dia meninggalkan kenyamanan Ur dan, hasilnya,
membantu Saudara menjadi lebih akrab dengan diberkati dengan limpah. Dengan mengikuti lang-
pria dan wanita beriman ini. Bagaimana kalau kah mereka, Saudara pasti akan merasakan bahwa
Saudara sendiri juga melakukan riset tambahan? Saudara mengenal mereka lebih baik daripada
Dalam pelajaran pribadi Saudara, galilah Alkitab sebelumnya.
dengan berbagai sarana riset yang Saudara miliki. 12 Demikian pula, bagaimana jika seseorang
Sewaktu merenungkan apa yang Saudara pelajari, yang dekat dengan Saudara memperlakukan
cobalah bayangkan lokasi dan latar belakang ki- Saudara dengan penuh kebencian dan Saudara
sahnya. Coba lihat pemandangannya, dengar merasa kecil hatiatau bahkan tergoda untuk tidak
suara-suaranya, cium aroma-aromanya, seolah- datang ke perhimpunan? Jika Saudara merenung-
olah Saudara ada di sana. Yang lebih penting lagi, kan teladan Hana dan caranya ia berhasil
coba pahami perasaan orang-orang yang terlibat. menghadapi kebencian Penina, itu akan memban-
Dengan mengetahui apa yang dirasakan pria dan tu Saudara membuat keputusan yang tepatdan
wanita yang beriman itu, mereka akan menjadi itu dapat membuat Hana lebih terasa seperti saha-
lebih nyata bagi Saudara, lebih dekatbeberapa
11, 12. (a) Bagaimana Saudara dapat merasa lebih
10. Bagaimana pelajaran pribadi dapat membantu dekat dengan Abram dan Sarai? (b) Bagaimana Sau-
kita meniru pria dan wanita beriman dalam catatan dara dapat memperoleh manfaat dari teladan Hana,
Alkitab? Elia, atau Samuel?
6
KATA PENGANTAR
bat kita juga. Demikian pula, jika Saudara kecil hati wal antara tahun 2008 dan 2013. Tetapi,
karena merasa diri tidak berharga, Saudara dapat beberapa materi baru telah ditambahkan. Perta-
merasa lebih dekat dengan Elia dengan mempel- nyaan-pertanyaan disediakan untuk membantu
ajari penderitaannya dan cara Yehuwa menghibur kita mendiskusikan dan menerapkan bahannya.
dia. Dan, kaum muda yang dibombardir dengan Banyak gambar yang mendetail dan berwarna
tekanan dari teman-teman sekolah yang tidak telah dibuat untuk buku ini, dan gambar-gambar
bermoral dapat merasa lebih dekat dengan yang sudah ada telah diperbesar dan ditingkatkan
Samuel setelah mempelajari bagaimana ia mutunya. Fitur-fitur berguna lainnya, seperti garis
menghadapi pengaruh merusak dari putra-putra waktu dan peta, telah diikutsertakan. Buku Tirulah
Eli di tabernakel. Iman Mereka adalah sarana yang dirancang untuk
13 Apakah meniru iman tokoh-tokoh Alkitab pelajaran pribadi, keluarga, dan sidang. Banyak
seperti itu menjadikan iman Saudara sendiri ku- keluarga dapat juga menikmati buku ini dengan
rang berharga bagi Yehuwa? Sama sekali tidak! membaca kisah-kisahnya dengan suara keras
Ingatlah, Firman Yehuwa mendorong kita untuk bersama-sama.
meniru orang-orang yang beriman. (1 Kor. 4:16; 15 Semoga buku ini membantu Saudara meniru
11:1; 2 Tes. 3:7, 9) Terlebih lagi, beberapa dari iman hamba-hamba Yehuwa yang loyal di masa
orang-orang yang akan kita pelajari di sini juga lalu. Dan, semoga ini membantu Saudara bertum-
meniru orang-orang beriman yang hidup sebelum buh dalam iman dan semakin dekat dengan Bapak
mereka. Misalnya, kita melihat di Pasal 17 buku ini surgawi Saudara, Yehuwa!
bahwa dalam ucapannya, Maria tampaknya
mengutip kata-kata Hana. Itu berarti Maria de-
ngan jelas memandang Hana sebagai teladan.
Apakah itu membuat iman Maria tidak sekuat
iman Hana? Tidak! Justru, teladan Hana memban-
tu Maria membangun iman agar ia sendiri
diperkenan Allah Yehuwa.
14 Buku ini dirancang untuk membantu mem-
7
DAFTAR ISI
PASAL HALAMAN
Kata Pengantar 4
1 Meskipun Ia Sudah Mati, Ia Masih Berbicara HABEL 9
2 Ia Berjalan dengan Allah yang Benar NUH 17
3 Bapak dari Semua Orang yang Memiliki Iman ABRAM 25
4 Ke Mana Engkau Pergi Aku Akan Pergi RUT 33
5 Wanita yang Baik Sekali RUT 42
6 Ia Mencurahkan Hatinya kepada Allah dalam Doa HANA 51
7 Ia Bertumbuh Seraya Yehuwa Menyertainya SAMUEL 59
8 Ia Bertekun Walau Menghadapi Banyak Kekecewaan SAMUEL 67
9 Ia Bertindak dengan Bijaksana ABIGAIL 76
10 Ia Membela Ibadat yang Murni ELIA 84
11 Ia Berjaga-jaga, dan Ia Menanti ELIA 92
12 Ia Dihibur oleh Allahnya ELIA 99
13 Ia Belajar dari Kesalahannya YUNUS 108
14 Ia Belajar Berbelaskasihan YUNUS 116
15 Ia Membela Umat Allah ESTER 125
16 Ia Bijaksana, Berani, dan Tidak Egois ESTER 135
17 Lihat! Budak Perempuan Yehuwa! MARIA 145
18 Ia Menarik Kesimpulan dalam Hatinya MARIA 153
19 Ia Pelindung, Ia Penyedia, Ia Pantang Menyerah YUSUF 162
20 Aku Percaya MARTA 172
21 Ia Berjuang Mengatasi Rasa Takut dan Keraguan PETRUS 180
22 Ia Loyal Menghadapi Berbagai Ujian PETRUS 188
23 Ia Belajar Pengampunan dari Tuannya PETRUS 196
Kata Penutup 206
PASAL SATU
dahal hanya ada begitu sedikit catatan tentang dia dalam Alkitab?
Mari kita perhatikan.
1. Apa yang menghalangi keluarga Adam dan Hawa masuk ke Taman Eden, dan
apa yang Habel dambakan?
2-4. Bagaimana Habel berbicara kepada kita dewasa ini?
9
Sepanjang hidupnya,
Habel dapat melihat
bahwa para kerub Bertumbuh pada Saat Dunia Dijadikan
adalah hamba 5 Habel lahir pada awal sejarah umat manusia. Belakangan, Yesus
Yehuwa yang setia
dan taat menyebutkan bahwa Habel hidup pada saat dunia dijadikan. (Baca
Lukas 11:50, 51.) Dunia yang Yesus maksudkan adalah orang-orang
yang dapat ditebus dari dosa. Walaupun Habel adalah manusia keem-
pat yang ada di bumi, tampaknya dialah manusia pertama yang me-
nurut Allah bisa ditebus.1 Jelaslah, lingkungan Habel dibesarkan bu-
kanlah lingkungan yang baik.
6 Walaupun dunia kala itu masih belia, awan kelam sudah me-
nyelimuti keluarga manusia. Orang tua Habel, Adam dan Hawa, ke-
mungkinan besar elok parasnya dan dinamis. Tetapi, mereka telah ga-
gal dalam kehidupan, dan mereka tahu itu. Dulu mereka sempurna,
dengan prospek kehidupan abadi terbentang di hadapan mereka. Lalu,
mereka memberontak melawan Allah Yehuwa dan diusir dari rumah
Firdaus mereka di Taman Eden. Karena menempatkan keinginan sen-
diri di atas segalanyabahkan di atas kebutuhan keturunannyame-
reka kehilangan kesempurnaan dan kehidupan abadi.Kej. 2:153:24.
7 Setelah diusir dari Taman Eden, Adam dan Hawa menjalani ke-
hidupan yang sulit. Namun, ketika anak pertama mereka lahir, mereka
1 Istilah dunia dijadikan mencakup gagasan menabur benih, atau menghasilkan ke-
turunan, jadi hal itu berkaitan dengan keturunan manusia yang paling awal. Namun,
mengapa yang dikaitkan oleh Yesus dengan saat dunia dijadikan adalah Habel, bu-
kannya Kain, yang adalah anak sulung? Melalui keputusan dan tindakannya, Kain
sengaja memberontak terhadap Allah Yehuwa. Seperti orang tuanya, Kain tampaknya
tidak akan dibangkitkan atau ditebus.
5. Apa maksud pernyataan Yesus yang menyebutkan bahwa Habel hidup pada
saat dunia dijadikan? (Lihat juga catatan kaki.)
6. Seperti apa orang tua Habel itu?
7, 8. Apa yang Hawa katakan ketika Kain lahir, dan apa yang mungkin terpikir-
10 kan olehnya?
MESKIPUN IA SUDAH MATI, IA MASIH BERBICARA
bila Adam dan Hawa mengajarkan kepada Kain bahwa dialah benih
tersebut, kesombongan manusia yang tidak sempurna dalam diri Kain
akan berkembang. Belakangan, Hawa melahirkan putra kedua, tetapi
tidak ada kata-kata pujian seperti yang diberikan kepada Kain. Mereka
menamai dia Habel, yang berarti Embusan Napas, atau Kesia-sia-
an. (Kej. 4:2) Apakah penamaan itu menunjukkan bahwa Adam dan
Hawa seolah-olah lebih mementingkan Kain daripada Habel? Mung-
kin, tetapi kita tidak tahu pasti.
9 Orang tua dewasa ini bisa belajar banyak hal dari orang tua
sungai, dan lautan; ataupun atas awan, langit, matahari, bulan, dan
bintang. Ke mana pun Habel memandang, ia bisa melihat bukti kasih,
hikmat, dan kebaikan yang besar dari Allah Yehuwa, Pribadi yang
menciptakan segala sesuatu. (Baca Roma 1:20.) Pastilah, merenung-
kan hal-hal tersebut dengan penuh penghargaan menguatkan iman
Habel.
13 Habel pasti menyisihkan waktu untuk merenungkan hal-hal ro-
12
MESKIPUN IA SUDAH MATI, IA MASIH BERBICARA
terbaik dari apa yang ia miliki. Yehuwa memperkenan tidak hanya per-
sembahannya tetapi juga orangnya. Tindakan Habel dimotivasi oleh
kasih dan iman yang tulus kepada Yehuwa.
19. Belakangan, kebenaran mendalam apa yang Habel pahami?
20, 21. Apa saja persembahan yang Kain dan Habel berikan, dan apa jawaban
Yehuwa?
14 22, 23. Mengapa Yehuwa memperkenan persembahan Habel?
Habel mempersembahkan korban dengan iman; Kain tidak
TIRULAH IMAN MEREKA HABEL
Ia Berjalan dengan
Allah yang Benar
NUH meluruskan punggungnya lalu meregangkan otot-ototnya yang kaku.
Bayangkan ia sedang duduk di atas sebuah balok kayu yang lebar, beristi-
rahat sejenak dari pekerjaannya sambil memandangi rangka bahtera yang
sangat besar itu. Bau menyengat ter panas tercium; suara alat-alat pertu-
kangan kayu senantiasa bergema. Dari tempat ia duduk, Nuh bisa melihat
putra-putranya yang sedang bekerja keras di berbagai bagian rangka kayu
yang sangat besar itu. Putra-putranya, istri-istri mereka, dan istrinya sen-
diri telah bekerja bersama dia dalam proyek ini selama beberapa puluh ta-
hun. Sudah banyak yang telah mereka kerjakan, tetapi masih ada banyak
sekali pekerjaan yang harus diselesaikan!
2 Orang-orang di daerah itu menganggap mereka bodoh. Semakin ke-
(Baca Kejadian 6:9.) Apa artinya? Itu tidak berarti Allah berjalan di bumi,
atau Nuh entah bagaimana caranya pergi ke surga. Tetapi, karena Nuh se-
penuhnya menaati Allah dan sangat mengasihi-Nya, bisa dikatakan seo-
lah-olah Yehuwa dan Nuh berjalan bersama seperti sahabat. Ribuan ta-
hun kemudian, Alkitab mengatakan tentang Nuh, Melalui iman[-nya] ia
menghukum dunia. (Ibr. 11:7) Apa maksudnya? Apa yang bisa kita pelajari
dari imannya?
17
Nuh dan istrinya
harus melindungi
anak-anak mereka Allah. Henokh telah menubuatkan bahwa hari penghakiman akan datang
dari pengaruh buruk menimpa orang-orang tidak saleh di dunia. Sekarang, pada zaman Nuh,
ketidaksalehan sudah semakin parah. Bahkan, dari sudut pandang Yehu-
wa, bumi sudah kacau karena penuh dengan kekerasan. (Kej. 5:22; 6:11;
Yud. 14, 15) Apa yang menyebabkan keadaan semakin parah?
5 Sebuah tragedi mengerikan terjadi di antara putra-putra surgawi
Allah, yaitu para malaikat. Salah satu dari mereka sudah memberontak ter-
hadap Yehuwa dengan menjadi Setan Si Iblis dan memfitnah Allah serta
menggoda Adam dan Hawa untuk berbuat dosa. Pada zaman Nuh, para
malaikat lainnya mulai ikut memberontak terhadap pemerintahan Yehu-
wa yang adil. Mereka meninggalkan tempat yang Allah berikan di surga,
dan turun ke bumi untuk mengambil istri-istri cantik bagi mereka sendiri.
Para malaikat yang sombong dan mementingkan diri itu merupakan pe-
ngaruh yang merusak bagi manusia.Kej. 6:1, 2; Yud. 6, 7.
6 Terlebih lagi, hubungan yang tidak alami antara manusia dan ma-
laikat yang menjelma menghasilkan putra-putra campuran yang luar bia-
sa besar dan kuat. Alkitab menyebut mereka Nefilim, yang secara harfiah
berarti Penumbangmereka yang menyebabkan orang lain jatuh. Seba-
gai penganiaya yang keji, Nefilim memperparah semangat kebrutalan
dunia yang tidak saleh. Tidaklah mengherankan bahwa dalam pandangan
Pencipta, kejahatan manusia sangat banyak di bumi dan setiap kecende-
rungan niat hatinya selalu jahat semata-mata. Yehuwa memutuskan
bahwa 120 tahun lagi generasi yang fasik itu akan dibinasakan.Baca
Kejadian 6:3-5.
7 Bayangkan betapa sulitnya membesarkan anak-anak dalam dunia
6. Apa pengaruh para Nefilim terhadap semangat dunia, dan apa yang Yehuwa
putuskan?
7. Tantangan apa yang dihadapi Nuh dan istrinya dalam melindungi anak-anak-
18 nya dari pengaruh buruk kala itu?
IA BERJALAN DENGAN ALLAH YANG BENAR
seperti itu! Tetapi, itulah yang Nuh lakukan. Ia mendapat istri yang baik.
Setelah Nuh berusia 500 tahun, istrinya melahirkan tiga anakSem, Ham,
dan Yafet.1 Nuh dan istrinya harus bersama-sama melindungi anak-anak
mereka dari pengaruh buruk yang ada di sekitar mereka. Anak laki-laki bia-
sanya kagum dan takjub akan orang-orang perkasa dan pria-pria yang
termasyhurdan seperti itulah para Nefilim. Sangat sulit bagi Nuh dan is-
trinya untuk menjauhkan anak-anak dari cerita-cerita tentang sepak ter-
jang para raksasa itu. Tetapi, mereka bisa mengajarkan kebenaran yang me-
narik tentang Allah Yehuwa, yang membenci semua kefasikan. Mereka
harus membantu anak-anak mereka memahami bahwa Yehuwa merasa sa-
kit hati melihat kekerasan dan pemberontakan di dunia kala itu.Kej. 6:6.
8 Orang tua dewasa ini dapat memahami perasaan Nuh dan istrinya.
Dunia kita sekarang juga diracuni kekerasan dan pemberontakan. Kota-kota
sering didominasi oleh geng-geng anak muda yang sulit diatur. Bahkan,
hiburan-hiburan yang ditujukan untuk anak kecil bisa jadi dipenuhi tema
kekerasan. Orang tua yang bijaksana berusaha sebisa-bisanya untuk mela-
wan pengaruh itu dengan mengajar anak-anak mereka tentang Allah keda-
maian, Yehuwa, yang suatu hari nanti akan mengakhiri kekerasan. (Mz.
11:5; 37:10, 11) Kita bisa berhasil! Nuh dan istrinya berhasil. Anak-anak
mereka bertumbuh menjadi pria-pria yang baik, dan mereka mendapatkan
istri yang kemungkinan besar mau menomorsatukan Allah yang benar,
Yehuwa, dalam kehidupan mereka.
8. Bagaimana orang tua yang bijaksana dewasa ini bisa meniru teladan Nuh dan
istrinya?
9, 10. (a) Apa perintah Yehuwa yang mengubah kehidupan Nuh? (b) Apa yang
Yehuwa sampaikan kepada Nuh sehubungan dengan tujuan dan bentuk bahtera
itu? 19
TIRULAH IMAN MEREKA NUH
dalam bahtera yang akan selamat dari Air Bah yang akan segera datang itu!
Kej. 6:17-20.
11 Nuh mendapat tugas yang sangat berat. Ukuran bahtera itu amat
besarsekitar 133 meter panjangnya, 22 meter lebarnya, dan 13 meter ting-
ginya. Itu jauh lebih besar daripada kapal kayu terbesar bahkan yang di-
buat pada zaman modern. Apakah Nuh berusaha menghindari tugas ini,
mengeluh karena terlalu banyak tantangannya, atau mengubah perincian-
nya agar lebih mudah? Alkitab menjawab, Nuh melakukannya menu-
rut semua yang Allah perintahkan. Ia melakukannya tepat seperti itu.
Kej. 6:22.
12 Pekerjaan itu memakan waktu berpuluh-puluh tahun, mungkin
40-50 tahun. Ada pohon-pohon yang harus ditebang, kayu-kayu yang ha-
rus diangkut, dan balok-balok yang harus dibelah, dibentuk, dan digabung-
kan. Bahtera itu harus memiliki tiga lantai, sejumlah ruangan, dan sebuah
pintu di sisinya. Kemungkinan besar, ada jendela-jendela di bagian atas-
nya, juga atapnya dibuat agak miring dan sedikit menjorok supaya air
hujan bisa turun.Kej. 6:14-16.
13 Seraya tahun-tahun berlalu dan bahtera itu mulai terlihat bentuk-
nya, Nuh pasti sangat senang karena mendapat dukungan keluarganya! Te-
tapi, ada aspek lain dari tugas ini yang lebih menantang daripada memba-
ngun bahtera. Alkitab mengatakan bahwa Nuh adalah seorang pemberita
keadilbenaran. (Baca 2 Petrus 2:5.) Jadi, dengan berani Nuh berada di
garis depan dalam memperingatkan orang-orang fasik dan tidak saleh kala
itu tentang pembinasaan yang akan segera datang. Apa tanggapan mere-
ka? Belakangan, sehubungan dengan masa itu, Yesus mengatakan bahwa
orang-orang tidak memberikan perhatian. Ia mengatakan bahwa orang-
orang terlalu sibuk melakukan kegiatan sehari-harimakan, minum, dan
menikahsehingga mereka tidak memerhatikan peringatan Nuh. (Mat. 24:
37-39) Pastilah banyak yang menghina Nuh dan keluarganya; bahkan
mungkin mengancamnya dan menentangnya dengan kekerasan. Bisa jadi,
mereka juga berusaha menyabot proyek itu.
14 Akan tetapi, Nuh dan keluarganya tidak pernah menyerah. Mereka
tetap membangun bahtera meskipun dunia di sekitar mereka menganggap
pekerjaan itu sepele, sesat, atau bodoh. Orang Kristen dewasa ini bisa bel-
ajar banyak hal dari teladan iman Nuh dan keluarganya. Lagi pula, kita hi-
dup di masa yang Alkitab sebut sebagai hari-hari terakhir dari sistem du-
nia ini. (2 Tim. 3:1) Yesus mengatakan bahwa zaman kita sama seperti
zaman ketika Nuh membangun bahtera. Apabila dunia menanggapi beri-
ta tentang Kerajaan Allah dengan sikap apatis, ejekan, atau bahkan peng-
aniayaan, orang-orang Kristen hendaknya mengingat Nuh. Orang Kristen
bukanlah yang pertama menghadapi tantangan seperti ini.
11, 12. Tugas berat apa yang Nuh terima, dan bagaimana tanggapannya atas
tantangan itu?
13. Aspek lain apa dari tugas Nuh yang lebih menantang daripada membangun
bahtera, dan bagaimana tanggapan orang-orang?
14. Dewasa ini, pelajaran apa yang bisa keluarga Kristen dapatkan dari Nuh dan
20 keluarganya?
Nuh dan keluarganya bekerja sama untuk melaksanakan perintah Allah
Walau Nuh terbukti
diberkati Allah,
orang-orang tetap
mengejeknya dan
mengabaikan berita
yang ia sampaikan
15. Apa dukacita yang Nuh alami saat mendekati usia 600 tahun?
16, 17. (a) Pesan baru apa yang Nuh terima ketika ia berusia 600 tahun?
(b) Ceritakanlah pemandangan yang tak terlupakan yang disaksikan Nuh dan ke-
22 luarganya.
payah berusaha menggiring, meneriaki, atau membujuk binatang-bina-
tang liar itu untuk memasuki ruangan bahtera. Kisahnya mengatakan bah-
wa masuklah mereka mendatangi Nuh ke dalam bahtera.Kej. 7:9.
18 Orang yang skeptis mungkin bertanya, Bagaimana mungkin itu
datang. Itu pasti menjadi saat yang paling sibuk bagi keluarga Nuh.
18, 19. (a) Bagaimana kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
orang-orang skeptis tentang kisah Nuh? (b) Bagaimana hikmat Yehuwa terlihat
dari cara yang Ia pilih untuk menyelamatkan binatang-binatang ciptaan-Nya?
20. Mengapa Nuh dan keluarganya menjadi sangat sibuk pada minggu terakhir
sebelum Air Bah? 23
TIRULAH IMAN MEREKA NUH
1, 2. Perubahan apa terjadi di mana-mana sejak zaman Nuh, dan apa pengaruh-
nya atas Abram?
3. Seraya Abram dewasa, apa yang membuatnya semakin berbeda, dan apa
pelajarannya bagi kita?
25
Melayani Yehuwa dalam Dunia
Pasca-Air Bah
4 Bagaimana Abram sampai bisa mengenal
Air Bah. Ia berusaha untuk berjalan dengan Allah, seperti Nuh berja-
lan dengan Allah. Itulah sebabnya Abram menolak penyembahan ber-
hala dan menjadi beda dengan orang lain di Ur, mungkin bahkan
dengan keluarganya. Tetapi, ia akhirnya menemukan teman hidup
yang hebat. Ia menikahi Sarai, seorang wanita yang tidak hanya sangat
cantik parasnya, tetapi juga besar imannya kepada Yehuwa.2 Walau ti-
dak punya anak, pasangan itu pasti menemukan banyak sukacita dalam
1 Demikian pula, Abram sering disebutkan pertama sebagai putra Terah, walaupun ia
jelas bukan anak pertama.
2 Belakangan, Allah mengubah nama Sarai menjadi Sarah, yang berarti Putri Raja.
Kej. 17:15.
4, 5. Abram mungkin belajar tentang Yehuwa dari siapa, dan mengapa kita bisa
mendapat kesimpulan itu?
6. (a) Bagaimana Abram menunjukkan bahwa ia menarik pelajaran yang sangat
26 berharga dari Air Bah? (b) Kehidupan seperti apa yang Abram dan Sarai jalani?
BAPAK DARI SEMUA ORANG YANG MEMILIKI IMAN
berhala kota Ur. Ia dan Sarai bersedia tampil beda dengan komunitas
penyembah berhala di sana. Apabila kita ingin mengembangkan iman
yang sejati, kita juga perlu melakukan hal yang sama. Kita harus ber-
sedia tampil beda. Yesus mengatakan bahwa pengikutnya bukan ba-
gian dari dunia sehingga dunia akan membenci mereka. (Baca Yoha-
nes 15:19.) Apabila Saudara pernah merasa pedih karena ditolak oleh
anggota keluarga atau masyarakat karena keputusan Saudara untuk me-
layani Yehuwa, ingatlah bahwa Saudara tidak sendirian. Saudara sudah
mengikuti contoh baik Abram dan Sarai yang juga melayani Allah
dengan iman.
negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan
kutunjukkan kepadamu. Yehuwa tidak mengatakan negeri mana yang
Ia maksudkanIa hanya akan menunjukkannya kepada Abram. Tetapi,
pertama-tama, Abram harus meninggalkan negeri asal dan kerabatnya.
Dalam kebudayaan Timur Tengah kuno, keluarga sangatlah penting.
Jika seorang pria meninggalkan kerabatnya dan pindah ke tempat yang
jauh, hal itu sering dianggap sebagai nasib buruk. Bagi beberapa orang,
itu lebih buruk daripada kematian!
10 Meninggalkan negeri asalnya menuntut pengorbanan. Ur tam-
paknya adalah kota yang sibuk dan kaya. (Lihat kotak Kota yang
Abram dan Sarai Tinggalkan.) Penggalian telah membuktikan bahwa
rumah-rumah yang sangat nyaman terdapat di Ur zaman dahulu; be-
berapa rumah memiliki belasan kamar untuk keluarga dan pelayan, se-
muanya mengelilingi halaman dalam yang berlantai batu. Fasilitas
yang umumnya tersedia adalah air mancur, kamar mandi, dan tempat
7. Pengikut Yesus perlu meniru Abram. Bagaimana caranya?
8, 9. (a) Pengalaman tak terlupakan apa yang Abram alami? (b) Apa pesan
Yehuwa kepada Abram?
10. Mengapa tindakan Abram dan Sarai untuk meninggalkan rumah mereka di
Ur bisa disebut suatu pengorbanan? 27
TIRULAH IMAN MEREKA ABRAM
pembuangan limbah. Selain itu, ingatlah bahwa Abram dan Sarai su-
dah tidak muda lagi; Abram mungkin berusia 70-an, dan Sarai 60-an.
Abram tentu ingin agar kehidupan Sarai nyaman dan teruruskeingin-
an semua suami yang baik bagi istrinya. Bayangkan percakapan mere-
ka tentang tugas ini, berbagai pertanyaan dan kekhawatiran yang
mungkin muncul dalam hati mereka. Abram pasti sangat senang keti-
ka Sarai menyanggupi tantangan ini! Seperti Abram, ia juga rela me-
ninggalkan kenyamanan di rumah.
11 Karena keputusan telah dibuat, ada banyak hal yang harus di-
lakukan Abram dan Sarai. Banyak sekali yang harus dikemas dan di-
atur. Apa yang akan mereka bawa dalam perjalanan ke tempat yang ti-
dak diketahui itu, dan apa yang akan mereka tinggalkan? Tetapi, yang
lebih penting, bagaimana dengan orang-orang dalam kehidupan mere-
ka? Apa yang akan mereka lakukan dengan Terah yang sudah lanjut
usia? Mereka memutuskan untuk membawa dia dan mengurusnya se-
lama sisa hidupnya. Karena kisahnya menceritakan bahwa Terah, seba-
gai patriark, membawa keluarganya keluar dari Ur, maka bisa dikata-
kan ia setuju untuk pergi bersama mereka. Tidak diragukan, ia juga
pasti sudah meninggalkan penyembahan berhala. Keponakan Abram,
Lot, juga akan menemani para pengembara ini.Kej. 11:31.
12 Akhirnya, pagi keberangkatan pun tiba. Bayangkan rombongan
kafilah berkumpul di luar tembok kota dan parit Ur. Bayangkan unta-
unta dan keledai-keledai sudah dimuati barang, ternak sudah dikum-
pulkan, keluarga dan pelayan sudah berkumpul di posisi mereka.1 Dan,
sekarang mereka bersemangat untuk segera berangkat. Mungkin semua
memerhatikan Abram, menunggu aba-aba darinya untuk pergi. Akhir-
nya, saat itu pun tiba dan mereka berangkat, meninggalkan Ur untuk
selamanya.
13 Dewasa ini, banyak hamba Yehuwa memutuskan untuk pindah
11, 12. (a) Persiapan dan keputusan apa saja yang perlu dibuat sebelum me-
ninggalkan Ur? (b) Bagaimana kita membayangkan pagi keberangkatan itu?
13. Bagaimana banyak hamba Yehuwa dewasa ini menunjukkan semangat
28 seperti Abram dan Sarai?
BAPAK DARI SEMUA ORANG YANG MEMILIKI IMAN
selalu lebih banyak daripada apa yang kita berikan kepada-Nya. Ia ti-
dak pernah lupa mengupahi iman hamba-Nya. (Ibr. 6:10; 11:6) Apakah
itu yang Ia lakukan bagi Abram?
Menyeberangi Sungai Efrat
14 Rombongan kafilah itu akhirnya terbiasa dengan rutinitas per-
jalanan. Kita bisa bayangkan Abram dan Sarai yang kadang berjalan
kaki dan kadang menunggangi binatang. Percakapan mereka diselingi
denting lonceng dari kekang binatang. Lambat laun, pengembara yang
kurang berpengalaman itu pun menjadi lebih terampil dalam mema-
sang dan membongkar kemah serta membantu Terah yang sudah tua
duduk dengan nyaman di atas unta atau keledai. Mereka terus berge-
rak ke arah barat laut, menyusuri lengkungan besar Sungai Efrat. Hari-
hari menjadi minggu-minggu, dan pemandangan pun silih berganti.
15 Akhirnya, setelah menempuh perjalanan sejauh kira-kira 960 ki-
sana, Abram sekali lagi menerima pesan dari Yehuwa. Janji Allah kali
ini menyebut tentang benih Abram, atau keturunannya, yang akan me-
nguasai negeri itu. Apakah Abram teringat akan nubuat yang Yehuwa
utarakan di Eden, sehubungan benih, atau keturunan, yang suatu
hari nanti akan menyelamatkan umat manusia? (Kej. 3:15; 12:7) Mung-
kin saja. Ia sepertinya mulai melihat, walaupun samar-samar, bahwa ia
adalah bagian dari tujuan agung Yehuwa.
20 Abram sangat menghargai hak istimewa yang Yehuwa berikan
daripada Abram tentang kota kiasan ituKerajaan Allah. Kita tahu bah-
wa Kerajaan itu sudah berkuasa di surga dan akan segera mengakhiri
sistem dunia ini, dan kita tahu bahwa Benih Abram yang telah lama
dijanjikan, Yesus Kristus, sekarang memerintah di Kerajaan itu. Benar-
benar suatu hak istimewa jika kita bisa menyaksikan saat ketika Abra-
ham hidup kembali dan akhirnya memahami
tujuan ilahi yang dulu hanya ia lihat secara
samar-samar! Maukah Saudara menyaksikan
UNTUK DIPIKIRKAN . . . Yehuwa memenuhi setiap janji-Nya? Maka,
Bagaimana Abram menunjukkan penting sekali jika Saudara terus melakukan
iman ketika berurusan dengan apa yang Abram lakukan. Tunjukkan sema-
penyembahan berhala? ngat rela berkorban, ketaatan, dan pengharga-
Apa yang membuat Saudara an yang dalam atas hak istimewa yang Ye-
kagum melihat kerelaan Abram huwa berikan kepada Saudara. Tirulah iman
untuk meninggalkan Ur? Abram. Dengan demikian, bapak dari semua
Berkat dan hak istimewa apa orang yang memiliki iman ini juga bisa men-
yang dihasilkan iman Abram? jadi bapak Saudara!
Dengan cara apa saja Saudara
20. Bagaimana Abram memperlihatkan pengharga-
ingin meniru iman Abram?
an atas hak istimewa yang Yehuwa berikan
kepadanya?
21. Berapa banyak pengetahuan kita akan Kerajaan
Allah dibanding Abram, dan Saudara termotivasi
32 untuk melakukan apa?
PASAL EMPAT
Sebagian besar wilayahnya terdiri dari dataran tinggi yang diselingi ju-
rang-jurang, dengan hutan di sana sini. Tanah pertanian di pa-
dang Moab selalu subur, bahkan sewaktu Israel dilanda kelaparan.
1, 2. (a) Gambarkan perjalanan Rut dan Naomi serta alasannya mereka
sangat berdukacita. (b) Bagaimana perjalanan Rut dan Naomi dapat dikatakan
berbeda?
3. Pertanyaan apa saja yang jawabannya akan membantu kita meniru iman Rut?
4, 5. (a) Mengapa keluarga Naomi pindah ke Moab? (b) Tantangan apa saja
yang Naomi hadapi di Moab?
33
Rut bertindak bijaksana dengan mendekat kepada Naomi ketika
menghadapi dukacita dan kehilangan
KE MANA ENGKAU PERGI AKU AKAN PERGI
Malah, karena alasan itulah Rut pertama kali bertemu dengan Mahlon
dan keluarganya.Rut 1:1.
5 Karena bala kelaparan di Israel, Elimelekh, suami Naomi, memu-
kedua putranya menikahi wanita Moab. (Rut 1:4) Dia tahu bahwa
Abraham, leluhur bangsanya, bersusah payah mencarikan istri bagi
Ishak putranya, dari antara kerabatnya yang menyembah Yehuwa.
(Kej. 24:3, 4) Hukum Musa juga memperingatkan bangsa Israel agar
putra-putri mereka tidak menikah dengan orang asing karena bisa
membuat umat Allah menyembah berhala.Ul. 7:3, 4.
7 Namun, Mahlon dan Khilion tetap menikahi wanita Moab. Se-
nimpa orang baik dan jujur maupun orang jahat. (Pkh. 9:2, 11) Kisah
ini juga memperlihatkan bahwa ketika kita mengalami dukacita yang
mendalam, sangatlah bijaksana untuk mencari penghiburan dan du-
kungan dari orang lainkhususnya orang-orang yang berlindung ke-
pada Yehuwa, Allah yang Naomi sembah.Ams. 17:17.
Kasih Rut yang Loyal
12 Seraya ketiga janda ini berjalan semakin jauh meninggalkan
Moab, kekhawatiran lain mulai membebani perasaan Naomi. Ia me-
mikirkan kedua wanita muda di sampingnya serta kasih yang telah
mereka perlihatkan kepadanya dan putra-putranya. Ia tidak tega me-
nambah lagi penderitaan mereka. Jika mereka meninggalkan kampung
halaman mereka dan ikut dengannya, apa yang dapat ia lakukan bagi
mereka di Betlehem?
13 Akhirnya, Naomi mengatakan, Pergilah, masing-masing kem-
ngan apa yang ia rasakan. Ia sangat mengasihi Naomi dan juga Allah
yang Naomi layani. Maka, Rut berkata, Jangan memohon kepadaku
untuk meninggalkanmu, untuk berbalik dan tidak menyertaimu;
14, 15. (a) Orpa kembali kepada apa saja? (b) Bagaimana Naomi berupaya
membujuk Rut untuk meninggalkannya?
16-18. (a) Bagaimana Rut menunjukkan kasih yang loyal? (b) Apa yang bisa
kita pelajari dari Rut tentang kasih yang loyal? (Lihat juga gambar kedua wanita
itu di bawah ini.)
Bangsamu akan
menjadi bangsaku,
dan Allahmu,
Allahku
37
TIRULAH IMAN MEREKA RUT
karena ke mana engkau pergi aku akan pergi, dan di mana engkau ber-
malam aku akan bermalam. Bangsamu akan menjadi bangsaku, dan
Allahmu, Allahku. Di mana engkau mati aku akan mati, dan di sana-
lah tempat aku akan dikuburkan. Kiranya Yehuwa menghukumku dan
bahkan lebih daripada itu, jika sesuatu apa pun, selain kematian, me-
misahkan aku dan engkau.Rut 1:16, 17.
17 Kata-kata tersebut sungguh luar biasagemanya masih terde-
rang, yang Alkitab sebut masa kritis yang sulit dihadapi, kita dilan-
da berbagai kepedihan dan dukacita. (2 Tim. 3:1) Maka, sifat yang ada
pada diri Rut, yaitu kasih yang loyal, menjadi semakin penting. Kasih
semacam iniyang menggerakkan seseorang untuk berpaut pada ob-
jek yang ia kasihi dan tidak mau melepaskannyaadalah kekuatan
yang berguna dalam dunia yang kian kelam ini. Kita membutuhkan-
nya dalam perkawinan, dalam hubungan keluarga, dalam persahabat-
an, dan dalam sidang Kristen. (Baca 1 Yohanes 4:7, 8, 20.) Dengan
mengembangkan kasih ini, kita meniru teladan Rut yang sangat bagus.
19. Menurut Saudara, bagaimana kita bisa meniru kasih Rut yang loyal dalam ke-
luarga, antarteman, dan dalam sidang?
20-22. (a) Perubahan apa yang Naomi alami karena kehidupannya di Moab?
(b) Apa pandangan salah Naomi mengenai penderitaannya? (Lihat juga Yakobus
38 1:13.)
KE MANA ENGKAU PERGI AKU AKAN PERGI
tidak saja kepada Naomi, tetapi juga kepada Allah yang ingin ia layani,
Yehuwa.
21 Kedua wanita ini akhirnya tiba di Betlehem, desa yang letaknya
modern, dan Rut pergi ke ladang untuk mencari siapa yang akan mem-
perbolehkan dia memungut sisa panenan. Kebetulan, ia masuk ke la-
dang milik pria bernama Boaz, pemilik tanah yang kaya dan masih
berkerabat dengan suami Naomi, Elimelekh. Meski menurut Hukum
Rut berhak memungut sisa, ia tidak bersikap semaunya; ia meminta
izin kepada pria muda yang mengawasi para pemanen. Setelah diper-
bolehkan, Rut langsung bekerja.Rut 1:222:3, 7.
25 Bayangkan Rut mengikuti para pemanen yang memotong tang-
40
KE MANA ENGKAU PERGI AKU AKAN PERGI
rus datang ke ladangnya untuk memungut sisa panen dan tetap dekat
dengan para wanita muda dalam rumah tangganya agar tidak digang-
gu oleh para pekerja pria. Boaz memastikan agar Rut mendapat ma-
kanan pada waktu makan siang. (Baca Rut 2:8, 9, 14.) Namun yang
terpenting, ia memuji dan membesarkan hati Rut. Bagaimana?
28 Sewaktu Rut bertanya mengapa ia sebagai penduduk asing
yang sangat bagus bagi kita semua dewasa ini yang berjuang mengha-
dapi kesulitan ekonomi. Ia tidak berpikir bahwa orang lain wajib mem-
bantunya, maka ia menghargai apa pun yang diberikan kepadanya. Ia
tidak malu untuk bekerja keras sepanjang hari demi orang yang ia ka-
sihi, sekalipun itu pekerjaan rendahan. Ia dengan senang hati meneri-
ma dan menerapkan saran yang bijaksana untuk bekerja dengan cara
yang aman dan dalam lingkungan yang baik. Yang terpenting, ia tidak
pernah lupa siapa sumber perlindungan sejatinyaBapaknya, Allah
Yehuwa.
31 Jika kita memperlihatkan kasih yang
umur, pemilik ladang tempat Rut memungut sisa panen. Boaz telah
menunjukkan perhatian yang kebapakan kepadanya hari ini. Ia tersi-
pu saat teringat akan kata-kata Boaz yang baik hati yang memujinya
karena mengurus Naomi dan karena memilih untuk bernaung di ba-
wah sayap Allah yang benar, Yehuwa.Baca Rut 2:11-14.
4 Namun, Rut mungkin bertanya-tanya tentang masa depannya.
Sebagai orang asing yang miskin tanpa suami atau anak, bagai-
mana ia bisa menafkahi dirinya dan Naomi di masa mendatang?
Cukupkah hanya dengan memungut sisa panen? Dan, siapa yang
akan mengurus dirinya ketika tua nanti? Wajarlah jika kekhawatiran
1, 2. (a) Pekerjaan seperti apa yang Rut lakukan? (b) Aspek positif apa yang Rut
pelajari dari Hukum Allah dan umat-Nya?
3, 4. (a) Bagaimana Boaz menguatkan Rut? (b) Bagaimana teladan Rut dapat
membantu kita dalam keadaan ekonomi yang sulit dewasa ini?
42
WANITA YANG BAIK SEKALI
tahu Naomi tentang kebaikan hati Boaz. Naomi terharu dan menga-
takan, Kiranya dia diberkati Yehuwa, yang tidak menahan kebaikan
hatinya yang penuh kasih dari orang-orang yang hidup dan yang
mati. (Rut 2:20) Naomi menganggap kebaikan hati Boaz berasal dari
Yehuwa, yang menggerakkan hamba-hamba-Nya untuk bermurah
hati dan yang menjanjikan berkat bagi umat-Nya yang berbaik hati.1
Baca Amsal 19:17.
8 Naomi mendesak Rut agar menerima tawaran Boaz, yakni un-
tuk tetap memungut sisa panen di ladangnya dan berada tetap dekat
dengan wanita-wanita muda yang bekerja bagi Boaz agar tidak digang-
gu oleh para penuai. Rut mendengarkan saran itu. Ia juga tetap
1 Seperti yang Naomi katakan, kebaikan hati Yehuwa tidak terbatas kepada orang hi-
dup saja tetapi bahkan menjangkau orang mati. Naomi telah kehilangan suami dan
kedua putranya. Rut telah kehilangan suaminya. Pastilah ketiga pria itu sangat ber-
arti bagi kedua wanita ini. Kebaikan apa pun yang diperlihatkan kepada Naomi dan
Rut sebenarnya sama seperti ditujukan kepada pria-pria itu, yang tentunya ingin agar
kebutuhan para wanita ini terpenuhi.
5, 6. (a) Apa saja yang Rut dapatkan pada hari pertama memungut sisa di la-
dang Boaz? (b) Bagaimana reaksi Naomi ketika melihat Rut?
7, 8. (a) Menurut Naomi, kebaikan hati Boaz berasal dari mana, dan mengapa?
(b) Bagaimana Rut selanjutnya menunjukkan kasihnya yang loyal kepada ibu
mertuanya? 43
TIRULAH IMAN MEREKA RUT
tinggal bersama ibu mertuanya. (Rut 2:22, 23) Dari kata-kata itu, se-
kali lagi kita melihat sifat khas Rut, yaitu kasih yang loyal. Teladan-
nya bisa menggugah kita untuk berpikir apakah kita menghormati
ikatan keluarga, loyal mendukung orang-orang yang kita kasihi, dan
membantu mereka jika dibutuhkan. Kasih yang loyal demikian tidak
pernah luput dari perhatian Yehuwa.
9 Apakah Rut dan Naomi bukan keluarga yang utuh? Dalam be-
berapa kebudayaan, keluarga itu dianggap utuh jika ada suami, istri,
putra, putri, kakek, nenek, dan seterusnya. Tetapi, teladan Rut dan
Naomi mengingatkan kita bahwa hamba-hamba Yehuwa bisa mem-
buka hati dan membuat keluarga yang paling kecil sekalipun mera-
sakan kehangatan, kebaikan hati, dan kasih. Apakah Saudara meng-
hargai keluarga yang Saudara miliki, tidak soal keadaannya? Yesus
mengingatkan para pengikutnya bahwa sidang jemaat Kristen bisa
menjadi keluarga bagi orang-orang yang tidak memilikinya.Mrk. 10:
29, 30.
Dia Adalah Orang yang Berhak Membeli Kita Kembali
10
Mulai dari panen barli pada bulan April sampai panen gandum
pada bulan Juni, Rut terus memungut sisa di ladang Boaz. Sera-
ya minggu-minggu berlalu, Naomi pasti te-
rus memikirkan apa yang bisa ia lakukan
bagi menantunya. Di Moab, Naomi sempat
Teladan Rut dan Naomi mengatakan bahwa ia tidak akan bisa men-
carikan suami lagi bagi Rut. (Rut 1:11-13)
mengingatkan kita Sekarang, ia mulai berpikir sebaliknya. Ia
untuk menghargai mendekati Rut dan berkata, Anakku, tidak-
kah aku sepatutnya mencari sebuah tem-
keluarga yang kita miliki pat istirahat bagimu? (Rut 3:1) Pada waktu
itu, orang tua biasanya mencarikan pasang-
an bagi anak mereka, dan Rut sudah seperti
anak Naomi sendiri. Ia ingin mencarikan se-
buah tempat istirahat bagi Rut, yang memaksudkan keamanan dan
perlindungan yang dapat disediakan seorang suami. Tetapi, apa yang
dapat Naomi lakukan?
11 Ketika Rut pertama kali menyinggung tentang Boaz, Naomi
mengatakan, Pria itu sanak saudara kita. Dia adalah salah satu dari
antara orang-orang yang berhak membeli kita kembali. (Rut 2:20)
Apa artinya itu? Hukum yang Allah berikan kepada Israel mencakup
9. Apa yang bisa kita pelajari dari Rut dan Naomi mengenai keluarga?
10. Dalam hal apa Naomi ingin membantu Rut?
11, 12. (a) Hukum pengasih mana yang Naomi maksud ketika menyebut Boaz
sebagai orang yang berhak membeli kita kembali? (b) Bagaimana reaksi Rut
44 terhadap nasihat ibu mertuanya?
Rut dan Naomi
membantu dan
persediaan yang pengasih bagi keluarga yang mengalami kesulitan menguatkan
akibat kemiskinan atau kematian anggota keluarga. Jika seorang wa- satu sama lain
nita menjadi janda sebelum mempunyai anak, ia pasti sangat sedih
karena nama suami dan garis keturunannya akan terputus. Tetapi,
Hukum Allah membolehkan kakak atau adik pria itu untuk menikahi
sang janda sehingga ia dapat melahirkan keturunan yang akan me-
neruskan nama mendiang suaminya dan mengurus tanah warisan ke-
luarganya.1Ul. 25:5-7.
12 Naomi menyampaikan rencananya. Kita bisa membayangkan
ekspresi Rut yang makin terkesima seraya ibu mertuanya bicara. Hu-
kum Israel masih baru bagi Rut, dan banyak kebiasaannya masih cu-
kup asing baginya. Walau demikian, ia sangat menghargai Naomi se-
hingga ia mendengarkan baik-baik setiap perkataannya. Apa yang
Naomi sarankan mungkin kedengaran aneh atau memalukan, bah-
kan bisa mencoreng nama baik Rut, tetapi ia setuju untuk melaku-
kannya. Ia berkata, Semua yang engkau katakan kepadaku akan ku-
lakukan.Rut 3:5.
13 Terkadang sulit bagi anak muda untuk mendengarkan nasihat
dari orang yang lebih tua dan lebih berpengalaman. Mereka merasa
bahwa yang lebih tua tidak memahami permasalahan dan problem
kaum muda. Contoh kerendahan hati Rut memperlihatkan bahwa
1 Hak untuk menikahi janda tersebut, dan juga hak untuk mendapatkan warisan, di-
berikan pertama-tama kepada kakak atau adik dari sang mendiang dan setelah itu
baru kepada kerabat pria terdekat.Bil. 27:5-11.
13. Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari Rut tentang menerima nasihat dari
orang yang lebih tua? (Lihat juga Ayub 12:12.) 45
Motif Rut mendekati
Boaz murni dan tidak
mementingkan diri sangatlah bermanfaat untuk mendengarkan hikmat dari orang yang
lebih tua yang mengasihi kita dan yang menginginkan hal terbaik
bagi kita. (Baca Mazmur 71:17, 18.) Namun, apa saran Naomi, dan
apakah Rut menuai manfaat dengan menaatinya?
rah bertanah datar dan padat tempat beberapa petani membawa biji-
bijian untuk diirik dan ditampi. Lokasinya kebanyakan berada di le-
reng atau puncak bukit karena di situ anginnya kuat pada sore hari
dan menjelang malam. Untuk memisahkan biji-bijian dari sekam dan
jerami, para pekerja menggunakan garpu besar atau sekop untuk
menghamburkannya ke udara agar sekam yang ringan terbawa angin
sedangkan biji-bijian yang lebih berat akan jatuh kembali ke tanah.
15 Rut diam-diam memerhatikan para pekerja yang hampir sele-
nya. Kemudian, ia menunggu. Waktu terus berlalu. Bagi Rut, itu te-
rasa sangat lambat. Akhirnya, sekitar tengah malam, Boaz tersadar. Ia
menggigil kedinginan sehingga membungkuk ke depan untuk menu-
tup lagi kakinya dengan selimut. Tetapi, ia merasa ada orang di
situ. Kisahnya menyatakan, Lihat! seorang wanita berbaring pada
kakinya!Rut 3:8.
17 Siapakah engkau? tanya Boaz. Rut menjawab, mungkin de-
ngan suara gemetar, Aku adalah Rut, budak perempuanmu, dan hen-
daklah engkau membentangkan punca bajumu atas budak perem-
puanmu ini, karena engkau adalah orang yang berhak membeli
kembali. (Rut 3:9) Dewasa ini, ada yang berupaya menafsirkan bah-
wa tindakan dan perkataan Rut berkonotasi seksual, tetapi mere-
ka mengabaikan dua fakta yang sederhana. Pertama, Rut bertindak
sesuai dengan kebiasaan kala itu, yang ke-
banyakan tidak kita mengerti. Maka, keliru
jika tindakannya dipandang melalui kacama-
ta moral yang sudah merosot dewasa ini. Ke- Karena memperlakukan
dua, tanggapan Boaz dengan jelas memperli- orang lain dengan
hatkan bahwa ia menganggap tindakan Rut
itu murni dan sangat terpuji. baik hati dan respek,
18 Dengan nada suara yang lembut, Boaz Rut mendapat reputasi
mulai berbicara, dan tidak diragukan Rut me-
rasa tenang mendengarnya. Ia mengatakan,
yang sangat bagus
Diberkatilah kiranya engkau oleh Yehuwa,
anakku. Engkau telah menyatakan kebaikan
hatimu yang penuh kasih dengan lebih baik pada kali terakhir dari-
pada pada kali pertama, dengan tidak mengejar pria-pria muda, tidak
soal orang kecil atau kaya. (Rut 3:10) Pada kali pertama memak-
sudkan kasih Rut yang loyal ketika ia menemani Naomi kembali ke
Israel dan memenuhi kebutuhannya. Pada kali terakhir memaksud-
kan peristiwa ini. Boaz menyadari bahwa wanita muda seperti Rut
gampang mencari suami yang lebih muda, entah kaya atau miskin.
Sebaliknya, Rut ingin berbuat baik bukan hanya bagi Naomi, melain-
kan juga bagi mendiang suami Naomi, untuk meneruskan namanya
di negeri asalnya. Tidak heran, Boaz terkesan kepada wanita muda
yang tidak mementingkan diri ini.
19 Boaz melanjutkan, Dan sekarang, anakku, janganlah takut.
21. Apa saja yang membuat Rut dikenal sebagai wanita yang baik sekali, dan
bagaimana kita bisa meniru teladannya?
22, 23. (a) Kemungkinan, apa makna dibalik pemberian Boaz kepada Rut?
48 (Lihat juga catatan kaki.) (b) Naomi mendesak Rut untuk melakukan apa?
Yehuwa memberkati Rut dengan hak istimewa sebagai nenek moyang Mesias
TIRULAH IMAN MEREKA RUT
Ia Mencurahkan Hatinya
kepada Allah dalam Doa
HANA menyibukkan diri dengan bersiap-siap untuk perjalanan ke Syilo
agar tidak terus memikirkan masalahnya. Seharusnya, itu adalah saat
yang membahagiakan; suaminya, Elkana, membawa seluruh keluarga-
nya ke tabernakel di Syilo setiap tahun untuk beribadat. Yehuwa ingin
agar perayaan semacam ini membahagiakan. (Baca Ulangan 16:15.)
Dan tidak diragukan, sejak kecil Hana pasti senang menghadiri peraya-
an ini. Tetapi, keadaannya telah berubah dalam tahun-tahun belakang-
an ini.
2 Ia diberkati karena memiliki suami yang mencintainya. Tetapi,
51
TIRULAH IMAN MEREKA HANA
dari standar monogami yang Allah tetapkan di Taman Eden. (Kej. 2:24)
Jadi, Alkitab menggambarkan poligami sebagai lukisan yang suram.
Dan, gambaran menyedihkan tentang kehidupan rumah tangga Elkana
adalah salah satu goresan kuas dalam lukisan itu.
5 Elkana lebih mencintai Hana. Menurut kisah turun-temurun Ya-
5. Mengapa Penina ingin agar Hana menderita, dan bagaimana ia menyakiti hati
Hana?
6, 7. (a) Walau Elkana berusaha menghibur Hana, mengapa Hana tidak mence-
ritakan seluruh permasalahannya? (b) Apakah kemandulan Hana menunjukkan
52 bahwa Yehuwa tidak berkenan kepadanya? Jelaskan. (Lihat catatan kaki.)
Hana sangat sedih karena kemandulannya, dan Penina melakukan segala upaya
untuk membuat Hana merasa lebih sedih
TIRULAH IMAN MEREKA HANA
kelok, keluarga besar itu akhirnya mendekati Syilo. Kota itu terletak di
atas bukit yang hampir seluruhnya dikelilingi bukit-bukit lainnya yang
lebih tinggi. Ketika mereka kian mendekat, Hana mungkin memikirkan
dalam-dalam apa yang ingin ia katakan kepada Yehuwa dalam doa. Se-
sampainya di sana, keluarga itu makan bersama. Saat ada kesempatan,
Hana segera meninggalkan rombongannya untuk pergi ke tabernakel
Yehuwa. Imam Besar Eli ada di sana, sedang duduk dekat tiang pin-
tu. Tetapi, perhatian Hana tertuju kepada Allahnya. Di tabernakel, ia
1 Jarak ini didasarkan atas kemungkinan bahwa kampung halaman Elkana, Rama,
adalah tempat yang sama dengan Arimatea pada zaman Yesus.
8. Ketika Saudara menghadapi perlakuan tidak adil atau jahat yang tampaknya
sepele, mengapa kita terhibur jika ingat bahwa Yehuwa adalah Allah keadilan?
9. Pelajaran apa yang bisa kita dapatkan dari kerelaan Hana untuk pergi ke Syilo
walaupun ia mengetahui tindakan saingannya nanti?
10, 11. (a) Saat ada kesempatan, mengapa Hana segera pergi ke tabernakel?
(b) Bagaimana Hana mencurahkan seluruh isi hatinya kepada Bapak surgawinya
54 dalam doa?
IA MENCURAHKAN HATINYA KEPADA ALLAH DALAM DOA
merasa yakin akan didengar. Jika tidak ada orang lain yang bisa meng-
erti penderitaannya, Bapaknya yang di surga pasti bisa. Kesedihan mu-
lai melanda hatinya, dan ia mulai menangis.
11 Seraya seluruh tubuhnya gemetar karena isak tangisnya, Hana
raya Hana menangis dan berdoa, ia dikejutkan oleh suatu suara. Itu ada-
lah suara Imam Besar Eli yang sejak tadi memerhatikan dia. Ia menga-
takan, Berapa lama lagi engkau akan berperilaku seperti orang mabuk?
Singkirkan anggurmu dari dirimu. Eli sebelumnya melihat bibir Hana
yang bergerak-gerak, isak tangisnya, dan pembawaan emosinya. Bukan-
nya bertanya, ia malah menarik kesimpulan bahwa Hana sedang ma-
buk.1 Sam. 1:12-14.
14 Betapa sakitnya Hana, karena saat dilanda kegetiran, ia mengha-
dapi tuduhan yang tidak berdasardan itu diucapkan oleh pria yang ke-
dudukannya sangat terhormat! Tetapi, ia lagi-lagi memberikan teladan
iman yang luar biasa. Ia tidak membiarkan ketidaksempurnaan seorang
pria menghalangi ibadatnya kepada Yehuwa. Ia menjawab Eli dengan pe-
nuh respek dan menjelaskan masalahnya. Eli menanggapi, kemungkin-
an dengan nada suara yang lebih halus dan lembut, Pergilah dengan
damai, dan semoga Allah Israel mengabulkan permintaanmu yang sung-
guh-sungguh yang kauajukan kepadanya.1 Sam. 1:15-17.
15 Apa pengaruhnya bagi Hana setelah ia mencurahkan hatinya
12. Seperti yang ditunjukkan oleh teladan Hana, pengingat apa yang harus kita
pikirkan saat berdoa?
13, 14. (a) Apa yang cepat-cepat Eli simpulkan tentang Hana? (b) Bagaimana
tanggapan Hana kepada Eli menjadi teladan iman yang luar biasa?
15, 16. (a) Apa pengaruhnya bagi Hana setelah ia membuka hatinya kepada
Yehuwa dan beribadat kepada-Nya di tabernakel? (b) Bagaimana kita bisa meni-
ru teladan Hana ketika bergulat dengan perasaan sedih? 55
TIRULAH IMAN MEREKA HANA
Hana? Kisahnya tidak menceritakan itu, tetapi kata-kata tidak lagi me-
nunjukkan kecemasan menunjukkan bahwa sejak saat itu Hana sudah
lebih bahagia dan tidak lagi khawatir. Yang pasti, Penina segera sadar
bahwa tingkah laku buruknya tidak lagi memengaruhi Hana. Alkitab
tidak pernah menyebut namanya lagi.
19 Seraya bulan-bulan berlalu, kedamaian pikiran Hana berubah
17, 18. (a) Apa buktinya Elkana mendukung ikrar Hana? (b) Tindakan Penina
apa yang tidak lagi berpengaruh pada Hana?
19. Berkat apa yang Hana terima, dan bagaimana ia menunjukkan bahwa ia
menghargai sumber berkat tersebut?
56 20. Bagaimana Hana dan Elkana memenuhi ikrar mereka kepada Yehuwa?
Samuel akan diurus dengan baik di Syilo,
mungkin oleh para wanita yang melayani di
tabernakel. Tetapi, Samuel masih sangat kecil,
dan Ibu mana pun pasti akan merasa sangat
Dua Doa yang Mengesankan
berat untuk berpisah dengan anaknya. Wa- Dua doa Hana, yang dicatat di 1 Samuel
laupun demikian, Hana dan Elkana memba- 1:11 dan 2:1-10, berisi beberapa hal yang
wa anak itu, tidak dengan berat hati, tetapi sangat mengagumkan. Perhatikan bebe-
dengan rasa syukur. Mereka mempersembah- rapa di antaranya:
kan korban di rumah Allah, dan kemudian Hana menyampaikan doanya yang
memberikan Samuel kepada Eli, sambil meng- pertama kepada Yehuwa yang berbala
ingatkannya tentang ikrar Hana tiga tahun tentara. Hana adalah orang pertama
sebelumnya. dalam catatan Alkitab yang mengguna-
21 Hana kemudian memanjatkan doa
kan gelar ini untuk Yehuwa. Gelar ini
yang Allah anggap layak dicatat dalam Firman- digunakan sebanyak 285 kali dalam
Nya yang terilham. Ketika membaca kata-kata- Alkitab dan memaksudkan kuasa Allah
nya yang dicatat di 1 Samuel 2:1-10, Saudara atas banyak sekali putra rohani-Nya.
akan melihat betapa dalam iman Hana di Perhatikan bahwa Hana menyampaikan
tiap-tiap kalimatnya. Ia memuji Yehuwa kare- doa yang kedua, bukan pada saat anak-
na menggunakan kuasa-Nya dengan menak- nya lahir, melainkan pada saat dia dan
jubkankemampuan-Nya yang tiada tanding Elkana membaktikan Samuel untuk mela-
untuk merendahkan yang angkuh, member- yani Allah di Syilo. Jadi, Hana merasakan
kati yang tertindas, dan untuk mengakhiri sukacita yang besar, bukan karena ia
kehidupan atau bahkan menyelamatkan nya- bisa membungkam saingannya, Penina,
wa dari kematian. Hana memuji Bapaknya ka- melainkan karena berkat yang ia terima
rena kekudusan, keadilan, dan keloyalan-Nya dari Yehuwa.
yang unik. Dengan demikian, Hana bisa ber- Ketika Hana mengatakan, Tandukku
kata, Tidak ada gunung batu seperti Allah benar-benar ditinggikan oleh Yehuwa,
kami. Yehuwa benar-benar dapat diandalkan, ia mungkin membayangkan sapi jantan,
dan tidak berubah, Ia adalah tempat perlin- binatang beban perkasa yang mengguna-
dungan bagi semua yang tertekan dan tertin- kan tanduknya yang sangat kuat. Hana
das yang berpaling kepada-Nya untuk mencari sebenarnya mengatakan, Yehuwa,
bantuan. Engkau membuatku kuat.1 Sam. 2:1.
22 Benar-benar hak istimewa bagi Samuel
Perkataan Hana tentang orang yang
kecil karena memiliki seorang ibu yang sa- diurapinya dianggap sebagai nubuat.
ngat beriman kepada Yehuwa. Walaupun Sa- Ungkapan ini bisa juga memaksudkan
muel tentu merindukannya seraya ia bertum- mesias, dan Hana adalah orang
buh dewasa, ia tidak pernah merasa dilupakan. pertama dalam catatan Alkitab yang
Tahun demi tahun, Hana kembali ke Syilo, menggunakan ungkapan ini untuk
membawa mantel tak berlengan untuk Samuel memaksudkan raja yang diurapi di
21. Bagaimana doa Hana kepada Yehuwa menun-
masa depan.1 Sam. 2:10.
jukkan betapa dalam iman Hana? (Lihat juga kotak Sekitar 1.000 tahun kemudian, Maria,
Dua Doa yang Mengesankan.) ibu Yesus, memuji Yehuwa dengan meng-
22, 23. (a) Bagaimana kita bisa yakin bahwa seraya gunakan beberapa ungkapan doa Hana.
Samuel bertumbuh dewasa, ia tahu orang tuanya Luk. 1:46-55. (Lihat pasal 17.)
mengasihi dia? (b) Berkat-berkat apa lagi yang
Yehuwa berikan kepada Hana?
Hana terbukti
menjadi berkat bagi
gunakan dalam pelayanannya di tabernakel. Se-
Samuel putranya
tiap jahitan di mantel itu membuktikan kasih
dan kepeduliannya kepada putranya ini. (Baca
1 Samuel 2:19.) Kita bisa bayangkan Hana me-
makaikan mantel baru itu kepada Samuel, melu-
ruskannya, dan menatap Samuel dengan penuh
kasih sayang sambil menguatkannya dengan kata-
UNTUK DIPIKIRKAN . . .
kata yang lembut. Samuel benar-benar diberkati
Bagaimana Hana menunjukkan karena memiliki ibu seperti itu, dan ketika ia be-
iman walau ada tentangan? sar, ia menjadi berkat bagi orang tuanya dan bagi
Bagaimana doa Hana seluruh Israel.
menunjukkan imannya? 23 Mengenai Hana, ia juga tidak dilupakan.
Ia Bertumbuh Seraya
Yehuwa Menyertainya
SAMUEL menatap wajah orang-orang sebangsanya. Seluruh bangsa itu
berkumpul di kota Gilgal, karena dipanggil oleh pria beriman ini, yang
telah melayani sebagai nabi dan hakim selama puluhan tahun. Berda-
sarkan penanggalan modern, saat itu adalah bulan Mei atau Juni, dan
sedang musim kering. Ladang-ladang gandum di daerah itu sudah me-
nguning tanda siap dipanen. Kesunyian meliputi kerumunan orang itu.
Bagaimana Samuel bisa menggerakkan hati mereka?
2 Bangsa itu tidak mengerti betapa
59
TIRULAH IMAN MEREKA SAMUEL
pun berulang kali dikelilingi orang-orang yang tidak beriman dan tidak
loyal. Dewasa ini, membangun iman juga sulit karena kita hidup dalam
dunia yang bejat dan tidak beriman. (Baca Lukas 18:8.) Mari perhati-
kan apa yang bisa kita pelajari dari teladan Samuel, mulai dari masa
kecilnya.
lo. Imam Besar Eli pasti mengatur hal itu, karena Samuel bekerja di
dekatnya. Ada juga sejumlah wanita yang membantu dalam berba-
gai aspek di tabernakel, tampaknya dengan cara yang terorganisasi.
Kel. 38:8; Hak. 11:34-40.
7 Terlebih lagi, Hana dan Elkana tidak pernah melupakan putra su-
lung mereka, yang lahir sebagai jawaban atas doa Hana. Ia meminta se-
orang putra kepada Yehuwa, dan ia berjanji untuk membaktikan kehi-
dupan sang anak dalam dinas suci kepada Allah. Saat berkunjung setiap
tahun, Hana membawakan mantel baru yang tak berlengan buatannya
sendiri untuk Samuel gunakan dalam dinasnya di tabernakel. Samuel
muda pasti sangat senang saat orang tuanya berkunjung. Ia pasti me-
nikmati dukungan dan bimbingan pengasih dari orang tuanya karena
mereka mengajarnya bahwa melayani Yehuwa di tempat yang unik itu
merupakan hak istimewa yang besar.
8 Orang tua dewasa ini dapat belajar banyak dari Hana dan Elka-
5, 6. Bagaimana masa kecil Samuel unik, tetapi mengapa orang tuanya yakin bah-
wa ia akan terurus?
7, 8. (a) Dari tahun ke tahun, bagaimana orang tua Samuel memberi dukungan
60 yang pengasih? (b) Orang tua dewasa ini bisa belajar apa dari orang tua Samuel?
IA BERTUMBUH SERAYA YEHUWA MENYERTAINYA
9, 10. (a) Gambarkan keadaan tabernakel dan perasaan Samuel muda tentang
tempat suci itu. (Lihat juga catatan kaki.) (b) Tanggung jawab Samuel mungkin
mencakup apa saja, dan bagaimana anak-anak dewasa ini bisa meniru teladan-
nya?
11, 12. (a) Hofni dan Pinehas mengabaikan apa? (b) Apa kefasikan dan kebejatan
yang Hofni dan Pinehas lakukan di tabernakel? (Lihat juga catatan kaki.) 61
TIRULAH IMAN MEREKA SAMUEL
yang semakin besar ini. Sebagai imam besar, ia bertanggung jawab atas
segala sesuatu yang terjadi di tabernakel. Sebagai seorang ayah, ia pu-
nya kewajiban untuk mengoreksi anak-anaknya. Lagi pula, anak-anak-
nya menyakiti diri mereka sendiri dan juga banyak sekali orang di ne-
geri itu. Tetapi, Eli gagal dalam dua aspek ini, baik sebagai ayah maupun
sebagai imam. Ia hanya memberi teguran yang lemah kepada anak-
anaknya. (Baca 1 Samuel 2:23-25.) Namun, anak-anaknya butuh di-
siplin yang jauh lebih keras. Mereka melakukan dosa-dosa yang pantas
dijatuhi hukuman mati!
15 Permasalahan itu menjadi sangat parah sampai-sampai Yehuwa
mengutus seorang abdi Allah, nabi yang tidak disebut namanya, kepa-
da Eli dengan membawa berita penghakiman yang keras. Yehuwa berka-
ta kepada Eli, Engkau terus menghormati putra-putramu lebih daripa-
daku. Oleh karena itu, Allah menubuatkan bahwa putra-putra Eli yang
fasik akan mati pada hari yang sama dan bahwa keluarga Eli akan sangat
menderita, bahkan kehilangan hak istimewa sebagai imam. Apakah peng-
ingat yang kuat ini menghasilkan perubahan dalam keluarga itu? Kisah-
nya tidak menceritakan adanya perubahan apa pun.1 Sam. 2:273:1.
1 Kisahnya memberi dua contoh tindakan mereka yang kurang ajar. Salah satunya,
Hukum secara spesifik menyebutkan bagian korban persembahan yang akan dima-
kan para imam. (Ul. 18:3) Tetapi di tabernakel, para imam yang fasik itu melakukan
hal yang sangat berbeda. Mereka menyuruh pelayan mereka memasukkan garpu be-
sar ke dalam kuali di mana daging sedang direbus, dan mengambil bagian apa pun
yang tertancap di garpu itu! Dan juga, ketika orang-orang membawa korban untuk
dibakar di mezbah, para imam fasik itu menyuruh pelayan-pelayan mengintimidasi
orang yang mempersembahkan korban, meminta daging mentahnya bahkan sebe-
lum lemaknya dipersembahkan kepada Yehuwa.Im. 3:3-5; 1 Sam. 2:13-17.
13, 14. (a) Bagaimana orang-orang yang tulus terpengaruh oleh kefasikan di ta-
bernakel? (b) Bagaimana Eli gagal, baik sebagai ayah maupun sebagai imam
besar?
15. Apa peringatan keras yang Yehuwa berikan kepada Eli, dan bagaimana reaksi
62 Eli?
Walau takut, Samuel tetap
beriman dan menyampaikan
pesan berisi penghakiman
Yehuwa kepada Eli
dengan Filistin, Hofni serta Pinehas terbunuh pada hari yang sama, dan
Eli sendiri mati ketika mengetahui bahwa Tabut suci Yehuwa telah di-
rebut.1 Sam. 3:10-18; 4:1-18.
23 Tetapi, reputasi Samuel sebagai nabi yang beriman terus me-
ningkat. Kisahnya menjelaskan, Yehuwa sendiri menyertai dia, dan
menambahkan bahwa Yehuwa tidak membiarkan satu nubuat pun dari
Samuel tidak terwujud.Baca 1 Samuel 3:19.
di sebelumnya! Jika di antara bangsa itu ada yang skeptis atau mence-
moohnya, hal itu tidak berlangsung lama. Tiba-tiba, langit menjadi gelap
tertutup awan. Angin menerpa gandum di ladang. Guntur menggelegar
dengan suara yang memekakkan telinga. Dan,
hujan turun. Bagaimana reaksi bangsa itu? Sa-
ngat takutlah seluruh bangsa itu kepada Yehu-
wa dan kepada Samuel. Akhirnya, mereka sa-
UNTUK DIPIKIRKAN . . .
dar betapa seriusnya dosa mereka.1 Sam. 12:
Apa yang membantu iman 18, 19.
Samuel tumbuh selama masa 27 Bukan Samuel, melainkan Allahnya, Ye-
mudanya? huwa, yang telah menggerakkan hati bangsa
Bagaimana iman Samuel yang suka memberontak itu. Dari usia muda
membantu dia melawan sampai tua, Samuel menaruh iman kepada Al-
pengaruh buruk? lahnya. Dan, Yehuwa mengupahinya. Hingga
Bagaimana iman Samuel sekarang, Yehuwa belum berubah. Ia masih
membantunya mengalahkan mendukung orang-orang yang meniru iman
rasa takut? Samuel.
Dengan cara apa saja Saudara 24. Akhirnya, keputusan apa yang dibuat orang Isra-
mau meniru iman Samuel? el, dan mengapa itu merupakan dosa serius?
25, 26. Di Gilgal, bagaimana Samuel yang sudah tua
akhirnya membantu bangsanya mengerti seriusnya
dosa mereka terhadap Yehuwa?
27. Bagaimana perasaan Yehuwa terhadap orang-
66 orang yang meniru iman Samuel?
PASAL DELAPAN
Ia Bertekun Walau
Menghadapi Banyak
Kekecewaan
SAMUEL bisa merasakan suasana dukacita di Syilo. Kota itu seolah-olah
dibanjiri air mata. Kita tidak tahu ada berapa banyak rumah yang meng-
gemakan isak tangis perkabungan dari para wanita dan anak-anak yang
mendengar berita bahwa ayah, suami, putra, dan saudara lelaki mereka
tidak akan pulang lagi. Kita hanya tahu bahwa Israel kehilangan sekitar
30.000 prajurit dalam kekalahan yang mengerikan di tangan orang Fi-
listin, padahal mereka baru saja kehilangan 4.000 orang dalam pertem-
puran lainnya.1 Sam. 4:1, 2, 10.
2 Itu hanyalah satu bagian dari serangkaian bencana yang terjadi.
Kedua putra Imam Besar Eli, Hofni dan Pinehas, maju berperang dari
Syilo dengan membawa tabut perjanjian yang suci. Tabut yang berhar-
ga ini biasanya ditempatkan di ruang kudus di tabernakel, yaitu sebuah
bait seperti tenda, dan merupakan simbol kehadiran Allah. Bangsa itu
membawa Tabut tersebut ke pertempuran, dengan bodohnya berpikir
bahwa Tabut itu bisa menjadi jimat dan menghasilkan kemenangan.
Tetapi, orang Filistin merebut Tabut itu, serta membunuh Hofni dan
Pinehas.1 Sam. 4:3-11.
3 Tadinya, tabernakel di Syilo mendapat hak istimewa besar karena
Apakah imannya akan cukup kuat untuk membantu bangsa yang telah
kehilangan perlindungan dan perkenan Yehuwa? Kadang-kadang, kita
semua mungkin menghadapi kesukaran dan kekecewaan yang bisa
menguji iman kita, jadi mari kita lihat hal apa lagi yang bisa kita pelajari
dari Samuel.
1. Mengapa Syilo diliputi suasana dukacita dan perkabungan?
2, 3. Apa saja serangkaian bencana yang membuat Syilo mengalami keaiban dan
kehilangan kemuliaan?
4. Apa yang akan kita bahas dalam pasal ini?
67
Bagaimana Samuel membantu bangsanya menghadapi
dukacita yang besar dan kekecewaan?
IA BERTEKUN WALAU MENGHADAPI BANYAK KEKECEWAAN
Ia Menjalankan Keadilbenaran
5 Catatan Alkitab beralih dari Samuel ke Tabut yang kudus, yang
menceritakan bahwa orang Filistin menderita karena merebut Tabut itu
sehingga terpaksa mengembalikannya. Sewaktu catatan Alkitab kem-
bali menceritakan Samuel, sekitar 20 tahun telah berlalu. (1 Sam.
7:2) Kesibukan apa yang dia lakukan selama itu? Alkitab memberikan
jawabannya.
6 Kita membaca bahwa sebelum periode 20 tahun itu, perkataan
10, 11. (a) Mengapa bisa dikatakan bahwa guntur yang Yehuwa tujukan ke atas
pasukan Filistin itu berbeda dari guntur biasa? (b) Apa hasil dari pertempuran
yang berawal di Mizpa?
12. Apa artinya Samuel menjalankan keadilbenaran, dan sifat apa yang mem-
bantunya tetap produktif?
13. (a) Sifat apa saja yang kita butuhkan jika ingin meniru Samuel? (b) Kapan
saat yang bagus untuk mulai mengembangkan sifat-sifat seperti yang Samuel
70 tunjukkan?
IA BERTEKUN WALAU MENGHADAPI BANYAK KEKECEWAAN
71
TIRULAH IMAN MEREKA SAMUEL
lam diri pria yang telah Yehuwa pilih. Samuel sendiri berfokus pada ca-
tatan keloyalannya kepada Yehuwa, bukan pada pandangan orang yang
berubah-ubah. (1 Sam. 12:1-4) Ia juga mengerjakan tugasnya dengan se-
tia, menasihati umat Allah tentang bahaya rohani yang mungkin mere-
ka hadapi dan menguatkan mereka agar tetap loyal kepada Yehuwa. Na-
sihatnya menggerakkan hati bangsa itu, dan bangsa itu memohon agar
Samuel berdoa mewakili mereka. Samuel men-
jawab dengan sangat bagus, Mustahil bagiku
untuk berdosa terhadap Yehuwa dengan tidak
lagi berdoa demi kepentinganmu; dan aku ha- Teladan Samuel
rus mengajarkan kepadamu jalan yang baik mengingatkan kita agar
dan benar.1 Sam. 12:21-24.
21 Apakah Saudara pernah merasa kece-
tidak pernah membiarkan
wa ketika orang lain dipilih untuk posisi atau iri hati atau kekesalan
hak istimewa tertentu? Teladan Samuel adalah berakar dalam hati kita
pengingat yang ampuh agar kita tidak pernah
membiarkan iri hati atau kekesalan berakar da-
lam hati kita. (Baca Amsal 14:30.) Allah mem-
punyai banyak pekerjaan yang memuaskan bagi setiap hamba-Nya yang
setia.
1 Samuel sendirilah yang menghukum mati Agag. Raja yang fasik itu maupun ke-
luarganya tidak layak dikasihani. Berabad-abad kemudian, Haman, orang Agag,
tampaknya keturunan Agag, berusaha untuk membasmi umat Allah.Est. 8:3. Lihat
Pasal 15 dan 16 di publikasi ini.
23. Sifat berharga apa yang pertama-tama hilang dari Saul, dan bagaimana ia
menunjukkan keangkuhannya yang semakin menjadi-jadi?
24. (a) Bagaimana Saul tidak menaati Yehuwa dalam peperangan melawan
orang Amalek? (b) Bagaimana reaksi Saul terhadap koreksi yang diberikan, dan
apa keputusan Yehuwa?
25, 26. (a) Mengapa Samuel berkabung untuk Saul, dan bagaimana Yehuwa
menegurnya dengan lembut? (b) Pelajaran apa yang Samuel dapatkan ketika ia
74 pergi ke rumah Isai?
IA BERTEKUN WALAU MENGHADAPI BANYAK KEKECEWAAN
Ia Bertindak dengan
Bijaksana
ABIGAIL melihat kepanikan terpancar dari mata pria muda itu. Ia keta-
kutandan memang beralasan. Situasi yang genting mengancam. Tepat
pada saat itu, sekitar 400 prajurit sedang dalam perjalanan ke sana, berte-
kad untuk membunuh semua laki-laki di rumah tangga Nabal, suami
Abigail. Mengapa?
2 Itu semua gara-gara Nabal. Seperti
yang luar biasa ini. Siapakah Abigail? Bagaimana situasi genting ini sam-
pai terjadi? Dan, apa yang bisa kita pelajari dari teladan imannya?
76
IA BERTINDAK DENGAN BIJAKSANA
alasannya, tingkah lakunya sesuai dengan nama itu. Nabal kasar dan ja-
hat perbuatan-perbuatannya. Ia suka menindas dan mabuk-mabukan,
sehingga ditakuti dan tidak disukai oleh banyak orang.1 Sam. 25:2, 3,
17, 21, 25.
5 Abigail sangat berbeda dengan Nabal. Namanya berarti Bapakku
ta muda yang cerdas ini mau menikah dengan pria yang tidak berguna.
Ingatlah, pada zaman Alkitab, orang yang menikah biasanya sudah dijo-
dohkan. Persetujuan orang tua juga sangat penting kala itu. Apakah
orang tua Abigail setuju dengan pernikahan ini, bahkan menjodohkan
mereka, karena mereka terkesan dengan kekayaan dan ketenaran Nabal?
Atau, apakah mereka terpaksa melakukannya karena kemiskinan? Apa
pun alasannya, uang Nabal tidak membuat dia menjadi suami yang baik.
7 Orang tua yang bijaksana dengan cermat mengajar anak-anaknya
tersebut? Mudah saja bagi mereka untuk sesekali mengambil atau men-
curi domba, tetapi mereka tidak melakukan hal itu. Sebaliknya, mereka
bagaikan tembok pelindung di sekitar kawanan domba Nabal dan ham-
ba-hambanya. (Baca 1 Samuel 25:15, 16.) Domba-domba dan para
gembala menghadapi banyak bahaya. Ada banyak binatang pemangsa di
sana, dan perbatasan sebelah selatan Israel sangat dekat sehingga kawan-
an penyamun dan pencuri dari bangsa asing sering datang menyerang.2
11 Pastilah tidak mudah untuk menyediakan makanan bagi semua
pria itu di padang belantara. Jadi pada suatu hari, Daud mengutus sepu-
luh orang mendatangi Nabal untuk meminta bantuan. Daud dengan bi-
jaksana memilih waktu yang tepat untuk melakukannya, yakni pada saat
acara pemangkasan bulu domba, ketika kemurahan hati dan keramahta-
mahan biasanya ditunjukkan. Daud juga menyusun pesannya dengan
hati-hati, menggunakan istilah yang sopan dan sapaan yang penuh hor-
mat. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai anakmu, Daud, yang mung-
kin adalah sebutan penuh respek yang mengakui bahwa Nabal usianya
lebih tua. Bagaimana reaksi Nabal?1 Sam. 25:5-8.
12 Ia mengamuk! Ia berteriak menghardik mereka, seperti yang
dijelaskan pria muda di awal tadi kepada Abigail. Nabal yang kikir meno-
lak mentah-mentah untuk memberikan roti, air, dan daging sembelihan
berharga yang ia miliki. Ia menganggap Daud tidak penting dan menya-
makannya dengan hamba yang melarikan diri. Pandangan Nabal ini
mungkin sama dengan pandangan Saul, yang membenci Daud. Kedua
pria ini tidak memiliki pandangan Yehuwa. Allah mengasihi Daud dan
memandangnya bukan sebagai budak yang memberontak, melainkan se-
bagai raja yang akan berkuasa atas Israel.1 Sam. 25:10, 11, 14.
1 Ini bukanlah Gunung Karmel yang terkenal di sebelah utara tempat nabi Elia bela-
kangan menghadapi nabi-nabi Baal. (Lihat Pasal 10.) Karmel di sini adalah sebuah
kota di pinggir sebelah selatan padang belantara.
2 Daud mungkin merasa bahwa melindungi pemilik tanah setempat dan kawanan
mereka adalah dinas kepada Yehuwa. Pada zaman itu, Yehuwa ingin agar keturunan
Abraham, Ishak, dan Yakub mendiami negeri itu. Jadi, melindungi negeri itu dari pa-
sukan dan kawanan penyamun asing merupakan dinas suci.
11, 12. (a) Bagaimana Daud memperlihatkan kebijaksanaan dan respek dalam
pesannya kepada Nabal? (b) Apa yang salah dengan cara Nabal membalas pe-
78 san Daud?
IA BERTINDAK DENGAN BIJAKSANA
cepat. Kita membaca, Dengan segera Abigail bergegas. Dalam kisah ini,
kata kerja bergegas keluar empat kali sehubungan dengan Abigail. Ia
menyiapkan pemberian yang limpah bagi Daud dan anak buahnya. Pem-
berian itu mencakup roti, anggur, domba, biji-bijian yang dipanggang,
kue kismis, dan kue ara. Jelaslah, Abigail tahu benar apa yang ia miliki
dan mengurus semua tanggung jawab dalam rumah tangganya, seperti
istri yang cakap yang dijelaskan di buku Amsal. (Ams. 31:10-31) Ia me-
ngirim pemberian ini terlebih dahulu bersama beberapa hambanya, ke-
mudian menyusul sendirian. Tetapi, kita membaca, kepada Nabal,
suaminya, ia tidak memberi tahu apa-apa.1 Sam. 25:18, 19.
1 Frasa yang digunakan pria muda ini secara harfiah berarti putra belial (tidak bergu-
na). Terjemahan-terjemahan Alkitab lainnya untuk kalimat ini juga menambahkan
keterangan bahwa Nabal tidak mau mendengarkan perkataan siapa pun serta ke-
simpulan bahwa tidak ada gunanya berbicara kepadanya.
13. (a) Bagaimana reaksi pertama Daud ketika mendengar hinaan Nabal?
(b) Prinsip yang dicatat di Yakobus 1:20 menyingkapkan apa tentang reaksi
Daud?
14. (a) Mengapa dapat dikatakan bahwa Abigail telah mengambil langkah per-
tama untuk memperbaiki masalah yang Nabal timbulkan? (b) Pelajaran praktis
apa yang bisa kita ambil dari perbedaan mencolok antara Nabal dan Abigail?
(Lihat juga catatan kaki.)
15, 16. (a) Bagaimana Abigail menunjukkan bahwa ia sama dengan istri yang
cakap yang dijelaskan di buku Amsal? (b) Mengapa tindakan Abigail bukanlah
suatu pemberontakan terhadap kekepalaan suaminya? 79
TIRULAH IMAN MEREKA ABIGAIL
suaminya? Tidak; ingatlah bahwa Nabal telah bertindak dengan fasik ter-
hadap hamba yang dilantik Yehuwa, suatu tindakan yang bisa mengaki-
batkan kematian bagi orang-orang yang tidak bersalah di rumah tangga
Nabal. Apabila Abigail tidak bertindak, mungkin ia juga akan ikut bersa-
lah bersama suaminya. Dalam kasus ini, ia harus menaruh ketundukan
kepada Allahnya di atas ketundukan kepada suaminya.
17 Tak lama kemudian, Abigail bertemu dengan Daud dan anak
buahnya. Ia sekali lagi bergegas, kali ini untuk turun dari keledainya dan
merendahkan dirinya di hadapan Daud. (1 Sam. 25:20, 23) Ia kemudian
mencurahkan hatinya dengan panjang lebar, membuat permohonan be-
las kasihan mewakili suaminya dan rumah tangganya. Mengapa kata-
katanya efektif?
18 Ia mengambil tanggung jawab atas permasalahan itu dan memin-
pasti memerhatikan kontras antara pria yang setia serta baik itu dan sua-
minya yang kejam. Tetapi ia tidak terus memikirkan hal itu. Kita mem-
baca, Kemudian Abigail sampai kepada Nabal. Ya, ia kembali kepada
suaminya dan bertekad untuk sebisa-bisanya menjalankan peranannya
sebagai istri. Ia harus menceritakan pemberian yang telah ia berikan ke-
pada Daud dan anak buahnya. Nabal berhak tahu. Abigail juga harus
menceritakan tentang bahaya yang telah berhasil ia hindari, sebelum
Nabal mendengar hal itu dari orang lain, yang bisa membuatnya lebih
malu. Tetapi, ia tidak bisa menceritakannya sekarang. Nabal sedang ber-
pesta seperti raja dan sangat mabuk.1 Sam. 25:36.
21 Abigail lagi-lagi menunjukkan keberanian maupun kebijaksana-
rinya, dan dia menjadi seperti batu. Mungkin ia mengalami stroke. Te-
tapi, kira-kira sepuluh hari kemudian, kematiannya tibadan bukan ka-
rena alasan medis. Kisahnya menceritakan, Yehuwa memukul Nabal,
sehingga ia mati. (1 Sam. 25:38) Dengan penghukuman yang adil itu,
perkawinan Abigail yang bagaikan mimpi buruk yang panjang akhirnya
berakhir. Walaupun dewasa ini Yehuwa tidak menghukum mati orang
secara mukjizat, kisah ini menjadi pengingat yang bagus bahwa tidak ada
kekerasan atau penganiayaan dalam rumah tangga yang tidak Allah li-
hat. Pada waktu yang telah Ia tentukan, Yehu-
wa akan mendatangkan keadilan.Baca Lukas
UNTUK DIPIKIRKAN . . . 8:17.
23 Selain dilepaskan dari pernikahan yang
Apa yang bisa kita pelajari dari
situasi perkawinan Abigail yang buruk, Abigail mendapat berkat lain. Ketika
sulit? mendengar tentang kematian Nabal, Daud me-
Bagaimana Abigail menunjukkan ngirim utusan untuk melamarnya. Inilah bu-
keberanian dan kebijaksanaan dak perempuanmu, jawab Abigail, sebagai
sehubungan dengan hinaan yang hamba yang mencuci kaki hamba-hamba tuan-
suaminya lontarkan kepada ku. Ia tidak berubah walaupun akan menjadi
Daud? istri Daud; ia bahkan menawari diri menjadi
Mengapa bisa dikatakan bahwa hamba bagi hamba-hamba Daud! Ia bergegas
Abigail berbicara dengan masuk 22. Apa yang terjadi dengan Nabal, dan pelajaran
akal dan persuasif kepada Daud? apa yang kita peroleh tentang segala jenis kekerasan
Dengan cara apa saja Saudara dan penganiayaan dalam rumah tangga?
ingin meniru iman Abigail? 23. Berkat apa yang selanjutnya Abigail terima, dan
bagaimana ia menunjukkan bahwa hal ini tidak
82 mengubah dirinya?
Abigail dengan
lagi, kali ini mempersiapkan dirinya untuk menemui Daud.1 Sam. 25: berani memberi tahu
Nabal apa yang telah
39-42. ia lakukan untuk
24 Ini bukan berarti bahwa kehidupannya berakhir dengan bahagia
menyelamatkan
dan tanpa masalah, seperti kebanyakan dongeng. Kehidupan Abigail dan nyawanya
Daud tidak selalu mudah. Daud sudah menikah dengan Ahinoam, dan
walaupun Allah mengizinkan poligami, itu pasti tetap menjadi tantang-
an berat bagi wanita-wanita yang setia kala itu. Dan, Daud belum men-
jadi raja; akan ada rintangan dan kesulitan yang harus dilalui sebelum
Daud bisa melayani Yehuwa dalam kedudukan itu. Tetapi, Abigail mem-
bantu dan mendukung Daud sepanjang hidupnya, dan belakangan
memberinya seorang putra. Abigail mengetahui bahwa suaminya meng-
hargai dan melindunginya. Pada satu kesempatan, Daud bahkan menye-
lamatkannya dari para penculik! (1 Sam. 30:1-19) Jadi, Daud meniru
Allah Yehuwa yang mengasihi wanita-wanita yang bijaksana, pemberani,
dan beriman.
24. Tantangan apa saja yang Abigail hadapi dalam kehidupan barunya, tetapi
bagaimana pandangan suami dan Allahnya terhadap dia? 83
PASAL SEPULUH
Ia Membela
Ibadat yang Murni
ELIA memandang orang banyak itu seraya mereka mendaki lereng Gu-
nung Karmel dengan langkah berat. Bahkan dalam keremangan fajar,
kondisi mereka yang melarat dan kelaparan jelas terlihat. Kekeringan
selama tiga setengah tahun sangat nyata dampaknya pada diri mereka.
2 Di antara mereka ada 450 nabi Baal yang berjalan dengan po-
yang luar biasa dalam hidupnya. Sebentar lagi, Elia akan menyaksikan
salah satu konfrontasi paling spektakuler antara kebaikan dan kejahat-
an. Bagaimana perasaannya ketika pagi tiba? Ia tidak kebal terhadap
rasa takut, karena ia pun seorang pria yang mempunyai perasaan se-
perti kita. (Baca Yakobus 5:17.) Setidaknya, satu hal yang pasti: Elia
tentu menyadari bahwa ia benar-benar sendirian di tengah-tengah
umat yang tak beriman, raja mereka yang murtad, dan para imam yang
haus darah.1 Raj. 18:22.
4 Namun, bagaimana Israel sampai mengalami krisis tersebut?
Dan, apa kaitan kisah ini dengan Saudara dewasa ini? Perhatikanlah te-
ladan iman Elia dan betapa bermanfaat hal itu bagi kita dewasa ini.
84
IA MEMBELA IBADAT YANG MURNI
kirkan dan diinjak-injak. Begini, sudah lama Israel terlibat dalam suatu
perseteruan, yakni perjuangan tarik-menarik antara ibadat yang murni
dan yang palsu, antara ibadat kepada Allah Yehuwa dan penyembah-
an berhala dari bangsa-bangsa di sekitar mereka. Pada zaman Elia, per-
seteruan itu sudah semakin parah.
6 Raja Ahab sangat menyakiti hati Yehuwa. Ia mengawini Izebel,
rena ibadat itu memikat Israel, menjauhkan banyak orang dari Allah
yang benar. Agama itu juga menjijikkan dan brutal. Ada lelaki dan pe-
rempuan yang melacur di kuil, pesta seks liar, bahkan pengorbanan
anak-anak. Yehuwa bertindak dengan mengutus Elia kepada Ahab
untuk mengumumkan terjadinya kekeringan yang akan berlangsung
sampai nabi Allah menyatakannya berakhir.
(1 Raj. 17:1) Setelah beberapa tahun berlalu,
Elia datang lagi menemui Ahab dan menyu-
ruhnya mengumpulkan rakyat dan para nabi Dapat dikatakan bahwa
Baal di Gunung Karmel.1
8 Namun, apa artinya perseteruan itu
unsur-unsur utama
bagi kita dewasa ini? Ada yang mengira bah- penyembahan Baal
wa kisah ini tidak relevan lagi sekarang, kare- masih marak dewasa ini
na kuil serta mezbah Baal tidak ada lagi di se-
kitar kita. Tetapi, kisah ini bukan sejarah
kuno belaka. (Rm. 15:4) Kata Baal berarti
pemilik atau majikan. Yehuwa menyuruh umat-Nya memilih Dia
sebagai baal, atau pemilik dan suami, mereka. (Yes. 54:5) Tidakkah
Saudara setuju bahwa orang-orang masih melayani berbagai majikan
dan bukannya Allah Yang Mahakuasa? Ya, apa pun yang mereka kejar
dalam kehidupan mereka, entah uang, karier, rekreasi, kesenangan sek-
sual, atau banyak sekali allah lain yang mereka sembah selain Yehu-
wa, itulah sebenarnya majikan mereka. (Mat. 6:24; baca Roma 6:16.)
Dapat dikatakan bahwa unsur-unsur utama ibadat Baal masih marak
dewasa ini. Dengan merenungkan pertandingan antara Yehuwa dan
Baal pada zaman dahulu itu, kita terbantu untuk membuat pilihan
bijaksana mengenai siapa yang akan kita layani.
1 Lihat kotak Berapa Lama Kekeringan pada Zaman Elia?
7. (a) Apa yang membuat ibadat kepada Baal sangat menyakiti hati Yehuwa?
(b) Mengapa kita dapat yakin bahwa dalam Alkitab tidak ada pertentangan se-
hubungan dengan jangka waktu kekeringan di zaman Elia? (Lihat juga kotak.)
8. Apa artinya kisah tentang penyembahan Baal bagi kita? 85
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
9. (a) Mengapa Gunung Karmel merupakan lokasi yang cocok untuk menying-
kapkan kepalsuan Baalisme? (Lihat juga catatan kaki.) (b) Apa yang Elia katakan
kepada bangsa itu?
mendekati mereka dan berkata, Berapa lama kamu akan berjalan tim-
pang di atas dua pendapat yang berbeda? Jika Yehuwa adalah Allah
yang benar, ikutilah dia; tetapi jika Baal, ikutilah dia.1 Raj. 18:21.
10 Apa yang Elia maksudkan dengan pernyataan berjalan tim-
pang di atas dua pendapat yang berbeda? Rupanya bangsa itu tidak
sadar bahwa mereka harus membuat pilihan antara ibadat kepada Ye-
huwa dan ibadat kepada Baal. Mereka mengira bisa menjalankan ke-
dua-duanyamenyenangkan Baal dengan ritual mereka yang menjijik-
kan dan pada waktu yang sama memohon perkenan Allah Yehuwa.
Barangkali mereka bernalar bahwa Baal akan memberkati tanaman dan
ternak mereka, sedangkan Yehuwa yang berbala tentara akan melin-
dungi mereka dalam pertempuran. (1 Sam. 17:45) Mereka melupakan
sebuah kebenaran dasaryang juga tidak dipahami banyak orang de-
wasa inibahwa Yehuwa tidak berbagi ibadat dengan siapa pun. Ia me-
nuntut dan layak mendapatkan pengabdian yang eksklusif. Ia tidak da-
pat menerima, bahkan sakit hati, jika ibadat kepada-Nya dicampur
dengan suatu bentuk ibadat lain!Baca Keluaran 20:5.
11 Jadi, orang-orang Israel itu berjalan timpang seperti orang
10. Apa maksudnya orang-orang berjalan timpang di atas dua pendapat yang
berbeda, dan kebenaran dasar apa yang mereka lupakan?
11. Menurut Saudara, mengapa kata-kata Elia di Gunung Karmel dapat mem-
bantu kita memeriksa kembali prioritas dan ibadat kita?
12, 13. (a) Ujian apa yang Elia ajukan? (b) Bagaimana kita memperlihatkan
keyakinan seperti Elia? 87
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
13 Kita tidak hidup pada era mukjizat. Tetapi, Yehuwa tidak ber-
ubah. Kita bisa mempunyai keyakinan yang sama kepada Dia seperti
Elia. Misalnya, sewaktu orang lain tidak setuju dengan apa yang Alki-
tab ajarkan, kita tidak perlu takut membiarkan mereka berbicara terle-
bih dahulu. Seperti Elia, kita bisa berpaling kepada Allah yang benar
untuk membereskan masalahnya. Hal itu kita lakukan dengan meng-
andalkan, bukan diri kita sendiri, melainkan Firman-Nya yang teril-
ham, yang dirancang untuk meluruskan perkara-perkara.2 Tim.
3:16.
14 Kemudian, para nabi Baal menata korban mereka dan berseru
kepada allah mereka. Oh, Baal, jawablah kami! teriak mereka berkali-
kali. Mereka terus berseru seraya menit demi menit dan jam demi jam
berlalu. Tetapi tidak ada suara, dan tidak ada yang menjawab, kata
Alkitab. Pada tengah hari, Elia mulai mence-
mooh mereka, dengan menyindir bahwa Baal
pasti terlalu sibuk untuk menjawab mereka,
Elia memandang ibadat bahwa ia sedang buang hajat di jamban, atau
kepada Baal sebagai sedang tidur dan perlu dibangunkan. Ber-
serulah sekeras-kerasnya, desak Elia kepada
kepura-puraan yang para tukang tipu itu. Jelaslah bahwa bagi-
menggelikan, dan ia ingin nya, ibadat kepada Baal adalah kepura-pura-
an yang menggelikan, dan ia ingin agar umat
agar umat Allah sadar Allah sadar bahwa itu sebenarnya tipuan be-
bahwa itu sebenarnya laka.1 Raj. 18:26, 27.
15 Sebagai tanggapan, para imam Baal
tipuan belaka itu pun semakin menggila, berseru sekeras-
kerasnya dan menoreh diri mereka dengan
belati dan tombak sesuai dengan kebiasaan
mereka, sampai darah mereka bercucuran. Tetapi, itu semua sia-sia!
Tidak ada suara, dan tidak ada yang menjawab, dan tidak ada yang
memberikan perhatian. (1 Raj. 18:28, 29) Ya, Baal memang tidak ada.
Ia adalah rekaan Setan untuk memikat orang-orang agar menjauh dari
Yehuwa. Yang pasti, memilih majikan mana pun selain Yehuwa akan
berakhir dengan rasa kecewa, bahkan rasa malu.Baca Mazmur 25:3;
115:4-8.
Jawabannya
16
Menjelang sore, tibalah giliran Elia untuk mempersembahkan
korban. Ia memperbaiki mezbah Yehuwa yang telah diruntuhkan,
14. Bagaimana Elia mencemooh para nabi Baal, dan mengapa?
15. Bagaimana peristiwa tentang para imam Baal memperlihatkan betapa bo-
dohnya memilih majikan selain Yehuwa?
16. (a) Ketika Elia memperbaiki mezbah Yehuwa di Gunung Karmel, orang-
orang mungkin teringat akan hal apa? (b) Bagaimana Elia lagi-lagi menunjukkan
88 keyakinan kepada Allahnya?
Lalu turunlah api Yehuwa
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
tanya apakah Yehuwa juga ternyata suatu dusta kosong, seperti halnya
Baal. Tetapi setelah doa itu, sirnalah segala keraguan mereka. Menurut
catatan, Lalu turunlah api Yehuwa dan memakan habis persembah-
an bakaran dan potongan-potongan kayu serta batu-batu dan abu itu,
dan air yang ada dalam parit itu dijilatnya. (1 Raj. 18:38) Benar-be-
nar jawaban yang spektakuler! Dan, bagaimana reaksi bangsa itu?
19 Yehuwa adalah Allah yang benar! Yehuwa adalah Allah yang
melihat api turun dari langit sebagai jawaban doa tidak dapat disebut
sebagai bukti iman yang mengesankan. Maka, Elia ingin agar mereka
bertindak lebih jauh. Ia meminta mereka melakukan apa yang seha-
rusnya sudah mereka lakukan bertahun-tahun silammenaati Hukum
Yehuwa. Menurut Hukum Allah, nabi-nabi palsu dan penyembah ber-
hala harus dibunuh. (Ul. 13:5-9) Para imam Baal dengan sengit me-
musuhi Allah Yehuwa, dan mereka sengaja melawan kehendak-Nya.
Pantaskah mereka dikasihani? Nah, coba ingat, di mana belas kasihan
mereka sewaktu anak-anak yang tak bersalah dibakar hidup-hidup se-
bagai korban kepada Baal? (Baca Amsal 21:13; Yer. 19:5) Orang-orang
itu tidak layak dikasihani! Maka, Elia memerintahkan agar mereka
dieksekusi, dan dieksekusilah mereka.1 Raj. 18:40.
20 Para kritikus zaman modern mungkin mengecam hasil akhir
Ia Berjaga-jaga,
dan Ia Menanti
ELIA ingin sekali berdoa secara pribadi kepada Bapak surgawinya. Te-
tapi, kumpulan orang banyak yang mengerumuninya baru saja me-
nyaksikan nabi sejati ini memanggil api turun dari langit. Pastilah,
banyak di antara mereka ingin mencari muka atau perkenannya. Se-
belum Elia dapat naik ke puncak Gunung Karmel untuk mengham-
piri Allah Yehuwa secara pribadi dalam doa, ia mendapat tugas yang
tidak menyenangkan. Ia harus berbicara kepada Raja Ahab.
2 Kedua pria ini sangat berbeda. Ahab, yang berpakaian mewah
sebagai raja, adalah orang murtad yang tamak dan tidak berpendiri-
an. Elia mengenakan pakaian resmi seorang nabisebuah jubah se-
derhana yang kemungkinan besar terbuat dari kulit binatang atau dari
bulu unta atau bulu kambing yang ditenun. Ia adalah pria yang sa-
ngat berani, berintegritas, dan beriman. Pada akhir hari itu, banyak
yang telah tersingkap tentang karakter masing-masing pria ini.
3 Pada hari itu, Ahab dan para penyembah Baal lainnya te-
seraya menantikan waktu itu? Dan, apa yang dapat kita pelajari dari
1, 2. Tugas tidak menyenangkan apa yang Elia dapatkan, dan apa perbedaan
antara Elia dan Ahab?
3, 4. (a) Mengapa Ahab dan para penyembah Baal lainnya dipermalukan?
(b) Pertanyaan apa saja yang akan kita bahas?
92
IA BERJAGA-JAGA, DAN IA MENANTI
pria yang beriman ini? Mari kita lihat dengan mempelajari kisahnya.
Baca 1 Raja 18:41-46.
Sikap Berkanjang dalam Berdoa
5 Elia menemui Ahab dan mengatakan, Pergilah, makan dan mi-
numlah; sebab bunyi deru hujan deras sudah kedengaran. Apakah
raja yang fasik ini menarik pelajaran dari berbagai peristiwa yang ter-
jadi pada hari itu? Catatan itu tidak menyebutkan secara spesifik, na-
mun kita tidak menemukan kata-kata pertobatan, tidak ada permo-
honan agar sang nabi membantu dia menghampiri Yehuwa dan
meminta pengampunan. Tidak, Ahab hanya pergi untuk makan dan
minum. (1 Raj. 18:41, 42) Bagaimana dengan Elia?
6 Mengenai Elia, ia pergi ke puncak Karmel dan mulai duduk
Doa Elia
mencerminkan
keinginannya yang
tulus untuk melihat
terlaksananya
kehendak Allah
93
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
tempat yang lebih tinggi agar dapat melihat cakrawala dan melihat
apakah ada tanda-tanda akan turun hujan. Sewaktu kembali, pela-
yan itu menyampaikan laporan yang tidak menarik ini, Sama se-
kali tidak ada apa-apa. Cakrawala tampak cerah, dan kelihatannya
tak berawan. Nah, apakah Saudara memerhatikan sesuatu yang gan-
jil di sini? Ingat, Elia baru saja berkata kepada Raja Ahab, Bunyi
deru hujan deras sudah kedengaran. Bagaimana sang nabi dapat
mengatakan hal seperti itu padahal awan mendung pun belum
terlihat?
11 Elia mengetahui janji Yehuwa. Sebagai nabi dan wakil Yehu-
ruh pelayannya untuk kembali melihat, bukan sekali atau dua kali
saja, melainkan tujuh kali! Kita bisa membayangkan si pelayan
kelelahan karena harus bolak-balik, tetapi Elia tetap menginginkan
sebuah pertanda dan tidak menyerah. Akhirnya, setelah yang ketu-
juh kalinya, si pelayan melaporkan, Lihat! Ada awan kecil se-
perti telapak tangan manusia naik dari laut. Dapatkah Saudara
membayangkan si pelayan mengulurkan tangannya untuk meng-
ukur awan kecil yang mulai naik di cakrawala dari Laut Besar? Si
pelayan boleh jadi tidak terkesan akan apa yang dilihatnya. Na-
mun, bagi Elia awan itu penting. Ia kemudian memberikan pesan
yang mendesak kepada pelayannya, Pergilah, katakan kepada Ahab,
Pasanglah keretamu! Dan pergilah agar hujan deras tidak mena-
hanmu! 1 Raj. 18:44.
13 Sekali lagi, Elia memberikan teladan yang luar biasa kepada
kita. Kita juga hidup pada masa manakala Allah akan segera bertin-
dak untuk memenuhi tujuan-Nya yang sudah dinyatakan. Elia me-
nantikan akhir masa kekeringan itu; hamba-hamba Allah dewasa ini
pun menantikan akhir sistem dunia yang fasik ini. (1 Yoh. 2:17)
Hingga Allah Yehuwa bertindak, kita harus tetap berjaga-jaga, se-
perti halnya Elia. Putra Allah sendiri, Yesus, menasihati para pengi-
kutnya, Karena itu, tetaplah berjaga-jaga sebab kamu tidak tahu
pada hari mana Tuanmu akan datang. (Mat. 24:42) Apakah Yesus
12. Bagaimana Elia menunjukkan bahwa ia berjaga-jaga, dan bagaimana reaksi-
nya ketika mendengar bahwa ada awan kecil?
13, 14. (a) Bagaimana kita bisa meniru sikap Elia yang berjaga-jaga? (b) Alasan
apa saja yang hendaknya membuat kita berjaga-jaga? 95
Hujan yang sangat deras mulai melanda
IA BERJAGA-JAGA, DAN IA MENANTI
akan bertobat dan berpaling dari penyembahan Baal yang cemar? Ber-
bagai peristiwa pada hari itu memberikan alasan yang kuat untuk
membuat perubahan demikian. Kita memang tidak tahu pasti apa
yang ada dalam benak Ahab pada waktu itu. Catatan itu hanya mem-
beri tahu kita bahwa raja itu terus naik kereta dan pergi ke Yizreel.
Apakah ia telah menarik hikmahnya? Apakah ia bertekad untuk
mengubah haluannya? Peristiwa-peristiwa selanjutnya memperlihat-
kan bahwa jawabannya adalah tidak. Namun, hari itu masih belum
berakhir bagi Ahabjuga bagi Elia.
15, 16. Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi dengan sangat cepat, dan apa yang
mungkin Elia pikirkan sehubungan dengan Ahab? 97
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
jukkan ketekunan dalam berkat-Nya. Semua upaya yang kita kerahkan un-
berdoa? tuk meraihnya tidak akan sia-sia. Seperti Elia,
Bagaimana Elia menunjuk- kita perlu berjaga-jaga, dengan cermat memper-
kan kepercayaannya akan timbangkan bukti-bukti yang sangat kuat bah-
janji-janji Yehuwa? wa Yehuwa akan segera bertindak pada masa
Teladan apa yang Elia yang genting dan mendesak ini. Seperti Elia, kita
tinggalkan dalam hal mempunyai banyak alasan untuk menaruh ke-
berjaga-jaga? yakinan penuh pada janji-janji Yehuwa, Allah
Apa yang ingin Saudara kebenaran.Mz. 31:5.
lakukan untuk meniru 1 Tak lama kemudian, Yehuwa menugasi Elia untuk melatih
iman Elia? Elisa, yang kemudian dikenal sebagai orang yang me-
nuangkan air ke tangan Elia. (2 Raj. 3:11) Elisa bertugas
sebagai pelayan Elia, rupanya memberikan bantuan praktis
kepada pria yang sudah tua itu.
17, 18. (a) Apa yang terjadi dengan Elia dalam perja-
lanan ke Yizreel? (b) Elia dapat berlari dari Karmel ke
Yizreel. Mengapa hal itu luar biasa? (Lihat juga catatan
kaki.)
19. (a) Kekuatan dan stamina yang Allah berikan kepada
Elia mengingatkan kita akan nubuat apa? (b) Seraya Elia
berlari ke Yizreel, apa yang pasti ia ketahui?
20. Bagaimana kita bisa meraih berkat-berkat dari
98 Yehuwa?
PASAL DUA BELAS
Ia Dihibur oleh
Allahnya
ELIA berlari menembus hujan seraya kegelapan semakin pekat. Perja-
lanan ke Yizreel masih jauh, sedangkan ia sudah tidak muda lagi. Te-
tapi, ia berlari tanpa merasa lelah, sebab tangan Yehuwa ada atas-
nya. Tenaga yang menjalari seluruh tubuhnya pasti belum pernah ia
rasakan. Bayangkan, ia baru saja mendahului kereta Raja Ahab yang
dihela oleh kuda-kuda pilihan!Baca 1 Raja 18:46.
2 Kini, Raja Ahab sudah jauh tertinggal, dan jalan yang sepi ter-
ngan keinginan kita, harapan kita biasanya semakin besar. Kita mung-
kin membayangkan bahwa kehidupan kita akan semakin membaik,
bahkan berpikir bahwa masalah terbesar kita akhirnya teratasi. Tidak-
lah mengherankan jika Elia berpikir seperti itu, sebab ia seorang pria
1, 2. Apa yang terjadi di hari yang paling seru dalam kehidupan Elia?
3, 4. (a) Mengapa harapan Elia semakin besar seraya ia berlari ke Yizreel? (b) Per-
tanyaan apa yang akan kita bahas?
99
Elia berlari . . . mendahului Ahab terus sampai ke Yizreel
IA DIHIBUR OLEH ALLAHNYA
rasa takut. Lama setelah itu, rasul Petrus mengalaminya juga. Misalnya,
5. Setelah kejadian di Gunung Karmel, apakah Ahab belajar untuk lebih merespek
Yehuwa, dan bagaimana kita tahu?
6. Pesan apa yang Izebel kirim kepada Elia, dan apa arti pesan itu?
7. Apa pengaruh ancaman Izebel terhadap Elia, dan apa yang Elia lakukan?
8. (a) Apa persamaan antara masalah yang Petrus alami dengan yang Elia alami?
(b) Apa yang bisa kita pelajari dari Elia dan Petrus? 101
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
sekali waktu Yesus membuat Petrus bisa berjalan di atas air bersama-
nya. Namun, sang rasul mulai memandang badai sehingga hilang-
lah keberaniannya dan ia mulai tenggelam. (Baca Matius 14:30.) Jadi,
contoh Petrus dan Elia memberi kita pelajaran berharga. Jika kita mau
mempertahankan keberanian, jangan biarkan pikiran kita terus memi-
kirkan bahaya-bahaya yang bisa membuat kita takut. Perhatian kita
perlu terfokus kepada Sumber harapan dan kekuatan kita.
Cukuplah!
9 Elia ketakutan dan melarikan diri ke arah selatan sejauh kira-kira
bisa merasa begitu terpuruk? Tentu tidak. Alkitab mencatat tentang be-
berapa pria dan wanita setia yang pernah merasa begitu sedih sehing-
ga ingin mati sajamisalnya Ribka, Yakub, Musa, dan Ayub.Kej.
25:22; 37:35; Bil. 11:13-15; Ayb. 14:13.
12 Dewasa ini kita hidup pada masa kritis yang sulit dihadapi,
mandang dari surga dan melihat nabi yang Ia kasihi terkapar di bawah
tanaman perdu di padang gurun dan memohon agar kematian mereng-
gutnya? Kita tidak perlu menerka-nerka. Setelah Elia terlelap, Yehuwa
mengutus seorang malaikat untuk mendatanginya. Malaikat itu mem-
bangunkan Elia dengan sentuhan lembut dan berkata, Bangunlah,
makanlah. Elia pun bangun dan makan, sebab sang malaikat telah de-
ngan baik hati menyiapkan hidangan sederhana untuk Eliaroti yang
masih hangat dan air minum. Apakah ia mengucapkan terima kasih
kepada sang malaikat? Kisah itu hanya mengatakan bahwa nabi itu ma-
kan, minum, dan tidur lagi. Apakah ia begitu putus asa sehingga eng-
gan bicara? Yang jelas, sang malaikat membangunkan dia untuk kedua
kalinya, mungkin menjelang fajar. Sekali lagi, ia mendesak Elia, Ba-
ngunlah, makanlah, lalu menambahkan kata-kata yang menyentuh
ini, sebab perjalanan ini terlalu berat bagimu.1 Raj. 19:5-7.
14 Berkat pemahaman dari Allah, sang malaikat tahu ke mana Elia
akan pergi. Ia juga tahu bahwa dengan kekuatan Elia sendiri, perjalan-
an itu akan terlalu berat. Kita sungguh terhibur karena melayani Allah
yang lebih mengetahui berbagai rencana serta keterbatasan kita dari-
pada diri kita sendiri! (Baca Mazmur 103:13, 14.) Apa manfaat ma-
kanan itu bagi Elia?
15 Kita membaca, Dia bangun dan makan serta minum, dan ka-
rena kekuatan dari makanan tersebut dia terus berjalan selama empat
puluh hari dan empat puluh malam sampai ke Horeb, gunung Allah
yang benar. (1 Raj. 19:8) Seperti Musa kira-kira enam abad sebelum
dia dan Yesus hampir sepuluh abad setelah dia, Elia berpuasa selama
40 hari dan 40 malam. (Kel. 34:28; Luk. 4:1, 2) Makanan yang disan-
tapnya itu tidak menyingkirkan semua problemnya, tetapi itu me-
nguatkan dia secara mukjizat. Bayangkan pria tua ini berjalan kaki me-
lintasi gurun gersang itu, yang sama sekali tidak memiliki jalanan, hari
demi hari, minggu demi minggu, selama hampir satu setengah bulan!
16 Yehuwa juga menguatkan hamba-hamba-Nya dewasa ini, bu-
17. Ke mana Elia pergi, dan mengapa itu adalah tempat yang penting?
18, 19. (a) Malaikat Yehuwa mengajukan pertanyaan apa, dan bagaimana Elia
menanggapinya? (b) Elia mengatakan tiga alasan apa yang membuat dia kecil
hati?
20, 21. (a) Lukiskan apa yang Elia saksikan dari mulut gua di Gunung Horeb.
104 (b) Apa yang Elia simpulkan setelah menyaksikan kekuatan Yehuwa?
Yehuwa menggunakan kekuatan-Nya yang luar biasa untuk menghibur dan menguatkan Elia
TIRULAH IMAN MEREKA ELIA
22. (a) Bagaimana suara yang tenang dan rendah itu meyakinkan Elia bahwa
ia sangat berharga? (b) Bisa jadi, siapa sumber dari suara yang tenang dan ren-
106 dah itu? (Lihat catatan kaki.)
IA DIHIBUR OLEH ALLAHNYA
alam yang luar biasa yang terlihat dalam karya ciptaan, dan sudah se-
pantasnya demikian. Karya ciptaan dengan sangat jelas mencerminkan
kuasa Sang Pencipta. (Rm. 1:20) Sampai sekarang, Yehuwa senang
menggunakan kekuatan-Nya yang tak terbatas untuk menolong ham-
ba-hamba-Nya yang setia. (2 Taw. 16:9) Tetapi, Allah berbicara kepa-
da kita terutama melalui Alkitab, Firman-Nya. (Baca Yesaya 30:21.)
Boleh dikata, Alkitab bisa bagaikan suara yang tenang dan ren-
dah itu, jika kita mau dibimbing olehnya dewasa ini. Pada ha-
laman-halamannya yang berharga, Yehuwa
mengoreksi, membesarkan hati, dan meya-
kinkan kita akan kasih-Nya.
25 Apakah kejadian di Gunung Horeb itu UNTUK DIPIKIRKAN . . .
membuat Elia merasa terhibur? Pastilah de- Peristiwa apa saja yang
mikian! Segera, nabi yang setia dan berani membuat Elia patah
ini kembali giat dan bangkit melawan ibadat semangat?
palsu yang fasik. Jika kita mencamkan peng- Perasaan apa saja yang
hiburan dari Tulisan-Tulisan Kudus, yakni membuat Elia kecil hati?
Firman Allah yang terilham, kita juga akan Dengan cara apa saja
bisa meniru iman Elia.Rm. 15:4. Yehuwa menghibur Elia?
23. Dengan dua cara apa Yehuwa membantu Elia Bagaimana Saudara akan
menghadapi rasa kesepian? meniru Elia jika Saudara
24, 25. (a) Dalam pengertian apa kita dapat men-
sedang kecil hati?
dengarkan suara yang tenang dan rendah dari
Yehuwa dewasa ini? (b) Mengapa kita dapat yakin
bahwa Elia menerima penghiburan yang Yehuwa
berikan kepadanya? 107
PASAL TIGA BELAS
Ia Belajar dari
Kesalahannya
YUNUS berharap bisa menghentikan suara-suara yang menciutkan nyali.
Itu bukan cuma suara angin yang ganas, yang menjerit-jerit tatkala me-
nerjang tali-temali kapal; juga bukan cuma suara ombak yang menggu-
nung, yang menghantam sisi-sisi kapal sehingga kayu-kayunya berde-
rak-derik dengan keras. Bukan, yang jauh lebih meresahkan Yunus ialah
teriakan para pelaut, kapten dan awaknya, yang sedang berjuang agar
kapal itu tetap mengapung. Yunus yakin bahwa orang-orang itu bakal
matisemua gara-gara dia!
2 Mengapa Yunus sampai berada
108
IA BELAJAR DARI KESALAHANNYA
(Baca 2 Raja 14:25.) Ia berasal dari Gat-hefer, yang berjarak empat ki-
lometer saja dari Nazaret, kota tempat Yesus Kristus dibesarkan sekitar
delapan abad kemudian.1 Yunus melayani sebagai nabi pada masa pe-
merintahan Raja Yeroboam II dari kerajaan Israel sepuluh suku. Zaman
Elia sudah lama berlalu; penerusnya, Elisa, telah meninggal pada masa
pemerintahan ayah Yeroboam. Meski Yehuwa telah menggunakan pria-
pria itu untuk menyingkirkan ibadat kepada Baal, Israel dengan sengaja
menyimpang lagi. Negeri itu kini berada di bawah pengaruh seorang raja
yang terus melakukan apa yang buruk di mata Yehuwa. (2 Raj. 14:24)
Jadi, pelayanan Yunus tentu tidak mudah ataupun menyenangkan. Na-
mun, ia menjalankannya dengan setia.
5 Tetapi, pada suatu hari, kehidupan Yunus berubah drastis. Ia me-
nerima tugas dari Yehuwa yang ia rasa sangat sulit. Tugas apa yang
Yehuwa berikan kepadanya?
tahu pasti. Yang kita tahu adalah ia melarikan diri. Yehuwa memerin-
tahkan dia pergi ke timur; Yunus bertolak ke barat, sejauh-jauhnya ke
barat. Ia pergi ke pesisir, ke kota pelabuhan bernama Yopa, tempat ia
menemukan kapal yang akan berangkat ke Tarsyis. Beberapa pakar me-
ngatakan bahwa Tarsyis kala itu terletak di Spanyol. Jika demikian,
Yunus pergi sejauh kira-kira 3.500 kilometer dari Niniwe. Pelayaran ke
1 Asal usul Yunus dari kota di daerah Galilea patut disimak karena ketika berbicara
tentang Yesus, orang Farisi dengan sombong berkata, Selidiki dan lihatlah bahwa ti-
dak ada nabi yang akan tampil dari Galilea. (Yoh. 7:52) Banyak penerjemah serta
peneliti menduga bahwa orang Farisi secara sembarangan menyamaratakan bahwa
dari dulu tidak pernah ada nabi yang muncul dari Galilea, daerah yang tidak menon-
jol. Kalau begitu, orang-orang itu mengabaikan sejarah maupun nubuat.Yes. 9:1, 2.
6. Tugas apa yang Yehuwa berikan kepada Yunus, dan mengapa hal itu tampak-
nya menciutkan nyali?
7, 8. (a) Seberapa keras tekad Yunus untuk kabur dari tugas yang Yehuwa beri-
kan? (b) Mengapa kita sebaiknya tidak menghakimi Yunus sebagai pengecut? 109
TIRULAH IMAN MEREKA YUNUS
ujung Laut Besarnama Laut Tengah kala ituboleh jadi memakan wak-
tu setahun! Tekad Yunus benar-benar sudah bulat untuk melarikan diri
dari tugas yang telah Yehuwa berikan kepadanya!Baca Yunus 1:3.
8 Apakah ini berarti kita boleh mengatakan bahwa Yunus itu penge-
yang bagi kita sulit, bahkan mustahil. Kita mungkin bahkan merasa be-
rat untuk menyampaikan kabar baik tentang Kerajaan Allah, yang harus
dilakukan orang Kristen. (Mat. 24:14) Begitu mudahnya kita melupakan
kebenaran mendalam yang Yesus ucapkan, Semua perkara mungkin
bagi Allah. (Mrk. 10:27) Apabila sesekali kita lupa akan kebenaran itu,
mungkin kita dapat memahami kesulitan Yunus. Namun, apa konseku-
ensi atas pelarian Yunus?
yang begitu besar sampai-sampai kapal modern pun bisa tampak kecil.
Berapa lama kapal kayu yang kelihatannya sangat kecil dan ringkih itu,
yang diombang-ambingkan gelombang yang menjulang tinggi di sa-
mudra yang luas itu, bisa bertahan? Apakah saat itu Yunus tahu apa
yang belakangan ia tulisbahwa Yehuwa-lah yang menurunkan angin
besar di laut? Kita tidak tahu. Namun, ia melihat bahwa para pelaut
itu mulai berseru kepada allah-allah mereka, dan ia tahu bahwa allah-
allah palsu tersebut tidak akan bisa menolong. (Im. 19:4) Kisahnya me-
nuturkan, Kapal itu pun sudah hampir hancur. (Yun. 1:4) Lalu, ba-
gaimana mungkin Yunus bisa berdoa kepada Allah, karena ia justru
sedang lari dari-Nya?
12 Karena tidak tahu harus berbuat apa, Yunus pergi ke bawah dek
9. Kadang-kadang, bagaimana perasaan kita tentang tugas dari Yehuwa, dan ke-
benaran apa yang perlu kita ingat pada saat-saat seperti itu?
10, 11. (a) Apa yang mungkin Yunus harapkan ketika kapal barang itu mening-
galkan pelabuhan? (b) Bahaya apa yang dihadapi kapal itu dan para awaknya?
12. (a) Mengapa kita sebaiknya tidak cepat-cepat menghakimi Yunus yang ter-
tidur saat badai mengamuk? (Lihat juga catatan kaki.) (b) Bagaimana Yehuwa
110 menyingkapkan biang keladi masalah ini?
IA BELAJAR DARI KESALAHANNYA
13. (a) Apa yang Yunus akui kepada para pelaut? (b) Yunus mendesak para
pelaut untuk melakukan apa, dan mengapa?
14, 15. (a) Bagaimana kita dapat meniru iman Yunus? (b) Bagaimana para
pelaut menanggapi permintaan Yunus? 111
TIRULAH IMAN MEREKA YUNUS
Dewasa ini, ada baiknya kita mengingat bahwa Yehuwa adalah Allah
yang memegang napasmu. (Dan. 5:23) Kita berutang setiap tarikan na-
pas kita, keberadaan kita, kepada-Nya. Apakah kita bersyukur? Maka, ti-
dakkah kita berutang ketaatan kepada Yehuwa?
22 Bagaimana dengan Yunus? Apakah ia belajar untuk memperlihat-
kan rasa syukur kepada Yehuwa dengan berlaku taat? Ya. Setelah tiga
hari tiga malam, ikan itu membawa Yunus ke pantai dan memuntah-
kannya ke tanah yang kering. (Yun. 2:10) Bayangkansetelah semua ke-
jadian itu, Yunus bahkan tidak perlu berenang ke pantai! Tentu saja, ia
masih harus berjalan sendiri untuk keluar dari pantai, entah di mana
itu. Namun, tak lama kemudian, rasa syukurnya diuji. Yunus 3:1, 2, me-
ngatakan, Kemudian firman Yehuwa datang kepada Yunus untuk ke-
dua kalinya, demikian, Bangkitlah, pergilah ke Niniwe, kota besar itu,
dan umumkanlah kepadanya pengumuman yang aku sampaikan kepa-
damu. Apa yang akan Yunus lakukan?
23 Yunus bertindak tanpa ragu. Kita membaca, Maka Yunus bang-
kit dan pergi ke Niniwe sesuai dengan firman Yehuwa. (Yun. 3:3) Ya,
ia taat. Jelaslah, ia belajar dari kesalahannya. Dalam hal ini pun kita per-
lu meniru iman Yunus. Kita semua berdosa; kita semua berbuat salah.
(Rm. 3:23) Akan tetapi, apakah kita menyerah, atau apakah kita belajar
dari kesalahan kita dan kembali melayani Allah dengan taat?
24 Apakah Yehuwa mengupahi Yunus karena ketaatannya? Ya, ten-
Ia Belajar
Berbelaskasihan
YUNUS tentu punya banyak waktu untuk berpikir. Ia hendak mela-
kukan perjalanan darat sejauh lebih dari 800 kilometer yang akan
memakan waktu kira-kira sebulan, mungkin lebih. Mula-mula, ia ha-
rus memilih apakah ia akan menempuh rute yang lebih pendek atau
yang lebih aman, lalu meneruskan perjalanannya melalui banyak lem-
bah dan pegunungan. Ia harus mengitari Gurun Siria yang luas, me-
nyeberangi sungai-sungai termasuk sungai Efrat yang besar, dan men-
cari penginapan di kota-kota serta desa-desa di Siria, Mesopotamia, dan
Asiria, yang masih asing baginya. Seraya hari-hari berlalu, ia memikir-
kan tempat tujuan yang membuat nyalinya
ciut, kota yang rasanya semakin dekat saja
Niniwe.
2 Satu hal yang Yunus tahu pasti: Ia tidak
116
IA BELAJAR BERBELASKASIHAN
4, 5. Mengapa Yehuwa menyebut Niniwe kota besar, dan apa yang kita Yunus memandang
pelajari dari hal itu tentang Yehuwa? Niniwe sebagai
kota besar yang
sarat kesalahan
117
Yunus butuh keberanian dan iman untuk mengabar di Niniwe
IA BELAJAR BERBELASKASIHAN
didirikan Nimrod setelah Air Bah. Kota itu luas, sebuah kawasan met-
ropolitan yang tampaknya mencakup beberapa kota lain, sehingga di-
butuhkan waktu tiga hari untuk melintasinya dari ujung ke ujung. (Kej.
10:11; Yun. 3:3) Niniwe tentulah amat mengesankan, dengan kuil-kuil-
nya yang megah, tembok-temboknya yang kokoh, dan bangunan lain-
nya. Tetapi, bukan faktor-faktor itu yang membuat kota ini penting
bagi Allah Yehuwa. Yang menjadi perhatian-Nya adalah penduduknya.
Pada zaman itu, populasi Niniwe bisa dikatakan besar. Sejahat-jahatnya
penduduk kota itu, Yehuwa memedulikan mereka. Ia menghargai nya-
wa manusia dan potensi setiap orang untuk bertobat dan belajar me-
lakukan apa yang benar.
6 Ketika Yunus akhirnya memasuki Niniwe, ia mungkin semakin
terintimidasi oleh kota yang penduduknya lebih dari 120.000 jiwa itu.1
Ia berjalan seharian, menjelajah semakin dalam ke tengah-tengah
metropolis padat itu, barangkali mencari lo-
kasi yang cocok di tengah kota untuk mulai
mengumumkan beritanya. Bagaimana ia ber-
komunikasi dengan orang-orang itu? Apakah Beritanya sederhana
ia bisa berbicara dalam bahasa Asiria? Atau,
apakah Yehuwa memberinya kesanggupan itu dan bisa membuat dia
melalui mukjizat? Kita tidak tahu. Mungkin tidak disenangi
saja Yunus mengumumkan beritanya dalam
bahasanya sendiri, Ibrani, dan menggunakan
seorang penerjemah untuk menyampaikan-
nya kepada orang Niniwe. Yang pasti, beritanya sederhana dan bisa
membuat dia tidak disenangi. Ia mengatakan, Tinggal empat puluh
hari lagi, dan Niniwe akan digulingkan. (Yun. 3:4) Ia berbicara dengan
berani dan berulang-ulang. Dengan melakukannya, ia menunjukkan
keberanian dan iman yang luar biasa, sifat-sifat yang mutlak diperlu-
kan orang Kristen dewasa ini.
7 Yunus berhasil menarik perhatian penduduk Niniwe. Ia tentu
6. (a) Mengapa Yunus terintimidasi oleh kota Niniwe? (Lihat juga catatan kaki.)
(b) Apa yang kita pelajari tentang Yunus dari pengabaran yang ia lakukan?
7, 8. (a) Bagaimana orang Niniwe menanggapi berita Yunus? (b) Apa tanggap-
an raja Niniwe atas berita Yunus? 119
TIRULAH IMAN MEREKA YUNUS
9. Para kritikus meragukan apa tentang orang Niniwe, tetapi bagaimana kita
tahu bahwa mereka keliru?
10, 11. (a) Bagaimana Yehuwa menanggapi pertobatan orang Niniwe?
120 (b) Mengapa kita dapat yakin bahwa penilaian Yehuwa tidak keliru?
IA BELAJAR BERBELASKASIHAN
nya atas Niniwe itu keliru? Tidak. Alkitab mengatakan bahwa keadilan
Yehuwa itu sempurna. (Baca Ulangan 32:4.) Kemarahan Yehuwa yang
adil-benar terhadap Niniwe mereda karena Ia mengamati perubahan
dalam diri orang-orang itu. Dan, Ia melihat bahwa hukuman yang ta-
dinya hendak Ia jatuhkan ke atas mereka tidak cocok lagi. Sekaranglah
waktunya untuk memperlihatkan belas kasihan.
12 Yehuwa sama sekali bukan Allah yang kaku, dingin, bahkan ke-
saat yang ia harapkan? Kita membaca, Namun, bagi Yunus, hal itu sa-
ngat tidak menyenangkan, dan kemarahannya berkobar. (Yun. 4:1)
Yunus bahkan mengucapkan doa yang nadanya seperti menghardik
Yang Mahakuasa! Yunus mengatakan bahwa ia semestinya tinggal di
rumah saja, di negerinya sendiri. Ia mengklaim sudah tahu sebelum-
nya bahwa Yehuwa tidak akan mendatangkan malapetaka ke atas
Niniwe, bahkan menggunakan hal itu sebagai dalih pembelotannya ke
Tarsus dahulu. Lalu, ia minta agar ia mati saja, mengatakan bahwa
lebih baik mati daripada hidup.Baca Yunus 4:2, 3.
15 Apa yang mengesalkan hati Yunus? Kita tidak tahu apa saja yang
ada dalam pikirannya, tetapi kita tahu bahwa Yunus sudah menyerukan
kehancuran atas Niniwe di hadapan semua orang. Mereka sudah percaya
12, 13. (a) Bagaimana Yehuwa memperlihatkan bahwa Dia masuk akal, lentuk,
dan berbelaskasihan? (b) Mengapa nubuat Yunus bukan nubuat palsu?
14. Bagaimana reaksi Yunus terhadap belas kasihan Yehuwa atas Niniwe?
15. (a) Apa yang membuat Yunus semakin getir? (b) Apa yang Yehuwa lakukan
terhadap nabi yang bersusah hati ini? 121
TIRULAH IMAN MEREKA YUNUS
tetapi kita sebaiknya ingat bahwa tidaklah aneh jika manusia tak sem-
purna tidak setuju dengan Allah. Ada yang mungkin mengatakan bah-
wa Yehuwa seharusnya mencegah suatu tragedi atau bahwa Ia seharus-
nya langsung menghukum orang fasik atau bahkan Ia seharusnya
sudah mengakhiri sistem dunia ini dari dulu. Teladan Yunus meng-
ingatkan kita bahwa sewaktu kita tidak setuju dengan Allah Yehuwa,
selalu sudut pandang kitalah yang harus disesuaikantidak pernah su-
dut pandang Dia.
merasa sedih hanya demi tanaman belaka yang tumbuh dalam se-
malam lalu mati, padahal tanaman itu tidak Yunus tanam atau-
pun tumbuhkan. Kemudian, Allah menyimpulkan, Dan aku, ti-
dakkah seharusnya aku merasa kasihan kepada Niniwe, kota besar
itu, yang di dalamnya terdapat lebih dari seratus dua puluh ribu
orang yang sama sekali tidak mengetahui perbedaan antara tangan ka-
nan dan kiri mereka, belum lagi binatang peliharaan yang banyak?
Yun. 4:10, 11.1
1 Kata-kata Allah bahwa orang-orang itu tidak dapat membedakan tangan kanan de-
ngan tangan kiri mengartikan bahwa mereka, seperti anak kecil, tidak tahu akan
standar-standar ilahi. Allah menggunakan
tanaman labu air
19, 20. Bagaimana Yehuwa mengajak Yunus bernalar tentang tanaman labu air? untuk mengajar
Yunus tentang
belas kasihan
TIRULAH IMAN MEREKA YUNUS
Ia Membela
Umat Allah
ESTER berupaya menenangkan diri seraya mendekati halaman is-
tana di Syusyan. Memang tidak mudah. Istana itu dan segala ke-
megahannya dirancang untuk membuat orang terpukaupahatan
relief berbentuk lembu bersayap, pemanah, dan singa pada tem-
bok batu bata yang berwarna-warni dan diglasir; pilar-pilar berga-
lur dan patung-patung raksasa; bahkan lokasinya di dataran luas
dekat Pegunungan Zagros yang puncaknya bersalju dan Sungai
Khoaspes yang jernih. Semua itu dimaksudkan untuk mengingat-
kan setiap pendatang betapa berkuasanya pria yang akan ditemui
Ester, pria yang menyebut dirinya raja agung. Pria itu juga
suaminya.
2 Suami! Alangkah berbedanya Ahasweros dengan suami yang
pat kita pelajari dari iman wanita luar biasa ini? Pertama-tama,
mari kita lihat bagaimana Ester bisa mendapatkan posisi yang sa-
ngat terhormat dan langka, yakni sebagai ratu Persia.
1 Ahasweros umumnya dianggap sebagai Xerxes I, yang berkuasa atas Imperium Per-
sia pada awal abad kelima SM.
1-3. (a) Mengapa Ester mungkin merasa takut sewaktu akan menemui suami-
nya? (b) Kita akan membahas pertanyaan apa saja tentang Ester?
125
TIRULAH IMAN MEREKA ESTER
natap Ester dengan kasih sayang kebapakan dan kebanggaan yang ber-
campur rasa khawatir; sepupunya itu telah tumbuh menjadi gadis
yang cantik jelita. Kita membaca, Wanita muda itu indah perawak-
annya dan cantik parasnya. (Est. 2:7) Alkitab berpandangan seimbang
sehubungan dengan kecantikan lahiriahhal itu memang sedap di-
pandang, namun harus disertai hikmat dan kerendahan hati. Kalau ti-
dak, itu akan menimbulkan kecongkakan, kesombongan, dan sifat-si-
fat buruk lainnya. (Baca Amsal 11:22.) Itukah yang juga Saudara
lihat? Bagaimana dengan Esterapakah kecantikannya akan menjadi-
kan dia orang yang lebih baik atau lebih buruk? Kita akan lihat.
9 Para hamba raja melihat kecantikan Ester. Mereka mengumpul-
8. (a) Mengapa Mordekai mungkin merasa agak khawatir tentang Ester yang
telah semakin dewasa? (b) Menurut Saudara, bagaimana kita dapat menerapkan
pandangan yang seimbang tentang kecantikan lahiriah? (Lihat juga Amsal 31:30.)
9. (a) Apa yang terjadi ketika para hamba raja melihat Ester, dan mengapa
perpisahannya dengan Mordekai pasti sangat sulit? (b) Mengapa Mordekai
membiarkan Ester menikah dengan orang kafir dan tidak seiman? (Lihat juga
kotak.)
10, 11. (a) Lingkungan baru Ester dapat dengan mudah memberikan pengaruh
apa terhadap dirinya? (b) Bagaimana Mordekai memperlihatkan kepedulian
pada keadaan Ester? 127
dikumpulkan dari segala penjuru Imperium Persia. Kebiasaan, baha-
sa, dan perilaku mereka tentu sangat berbeda-beda. Para wanita muda
itu berada di bawah pengawasan seorang pejabat bernama Hegai, dan
mereka akan menjalani perawatan kecantikan yang ekstensif selama
setahun, termasuk pemijatan dengan minyak yang wangi. (Est. 2:
8, 12) Suasana dan gaya hidup demikian mudah membuat gadis-
gadis itu terobsesi dengan penampilan, serta menjadi congkak dan
suka bersaing. Bagaimana dengan Ester?
11 Sudah pasti Mordekai sangat mengkhawatirkan Ester. Kita
orang tua dan wali mereka. Sewaktu jauh dari orang tuasekalipun
dikelilingi orang-orang yang berpikiran dangkal, amoral, atau ja-
hatmereka bisa menolak pengaruh buruk dan berpaut pada standar
yang mereka yakini kebenarannya. Dengan demikian, seperti Ester,
mereka membuat hati Bapak surgawi mereka bersukacita.Baca Am-
sal 27:11.
15 Ketika tiba waktunya bagi Ester untuk dihadapkan kepada raja,
1 Haman mungkin termasuk di antara segelintir orang Amalek yang masih hidup,
sebab sisa dari mereka telah dibinasakan pada zaman Raja Hizkia.1 Taw. 4:43.
2 Haman menawarkan 10.000 talenta perak, yang dewasa ini bernilai ratusan juta
dolar AS. Jika Ahasweros adalah Xerxes I, ia bisa jadi tergiur dengan uang yang dita-
warkan Haman itu. Xerxes mengeluarkan banyak sekali uang dalam perang melawan
Yunani yang sudah lama ia rencanakan, tapi akhirnya berujung pada kekalahan.
18. (a) Mengapa Mordekai tidak mau membungkuk kepada Haman? (Lihat juga
catatan kaki.) (b) Bagaimana pria dan wanita beriman dewasa ini meniru tela-
dan Mordekai?
19. Apa yang ingin Haman lakukan, dan bagaimana ia berupaya meyakinkan
raja?
20, 21. (a) Apa dampak dari pengumuman Haman terhadap orang Yahudi di
seluruh Imperium Persia, termasuk Mordekai? (b) Mordekai meminta Ester mela-
kukan apa? 131
Ester mempertaruhkan
nyawanya demi
melindungi imperium yang luas itu, menyampaikan vonis kematian kepada
umat Allah orang-orang Yahudi. Bayangkan dampaknya sewaktu pengumuman
itu mencapai Yerusalem yang jauh, tempat suatu sisa orang Yahudi
yang pulang dari pembuangan di Babilon sedang berjuang memba-
ngun kembali kota yang masih belum mempunyai tembok pelin-
dung. Sewaktu mendengar berita buruk itu, Mordekai mungkin ter-
ingat kepada mereka, juga sahabat dan kerabatnya di Syusyan. Dalam
kerisauannya, ia mengoyak pakaiannya, mengenakan kain goni, me-
naruh abu di atas kepalanya, dan berteriak keras-keras di tengah kota.
Sementara itu, Haman sedang duduk minum-minum bersama raja,
sedikit pun tidak tersentuh oleh kesedihan yang ia timbulkan bagi
orang Yahudi dan teman-teman mereka di Syusyan.Baca Ester
3:124:1.
21 Mordekai tahu bahwa ia harus bertindak. Tetapi, bagaimana?
22
Ester pasti sangat khawatir ketika
mendengar hal itu. Inilah ujian iman yang
terbesar baginya. Ia takut, dan ia menyata-
kannya dengan terus terang dalam jawab-
annya kepada Mordekai. Ia mengingatkan
Mordekai tentang hukum raja. Menghadap
raja tanpa dipanggil berarti hukuman mati.
Si pelanggar akan luput hanya jika raja
mengulurkan tongkat emasnya. Dan, apa-
kah ada alasan bagi Ester untuk mengha-
rapkan belas kasihan raja, terutama meng-
ingat nasib yang menimpa Wasti sewaktu ia
menolak perintah sang raja untuk datang?
Ia memberi tahu Mordekai bahwa sudah
30 hari raja tidak mengundangnya datang!
Hal itu membuatnya bertanya-tanya apa-
kah raja yang sikapnya mudah berubah itu
mulai tidak menyukainya.1Est. 4:9-11.
23 Mordekai memberikan jawaban yang
22. Mengapa Ester takut untuk menghadap suaminya, sang raja? (Lihat juga ca-
tatan kaki.)
23. (a) Apa yang Mordekai katakan untuk menguatkan iman Ester? (b) Mengapa
Mordekai layak kita tiru? 133
TIRULAH IMAN MEREKA ESTER
Ia Bijaksana, Berani,
dan Tidak Egois
ESTER melangkah perlahan mendekati takhta, jantungnya berdegup
kencang. Bayangkan keheningan yang tiba-tiba meliputi ruangan be-
sar di istana Persia di Syusyan. Begitu senyapnya keheningan itu
sampai-sampai Ester bisa mendengar bunyi langkahnya sendiri dan
gemeresik gaunnya. Perhatiannya tidak boleh tersimpangkan oleh
keagungan balairung istana itu, kemegahan pilar-pilarnya, dan kein-
dahan langit-langit berukir dari kayu aras yang didatangkan dari Le-
banon. Ia memusatkan seluruh perhatiannya kepada pria yang du-
duk di singgasana, yang menentukan hidup matinya.
2 Raja menatapnya dalam-dalam seraya Ester mendekat, dan ia
an dan kuasanya yang luar biasa besar. Jubah raja-raja Persia kala itu
konon bernilai ratusan juta dolar AS. Namun, Ester bisa melihat ke-
hangatan dalam sorot mata suaminya; dengan caranya sendiri, ia me-
mang mencintai Ester. Ia berkata, Ada apa, oh, Ester, sang ratu, dan
apa permohonanmu? Bahkan sampai setengah dari kekuasaan seba-
gai rajabiarlah hal itu diberikan kepadamu!Est. 5:3.
4 Ester telah memperlihatkan iman dan keberanian yang menga-
135
Bijaksana Memilih Waktu untuk Berbicara
5 Apakah Ester sebaiknya mengungkapkan semua problemnya
saat itu juga, di hadapan para pejabat istana? Hal itu dapat mem-
permalukan raja dan memberikan kesempatan bagi penasihatnya,
Haman, untuk membantah atau bahkan melemahkan tuduhan Ester.
Jadi, apa yang Ester lakukan? Beberapa abad sebelumnya, Raja Salo-
mo yang bijaksana diilhami untuk menulis, Untuk segala sesuatu
ada waktu yang ditetapkan, . . . waktu untuk berdiam diri dan wak-
tu untuk berbicara. (Pkh. 3:1, 7) Kita bisa membayangkan bahwa
ayah angkat Ester, Mordekai yang setia, mengajarkan prinsip ini ke-
padanya seraya ia beranjak dewasa. Ester tentu mengerti pentingnya
memilih waktu yang tepat untuk berbicara.
6 Ester mengatakan, Jika tampaknya baik bagi raja, biarlah raja
bersama Haman hari ini datang ke perjamuan yang aku buat untuk-
nya. (Est. 5:4) Raja setuju dan Haman dipanggil. Dapatkah Saudara
5, 6. (a) Bagaimana Ester menerapkan prinsip di Pengkhotbah 3:1, 7? (b) Bagai-
136 mana Ester membuat pendekatan yang bijaksana kepada suaminya?
Ester dengan rendah
hati menunjukkan
rasa terima kasihnya
atas belas kasihan raja
tang penghinaan ini, mereka mendesak dia untuk membuat tiang be-
sar, kira-kira 20 meter tingginya, dan untuk meminta izin raja agar
Mordekai digantung di sana. Haman menyukai ide mereka dan segera
melaksanakannya.Est. 5:12-14.
12 Sementara itu, raja mengalami malam yang aneh. Kantuk raja
membereskan kekhilafan ini. Siapa lagi kalau bukan Haman, yang pagi-
pagi sekali sudah ada di istana. Ia tampaknya sudah tidak sabar lagi un-
tuk mendapatkan izin mengeksekusi Mordekai. Tetapi, sebelum ia sem-
pat mengajukan permintaannya, raja menanyakan kepada Haman cara
terbaik untuk menghormati orang yang telah memperoleh perkenan
raja. Haman mengira bahwa yang raja maksudkan adalah dirinya.
Maka, Haman merancang penghormatan besar-besaran: Beri pria itu ju-
bah kerajaan, lalu suruhlah seorang pejabat tinggi mengarak dia me-
ngelilingi Syusyan dengan kuda raja, sambil menyerukan kata-kata
penghormatan di hadapan semua orang. Bayangkan air muka Haman
sewaktu diberi tahu bahwa orang yang akan diberi penghormatan itu
adalah Mordekai! Dan, siapa yang raja tugasi untuk mengumandang-
kan kata-kata penghormatan bagi Mordekai? Haman!Est. 6:4-10.
14 Dengan berat hati, Haman melaksanakan tugas yang
memuakkan baginya itu, lalu bergegas pulang dengan merana. Istri dan
sahabat-sahabatnya mengatakan bahwa kejadian itu merupakan pertan-
da buruk; ia bakal gagal melawan Mordekai si orang Yahudi.Est. 6:
12, 13.
15 Karena Ester bersabar, menunggu satu hari lagi untuk menguta-
takan, Jika aku mendapatkan perkenan di matamu, oh, raja, dan jika
tampaknya baik bagi raja, biarlah diberikan kepadaku jiwaku sendiri
atas permintaanku dan bangsaku atas permohonanku. (Est. 7:3) Per-
hatikan bahwa ia pertama-tama meyakinkan sang raja bahwa ia meres-
pek pertimbangan sang raja. Alangkah berbedanya Ester dengan Wasti,
15. (a) Apa hasil baik dari kesabaran Ester? (b) Mengapa bijaksana jika kita
memperlihatkan sikap menanti?
16, 17. (a) Kapan waktu untuk berbicara bagi Ester tiba? (b) Mengapa Ester
140 berbeda dengan Wasti, istri raja yang sebelumnya?
ratu sebelumnya, yang dengan sengaja mempermalukan suaminya!
(Est. 1:10-12) Selain itu, Ester tidak mengkritik kekeliruan raja karena
telah memercayai Haman. Ester hanya memohon agar raja melindungi
dirinya dari bahaya yang mengancam kehidupannya.
18 Raja tentu terlonjak kaget mendengar permohonan itu. Siapa
wanya, sekali lagi menghadap raja tanpa diundang. Kali ini, ia mena-
ngis demi bangsanya, memohon agar suaminya membatalkan dekret
yang mengerikan itu. Tetapi, hukum yang sudah dikeluarkan atas nama
raja Persia tidak bisa dibatalkan. (Dan. 6:12, 15) Maka, raja memberi-
kan wewenang kepada Ester dan Mordekai untuk mengeluarkan hu-
kum yang baru. Pengumuman kedua dikirimkan, yang memberikan
hak kepada orang Yahudi untuk mempertahankan diri. Para kurir me-
macu kudanya ke segala penjuru imperium yang luas itu, membawa
kabar baik ini kepada orang Yahudi. Sekarang ada harapan bagi mere-
ka. (Est. 8:3-16) Kita bisa membayangkan orang Yahudi di seluruh im-
perium itu mulai mempersenjatai diri dan bersiap-siap untuk bertem-
pur. Ini mustahil dilakukan seandainya tidak ada dekret baru tersebut. Ester dan Mordekai
mengirimkan
24, 25. (a) Mengapa Ester belum dapat bernapas lega meski rencana jahat Haman
pengumuman kepada
sudah disingkapkan? (b) Bagaimana Ester mempertaruhkan nyawanya lagi?
orang-orang Yahudi
di Imperium Persia
TIRULAH IMAN MEREKA ESTER
siap. Bahkan banyak pejabat Persia kini berpihak kepada mereka, sebab
kabar tentang perdana menteri yang baru, yaitu Mordekai orang Yahu-
di, telah tersebar ke mana-mana. Yehuwa memberi umat-Nya kemenang-
an besar. Ia tentu melindungi umat-Nya dari pembantaian yang kejam,
dengan memastikan agar musuh-musuh mereka kalah telak.1Est. 9:1-6.
27 Selain itu, Mordekai belum bisa tenang mengawasi rumah Haman
jika kesepuluh putra pria jahat itu masih hidup. Maka, mereka pun
dibunuh. (Est. 9:7-10) Dengan demikian, tergenaplah sebuah nubuat
Alkitab tentang pembinasaan total dari bangsa Amalek yang telah dengan
sengit memusuhi umat Allah. (Ul. 25:17-19) Putra-putra Haman kemung-
kinan besar termasuk di antara orang-orang terakhir dari bangsa yang
dikutuk itu.
28 Kendati masih muda, Ester harus memikul tanggung jawab yang
hani; Setan semakin bertekad untuk merusak iman kita kepada Allah
Yehuwa. (Baca 2 Korintus 10:3, 4.) Teladan Ester benar-benar suatu ber-
kat bagi kita dewasa ini! Seperti dia, semoga kita bisa memperlihatkan
iman dengan bertindak bijaksana dan sabar
saat meyakinkan orang lain, dengan berlaku
berani, dan dengan membela umat Allah tan-
UNTUK DIPIKIRKAN . . . pa mementingkan diri.
Bagaimana Ester memperlihatkan
hikmat saat memilih waktu 1 Raja memberikan satu hari lagi agar orang Yahu-
di dapat menaklukkan musuh mereka dengan tuntas.
untuk berbicara? (Est. 9:12-14) Bahkan sekarang, orang Yahudi masih
Kesabaran Ester menghasilkan memperingati kemenangan itu setiap tahun pada bu-
berkat apa? lan Adar, yang jatuh pada akhir Februari atau awal
Maret. Namanya adalah Perayaan Purim, bentuk jamak
Bagaimana Ester berani dan dari Pur, undi yang Haman gunakan dalam upayanya
tidak mementingkan diri dalam memusnahkan Israel.
membela bangsanya?
26, 27. (a) Seberapa besar dan telak kemenangan
Dengan cara apa saja Saudara yang Yehuwa berikan kepada umat-Nya atas musuh
bertekad untuk meniru iman mereka? (b) Nubuat apa yang digenapi dengan
Ester? matinya putra-putra Haman?
28, 29. (a) Mengapa Yehuwa ingin agar Ester dan
bangsanya terlibat dalam peperangan? (b) Meng-
apa teladan Ester adalah berkat bagi kita dewasa
144 ini?
PASAL TUJUH BELAS
konsep tentang dirinya yang diajarkan dalam berbagai agama. Jadi, ma-
rilah kita abaikan cara orang-orang menggambarkan dirinya dalam lu-
kisan, batu pualam, atau patung. Mari kita kesampingkan juga teologi
serta dogma rumit yang memberi wanita sederhana ini gelar muluk-
muluk seperti Bunda Allah dan Ratu Surga. Sebaliknya, mari kita
berfokus pada apa yang sebenarnya disingkapkan Alkitab. Hal ini mem-
beri kita pemahaman yang berharga tentang imannya dan bagaimana
itu bisa ditiru.
1, 2. (a) Sapaan apa yang Maria terima dari seorang tamu? (b) Dalam hal apa
Maria seolah-olah sedang berada di persimpangan jalan?
3, 4. Untuk bisa mengenal Maria, apa yang perlu kita abaikan, dan kita perlu
berfokus pada apa?
145
TIRULAH IMAN MEREKA MARIA
Kunjungan Malaikat
5
Seperti yang mungkin Saudara ketahui, tamu Maria bukan ma-
nusia biasa. Ia adalah malaikat Gabriel. Ketika disapa dengan kata-kata
yang sangat diperkenan, Maria sangat terkejut dan bertanya-tanya
apa makna salam yang tidak lazim ini. (Luk. 1:29) Sangat diperkenan
oleh siapa? Maria tidak mengharapkan untuk sangat diperkenan oleh
manusia. Tetapi, sang malaikat memaksudkan perkenan Allah Yehuwa.
Hal itu penting bagi Maria. Namun, ia tidak dengan sombong meng-
anggap bahwa dirinya telah diperkenan Allah. Jika kita berupaya sung-
guh-sungguh untuk mendapat perkenan Allah, dan tidak dengan ang-
kuh menganggap bahwa kita telah mendapatkannya, kita akan belajar
hal penting yang Maria muda pahami dengan baik. Allah menentang
orang yang angkuh, tetapi Ia mengasihi dan mendukung orang kecil
dan orang yang rendah hati.Yak. 4:6.
6 Maria membutuhkan kerendahan hati demikian karena sang
pan matanya dan ia memiliki bukti bahwa Allah akan melaksanakan se-
mua yang telah dikatakan Gabriel. Kita hendaknya tidak berpikir bah-
wa hak istimewa ini bukannya tanpa kekhawatiran, tanpa kesukaran.
Salah satu alasan, Maria memikirkan pertunangannya dengan Yusuf.
Apakah mereka akan jadi menikah bila Yusuf tahu tentang kehamilan-
nya? Alasan lain lagi, tugas itu sendiri tampaknya suatu tanggung ja-
wab yang sangat berat. Ia harus mengandung kehidupan pribadi yang
paling berharga di antara semua makhluk ciptaan AllahPutra-Nya
8. Bagaimana Maria yang tidak sempurna bisa menghasilkan keturunan yang
sempurna?
9. (a) Mengapa orang-orang yang skeptis salah ketika mereka meragukan kisah
Maria? (b) Dengan cara apa Gabriel menguatkan iman Maria?
10. Mengapa kita hendaknya tidak berpikir bahwa hak istimewa yang Maria teri-
148 ma ini bukannya tanpa kekhawatiran atau tanpa kesukaran?
LIHAT! BUDAK PEREMPUAN YEHUWA!
dan kuat kadang-kadang bimbang untuk menerima tugas yang sulit dari
Allah. Musa berkeberatan karena ia tidak cukup fasih berbicara untuk
bertindak sebagai juru bicara Allah. (Kel. 4:10) Yeremia menolak kare-
na ia hanyalah seorang anak muda, terlalu muda untuk menerima
tugas yang diberikan Allah kepadanya. (Yer. 1:6) Dan, Yunus lari dari
tugasnya! (Yun. 1:3) Bagaimana dengan Maria?
12 Kata-kata sederhananya, yang mencerminkan kerendahan hati
16, 17. (a) Bagaimana Maria dan putranya menunjukkan sikap baik yang juga
perlu kita tiru? (b) Kunjungan Maria ke rumah Elisabet mengingatkan kita akan
berkat apa?
18. Apa yang Maria ceritakan kepada Yusuf, dan bagaimana reaksi Yusuf? 151
TIRULAH IMAN MEREKA MARIA
apa yang benar. Dalam mimpi, malaikat Allah memberi tahu dia bah-
wa kehamilan Maria memang suatu mukjizat. Hal itu pasti melegakan!
Yusuf kini melakukan apa yang telah Maria lakukan sejak awalia ber-
tindak selaras dengan bimbingan Yehuwa. Ia memperistri Maria dan
mempersiapkan diri guna mengemban tanggung jawab unik untuk
mengasuh Putra Yehuwa.Mat. 1:20-24.
20 Orang yang sudah menikahdan yang berencana untuk meni-
kahsebaiknya belajar dari pasangan muda ini yang hidup 2.000 tahun
yang lalu. Ketika melihat istrinya yang masih muda memenuhi tugas
dan kewajiban sebagai ibu, Yusuf pasti senang bahwa ia telah menda-
pat petunjuk dari malaikat Yehuwa. Yusuf tentu melihat penting-
nya bersandar kepada Yehuwa sewaktu membuat keputusan penting.
(Mz. 37:5; Ams. 18:13) Tidak diragukan, ia tetap berhati-hati dan pe-
ngasih sewaktu membuat berbagai keputusan sebagai kepala keluarga.
21 Di pihak lain, apa yang dapat kita simpulkan dari kesediaan Ma-
ria untuk menikah dengan Yusuf? Meskipun pada awalnya Yusuf mung-
kin merasa sulit memahami cerita yang disampaikan kepadanya, Maria
menunggu keputusan Yusuf, karena dia akan menjadi kepala keluarga.
Hal itu pastilah pelajaran yang baik bagi Maria, demikian pula bagi para
wanita Kristen dewasa ini. Akhirnya, kejadian-kejadian ini kemungkin-
an besar mengajar Yusuf dan Maria tentang pentingnya komunikasi
yang jujur dan terbuka.Baca Amsal 15:22.
22 Pasangan muda ini pastilah memulai
Ia Menarik Kesimpulan
dalam Hatinya
MARIA menyesuaikan posisi duduknya yang tidak nyaman. Sudah
berjam-jam ia menunggangi binatang beban yang kecil itu. Di de-
pan, Yusuf terus melangkah, menapaki jalan menuju Betlehem yang
jauh. Maria sekali lagi merasakan ada yang bergerak-gerak dalam
perutnya.
2 Maria sedang hamil besar; Alkitab menggambarkan dia pada
saat itu dengan ungkapan hamil tua. (Luk. 2:5) Seraya pasangan
ini melewati ladang demi ladang, beberapa petani yang sedang mem-
bajak atau menabur bisa jadi mengangkat kepala dan heran meng-
apa ada wanita yang mau bepergian dalam kondisi seperti itu. Apa
sebabnya Maria melakukan perjalanan yang begitu jauh dari rumah-
nya di Nazaret?
3 Semuanya dimulai berbulan-bulan sebelumnya ketika wanita
muda Yahudi ini menerima tugas yang unik dalam sepanjang seja-
rah manusia. Ia harus melahirkan anak yang akan menjadi Mesias,
Putra Allah! (Luk. 1:35) Ketika hampir tiba saat melahirkan, ada tun-
tutan untuk pergi ke Betlehem. Selama perjalanan, Maria mengha-
dapi berbagai hal yang menguji imannya. Mari kita lihat apa yang
membantunya tetap kuat secara rohani.
Perjalanan ke Betlehem
4Bukan hanya Yusuf dan Maria yang melakukan perjalanan itu.
Kaisar Agustus baru saja mengeluarkan ketetapan agar orang-orang
di negeri itu pulang ke daerah asal mereka untuk didaftarkan. Bagai-
mana Yusuf menanggapinya? Catatan itu berbunyi, Tentu, Yusuf
juga pergi dari Galilea, dari kota Nazaret, ke Yudea, ke kota Daud
yang disebut Betlehem, oleh karena ia anggota dari keturunan dan
keluarga Daud.Luk. 2:1-4.
5 Ketetapan yang dikeluarkan Kaisar pada waktu itu bukan sua-
153
TIRULAH IMAN MEREKA MARIA
8. (a) Hal lain apa yang mungkin memotivasi Maria untuk pergi dengan Yusuf
ke Betlehem? (b) Dalam hal apa teladan Maria menjadi inspirasi bagi orang-
Perjalanan
orang yang setia?
ke Betlehem
tidaklah mudah
155
TIRULAH IMAN MEREKA MARIA
menjadi salah satu sifat yang paling diremehkan, teladan Maria men-
jadi inspirasi bagi orang-orang yang setia di mana pun.
Kelahiran Kristus
9 Maria pasti menarik napas lega ketika Betlehem mulai terlihat
9, 10. (a) Apa yang mungkin diingat Maria dan Yusuf seraya mendekati Betle-
hem? (b) Mengapa Yusuf dan Maria sampai bermalam di kandang ternak?
11. (a) Mengapa para wanita di mana-mana bisa memahami apa yang Maria
rasakan? (b) Dalam hal apa saja Yesus adalah anak sulung?
12. Di mana Maria membaringkan bayinya, dan bagaimana faktanya berbeda
156 dengan drama, lukisan, dan latar adegan Natal?
IA MENARIK KESIMPULAN DALAM HATINYA
13. (a) Dengan cara apa Yusuf dan Maria memberikan yang terbaik dengan
apa yang mereka miliki? (b) Bagaimana orang tua yang bijaksana dewasa ini
bisa membuat prioritas seperti Yusuf dan Maria?
14, 15. (a) Mengapa para gembala bergegas untuk melihat bayi itu? (b) Apa
yang dilakukan para gembala setelah berkunjung ke kandang ternak itu? 157
TIRULAH IMAN MEREKA MARIA
lahir itu terbaring di sana persis seperti yang digambarkan sang ma-
laikat. Mereka tidak menyimpan kabar baik ini bagi diri sendiri. Me-
reka memberitahukan perkataan [itu] . . . Dan semua orang yang
mendengarnya heran atas perkara-perkara yang diberitahukan kepa-
da mereka oleh gembala-gembala itu. (Luk. 2:17, 18) Para pemim-
pin agama pada zaman itu memandang hina para gembala. Akan
tetapi, Yehuwa pasti menghargai pria-pria yang rendah hati dan
beriman ini. Namun, apa pengaruh kunjungan ini terhadap Maria?
16 Tenaga Maria tentu terkuras setelah perjuangannya melahir-
seperti yang diperintahkan. (Luk. 1:31) Lalu, pada hari ke-40, mere-
ka membawanya dari Betlehem ke bait di Yerusalem, yang berja-
rak beberapa kilometer, dan mempersembahkan korban pentahir-
an yang ditentukan Hukum bagi orang miskindua tekukur atau
dua burung dara. Bahkan jika Yusuf dan Maria merasa malu kare-
na tidak mampu mempersembahkan domba jantan dan seekor te-
kukur seperti orang tua lainnya, mereka menepis perasaan itu.
Bagaimanapun, mereka sangat dikuatkan dengan berada di sana.
Luk. 2:21-24.
19 Seorang pria lansia bernama Simeon mendekati mereka dan
UNTUK DIPIKIRKAN . . .
Bagaimana Maria memberikan
teladan dalam hal ketundukan
dan ketaatan?
Pelajaran apa yang bisa kita
peroleh dari Maria sehubungan
dengan keadaannya yang
miskin?
Bagaimana Maria terbukti
sebagai wanita yang suka
berpikir dan rohani?
Dengan cara apa saja Saudara
bertekad untuk meniru teladan
Maria?
161
PASAL SEMBILAN BELAS
Ia Pelindung,
Ia Penyedia,
Ia Pantang Menyerah
YUSUF menaruh muatan terakhir di punggung keledainya. Bayangkan
ia melayangkan pandangannya ke desa Betlehem yang sudah gelap lalu
menepuk keledai kecil yang kuat itu untuk mulai berjalan. Pasti terpi-
kir olehnya perjalanan panjang di hadapan mereka. Mesir! Orang-
orangnya asing, bahasanya asing, kebiasaannya pun asingbagaimana
keluarga kecilnya bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang be-
gitu besar?
2 Tidaklah mudah untuk menceritakan kabar buruk itu kepada Ma-
162
Yusuf sigap dan rela berkorban demi melindungi anaknya
TIRULAH IMAN MEREKA YUSUF
Heli. Yusuf mengenal Maria sebagai gadis yang beriman dan bersahaja.
Tetapi tiba-tiba, ia mendapati bahwa Maria hamil! Ia berniat mencerai-
kan Maria dengan diam-diam agar terhindar dari aib.1 Tetapi, seorang
malaikat menjelaskan dalam mimpi bahwa Maria hamil melalui roh ku-
dus Yehuwa. Malaikat itu menambahkan bahwa putra yang dikandung
Maria akan menyelamatkan umat [Allah] dari dosa-dosa mereka. Ia
juga menenteramkan hati Yusuf, Janganlah takut membawa Maria,
istrimu, ke rumah.Mat. 1:18-21.
5 Sebagai pria yang saleh dan taat, Yusuf mematuhinya. Ia berse-
dia menerima tugas yang sangat berat, yakni membesarkan dan meng-
asuh putra yang bukan anaknya sendiri tetapi yang sangat berharga bagi
Allah. Belakangan, karena ketetapan kaisar, Yusuf membawa istrinya
yang hamil itu ke Betlehem untuk pendaftaran. Di sanalah anak itu
dilahirkan.
6 Yusuf tidak membawa keluarganya kembali ke Nazaret, tetapi me-
dari Babilon yang sangat jauh. Mereka sampai di rumah Yusuf dan Ma-
ria karena mengikuti sebuah bintang, dan mereka mencari anak yang
akan menjadi raja orang Yahudi. Pria-pria tersebut sangat sopan.
8 Sadar atau tidak, para ahli nujum itu telah membuat nyawa Yesus
ripada Herodes atau Setan. Bagaimana? Nah, ketika para tamu itu sam-
pai ke rumah Yesus dan melihat dia dan ibunya, mereka mengeluarkan
hadiah, dan tidak meminta balasan apa-apa. Yusuf dan Maria tentunya
1 Pada zaman itu, pertunangan dianggap hampir sama dengan pernikahan.
2 Bintang ini bukanlah fenomena astronomi alami; itu juga tidak berasal dari Ye-
huwa. Jelaslah, Setan menggunakan pertanda supernatural itu sebagai bagian dari
rancangan fasiknya untuk mengenyahkan Yesus.
6-8. (a) Kejadian apa yang akan menghasilkan perubahan lain dalam kehidupan
Yusuf dan keluarga kecilnya? (b) Bukti apa yang menunjukkan bahwa bintang
itu berasal dari Setan? (Lihat juga catatan kaki.)
9-11. (a) Bagaimana kekuasaan yang lebih kuat daripada Herodes atau Setan
berperan? (b) Bagaimana fakta tentang perjalanan ke Mesir berbeda dengan apa
164 yang dijelaskan dalam mitos apokrifa?
IA PELINDUNG, IA PENYEDIA, IA PANTANG MENYERAH
tidak menyangka bahwa mereka bisa tiba-tiba memiliki emas dan ke-
menyan dan murbarang-barang yang sangat berharga! Para ahli nu-
jum tersebut tadinya berniat memberi tahu Raja Herodes di mana anak
itu berada. Tetapi, Yehuwa turun tangan. Melalui sebuah mimpi, Ia me-
nyuruh para ahli nujum itu untuk pulang melalui jalan lain.Baca Ma-
tius 2:1-12.
10 Tidak lama setelah para ahli nujum itu pergi, Yusuf meneri-
12. Yusuf memberi pelajaran apa bagi orang tua yang membesarkan anak-anak
dalam dunia yang berbahaya dewasa ini?
13, 14. Bagaimana sampai Yusuf dan Maria menetap dan membesarkan anak-
anak mereka di Nazaret? 165
sudah mati. Yusuf membawa keluarganya pu-
lang ke negeri asal mereka. Hal ini sesuai de-
ngan nubuat kuno bahwa Yehuwa akan me-
manggil putra-Nya dari Mesir. (Mat. 2:15)
Yusuf turut berperan dalam penggenapannya,
tetapi ke mana ia akan membawa keluarganya
sekarang?
14 Yusuf penuh pertimbangan. Ia berhati-
15, 16. Seperti apa pekerjaan Yusuf, dan peralatan apa yang mungkin ia guna-
kan?
17, 18. (a) Apa yang Yesus pelajari dari ayah angkatnya? (b) Mengapa Yusuf ha-
166 rus bekerja semakin keras?
IA PELINDUNG, IA PENYEDIA, IA PANTANG MENYERAH
pohon, membelah kayu, dan menghantamkan palu itu juga adalah ta-
ngan lembut yang membelai dan menyayangi dia, ibunya, dan adik-
adiknya. Ya, keluarga Yusuf dan Maria semakin besar dengan sedikit-
nya enam anak lagi setelah Yesus. (Mat. 13:55, 56) Yusuf harus bekerja
semakin keras untuk mengurus dan memberi makan mereka semua.
19 Tetapi, Yusuf paham bahwa memenuhi kebutuhan rohani ke-
Sangat Cemas
21Sewaktu Yesus berusia 12 tahun, Yusuf seperti biasanya mem-
bawa keluarganya ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Keluarga-ke-
luarga besar berangkat bersama dalam iring-iringan panjang melintasi
daerah pedesaan yang asri di musim semi. Seraya mereka mendaki da-
erah yang agak tandus dekat Yerusalem, banyak yang menyanyikan
mazmur pendakian yang terkenal. (Mz. 120-134) Kota itu bisa jadi su-
dah sangat ramai dengan ratusan ribu orang yang datang. Setelah pe-
rayaan selesai, keluarga-keluarga berbondong-bondong pulang. Yusuf
dan Maria, yang mungkin sedang kerepotan, mengira Yesus berada
19. Bagaimana Yusuf memenuhi kebutuhan rohani keluarganya?
20. Bagaimana kepala keluarga Kristen bisa mengikuti pola yang ditunjukkan
oleh Yusuf?
21. Seperti apa situasi perayaan Paskah bagi keluarga Yusuf, dan kapan Yusuf
dan Maria sadar bahwa Yesus tidak ada? 167
Yusuf secara rutin
membawa
keluarganya untuk bersama kerabat lainnya. Sesudah satu hari perjalanan dari Yerusa-
beribadat di bait lem, barulah mereka menyadari sesuatu yang membuat mereka panik
di Yerusalem Yesus tidak ada!Luk. 2:41-44.
22 Dengan kalut, mereka menelusuri kembali semua tempat yang
25, 26. Bagaimana Yesus menjawab orang tuanya, dan bagaimana perasaan
Yusuf tentang perkataan putranya?
27. Mengapa suatu hak istimewa untuk menjadi seorang ayah, dan mengapa
Saudara hendaknya mengingat teladan Yusuf?
28, 29. (a) Kata-kata di Lukas 2:51, 52 menyingkapkan apa tentang Yusuf?
170 (b) Apa peranan Yusuf dalam membantu anaknya mengembangkan hikmat?
IA PELINDUNG, IA PENYEDIA, IA PANTANG MENYERAH
bah. Yusuf pasti sangat berperan dalam hal ini. Kala itu, ada sebuah
peribahasa Yahudi yang masih bisa ditemukan dan dibaca seka-
rang. Peribahasa itu menyatakan bahwa hanya orang yang hidupnya
nyaman yang bisa benar-benar berhikmat, sedangkan para pekerja
kasar seperti tukang kayu, petani, dan pandai besi tidak dapat ber-
bicara tentang keadilan dan kebijaksanaan; dan mereka tidak akan
ditemui di tempat-tempat parabel diucapkan. Namun, Yesus mem-
buktikan bahwa peribahasa itu tidak benar. Sewaktu kecil, ia sering
mendengar ayah angkatnya mengajarkan keadilan dan kebijaksana-
an Yehuwa, meskipun Yusuf hanyalah seorang tukang kayu yang se-
derhana!
30 Kita juga bisa mengetahui bahwa Yusuf berperan dalam per-
tumbuhan fisik Yesus. Sebagai anak yang diurus dengan baik, Yesus
tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan sehat. Selain itu, Yusuf me-
latih putranya agar terampil dalam pekerjaannya. Yesus sendiri dike-
nal sebagai tukang kayu, bukan hanya sebagai putra tukang kayu.
(Mrk. 6:3) Jadi, pelatihan Yusuf berhasil. Para kepala keluarga hen-
daknya meniru Yusuf, mengurus anak-anak dengan baik dan memas-
tikan agar mereka dapat mandiri.
31 Sewaktu kita membaca catatan Alki-
Aku Percaya
MARTA masih teringat-ingat akan makam saudaranyasebuah gua
yang ditutup dengan batu besar. Dukanya terasa seberat batu itu. Ia
masih tidak percaya bahwa Lazarus yang tercinta telah tiada. Empat
hari sejak Lazarus mengembuskan napasnya yang terakhir terasa sa-
ngat panjang, dan penuh dengan kunjungan para pelayat dan suasa-
na berkabung.
2 Dan kini, di hadapan Marta berdiri pria yang sangat penting
imannya luar biasa. Dari sedikit catatan Alkitab tentang dirinya, kita
memperoleh banyak pelajaran yang bisa memperkuat iman kita. Un-
tuk itu, mari kita perhatikan catatan pertama tentang Marta dalam
Alkitab.
Khawatir dan Risau
4 Berbulan-bulan sebelumnya, Lazarus masih hidup dan segar
bugar. Rumahnya di Betani akan kedatangan tamu yang paling
penting, Yesus Kristus. Lazarus, Marta, dan Maria adalah keluarga
1. Lukiskan dukacita Marta dan penyebabnya.
2, 3. (a) Dengan melihat Yesus, bagaimana reaksi Marta? (b) Pernyataan pen-
ting yang Marta buat menunjukkan apa tentang dirinya?
4. Dalam hal apa keluarga Marta unik, dan apa hubungan keluarga itu de-
ngan Yesus?
172
AKU PERCAYA
rumahnya. Sebagai orang yang rajin dan suka bekerja, ia selalu keli-
hatan sibuk mengerjakan ini dan itu. Demikian juga untuk menyam-
but kunjungan Yesus kali ini. Ia segera menyiapkan jamuan istime-
wa dengan berbagai masakan untuk tamu pentingnya dan, mungkin,
beberapa orang yang datang bersamanya. Kala itu, keramahan terha-
dap tamu sangat penting. Ketika seorang tamu tiba, ia disambut
dengan ciuman, kasutnya dilepaskan, kakinya dibasuh, dan kepa-
lanya dioles dengan minyak wangi yang menyegarkan. (Baca Lu-
kas 7:44-47.) Pemondokan serta makanannya diurus dengan sebaik-
baiknya.
6 Ada banyak hal yang harus dikerjakan Marta dan Maria untuk
masakan yang harus ia siapkan dan segala hal yang harus ia kerja-
kan untuk tamu-tamunya, ia semakin resah dan terbagi perhatian-
nya. Marta sibuk mondar-mandir dan melihat Maria duduk-duduk
saja tanpa membantunya. Apakah ia mulai menunjukkan kejengkel-
annya, mungkin dengan menghela napas atau mengerutkan dahi?
Tidak heran kalau ia merengut. Mana bisa ia mengerjakan semuanya
seorang diri!
5, 6. (a) Mengapa Marta sangat sibuk saat Yesus berkunjung? (b) Bagaimana
Maria menanggapi kesempatan yang muncul dengan hadirnya Yesus di ru-
mah mereka?
7, 8. Mengapa hati Marta mulai panas, dan akhirnya bagaimana ia mengung-
kapkannya? 173
TIRULAH IMAN MEREKA MARTA
8
Akhirnya, Marta tidak tahan lagi. Ia memotong perkataan Ye-
sus dan mencetuskan kejengkelannya, Tuan, tidakkah menjadi soal
bagimu bahwa saudaraku meninggalkan aku sendirian untuk meng-
urus banyak hal? Oleh karena itu, suruhlah dia ikut membantu
aku. (Luk. 10:40) Pernyataannya itu cukup keras. Menurut bebera-
pa terjemahan, pertanyaan Marta berbunyi, Tuan, tidakkah kamu
peduli . . . ? Lalu ia meminta Yesus mengoreksi Maria, dan menyu-
ruhnya kembali bekerja.
9 Jawaban Yesus bisa jadi mengejutkan Marta, dan juga banyak
tulus. Lagi pula, ia tidak selalu menganggap jamuan yang limpah itu
salah. Beberapa waktu sebelumnya, ia bersedia hadir di pesta pe-
nyambutan besar yang Matius adakan baginya. (Luk. 5:29) Masalah-
nya di sini bukan jamuan Marta, melainkan prioritasnya. Perhatian-
nya begitu terpusat pada banyaknya jenis hidangan sehingga ia tidak
menyadari hal yang paling penting. Apa itu?
11 Yesus, Putra tunggal Allah Yehuwa, datang ke rumah Marta
9, 10. (a) Bagaimana Yesus menjawab Marta? (b) Bagaimana kita tahu
bahwa Yesus tidak meremehkan kerja keras Marta?
174 11, 12. Bagaimana Yesus mengoreksi Marta dengan lembut?
AKU PERCAYA
bagi para pengikut Kristus dewasa ini. Kita tidak boleh tersimpang-
kan oleh apa pun sehingga kebutuhan rohani kita terabaikan. (Mat.
5:3) Memang, kita ingin meniru Marta yang murah hati dan rajin,
tetapi kita tidak ingin menjadi begitu khawatir dan risau ten-
tang hal-hal yang kurang penting dalam menerima tamu sehing-
ga kehilangan hal-hal yang paling penting. Dalam pergaulan de-
ngan rekan-rekan seiman, yang terpenting bukanlah makan dan Walaupun khawatir
dan merisaukan
13. Pelajaran apa yang bisa kita peroleh dari kata-kata Yesus kepada Marta? banyak hal, Marta
menerima nasihat
dengan rendah hati
TIRULAH IMAN MEREKA MARTA
karena mayat itu tentu sudah berbau setelah empat hari. Yesus meng-
ingatkan dia, Bukankah telah kuberitahukan kepadamu bahwa jika
engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah? Marta per-
caya, dan dia benar-benar melihat kemuliaan Allah Yehuwa. Pada
saat itu juga di depan makam, Yehuwa memberi Putra-Nya kuasa
untuk menghidupkan Lazarus! Bayangkan saat-saat yang pastinya
terpatri dalam ingatan Marta hingga akhir hayatnya: Seruan Yesus
memanggil saudaranya, Lazarus, marilah ke luar!; suara sayup-
sayup dari dalam makam saat Lazarus bangkit dan berjalan perlahan-
lahan menuju mulut gua, dengan tubuh masih terbungkus kain ka-
fan; perintah Yesus, Lepaskan pembungkusnya dan biarkan dia
pergi; dan tentunya, dekapan penuh sukacita seraya Marta dan
Maria menghambur ke pelukan saudara mereka. (Baca Yohanes
11:40-44.) Lenyap sudah beban berat di hati Marta!
23 Kisah ini memperlihatkan bahwa kebangkitan orang mati
Ia Berjuang Mengatasi
Rasa Takut dan Keraguan
PETRUS mendayung sekuat tenaga sambil memandang kegelapan ma-
lam. Apakah di ufuk timur itu cahaya samar-samar, pertanda fajar
akhirnya menyingsing? Otot-otot punggung dan bahunya sudah tera-
sa nyeri karena berjam-jam mendayung. Angin yang menerpa rambut-
nya telah membuat Laut Galilea bergelora. Gelombang demi gelom-
bang menerjang haluan perahu, dan Petrus pun basah kuyup terkena
semburan air dingin. Ia terus mendayung.
2 Di suatu tempat di pantai, Petrus dan rekan-rekannya telah me-
ninggalkan Yesus seorang diri. Hari itu, mereka melihat Yesus mem-
beri makan ribuan orang yang lapar
hanya dengan sedikit roti dan ikan
saja. Sebagai tanggapan, orang-orang
berupaya menjadikan Yesus raja, na-
Selama dua tahun,
mun ia tidak mau terlibat politik. Petrus sudah
Ia juga memastikan agar para pengi-
kutnya tidak mengembangkan am-
banyak belajar
bisi semacam itu. Demi menghindari dari Yesus,
orang banyak, ia menyuruh murid- namun masih
muridnya segera naik ke perahu dan
berlayar ke pantai seberang, sedang- banyak lagi yang
kan ia naik ke gunung sendirian un- harus ia pelajari
tuk berdoa.Mrk. 6:35-45; baca Yo-
hanes 6:14-17.
3 Bulan, yang hampir purnama,
ikuti Yesus orang Nazaret selama lebih dari dua tahun yang sarat
1-3. Apa yang telah Petrus saksikan pada hari yang penting itu, dan apa yang ia
alami pada malam harinya?
4. Mengapa teladan Petrus patut kita tiru?
180
IA BERJUANG MENGATASI RASA TAKUT DAN KERAGUAN
ngabaran Yesus setelah itu. Maka, ia bisa jadi melihat Yesus mengada-
kan mukjizat pertamanya, yakni mengubah air menjadi anggur pada
pesta pernikahan di Kana. Yang lebih penting, ia mendengar berita
Yesus yang menakjubkan dan memberikan harapan tentang Kerajaan
Allah. Meskipun demikian, ia kemudian memisahkan diri dan kem-
bali ke usaha penangkapan ikannya. Namun, beberapa bulan kemu-
dian, Petrus bertemu lagi dengan Yesusdan kali ini, Yesus mengun-
dang Petrus untuk mengikutinya sepenuh waktu sebagai jalan hidup.
11 Petrus baru saja bekerja keras semalaman tanpa hasil. Berulang
kali, para nelayan menebarkan dan menarik jala mereka, namun sia-
sia. Petrus pasti sudah menggunakan seluruh pengalaman dan kete-
rampilannya agar bisa mendapat ikan, mencoba di berbagai tempat
untuk mencari ikan yang sedang makan. Tidak diragukan, seperti ba-
nyak nelayan lainnya, ia kadang-kadang berharap pandangannya bisa
menembus air yang keruh itu untuk menemukan kumpulan ikan atau
menyuruh mereka masuk ke jalanya. Tentu saja, pemikiran seperti itu
hanya akan membuatnya semakin frustrasi. Petrus menangkap ikan
bukan karena hobi; ia harus menafkahi banyak orang. Akhirnya, ia
kembali ke pantai dengan tangan kosong. Tetapi, jala harus tetap di-
bersihkan. Jadi, ia sedang sibuk bekerja ketika Yesus menghampirinya.
12 Serombongan orang berdesak-desakan mengelilingi Yesus, de-
ngat berat. Dengan perasaan tidak percaya, ia menarik lebih kuat, dan
tak lama kemudian, ia bisa melihat sejumlah besar ikan menggelepar
di dalam jaring! Dengan panik, ia memberi isyarat kepada orang-orang
di perahu kedua untuk datang membantu. Ternyata, satu perahu saja
tidak bisa memuat semua ikan ini. Mereka mengisi kedua perahu, na-
mun ikannya terlalu banyak sehingga perahu-perahu itu pun mulai
tenggelam. Petrus diliputi perasaan takjub. Ia pernah melihat kuasa
Kristus beraksi, namun mukjizat ini sepertinya ditujukan untuk diri-
nya! Bayangkan, pria ini bahkan bisa membuat ikan masuk ke jala!
Petrus mulai merasa takut. Ia berlutut dan mengatakan, Pergilah da-
riku, karena aku manusia yang berdosa, Tuan. Ia merasa tidak pan-
tas berada bersama Pribadi yang sanggup menggunakan kuasa Allah
seperti itu.Baca Lukas 5:6-9.
15 Yesus dengan ramah mengatakan, Janganlah merasa takut
(Luk. 5:10, 11) Ini bukanlah waktu untuk merasa ragu atau takut. Ke-
raguan Petrus mengenai urusan sehari-hari seperti menangkap ikan ti-
dak beralasan; perasaan takutnya tentang kesalahan dan kekurangan-
nya juga tidak berdasar. Yesus harus melakukan pekerjaan yang besar,
suatu pelayanan yang bakal mengubah sejarah. Ia melayani Allah yang
akan memberi ampun dengan limpah. (Yes. 55:7) Yehuwa akan
mengurus kebutuhan mereka, baik jasmani maupun rohani.Mat.
6:33.
16 Petrus segera menanggapi, demikian pula Yakobus dan Yoha-
3.00 pagi dan matahari terbit, Petrus tiba-tiba berhenti mendayung dan
duduk tegak. Di sanadi balik gelombangada sesuatu yang bergerak!
Apakah itu semburan ombak yang memantulkan cahaya bulan? Bu-
kan, karena bayangan itu tidak bergoyang-goyang, dan tegak lurus. Ter-
nyata itu orang! Ya, orang, dan ia sedang berjalan di permukaan laut!
Setelah mendekat, orang itu seakan-akan mau melewati mereka. Kare-
na sangat ketakutan, murid-murid mengira itu semacam penampakan.
Orang itu berbicara, Tabahlah, ini aku; jangan takut. Itu Yesus!Mat.
14:25-28.
19 Petrus menjawab, Tuan, jika itu engkau, perintahkanlah aku
Keraguan bisa menjadi daya perusak yang kuat. Jika kita terus ragu,
iman kita bisa semakin lemah dan akhirnya hancur. Kita perlu meme-
ranginya sekuat tenaga! Caranya? Dengan tetap mempunyai fokus
yang benar. Jika kita terus memikirkan hal-hal yang membuat kita ta-
kut, yang mengecilkan hati kita, yang menyimpangkan kita dari
Yehuwa dan Putra-Nya, keraguan kita akan
bertumbuh. Jika kita berfokus kepada Yehuwa
UNTUK DIPIKIRKAN . . . dan Putra-Nya, pada apa yang telah, sedang,
dan akan Mereka lakukan bagi orang-orang
Bagaimana Petrus mengatasi
keraguannya tentang mengikuti yang mengasihi Mereka, iman kita tidak akan
Yesus? dikikis oleh keraguan.
22 Sementara Petrus mengikuti Yesus
Bagaimana Yesus menunjukkan
bahwa ia melihat hal baik dalam kembali ke perahu, ia melihat badai mere-
diri Petrus? da. Laut Galilea mulai tenang. Petrus dan
Di Laut Galilea, apa yang Petrus murid-murid lainnya menyatakan, Engkau
pelajari tentang mengalah pada benar-benar Putra Allah. (Mat. 14:33) Sewak-
keraguan? tu fajar mulai menyingsing di danau itu, hati
Dengan cara apa saja Saudara Petrus pasti dipenuhi rasa syukur. Ia mem-
ingin meniru iman Petrus? buang keraguan dan rasa takut. Memang, ma-
sih banyak perubahan yang harus ia buat se-
belum menjadi orang Kristen yang seteguh
batu karang, seperti yang Yesus lihat dalam
dirinya. Tetapi, ia bertekad untuk terus men-
coba, untuk terus bertumbuh. Apakah seperti
itu juga tekad Saudara? Saudara pasti setuju
bahwa iman Petrus memang layak ditiru.
21. Mengapa keraguan itu berbahaya, dan bagai-
mana kita dapat memeranginya?
186 22. Mengapa iman Petrus layak ditiru?
Ketika memandang badai, ia menjadi takut
PASAL DUA PULUH DUA
Ia Loyal Menghadapi
Berbagai Ujian
PETRUS dengan cemas memerhatikan wajah para pendengar Yesus yang
mengelilinginya. Mereka tengah berada di sinagoga di Kapernaum. Pet-
rus tinggal di kota ini. Bisnis penangkapan ikannya ada di sini, di pan-
tai utara Laut Galilea. Teman, kerabat, dan rekan bisnisnya pun banyak
yang tinggal di sini. Petrus tentunya sangat ingin agar orang-orang se-
kotanya melihat Yesus seperti dia melihatnya, dan merasakan sukacita
yang juga dia rasakan karena belajar tentang Kerajaan Allah dari guru
terbesar yang pernah ada ini. Namun, tampaknya hal itu tidak akan ter-
jadi kali ini.
2 Banyak orang tidak mau lagi mendengarkan. Ada yang terang-
sulnya. Petrus tidak sepenuhnya memahami apa yang Yesus katakan hari
itu. Ia tentu dapat mengerti mengapa ucapan Yesus mungkin terdengar
menjijikkan jika dipahami secara harfiah. Apa yang akan Petrus lakukan?
Itu bukanlah kali pertama loyalitasnya kepada Tuannya diuji, juga bu-
kan yang terakhir. Mari kita simak bagaimana iman Petrus membantu-
nya berhasil menghadapi berbagai tantangan demikian dan tetap loyal.
188
IA LOYAL MENGHADAPI BERBAGAI UJIAN
taan Yesus. Ia belum paham bahwa Yesus harus mati agar dapat
melaksanakan kehendak Allah. Namun, apakah Petrus tergoda untuk
menyelinap pergi seperti murid-murid yang plinplan tersebut yang me-
ninggalkan Yesus hari itu? Tidak; sesuatu yang penting membedakan
Petrus dari orang-orang itu. Apakah itu?
8 Yesus berpaling kepada para rasulnya dan berkata, Apakah kamu
tidak mau pergi juga? (Yoh. 6:67) Ia berbicara kepada ke-12 ra-
sul, namun Petrus-lah yang angkat suara. Hal itu sering terjadi. Pet-
rus mungkin adalah yang tertua di antara mereka. Yang pasti, dia
yang paling blak-blakan; tampaknya, Petrus jarang menahan diri untuk
1 Sikap tidak berpendirian dari kumpulan orang di sinagoga itu nyata bila kita mem-
bandingkan reaksi mereka terhadap ucapan Yesus di sini dengan pernyataan mereka
hanya satu hari sebelumnya, ketika mereka dengan antusias menyebut dia sebagai
nabi Allah.Yoh. 6:14.
bisa membayangkan Petrus menatap mata Yesus yang jeli, dan kembali
1 Dari pantai Laut Galilea, kelompok tersebut menempuh perjalanan sejauh 50 kilo-
meter, mulai dari ketinggian sekitar 210 meter di bawah permukaan laut hingga
sekitar 350 meter di atas permukaan laut, melewati berbagai kawasan yang alamnya
sangat indah.
Loyalitas Diupahi
19Tak lama kemudian, Yesus membuat pernyataan mengaget-
kan lainnya, Dengan sungguh-sungguh aku mengatakan kepadamu
16. Bagaimana Yesus mengoreksi Petrus, dan nasihat praktis apa yang kita semua
dapatkan dari kata-kata Yesus?
17. Apa yang Yesus maksudkan ketika mengatakan kepada Petrus Pergilah ke
belakangku?
18. Bagaimana Petrus memperlihatkan loyalitas, dan bagaimana kita bisa meni-
runya?
19. Yesus membuat pernyataan mengagetkan apa, dan apa yang mungkin
192 Petrus pikirkan?
Petrus tetap loyal
bahkan sewaktu
bahwa ada beberapa dari antara orang-orang yang berdiri di sini yang ia dikoreksi
sama sekali tidak akan mengecap kematian sampai mereka terlebih
dahulu melihat Putra manusia datang dalam kerajaannya. (Mat.
16:28) Kata-kata itu pasti membuat Petrus penasaran. Apa kira-kira
maksud Yesus? Mungkin Petrus bertanya-tanya apakah karena baru di-
koreksi dengan tegas, ia tidak bakal menerima hak istimewa khusus
demikian.
20 Akan tetapi, kira-kira seminggu kemudian, Yesus mengajak Ya-
putih berkilauan. Lalu, dua sosok tampak bersama Yesus, yang se-
orang seperti Musa dan yang lain seperti Elia. Mereka bercakap-cakap
dengannya tentang kepergiannya yang telah ditentukan untuk ia ge-
napi di Yerusalemyakni kematian dan kebangkitannya. Petrus je-
las-jelas keliru ketika menyatakan bahwa Yesus tidak bakal mengalami
penderitaan demikian!Luk. 9:30, 31.
22 Petrus merasa terdorong untuk berpartisipasi dengan satu atau
lain cara dalam penglihatan yang luar biasa ini. Kelihatannya, Musa
dan Elia seolah-olah akan berpisah dengan Yesus. Maka, Petrus pun
berbicara, Guru, kami senang berada di sini, maka biarlah kami
mendirikan tiga kemah, satu untukmu, satu untuk Musa, dan satu un-
tuk Elia. Tentu saja, karena dalam penglihatan, sosok dua hamba
Yehuwa yang sudah lama mati ini tidak membutuhkan tenda. Pet-
rus tidak berpikir masak-masak dulu sebelum berbicara. Namun, ti-
dakkah Saudara tertarik kepada pria yang antusias dan hangat ini?
Luk 9:33.
23 Petrus, Yakobus, serta Yohanes menerima upah lain pada ma-
lam itu. Suatu awan terbentuk dan menaungi mereka di gunung ter-
sebut. Dari awan itu keluarlah suatu suarasuara Allah Yehuwa! Ia
berkata, Inilah Putraku, pribadi yang telah kupilih. Dengarkan dia.
Lalu, penglihatan itu pun berakhir, dan hanya mereka dan Yesus saja
yang ada di gunung tersebut.Luk. 9:34-36.
24 Penglihatan itu benar-benar merupakan karunia bagi Petrus
dan bagi kita! Puluhan tahun kemudian, ia menulis tentang hak is-
timewa yang ia peroleh malam itu, yakni
benar-benar melihat gambaran pendahuluan
mengenai Yesus sebagai Raja surgawi yang
UNTUK DIPIKIRKAN . . . mulia dan menjadi salah satu saksi mata
Bagaimana iman Petrus mengge- kebesarannya. Penglihatan itu meneguhkan
rakkan dia untuk loyal ketika banyak nubuat Firman Allah dan memper-
banyak orang meninggalkan kuat iman Petrus untuk menghadapi berba-
Yesus? gai ujian yang masih harus ia alami. (Baca
Bagaimana iman dan loyalitas 2 Petrus 1:16-19.) Manfaat serupa dapat kita
Petrus membantu dia menerima rasakan jika, seperti Petrus, kita tetap loyal
koreksi? kepada Majikan yang telah Yehuwa lantik
Bagaimana penglihatan atas kita, belajar darinya, menerima disiplin
transfigurasi menguatkan iman serta koreksinya, dan dengan rendah hati
Petrus? mengikutinya dari hari ke hari.
Dengan cara-cara lain apa 22, 23. (a) Bagaimana Petrus bersikap antusias dan
Saudara ingin meniru iman hangat? (b) Petrus, Yakobus, dan Yohanes meneri-
Petrus? ma upah lain apa malam itu?
24. (a) Apa manfaat yang Petrus dapatkan dari
transfigurasi ini? (b) Bagaimana kita dewasa ini
mendapat manfaat dari penglihatan transfigurasi
194 ini?
Bersama Yakobus dan Yohanes, Petrus diupahi dengan penglihatan yang menakjubkan
PASAL DUA PULUH TIGA
Ia Belajar Pengampunan
dari Tuannya
PETRUS tidak akan pernah melupakan saat mencekam itu ketika mere-
ka bertatapan mata. Apakah dia melihat kilasan kekecewaan dan keke-
salan dalam tatapan Yesus itu? Persisnya kita tidak tahu; catatan terilham
hanya mengatakan bahwa Tuan berpaling dan memandang Petrus.
(Luk. 22:61) Tetapi, dari tatapan itu, Petrus tahu betapa serius kesalah-
an yang dibuatnya. Ia sadar bahwa ia baru saja melakukan hal yang te-
lah Yesus nubuatkan, perbuatan yang ia katakan tidak akan pernah ia la-
kukania telah menyangkal Tuan yang dikasihinya. Petrus benar-benar
terpuruk, mungkin itulah saat terburuk dari hari terburuk yang pernah
ia alami.
2 Namun, bukan berarti tidak ada lagi harapan. Karena Petrus ada-
lah orang yang sangat beriman, ia masih mempunyai kesempatan un-
tuk pulih dari kesalahan-kesalahannya dan belajar salah satu pelajaran
terpenting dari Yesus. Itu adalah pelajaran tentang pengampunan. Kita
masing-masing perlu menarik pelajaran yang sama, maka marilah kita
perhatikan bagaimana Petrus belajar dari pengalaman pahitnya.
dan mencatat pelanggaran yang dilakukan orang lain? Tidak; malah de-
ngan mengganti angka 7 yang disebutkan Petrus dengan angka 77, Ye-
sus memaksudkan bahwa dalam pengampunan tidak ada batas yang
1. Apa saat terburuk dalam kehidupan Petrus?
2. Petrus perlu belajar apa, dan manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari kisah
ini?
3, 4. (a) Pertanyaan apa yang Petrus ajukan kepada Yesus, dan apa yang mung-
kin Petrus pikirkan? (b) Bagaimana Yesus memperlihatkan bahwa Petrus masih
dipengaruhi oleh sikap yang umum pada waktu itu?
196
Tuan berpaling dan memandang Petrus
TIRULAH IMAN MEREKA PETRUS
sul-rasul itu mulai bertengkar lagi tentang siapa yang terbesar dari anta-
ra mereka. Pastilah Petrus terlibat dalam memperlihatkan kesombongan
manusia yang memalukan ini. Meski demikian, Yesus mengoreksi me-
reka dengan baik hati dan bahkan memuji mereka untuk hal-hal baik
yang mereka lakukan; mereka tetap loyal dan setia kepada Tuan mere-
ka. Namun, ia memberi tahu bahwa mereka semua akan meninggalkan
dia. Petrus menyanggah dengan mengatakan bahwa ia akan tetap ber-
paut kepada Yesus sekalipun harus mati. Yesus menubuatkan bahwa Pet-
rus malah akan menyangkal Tuannya tiga kali pada malam itu juga se-
belum ayam jantan berkokok dua kali. Petrus tidak hanya membantah
apa yang Yesus katakan, ia malah sesumbar bahwa ia akan lebih setia
daripada semua rasul lainnya!Mat. 26:31-35; Mrk. 14:27-31; Luk. 22:
24-28; Yoh 13:36-38.
8 Apakah Yesus sudah hampir kehilangan kesabaran terhadap Pet-
rus? Tidak, justru pada masa yang sulit ini, Yesus tetap mencari hal-hal
baik dalam diri para rasulnya yang tidak sempurna. Ia tahu bahwa Petrus
akan mengecewakan dia, namun Yesus berkata, Aku telah membuat
5. Kapan kita mungkin benar-benar belajar tentang pengampunan?
6. Apa reaksi Petrus ketika Yesus berupaya mengajar para rasul tentang keren-
dahan hati, tetapi bagaimana sikap Yesus terhadap dia?
7, 8. (a) Dengan cara apa saja Petrus kembali menguji kesabaran Yesus? (b) Ba-
198 gaimana Yesus terus memperlihatkan sikap baik hati dan pengampun?
IA BELAJAR PENGAMPUNAN DARI TUANNYA
9, 10. (a) Di Taman Getsemani, koreksi apa yang Petrus butuhkan? (b) Kesalah-
an Petrus mengingatkan kita akan apa?
11, 12. (a) Bagaimana Petrus memperlihatkan keberanian setelah Yesus di-
tangkap? (b) Apa yang gagal Petrus lakukan, padahal dia mengatakan akan
melakukan itu?
13. Apa satu-satunya cara yang patut untuk mengikuti Kristus? 199
TIRULAH IMAN MEREKA PETRUS
Kristus dari jarak cukup jauhsedemikian rupa agar tidak ada yang
memerhatikan. Tetapi, sebagaimana Petrus sendiri tulis belakangan,
satu-satunya cara yang patut untuk mengikuti Kristus adalah dengan ber-
upaya sedekat mungkin dengannya, meniru teladannya dalam segala
hal, tidak soal konsekuensinya.Baca 1 Petrus 2:21.
14 Dengan hati-hati, Petrus mengikuti rombongan itu dan akhirnya
tiba di gerbang salah satu rumah paling megah di Yerusalem. Itu ada-
lah rumah Kayafas, imam besar yang berkuasa dan kaya. Rumah-rumah
seperti itu biasanya dikelilingi halaman yang luas, dan di depannya ada
gerbang. Petrus tiba di gerbang tetapi tidak diizinkan masuk. Yohanes,
yang kenal dengan imam besar dan telah berada di dalam, datang dan
meminta penjaga gerbang agar mengizinkan Petrus masuk. Tampaknya,
Petrus tidak tetap berada di dekat Yohanes; ia juga tidak berupaya ma-
suk ke dalam rumah untuk mendampingi Tuannya. Ia tetap di halaman,
di mana para budak dan pelayan menghangatkan diri di hadapan api
yang terang pada malam yang dingin itu, sambil memerhatikan para
saksi palsu yang menuduh Yesus keluar masuk tempat pengadilan.
Mrk. 14:54-57; Yoh. 18:15, 16, 18.
15 Karena diterangi api unggun, wanita yang mengizinkan Petrus
agar tidak diperhatikan orang. Tetapi, sejumlah orang yang berdiri di se-
kitar halaman menghampirinya. Salah satu di antara mereka masih ke-
rabat dengan Malkhus, hamba yang dilukai Petrus. Ia berkata kepada Pet-
rus, Aku melihat engkau di taman bersama dia, bukan? Petrus merasa
perlu meyakinkan mereka bahwa mereka salah. Karena itu, ia bersum-
pah atas kata-katanya, dengan mengatakan bahwa ia bersedia kena ku-
tuk kalau ia berdusta. Itulah kali ketiga Petrus menyangkal Yesus. Sege-
ra setelah kata-kata itu diucapkannya, terdengarlah suara ayam jantan
berkokokkokok yang kedua yang Petrus dengar malam itu.Yoh. 18:
26, 27; Mrk. 14:71, 72.
14. Apa yang Petrus lakukan pada malam Yesus diadili?
15, 16. Jelaskan bagaimana nubuat Yesus tentang tiga penyangkalan Petrus
200 tergenap.
IA BELAJAR PENGAMPUNAN DARI TUANNYA
17 Yesus baru saja keluar ke balkon di atas halaman. Pada saat itu,
paling bijaksana. Pada waktu seorang hamba Allah jatuh, yang menjadi
soal bukanlah seberapa dalam dia sudah jatuh melainkan seberapa kuat
tekadnya untuk bangkit lagi, untuk meluruskan kesalahannya. (Baca
Amsal 24:16.) Petrus memperlihatkan iman sejati dengan berkumpul
bersama saudara-saudaranya walaupun perasaannya sangat tertekan. Se-
seorang mungkin tergoda untuk menyendiri sewaktu terbebani kesedih-
an atau penyesalan, namun itu berbahaya. (Ams. 18:1) Yang paling bijak-
sana adalah tetap dekat dengan rekan-rekan seiman dan mendapatkan
kembali kekuatan rohani.Ibr. 10:24, 25.
17, 18. (a) Bagaimana reaksi Petrus ketika menyadari betapa parah ia telah
mengecewakan Tuannya? (b) Apa yang mungkin Petrus pikirkan?
19. Apa yang pasti Petrus rasakan mengenai kegagalannya, namun dari mana
kita tahu bahwa ia tidak tenggelam dalam keputusasaan?
20. Apa yang dapat kita pelajari dari tindakan Petrus ketika ia membuat salah
satu keputusan yang bijaksana? 201
TIRULAH IMAN MEREKA PETRUS
mula tidak, meski beberapa wanita yang setia melaporkan bahwa malai-
kat-malaikat telah menampakkan diri kepada mereka untuk memberi
tahu bahwa Yesus telah bangkit. (Luk. 23:5524:11) Tetapi, sebelum hari
itu berakhir, segala sisa kesedihan dan keraguan pun sirna dari hati Pet-
rus. Yesus telah hidup, kini sebagai makhluk roh yang perkasa! Ia me-
nampakkan diri kepada semua rasulnya. Akan tetapi, pertama-tama dia
melakukan sesuatu, sesuatu yang bersifat pribadi. Pada hari itu, menu-
rut para rasul, Sesungguhnya Tuan telah dibangkitkan dan ia menam-
pakkan diri kepada Simon! (Luk. 24:34) Demikian pula, rasul Paulus
belakangan menulis bahwa pada hari yang istimewa itu Yesus menam-
pakkan diri kepada Kefas, kemudian kepada kedua belas murid itu.
(1 Kor. 15:5) Kefas dan Simon adalah nama lain untuk Petrus. Yesus me-
nampakkan diri kepadanya pada hari itukelihatannya sewaktu Petrus
sedang sendirian.
23 Dalam Alkitab, perincian tentang reuni yang sangat mengharu-
kan ini tidak dicatat. Yang tahu hanya Yesus dan Petrus. Kita hanya bisa
membayangkan betapa tersentuh perasaan Petrus ketika melihat Tuan
yang dikasihinya itu hidup lagi dan ia mendapat kesempatan untuk
mengungkapkan kesedihan dan pertobatannya. Hal yang paling dia
inginkan pada hari itu adalah pengampunan. Tentu, tidak ada keraguan
bahwa Yesus mengulurkannya dengan murah hati. Orang Kristen dewa-
sa ini, yang jatuh ke dalam dosa, perlu mengingat pengalaman Petrus
ini. Jangan sekali-kali kita beranggapan bahwa kita sudah tidak mung-
kin lagi diampuni Allah. Yesus dengan sempurna mencerminkan Bapak-
nya, yang akan memberi ampun dengan limpah.Yes. 55:7.
Petrus terjun
dari perahu dan
berenang ke pantai
203
TIRULAH IMAN MEREKA PETRUS
dan bagi Bapaknya. Petrus akan menjalankan peran penting dalam je-
maat di bawah pengarahan Kristus. Benar-benar bukti yang ampuh
dari pengampunan Yesus yang sepenuhnya! Pastilah belas kasihan itu
menyentuh hati Petrus, dan ia mencamkan hal itu dalam hatinya.
28 Petrus dengan setia melaksanakan tugasnya selama bertahun-
IMAN. Itu kata yang indah, yang memaksudkan ini. Pasti, itulah sebabnya Ia menyediakan tela-
sifat yang sangat menarik. Tetapi, sewaktu kita dan-teladan untuk kita tiru. Yehuwa mengilhami
mendengar kata itu, kita sebaiknya memikirkan rasul Paulus untuk menulis, Jadilah peniru
kata lain, yaitu, Segera! Karena, jika kita belum orang-orang yang melalui iman dan kesabaran
memiliki iman, kita perlu segera mendapatkan- mewarisi apa yang dijanjikan. (Ibr. 6:12) Dan,
nya. Dan jika kita sudah memiliki iman, kita itulah sebabnya organisasi Yehuwa mendesak
perlu segera melindungi dan merawatnya. kita untuk berupaya keras meniru teladan pria
Mengapa? dan wanita yang beriman, seperti yang telah kita
2 Bayangkan, Saudara sedang melintasi se- bahas dalam buku ini. Tetapi, apa yang harus kita
buah gurun yang sangat luas. Saudara sangat lakukan sekarang? Mari kita ingat dua hal:
membutuhkan air. Ketika menemukannya, Sauda- (1) Kita perlu terus memperkuat iman kita;
ra harus melindunginya dari matahari. (2) kita perlu terus menjaga agar harapan kita
Kemudian, Saudara perlu mengisi kembali perse- tetap jelas dalam pikiran.
4 Teruslah perkuat iman Saudara. Iman memiliki
diaan Saudara agar tidak habis sampai Saudara
tiba di tujuan. Dewasa ini, kita semua hidup di musuh besarSetan. Si penguasa dunia itu telah
gurun rohani, suatu dunia di mana iman sejati mengubah sistem ini menjadi semacam gurun
seperti air itusangat langka dan cenderung yang tidak ramah terhadap iman. Ia jauh lebih
menguap dengan cepat jika tidak dilindungi dan kuat daripada kita. Haruskah kita putus asa dan
diisi kembali. Kebutuhan kita sangat mendesak; merasa tidak dapat mengembangkan serta mem-
sama seperti kita tidak bisa hidup tanpa air, kita perkuat iman kita? Jangan pernah! Yehuwa adalah
juga tidak bisa bertahan secara rohani tanpa Sahabat terbaik dari semua yang berupaya menda-
iman.Rm. 1:17. patkan iman sejati. Ia meyakinkan kita bahwa Ia
3 Yehuwa tahu bahwa kita benar-benar mem- berada di samping kita dan dengan demikian kita
butuhkan iman, dan Ia tahu betapa sulitnya dapat menentang Si Iblis dan bahkan membuat
membangun dan mempertahankan iman dewasa dia lari dari kita! (Yak. 4:7) Kita menentang dia
dengan meluangkan waktu setiap hari untuk mem-
1, 2. Mengapa kita benar-benar harus membangun
perkuat iman kita dan membangunnya. Caranya?
iman sekarang? Ilustrasikan.
3. Apa yang telah Yehuwa sediakan untuk memba- 4. Mengapa Setan terbukti sebagai musuh iman,
ngun iman, dan dua hal apa yang perlu kita ingat? tetapi mengapa kita tidak perlu putus asa?
206
5 Sebagaimana telah kita lihat, pria dan wanita 7 Kita juga melindungi iman kita melalui tindak-
beriman dalam Alkitab tidak langsung beriman ke- an kita. Lagi pula, iman tanpa perbuatan adalah
tika lahir. Mereka menjadi bukti hidup bahwa mati. (Yak. 2:26) Bayangkan betapa bersukacita-
iman adalah hasil dari roh kudus Yehuwa. (Gal. 5: nya para pria dan wanita yang telah kita bahas
22, 23) Mereka berdoa meminta bantuan, dan ha- seandainya mereka ditugaskan untuk melakukan
silnya, Yehuwa terus memperkuat iman mereka. pekerjaan yang sama dengan yang Yehuwa tugas-
Marilah kita berbuat seperti itu, dengan tidak per- kan kepada kita dewasa ini!
8 Misalnya, bagaimana seandainya Abraham di-
nah lupa bahwa Yehuwa memberikan roh
kudus-Nya dengan limpah kepada orang yang beri tahu bahwa ia dapat beribadat kepada
memintanya dan yang bertindak selaras dengan Yehuwa, bukan di mezbah kasar dari batu yang di-
doa-doa mereka. (Luk. 11:13) Adakah hal lain dirikan di padang belantara, melainkan bersama
yang bisa kita lakukan? kelompok-kelompok terorganisasi para penyembah
6 Dalam buku ini, kita baru membahas sebagian Yehuwa di Balai-Balai Kerajaan yang indah dan di
kecil teladan iman yang luar biasa. Masih ada kebaktian-kebaktian besar, di mana janji-janji yang
banyak, banyak yang lain! (Baca Ibrani 11:32.) dulu hanya dia lihat dari kejauhan dibahas dan
Masing-masingdengan keunikannya sendiri-sen- dijelaskan dengan perincian yang mengesankan?
dirimemiliki banyak hal untuk dipelajari dengan (Baca Ibrani 11:13.) Dan, bagaimana seandainya
serius. Jika kita sekadar membaca dengan cepat Elia diberi tahu bahwa pekerjaannya bukan meng-
kisah-kisah Alkitab tentang orang-orang yang ber- eksekusi para nabi Baal sambil melayani Yehuwa di
iman, kita tidak akan membangun iman kita bawah kekuasaan raja murtad yang fasik, melainkan
dengan damai mengunjungi orang-orang untuk
sendiri dengan kuat. Untuk mendapatkan manfaat
menyampaikan berita penghiburan dan harapan?
sepenuhnya dari pembacaan itu, kita perlu me-
Ya, tidakkah para pria dan wanita beriman dalam
luangkan waktu untuk menggali konteks dan latar
Alkitab akan langsung menerima tugas untuk me-
belakang kisah-kisah Alkitab. Jika kita selalu ingat
nyembah Yehuwa dengan cara yang kita lakukan
bahwa pria dan wanita yang tidak sempurna itu
dewasa ini?
punya perasaan seperti kita, teladan mereka 9 Jadi, marilah kita terus memperkuat iman kita
akan menjadi lebih nyata bagi kita. (Yak. 5:17) De-
melalui tindakan. Dalam melakukannya, kita akan
ngan empati, kita bisa membayangkan bagaimana
membuat penerapan praktis dari teladan pria dan
perasaan mereka sewaktu menghadapi berbagai
wanita beriman dalam Firman Allah yang terilham.
tantangan dan problem yang sama dengan kita.
7-9. (a) Bagaimana kira-kira perasaan beberapa pria
5. Bagaimana para pria dan wanita beriman dalam dan wanita beriman pada zaman Alkitab seandainya
Alkitab memperoleh iman? Jelaskan. mereka bisa beribadat seperti kita dewasa ini?
6. Bagaimana kita bisa mendapatkan manfaat terbe- (b) Mengapa kita harus memperkuat iman kita mela-
sar dari pelajaran kita tentang kisah-kisah Alkitab? lui tindakan?
207
KATA PENUTUP
Sebagaimana disebutkan dalam Kata Pengantar, 12 Demikian pula, pikirkan beberapa pertanya-
kita akan merasa lebih dekat kepada mereka bagai- an berikut yang mungkin ingin Saudara tanyakan
kan sahabat. Tetapi, tak lama lagi persahabatan kepada para wanita beriman yang telah dibangkit-
demikian akan menjadi jauh lebih nyata. kan. Rut, apa yang membuatmu ingin jadi
10 Jagalah harapan Saudara tetap jelas dalam
penyembah Yehuwa? Abigail, kamu takut tidak,
pikiran. Para pria dan wanita beriman selalu men- waktu beri tahu Nabal kamu membantu Daud?
dapatkan kekuatan dari harapan yang Allah Ester, apa yang terjadi dengan kamu dan
berikan. Bagaimana dengan Saudara? Misalnya,
Mordekai setelah kisah dalam Alkitab itu selesai?
bayangkan betapa bersukacitanya Saudara nanti 13 Tentu saja, para pria dan wanita yang setia
sewaktu bertemu dengan hamba-hamba Allah
itu juga punya banyak pertanyaan untuk Saudara.
yang beriman yang hidup kembali dalam kebang-
Sungguh mendebarkan rasanya memberi tahu
kitan . . . orang-orang yang adil-benar. (Baca
mereka tentang hari-hari terakhir dan bagaimana
Kisah 24:15.) Apa saja pertanyaan yang ingin Sau-
dara ajukan kepada mereka? Yehuwa memberkati umat-Nya selama masa-masa
11 Sewaktu Saudara bertemu Habel, apakah sulit! Pastilah, mereka akan merasa sangat tersen-
Saudara ingin bertanya seperti apa wajah orang tuh setelah mengetahui bahwa Yehuwa telah
tuanya? Atau, Saudara mungkin bertanya, Apa menggenapi semua janji-Nya. Pada hari-hari yang
kamu pernah berbicara dengan kerub yang menja- akan datang itu, tidak akan sulit lagi bagi kita
ga jalan masuk ke Eden? Apa mereka menjawab? untuk membayangkan hamba-hamba Allah yang
Bagaimana dengan Nuh? Saudara mungkin berta- loyal dalam Alkitab. Mereka akan ada bersama kita
nya kepadanya, Apa kamu pernah takut kepada di sana, di Firdaus! Jadi, teruslah lakukan segala
Nefilim? Bagaimana kamu mengurus semua bina- sesuatu yang Saudara bisa lakukan sekarang untuk
tang itu selama kalian ada di dalam bahtera? Jika membuat orang-orang itu nyata bagi Saudara.
Saudara bertemu Abraham, Saudara mungkin Teruslah tiru iman mereka. Semoga Saudara se-
bertanya, Apa kamu pernah bertemu Sem? Siapa nang melayani Yehuwa bersama mereka sebagai
yang mengajar kamu tentang Yehuwa? Sulit tidak sahabat selama-lamanya!
meninggalkan Ur?
13. (a) Pertanyaan apa saja yang mungkin diajukan
10. Sukacita apa yang akan kita nikmati di Firdaus? kepada Saudara oleh orang-orang yang telah dibang-
11, 12. Di dunia baru, pertanyaan apa saja yang kitkan? (b) Bagaimana perasaan Saudara ketika tahu
ingin Saudara tanyakan kepada (a) Habel? (b) Nuh? bahwa Saudara bisa bertemu dengan para pria dan
(c) Abraham? (d) Rut? (e) Abigail? (f) Ester? wanita dari zaman dulu?