UPL Dan Lampiran Spektek

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 6
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN KANTOR PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMAS! DAN KOMUNIKAS! DAN BARANG MILIK NEGARA MEDAN GEDUNG KEUANGAN NEGARA (GKN) JI. P. DIPONEGORO NO. 90 A MEDAN TELEPON (061) 4183035; FAKSINILE (061) 4199044 ——— Nomor UND- 18/ TIKBMN.1/PPBJ/2017 20Maret 2017 Lampiran : 1 (Satu) berkas Kepada Yth. Pimpinan CV. Tiga Dimensi Consultant di Medan Perihal Pengadaan Langsung untuk paket pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pengecatan KPPN Medan II GKN Unit | Medan Dengan ini Saudara kami undang untuk mengikuti proses Pengadaan Langsung Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi sebagai berikut: 1. Paket Pekerjaan Nama Paket Pekerjaan _Jasa Konsultansi Perencanaan Pengecatan KPPN Medan I| GKN Unit | Medan Sumber Pendanaan DIPA Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan Tahun Anggaran 2017 2. Pelaksanaan Pengadaan Tempat dan Alamat Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan Jl. P. Diponegoro No. 30 A, Medan Telepon/Faks. 4153035) 4153044 ‘Saudara diminta untuk memasukkan dokumen penawaran secara langsung sesuai dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut: N Kegiatan | Tanggat Waktu las Pemasukan Dokumen Penawaran | 22 Maret 2017 | 10.00 WIB b. | Pembukaan Dokumen Penawaran, 22 Maret 2017 | 10.05 WIBs.dselesal | Evaluasi, Klarifikasi Teknis dan | Negosiasi Harga c._| Penandatanganan SPK 7 23 Maret 2017 Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi Kami sesuai alamat tersebut di atas sampai dengan batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran. Demikian disampaikan untuk diketahul, Pejabat Pengadaan pada Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan, Maria aa Sinaga NIP 199303032915022001 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN KANTOR PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMAS! DAN KOMUNIKASI DAN BARANG MILIK NEGARA MEDAN GEDUNG KEUANGAN NEGARA (GKN) JP. DIPONEGORO NO. 30 A MEDAN TELEPON (061) 4153035; FAKSINILE (061) 4150044 a Nomor ‘© TTIKBMIN.VPPK.1/PLi2017 F Maret 2017 Sifat Segera Lampiran : 1 (satu) set Hal Permintaan Pengadaan dan Penyampaian Dokumen HPS dan Spesifikasi Teknis untuk Pengadaan Langsung —Jasa_—Konsullansi_—Perencanaan Pengecatan KPPN Medan II GKN Unit | Med: Kepada Yth Pejabat Pengadaan Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan di tempat Dalam rangka rencana pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pengecalan KPPN Medan I GKN Unit | Medan, dimohon agar Saudari dapat melakukan Pengadaan Langsung paket pekerjaan sebagai berikut: Nama Paket Pekerjaan : Jasa_Konsultansi Perencanaan Pengecatan KPPN Medan Il GKN Unit | Medan Lingkup Pekerjaan Perencanan Pekerjaan Pengecatan Lokasi Pekerjaan ‘Sumatera Utara, Kota Medan Jenis Pengadaan Jasa Konsultansi Tahun Anggaran Tunggal Nomor DIPA DIPA-015.01.2.689320/2016 tanggal 07 Desember 2016 Akun 2 522131 Nilai Total HPS Rp'16,005.000, ‘Sumber Pendanaan APBN Tahun Anggaran 2017 Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih Cae Komitmen, Mazli WaFdtani Masnul NIP tevez 22000012006 Tembusan Kuasa Pengguna Anggaran SPESIFIKASI TEKNIS. JASA KONSULTANS! PERENCANAAN PENGECATAN KPPN MEDAN II GKN UNIT 1 MEDAN A. JENIS KONTRAK Jenis kontrak adalah Lumpsum, B, KETENTUAN PEMBAYARAN 1 Pembayaran jasa konsultansi bersumber dari DIPA Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Medan TA 2017, Harga Perkiraaan Sendiri (HPS) Rp16.005.000,-. dengan ketentuan sebagai berikut a. Biaya Langsung Personil dibayarkan sesuai dengan besarnya nilai di dalam kontrak b. Biaya Langsung Nonpersonil dibayarkan sesuai dengan bukti pengeluaran rill yang dapat dibuktikan oleh Penyedia maksimum sebesar nilai di dalam kontrak. Dalam hal pekerjaan fisik selesai sebelum akhir masa kontrak pekerjaan erencanaan, maka PPK akan melakukan pembayaran dengan ketentuan sebagai berikut: a. Biaya Langsung Personil dibayarkan proporsional sesuai dengan masa perencanaan hingga selesai pekerjaan fisiknya. b. Biaya Langsung Nonpersonil dibayarkan proporsional sesuai dengan masa perencanaan hingga selesai pekerjaan fisiknya dan dibuktikan dengan bukti pengeluaran rill maksimum sebesar harga satuan di dalam kontrak. Pembayaran dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut Selesai produk perencanaan 80% Pemberian Penjelasan 5% Selesai Pekerjaan Fisik 15% Biaya perencanaan teknis termasuk biaya untuk: Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang Materi dan penggandaan laporan Pembelian dan sewa peralatan. ‘Sewa kendaraan. Biaya rapat-rapat. Perjalanan (lokal maupun luar kota). Jasa dan overhead perencanaan. Pajak dan iuran daerah lainnya. . LINGKUP, DATA, LOKASI KEGIATAN, DAN FASILITAS PENUNJANG 1 Spesifixasi Teknis Jasa Ke Untuk metaksanakan tugasnya, Konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerja. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana. Perencanaan harus memilin bahan dan warna cat yang memiliki ketahanan lama dan mudah pemeliharaan. Ha. toa n KPPN Medan GN Unit | Medtar 3. Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan Penyedia Jasa dalam tahap perencanaan ersiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan, program kerja perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenal peraturan 4, Lokasi kegiatan pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Pengecatan KPPN Medan tl GKN Unit | Medan adalah di Jalan Diponegoro nomor 30 A, Medan. 5. Hasil pekerjaan yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa dan harus disampaikan kepada PPK sekurang-kurangnya terdiri dari: Gambar kerja, RAB, RKS, Laporan Akhir Pengawasan Berkala masing-masing 2 (dua) Ekslempar. D. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN 1. Konsultan perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku. Di antara ketentuan yang harus diperhatikan adalah Pasal 11 Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi 2. Untuk menghasilkan hasil atau output yang diminta, konsultan perencana harus ‘menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Organisasi Pengelola Kegiatan. Dalam pertemuan berkala tersebut, ditentukan produk awal, produk antara, dan produk tutama yang harus dihasilkan oleh Konsultan perencana sesuai dengan rencana hasil atau output. 3. Konsultan perencana harus segera menyusun program kerja, minimum meliputi hal- hal sebagai berikut: a. Jadwal kegiatan secara detail b. Alokasi tenaga yang lengkap, termasuk disiplin ilmu dan keahlian masing- masing. Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh konsultan perencana harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari PPK. c. Konsep kerja perencanaan. 4. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari PPK setelah sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan perencana dan mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis kegiatan 5. Tanggung jawab konsultan perencana minimum sebagai berikut a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku padanya mekanisme pertanggungan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan- batasan yang telah diberikan oleh PPK, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan, dan mutu pekerjaan fisik yang akan diwujudkan. c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung Negara. 6 Secara umum, perencanaan mengikuti ketentuan dalam a. Undang-undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi Peraturan Pemerintahan Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi c. Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, d. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, Hal Zena Spesifkasi Teknis Jas Konsuttansi Perencenaan Pengecaran KPPN Medan If GKN U . Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. 4. Peraturan Presiden Nomor 73 tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara 9. Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, h. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 378/KPTS/1997 tentang Pengesahan 39 Standar Konstruksi Bangunan Indonesia. J. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan k. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan dan Lingkungan. |. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah_ Nomor 332/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. 'm. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tanggal 01 Desember 2006 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung fn. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara ©. Surat Keputusan Dirjen Cipta Karya nomor O25/KPTS/CK/1993. tentang Pedoman Standerisasi dan Pedoman Operasional_Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara Peraturan Umum Pemeriksa Bahan Bangunan NI-03/1956. Peraturan Semen Portland indonesia NI-1972. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUB!) tahun 1982. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-6. Peraturan Umum Listrik (AVE) NI-6 SNI 03-1726-1992, Tata Cara Perencanaan Ketahan Gempa untuk Bangunan Gedung Standar Nasional Indonesia lainnya terkait Bangunan Gedung w. Peraturan daerah setempat tentang bangunan gedung, , KEWAJIBAN TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG YANG TERLIBAT DALAM PERENCANAAN ‘Selama masa pekerjaan perencanaan, seluruh tenaga ahli dan tenaga pendukung yang diajukan harus terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan. F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN PERENCANAAN Masa pekerjaan perencanaan terdir dari tahapan sebagai berikut 1. Jangka waktu pelaksanaan diperkirakan selama 30 (tiga puluh satu) hari Kalender terhitung sejak diterbitkan SPMK. 2. Konsultan perencana berkewajiban memberikan bantuan teknis dan administrasi pada saat pelelangan pekerjaan fisik, apabila diperlukan 3. Konsultan perencana mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pengawasan berkala terhadap hasil karyanya selama pelaksanaan pekerjaan fisik. Hal ada sanaan Pangecatan KPPN Median 1! GKIN Unit i Medan ‘Spesitkasi Teknis Jasa Konsu G. KLASIFIKASI BIDANG USAHA 1, Perushaan merupakan Badan Usaha terdaftar sebagai Perusahaan Kena Pajak (PKP), 2. Memiliki Subklasifikasi Bidang Usaha Perencanaan dengan Kode Usaha AR101 (Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural) dan AR102 (Jasa Desain Arsitektural) H, TENAGA AHLI DAN TENAGA PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN 4. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, konsullan perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam struktur organisasi konsultan perencana untuk ‘menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa, bersertifikat, dan disetujui oleh PPK. 2. Sesuai dengan ketentuan, tenaga ahli harus memiliki sertiikat tenaga ahli dari asosiasi dan dilengkapi dengan curriculum vitae dilengkapi dengan pengalaman dan referensi/surat keterangan serta ijazan. 3. Adapun personil yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan ini adalah sebagai berikut: Kualifikasi Minimum i Feoe Jumtah Pengalaman = | (orang) Pendidikan SKAISKT | (tahun) 1_| Tenaga ani a 1_| Tenaga ani arstektueSipl | 1 ‘Abu Muda | 2 tahun _| Tenaga Pendukung 1_| Estimator joa s™ - 2_| rater Bs 1 _s™ : oa Medan, 15 Maret 2017 Spesifikasi Toknis Jas Kons Pejabat Pembuat Komitmen, 4 / a Mazli Warthani Masnul NIP 197902122009012008 Hal dana

You might also like