Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT


(Family Social Support to Women Victims of Domestic Violence)

Atyanty Rizky Nurendra1, Husni Abdul Gani2, Erdi Istiaji3


Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember
E-mail: atyanty04@gmail.com

Abstract

Data victims of domestic violence in 2012 at Integrated Service Center of Jember, Domestic Violence
Victims who have psychological trauma due to violence are 23 people. The women psychological
impact of victims violence up to now still doesnt have a limit time and cant be determined how long
the mental health will be recover. Family social support will have a positive impact on mental health
recovery and it can be motivation in someone life, especially who has trauma and stress caused of
violence. The objective of this study is to analyze the social support to women victims of domestic
violence. This research is a descriptive study using qualitative methods. In-depth interviews conducted
on 2 main informants by using purposive sampling technique. Depth interviews were conducted to get
deeper information about the type of family social support, including emotional support, informative
support, instrumental support appreciation. Based on the results of the study,family gives all kinds of
social support to victims of domestic violence. Emotional support provided are empathy,caring &
concern, and compassion. Informative support provided are advice and positive suggestions, but
giving information to victims of domestic violence and how to handle it is still not good. Appreciation
support provided are awards and positive assesment, motivation, and acceptance. As for isntrumental
support provided are materials, child caring, and stuffs.

Keywords: Family Social Support, Women Victims of Domestic Violence, Mental Health Recovery

Abstrak

Data korban KDRT tahun 2012 di Pusat Pelayanan Terpadu Kabupaten Jember, korban KDRT yang
mengalami trauma psikis akibat kekerasan sebanyak 23 orang. Dampak psikologis perempuan korban
kekerasan sampai saat ini masih belum terdapat batas bakunya dan tidak dapat ditentukan rentang
waktu pemulihan kesehatan mentalnya. Dukungan sosial keluarga akan memberikan dampak yang
positif terhadap pemulihan kesehatan mental serta motivasi dalam hidup seseorang terutama yang
mengalami trauma dan stress akibat kekerasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dukungan
sosial pada perempuan korban KDRT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode kualitatif. Wawancara mendalam dilaksanakan pada 2 informan utama
menggunakan teknik purposive Sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan
informasi lebih dalam tentang jenis dukungan sosial keluarga, meliputi dukungan emosional, dukungan
informatif, dukungan penghargaan dan dukungan instrumental. Berdasarkan hasil penelitian, keluarga
memberikan semua jenis dukungan sosial pada korban KDRT. Dukungan emosional yang diberikan
meliputi empati, kepedulian dan perhatian, dan kasih sayang. Dukungan informatif yang diberikan
meliputi nasehat dan saran tetapi pemberian informasi kepada korban mengenai KDRT dan cara
penanganannya masih kurang baik. Dukungan penghargaan yang diberikan meliputi penghargaan dan
penilaian positif, motivasi dan penerimaan. Sedangkan dukungan instrumental yang diberikan meliputi
materi, pengasuhan anak, dan barang.

Kata Kunci: Dukungan sosial keluarga, Perempuan korban KDRT, Pemulihan kesehatan mental

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

Pendahuluan mengetahui bentuk dan kajian mengenai dukungan


sosial keluaga terdiri dukungan emosional, informatif,
Kekerasan dalam rumah tangga menurut UU. penghargaan, dan instrumental keluarga pada
No 23 tahun 2004 adalah setiap perbuatan terhadap perempuan korban KDRT di wilayah kerja PPT
seseorang terutama perempuan dan anak yang Kabupaten Jember.
berakibat timbulnya kesengsaraan/penderitaan secara
fisik, seksual, psikologis, dan atau penelantaran rumah Metode Penelitian
tangga termasuk ancaman untuk melakukan
perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan Jenis penelitian menggunakan pendekatan
secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. kualitatif. Penentuan informan menggunakan
Catatan Tahunan Komnas Perempuan menyatakan, Purposive Sampling yaitu dengan informan kunci
dari 119.107 kasus kekerasan terhadap perempuan koordinator pendamping PPT Kabupaten Jember,
tahun 2011 di Indonesia 24.555 kasus diantaranya informan utama keluarga perempuan korban KDRT
terjadi di Provinsi Jawa Timur dengan demikian Jawa yang telah menerima kembali keberadaan korban, dan
Timur memperoleh peringkat kedua setelah Provinsi informan tambahan perempuan korban KDRT dan
Jawa Tengah dengan 25.628 kasus. Kabupaten Jember petugas pendamping PPT Kabupaten Jember. Data
sebagai kabupaten dengan angka KDRT tertinggi yang dikumpulkan adalah data primer berdasarkan
kedua di Jawa Timur pada tahun 2011 memiliki hasil wawancara pada keluarga perempuan korban
sebaran data kasus perempuan korban KDRT pada KDRT yang terdaftar di PPT Kabupaten Jember dan
tahun 2012 berdasarkan jenis kekerasan yaitu data sekunder mengenai jumlah kumulatif korban tahun
berjumlah 63 kasus baru dengan rincian 34 kasus 2012 dan data rekap bulanan korban KDRT di PPT
penelantaran rumah tangga, 14 kasus kekerasan fisik, Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data yang
8 kasus kekerasan psikis, dan 7 kasus kekerasan digunakan adalah wawancara mendalam (in-depth
seksual [1]. interview), observasi, dan dokumentasi. Untuk
Gangguan kesehatan mental akibat KDRT keabsahan data penelitian melakukan triangulasi
berupa stres, gangguan depresi, gangguan kecemasan, sumber antara informan utama, dan informan tambahan
disfungsi seksual, psikotik, kepribadian ganda, dan menggunakan triangulasi metode dengan
gangguan obesif kompulsi, dan lain-lain [2]. menggunakan observasi untuk keabsahan data
Dukungan rendah oleh lingkungan termasuk tindakan penelitian.
pengucilan dan pandangan negatif masyarakat
terhadap korban KDRT akan menyebabkan semakin Hasil Penelitian
sulit dan tidak terbatas waktu untuk pemulihan
kesehatan mental korban. Pemulihan perempuan Karakteristik Informan Penelitian
korban kekerasan dapat tercapai ketika komunitasnya, Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 2
institusi-institusi sosial, dan negara yang informan utama yang berjenis kelamin perempuan,
mempengaruhi hidupnya, adalah juga bagian dari berusia 30-50 tahun, bekerja sebagai wiraswasta, dan
proses pembaruan tatanan negara-bangsa yang lebih berpendidikan terakhir SMA/sederajat. Kedua
luas yang menjamin kesetaraan, keadilan, dan informan utama memberikan dukungan sosial yang
kemanusiaan bagi semua warganya tanpa kecuali [3]. menerima kembali keberadaan korban KDRT di dalam
Dukungan sosial berfungsi untuk meningkatkan harga keluarganya. Informan utama I merupakan keponakan
diri, mengurangi stres, dan memberikan rasa aman yang telah dianggap sebagai adik sendiri oleh korban
pada seseorang, sehingga dapat dikatakan bahwa dan mereka tinggal sejak informan bersekolah di
dukungan sosial mempunyai pengaruh positif terhadap bangku SMK sedangkan informan utama II merupakan
kesehatan mental, memberikan perasaan bermakna adik ipar yaitu istri dari adik korban yang memiliki
ketika seseorang sedang mengalami stres [4]. Adanya ikatan emosi dan kedekatan lebih dari pada dengan
dukungan sosial yang tinggi, membantu para anggota keluarga yang lain.
perempuan korban kekerasan untuk dapat memilih
strategi menghadapi masalah yang efektif dan Dukungan Emosional Keluarga
konstruktif dalam menghadapi kekerasan dalam
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan
rumah tangga [5].
keluarga didapatkan bahwa informan memberikan
Dukungan komunitas dan lingkungan terutama
dukungan emosional berupa :
keluarga dan kerabat dekat korban sebagai orang-
a) Empati
orang yang hidup bersama dalam keseharian korban
Keluarga memberikan empati dengan memposisikan
akan memberikan dampak yang positif dalam
seandainya mereka di pihak perempuan korban KDRT.
percepatan proses pemulihan kesehatan mental
Berikut hasil wawancara dengan informan :
korban. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

Kasian gitu ya. Ya soalnya kadang kan jarang b) Nasehat dan Saran
pulang gitu mbak. Dulunya kan gak, biasa gitu lho. Nasehat dan saran yang diberikan oleh keluarga
Kok terus gitu, ya kasian gitu (Informan utama I, 30 pada korban bersifat positif yakni menganjurkan
Juli 2013) korban berjiwa besar dengan lebih sabar dan tegar
Yo ya yaapa sebagai orang perempuan kayak saya, dalam menghadapi permasalahannya karena itu
ya..sebagai korba iya terus terang ya sakit sebagai merupakan cobaan hidup. Berikut hasil wawancara
korban (Informan utama II, 31 Juli 2013) dengan informan :
b) Kepedulian dan Perhatin Ya saya nasehati...Dukungan ya? Ya itu banyak-
Bentuk kepedulian dan perhatian keluarga yaitu banyak berdoa sudah. Ya berusaha tegar gitu
dengan mendengarkan setiap korban menceritakan (Informan utama I, 30 Juli 2013)
permasalahannya dan memberikan tanggapan atas apa Ya mungkin apa ya, cobaan mungkin ya. Mungkin
yang diceritakan mengenai measalah korban. Berikut cobaan rumah tangga. Ya sabar gitu terus ya...Ya
hasil wawancara dengan informan : diterima gimana nanti jalan keluarnya yang terbaik
Ya sebenernya saya menganjurkan kalau bisa ikut gitu wes (sudah), Mbak (Informan utama II, 31 Juli
gitu lho di tempat kerjanya. Ya di sini kan Bu RS juga 2013)
punya kesibukan. Dulu kan masih di Jakarta ikut gitu,
Mbak. Sekarang kan waktu di..jarang pulang saya Dukungan Penghargaan Keluarga
suruh ke sana (Informan utama I, 30 Juli 2013)
Berdasarkan hasil wawancara mendalam dengan
Ya anu mendukung apa yang istilahnya Mbak T
keluarga didapatkan bahwa informan memberikan
kayak gini mau yawes itu ya mengalir aja dukung apa
dukungan penghargaan berupa :
nanti misalnya yaopo dek koyok ngene (gimana dek
a) Penghargaan dan Penilaian Positif
seperti ini?) Yo saling anu aja saling berbagi
Keluarga memberikan penghargaan dan penilaian
gitu...Ya ngasih cari cara juga gimana (Informan
positif dengan mengapresiasi ketegaran dan upaya
utama II, 31 Juli 2013)
korban untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
c) Kasih Sayang
sebagai upaya mengalihkan kecemasan dan stres yang
Kasih sayang keluarga terhadap korban tidak akan
dialami korban. Berikut hasil wawancara dengan
pernah berubah meskipun anggota keluarganya ada
informan :
yang menjadi korban KDRT. Berikut hasil wawancara
Ya termasuk anu ya tegar gitu lho, Mbak apalagi
dengan informan :
punya kesibukan...Kadang ikut temennnya, diajak ikut
Oh iya sayang.. (Informan utama I, 30 Juli 2013)
pengajian, ikut PKK ada aja gitu aktivitas (Informan
Hmm namanya saudara. Kan gitu. Kan inginnya
utama I, 30 Juli 2013)
yaapa ya yang terbaik gitu lho. Kasian anak-anaknya.
He'em gitu ndak begitu nelongsone (nelangsa) gitu,
Kan gitu apalagi kan sudah anak gitu ya kasian itu
biasa wes dibuat enjoy gitu...he'em he'em itu wes
(Informan utama II, 31 Juli 2013)
(sudah) banyak temennya di sini, sini, sini jadi
istilahnya pendapat ya bukan dari saya saja gitu lho
Dukungan Informatif Keluarga
dari temen-temennya juga (Informan utama II, 31 Juli
Berdasarkan hasil wawancara mendalam 2013)
dengan keluarga didapatkan bahwa informan b) Motivasi
memberikan dukungan informatif berupa : Motivasi yang diberikan keluarga dimaksudkan
a) Informasi dapat mengurangi beban stres dan rasa cemas yang
Tidak setiap anggota memiliki informasi yang baik berlebihan dari korban mengenai kehidupan
mengenai KDRT dan cara penanganannya. Dan tidak selanjutnya terutama jika memiliki anak. Berikut hasil
setiap anggota keluarga memberikan proses informatif wawancara dengan informan :
yang baik pada korban. Berikut hasil wawancara Iya menyemangati (mengangguk pasti) (Informan
dengan informan : utama I, 30 Juli 2013)
Bu RS sendiri kan pernah denger ya dulu Bu A Ya itu ya terutama kan harus kuat kan ya. Apalagi
(salah satu pendamping PPT) itu, gini-gini dia Mbak T di sini kan istilahnya sendiri, nyari-nyari
langsung ke sana sendiri. Ya telfon dulu terus sendiri apalagi kan ada anak (Informan utama II, 31
langsung di suruh ke tempatnya sana (Informan Juli 2013)
utama I, 30 Juli 2013) c) Penerimaan dan Persetujuan
Ndak, aku itu nganter Mbak T maunya ke Polres Keluarga menerima kembali setiap kekurangan dan
langsung diarahkan sama Polres yo, Mbak yo kelebihan korban pada pihak keluarga setelah menjadi
(melihat ke korban)? Langsung ke PPT aja, Polresnya korban KDRT dengan tidak mencela dan menyalahkan
yang mengarahkan ke sana (Informan utama II, 31 korban atas permasalahan rumah tangganya serta
Juli 2013) memberikan persetujuan pada setiap keputusan korban

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

guna memberikan ketenangan psikis dan tidak sebatas kemampuan saya lah ngasihnya (Informan
memaksakan kehendak keluarga. Berikut hasil utama II, 31 Juli 2013)
wawancara dengan informan :
Iya (mengangguk sambil tersenyum pokonya adem Pembahasan
ayem itu yang terbaik gitu...Ndak (tidak) sih, Mbak
(Informan utama I, 30 Juli 2013) Berdasarkan data informan utama, rentang umur
Iya sudah gitu nrima. Mau kembali ya silakan keluarga yang dapat diperoleh adalah 30-45 tahun.
kembali, mau ndak (tidak) itu nanti ya gimana kan Rentang umur 30-45 tahun terletak dalam masa dewasa
gitu...Maunya suruh cerai tapi Mbak T ndak (tidak) awal dan dewasa madya. Keluarga yang memberikan
mau gimana kan repot...keluarga sini ndak (tidak) dukungan sosial pada rentang usia dewasa akan mulai
mau ikut campur gimana ya namanya rumah tangga membentuk peran dalam kehidupannya terutama peran
kan yang tau kan orang dua, mau ngomong gini iya dalam keluarganya [6]. Keluarga yang memberikan
kalau sini bener gitu lho, iya kalau sana yang salah dukungan pada perempuan korban KDRT dan bersedia
(Informan utama II, 31 Juli 2013) menjadi informan dalam penelitian ini keduanya
berjenis kelamin perempuan. Keluarga perempuan
Dukungan Instrumental Keluarga akan lebih merasa empati melihat perempuan korban
KDRT menderita atas perlakuan suaminya terlebih jika
Berdasarkan hasil wawancara mendalam
penderitaan tersebut dapat terlihat akibat kekerasan
dengan keluarga didapatkan bahwa informan
fisik.
memberikan dukungan instrumental berupa :
Kedua informan utama dalam penelitian ini
a) Materi
mempunyai pendidikan terakhir SMA/sederajat.
Materi adalah dukungan instrumental yang paling
Tingkat pendidikan semakin tinggi, maka tingkat
banyak diberikan keluarga. Materi yang diberikan
pengetahuan dan kematangan intelektual seorang
mulai dari urusan rumah tangga untuk kebutuhan
perempuan pun akan semakin meningkat dan memiliki
makan sehari-hari, biaya sekolah anak korban, dan
kemampuan lebih besar untuk berpikir jernih [7].
apapun yang dibutuhkan korban atau pun anak korban.
Kedua informan utama yang memberikan dukungan
Berikut hasil wawancara dengan informan :
terhadap korban KDRT memiliki pekerjaan wiraswasta
Iya. Alhamdulillah iya, kalau putranya itu sekolah
yang banyak dilakukan di rumah mereka sendiri
(Informan utama I, 30 Juli 2013)
sehingga sambil bekerja mereka juga dapat
Iya. Ya di sini apa kata saya semua. Gimana ya,
meluangkan banyak waktu untuk memberikan
saya juga tau posisi Mbak T sekarang ini sedang
dukungan pada korban KDRT. Pekerjaan yang dimiliki
seperti ini gitu lho...Ya saya juga bantu buat
dapat mempengaruhi seseorang terhadap peran serta
sangunya (uang saku) cuma kadang saya kasih uang
masyarakat meliputi keadaan waktu yang tersedia
tiap pagi (Informan utama II, 31 Juli 2013)
untuk kegiatan sosial mereka [8].
b) Pengasuhan Anak
Bagi seorang korban kekerasan dalam rumah
Bantuan pengasuhan anak dilakukan keluarga
tangga, ia membutuhkan kepedulian dan kehangatan
sebagai bentuk dukungan terhadap proses
dari orang lain agar emosinya lebih stabil [5]. Korban
penyelesaian masalah korban yang banyak menyita
akan merasa lebih nyaman dan aman menceritakan
waktu dan tenaga. Berikut hasil wawancara dengan
segala permasalahannya pada keluarga tanpa harus
informan :
mengalami kecemasan ganda akibat permasalahan
Iya, mulai kecil itu ikut (Informan utama I, 30 Juli
rumah tangganya dan tersebar aib rumah tangganya.
2013)
Keluarga mendorong anggota keluarganya untuk
...Ndak ada mamanya ya sama saya (Informan
mengkomunikasikan segala kesulitan pribadi mereka
utama II, 31 Juli 2013)
sehingga dapat merasa tidak sendiri menanggung
c) Barang
segala persoalan yang dimiliki [9]. Dukungan
Keluarga tidak segan memberikan bantuan-bantuan
emosional merupakan dukungan yang bersifat
dalam bentuk barang pada korban dan anak korban.
emosional atau menjaga keadaan emosi, afeksi, atau
Barang yang diberikan korban disesuaikan dengan
ekspresi yang diwujudkan dalam bentuk rasa cinta dan
kebutuhan korban dan anak korban yang dirasa sangat
kasih sayang, rasa percaya, pengertian dan keterbukaan
penting dan mendesak. Berikut hasil wawancara
serta kerelaan keluarga dalam membantu mengatasi
dengan informan :
suatu masalah yang sedang dialami individu [10].
Kalau barang ya? Apa ya, Mbak? Ya ini kasih itu
Dukungan dalam bentuk perhatian secara emosional
apa? Sepeda motor itu... (Informan utama I, 30 Juli
yang diberikan seseorang berupa empati, kepedulian,
2013)
perhatian, serta umpan balik dan penegasan sehingga
...kan mau hari raya ya, baju ya mungkin itu wes
korban merasa diperhatikan oleh keluarga. Melalui
(sambil tertawa kecil)...tak belikan (saya belikan)
dukungan dari keluarga, korban akan memiliki

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

keyakinan dan kemampuan mengatasi kecemasan dan informasi pada korban bagaimana upaya mengatasi
permasalahannya. masalah kekerasan dalam rumah tangga korban.
Keterkaitan emosi antara korban KDRT dengan Informan utama I menyatakan bahwa ia sebelum
anggota keluarga terbentuk dari adanya komunikasi tidak mengetahui sama sekali tentang penanganan
yang baik diantara keduanya karena emosi dapat KDRT dan apa yang harus dilakukan untuk
timbul dari hubungan dengan orang lain [11]. mengatasinya. Kekerasan yang dialami keluarga
Pernyataan yang dikemukakan kedua informan informan utama I adalah jenis penelantaran rumah
menunjukkan bahwa sebagai keluarga mereka tangga. Informan utama I mendengar informasi bahwa
memberikan empati dengan memposisikan seandainya penelantaran rumah tangga merupakan salah satu jenis
mereka di pihak perempuan korban KDRT. Mereka KDRT ketika korban sendiri yang melaporkan pada
tidak mau jika hal yang sama menimpa mereka. salah seorang temannya yang ternyata juga berprofesi
Orang yang mempunyai rasa empati akan sebagai pendamping korban KDRT di PPT Kabupaten
berusaha untuk menolong orang lain yang Jember. Mengingat keluarga informan utama II
membutuhkan pertolongan dan merasa kasihan mengalami kekerasan fisik maka keluarga sejak awal
terhadap penderitaan orang tersebut (12). Keluarga sudah memberikan informasi yang tepat terkait
yang memiliki empati akan tidak tega melihat anggota penanganan KDRT dengan cara melaporkan ke Polsek
keluarga yang lain yaitu korban KDRT menderita terdekat. Langkah awal penanganan KDRT keluarga
sendiri sehingga ia akan berusaha membantu sekuat informan utama II dilakukan dengan melaporkan
tenaga dan berupaya membantu menyelesaikan kejadian ke Polsek terdekat kemudian dianjurkan untuk
masalah yang sedang dihadapi. Tanggapan atas apa dirujuk ke Polres unit PPA karena menyangkut
yang diceritakan korban, keluarga mengaku saling permasalahan perempuan.
berbagi dengan cara berdiskusi dengan korban guna Salah satu faktor yang mempengaruhi suatu
mendapatkan jalan keluar yang terbaik. Keluarga tindakan adalah ada atau tidaknya suatu informasi [15].
mencoba menghibur korban dengan menguatkan dan Terkait dengan informasi awal tentang tindak KDRT
menerima setiap keputusan korban yang dirasa dan penangannya informan pertama mengaku
memang baik. sebelumnya tidak mengetahui secara pasti mengenai
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama hal tersebut, korban lah yang memiliki inisiatif dan
dalam kehidupan manusia dimana dia belajar dan menemukan cara untuk penyelesaian masalahnya.
menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam Keterbatasan informasi ini disebabkan karena
hubungan interaksi dalam kelompoknya [13]. pengetahuan tentang KDRT di masyarakat masih hanya
Seseorang sebagai anggota sebuah keluarga akan sebatas kekerasan yang menimbulkan luka fisik. Lebih
berusaha maksimal menunjukkan kasih sayang dan dari itu sebenarnya KDRT mencakup hal yang lebih
perannya yang baik dalam keluarga terutama saat luas yakni adanya dampak luka psikis yang justru akan
anggota keluarga yang lain sedang memiliki masalah. memerlukan pemulihan yang tak terbatas waktunya
Adanya kejadian KDRT yang menimpanya daripada hanya sekedar luka fisik.
keluarganya tersebut justru membuat keluarga akan Nasehat dan saran juga merupakan bagian dari
jauh lebih sayang. Bentuk kasih sayang ini diwujudkan dukungan informatif keluarga untuk perempuan korban
informan dengan mendukung keputusan atau KDRT terkait penyelesaian permasalahannya karena
keinginan dari korban itu sendiri. Keluarga selain keluarga merupakan sumber dukungan sosial yang
dapat berfungsi sebagi institusi sosial yang dapat paling tinggi yang dapat dijadikan sebagai tempat
meningkatkan kesehatan mental para anggota berkumpulnya harapan, tempat bercerita, tempat
keluarganya, juga sebaliknya dapat menjadi sumber bertanya, dan tempat mengeluarkan keluhan bagi
problem bagi kesehatan mental [14]. anggota keluarganya [16]. Nasehat-nasehat dan saran
Dukungan informatif adalah dukungan yang yang diberikan oleh keluarga pada korban bersifat
diterima seseorang dari orang lain yang mencakup positif yakni menganjurkan korban berjiwa besar
pemberian nasehat, petunjuk-petunjuk, saran-saran, dengan lebih sabar dan tegar dalam menghadapi
atau umpan balik sehingga indvidu dapat membatasi permasalahannya karena permasalahan ini merupakan
masalahnya dan mencoba mencari jalan keluar untuk sebuah cobaan hidup. Pendekatan kesehatan
memecahkan masalahnya [5]. Ketika keluarga masyarakat tentang PTSD dan kekerasan dalam rumah
perempuan korban KDRT mengetahui bahwa tangga harus proaktif mengidentifikasi korban
keluarganya menjadi seorang korban tentunya dengan kekerasan dalam rumah tangga dan menyediakan
empati yang dimiliki akan berusaha menyediakan informasi pada perempuan secara rutin pada
informasi, nasehat, dan saran untuk mengatasi masalah perempuan tentang pencegahan dan pengobatan
yang sedang dihadapi. Informasi tentang KDRT dan kekerasan dalam rumah tangga [17].
penanganannya keluarga mengaku kurang memiliki Dukungan penghargaan adalah dukungan pada
informasi yang baik. Keluarga tidak memberikan seseorang dari orang lain dalam bentuk penghargaan

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

positif, dorongan untuk maju, persetujuan dengan sekolah mengingat anak korban yang telah memasuki
gagasan atau perasaan individu, dan perbandingan bangku kuliah akan membutuhkan dana yang lebih
positif dengan orang lain [5]. Kondisi terpuruk korban besar. Begitu juga dengan informan utama II yang
sangat memerlukan adanya perhatian dari keluarga menguatkan korban untuk terus melanjutkan hidup
terutama pemberian dukungan penghargaan berupa dengan dasar keberadaan anak sebagai alasan untuk
interaksi, memberikan motivasi, dan memberikan hidup mengingat dalam proses cerai korban sudah
persetujuan setiap keputusan korban yang dianggap tidak dinafkahi oleh suami maka korban berusaha
baik. Penghargaan untuk korban akan dapat sendiri mencari uang untuk memenuhi kebutuhan
meningkatkan kepercayaan diri. sehari-hari dan biaya anak sekolah.
Keluarga memberikan penghargaan positif Penerimaan atau persetujuan terhadap keputusan
dengan memberikan apresiasi atas ketegaran yang yang diambil oleh korban, informan utama selaku
dihadapi oleh korban. Ketegaran yang ditunjukkan keluarga mengaku menerima apapun yang menjadi
korban dengan mengikuti kegiatan-kegiatan di luar keputusan korban guna memberikan ketenangan psikis
rumah sehingga dapat dijadikan sebagai pengalihan tanpa memberikan beban lagi dengan memaksakan
atas kecemasan yang dialami. Meskipun korban kehendak. Penerimaan yang baik pada korban KDRT
menunjukkan ketegaran, keluarga akan tetap berusaha tentunya diimbangi dengan tidak lagi mencela atau
menjaga kestabilan emosi korban dengan berusaha bahkan menyalahkan korban. Penerimaan yang baik
tidak menentang keputusan korban. Keluarga mengaku yaitu tanpa diikuti dengan perbandingan dengan orang
menerima setiap keputusan yang diambil oleh korban lain dengan arti menerima kembali setiap kelebihan
guna menjaga kestabilan kesehatan psikis korban. dan kekurangan korban.
Melalui dukungan keluarga inilah korban memiliki Dukungan instrumental adalah dukungan yang
keyakinan mampu mengatasi suatu kecemasan yang diterima seseorang dari orang lain dalam bentuk
dialaminya akan meningkat sehingga dapat meredakan bantuan nyata yang berupa bantuan materi, pelayanan,
dan mengatasi tekanan yang dideritanya. pemberian barang-barang, serta bantuan finansial [5].
Keluarga dapat menyediakan dukungan yang Dukungan instrumenal dalam hal ini yang diberikan
dapat memberikan rasa aman dan memelihara keluarga pasca korban ditinggalkan atau sudah tidak
penilaian postif seseorang terhadap dirinya melalui dinafkahi oleh suami juga menjadi suatu hal yang
ekpresi kehangatan, empati persetujuan atau sangat dibutuhkan. Proses penyelesaian masalah yang
penerimaan yang ditujukan oleh anggota keluarga kadang berlarut-larut akan menyita tenaga dan waktu
lainnya [18]. Keluarga memberikan dukungan yang banyak sehingga korban KDRT lebih cenderung
terhadap upaya dari korban sendiri untuk mengatasi fokus pada penyelesaian permasalahan rumah
rasa stresnya dengan cara bersosialisasi dengan tangganya daripada memikirkan keberlangsungan
lingkungan sekitarnya di luar keluarga. Dukungan hidup dan pengasuhan anak-anaknya.
sosial di luar keluarga pun juga akan banyak Keluarga memahami posisi korban yang memang
membantu korban menghilangkan kecemasannya. saat ini sedang mengalami kesulitan ekonomi
Semakin banyak berkomunikasi dengan lingkungan dikarenakan tidak mendapatkan nafkah dari suaminya.
sekitarnya maka akan semakin banyak informasi yang Meskipun keluarga tidak dapat membantu rutin setiap
didapatkan untuk menyelesaikan permasalahannya. bulan namun keluarga berusaha membantu jika
Dukungan sosial sangat berpengaruh terhadap memang memiliki materi yang dapat diberikan karena
pemulihan psikis perempuan korban kekerasan [19]. keluarga merupakan lembaga paling utama dan paling
Jika pendidikan dalam keluarga memiliki budaya yang pertama bertanggung jawab di tengah masyarakat
baik dalam berkomunikasi maka dapat dipastikan dalam menjamin kesejahteraan sosial dan kelestarian
bahwa korban juga memiliki budaya bersosialisasi biologis anak manusia [20]. Bantuan pengasuhan anak
yang baik di luar keluarga. Hal tersebut tentunya akan sementara juga dilakukan sebagai bentuk dukungan
semakin membantu proses pemulihan kesehatan tehadap proses penyelesaian masalah korban yang
mentalnya. banyak menyita waktu dan tenaga ke berbagai instansi
Dorongan untuk maju dari keluarga pada seperti pengadilan agama yang hingga saat ini masih
perempuan korban KDRT juga menjadi hal yang ikut belum menemukan kejelasan akhir permasalahan
membantu dalam mengatasi kecemasan korban rumah tangganya.
terutama bagaimana kehidupan selanjutnya jika harus Keluarga juga tidak segan memberikan bantuan-
dijalani tanpa suami. Motivasi yang diberikan bantuan dalam bentuk barang pada korban dan anak
informan utama I berupa semangat dan bekerja sama korban. Barang yang diberikan keluarga disesuaikan
berwirausaha jualan nasi sebagai kegiatan rutin sehari- dengan kebutuhan korban dan anak korban yang dirasa
hari untuk mencari kesibukan sekaligus dapat sangat penting dan mendesak. Pendapatan yang
menambah penghasilan yang dapat digunakan untuk diberikan keluarga dapat digunakan untuk membantu
memenuhi kebutuhan sehari-hari biaya anak korban proses pembiayaan, meskipun bantuan dana dari

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

pendapatan yang diterima tidak rutin setiap bulan dan Daftar Pustaka
mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya
sekolah anak-anak korban namun itu menjadi sangat (1) Indonesia. Data Sekunder Pusat Pelayanan
berarti untuk korban. Terpadu tentang Perlindungan Perempuan BPPKB
Kabupaten Jember. Jember: BPPKB Jember; 2013
Simpulan dan Saran (2) Josephin, Kevin, Tirza. Dampak Kekerasan
Dalam Rumah Tangga Terhadap Pola Perilkau
Dukungan emosional keluarga pada perempuan Anak. [Internet] 2009 [31 Januari 2013] available
korban KDRT berupa empati, kepedulian dan from
perhatian, dan kasih sayang keluarga terhadap korban http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/81309111.
pun tidak pernah berubah meskipun anggota pdf
keluarganya ada yang menjadi korban KDRT. (3) Indonesia. Kita Bersikap; Empat Dasawarsa
Dukungan informatif keluarga pada perempuan korban Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Perjalanan
KDRT berupa nasehat-nasehat dan saran yang bersifat Berbangsa. Jakarta: Komisi Nasional Anti
positif namun keluarga tidak memberikan informasi Kekerasan terhadap Perempuan, cetakan II.
pada korban bagaimana upaya mengatasi masalah Jakarta: Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap
kekerasan dalam rumah tangga korban disebabkan Perempuan; 2011
kurangnya pengetahuan keluarga mengenai KDRT dan (4) Apri A. dan Kondang B. Hubungan Antara
cara penanganannya. Dukungan penghargaan keluarga Dukungan Sosial Yang Diterima Dengan
pada perempuan korban KDRT dengan memberikan Kebermaknaan Hidup Pada Odha (Orang Dengan
penghargaan positif, motivasi untuk terus semangat HIV/AIDS). [Internet] [28 Februari 2013]
menjalani kehidupan, dan penerimaan yang baik dari available from http://fpsi.mercubuana-
keluarga tanpa diikuti dengan perbandingan dengan yogya.ac.id/wp-
orang lain dengan arti menerima kembali setiap content/uploads/2012/06/Agustus_2010_Kondang-
kelebihan dan kekurangan korban. Dukungan Budiyani.pdf
instrumental keluarga pada perempuan korban KDRT (5) Nurhayati SR., Fathiyah KN., & Sutomo S.
berupa materi, mengasuh anak korban, dan barang Dukungan Sosial Dan Strategi Menghadapi
pada korban dan anak korban. Masalah Pada Perempuan Korban Kekerasan.
[Internet] 2007 [9 April 2013] available from
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas, maka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132206564/
saran yang dapat diberikan : 1) Bagi Bidang
Microsoft%20Word%20-%20dukdos-korban
Pemberdayaan Perempuan BPPKB Kabupaten Jember
%20kdrt.pdf
lebih meningkatkan sosialisasi mengenai keberadaan
(6) Haditono, SR. Psikologi Perkembangan.
dan fungsi lembaga Pusat Pelayanan Terpadu (PPT)
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press; 2006
Kabupaten Jember dan meningkatkan sosialisasi
(7) Hanum F. Perempuan dan Kekerasan dalam
adanya program pemberdayaan perempuan korban
Rumah Tangga. Yogyakarta : Universitas Negeri
KDRT berupa pelatihan-pelatihan untuk lebih
Yogyakarta. [Internet] 2006 [4 Maret 2012]
meningkatkan kemandirian ekonomi terutama bagi
available from http://isjd.pdii.lipi.go.id/
korban yang mengalami KDRT karena ketergantungan
admin/jurnal/ 13206101109.pdf
ekonomi pada suami. 2) Bagi Keluarga Perempuan
(8) Aini N. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat
Korban KDRT diharapakan memberikan informasi
Keberhasilan Kader Sub Pembantu Pembina
yang baik mengenai KDRT dan cara penangannya
Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBS) dalam
sehingga kasus dapat segera dilaporkan dan
Memperoleh Akseptor KB Baru. Skripsi pada
memperoleh penanganan yang tepat. 3) Bagi
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Univeristas
Pendamping Korban KDRT Petugas PPT Kabupaten
Jember; 2010
Jember meningkatkan motivasi keluarga terkait
(9) Istiqomah A. Hubungan Dukungan Sosial
keterlibatannya dalam penyelesaian masalah
Keluarga dengan Perilaku Ibu Mengimunisasikan
perempuan korban KDRT dan memberikan
Campak pada Bayi Usia 9 Bulan di Desa
pemahaman bahwa penerimaan keluarga terhadap
Kaliwates Kecamatan Kaliwates Kabupaten
korban KDRT akan sangat bermakna. 4) Bagi peneliti
Jember tahun 2011. Skripsi pada Program Studi
selanjutnya yang ingin meneliti tentang dukungan
Ilmu Keperwatan, Universitas Jember; 2010
sosial keluarga KDRT dapat menganalisis pengaruh
(10) Taylor SE. Health Psychology 7th ed. New York:
dukungan sosial keluarga terhadap pemulihan
McGraw-Hill Companie, Inc; 2009
kesehatan mental perempuan korban KDRT.
(11) Ahmadi A. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka
Cipta; 2009

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013


Atyanti Rizky Nurendra, Dukungan Sosial Keluarga pada Perempuan Korban KDRT.....

(12) Asih GY. dan Pratiwi MMS. Perilaku Prososial


Ditinjau Dari Empati Dan Kematangan Emosi.
Jurnal Psikologi Universitas Muria Kudus 1:1,
Desember 2010
(13) Ahmadi, A. Psikologi Perkembangan. Jakarta:
Rineka Cipta; 2007
(14) Respati E. Kesehatan Mental Perempuan Korban
Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Skripsi pada
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Jember; 2013
(15) Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan Teori dan
Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.; 2005
(16) Wisudawati FT. Pengaruh Dukungan Sosial
terhadap Partisipasu SUB Pembantu Petugas
Keluarga Berencana Desa (SUB PPKBD) dalam
Program KB. Skripsi pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Jember; 2011
(17)Hughes MJ. & Jones L. Women, Domestic
Violence, and Posttraumatic Stress Disorder
(PTSD)*. [Internet] Januari 2000 [14 Maret 2013]
available from
http://www.csus.edu/calst/government_affairs/rep
orts/ffp32.pdf
(18) Setiawan G. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap
Self Efficacy Pengguna Narkoba untuk Berhenti
Menggunakan Narkoba. Skripsi pada Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember; 2010
(19)Contantino R. & Kim Y. (2005). Effects of A
Social Support Intervention on Health Outcomes
in Residents of A Domestic Violence Shelter: A
Pilot Study. [Internet] Issues in Mental Health
Nursing, 26:575590, 2005 [14 Maret 2013]
available from
http://www.brown.uk.com/domesticviolence/const
antino.pdf
(20) Kartono K. Psikologi Wanita (Jilid 2) Mengenal
Wanita sebagai Ibu & Nenek. Bandung: CV.
Mandar Maju; 2007

Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2013

You might also like