Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

ENZYMES FUNCTIONS IN METABOLISM

Abstract
Metabolism is a bunch of chemical reactions that occur in living beings to care for survival. In the process required a
biokatalisator enzyme metabolism. The use of enzymes has been utilized extensively in the field of POSITION and
wellness. Exploiting enzyme broad as the use of enzymes as diagnostic tools, such as the use of enzymes as a marker
marker damage or death of the enzyme alanine aminotransferase networks such as hepatitis virus infection
markers. The use of enzymes as a treatment on enzyme abnormalities such as hemophilia, utilization of enzymes as
targets of treatment with angiotensin II enzymes modify the work, such as in hypertension. Inhibition of the enzyme
in the biosynthesis of purine and pirimidin also be used as a cancer therapy because of mitotic cancer cells also
require purine bases and pirimidin, which will not be formed if the enzyme is inhibited, causing the growth of cancer
cells will be inhibited.
Keywords: cancer, enzim, metabolisme,, theraphy
Abstrak
Metabolisme merupakan sekumpulan reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan
hidup. Dalam proses metabolisme diperlukan suatu biokatalisator enzim. Penggunaan enzim secara luas sudah
dimanfaatkan dalam bidang tehnologi dan kesehatan. Pemanfaatan enzim secara luas seperti penggunaan enzim
sebagai alat diagnosis, seperti penggunaan enzim sebagai suatu marker penanda kerusakan atau kematian jaringan
seperti enzim alanin aminotransferase sebagai penanda infeksi virus hepatitis. Penggunaan enzim sebagai
pengobatan pada kelainan enzim seperti hemofilia, pemanfaatan enzim sebagai sasaran pengobatan dengan
memodifikasi kerja enzim angiotensin II, seperti pada hipertensi. Penghambatan enzim pada biosintesis purin dan
pirimidin juga dapat digunakan sebagai terapi kanker karena mitosis sel sel kanker juga memerlukan basa purin dan
pirimidin, yang tidak akan terbentuk jika enzimnya dihambat sehingga menyebabkan pertumbuhan sel kanker akan
dihambat.
Kata kunci: enzim, kanker, metabolisme, tearpi
...
Korespondensi : Tiwuk Susantiningsih | alamatemail@blabla.com
Pendahuluan
Enzim merupakan biomolekul adanya asupan energi dari luar
yang mengkatalis reaksi kimia, di mana (umumnya pemanasan), maka
hampir semua enzim adalah protein. seyogyanya reaksi kimia yang terjadi di
Pada reaksi-reaksi enzimatik, molekul dalam tubuh manusia harus diikuti
yang mengawali reaksi disebut substrat, dengan pemberian panas dari luar.
sedangkan hasilnya disebut produk. Sebagai contoh adalah pembentukan
Cara kerja enzim dalam mengkatalisis urea yang semestinya membutuhkan
reaksi kimia substansi lain tidak suhu ratusan derajat celcius dengan
merubah atau merusak reaksi ini.1 katalisator logam, hal tersebut tidak
DISKUSI mungkin terjadi di dalam suhu tubuh
Peran enzim dalam metabolisme fisiologis manusia, sekitar 37 C.2
Metabolisme merupakan Adanya enzim yang merupakan
sekumpulan reaksi kimia yang terjadi katalisator biologis menyebabkan
pada makhluk hidup untuk menjaga reaksi-reaksi tersebut berjalan dalam
kelangsungan hidup. Reaksi-reaksi ini suhu fisiologis tubuh manusia, sebab
meliputi sintesis molekul besar menjadi enzim berperan dalam menurunkan
molekul yang lebih kecil (anabolisme) energi aktivasi menjadi lebih rendah dari
dan penyusunan molekul besar dari yang semestinya dicapai dengan
molekul yang lebih kecil (katabolisme). pemberian panas dari luar. Kerja enzim
Beberapa reaksi kimia tersebut antara dengan cara menurunkan energi aktivasi
lain respirasi, glikolisis, fotosintesis pada sama sekali tidak mengubah G reaksi
tumbuhan, dan sintesis protein. Dengan (selisih antara energi bebas produk dan
mengikuti ketentuan bahwa suatu reaksi reaktan), sehingga dengan demikian
kimia akan berjalan lebih cepat dengan kerja enzim tidak berlawanan dengan
Hukum Hess 1 mengenai kekekalan dalam memperlihatkan keberadaan
energi. Selain itu, enzim menimbulkan reaksi antara antibodi dan antigen.
pengaruh yang besar pada kecepatan Contoh penggunaannya adalah sebagai
reaksi kimia yang berlangsung dalam berikut: 5
organisme. 2 1. Pada teknik imunoenzimatik
Reaksi-reaksi yang berlangsung ELISA (Enzim Linked Immuno
selama beberapa minggu atau bulan di Sorbent Assay), antibodi
bawah kondisi laboratorium normal mengikat senyawa yang akan
dapat terjadi hanya dalam beberapa diukur, lalu antibodi kedua yang
detik di bawah pengaruh enzim di dalam sudah ditandai dengan enzim
tubuh. akan mengikat senyawa yang
Contoh penggunaan enzim sebagai sama. Kompleks antibodi-
reagen adalah sebagai berikut: 3 senyawa-antibodi ini lalu
1. Uricase yang berasal dari jamur direaksikan dengan substrat
Candida utilis dan bakteri enzim, hasilnya adalah zat
Arthobacter globiformis dapat berwarna yang tidak dapat
digunakan untuk mengukur diperoleh dengan cara
asam urat. imunosupresi biasa. Zat
2. Pengukuran kolesterol dapat berwarna ini dapat digunakan
dilakukan dengan bantuan enzim untuk menghitung jumlah
kolesterol-oksidase yang senyawa yang direaksikan. Enzim
dihasilkan bakteri Pseudomonas yang lazim digunakan dalam
fluorescens. teknik ini adalah peroksidase,
3. Pengukuran alkohol, terutama fosfatase alkali, glukosa
etanol pada penderita oksidase, amilase, galaktosidase,
alkoholisme dan keracunan dan asetil kolin transferase.
alkohol dapat dilakukan dengan 2. Pada teknik EMIT (Enzim
menggunakan enzim alkohol Multiplied Immunochemistry
dehidrogenase yang dihasilkan Test), molekul kecil seperti obat
oleh Saccharomyces cerevisciae, atau hormon ditandai oleh enzim
dan lain-lain. 4 tepat di situs katalitiknya,
Enzim sebagai petanda pembantu dari menyebabkan antibodi tidak
reagensia dapat berikatan dengan molekul
Sebagai petanda pembantu dari (obat atau hormon) tersebut.
reagensia, enzim bekerja dengan Enzim yang lazim digunakan
memperlihatkan reagensia lain dalam dalam teknik ini adalah lisozim,
mengungkapkan senyawa yang dilacak. malat dehidrogenase, dan
Senyawa yang dilacak dan diukur sama gluksa-6-fosfat dehidrogenase.
sekali bukan substrat yang khas bagi <Pemanfaatan enzim sebagai alat
enzim yang digunakan. Selain itu, tidak diagnosis
semua senyawa memiliki enzimnya, Pemanfaatan enzim untuk alat
terutama senyawa-senyawa sintetis. diagnosis secara garis besar dibagi
Oleh karena itu, pengenalan terhadap dalam tiga kelompok:
substrat dilakukan oleh antibodi.
Adapun dalam hal ini enzim berfungsi
1. Enzim sebagai petanda (marker) dari suatu protein serum yang
dari kerusakan suatu jaringan atau berfungsi untuk menaikkan
organ akibat penyakit tertentu. tekanan darah
Penggunaan enzim sebagai petanda dari b. Peningkatan jumlah Alanin
kerusakan suatu jaringan mengikuti aminotransferase (ALT serum)
prinsip bahwasanya secara teoritis hingga mencapai seratus kali
enzim intrasel seharusnya tidak terlacak lipat (normal 1-23 sampai 55U/L)
di cairan ekstrasel dalam jumlah yang menunjukkan adanya infeksi
signifikan. Pada kenyataannya selalu ada virus hepatitis, peningkatan
bagian kecil enzim yang berada di cairan sampai dua puluh kali dapat
ekstrasel. Keberadaan ini diakibatkan terjadi pada penyakit
adanya sel yang mati dan pecah mononucleosis infeksiosa,
sehingga mengeluarkan isinya (enzim) sedangkan peningkatan pada
ke lingkungan ekstrasel, namun kadar yang lebih rendah terjadi
jumlahnya sangat sedikir dan tetap. pada keadaan alkoholisme.
Apabila enzim intrasel terlacak di dalam c. Peningkatan jumlah tripsinogen I
cairan ekstrasel dalam jumlah lebih (salah satu isozim dari tripsin)
besar dari yang seharusnya, atau hingga empat ratus kali
mengalami peningkatan yang menunjukkan adanya
bermakna/signifikan, maka dapat pankreasitis akut, dan lain-lain.
diperkirakan terjadi kematian (yang 2. Enzim sebagai suatu reagensia
diikuti oleh kebocoran akibat pecahnya diagnosis
membran) sel secara besar-besaran. Sebagai reagensia diagnosis, enzim
Kematian sel ini dapat diakibatkan oleh dimanfaatkan menjadi bahan untuk
beberapa hal, seperti keracunan bahan mencari petanda (marker) suatu
kimia (yang merusak tatanan lipid senyawa. Dengan memanfaatkan enzim,
bilayer), kerusakan akibat senyawa keberadaan suatu senyawa petanda
radikal bebas, infeksi (virus), yang dicari dapat diketahui dan diukur
berkurangnya aliran darah sehingga berapa jumlahnya. Kelebihan
lisosom mengalami lisis dan penggunaan enzim sebagai suatu
mengeluarkan enzim-enzimnya, atau reagensia adalah pengukuran yang
terjadi perubahan komponen dihasilkan sangat khas dan lebih spesifik
membrane sehingga sel imun tidak dibandingkan dengan pengukuran
mampu lagi mengenali sel-sel tubuh dan secara kimia, mampu digunakan untuk
sel-sel asing, dan akhirnya menyerang mengukur kadar senyawa yang
sel tubuh (penyakit autoimun) dan jumlahnya sangat sedikit, serta praktis
mengakibatkan kebocoran membrane. karena kemudahan dan ketepatannya
Contoh penggunaan enzim sebagai dalam mengukur. 5
petanda adanya suatu kerusakan
jaringan adalah sebagai berikut: 6 Pemanfaatan enzim di bidang
a. Peningkatan aktivitas enzim pengobatan
renin menunjukkan adanya Pemanfaatan enzim dalam
gangguan perfusi darah ke pengobatan meliputi penggunaan enzim
glomerulus ginjal, sehingga renin sebagai obat, pemberian senyawa kimia
akan menghasilkan angiotensin II untuk memanipulasi kinerja suatu enzim
dengan demikian suatu efek tertentu diperlukan dalam proses penggumpalan
dapat dicapai (enzim sebagai sasaran darah. Pada penderita hemofilia,
pengobatan), serta manipulasi terhadap terdapat gangguan/defisiensi pada
ikatan protein-ligan sebagai sasaran faktor VIII (Anti-Hemophilic Factor),
pengobatan. 2 faktor IX, dan faktor XI. Kelainan ini
Penggunaan enzim sebagai obat dapat diatasi dengan transfer gen yang
biasanya mengacu kepada pemberian mengkode faktor IX. Diharapkan gen
enzim untuk mengatasi defisiensi enzim tersebut dapat mengkode enzim-enzim
yang seyogyanya terdapat di dalam protease yang diperlukan dalam proses
tubuh manusia untuk mengkatalis penggumpalan darah. 1
rekasi-reaksi tertentu. Berdasarkan Enzim sebagai sasaran pengobatan
lamanya pemberian enzim sebagai Enzim sebagai sasaran
pengobatan, maka keadaan defisiensi pengobatan merupakan terapi di mana
enzim dapat diklasifikasikan menjadi senyawa tertentu digunakan untuk
dua yaitu keadaan defisiensi enzim yang memodifikasi kerja enzim, sehingga
bersifat sementara dan bersifat dengan demikian efek yang merugikan
menetap. Contoh keadaan defisiensi dapat dihambat dan efek yang
enzim yang bersifat sementara adalah menguntungkan dapat dibuat.
defisiensi enzim-enzim pencernaan. Berdasarkan sasaran pengobatan, dapat
Seperti yang diketahui, enzim-enzim dibagi menjadi terapi di mana enzim sel
pencernaan sangat beragam, beberapa individu menjadi sasaran dan terapi di
di antaranya adalah protease dan mana enzim bakteri patogen yang
peptidase yang mengubah protein menjadi sasaran. 7
menjadi asam amino, lipase yang Pada terapi di mana enzim sel
mengubah lemak menjadi asam lemak, individu sebagai sasaran kinerja terapi,
karbohidrase yang mengubah digunakan senyawa-senyawa untuk
karbohidrat seperti amilum menjadi mempengaruhi kerja suatu enzim
glukosa serta nuklease yang mengubah sebagai penghambat bersaing. Contoh
asam nukleat menjadi nukleotida. penyakit yang dapat diobati dengan
Adapun defisiensi enzim yang bersifat terapi ini adalah: 8
menetap menyebabkan banyak a. Diabetes Melitus. Pada penyakit
kelainan, yang biasanya juga disebut Diabetes Melitus, senyawa yang
sebagai kelainan genetik mengingat diinduksikan adalah akarbosa
enzim merupakan protein yang (acarbose), di mana akarbosa
ditentukan oleh gen. Contoh kelainan akan bersaing dengan amilum
akibat defisiensi enzim antara lain makanan untuk mendapatkan
adalah hemofilia. Hemofilia adalah situs katalitik enzim amilase
suatu keadaan di mana penderita (pankreatik -amilase) yang
mengalami kesulitan penggumpalan seyogyanya akan mengubah
darah (cenderung untuk pendarahan) amilum menjadi glukosa
akibat defisiensi enzim-enzim terkait sederhana. Akibatnya reaksi
penggumpalan darah. 2 tersebut akan terganggu,
Saat ini telah diketahui ada tiga sehingga kenaikan gula darah
belas faktor, sebagian besar adalah setelah makan dapat
protease dalam bentuk proenzim, yang dikendalikan.
b. Penumpukan cairan. Enzim enzim, yaitu siklooksigenase I
anhidrase karbonat merupakan dan II (COX 1 dan COX II). Ada
enzim yang mengatur obat atau senyawa tertentu yang
pertukaran H dan Na di tubulus mempengaruhi kinerja COX 1
ginjal, di mana H akan terbuang dan COX II sehingga dapat
keluar bersama urine, sedangkan digunakan untuk mengurangi
Na akan diserap kembali ke peradangan dan rasa sakit. 9
dalam darah. Adalah senyawa e. Dengan menggunakan prinsip
turunan sulfonamida, yaitu pengaruh senyawa terhadap
azetolamida yang berfungsi enzim, maka enzim yang
menghambat kerja enzim berfungsi untuk memecah AMP
tersebut secara kompetitif siklik (cAMP) yaitu
sehingga pertukaran kation di fosfodiesterase (PD) dapat
tubulus ginjal tidak akan terjadi. dihambat oleh berbagai
Ion Na akan dibuang keluar senyawa, antara lain kafein
bersama dengan urine. Sifat ion (trimetilxantin), teofilin,
Na yang higroskopis pentoksifilin, dan sildenafil.
menyebabkan air akan ikut Teofilin digunakan untuk
keluar bersamaan dengan ion mengobati sesak nafas karena
Na; hal ini membawa asma, pentoksifilin digunakan
keuntungan apabila terjadi untuk menambah kelenturan
penumpukan cairan bebas di membran sel darah merah
ruang antar sel (udem). Dengan sehingga dapat memasuki relung
kata lain senyawa azetolamida kapiler, sedangkan sildenafil
turut berperan dalam menjaga menyebabkan relaksasi kapiler di
kesetimbangan cairan tubuh. daerah penis sehingga aliran
c. Pengendalian tekanan darah darah yang masuk akan
diatur oleh enzim renin-EKA dan bertambah dan tertahan untuk
angiosintase. Enzim renin-EKA beberapa saat. 10
berperan dalam menaikkan f. Penyakit kanker merupakan
tekanan darah dengan penyakit sel ganas yang harus
menghasilkan produk dicegah penyebarannya. Salah
angiotensin II, sedangkan satu cara untuk mencegah
angiosintase bekerja terbalik penyebarannya adalah dengan
dengan mengurangi aktivitas menghambat mitosis sel ganas.
angiotensin II. Untuk Seperti yang diketahui, proses
menghambat kenaikan tekanan mitosis memerlukan
darah, maka manipulasi pembentukan DNA baru (purin
terhadap kerja enzim khususnya dan pirimidin). Pada
EKA dapat dilakukan dengan pembentukan basa purin,
pemberian obat penghambat terdapat dua langkah reaksi yang
EKA (ACE Inhibitor). melibatkan formilasi
d. Mediator radang prostaglandin (penambahan gugus formil) dari
yang dibentuk dari asam asam folat yang telah direduksi.
arakidonat melibatkan dua Reduksi asam folat ini dapat
dihambat oleh senyawa sel tumor membutuhkan DNA
ametopterin sehingga sintesis baru (purin dan pirimidin baru).
DNA menjadi tidak berlangsung. Proses ini membutuhkan asam
Selain itu penggunaan azaserin folat sebagai donor metil yang
dapat menghambat biosintesis dapat dibuat oleh
purin yang membutuhkan asam mikroorganisme sendiri dengan
glutamate. 6- memanfaatkan bahan baku asam
aminomerkaptopurin juga dapat p-aminobenzoat (PABA),
menghambat adenilosuksinase pteridin, dan asam glutamat.
sehingga menghambat Suatu analog dari PABA, yaitu
pembentukan AMP (salah satu sulfonamida dan turunannya
bahan DNA). dapat dimanfaatkan untuk
g. Pada penderita penyakit menghambat pemakaian PABA
kejiwaan, pemberian obat anti- untuk membentuk asam folat.
depresi (senyawa) inhibitor b. Penggunaan antibiotika, yaitu
monoamina oksidase (MAO senyawa yang dikeluarkan oleh
inhibitor) dapat menghambat suatu mikroorganisme di alam
enzim monoamina oksidase yang bebas dalam rangka
mengkatalisis oksidasi senyawa mempertahankan substrat dari
amina primer yang berasal dari kolonisasi oleh mikroorganisme
hasil dekarboksilasi asam amino. lain dalam memperebutkan
Enzim monoamina oksidase sumber daya, juga berperan
sendiri merupakan enzim yang dalam terapi. Contohnya adalah
mengalami peningkatan jumlah penisilin, suatu antibiotik yang
ada sel susunan saraf penderita menghambat enzim
penyakit kejiwaan. transpeptidase yang
Pada terapi di mana enzim mengkatalisis dipeptida D-alanil
mikroorganisme yang menjadi sasaran D-alanin sehingga peptidoglikan
kerja, digunakan prinsip bahwa enzim di dinding sel bakteri tidak
yang dibidik tidak boleh mengkatalisis terbentuk dengan sempurna.
reaksi yang sama atau menjadi bagian Bakteri akan rentan terhadap
dari proses yang sama dengan yang perbedaan tekanan osmotik
terdapat pada sel pejamu. Hal ini sehingga gampang pecah.
bertujuan untuk melindungi sel pejamu, c. Perbedaan mekanisme sintesis
sekaligus meningkatkan spesifitas terapi protein antara mikroorganisme
ini. Karena yang dibidik adalah enzim dan sel pejamu juga dapat
mikroorganisme, maka penyakit yang dimanfaatkan sebagai salah satu
dihadapi kebanyakan adalah penyakit- prinsip terapi. Penggunaan
penyakit infeksi. Contoh terapi dengan antibiotika tertentu dapat
menjadikan enzim mikroorganisme menghambat sintesis protein
sebagai sasaran kerja antara lain: 8 pada mikroorganisme.
a. Pada penyakit tumor, sel tumor Contohnya antara lain:
dapat dikendalikan a. Tetrasiklin yang menghambat
perkembangannya dengan pengikatan asam amino-tRNA
menghambat mitosisnya. Mitosis pada situs inisiator subunit 30S
dari ribosom sehingga asam mulai dari neuromediator,
amino tidak dibawa oleh tRNA. mediator radang pada kapiler,
b. Streptomisin yang berikatan meningkatkan pembentukan dan
langsung dengan subunit 50S pengeluaran asam lambung HCl,
dari ribosom sehingga laju kontraksi otot polos di bronkus,
sintesis protein berkurang dan dan lain-lain. Tidak jarang ketika
terbentuk protein yang tidak misalnya terjadi peradangan yang
semestinya akibat kesalahan memicu pengeluaran histamin,
baca kodon mRNA. terjadi efek-efek lain seperti sakit
c. Kloramfenikol yang menyaingi perut dan lain-lain. Untuk itu
mRNA untuk duduk di ribosom dikembangkan senyawa spesifik
d. Neomisin B yang mengubah yang mampu bekerja sebagai
pengikatan asam amino-tRNA ke pesaing histamin, yaitu
kompleks mRNA ribosom. antihistamin. Dengan adanya
Interaksi protein-ligan sebagai antihistamin ini, maka respon
sasaran pengobatan. yang ditimbulkan akibat kerja
SIMPULAN histamin dapat ditekan.
Pengobatan dengan sasaran DAFTAR PUSTAKA
interaksi protein-ligan mengacu kepada 1. Campbell N, Reece J, Mitchell L. Biologi. 5th
prinsip interaksi sistem mediator- ed. Jakarta: Erlangga; 2002. p. 98-9.
reseptor, di mana apabila mediator (Biologi; vol 1).
disaingi oleh molekul analognya 2. Gilman A. The Mechanism of Diuretic
Action of of the Carbonic Anhydrase
sehingga tidak dapat berikatan dengan
Inhibitors [serial online] 2006 Dec 19 [cited
reseptor, sehingga efek dari mediator 2009 Mar 24];71(Chlorothiazide and Other
tersebut tidak terjadi. Contoh Diuretic Drugs):[355-62]. Available from:
pengobatan dengan menjadikan URLhttp://www3.interscience.wiley.com/c
interaksi protein-ligan sebagai gibin/fulltext/119770370/PDFSTART
3. Kay MA. Hepatic gene therapy for
sasarannya antara lain:
Haemophilia B. Haemophilia [serial online]
a. Pengendalian tekanan darah yang 2003 Feb 6 [cited 2009 Mar 24];4(4):[389-
diatur oleh hormon adrenalin. 92].Available from: URL:
Reseptor yang terdapat pada http://www3.interscience.wiley.com/journ
hormon adrenalin, yaitu - al/119135209/abstract?CRETRY=1&SRETRY
=0
reseptor dan -reseptor dapat
4. Sadikin M. Seri biokimia: biokimia enzim.
dihambat oleh senyawa-senyawa Jakarta: Widya Medika; 2002.
yang berbeda. Penghambatan 5. Saunders. Kamus saku kedokteran Dorland.
pada -reseptor dapat 25th ed. Jakarta: EGC; 1998. p. 388.
menimbulkan efek pelemasan otot 6. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke
sistem. 2nd ed. Jakarta: EGC;2001. p. A4-5.
polos dan penurunan detak
7. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
jantung. Obat-obatan yang Acarbose. [Online]. 2009 Feb 6 [cited 2009
bekerja dengan cara tersebut March 24]; Available from:
dikenal sebagai -blocker. URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Acarbose
b. Penggunaan antihistamin untuk 8. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Digestive enzim. [Online]. 2009 March 23
tujuan tertentu. Histamin
[cited 2009 March 24]; Available
merupakan turunan asam amino from:URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Dig
histidin yang berperan sangat luas, estive_enzim
9. Wikipedia The Free Encyclopaedia. Enzim.
[Online]. 2009 March 16 [cited 2009 March
23]; Available from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Enzim
10. Wikipedia The Free Encyclopaedia.
Metabolism. [Online]. 2009 March 17
[cited 2009 March 25]; Available from:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/Metaboli
sm

You might also like