TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
NO EQUIPMENT
MAIN STEAM TURBIN SYSTEM
1 MOTOR INLET VALVE TURBIN
(MOV)
1a Turbin MOV " Motor "
1b Turbin MOV " Valve"
1c Turbin MOV " Bypass Valve "
2 MAIN STOP VALVE SISTEM
2a MAIN STOP VALVE
3 GOVERNOR VALVE TURBIN
PHENOMENA
1a.1 Over Load
1b.1 Macet
1b.2 Disc valve bocor
1c.1 Macet
MSV tidak bisa buka ketika :
2a.1 - Turbin Reset
- Hanwell Hyd Start Up Vlv Open
2a.2 MSV tidak bisa nutup saat :
- Unit trip / Unit shutdown
2a.3 MSV Nutup sendiri pada kondisi
Turbin FSNL atau sudah synchrone
ANN PENYEBAB
1a.1 Valve macet/ berat
1b.1 Berkarat
1b.2 Discharge Valve Erosi
1c.1 - berkarat
- Tekanan Hyd Oil kurang
- Mekanik piston berkarat
- Solenoid hyd drain tidak
2a.1 nutup
- Pilot vlv hyd control tidak
normal
2a.2 - Mekanik piston / MSV macet
- Solenoid hyd drain tdk mau buka
Hydroulic Oil Press drop karena Pilot
Valve Drain Over Speed Trip posisi
dudukannya tidak rapet sehingga
2a.3 sebagian Hyd Oil bocor yg berakibat
saat Gov CV ada permintaan Open
Hyd Oil press tidak mampu
menahan Piston MSV akhirnya MSV
Close.
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
1a.1 - Valve open by Handwell 1a.1 Open - Close MOV dng Handwell dari
- Awal Rolling dg by pass Valve Lokal
1b.1 - Rolling dg by pass Valve 1b.1 - Motor Overload
- Cek kondisi Valve & bersihkan - Gagal Start Up Turbine
- Rolling Turbine tidak menggunakan
By pass Valve Pada saat Rolling kemungkinan terjadi
1b.2 1b.2 deff Uper - Lower Casing tinggi. Heat
- Cek kondisi Valve & Lapping ( Unit
Shutdown) shock time diperpanjang.
- Rolling Turbine langsung mengguna
1c.1 kan MOV Open throutle 1c.1 Berpotensi erosi pada disc.Valve MOV
- Cek kondisi Valve & bersihkan ( saat
Unit Shutdown)
- Periksa Hyd Oil Stariner / Change over
- HP Oil Pump " Start"
2a.1 - Cek kondisi mekanik MSV / Hyd piston 2a.1 - Gagal rolling
- Periksa Solenoid hyd drain vlv
- Periksa Pilot vlv hyd control
- Tutup MOV inlet Valve turbin
- Tutup Baypas MOV inlet Valve turbin
2a.2 - Pastikan Gov CV nutup signal Turbin 2a.2 - Turbin Over Speed
trip
- Preventive lakukan MSV test setiap
hari
1. Sebelum Tb Rolling pastikan MSV Hyd
Oil Press nunjuk 1,95 - 2,0 Mpa
2. Bila Hyd Oil MSV nunjuk < 1,75 jangan
2a.3 dilakukan Rolling Turbin, perbaiki 2a.3 Unit Force Outage
dulu dudukan Pilot Valve Drain Over
Speed Trip. Tb putaran Turning, buka
Gov Cover, perbaiki dudukan Pilot
Valve Drain Over Speed Trip.
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)

NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT

- Signal Hydrolik feedback - Select Control Mode dar Power Mode

3a Governor Control Valve 3a.1 Gov CV hunting 3a.1 Gov CV position abnormal 3a.1 ke CV Mode 3a.1 - Beban hanting
- DEH servo control abnormal - Cek sensor Gov CV position (LVDT) - Unit Shutdown
- Kwalitas hydroulic oil jelek - Lakukan Gov CV Loop test Caracteristic

- Turbine speed pick up tidak - Unit shutdown

3a.2 Gov CV membuka ( OPEN ) menuju 3a.2 normal (nilai 0) 3a.2 - Perbaikan gear coupling 3a.2 Gov CV Open besar, uap masuk turbin
100% tidak terkontrol - Gear Coupling poros - Kalibrasi magnetic speed pick up tidak terkontrol, Turbin Overspeed Trip
Magnetic Pick Up rusak - Gov CV Loop Caracteristic

- Beban turun tidak terkontrol,

- Hyd Oil Control press drop - Periksa Hyd Oil Strainer, Change Over,
3a.3 Gov CV cenderung menutup 3a.3 - OPC aktif 3a.3 lakukan pembersihan 3a.3 Main steam press naik, Safety
( CLOSE) dan tidak terkontrol valve kerja
- DEH abnormal - Pengecekan kontrol instrumen - Unit shutdown

3a.4 Gov CV macet/ stuck 3a.4 Pemanasan/ pemuaian tidak merata 3a.4 Lakukan chest warmin sebelum rolling turbin 3a.4 Gov CV tidak bisa beroperasi sesuai
Caracteristicnya

4
TSI (TURBINE SUPERVISORY
INSTRUMENT )

- Re aligemen
- Misaligment - Lakukan balancing turbin
- Unbalance - jangan menahan putaran kritis
4a Bearing 4a.1 Bearing vibrasi tinggi 56 m 4a.1 - Critical speed zone 4a.1 - Atur temperature supply oil 4a.1 - alarm 56 m, trip 80 m
- Temperature minyak rendah bearing ( jaga temp 41- 43 C) - 1796 RPM
(Oil whipping ) - Cek Relative expansion
- Gesekan antara rotor - stator

- Misaligment - Re aligemen
- Unbalance - Lakukan balancing turbin
- Critical speed zone - jangan menahan putaran kritis - alarm 176m, trip 256m
4b Shaft vibration 176m 4b.1 - Temperature minyak rendah 4b.1 - Atur temperature supply oil 4b.1 - 1796 RPM
(Oil whipping ) bearing ( jaga temp 41- 43 C)
- Gesekan antara rotor - stator - Cek Relative expansion

- Menaikan/turunkan beban terlalu

- Menaikan/turunkan beban cepat
4c Relative expansion 4b.1 Diff.expansion tinggi alarm +3 ~ 4c.1 terlalu cepat 4c.1 - Menurunkan /naikan beban sesuai 4c.1 alarm +3 ~ - 1mm
-1 mm load rate trip +3.5 ~ -1.5 mm
- Mengatur kecepatan uap masuk Tb
- Mengatur temp gland steam seal

NO EQUIPMENT PHENOMENA
4d Rotor axial displacement 4c.1 Rotor axial expansion
4e Speed Turbin 4d.1 Speed Turbin turun
4f Eccentricity 4f.1 Terjadi poros turbin melendut
(bending)
Delta / perbedaan metal temp
4g Turbin Casing temp 4g
Upper - Lower Casing > 50C
5 TURBINE EXTRACTION STEAM SYSTEM
Extraction Not Return Valve (NRV)
tidak mau nutup saat :
1a Extraction Steam No1,2,4,5 1a.1 1. Turbin Trip / Shutdown
( Ext inservice > 10% Load)
2. Heater Shell Level High High
6 TURNING GEAR SYSTEM
1a TG Motor 1a.1 TG Motor overload
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB
- Menaikan/menurunkan
beban terlalu cepat
alarm +0.8 - Menurunnya vacuum
~ -0.8 mm 4d.1 - Pressure dan temperature
uap turbine tinggi
- Terjadi uap basah (water
impact)
alarm 4e.1 - Frekwensi jaringan tinggi
3150 Rpm - Speed indikator tidak nunjuk
- Uap basah masuk Turbin
0.03mm 4f.1 - Delta temp. upper lower -
casing tinggi
1. Saat Start Turbin pembukaan
Gov CV tidak merata Upper -
Lower
2. Pada saat Initial Load (10%
4g.1 Load) Steam press terlalu
tinggi ( Normal press 2,45
Mpa)
1. Solenoid Vlv Water
Condensate for (NRV) tidak
mau buka
2. Both Cond.Pump trip
1a.1 (Black Out) sehingga air
penggerak NRV tidak ada.
3. NRV tidak mau nutup
karena ceket/ macet
1a.1 TG tidak mampu memutar rotor
turbin karena berat
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
- Menurunkan/menaikan beban
sesuai load rate alarm +0.8 ~ -0.8mm
4d.1 - Turunkan beban Generator 4d.1 trip +1.2 ~ -1.2 mm
- Pertahankan vacum normal
- Pertahankan uap superheat
4e.1 - turunkan beban Generator 4e.1 trip 3300 Rpm
- lakukan kalibrasi
- Pertahankan uap superheat
4f.1 - Delta temp. upper lower casing <50C 4f.1 - > 0.03 mm tidak boleh rolling turbin
- Turrning dioperasikan lebih lama
1. Untuk pemerataan pembukaan Gov
CV maka supply uap dilewatkan MOV
Bypass (hal ini dapat dilakukan sd
Tb Speed 2800 rpm) selanjutnya
gunakan MOV . Pola ini harus Bila sering terjadi Delta temp Upper -
4g.1 4g.1 Lower Casing maka bisa terjadi Vibrasi
dilakukan pada saat Start Turbin baik & Excentricity Turbin tinggi
Cold , Warm, Hot & Super Hot Start
2. Pengaturan steam press pada saat
Start Unit agar mengikuti pedoman
Curve Start Unit
1. Lakukan buka manual Bypass
Solenoid Vlv Wtr Condensate
2. Menunggu Power Back Feeding/ Akan terjadi pendinginan diTurbin
1a.1 Incoming Power 1a.1 Lower Casing akibat dari uap dingin
3. Lakukan rutine Test "Open - Close" dari HPH-LPH masuk ruang Turbin
pada saat kondisi normal operasi
- Lakukan pemutaran Rotor Tb secara Apabila rotor turbin temp masih tinggi
1a.1 manual dari Lokal setiap 15 menit 1a.1 tidak diputar maka dapat berakibat
- stop setelah temp. casing 150 - 200C terjadi kelendutan
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)

NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT

1b TG Clucth 1b.1 TG Motor Running, Rotor Turbin 1b.1 TG Clucth tidak bisa masuk 1b.1 Masukkan TG Clucth Manual Lokal 1b.1 - Sda
tidak putar menggunakan handel

HYDROULIC & LUBE OIL SYSTEM

1 HYDRAULIC OIL SYSTEM

- MSV & Gov CV nutup, Unit trip

- HP Oil Pump "AUTO START" - Governor Control ngacau
1a Main Oil Pump 1a.1 MOP Disch press Low/ drop 1a.1 MOP Coupling Gear rusak 1a.1 - Pastikan Oil supply bearing Turbin 1a.1 karena magnetic speed pick up
tetap normal abnormal
- Unit Shutdown

- AC Oil Pump " Auto Start"

1.b HP Oil Pump 1b.1 HP Motor overload 1b.1 - Bearing motor/ pompa rusak 1b.1 - Pastikan Oil supply bearing Turbin 1b.1 Rolling turbine tidak bisa dilakukan
tetap normal
- TG tetap running

- AC Oil Pump " Auto Start"

- Pastikan Oil supply bearing Turbin
1b.2 HP Oil Pump Disch press drop 1b.2 Kerusakan impeler HP Pump 1b.2 1b.2 Rolling turbine tidak bisa dilakukan
tetap normal
- TG tetap running

HP Pump tidak bisa Auto Start pada - Lakukan HP Oil Pump Start Manual Unit trip apabila operator terlambat
1b.3 saat MOP disch press low 1b.3 Press Switch ........ Tidak normal 1b.3 - Lakukan re setting PS ........... 1b.3 action melakukan Star Manual HP Oil
Pump

- Sistem pelumas abn. - Penambahan minyak pelumas

1b.4 HP Pump Bearing Noise/Temp tinggi 1b.4 - Sistem pendingin abn. 1b.4 - Pengecekan sistem pendingin 1b.4 - HP Oil Pump tidak St by
- Tidak ada Back Up MOP
- Kerusakan bearing - Penggantian bearing

- Pompa Unbalance - Rebalancing - HP Oil Pump tidak St by

1b.5 HP Pump Bearing Vibasi tinggi 1b.5 - Misalignment 1b.5 - Realignment 1b.5 - Tidak ada Back Up MOP

Oil Ejector for :

1c - MOP 1c.1 Suction MOP drop 1c.1 Oil Ejector #1 Abnormal 1c.1 Pemeriksaan & Resetting Oil Ejector #1 1c.1 Start Turbin tidak bisa dilakukan
- Tb Lub Oil

1c.2 Supply Turbin Lub Oil drop 1c.2 Oil Ejector #2 Abnormal 1c.2 Pemeriksaan & Resetting Oil Ejector #2 1c.1 Start Turbin tidak bisa dilakukan

2 LUB OIL SYSTEM

- DC Oil Pump " Auto Start"

- Pastikan Oil supply bearing Turbin Rolling turbine bisa dilakukan dengan
2a AC Oil Pump 2a.1 Motor overload 2a.1 Bearing motor/ pompa rusak 2a.1 tetap normal 2a.1 catatan HP Oil Pump kondisi normal
- TG tetap running
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)

NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT

1. Kerusakan impeler AC Oil Pump - Perbaikan impeler (Corrective) Rolling turbine bisa dilakukan dengan
1b.2 AC Oil Pump Disch press drop 1b.2 2. Strainer kotor 1b.2 - Bersihkan strainer (FLM) 1b.2 catatan HP Oil Pump kondisi normal
3. Press. Regulator abnormal - Resetting press regulator

1b.3 AC Oil Pump tidak bisa Auto Start 1b.3 Lub Oil Press Switch ........ Tidak 1b.3 - Lakukan AC Oil Pump Start Manual 1b.3 Rolling turbine bisa dilakukan dengan
pada saat Bearing supply press low normal - Lakukan re setting PS ......... catatan HP Oil Pump kondisi normal

- Penambahan minyak pelumas

- Sistem pelumas abn. - AC Oil Pump tidak St by
1b.4 AC Oil Pump Bearing Noise/Temp 1b.4 - Sistem pendingin abn. 1b.4 - Pengecekan sistem pendingin 1b.4 - Back Up bearing supply dari
tinggi - Penggantian bearing ( Corrective)
- Terjadi kerusakan bearing - Penambahan kipas (temporary) DC Oil Pump

- Pompa Unbalance - Rebalancing - AC Oil Pump tidak St by

1b.5 AC Oil Pump Bearing Vibasi tinggi 1b.5 - Misalignment 1b.5 - Realignment 1b.5 - Back Up bearing supply dari
DC Oil Pump

- Segera operasikan AC Oil Pump

" Power dari Genset ( EDG ) "
2b DC Oil Pump 2b.1 Motor overload ( kondisi Black 2b.1 Bearing motor/ pompa rusak 2a.1 - Pastikan Oil supply bearing Turbin 2b.1 Power supply dari EDG sangat
Out ) diperlukan
tetap normal
- TG tetap running

- Segera operasikan AC Oil Pump

" Power dari Genset "
2b.2 DC Oil Pump Disch press drop 2b.2 Kerusakan impeler DC Oil Pump 2b.2 - Pastikan Oil supply bearing Turbin 2b.2 Power supply dari EDG sangat
tetap normal diperlukan
- TG tetap running

DC Oil Pump tidak bisa Auto Start

- Segera lakukan Start Genset (EDG)
2b.3 pada saat : 2b.3 Press Switch ........ Tidak normal 2b.3 - Lakukan AC Oil Pump Start Manual 2b.3 Power supply dari EDG sangat
- Bearing supply press low - Lakukan re setting PS ......... diperlukan
- Black Out

- Sistem pelumas abn. - Penambahan pelumas

2b.4 DC Oil Pump Bearing Noise/Temp 2b.4 - Sistem pendingin abn. 2b.4 - Pengecekan sistem pendingin 2b.4 -
tinggi - Terjadi kerusakan bearing - Penggantian bearing

2b.5 DC Oil Pump Bearing Vibasi tinggi 2b.5 - Pompa Unbalance 2b.5 - Rebalancing 2b.5 -
- Misalignment - Realignment

Check Valve Discharge :

- HP Oil Pump,
2d - AC Oil Pump 2d.1 - Hidraulic Oil drop atau 2d.1 Check Valve lepas / tidak menutup 2d.1 Perbaikan / penggantian Check Valve 2d.1 Turbin Shutdown / tidak bisa
- Lub Oil press drop rapat dioperasikan
- DC Oil Pump,
- Disch Ejector #2 ( for lub Oil)

NO EQUIPMENT
2c Oil Cooler
3 MAIN OIL TANK
3a Level Main Oil Tank
3b Smoke Exhoust Fan
3c Rundown tank
CONDENSER VACUUM SYSTEM
1 TURBINE GLAND STEAM SEAL SYSTEM
1a Gland steam seal
PHENOMENA
2c.1 Bearing Lub Oil temp tinggi
Kadar air dalam minyak pelumas
2c.2
tinggi
3a.1 Penunjukan Level tidak sesuai
3a.2 MOT press & temp tinggi
3b.1 Motor Over Load
Tangki kosong / tidak di Stby kan
1a.1 Steam Seal pressure hunting
1a.2 Steam Seal temperature hunting
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
- Lakukan Change Over Oil Cooler
2c.1 Oil Cooler kotor 2c.1 - Lakukan tube cleaning Oil Cooler 2c.1 Daya mampu turun
- Beban diturunkan
- Lakukan Change Over Oil Cooler Minyak pelumas tercemar air
2c.2 Oil Cooler bocor 2c.2 2c2
- Lakukan pluging tube Cooler yg bocor Kwalitas menurun
Gland Steam Seal : - Atur GSS press pada standar operasi
2c.3 - Over pressure 2c.3 - Periksa Vac.GSH & Sistem drain GSH 2c.3 Minyak pelumas tercemar air
- Sistem drain to GSH abn. - Perbaiki Clearence Labirin seal Kwalitas menurun
- Labirin Steam Seal Over Clearence
3a.1 Level transmiter abnormal 3a.1 Lakukan kalibrasi 3a.1 Tidak dapat diketahui actual levelnya
- Start Smoke Exh Fan yang Standby
3a.1 Smoke Exh Fan trouble 3a.2 3a.2 Lub Oil temp lebih tinggi
- Lakukan pengaturan damper Smoke Fan
- Bearing Fan rusak - Start Smoke Fan yg Standby - MOT press & temp tinggi
3b.1 - Daun Fan gesekan dengan body 3b.1 - Perbaikan bearing Fan 3b.1 - Lub Oil temp lebih tinggi
- Rundown tankdioperasikan dng inlet
- Bila diinservicekan akan valve ditrhoutle secukupnya (tdk Rundown tank tdk Stby bila terjadi
terjadi Overflow di Rundown terjadi over flow) sehingga lub oil dpt Black Out & DC Pump tdk bisa Runing
3c.1 tank 3c.1 3c.1
- Saat rundown digunakan sirkulasi melalui line circulation. maka Rotor Tb tidak ada yang
MOT overflow - Bila terjadi Black Out Outlet Rundown melumasi.
tank dibuka secukupnya.
- Pressure control / - Operasikan Manual Respon Gland Steam Press tergantung
1a.1 1a.1 - Operasikan Bypass dari Lokal 1a.1
regulator Abn. - Kalibrasi Press Control respon Operator
- Operasikan Manual Thermal Stress pada poros turbine area
1a.2 - Water spray Control Abn. 1a.2 - Operasikan Bypass dari Lokal 1a.2 Gland Seal
- Kalibrasi Temp Control

NO EQUIPMENT
1b Gland Steam Heater Exh Fan
2 WATER PUMP VACUUM EJECTOR
"A & B"
2a " Motor " Water Ejection Pump
2b " Pump" Water Ejection
2C Water Air Ejection
2d Water Ejection Tank
3 CONDENSER VACUUM TRANSMITER
3a Parameter Vacuum
PHENOMENA
1a.3 Steam seal bocor keluar lewat
poros turbine
1b.1 Over Load
2a.1 Motor Over Load
2a.2 Vibarasi tinggi
2b.1 Gland packing bocor
2b.2 Disch Pump press low
2c.1 Kemampuan menurun
2d.1 level low / high
3a.1 Penunjukan tidak akurat
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
- Tekanan Gland Steam
Seal terlalu tinggi
- Aliran Gland Steam ke - Turunkan steam seal press
GSH tidak normal (turunkan setting press regulator) - Steam Seal dapat masuk ke
1a.3 - Vacuum GSH terlalu 1a.3 - Atur Damper Exh Blower 1a.3 Turbin Lub Oil System
rendah / Gland Steam - Changer Exh Blower
Blower abnormal - Atur pembukaan GSH drain to - Vacuum Condenser turun
- GSH kondensate drain Condensor
tidak normal (level cond
shell tinggi)
- Bearing Fan rusak - Aliran Gland Steam ke GSH tidak
1b.1 - Daun Fan gesekan 1b.1 - Start GSH Blower yang Standby 1b.1 lancar
dengan body - Perbaikan Blower yang rusak - Fungsi perapat tidak normal
2a.1 - pompa macet 2a.1 - Start Pump Wtr Ejector yg Standby 2a.1 Trip vacum pump
- bearing rusak - Periksa dan lakukan perbaikan
2a.2 Unbalance 2a.2 Rebalancing 2a.2 -
2b.1 Gland seal kendor/ rusak 2b.1 Lakukan pengencangan (FLM) 2b.1 Water Ejector bocor
2b.2 Pump Over Clearance 2b.2 - Start Pump Wtr Ejector yg Standby 2B.2 Vacuum Condenser turun
- Periksa dan lakukan perbaikan
2c.1 - Air Ejector Bocor 2c.1 - Change Over Air Ejector 2c.1 Vacuum Condenser turun
- Air Ejector Nozzle over clearence - Perbaikan Air Ejector
- Penambahan air baru dg temp
2c.2 Temp Water Ejection tinggi 2c.2 yang lebih rendah 2c.2 Pemakaian air penambah menjadi
besar
- Dilengkapi CWHE ( Inovasi)
2d.1 Selonoid valve Make Up Water 2d.1 - Lakukan pengisian manual Bypass 2d.1 Level Water Tank low/ high
abnormal - cek dan perbaikan selonoid valve
vacuum : -Turbin MTS tidak bisa Reset
< -0.087 3a.1 Transmiter Abnormal 3a.1 Periksa dan kalibrasi 3a.1
Mpa -Turbin Trip vacum <- 0.061Mpa

NO EQUIPMENT
4 CONDENSER VACUUM BREAK
4a Condenser vacum breaker
5 RUMAH CONDENSER / CASING
5a Vacuum diapragma
5b Casing
CONDENSER OPEN COOLING SYSTEM
1 CIRCULATING WATER PUMP SYSTEM
1a CWP " MOTOR "
PHENOMENA
3a.2 Condenser Vacuum rendah / Low
4a.1 - Motor valve macet
- Disc Valve bocor
5a.1 Buka / Jebol
5b.1 Keropos / korosive
1a.1 Motor Over Load
CWP Trip
1a.2 Vibarasi tinggi
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB
Pendingin Condenser tidak Normal :
1. Terjadi penyumbatan
sampah yang lolos
Traveling Screen
2. Penyumbatan tirem yang
3a.2 tumbuh didalam Condenser
3. Penebalan lumpur yang
nempel didalam tube
Condenser
4. Salah satu CWP Trip atau
mengalami gangguan
2e.1 - Motor troble
- Erosi
All CWP trip, Vacuum drop, Vacuum
5a.1 Break tidak segera dibuka. Biasanya
terjadi pada kondisi Black Out
5b.1 Kathodic Protection tidak
optimum
1a.1 - Pompa trouble / macet
- Bearing rusak
- Unbalance
1a.2 - Bushing rusak
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
1. Lakukan satu sisi Condeser Out
Service, CWP 1unit, beban 50%
2. Bersihkan Sampah yang menyumbat
tube
3a.2 3. Pembersihan tube cond dari tirem 3a.2 Unit derating 50%
4. Bersihkan lumpur tube dengan
operasi Ball Cleaning
4. Atur Outlet Cond masing - masing
30 % , beban mak. 50%
2e.1 Dioperasikan Manual dari Lokal 2e.1 Vacuum Condenser tidak tercapai
5a.1 Bila terjadi All CWP Trip => setelah Vacuum 5a.1 Jika diapragma jebol / rusak
mendekati Nol maka segera OPEN VAC.BREAK Unit Force Outage waktu Perbaikan
- Penembelan casing yang bocor
5b.1 - Lakukan pemasangan/ penggantian 5b.1 Umur Condenser tdk panjang
Kathodic dng kwalitas yang baik
- Rubber lining
- Beban turunkan hingga mak. 50% /
menyesuaikan Vacuum Condenser
1a.1 - Outlet Condenser A&B masing- 1a.1 Unit derating 50%
masing dibuat 35%
- Perbaikan Corrective
- Beban turunkan hingga mak. 50% /
menyesuaikan Vacuum Condenser
- Outlet Condenser A&B masing-
1a.2 1a.2 Unit derating 50%
masing dibuat 35%
- CWP Stop
- Perbaikan Corrective
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)

NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT

- Cek level minyak pelumas

1a.3 Bearing temp High 1a.3 - Sistem pelumas abnormal 1a.3 - Cek sistem pendingin 1a.3 Unit derating 50%
- Sistem pendingin abnormal - Bila temp bearing cukup tinggi maka CWP
harus dimakan, Beban Unit mak 50%

1a.4 Motor Winding Temp High

- Beban turunkan hingga mak. 50% /

menyesuaikan Vacuum Condenser
- Outlet Condenser A&B masing-
1b CWP " POMPA" 1b.1 Disch press low 1b.1 Pompa impeler over clearence 1b.1 1b.1 Unit derating 50%
masing dibuat 50%
- CWP Stop
- Perbaikan Corrective

- Kondisi Alam ( Air Laut Surut ) - Atur Outlet Condenser sesuai Standar
1b.2 Level Air Laut Suction CWP Surut 1b.2 - Pluging di Saringan Intake (Bar 1b.2 press 1b.2 Beban Unit tidak bisa maksimum
Screen & Travelling Screen) - Lakukan Pembersihan sampah di ( Derating )
Intake Screen

Disch Valve tidak bisa Auto Open - Interlock sitem ( Open) tidak Bila tidak cepat ditangani dapat
1c CWP DISC.VALVE 1C.1 pada saat CWP Start 1c.1 berfungsi baik 1c.1 Lakukan Manual Open dari Lokal CWP 1c.1 berakibat CWP Discharge rubber joint
- Disch Valve macet pecah

1c.2 Disch Valve tidak bisa Auto Close
pada saat CWP Stop
1c.2 Interlock sitem ( Close) tidak
berfungsi baik
- Lakukan Manual Close Disch Vlv dari Lokal
- Pada posisi 15C CWP akan Stop
1c.2 - Atur Outlet Cond. A&B menyesuaikan
press. ( 35% )
Bila tidak cepat ditangani dapat
berakibat :
1c.2 - Condenser Vacuum Low
karena air pendingin Cond
berkurang

Bila CWP Disch Vlv tidak rapat maka air

Disch Valve bisa Auto Close pada Seeting tuas kurang tepat sehingga Lakukan Manual dg menekan/ mendorong laut akan bocor jumlah air pendingin
1c.3 saat CWP Stop namun NUTUP 1c.3 1c.3 1c.3
TIDAK RAPAT dudukan Disch Vlv masih rongga bandul hydroulic ke arah Close Cond akan berkuran, kinerja Cond tidak
optimum.

- Lakukan ambil alih Manual supply Lub water Low bila tidak segera
1d CWP Lub Water 1d.1 Lub Water Flow Low 1d.1 CWP Lub Water Pump trip 1d.1 Lub Water dari Fresh Fire Wtr 1d.1 ditangani dapat berakibat kerusakan
pada Rubber Bearing CWP
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB
- Cleaning Water Sprey
tekanan kurang atau
1e Travelling Screen 1e.1 Sampah tidak lepas terbawa keCWP 1e.1 - Nozzle water sprey buntu
sehingga pluging di tube Condenser sehingga tidak mampu
merontokan sampah
- Beban sampah terlalu
banyak (berat)
1e.2 Trav.Screen trouble /Overload 1e.2 - Komponen Elemen Trav
Screen lepas dari
rangkaian /relnya
- Terlambat operasikan
1f BAR SCREEN CWP 1f.1 Penyumbatan sampah pada Bar 1f.1 Trash Rack (pembersihan
Screen cukup banyak sampah) oleh operator
- Trash Rack trouble
Rubber Ball yang tertangkap Ball Daya hisap pompa kurang
1g Rubber BALL CLEANING 1g.1 Cutching Screen tidak bisa sirkulasi 1g.1 disebabkan :
melalui Ball Pump - Sealing Pump bocor
- Pompa Over clearence
- Persiapan pengoperasian
Rubber Ball tidak bisa sirkulasi Ball Cleaning tidak betul
1g.2 melalui Ball Pump karena 1g.2 / kurang maksimal
mengapung diCondenser Water Box - Kwalitas Ruber Ball jelek
- Tergores benda keras /
tirem yang terbawa arus
1h Condenser 1h.1 Tube Condenser bocor 1h.1 air pendingin
- Korosive /kwalitas
materian jelek
Volume air pendingin menurun
disebabkan :
1h.2 Vacuum Condenser turun 1h.2 1. Tube Pluging sampah
2. Tube kotor
3. Udara kejebak di wtr box
4. CWP Operasi 1 unit
CONDENSATE SYSTEM
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
- Lakukan menaikkan tekanan dng
mengurangi beban pompa atau
menutup kebocoran2 Bila Trav buntu dapat berdampak
1e.1 - Menormalkan Nozzle water sprey 1e.1 suction CWP akan turun yang
yang buntu berpengaruh ke pendinginan di
- Interval/ periode Cleanning Trav. Condenser, Vacuum turun
Screen diperpendek
- Unit beroperasi 1 CWP
1e.2 CWP dimatikan, kalau tidak dimatikan 1e.2 - Beban derating 50% selama
sampah akan terbawa masuk ke Condeser perbaikan Trav Screen
- Perbaiki Trash Rack
1f.1 - Pemasangan Jaring Sampah diIntake 1f.1 Level Inlet CWP turun
CWP
- Perbaiki Sealing Pump
- Saat awal mengoperasikan sebelum Rubber - Hasil Pengoperasian Ball
1g.1 Ball dilepas dari Ball Colector maka pastikan 1g.1 Cleaning tidak optimum
Ball Pump mampu mensirkulasi dengan - Mengalami kerugian karena
hisapan Suction Pump yang baik. Rubber Ball hilang
- Pada saat mengoperasikan sebelum Rubber - Hasil Pengoperasian Ball
Ball dilepas dari Ball Colector maka harus Cleaning tidak optimum
1g.2 dipastikan semua bola posisi terendam/ 1g.2 - Mengalami kerugian karena
melayang di air. Rubber Ball hilang
- Terjadi pencemaran air
- Injeksi Chlorine disistem air condensate
pendingin dioptimalkan - Chemical Injection di Boiler
1h.1 - Bila jumlah tube yang bocor >10% 1h.1 - CBD Open, pemakaian air
maka tube di upgrade dg kwalitas tinggi
yang lebih baik. - Saat perbaikan Unit Derating
50%
1. Sprey Trav. Screen dioptimalkan
2. Rutin pembersihan Condenser
secara Manual (karena fasilitas
Backwash Cond. tdk ada)
1h.2 3. Lakukan Venting secara Manual 1h.2 Beban Unit tidak bisa maksimum
( Derating )
setiap patrol shift (karena fasilitas
Priming Vac.Pump tdk ada)
4. Pekerjaan terkait CWP Operasi 1 unit
segera diselesaikan

NO EQUIPMENT
1 HOTWELL
1a Hotwell Level Control
2 CONDENSATE PUMP
2a Condensate Pump " MOTOR"
2b Condensate Pump " PUMP"
2c Cond. Pump Recirculation CV
3 GLAND STEAM HEATER (GSH )
3a GSH Shell/ Chamber
4 LOW PRESSURE WATER HEATER
PHENOMENA
1a.1 Tidak mau buka saat Hotwell Level
Low
1a.2 Level Hotwell hunting
2a.1 Motor Overload
2a.2 Vibrasi tinggi
1a.3 Bearing temp tinggi
2b.1 Disch press low
2c.1 Tidak mau buka saat Cond Flow
rendah / Cond. Press tinggi
3a.1 GSH Chamber Vacuum Low
( Normal 0,01 - 0,05 Mpa)
3a.2 Condesate Chamber GSH Level High
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB
1a.1 1. Transmiter Level Abn.
2. Motor Level Control Abn.
1a.2 1. Transmiter Level Abn.
2. Motor Level Control Abn.
2a.1 - Pompa trouble / macet
- Bearing rusak
- Unbalance
2a.2 - Bearing rusak
1a.3 - Sistem pelumas abnormal
- Sistem pendingin abnormal
- Pompa impeler over
2b.1 clearence
- Suction strainer kotor
- Balance Valve "CLOSED"
- CP Flow Switch tidak
2c.1 Normal
- Motor Recir.Valve macet
1. GSH Blower Abnormal
3a.1 2. Condenste drain trap Abn
3. GSH bocor
3a.2 1. Drain trap tidak normal
2. GSH tube bocor
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
1a.1 Lakukan penambahan secara Manual melalui 1a.1 Hotwell level low low
Bypass
1a.2 Lakukan kalibrasi 1a.2 -
2a.1 - CP Standby Auto Start 2a.1 Keandalan Unit menurun, tidak ada CP
- CP Roll Out, lakukan perbaikan Standby
- Beban diturunkan Keandalan Unit menurun, tidak ada CP
2a.2 - Periksa sistem pelumas 2a.2 Standby
- Changer Over (Stby Start )
1a.3 - Cek kondisi pelumas 1a.3 -
- Cek sistem pendingin
- Checklist persiapan Start sesuai IK
- Start CP Standby
2b.1 - Lakukan perbersihan strainer 2a.1 Deaerator Level Low
- Lakukan perbaikan (Corrective)
- Beban Unit dipertahankan tinggi
agar Cond Flow tinggi -> Recir.Vlv Mengalami kesulitan operasi
2c.1 Close 2c.1 Condensate system pada saat beban
- Pada saat beban rendah maka
pengaturan Recir. Flow melalui rendah
Bypass Recir. Vlv
1. Steam Seal drain dari Turbin
tidak terhisap dan
1. Lakukan C/O GSH Blower terkondensasi di GSH
3a.1 2. Dicoba drain trap dibuang kePIT 3a.1 2. Steam seal akan terjebak tidak
3. Perbaiki kebocoran bs mengalir - mencemari
Minyak Pelumas Turbin akibat
perambatan steam diporos
turbin
1. Dicoba drain trap dibuang ke PIT - Kinerja Gland Seal tidak
3a.2 Setelah level Normal dimasukkan 3a.2 optimum
lagi ke Condenser - Unit tidak bisa dibebani
2. Outservice GSH -> pek. Corrective tinggi ( Derating)

NO EQUIPMENT PHENOMENA
Condesate Shell LPH no 4,5,6 Level
4a LPH no 4,5,6 4a.1 High
Extraction Not Return Valve (NRV)
No 4,5 tidak mau nutup saat :
4b Extraction Steam No 4,5 4b.1 1. Turbin Trip / Shutdown
( Ext inservice > 10% Load)
2. Heater Shell Level High High
5 DEAERATOR
5a Deaerator Storage Tank 5a.1 Dearator Level High - Low hunting
5b.1 Deaerator Steam Heater Press tinggi
CLOSE CYCLE COOLING WATER SYSTEM
1 CLOSE COOLING WATER PUMP
1a CCC Water Pump " MOTOR" 1a.1 Motor Overload
1a.2 Vibrasi tinggi
1a.3 Bearing temp tinggi
1b CCC Water Pump " PUMP " 1b.1 Disch press low
TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
ANN PENYEBAB
1. Condensate Drain trap Vlv
4a.1 LPH 4,5,6 tidak Normal
2. LPH 4,5,6 tube bocor
1. Solenoid Vlv Water
Condensate for (NRV) tidak
mau buka
2. Both Cond.Pump trip
4b.1 (Black Out) sehingga air
penggerak NRV tidak ada.
3. NRV tidak mau nutup
karena ceket/ macet
5a.1 Deaerator LCV Abnormal
5a.2 Level Transmiter Abnormal
5b.1 Steam Press Control Valve
Abnormal.
- Pompa trouble / macet
1a.1 - Bearing rusak
1a.2 - Unbalance
- Bearing rusak
- Sistem pelumas abnormal
1a.3 - Sistem pendingin abnormal
- Suction Head Tank kosong
2b.1 - Pompa impeler over
clearence
- Variable speed abnormal
TINDAKAN KETERANGAN / AKIBAT
1. Pastikan drain valve yg trouble untuk
segera dinormalkan
2. Bila Shell level mencapai HH Effisiensi unit menurun akibat satu unit
4a.1 kemungkinan terjadi tube bocor 4a.1 LPH Outservice
maka segera Ouservice LPH
3. Extrac NRV Auto Close
1. Lakukan buka manual Bypass
Solenoid Vlv Wtr Condensate
2. Menunggu Power Back Feeding/ Akan terjadi pendinginan diTurbin
1a.1 Incoming Power 1a.1 Lower Casing akibat dari uap dingin
3. Lakukan rutine Test "Open - Close" dari LPH masuk ruang Turbin
pada saat kondisi normal operasi
- Open Bypass Dear.LCV untuk
5a.1 pengisian Deaerator 5a.1 Bila level Low Low maka BFP trip
- Deaer.LCV dilakukan kalibrasi
Respon LCV terhadap level tergantung
5a.2 Deaerator LCV dioperasikan Manual 5a.2 operator
- Lakukan pengaturan Steam Press
5b.1 secara Manual 5b.1 Respon PCV terhadap level tergantung
operator
- Lakukan kalibrasi PCV
- CCCWP Standby Auto Start
1a.1 - CCCWP Roll Out, lakukan perbaikan 1a.1
1a.2 - Periksa sistem pelumas 1a.2
- Changer Over (Stby Start )
- Cek kondisi pelumas
1a.3 - Cek sistem pendingin 1a.3 -
- Segera lakukan pengisian Head Tank
2b.1 melalui CV atau bypass valve 2a.1
- Perbaikan impeler (Corrective)
 TROUBLE SHOOTING TURBIN
PLTU AIR ANYIR # 1,2 ( 2 X 30 MW)
NO EQUIPMENT PHENOMENA ANN PENYEBAB
Terjadi kebocoran di Line
Distribusi Utama CCCW
untuk pekerjaannya CCCWP
1b.2 PLTU # 1,2 Shutdown akibat 1b.2 harus Stop
gangguan CCCW System
Keterangan :
Sistem Pendingin Equipment Aux.
Unit #1,2 dilayani 1 unit CCCWP.
- Head Tank Level Control Vlv
1c Head Tank 1c.1 Head tank level Low 1c.1 Abnormal
- Head Tank Level Switch Abn
1c.2 Pemakaian air CCCWP tinggi 1c.2 Ada kebocoran disistem Line CCWP
1c.3 Pipa distribusi CCCW keropos & 1c.3 Corosive/ keropos
Bocor
Cooling Wtr Outlet Heat Exc. 1. Strainer Sea Water Cooling
1d Cooling Water Heat Exch. 1d.1 Temperatur masih tinggi 1d.1 kotor
( Normalnya T In - Out = 7C - In = 40, 2. CWHE Plate kotor
Out = 33 )
TINDAKAN
1. Patrol Check Operator lebih inten
2b.2 2. Kontrol kwalitas air diefektifkan
3. Preventive Maint.diutamakan
4.Persediaan Spare part disiapkan
- Lakukan pengisian manual lokal
1c.1 melalui Bypass LCV
- Lakukan kalibrasi LS (Corrective )
Dicari titik lokasi kebocorannya dan segera
1c.2
dilakukan perbaikan
1. Bila bocor pada Line Utama maka
1c.3 CCCWP harus dimatikan
2. Bila dapat diisolasi maka perbaikan
dilksanakan tanpa Unit Shutdown
1. Lakukan C/O CWHE dan bersihkan
1d.1 Strainer
2. Lakukan C/O dan bersihkan CWHE
KETERANGAN / AKIBAT
Bila terjadi gangguan yang memerlukan
2b.2 CCCWP Stop maka
kerugian yang ditanggung sangat besar
( # 1& #2 Shutdown )
1c.1 Akan kehabisan air penamabah
disistem CCCWP
Air Cooling banyak terbuang
1c.2 berdampak in efisiensi
1.Pemakaian air Cooling besar dan
tidak segera terdeteksi karena tidak ada
Flow Meter pada line penambah Head
1c.3 Tank.
2. Terpaksa Shutdown 2 Unit bila
pekerjaan perbaikan harus mematikan
CCCWP
1d.1 -