Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

Khutbah Idul Fitri: Bada Ramadhan Meraih Surga Firdaus

rumaysho.com /16042-khutbah-idul-fitri-bada-ramadhan-meraih-surga-firdaus.html

.Bada Ramadhan, tekad kita harusnya bisa meraih SURGA FIRDAUS

Khutbah Pertama

.Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd

Jamaah rahimani wa rahimakumullah, jamaah yang senantiasa dirahmati dan diberkahi oleh Allah

Di hari yang penuh berbahagia ini, 1 Syawal 1438 H

Kita bersyukur pada Allah akan nikmat yang begitu banyak telah dikaruniakan. Walhamdulillah, sebulan penuh kita
telah selesai menjalankan ibadah puasa, shalat malam, merenungkan Al-Quran hingga memperbanyak sedekah.
Saat ini yang dipikirkan adalah bagaimana kita bisa terus mengoreksi diri, lalu menjadi lebih baik selepas Ramadhan,
.dan terus bisa menjaga amal shalih kita supaya tetap langgeng dan istiqamah

Untuk tujuan itu, dalam khutbah kali ini, kami ingin memotivasi jamaah shalat Idul Fithri sekalian mengenai suatu
surga yang disebut SURGA FIRDAUS . Kenapa demikian? Agar selepas Ramadhan ini, kita terus semangat beramal,
.terutama melakukan amalan untuk menggapai surga Firdaus

?Tahu Surga Firdaus

Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi. Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah
,radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda



Sesungguhnya di surga itu ada 100 tingkatan yang telah Allah janjikan bagi para mujahid di jalan Allah. Jarak antara
dua tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga
Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, di atasnya adalah Arsy Ar-Rahman,
(darinya pula mengalir sungai surga. (HR. Bukhari, no. 7423
1/7
Dikatakan oleh sebagian salaf bahwa suatu kebun tidaklah disebut Firdaus melainkan di situ terdapat anggur. ( Tafsir
(Al-Quran Al-Azhim, 5: 452

.Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd

Jamaah rahimani wa rahimakumullah

?Bagaimana Memasuki Surga Firdaus

,Allah Taala berfirman

( 5) ( 4) ( 3) 2) ( 1)
( 8) 7) ( 6)
(11 ) ( 10 ) ( 9)

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya, dan
orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang
menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak
yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik itu
maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang
dipikulnya) dan janjinya. dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan
(mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Muminun: 1-11

Jamaah rahimani wa rahimakumullah

.Dari ayat di atas, untuk masuk dalam surga Firdaus, ada enam sifat yang harus kita miliki

Pertama: Khusyu dalam shalat

.Khusyu artinya berdiri di hadapan Allah dalam keadaan tunduk, merendahkan diri dan tenang

Dulu para sahabat biasa mengangkat pandangannya ke langit-langit dalam shalat. Ketika turun awal surat Al-
.Muminun (ayat 1 dan 2), barulah mereka menundukkan pandangan mereka dengan memandang ke tempat sujud

Ibnu Abbas menyatakan bahwa khusyu itu berarti tenang. Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwa khusyu itu berarti
khusyunya hati. Al-Hasan Al-Bashri menyatakan bahwa khusyu itu dalam hati yang membuat anggota tubuh kita
.menjadi ikut tunduk. Lihat Tafsir Al-Quran Al-Azhim , 5: 448

Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan dalam halaman yang sama bahwa khusyu itu bisa digapai jika hati kita tidak
.memikirkan hal-hal di luar shalat, dan mementingkan shalat saja daripada berbagai perkara di luar shalat
2/7
.Khusyu sendiri ada dua macam, yaitu khusyu pada lahiriyah dan khusyu dalam batin

Khusyu pada lahiriyah bisa digapai dengan keadaan yang tenang dan tidak banyak melakukan gerakan sia-sia
dalam shalat (seperti memandang ke langit-langit, menoleh kanan-kiri, banyak gerak yang tidak berguna dan tidak
dibutuhkan). Khusyu lahiriyah juga bisa dicapai dalam bentuk tidak mendahului, berbarengan dan telat dari imam
.karena yang diperintahkan adalah mutabaah (mengikuti) imam

Khusyu dalam batin bisa digapai dengan menghayati kebesaran Allah, memikirkan makna ayat, dzikir dan doa
.dalam shalat, dan tidak peduli pada was-was setan

Para ulama katakan bahwa khusyu itu dibangun dari dalam batin dan akan berpengaruh pada jawarih (anggota
badan). Jika kekhusyuan dalam hati itu kurang, maka akan nampak pada anggota badan. Namun ingat, menampak-
nampakkan diri kita khusyu tidak disukai karena tanda ikhlas adalah menyembunyikan kekhusyuan. (Lihat bahasan
(dalam kitab Irsyadul Musholli, hlm. 228-229

.Semoga Allah menjadikan kita memiliki shalat yang khusyu yang jadi suatu kenikmatan dan penyejuk pandangan

Kedua: Menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna

Maksudnya di sini adalah menjauhkan diri dari kebatilan, termasuk kesyirikan. Juga termasuk menjauhkan diri dari
.perkataan dan perbuatan yang tidak berfaedah. Lihat Tafsir Al-Quran Al-Azhim, 5: 449

Syaikh As-Sadi menyatakan bahwa jika dari yang sia-sia saja dijauhi, maka yang haram lebih pantas dijauhi. Lihat
.Tafsir As-Sadi, hlm. 576

Ketiga: Menunaikan zakat

Yang dimaksud di sini adalah menunaikan zakat maal, yaitu zakat dari harta jika memang sudah terpenuhi syarat
.( nishab dan syarat haul (bertahan selama satu tahun

Perintah menunaikan shalat dengan khusyu dan menunaikan zakat menunjukkan bahwa kita tidak hanya
mementingkan ibadah pada Sang Khaliq, namun juga hendaklah berbuat baik pada sesama dengan menolong yang
.susah lewat zakat. Lihat Tafsir As-Sadi, hlm. 576

Jamaah rahimani wa rahimakumullah

Keempat: Menjaga kemaluan dari zina

Sifat keempat ini adalah mereka menjaga kemaluannya dari zina. Termasuk dalam hal ini kata Syaikh As-Sadi
rahimahullah adalah menjaga diri hal-hal yang mengantarkan pada zina seperti memandang lawan jenis (dengan
syahwat) dan bersentuhan dengan lawan jenis. Kemaluan tadi dijaga pada setiap orang kecuali pada istri dan budak
.yang halal untuknya

Ini juga jadi dalil kata Syaikh As-Sadi bahwa nikah mutah (kawin kontrak) itu haram seperti yang dilakukan oleh
orang Syiah (Rafidhah). Pada kawin kontrak yang dinikahi adalah bukan istri sejati yang maksudnya untuk tetap
3/7
.selamanya. Lihat bahasan dalam Tafsir As-Sadi, hlm. 576

.Hakikat nikah mutah adalah zina berkedok nikah

Ibnu Katsir menyatakan bahwa ayat ini juga menunjukkan larangan melakukan liwath (hubungan yang dilakukan
.dengan sesama jenis) seperti yang terjadi di masa Nabi Luth alaihis salam. Lihat Tafsir Al-Quran Al-Azhim , 5: 449

Ayat ini menunjukkan larangan untuk melakukan onani, yaitu mengeluarkan mani secara paksa dengan tangan. Ini
jadi dalil dari Imam Syafii rahimahullah dikarenakan dalam ayat hanya dibolehkan syahwat dengan kemaluan
.disalurkan pada istri atau hamba sahaya yang dimiliki. Lihat Tafsir Al-Quran Al-Azhim , 5: 450

Kelima: Memperhatikan amanat dan janji

Sifat orang beriman lagi tidaklah meniru sifat orang munafik. Sifat orang beriman adalah ketika diberi amanat, ia
.tidak khianat; ketika berjanji dan membuat akad, maka ia menunaikannya

,Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, dusta; jika berjanji, tidak menepati; jika diberi amanat, ia khianat .
((HR. Muslim, no. 59

,Dalam riwayat lain disebutkan



Tanda munafik itu ada tiga, walaupun orang tersebut puasa dan mengerjakan shalat, lalu ia mengklaim dirinya
(muslim. (HR. Muslim, no. 59

Jamaah rahimani wa rahimakumullah

Keenam: Menjaga shalat

.Sifat yang terakhir adalah mereka merutinkan shalat pada waktunya

,Dalam hadits disebutkan, Ibnu Masud pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

. .

?Amalan apa yang paling dicintai oleh Allah

. Jawab Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Shalat pada waktunya

.Kemudian apa lagi? tanya Ibnu Masud

. Jawab Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Kemudian berbakti pada kedua orang tua

.Kemudian apa lagi? tanya Ibnu Masud


4/7
(Jawab Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, Jihad di jalan Allah. (HR. Bukhari, no. 5970 dan Muslim. no. 85

:Kesimpulannya, orang yang beruntung mendapatkan surga Firdaus

.Orang yang shalatnya khusyu - 1

.Orang yang menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna - 2

.Orang yang menunaikan zakat - 3

.Menjaga kemaluan dari zina - 4

.Memperhatikan amanat dan janji - 5

.Orang yang menjaga shalat - 6

.Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd

Jamaah shalat Idul Fithri yang semoga senantiasa mendapatkan berkah dari Allah

.Demikian khutbah pertama ini

Khutbah Kedua

.Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd

Jamaah shalat Idul Fithri yang semoga senantiasa diberkahi oleh Allah

Coba perhatikan dalam surat Al-Muminun ayat 1-11, sifat orang yang memasuki surga Firdaus diawali dengan
perkara shalat dan di akhiri pula dengan perkara shalat. Ibnu Katsir menyatakan bahwa itulah yang menunjukkan
.keutamaan shalat, sebagaimana disebut dalam kitab tafsirnya, 5: 450

,Dari Tsauban radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

5/7

Istiqamahlah kalian dan sekali-kali kalian tidak akan dapat menghitungnya. Beramallah, sesungguhnya amalan
kalian yang paling utama adalah shalat, dan tidak ada yang menjaga wudlu kecuali orang mukmin. (HR. Ibnu Majah,
(no. 277

,Orang-orang yang memiliki sifat-sifat di atas (ada enam sifat) itulah yang dijanjikan surga Firdaus

) 10 ) (11

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di
(dalamnya. (QS. Al-Muminun: 1-11

Selepas Ramadhan ini, marilah enam sifat di atas kita gapai, semoga Allah memudahkan kita untuk masuk dalam
.surga Firdaus, surga yang paling utama dan paling tinggi

.Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd

Marilah kita tutup khutbah ied kali ini dengan doa, moga Allah perkenankan setiap doa-doa kita di hari yang penuh
.berbahagia ini

:Referensi
6/7
Irsyadul Musholli ila Shollu Kama Roaytumuni Usholli. Cetakan pertama, tahun 1435 H. Sulaiman bin Muhammad
.An-Nashoyyan. Penerbit Dar An-Nashihah

.Tafsir Al-Quran Al-Azhim . Cetakan pertama, tahun 1431 H. Ibnu Katsir. Penerbit Dar Ibnul Jauzi

Tafsir As-Sadi. Cetakan kedua, tahun 1433 H. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sadi. Penerbit Muassasah Ar-
.Risalah

Disusun @ Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, Malam Jumat, 28 Ramadhan 1438 H

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com

7/7

You might also like