Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 27

MIKROBIOLOGI & VIROLOGI

Retno Wahyuningrum
2. PENGARUH LINGKUNGAN
TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROBA
Pengaruh faktor lingkungan pada
pertumbuhan

Fisik Kimia
temperatur nutrisi

pH media

Tekanan
osmotik

radiasi
Pengaruh faktor fisik pada
pertumbuhan
a. temperatur
Categories of Microbes Based on Temperature Range

Image: Pearson Education Inc. (2004) publishing as Benjamin Cummings


Effects of Temperature on Growth

40oF 77oF 95oF

Most of our plates are incubated at 37oC (98.6oF).


Conversion C to F = 1.8xC + 32
http://www.sciencemadesimple.com/conversions.html

Image: Pearson Education Inc. (2004) publishing as Benjamin Cummings


Extreme _______________

Thermophiles produce
Grand Prismatic some of the bright colors
Spring, Yellowstone
(the orange colors) seen in
National Park
hot springs.

How do they tolerate


the high temperatures?
cell membranes dont contain
fatty acids
special enzymes fold their
DNA into special heat-stable
coils
enzymes themselves are heat
stable with extra bonds
between amino acids.
b. Derajat keasaman (pH)

Dibagi dalam 3
golongan:
1. Asidofil
2. Netrofil
3. Alkalifil
Helicobacter pylori

Gram-negative, microaerophilic, and acidophilic bacterium.


Can thrive in the stomach and upper small intestines and cause
ulcers.
However, many who are infected do not show any symptoms.
Helicobacter spp. only known microorganisms to thrive in highly
acidic environment of stomach.
c. Tekanan Osmosis

Dibagi dalam 3
golongan:
1. Nonhalofil
2. Moderat
halofil
3. Halofil
ekstrim
Osmotic
Pressure

Many bacteria can be plasmolyzed by high


concentrations of solutes.

The water moves out of the bacterium and it


dies of hyperosmostic shock (desiccation).

Photo: Journal of Bacteriology


http://jb.asm.org/content/vol188/issue10/cover.shtml

Why can you keep honey on the cupboard


for months, even years, without it spoiling?
Pengaruh Faktor Fisik pada Pertumbuhan:
Oksigen

Obligate Aerob Obligate Facultative Microaerophile Aerotolerant


Anaerob anaerobe
Membutuhkan Tidak Menggunakan Organisme Tidak
O2 sbg syarat mentoleransi O2 sebagai tumbuh baik menggunakan
utama adanya O2 pernapasan dengan O2 oksigen
metabolisme kurang dari
20%
Sebagai Tumbuh dari Fermentasi sbg O2 pada Tidak mati
akseptor proses alternatif tetapi konsentrasi dengan adanya
terminal utama fermentasi deg laju tinggi toksik oksigen
elektron pertumbuhan bagi
rendah mikroorganisme
d. Oksigen

Aerobic and anaerobic bacteria can be identified by growing them in liquid culture:
1: Obligate aerobic bacteria gather at top of test tube to absorb maximal amount of oxygen.
2: Obligate anaerobic bacteria gather at bottom to avoid oxygen.
3: Facultative anaerobes gather mostly at the top, since aerobic respiration is most beneficial; but as
lack of oxygen does not hurt them, they can be found all along the test tube.
4: Microaerophiles gather at upper part of test tube, not at top. Require O2, but at low concentration.
5: Aerotolerant bacteria are not affected by oxygen, and they are evenly spread along the test tube.
e. Radiasi
Pengaruh Faktor Fisik pada Pertumbuhan:
Radiasi

Radiasi yang berbahaya untuk mikroorganisme


adalah radiasi pengionisasi (ionizing radiation)
Radiasi pengionisasi yaitu radiasi dari yang sangat
pendek dan berenergi tinggi yang dapat
menyebabkan atom kehilangan elektron
Radiasi sinar ultraviolet menyebabkan terbentuknya
dimer timin dalam DNA sehingga menghambat
replikasi DNA
Pengaruh faktor kimia pada
pertumbuhan
a. Nutrisi
Nutrisi : substansi yang diperlukan untuk biosintesis
dan pembentukan energi

Makroelemen Mikroelemen

Diperlukan dalam jumlah Diperlukan dalam takaran


besar (takaran mg-g) kecil (takaran ppm-mg)
C,O,H,N,S,P,K,Mg,Ca,Fe Mn,Zn,Co,Mo,Ni,Cu
Nutrition Carbon
Four Basic Groups of Organisms
Organisms can be categorized based on energy source & carbon (organic molecule)
source.

inorganic
source

Autotroph means organism can make its own food

organic
molecules

Heterotrophs break down materials that they obtain from other organisms
Image: Pearson Education Inc. (2004) publishing as Benjamin Cummings
Media Kultur
Media kultur : bahan nutrisi yang digunakan untuk
pertumbuhan mikroorganisme di laboratorium
cair
konsistensi
padat

Defined
media
Media Media
kompleks
Media
umum

Media
kandungan
penyubur
Media
selektif
Media
diferensial
Media
khusus
Defined Media (synthetic media)
Media yang komponen penyusunnya sudah diketahui
atau ditentukan
Biasanya digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui kebutuhan nutrisi mikroorganisme
Contoh : media untuk E.coli
Glukosa 1,0 g/L
Na2PO4 16,4 g/L
KH2PO4 1,5 g/L
(NH4)2.7H2O 2,0 g/L
CaCl2 200,0 mg/L
FeSO4 10,0 mg/L
pH akhir 6,8-7,0
Media kompleks (complex media)

Merupakan media yang tersusun dari komponen yang secara


kimia tidak diketahui dan umumnya diperlukan karena
kebutuhan nutrisi mikroorganisme tertentu tidak diketahui
Contoh : ekstrak daging (mengandung asam amino, peptida,
nukleotida, asam organik, vitamin, mineral), ekstrak
khamir/yeast ekstrak (sumber vitamin B), pepton (merupakan
hidrolisat protein, didapat dari digesti parsial daging, kasein,
bubuk kedelai, gelatin dan sumber protein lain yang berperan
sebagai sumber energi, C dan N)
Contoh : Nutrient Broth/agar (NB atau NA), Tryptic Soya Broth
(TSB)/ Tryptic Soya Agar (TSA), MacConkey Agar
Media Umum (general media)

Media pendukung bagi banyak pertumbuhan


mikroorganisme
Contoh : TSB, TSA
Media Penyubur (enrichment media)

Media yang berguna untuk mempercepat


pertumbuhan mikroorganisme tertentu
Digunakan bila ingin menumbuhkan salah satu
mikroorganisme dari kultur campuran
Menggunakan bahan atau zat yang serupa dengan
habitat tempat mengisolasi mikroorganisme tsb
Media Selektif (selective media)

Media yang mendukung pertumbuhan


mikroorganisme tertentu (seleksi) dengan
menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang lain
Contoh : pada media ditambahkan bahan
penghambat pertumbuhan misal bile salt dan dye
yang akan menghambat pertumbuhan bakteri Gram
positif dan tidak memberi efek pada bakteri Gram
negatif
Contoh : antibiotik dan selulosa untuk mengisolasi
bakteri pendegradasi selulosa
Media diferensial

Digunakan untuk membedakan kelompok


mikroorganisme dan bahkan dapat digunakan untuk
identifikasi
Contoh media agar darah untuk membedakan bakteri
hemolitik
Media Khusus
Contoh media untuk bakteri anaerob
Biasanya ke dalam media tersebut ditambahkan
bahan yang dapat mereduksi kandungan O2 dengan
cara pengikatan kimiawi, contoh : natioglikolat,
sistein, asam askorbat

You might also like