Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25-27 Juli 2017.
2. Lokasi Penelitian
Sampel yang digunakan adalah sampel susu bubuk dengan merek Milo. Sampel
tersebut kemudian dianalisis di Laboratorium Instrumen Sekolah Menegah Kejuruan
Negeri 1 Bontang.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah (satuan)
1 Batang Pengaduk Kaca 1 buah 2 Beaker Glass 300 ml 3 buah 3 Beaker Glass 100 mL 1 buah 4 Botol Plastik 2 buah 5 Botol Semprot - 1 buah 6 Buret Amberglass 1 buah 7 Corong Kaca - 1 buah 8 Desikator - 1 unit 9 Erlenmeyer 300 mL 2 buah 10 Hot Air Oven - 1 buah 11 Hotplate - 1 unit 12 Indikator Universal - Secukupnya 13 Kaca Arloji - 4 buah 14 Kertas dan Label - Secukupnya 15 Kertas Saring Biasa 3 buah 16 Krusibel Keramik 4 buah 17 Krustang - 1 buah 18 Labu Ukur 100 ml 1 buah 19 Neraca Digital - 1 unit 20 Penangas Air - 1 unit 21 Penggaris Besi / Plastik 1 buah 22 Pipet Bulb Karet 1 buah 23 Pipet Tetes Kaca 2 buah 24 Pipet Ukur 25 mL 2 buah 25 Spatula - 1 buah 26 Statif dan Klem - 1 buah 27 Termometer Alkohol/Raksa 1 buah
1 HCl 4N 100 mL 2 Indikator MM - 50 mL 3 (NH4)2C2O4 Jenuh 200 mL 4 Ammonia (NH4OH) 5N 100 mL 5 Asam Asetat (CH3COOH) 5N 100 mL 6 H2SO4 4N 100 mL 7 KMnO4 0,1 N 500 mL C. Prosedur Kerja 1. Pembuatan Reagensia a. Larutan KMnO4 1 N 100 mL 1) Ditimbang dengan teliti di atas kaca arloji sebanyak 3,16 gram kalium permanganat. 2) Larutkan KMnO4 di dalam beaker glass 100 mL dengan menambahkan quades sebanyak 50 mL. 3) Panaskan larutan ini hingga mendidih, setelah mendidih larutan didinginkan. 4) Masukkan larutan KMnO4 ke dalam labu takar 100 mL dan himpitkan sampai tanda tera. b. Larutan KMnO4 0,1 N 500 ml 1) Pipet larutan KMnO4 1 N sebanyak 50 mL ke dalam labu takar 500 ml. 2) Beri aquades hingga tanda tera. 3) Masukkan ke dalam botol reagen gelap bertutup kaca. c. Standardisasi Larutan KMnO4 0,1 N dengan bahan baku Asam Oksalat (COOH)2.2H2O 1) Ditimbang dengan teliti 500 mg hablur asam oksalat 2) Dibilaskan ke dlam labu ukur 100 mL, dilarutkan dan diimpitkan sampai tanda garis tera. 3) 25 mL larutan ini dipipet ke dalam Erlenmeyer 300 mL. 4) Bubuhi larutan ini dengan 25 mL H2SO4 4 N dan diencerkan sampai 100 ml. 5) Larutkan dipanaskan hingga 70C dan segera dititer dengan larutan KMnO4 dalam keadaan panas sampai berwarna merah jambu muda, penetapan diatas diulang 2 kali. 6) Dihitung kenormalan larutan baku kalium permanganat dengan rumus :
=
Dengan keterangan: Fp = Faktor Pengenceran = 100/25 = 4 V = Volume KMnO4 N = Kenormalan KMnO4 Bst Asam Oksalat = 63 d. Analisis Kadar Abu dan Mineral (Pengabuan Kering): 1) Timbang susu bubuk sebanyak 10 gram atau menggunakan sampel yang telah diovenkan setelah praktikum analisis kadar air ke dalam krusibel. Jika sampel tersebut lembab, uapkan terlebih dahulu kedalam oven. 2) Tahapawal yaitu arangkan sampel kedalam tanur dengan suhu 200C selama 15 menit. Suhu dinaikkan 100C selama 15 menit. Lakukan hal tersebut hingga suhu 550C selama 8 jam. 3) Dinginkan dalam desikator selama 1 jam. 4) Tahap akhir adalah mengabukan sampel ke dalam tanur. Lakukan seperti langkah nomor 2 dan 3. 5) Timbang krusibel berisi sampel sebagai bobot akhir sampel. 6) Hitung Kadar Abu dan Mineral dengan metode pengabuan kering dengan rumus: Abu dan Mineral (Kering) % (b/b) =
( & ()) ( ())
( ) 100%
e. Analisis Kadar Kalsium dalam Susu Bubuk dengan Metode Titrasi Permanganometri 1) Kurang lebih 150 mg abu susu bubuk ditimbang dengan teliti dan dimasukkan ke dalam beaker glass. 2) Tambahkan 5 ml HCl 4 N dan dihangatkan sehingga seluruh sampel larut. 3) Selanjutnya larutan dididihkan sebentar untuk mengusir semua CO2, diencerkan hingga 200 ml dipanaskan sampai 90C dan dibubuhi 2 tetes indikator metil merah. 4) Sekarang ditambahkan ke dalam larutan tersebut 20 mL larutan ammonium oksalat jenuh setetes demi setetes (sambil diaduk), kemudian ditambahkan ammonia 5 N hingga terjadi perubahan warna (pH 8). 5) Endapan dipanaskan diatas penangas air selama 1 jam. Kemudian disaring, dicuci dengan air suling, dicuci dengan air yang dibubuhi beberapa tetes asam asetat 5 N atau sampai pH = 5. 6) Sesudah endapan bersih, corong kaca beserta endapan diletakkan di atas erlenmeyer 300 mL dan endapan dilarutkan dengan H2SO4 4N panas. 7) Asam Oksalat yang dibebsakan ini dititer pada suhu 70C dengan larutan KMnO4 0,1 N, Penetapan dilakukan sebanyak 2 kali. 8) Hitung kadar kalsium dalam sampel dengan rumus: 4 4 20 Kadar Kalsium (% b/b) = ( ) 100 %