Professional Documents
Culture Documents
Kalibrasi Mesin Pompa Sentrifugal Single Stage Terhadap Respon Getaran Untuk Daerah Axial Dan Vertikal
Kalibrasi Mesin Pompa Sentrifugal Single Stage Terhadap Respon Getaran Untuk Daerah Axial Dan Vertikal
Kalibrasi Mesin Pompa Sentrifugal Single Stage Terhadap Respon Getaran Untuk Daerah Axial Dan Vertikal
Suriady Sihombing
ABSTRACT
This research concerns about the results of experimental of load force to give
of dynamometer toward single stage centrifugal pump.Centrifugal pump is used in
this research with maximum head 15 m, maximum capacity5 liter/sec and 1850
watt power. PVC pipes are used at suction pipes and discharge pipesDiameter is 2
inch and 0,86 m long, it is equipped with valve and manometer.Diameter of
discharge pipes is 2 inchi with 3,78 m long, it is equipped with valve, manometer,
and flowmeter. Static head is 0,77 m and 3,9 m total head of system.Vibration
characteristic testing is started from force 2 kg, 2,2 kg, 2,4 kg, 2,6 kg, 2,8 kg and
responding of vibration is measured by vibrometer digital Hand Held Vibration
meter 908 B . Measured point are eight points : at base plate P-01, P-02, P-03, P-
04 , at pump P-05, P-06, at electromotorP-07, P-08, and measured from axial,and
vertical direction. The result of the research is found out that increase to give of
load and head made increase vibration emerge. The highest displacement occurs
in electromotor at P-07 point with displacement value 170 m, and the lower
displacement occurs in pump at P-06 point with displacement value 27,5 m
.The highest velocity occurs in baseplate at P-04 point with velocity value 4,85
m/sec, The lower velocity occurs in pump at P-06 point with velocity value 0,10
m/sec.The highest acceleration occurs in baseplate at P-04 point with acceleration
value 6,85 m/sec2 , the lower acceleration occurs in electromotor at P-08 point
with accelerationValue 1,55 m/sec2 .
---------------
Keys words : Centrifugal pump, Vibration, , Manometer, Tachometer, .
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pompa sentrifugal adalah salah satu jenis pompa yang sangat banyak
dipakai oleh dunia industri terutama industri pengolahan dan pendistribusian air.
Ada beberapa keunggulan pompa sentrifugal yaitu :
1. Konstruksinya sederhana dan mudah pemasangannya.
2. Perawatan, kapasitas dan head yang tinggi.
3. Harga relatif murah, tetapi kehandalannya tinggi.
Walaupun banyak terdapat kelebihan dan kehandalan dari pompa
sentrifugal ini tetapi masih sering dijumpai kegagalan pengoperasian yang terjadi
dilapangan, hal ini terutama terjadi yang disebabkan oleh kesalahan waktu
pemasangan dan pengoperasian,
seperti penyetelan sambungan pada pompa dan motor, pondasi pompa, penggunaan
bentuk maupun bahan rangka pompa, getaran pada pipa tekan dan kavitasi.
108
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
110
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
II.TINJAUAN PUSTAKA
Pompa adalah salah satu dari jenis mesin mesin fluida yang berguna untuk
memindahkan suatu fluida cair dari suatu tempat ketempat lain. Pompa sentrifugal
adalah salah satu jenis pompa yang sangat banyak dipergunakan. Dalam dunia
industri biasanya pompa sentrifugal dapat beroperasi dengan maksimal dan tahan
dioperasikan dalam waktu yang cukup lama, hal ini tidak terlepas dari jenis pompa
apa yang kita pergunakan, pemasangan serta pengoperasian yang tepat sehingga
akan bekerja sesuai dengan kegunaannya. Untuk menentukan apakah suatu
peralatan bekerja sesuai dengan kondisi terbaiknya diperlukan indikator-indikator
yang dapat bekerja dengan cepat dan efisien.
Vibrasi adalah salah satu indikator yang baik untuk menentukan apakah
suatu peralatan beroperasi dalam keadaan baik. Semakin kecil nilai suatu vibrasi
maka akan menjadi semakin baiklah peralatan itu, dan sebaliknya apabila suatu
peralatan yang beroperasi mempunyai getaran yang besar atau tinggi, maka kondisi
peralatan tersebut perlu diadakan pemeriksaan kembali. Oleh karena itu suatu
peralatan yang beroperasi sebaiknya memiliki suatu nilai getaran standart dan
111
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
batasan getaran yang diperbolehkan sesuai dengan standar dari pabrik pembuatnya,
sehingga apabila nilai getaran yang terjadi diluar batasan yang diizinkan maka
peralatan tersebut harus menjalani tindakan perawatan(maintenance).
2.1. Vibrasi
2.1.1. Gerak Harmonik
Gerak osilasi dapat berulang secara teratur, jika gerak itu berulang dalam
selang waktu yang sama, maka geraknya disebut dengan gerak periodik.
Sedangkan waktu pengulangannya disebut dengan periode osilasi dan kebalikannya
yaitu f = 1/ disebut frekwensi. Jika gerak dinyatakan dalam fungsi waktu x(t),
maka setiap gerak periodik harus memenuhi hubungan (t) = x (t + ). Secara
umum gerak harmonic dapat dinyatakan dengan persamaan (William,1995) :
x = A sin 2 t / (2.1)
Gerak harmonik sering dinyatakan sebagai proyeksi suatu titik yang bergerak
melingkar dengan kecepatan yang tetap pada suatu garis lurus seperti terlihat pada
Gambar 2.1 dengan kecepatan sudut garis OP sebesar , maka perpindahan
simpangan x dapat dituliskan sebagai : x = A sin t (2.2)
Besarnya biasanya diukur dalam radian perdetik dan disebut frekwensi
lingkaran.
Oleh karena itu gerak berulang dalam 2 radian, maka didapat hubungan :
=2 /t =2.f (2.3)
Dengan dan f adalah periode dan frekwensi gerak harmonik berturut turut dan
biasanya diukur dalam detik dan siklus perdetik.
Dengan menggunakan notasi titik untuk turunannya, maka didapat :
.
x = A cos t = A sin (t + /2) (2.4)
.. 2
x = - A sin t = A sin ( t + ) (2.5)
Gambar.2.1. Gerak harmonik sebagai proyeksi suatu titik yang bergerak pada Lingkaran
112
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
bekerja. Sistem yang bergetar bebas akan bergetar pada satu atau lebih frekwensi
naturalnya yang merupakan sifat dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan
kekakuannya.
m wm m
. ..
X X
Gambar 2.2. Sistem pegas-massa dari diagram benda bebas
Hukum Newton kedua adalah dasar pertama untuk meneliti gerak sistem,
pada Gambar 2.2 terlihat perubahan bentuk pegas pada posisi kesetimbangan
adalah dan gaya pegas adalah k yang sama dengan gaya gravitasi yang bekerja
pada massa m.
K = w = mg (2.6)
Hukum Newton kedua untuk gerak diterapkan pada massa m :
..
m x = F = w - k ( + x) (2.7)
Dan karena k = w, maka diperoleh :
..
m x = - kx (2.8)
113
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
..
M =J (2.12)
2.1.4. Pengolahan Data Vibrasi
2.1.4.1. Data Domain Waktu (Time Domain)
Pengolahan data time domain melibatkan data hasil pengukuran objek
pemantauan sinyal getaran, tekanan fluida kerja, temperatur fluida kerja maupun
aliran fluida kerja.
Hasil pengukuran objek pemantauan dalam domain waktu dapat berupa sinyal :
a. Sinyal statik, yaitu sinyal yang karakteristiknya (misalkan amplitudo,
arah kerja) yang tidak berubah terhadap waktu.
b. Sinyal dinamik, yaitu sinyal yang karakteristiknya berubah terhadap
waktu sehingga tidak konstan.
Sinyal dinamik yang sering ditemui dalam perakteknya berasal dari sinyal getaran,
baik yang diukur menggunakan accelerometer, vibrometer, maupun sensor
simpangan getaran .
A A
Statik Dinamik
+ +
0 _ waktu 0 _ waktu
114
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Time Domain
F F
F F
T T
Frequency Domain
2.2. Pompa
2.2.1. Teori Dan Prinsip Kerja Pompa Sentrifugal
Pompa adalah suatu mesin fluida yang berfungsi untuk mengalirkan fluida
dari tempat yang energinya lebih rendah ketempat yang energinya lebih tinggi.
Oleh karena itu pompa merupakan suatu mesin kerja, dimana pada saat sekarang
ini penggunaannya sangat luas dalam kehidupan untuk mengalirkan fluida cair
Pada umumnya pompa memiliki satu atau lebih impeller dengan sudu-sudu
yang dipasang pada impeller tersebut dan diselubungi oleh rumah pompa (casing).
Fluida memasuki impeller secara aksial dengan kecepatan tertentu yang
mempunyai energi kinetis dan energi potensial oleh sudu-sudu impeller yang
berputar dengan kecepatan tinggi.
115
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Head (H)
Kurva karakteristik pompa
H ap Titik operasi
HStatis
Kapasitas (Q)
117
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Mulai
*Pemasangan Tachometer
*Perbaikan sistim instalasi
*Pengukuran vibrasi
Variabel bebas
* Head
* Kapasitas
*Hasil displacement,Acceleration dan
Frekuensi
*Verifikasi pengukuran dan perhitungan
teoritis
Kesimpulan
Selesai
(4.3)
Disubsitusikan persamaan 4.1 ke pers. 4.3 akan didapat :
..
x x
2
(4.4)
Adapun tanda negative menyatakan bahwa arah percepatan berlawanan dengan
arah simpanganya .
Sehingga didapat frekuensi dalam bentuk kecepatan sudut (Kenneth,1995):
..
x (4.5)
x
Untuk A sebagai harga simpangan maksimum mempunyai harga yang sama pada
simpangan (displacement), Kecepatan (velocity), dan percepatan (acceleration),
sehingga berlaku hubungan : A1 = A2 = A3 (4.6)
. ..
x x x
Sehingga didapat :
Sin t Cos t Sin t
2
x Sin t
Sehingga : x
x
Kecepatan sudut untuk masing-masing arah dapat dihitung dari Tabel 4.1 yaitu :
Arah aksial
119
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
..
x 2.41 x 10 2
Kecepatan sudutnya : 499.48
x 48.25 x 10 6
= 22,349 rad/s
..
x A 2 Sin 2,28 x 10 1 Sin 22,349
Arah vertical : y = A Sin = 5,535 x 10-4 Sin 22,4966
.
y A Cos 1,245 x 10 Cos 22,4966
2
..
y A 2 Sin 2,8 x 10 1 Sin 22,4966
120
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
m
p.
m
A
)
0.001
0.0005 Axial
0 Vertikal
-0.0005 l
0 20 40 60
-0.001
Waktu (S)
60
40 Aksial
Vertikal
20 l
0
0 20 40 60
Waktu (s)
Gambar 4.2 Hubungan Simpangan dengan Waktu pada gaya F = 2 kg; P-01
Dari Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa simpangan pada arah vertikal
merupakan angka tertinggi dengan harga 52.5 x 10 -6 m, sedangkan simpangan
pada arah aksial 50.5 x 10 -6 m . Pengukuran kecepatan untuk titik P-01 dengan
gaya F= 2 kg dapat digambarkan sebagai Gambar 4.3 :
121
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Kecepatan (m/s)
Gaya F = 2 kg ,P-01
1.6
1.4
1.2
1 Aksial
0.8 Vertikal
0.6
0.4
0.2
0
0 20 40 60
Waktu (s)
3.5
3
2.5 aksial
2
Vertikal
1.5
1
0.5
0
0 20 40 60
Waktu (s)
Simpangan (um)
Gaya F = 2 kg ,P-01
1
0.8
Aksial
0.6
Vertikal
0.4
l
0.2
0
0 20 40 60
Frekuensi (HZ)
Gambar 4.5 Hubungan Simpangan dengan Frekuensi pada Gaya F=2 kg ; P-01
Dari Gambar 4.5 dapat dilihat bahwa simpangan dengan frekuensi
domain pada arah aksial lebih tinggi dari pada arah vertikal, dimana pada arah
aksial untuk frekuensi 46 Hz diperoleh 0,80 x 10-6 m , vertikal 0,60 x 10 -6 m
Pengukuran respon getaran pada landasan di F = 2 kg ; P-02
Dari hasil pengukuran respon getaran yang terjadi pada titik P-02 .
Tabel 4.3 Hasil pengukuran respon getaran pada landasan dengan gaya F = 2 kg ;
P-02
Dengan cara yang sama dalam perhitungan kecepatan sudut perioda, dan
amplitudo untuk arah aksial , vertikal, dapat dicari dan ditabelkan sebagai Tabel 4.4
:
123
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
(m)
p.
0.001
0.0005 Axial
0 Vertikal
-0.0005 0 20 40 60
-0.001
waktu(S)
(u
m
m
p
n
g
n
a
60
50
40 Aksial
30 Vertikal
20
10
0
0 20 40 60
Waktu (s)
Gambar 4.7 Hubungan Simpangan dengan Waktu pada F = 2 kg; P-02
Dari Gambar 4.7 dapat dilihat simpangan pada arah aksial merupakan
angka tertinggi dengan harga 57 x 10 -6 m , pada arah vertikal 50 x 10 -6 m
124
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Pengukuran kecepatan untuk titik P-02 dengan F= 2 kg dapat dilihat pada Gambar
4.8.
Kecepatan (m/s)
Gaya F = 2 kg ,P-02
1.6
1.4
1.2
1 Aksial
0.8 Vertikal
0.6
0.4
0.2
0
0 20 40 60
Waktu (S)
3 Aksial
Vertikal
2
l
1
0
0 20 40 60
Waktu (S)
Pengukuran dengan frekuensi domain pada kondisi dan titik yang sama
dapat digambarkan sebagai Gambar 4.10.:
125
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Simpangan (um)
Grafik simpangan Vs Frekuensi pada
Gaya F = 2 kg ,P-02
0.8
0.7
0.6
0.5 Aksial
0.4 Vertikal
0.3 l
0.2
0.1
0
0 20 40 60
Frekuensi (HZ)
Gambar 4.10 Hubungan Simpangan dengan Frekuensi pada Gaya F = 2 kg; P-02
Dari Gambar 4.10 dapat dilihat simpangan dengan frekuensi domain arah
aksial lebih tinggi dari pada arah vertikal, dimana pada arah aksial untuk frekuensi
46 Hz diperoleh 0,70 x 10-6 m, vertikal 0,60 x 10 -6 m
Pengukuran respon getaran pada landasan di F = 2 kg ; P-03
4.2.2 Respon getaran pada arah vertikal dengan gaya F = 2 kg s/d 2,8 kg
Setelah dilakukan pengukuran pada data respon getaran dengan variasi gaya
dari 2 kg sampai dengan 2,8 kg pada titik pengukuran dilandasan P-01; P-02; P-03;
P-04 dapat dilihat pada Gambar 4.11 .
126
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Gambar 4.11 Hubungan Simpangan dengan Waktu arah vertikal pada landasan
dengan F = 2 kg s/d 2,8 Kg ,titik P-0, P-02, P-03 dan P-04
Dari Gambar 4.11 hubungan simpangan dengan waktu arah vertikal
pada gaya beban F = 2 s/d 2,8 kg ;di peroleh angka tertinggi dengan harga 79.5 x
10-6 m dititik P-02 sedang simpangan terendah 40,5 x 10-6 m di titik P-02.
Gambar 4.12. Hubungan Simpangan dengan Waktu arah aksial pada pompa dengan F = 2
kg s/d 2,8 Kg ,dititik P-05 dan P-06
Dari Gambar 4.12 dapat dilihat bahwa harga simpangan arah aksial
rata-rata yang terbesar terdapat pada F = 2,8 kg dengan harga simpangan 78 x 10 -6
127
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
m di titik P-05 sedang harga terendah pada F = 2 kg dengan harga simpangan 27.5
x 10 -6 m di titik P-06.
4.2.3.2 Respon getaran pada arah vertikal dengan gaya F = 2 kg s/d 2,8 kg
Setelah dilakukan pengukuran pada data respon getaran dengan variasi
gaya dari 2 kg sampai dengan 2,8 kg pada titik pengukuran dipompa dititik P-05 ;
P-06 dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13. Hubungan Simpangan dengan Waktu arah vertikal pada pompa dengan
F = 2 kg s/d 2,8 Kg ,dititik P-05 dan P-06
Dari Gambar 4.13 pada titik P-05 di dapat harga simpangan arah
vertikal rata-rata yang terbesar pada F = 2,4 kg dengan harga displacement 68 x
10-6 m, sedang harga terendah pada F = 2 kg dengan harga 38 x 10 -6 m di P-06.
4.2.4. Perbandingan respon getaran pada elektromotor dengan gaya F = 2 kg s.d
2.8 kg
4.2.4.1 Respon getaran pada arah aksial dengan gaya F = 2 kg s/d 2,8 kg
Setelah dilakukan pengukuran pada data respon getaran dengan variasi
gaya beban dari 2 kg s/d 2,8 kg pada titik pengukuran dielektromotor P-07; P-08
dapat dilihat pada Gambar 4.14.
128
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
Gambar 4.14. Hubungan simpangan dengan Waktu arah aksial pada elektromotor dengan
F = 2 kg s/d 2,8 Kg ,dititik P-07 dan P-08
Dari Gambar 4.14 pada titik P-07 dapat dilihat bahwa harga simpangan
arah aksial rata-rata yang terbesar terdapat pada F = 2,8 kg dengan harga
simpangan 170 x 10 -6 m, sedang harga terendah rata-rata pada F = 2 kg dengan
harga simpangan 90 x 10 -6 m di P-07 dan P-08.
4.2.4.2 Respon getaran pada arah vertikal dengan gaya F = 2 kg s/d 2,8 kg
Setelah dilakukan pengukuran pada data respon getaran dengan variasi
gaya beban dari 2 kg s/d 2,8 kg pada titik pengukuran dielektromotor P-07; P-08
dapat dilihat pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15. Hubungan Simpangan dengan Waktu arah vertikal pada lektromotor
dengan F = 2 kg s/d 2,8 Kg ,dititik P-07 dan P-08
Dari Gambar 4.15 pada titik P-07 dapat dilihat bahwa harga simpangan
arah vertikal rata-rata yang terbesar terdapat pada F =2,8 kg dengan harga 115 x
10 -6 m, sedang harga terendah rata-rata terdapat pada F = 2 kg dengan harga
simpangan 85 x 10 -6 m di P-07 dan P-08.
129
_____________
ISSN 0853 - 0203
VISI (2009) 17 (2) 108 - 131
5.2 Saran
Dengan dilakukannya penelitian ini penulis merasa perlu untuk
menyarankan kepada rekan rekan peneliti berikutnya :
1. Melanjutkan penelitian ini dengan menambah jumlah pompa dan
electromotor serta distribusi air untuk mendapatkan pengaruh tekanan dan
kecepatan air pada pompa yang mengakibatkan terjadinya perubahan vibrasi.
DAFTAR PUSTAKA
131
_____________
ISSN 0853 - 0203
2