Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ISSN : 2407-0491

Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716


Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

Implementasi Simple Additive Weighting untuk Rekomendasi Pencari


Kerja Terbaik Dalam Sistem Informasi Lowongan Kerja
Firdaus
DosenTeknologi Informatika STMIK-AMIK RIAU
firdaus6ta@gmail.com

ABSTRAK

Sistem informasi lowongan kerja yang sudah ada masih menggunakan pencarian
berdasarkan masing-masing atribut permintaan dan belum ada pengolahan data profil dari
penyedia kerja dan pencari kerja. Hal ini akan menyulitkan penyedia kerja dalam menyaring
calon pelamar yang telah melamar. Meskipun banyak pelamar yang mengajukan lamaran, tetapi
hanya sedikit pelamar yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Untuk membuat sistem
informasi yang dapat memberikan rekomendasi diperlukan sebuah metode pengambil keputusan
yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pekerjaan yang berbasis sistem
informasi yang akan mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja dan menerapkan metode
SAW yang dapat memberikan pencari kerja rekomendasi terbaik sesuai dengan kriteria yang
ditentukan oleh pemberi kerja. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database MySQL. Metode yang digunakan adalah Simple Additive Metode
Pembobotan (SAW). Kriteria yang digunakan adalah umur, tinggi badan, status, kondisi mata,
pendidikan terakhir, kesesuain jurusan, nilai IPK/UN, nilai TOEFL, Akreditasi, Pengalaman dan
Kelengkapan Berkas. Hasil menunjukkan bahwa metode Simple Additive Weighting (SAW)
mampu menghasilkan pencari kerja rekomendasi terbaik berdasarkan kriteria.

Kata Kunci : Sistem Rekomendasi, Simple Additive Weighting, Sistem Informasi Lowongan
Kerja, PHP dan MYSQL

PENDAHULUAN pelamar yang sesuai dengan ketentuan


perusahaan.
1.1. Latar Belakang Untuk membuat sistem informasi yang dapat
memberikan rekomendasi diperlukan sebuah
Kemajuan teknologi saat ini sudah banyak metode pengambil keputusan yang tepat. Ada
mempengaruhi berbagai bidang, salah satunya beberapa metode pengambilan keputusan
penyedia kerja yang telah memanfaatkan antara lain : Simple Additive Weighting
teknologi untuk memberikan informasi Method (SAW), Weighted Product (WP),
lowongan kerja kepada pencari kerja. ELECTRE, Technique for Order Preference
Beberapa perusahaan telah memanfaatkan by Similiarty to Ideal Solution (TOPSIS), dan
bursa lowongan kerja yang ada di internet. Analytic Hierarchy Process (AHP). Menurut
Sistem informasi lowongan kerja yang sudah Eniyati (2011), metode SAW sesuai untuk
ada masih menggunakan pencarian proses pengambilan keputusan karena dapat
berdasarkan masing-masing atribut menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,
permintaan dan belum ada pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan proses
profil dari penyedia kerja dan pencari kerja. perangkingan yang akan menyeleksi alternatif
Hal ini akan menyulitkan penyedia kerja terbaik dari sejumlah alternatif terbaik.
dalam menyaring calon pelamar yang telah Konsep dasar metode SAW adalah mencari
melamar. Meskipun banyak pelamar yang penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
mengajukan lamaran, tetapi hanya sedikit setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn,
53 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

1967) (MacCrimmon, 1968). Dalam menggunakan model-model pengambilan


penelitian yang diteliti sebelumnya total keputusan serta menyelesaikan masalah-
perubahan nilai yang dihasilkan oleh metode masalah bersifat terstruktur, semi terstruktur
SAW lebih banyak sehingga metode SAW dan tidak terstruktur (Youllia Indrawaty N
sangat relevan untuk menyelesaikan masalah dkk, 2010).
pengambilan keputusan (Henry, 2010).
Pemilihan personil tergantung pada target 1.1.1. Definisi Sistem
perusahaan, ketersediaan sarana dan
preferensi individu dari pengambil keputusan Menurut Prastiwanto (2014), Sistem
merupakan masalah yang sangat kompleks. dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
Metode SAW disarankan untuk memecahakan himpunan dari unsur atau variable-variabel
masalah seleksi personil menggunakan multi yang saling terorganisasi, saling berinteraksi,
kriteria proses pengambilan keputusan saling bergantung sama lain. Berikut akan
(Alireza, 2010). diberikan beberapa definisi sistem secara
Sistem pendukung keputusan dengan metode umum :
SAW juga bisa dikembangkan untuk siswa 1. Kumpulan dari bagian-bagian yang
dalam memilih jurusan yang tepat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
berdasarkan rekomendasi tertinggi dengan sama.
persentase terendah yang dihasilkan metode 2. Sekumpulan objek-objek yang saling
SAW ( Juliana, 2014 ). berelasi dan berinteraksi serta hubungan
antar objek bisa dilihat sebagai satu
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kesatuan yang dirancang untuk mencapai
maka perlu dibuat sebuah sistem informasi satu tujuan.
lowongan kerja yang dapat
merekomendasikan pencari kerja terbaik 1.1.2. Definisi Keputusan
dengan menggunakan metode SAW untuk
rekomendasi tenaga kerja terbaik dalam Menurut Hilda Karli (2013), keputusan
sistem informasi lowongan kerja akan adalah proses kesadaran manusia terhadap
didapatkan calon pelamar kerja yang sesuai fenomena individual maupun social
dengan kriteria pihak penyedia kerja, serta berdasarkan kejadian faktual dan nilai
akan didapatkan lowongan kerja yang sesuai pemikiran yang mencakup aktivitas perilaku
dengan kemampuan calon pelamar kerja. pemilihan satu atau beberap alternatif sebagai
jalan keluar untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Keputusan mengandung tiga
LANDASAN TEORI pengertian, yaitu: (1) ada pilihan atas dasar
logika atau pertimbangan; (2) ada beberapa
1.1. Sistem Pendukung Keputusan alternatif yang harus dipilih salah satu yang
terbaik; dan (3) ada tujuan yang ingin dicapai
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan keputusan itu makin mendekatkan pada
atau dikenal dengan Decision Support System tujuan tersebut.
(DSS) pada tahun 1970-an sebagai pengganti
istilah Management Information System
(MIS). Tetapi pada dasarnya SPK merupakan 1.1.3. Definisi Sistem Pendukung
pengembangan lebih lanjut dari MIS yang Keputusan
dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat
interaktif dengan pemakainya, maksud dan Menurut Sri Eniyati (2011), Sistem
tujuan dari adanya sistem pendukung Pendukung Keputusan adalah suatu sistem
keputusan yaitu untuk mendukung pengambil penghasil informasi yang ditujukan pada suatu
keputusan memilih alternative keputusan yang masalah tertentu yang harus dipecahkan.
merupakan hasil pengolahan informasi- Kelancaran Fisik sangat dipengaruhi oleh
informasi yang diperoleh dengan mekanisme pengaturan yang dijalani.

54 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

Rangkaian pengaturan sistem fisik ini digunakan untuk mencari alternatif optimal
distrukturkan dalam sistem manajemen yang dari sejumlah alternatif dengan kriteria
tidak lain merupakan sistem yang tertentu. Inti dari FMADM adalah
menghasilkan keputusan yang diperlukan menentukan nilai bobot untuk setiap atribut,
guna menjamin kelancaran sistem fisik. Oleh kemudian dilanjutkan dengan proses
karena sistem manajemen ini menghasilkan perankingan yang akan menyeleksi alternatif
sejumlah keputusan, maka sering pula sistem yang sudah diberikan, (Heri Sulistiyo,2013).
manajemen disebut sistem keputusan.
1.3.1. Metode Simple Additive Weighting
1.2. Komponen Sistem Pendukung (SAW)
Keputusan
Henry Wibowo S (2010) menyatakan
Secara garis besar Sistem Penunjang bahwa total perubahan nilai yang dihasilkan
Keputusan dibangun oleh empat komponen oleh metode SAW lebih banyak sehingga
besar : metode SAW sangat relevan untuk
1. Data Management, Termasuk database, menyelesaikan masalah pengambilan
yang mengandung data yang relevan keputusan. Metode SAW membutuhkan
untuk berbagai situasi dan diatur oleh proses normalisasi matriks keputusan (X) ke
software yang disebut Database suatu skala yang dapat diperbandingkan
Management System (DBMS) dengan semua rating alternatif yang ada.
2. Model Management, Melibatkan model
financial, statistical, management science, Diberikan persamaan sebagai berikut :
atau berbagai model kuantitatif lainnya,
sehingga dapat memberikan ke system
suatu kemapuan analitis, dan manajemen
software yang diperlukan.
3. Communication ( dialog subsystem). User
dapat berkomunikasi dan memberikan
perintah pada Sistem Pendukung
Keputusan melalui subsistem ini. Ini
berarti menyediakan antarmuka.
4. Knowledge Management. Subsistem
optimal ini dapat mendukung subsistem Dimana rij adalah rating kinerja
lain atau bertindak sebagai komponen ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut
yang berdiri sendiri. Cj ; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi
untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai
berikut:

Dimana:
Gambar 1 Komponen Sistem Pendukung Vi = rangking untuk setiap alternatif
Keputusan wj = nilai bobot dari setiapp kriteria
rij = nilai rating kinerja ternormalisasi
1.3. Fuzzy Multiple Atribute decision Making Nilai Vi yang lebih besar
(FMADM) mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih
terpilih. Langkah-langkah dari metode SAW
Fuzzy Multiple Attribute Decision Making adalah:
(FMADM) adalah suatu metode yang

55 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan HASIL DAN PEMBAHASAN


dijadikan acuan dalam pengambilan
keputusan, yaitu C. Proses penyeleksian berkas oleh penyedia
2. Menentukan rating kecocokan setiap kerja membutuhkan ketelitian dan waktu,
alternatif pada setiap kriteria. karena data pencari kerja akan dibandingkan
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan dengan syarat lowongan kerja satu persatu.
kriteria (C), kemudian melakukan Berkas tersebut akan diseleksi berdasarkan
normalisasi matriks berdasarkan kriteria yang dibutuhkan oleh penyedia kerja.
persamaan yang disesuaikan dengan jenis Adapun kriteria yang ditetapkan dalam
atribut (atribut keuntungan ataupun atribut studi kasus ini adalah nilai Indeks Prestasi
biaya) sehingga diperoleh matriks Komulatif (IPK) minimal, tinggi badan
ternormalisasi R. minimal, pendidikan terakhir minimal, usia
4. Hasil akhir diperoleh dari proses maksimal, pengalaman kerja yang dibutuhkan,
perankingan yaitu penjumlahan dari nilai akreditasi universitas, latar belakang
perkalian matriks ternormalisasi R dengan program studi yang dibutuhkan, kondisi mata
vector bobot sehingga diperoleh nilai pencari kerja, status perkawinan, kemampuan
terbesar yang dipilih sebagai alternatif berbahasa asing, serta Nilai Ujian Nasional
terbaik (A) sebagai solusi. (NUN) SMA.
Oleh karena itu, tidak semua pelamar
tersebut akan diterima, hanya pelamar dengan
1.3.2. Kelebihan Metode Simple Additive kriteria yang sesuai dengan kebutuhan
Weighting (SAW) penyedia kerja yang akan diterima. Secara
garis besar, desain arsitektur aplikasi yang
Kelebihan dari model Simple Additive akan dibangun dapat dilihat pada gambar 4.1.
Weighting (SAW) dibandingkan dengan sebagai berikut.
model pengambilan keputusan yang lain
terletak pada kemampuannya untuk
melakukan penilaian secara lebih tepat karena
didasarkan pada nilai kriteria dan bobot
preferensi yang sudah ditentukan, selain itu
SAW juga dapat menyeleksi alternatif terbaik
dari sejumlah alternatif yang ada karena
adanya proses perankingan setelah
menentukan nilai bobot untuk setiap atribut.

1.4. Sistem Rekomendasi


Gambar 2 Desain Arsitektur Sistem
Menurut Sebastia, L (2009) sistem Informasi Lowongan Kerja
rekomendasi merupakan sebuah (web) alat
personalisasi yang menyediakan pengguna Tahapan pembuatan aplikasi ini, terlebih
sebuah informasi daftar item-item yang sesuai dahulu adalah menentukan dan merencanakan
dengan keinginan masing-masing pengguna. kriteria-kriteria dalam penyeleksian pelamar
Sistem rekomendasi menyimpulkan preferensi adalah nilai IPK minimal, nilai pendidikan
pengguna dengan menganalisis ketersediaan terakhir minimal, usia maksimal, tinggi badan
data pengguna, informasi tentang pengguna minimal, pengalaman kerja yang dibutuhkan,
dan lingkungannya. Sistem rekomendasi akan nilai akreditasi universitas, latar belakang
menawarkan kemungkinan dari penyaringan program studi yang dibutuhkan, kondisi mata
informasi personal sehingga hanya informasi pencari kerja, status perkawinan yang
yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi dibutuhkan, kemampuan berbahasa asing,
pengguna yang akan ditampilkan di sistem serta Nilai Ujian Nasional (NUN) SMA data
dengan menggunakan sebuah teknik atau lamaran tersebut diinputkan kedalam sistem
model rekomendasi.
56 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

informasi lowongan kerja kemudian diproses 3.1.1.Kriteria dan Bobot Umur


dengan metode SAW didalam sistem
informasi lowongan kerja oleh administrator Usia BOBOT
sesuai syarat pekerjaan oleh penyedia kerja.
(Tahun)
3.1. Bobot Usia <15
Variabel ke 0 / (5-1) = 0,0
Dari kriteria yang telah ditentukan, maka dan >64
dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria Usia 45-64 Variabel ke 1 / (5-1) = 1/4
berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan
ke dalam bilangan fuzzy dengan rumus yaitu = 0,25
variabel ke-n/n-1. Rating kecocokan setiap Usia 35-44 Variabel ke 2 / (5-1) = 2/4
alternatif pada setiap kriteria sebagai berikut :
= 0,5
Tabel 4.2. Variabel dan Bobot (Nilai) Usia 25-34 Variabel ke 3 / (5-1) = 3/4

Variabel Bobot (Nilai) = 0,75


Tidak Penting Variabel ke 0 / (5-1) = 0 Usia 15-24 Variabel ke 4 / (5-1) = 4/4
Kurang Variabel ke 1 / (5-1) = 1/4 =1
Penting =
Cukup Penting Variabel ke 2 / (5-1) = 2/4
= 3.1.2.Kriteria dan Bobot Tinggi Badan
Penting (P) Variabel ke 3 / (5-1) = 3/4
= Tinggi BOBOT
Sangat Penting Variabel ke 4 / (5-1) = 4/4 Badang
= <148 cm Variabel ke 0 / (6-1) = 0,0
148 - 153 Variabel ke 1 / (6-1) = 1/5
Nilai bobot tersebut dibuat dalam sebuah cm = 0,2
grafik supaya lebih jelas, seperti di bawah ini. 154 - 159 Variabel ke 2 / (6-1) = 2/5
cm = 0,4
160 - 165 Variabel ke 3 / (6-1) = 3/5
cm = 0,6
166 171 Variabel ke 4 / (6-1) = 4/5
cm = 0,8
>171 cm Variabel ke 5 / (6-1) = 5/5
=1

Gambar 2. Bilangan Fuzzy untuk


Bobot 3.1.3.Kriteria dan Bobot Kondisi Mata
Berdasarkan gambar 2. kriteria dan rating
kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria Kondisi
BOBOT
yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran Mata
bobot setiap kriteria yang telah dikonversikan Berkacamata Variabel ke 0 / (2-1) = 0,0
dengan bilangan fuzzy. Tidak Variabel ke 1 / (2-1) = 1/1
= 1,0

57 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

3.1.4.Kriteria dan Bobot Status 4,00 5/5 = 1


NUN BOBOT
Status BOBOT <16 Variabel ke 0/(5-1) = 0,0
Menikah Variabel ke 0 / (2-1) = 0,0 16 19 Variabel ke 1/(5-1) = 1/4
Tidak Variabel ke 1 / (2-1) = 1/1 = 0,25
= 1,0 20 23 Variabel ke 2/(5-1) = 2/4
= 0,5
3.1.5.Kriteria dan Bobot Pendidikan 24 27 Variabel ke 3/(5-1) = 3/4
Terakhir = 0,75
>27 Variabel ke 4/(5-1) = 4/4
Pendidikan =1
BOBOT
Terakhir
SMP Variabel ke 0 / (7-1) = 0,0
SMA Variabel ke 1 / (7-1) = 1/6 3.1.8.Kriteria dan Bobot Nilai TOEFL
= 0,17
D1 Variabel ke 2 / (7-1) = 2/6 TOEFL BOBOT
= 0,33 <=310 Variabel ke 0 / (5-1) =
D3 Variabel ke 3 / (7-1) = 3/6 0,0
= 0,5 311 420 Variabel ke 1/(5-1) = 1/4
S1 Variabel ke 4 / (7-1) = 4/6 = 0,25
= 0,67 421 480 Variabel ke 2/(5-1) = 2/4
S2 Variabel ke 5 / (7-1) = 5/6 = 0,5
= 0,83 481 520 Variabel ke 3/(5-1) = 3/4
S3 Variabel ke 6 / (7-1) = 5/6 = 0,75
=1 521 677 Variabel ke 4 / (5-1) =
4/4 = 1

3.1.6.Kriteria dan Bobot Kesesuaian 3.1.9.Kriteria dan Bobot Akreditasi


Jurusan
Akreditasi BOBOT
Status BOBOT Tak
Sesuai Variabel ke 0 / (2-1) = 0,0 Terakreditas Variabel ke 0 / (4-1) = 0,0
Tidak Variabel ke 1 / (2-1) = 1/1 = i
Sesuai 1,0 C Variabel ke 1 / (4-1) = 1/3
= 0,33
B Variabel ke 2 / (4-1) = 2/3
3.1.7.Kriteria dan Bobot Nilai IPK/NUN = 0,67
A Variabel ke 3 / (4-1) = 3/3
IPK BOBOT =1
IPK < 2,75 Variabel ke 0 / (6-1) =
0,0
IPK 2,75 Variabel ke 1 / (6-1) = 3.1.10. Kriteria dan Bobot Pengalaman
3,00 1/5 = 0,2
IPK 3,01 Variabel ke 2 / (6-1) = Pengalaman
BOBOT
3,25 2/5 = 0,4 Kerja
IPK 3,26 Variabel ke 3 / (6-1) = 0 Tahun Variabel ke 0 / (7-1) = 0,0
3,50 3/5 = 0,6 1 Tahun Variabel ke 1 / (7-1) = 1/6
IPK 3,51 Variabel ke 4 / (6-1) = = 0,17
3,75 4/5 = 0,8 2 Tahun Variabel ke 2 / (7-1) = 2/6
IPK 3,76 Variabel ke 5 / (6-1) = = 0,33

58 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

3 Tahun Variabel ke 3 / (7-1) = 3/6 Tampilan menu registrasi dapat


= 0,5 dilihat pada gambar 4 berikut ini:
4 Tahun Variabel ke 4 / (7-1) = 4/6
= 0,67
5 Tahun Variabel ke 5 / (7-1) = 5/6
= 0,83
>5 Tahun Variabel ke 6 / (7-1) = 6/6
=1

3.1.11. Kriteria dan Bobot Kelengkapan

Kelengkapa BOBOT
n
Berkas Gambar 4. Menu Registrasi
Tidak Variabel ke 0 / (2-1) =
Lengkap 0,0 Menu registrasi merupakan menu
Lengkap Variabel ke 1 / (2-1) = yang berguna menginputkan data pelamar
1/1 = 1,0 untuk masuk ke dalam menu user pelamar.
Tampilan menu utama sistem dapat dilihat Tampilan User pelamar dapat dilihat
pada gambar 3 berikut ini: pada gambar 5 berikut ini:

Gambar 3 Tampilan Menu Utama Sistem

Tampilan menu utama sebagai


tampilan awal yang terdapat empat menu,
yaitu menu home yang menampilkan sekilas
tentang program, menu registrai merupakan
regestrasi pelamar untuk masuk ke halaman
user dalam sistem informasi lowongan kerja,
menu lowongan merupakan informasi
lowogan kerja terbaru yang dapan dilihat
pengguna sistem informasi lowongan kerja.
Menu login merupakan tempat login
administrator dan pelamar dalam sistem
informasi lowongan kerja.

59 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

Gambar 5 Tampilan User Pelamar

Pada tampilan Menu User Pelamar,


Pelamar bisa menginputkan data-data pelamar
sesuai yang diminta sistem informasi
lowongan kerja melalui menu masukan data
lamaran kemudian data tersebut akan
disimpan ke dalam database yang selanjutnya
diproses oleh sistem

Tampilan User Admin dapat dilihat pada


gambar 6 berikut ini:
Gambar 6 Tampilan User Admin

Tampilan menu User Admin sebagai


tampilan awal Admin yang terdapat lima
menu, yaitu menu home yang menampilkan
sekilas tentang program, menu data pelamar
merupakan rekap data-data pelamar yang telah
60 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar
ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

menginputkan data-data lamarannya KESIMPULAN


selanjutnya sistem akan memproses dengan
perhitungan simple additive weighting dimana Kesimpulan yang dapat diambil dalam
admin akan mengklik tombol pembobobotan penelitian ini adalah :
maka data pelamar tersebut akan dibobotkan
ke dalam bilangan fuzzy, selanjutnya admin 1. Pada hasil implementasi sistem
mengklik tombol normalisasi dimana sistem pendukung keputusan dalam Sistem
akan menormalisasikan pembobotan ke dalam Informasi Lowongan Kerja ini
tabel normalisasi, kemudian admin akan menunjukkan bahwa sistem berjalan
mengisikan Bobot preferensi merupakan dengan baik dan benar sesuai dengan yang
tingkat kepentingan setiap kriteria yang dinilai diharapkan sehingga tujuan dari sistem ini
dengan angka 1 sampai 5, yaitu : 1 = tidak yaitu terbentuknya sebuah sistem
penting, 2 = kurang penting, 3 = cukup pendukung keputusan yang dapat
penting, 4 = penting, 5 = sangat penting. menentukan perangkingan untuk
Kemudian admin mengklik tombol rekomendasi pencari kerja terbaik oleh
perangkingan maka akan muncul di sistem admin atau penyedia kerja .
rangking pelamar yang dapat
direkomendasikan untuk perusahaan yang 2. Hasil dari penggunaan metode Simple
membutuhakan pekerjaan. Menu logout Additive Weighting dalam aplikasi ini
merupakan admin akan keluar dari User dapat memberikan sebuah pertimbangan
Admin. Berikut adalah tampilan User admin bagi penyedia kerja dalam pengambilan
berserta proses Simple additive weighting keputusan untuk rekomendasi pencari
untuk rekomendasi pencari kerja/pelamar kerja terbaik dalam sistem informasi
terbaik. Gambar 6 adalah user admin sampai lowongan kerja.
proses normalisasi sedangkan gambar 7
adalah proses perangkingan. Dimana rangking
15 tertinggi itulah yang di rekomendasikan DAFTAR REFERENSI
untuk pekerjaan administrator di perusahaan
andalan mitra Prestasi Alireza Afshari, Majid Mojahed and Rosnah
Mohd Yusuff. 2010. Simple Additive
Weighting approach to Personnel
Selection problem.
E.Manokaran, Dr.R.Muruganandham and
Dr.K.Ravichandran. 2012.
Mathematical Model for
Performance Rating inSoftware
industry- A study using Artificial
Neural Network.
Henry Wibowo S. 2010. MADM-TOOL :
Aplikasi Uji Sensitivitas Untuk Model
MADM Menggukanan Metode SAW
dan TOPSIS.
Heri Sulistiyo. 2013. Sistem Pendukung
Keputusan Untuk Menentukan
Penerima Beasiswa di SMA Negeri 6
Padeglang.
Lazim Abdullah and C.W. Rabiatul
Gambar 7 Tampilan User Admin untuk Adawiyah. 2014. Simple Additive
Hasil Perangkingan Weighting Methods Of Multi Criteria
Decesion Making and Application : A
Decade Review.

61 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar


ISSN : 2407-0491
Jurnal Edik Informatika E-ISSN : 2541-3716
Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika
V2.i1(53-62)

Paska Marto Hasugian. 2012. Fuzzy Multiple


Attribute Decision Making untuk
Menentukan Tenaga kerja dengan
Metode Simple Additive Weighting
(Studi Kasus : PT Cahaya Bintang
Medan).
Pristiwanto. 2014. Sistem Pendukung
Keputusan dengan Metode Simple
Additive Weighting untuk
Menentukan dosen Pembimbing
Skripsi.
Sri Eniyati. 2011. Perancangan Sistem
Pendukung Keputusan Untuk
Penerima Beasiswa dengan Metode
SAW (Simple Additive Weighting.
Sri Kusuma Dewi. 2008. Pencarian Bobot
Atribut pada Multiple Attribute
Decision Making (MADM) dengan
Pendekatan Obyektif Menggukan
Algoritma Genitika.
Youllia Indrawaty N, Mira Musrini Barmawi
and Andreas Sinaga. 2010.
Pengembangan Sistem Pendukung
Keputusan Karyawan Menggunakan
Metoda Pohon Keputusan ID3.
Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web
dengan PHP dan MySQL. Graha
Ilmu : Yokyakarta.

62 Diterbitkan Oleh Program Studi Pendidikan Informatika STKIP PGRI Sumbar

You might also like