Professional Documents
Culture Documents
Management in HIV Person With STI's Co-Infection
Management in HIV Person With STI's Co-Infection
MANAGEMENT IN HIV
PERSON WITH STI'S CO-INFECTION
infeksi Candida
Kontrol ketat
Follow-Up
periksa CSF
(-) (+)
penambahan dosis
benzatin penicillin G, amoxicillin, atau antibiotic lain
pada sifilis laten dini
Regimen alternatif;
Procaine penicillin G 2.4 juta units IM sekali sehari
Ditambah
Probenecid 500 mg oral 4 kali sehari, keduanya diberikan
selama 10-14 hari.
Managemen Co- infeksi Chancroid dan HIV
Terapi HSV supresif pada penderita HIV tidak mampu menurunkan risiko
transmisi baik HIV maupun HSV-2 pada pasangannya.
Pengobatan HSV pada orang yang menderita co-infeksi HIV
dan HSV tdk otomatis mencegah penularan pada partner yg tdk
terinfeksi.
Regimen alternative:
Cefixime 400 mg oral dosis tunggal
PLUS
Azithromycin 1 g oral dosis tunggal
Infeksi Go faring non-komplikata
Sebagian besar kasus GO faring asimtomatis dan relative
sering ditemukan
Recommended Regimen
Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal
PLUS
Azithromycin 1 g oral dosis tunggal
Kasus Allergi terhadap generasi pertama cephalosporins
ditemukan sebesar <2.5% pada orang yang memiliki riwayat
alergi penisilin.
Regimen alternatif
Erythromycin base 500 mg oral 4 kali sehari selama 7 hari
ATAU
Erythromycin ethylsuccinate 800 mg oral 4 kali sehari
selama 7 hari
ATAU
Levofloxacin 500 mg oral sekali sehari selama 7 hari
ATAU
Ofloxacin 300 mg oral 2 kali sehari selama 7 hari
co-infeksi Trichomoniasis dan HIV
Rekomendasi regimen.
Metronidazole 500 mg oral 2 kali sehari selama 7 hari
Dianjurkan pemeriksaan ulang 3 bulan setelah terapi.
Belum ada rekomendasi rutin untuk skrining trikomoniasis
Jika dijumpai trikomoniasis berulang
regimen yang sama dengan pemberian lebih lama ,
atau tes skrining pada partner seks.
Apakah rektum merupakan reservoir T. vaginalis ???
data menunjukkan
5% orang reseptif sex anal
ditemukan T. vaginalis dalam anusnya.
Preparat oral:
Fluconazole 150 mg per- oral dosis tunggal.
Hati2 pada penggunaan krim dan supositoria yang berbasis
minyak, karena akan menyebabkan kerusakan pada kondom
latex maupun diafragma.
KVV non-albicans
Rekomendasi regimen:
Metronidazole 500 mg oral 2 kali sehari selama 7 hari
ATAU
Metronidazole gel 0.75%, 5 g intravaginaL, sekali sehari selama
5 hari
ATAU
Clindamycin cream 2%, 5 g intravaginal malam hari selama 7
hari
Follow-Up
Sebagian besar KA anogenital membaik dalam 3 bulan terapi.