Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662

Vol 11. , No.2, April 2008, hal 45-52

Variasi Nilai Eksposi Aturan 15 Persen pada Radiografi


Menggunakan Imaging Plate untuk Mendapatkan Kontras
Tertinggi
Sartinah1 , Sumariyah2 , N. Ayu K.U3.
1. RS Elisabeth Semarang,
2. Lab. Elektronika & Instrumentasi, Jurusan Fisika FMIPA UNDIP
3. Lab. Fisika Zat Padat, Jurusan Fisika FMIPA UNDIP

ABSTRACT
The study about implementation of 15 % rule for getting the highest contrast of radiograph from
Computed Radiography has been done.Computed Radiography that has been used in this research
was Diagnost 65 Equipment with Step wedge as object, Imaging Plate as the storage system of digital
data that will be treated to become image. Diagnost 65 Computed Radiography was operated with
exposure factors such as; 50 kV/80 mAs, 60 kV/40mAs, 80 kV/10 mAs, 100 kV/2.5 mAs and 110
kV/1.25 mAs with plus and minus variation of 15 % voltage. Print out Radiograph by using Laser
Printer was measured its densities by using densitometer. Value of densities and contras of exposure
standard were compared with value of densities and contras of exposure with plus and minus
variation of 15 % rule. By using contras obtained, the highest contrast was identified.The Results
research show trend of densities value; its increase thick step wedge hence the density is smaller and
increase thin step wedge hence the ever greater density. Highest radiograph contrast value got at
various value exposure with voltage drop of tube 15% with twice of the current was multiplied the
time. From this research yielded spread implementation of 15 % rule for computed radiography at
various the exposure factors 60 kV-110kV.
Keywords: 15%-rule, radiograph contrast

INTISARI
Studi tentang penerapan aturan 15 persen untuk mendapatkan kontras tertinggi pada radiograf dari
Computed Radiography telah dilakukan.Computed Radiography yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pesawat Diagnost 65 dengan Stepwedge sebagai objek, Imaging Plate sebagai perangkat
penyimpan data digital untuk diolah menjadi citra. Pesawat Diagnost 65 dioperasikan dengan faktor
eksposi 50 kV/80 mAs, 60 kV/40mAs, 80 kV/10 mAs, 100 kV/2,5 mAs dan 110 kV/1,25 mAs dengan
variasi penambahan dan penurunan tegangan sebesar 15 %. Radiograf hasil print out dengan
printer laser diukur nilai densitasnya dengan densitometer. Nilai densitas dan kontras yang
dihasilkan dari eksposi dasar dibandingkan dengan nilai densitas hasil dari nilai variasi penambahan
dan penurunan tegangan sebesar 15 %. Melalui nilai kontras yang diperoleh dapat ditentukan nilai
kontras tertinggi.Hasil penelitian ini menunjukkan pola nilai densitas yang sama; semakin tebal
stepwdge maka densitas semakin kecil dan semakin tipis stepwedge maka densitasnya semakin besar.
Nilai kontras radiograf tertinggi didapatkan pada variasi nilai eksposi dengan penurunan tegangan
tabung sebesar 15 % dan menduakalikan arus kali waktu. Dari penelitian ini dihasilkan rentang
berlakunya aturan 15 % untuk Computed Radiography pada variasi eksposi 60 kV 110 kV.

PENDAHULUAN bangsa Jerman pada tahun 1895 [1].


Sejalan dengan perkembangan sains Roentgen mengambil fotografi sinar-X
dan teknologi bidang kesehatan, teknologi pertama dari bagian dalam objek logam
di bidang radiologipun terus mengalami dan tulang tangan istrinya. Tentu saja
perubahan. Diawali dengan perkenalan radiograf pertama yang dihasilkan tidaklah
manusia dengan sinar-X pada saat memiliki kualitas yang sama seperti
ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm radiograf jaman sekarang. Kualitas
Conrad Roentgen, seorang ahli fisika radiograf adalah kemampuan radiograf

45
Sartinah dkk Variasi Nilai Eksposi

dalam memberikan informasi yang jelas X merk Shimadzu dan pesawat sinar-X
mengenai objek atau organ yang diperiksa. merk Trophy. Dengan adanya pembuktian
Kualitas radiograf ditentukan oleh aturan 15 % untuk mendapatkan kontras
beberapa komponen antara lain; densitas, yang optimal pada radiografi
kontras, ketajaman, dan detail [2]. menggunakan film dan intensifying screen
Di era teknologi komputer dan data tersebut, penelitian ini digunakan untuk
digital telah dikembangkan teknik membuktikan nilai densitas yang
pemeriksaan radiografi berbasis komputer didapatkan, juga nilai kontras yang
dengan tujuan menghasilkan radiograf diperoleh pada pemeriksaan radiografi
yang lebih berkualitas. Teknologi dengan imaging plate sehingga diharapkan
Computed Radiography (CR) dengan aturan ini dapat juga dicari hasil
diperkenalkan oleh Fujifilm Medical radiograf dengan kontras yang tertinggi.
Systems pada tahun 1980. Computed Faktor Eksposi
Radiography merupakan teknik Faktor eksposi yaitu faktor yang
pemeriksaan Digital Radiography yang mempengaruhi dan menentukan kualitas
tidak langsung. Diperlukan sebuah dan kuantitas dari penyinaran radiasi sinar-
imaging plate untuk menangkap berkas X yang diperlukan dalam pembuatan
sinar-X yang telah melewati tubuh pasien gambar radiografi. Secara garis besar
sebelum ditrasfer ke suatu komputer [3]. faktor eksposi terbagi menjadi dua bagian
Imaging Plate merupakan lembaran yang yaitu prime exposure factor dan faktor
dapat menangkap dan menyimpan lainnya X-Ray imaging [2].
bayangan laten, terdiri dari lapisan
Prime Exposure Factor
phosphor dan lapisan pendukung. Imaging Faktor utama yang berpengaruh pada
plate biasanya digunakan dengan kualitas dan kuantitas sinar-X yaitu:
ditempatkan ke dalam kaset imaging plate. 1. Tegangan Tabung
Fungsi imaging plate sebagai penangkap 2. Arus Tabung Sinar-X
gambar dari pasien yang dieksposi seperti 3. Lamanya Waktu Penyinaran
pada film konvensional [4]. Perubahan 4. Jarak Antara Tabung Dengan Image
teknik pemeriksaan radiografi secara Reseptor
konvensional ke computed radiography
Imaging System Characteristics
tentu membawa perubahan pengaturan Faktor-faktor yang termasuk dalam
nilai eksposi. Untuk menentukan nilai kategori ini antara lain:
eksposi baru dapat digunakan beberapa 1. 1. Ukuran Focal Spot
variasi antara lain variasi tegangan 2. Penggunaan Filter
terhadap kuat arus kali waktu, variasi kuat 3. 3 Generator Tingkat Tinggi
arus kali waktu terhadap focus film Faktor lain yang juga ikut
distance (FFD) dan variasi nilai eksposi berpengaruh pada pembentukan gambar
terhadap penggunaan grid [5]. antara lain [7]:
Ditemukan juga suatu aturan yang 1. Kolimasi
dikenal dengan aturan 15 % yang 2. Pengunaan Grid
menyatakan bahwa kenaikan 15 % dari 3. Penggunaan kombinasi film screen
tegangan tabung akan menyebabkan 4. Processing pencucian film
penggandaan eksposi pada film dan
penurunan sebesar 15 % dari tegangan Radiasi Hambur
tabung menyebabkan eksposi pada film Radiasi hambur dihasilkan ketika
menjadi separuhnya [6]. Endah (2004) berkas sinar guna diterima oleh objek yang
telah membuktikan penggunaan variasi menyebabkan beberapa sinar-X terhambur.
nilai eksposi aturan 15 % dengan faktor Dua jenis sinar-X yang mampu
eksposi 60 kV/8 mAs pada pesawat sinar- menghasilkan densitas pada radiograf yaitu

46
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11. , No.2, April 2008, hal 45-52
radiasi yang melewati pasien tanpa Fuji Computed Radiography Profect
interaksi dan radiasi yang melalui interaksi CS memiliki beberapa komponen yang
Compton. Sinar-X yang keluar dari tubuh sangat berkaitan satu sama lain; Imaging
pasien disebut sinar-X sisa yang Plate, Image Reader, FCR Data
menghasilkan gambaran sinar-X pada film. Management System, Sistem Komputer,
Aturan 15 % Laser Printer.
Aturan 15 % adalah aturan yang Imaging Plate
menyatakan bahwa menaikkan sebesar Imaging plate merupakan lembaran
15% tegangan tabung akan menyebabkan yang dapat menangkap dan menyimpan
dua kali eksposi yang mengenai film, bayangan laten, terdiri dari lapisan
sedangkan menurunkan 15 % tegangan phosphor dan lapisan pendukung. Imaging
mengakibatkan eksposi menjadi plate biasanya digunakan dengan
setengahnya. Aturan 15 % akan lebih ditempatkan ke dalam kaset imaging plate.
tepat digunakan pada rentang 60 100 kV. Fungsi imaging plate sebagai penangkap
Aturan ini mungkin lebih akurat pada gambar dari pasien yang dieksposi seperti
pemeriksaan abdomen dengan ketebalan pada film konvensional.
20 cm [6]. Struktur Imaging Plate terdiri dari;
Perubahan tegangan tabung Protective Layer,Phosphor Layer,
merupakan metode pilihan untuk Suporting Layer, Backing Layer,Bar Code
mengubah kontras gambar, sebagai Layer. Struktur Imaging Plate dapat dilihat
akibatnya dengan menggunakan aturan 15 pada gambar 1.
% akan selalu mengubah kontras gambar.
Jika perubahan kontras yang diinginkan
maka aturan 15 % merupakan metode yang
tepat untuk mempertahankan densitasnya.
Jika yang diinginkan hanya perubahan
densitas maka seharusnya aturan 15 % ini Gambar 1 Struktur Plate Imaging [8]
tidak digunakan karena akan menyebabkan
perubahan pada kontras pula. Jika Proses pembentukan gambar yang
perubahan densitas yang diinginkan, hanya terjadi pada imaging plate dimulai pada
diperlukan variasi perkalian arus tabung saat dieksposi, imaging plate akan
dan waktu (mAs) karena faktor yang menangkap energi dan disimpan oleh
mengatur densitas adalah mAs. bahan phosphor. Imaging plate yang telah
Fuji Computed Radiography Profect CS dieksposi selanjutnya dimasukkan ke
Fuji Computed Radiography Profect dalam Fuji Computed Radiography.
CS merupakan Fuji Computed Dengan laser scanner hasil eksposi pada
Radiography pruduksi Fujifilm generasi imaging plate dibaca dan diubah menjadi
terbaru. Suatu generasi yang memberikan sinyal digital yang selanjutnya ditampilkan
aplikasi-aplikasi yang diharapkan untuk pada monitor komputer yang didukung
mendapatkan kualitas gambar yang oleh software khusus untuk medical
optimal. Fuji Computed Radiography imaging sehingga gambar dapat diperbaiki
Profect CS memiliki kapasitas untuk pada tampilannya yang bertujuan untuk
memproses mammografi dan radiografi memudahkan dalam menegakkan diagnosa
standar lainnya. Selain itu Fuji Computed suatu penyakit [4].
Radiography Profect CS memiliki 4 Image Reader
cassette stacker dan CR Consoles yang Merupakan alat pengolah dari
mudah pengoperasiannya sehingga gambaran laten pada imaging plate
pekerjaan menjadi efisien dengan mutu menjadi data digital. Gambaran laten pada
hasil yang meningkat [8]. Imaging plate dibaca dengan laser

47
Sartinah dkk Variasi Nilai Eksposi

scanner, setelah diubah menjadi data dapat menghasilkan kualitas yang baik dan stabil
diolah dengan bantuan komputer untuk [4].
memberikan data baik tentang pasien
maupun segi teknis. Dengan image reader
memungkinkan mendapatkan gambaran Kualitas Radiograf
dalam waktu yang singkat, dibuat untuk Kualitas radiograf adalah
mendapatkan image yang stabil dan kemampuan radiograf dalam memberikan
berkualitas serta untuk meminimal radiasi informasi yang jelas mengenai objek atau
yang dikeluarkan [4]. organ yang diperiksa. Kualitas radiograf
Fuji Computed Radiography Data ditentukan oleh beberapa komponen antara
Management System lain: densitas, kontras, ketajaman, dan
Sistem Management Database detail [2].
(DBMS) merupakan sistem pengolah pada Densitas Optik
Fuji Computed Radiography adalah suatu Densitas merupakan derajat
tatanan pengolahan data-data dengan kehitaman dari suatu radiograf. Densitas
menggunakan komputer mencakup optik adalah logaritma perbandingan dari
pemberian identitas, modifikasi gambar, 10 tingkatan dari nilai penyinaran yang
membuat format untuk dicetak ke film, dilewatkan pada film. Densitas tertinggi
serta mengatur penyimpanan data. Data- yang dapat dihasilkan adalah bernilai 4 dan
data dapat disimpan pada hardisk, namun densitas terendah bernilai kurang dari 0,2.
karena hardisk mempunyai keterbatasan Nilai densitas yang didapat dilihat
baik dalam rentang waktu untuk langsung oleh mata manusia berkisar
menyimpan dan kapasitasnya, maka antara 0,25 2,5 yang dikenal dengan
database tersebut dapat disimpan dalam rentang densitas guna. Densitas fotografi
CD maupun flash disk. didefinisikan sebagai:
Sistem Komputer I
Agar komputer dapat digunakan D = log 0 (1)
I1
untuk mengolah data maka harus
berbentuk sistem komputer. Sistem adalah dengan D menyatakan densitas, I 0
jaringan dari elemen yang saling menyatakan sinar yang menuju ke film,
berhubungan membentuk satu kesatuan sedangkan I 1 menyatakan sinar yang
untuk melaksanakan suatu tujuan pokok diteruskan ke film [2].
dari sistem tersebut. Tujuan pokok dari Kontras
sistem komputer adalah mengolah data Kontras adalah perbedaan derajat
untuk menghasilkan informasi. kehitaman antara bagian yang membentuk
Laser Printer radiograf. Kontras merupakan perbedaan
Ada beberapa istilah untuk menyebut densitas antara daerah yang terang dengan
alat ini, antara lain Laser Imager, Film daerah yang gelap [9]. Perbedaan derajat
Processor, Image Recorder, Laser Printer, kehitaman dirumuskan dengan:
namun melihat perkembangan yang ada C = D2 D1 (2)
lebih lazim disebut dengan Laser Printer. dengan C menyatakan kontras, D2
Laser Printer merupakan alat pengolah
menyatakan densitas pada daerah ke 2 dan
gambar dan memprosesnya di atas film.
Dilengkapi dengan Multi-Formater Main D1 menyatakan densitas pada daerah 1.
Features yang memungkinkan untuk Ketajaman
memformat gambar, dan mengolah gambar Radiograf dikatakan memiliki
lebih tajam, dapat mengolah radiograf ketajaman optimum apabila batas antara
dengan kecepatan tinggi serta bayangan satu dengan bayangan lain dapat
terlihat jelas. Ketidaktajaman radiograf

48
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11. , No.2, April 2008, hal 45-52
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara 5. Pencarian nilai kontras yang
lain: faktor geometri, faktor sistem dihasilkan.
perekaman bayangan, efek paralak,
karakteristik film dan faktor pergerakan b. Tahapan penelitian untuk mengetahui
[10]. nilai kontras yang dihasilkan pada
Detail pemeriksaan dengan variasi nilai
Detail radiograf menggambarkan eksposi aturan 15 persen:
ketajaman dengan struktur-struktur terkecil 1. Persiapan alat dan bahan
dari radiograf. Faktor-faktor yang 2. Pembuatan radiograf dengan objek
berpengaruh pada detail adalah faktor stepwedge
geometri antara lain ukuran focal spot, 3. Pengaturan eksposi dengan variasi
FFD (Focus Film Distance) dan FOD (film nilai eksposi aturan 15 persen
Object Distance) [2]. dengan fokus film distance (FFD)
100 cm
METODE PENELITIAN 4. Pengukuran densitas yang
Alat dan bahan yang digunakan dalam dihasilkan dengan menggunakan
penelitian ini adalah sebagai berikut: densitometer.
1. Pesawat sinar-X, sebagai pembangkit 5. Pencarian nilai kontras yang
sinar-X dihasilkan.
2. Stepwedge, sebagai pengganti objek.
3. Imaging Plate, sebagai penagkap dan c. Perbandingan nilai kontras yang
penyimpan bayangan laten untuk dihasilkan.
diubah menjadi data digital.
4. Kaset sinar-X, sebagai tempat Imaging Skema Peralatan
Plate.
5. Fuji Computed Radiography (FCR),
alat untuk memproses Imaging plate. Sumber Sinar-X dari Pesawat Rontgen
6. Laser printer, alat untuk mencetak
radiograf.
7. Densitometer sebagai pengukur Berkas Sinar-X
FFD (Fokus Film Distance) 100 cm
densitas dari radiograf.
Stepwedge sebagai pengganti obyekj
8. DRY Imaging Film
Kaset + Imaging Plate sebagai penangkap sinar-X
yang menembus obyek
Tahapan Penelitian
a. Tahapan penelitian untuk mengetahui
nilai kontras yang dihasilkan pada
pemeriksaan dengan nilai eksposi
dasar:
1. Persiapan alat dan bahan
Fuji Computed Radiography Profect CS (FCR). Alat yang
2. Pembuatan radiograf dengan objek dipergunakan untuk memproses Imaging plate

stepwedge
3. Pengaturan eksposi dengan nilai
eksposi 50 kV/80 mAs, 60 kV/40
mAs, 80 kV/10 mAs, 100 kV/2,5
mAs dan 110 kV/1,25 mAs dengan Radiograf
Dry View, alat yang Hasil
fokus film distance (FFD) 100 cm dipakai untuk mencetak
radiograf
4. Pengukuran densitas yang
dihasilkan dengan menggunakan Gambar 2. Skema Peralatan
densitometer.

49
Sartinah dkk Variasi Nilai Eksposi

Analisa Hasil
Imaging plate yang sudah dikenai 3.0

sinar-X, setelah diproses dengan komputer 2.5

DENSITAS OPTIK
radiografi akan diperoleh radiograf dengan 2.0

1.5

densitas yang bertingkat sesuai dengan 1.0

ketebalan stepwedge. Hubungan antara 0.5

densitas dan ketebalan stepwedge dibuat 0.0


0 5 10 15 20 25
KETEBALAN STEPWEDGE (mm)
grafik perubahan nilai densitas terhadap 60 kV/40 mAs 51 kV/80 mAs 69 kV/20 mAs

ketebalan stepwedge yang dihasilkan pada Gambar 4 Grafik hubungan perubahan nilai
densitas terhadap ketebalan stepwedge untuk
masing-masing perubahan nilai eksposi variasi aturan 15 % dengan faktor eksposi 60 kV/40
dengan kenaikan dan penurunan tegangan mAs
tabung 15 %.
Dari nilai densitas yang dihasilkan 3.0

pada setiap perubahan nilai eksposi dengan 2.5

DENSITAS OPTIK
kenaikan dan penurunan tegangan tabung 2.0

1.5

15 % dicari nilai kontras. Dari masing- 1.0

masing nilai kontras yang dihasilkan dapat 0.5

dilihat kenaikan atau penurunan kontras 0.0


0 5 10 15 20 25

dan dibandingkan dengan kontras yang KETEBALAN STEPWEDGE (mm)


80 kV/10 mAs 68 kV/20 mAs 92 kV/5 mAs

dihasilkan pada radiograf dengan faktor Gambar 5 Grafik hubungan perubahan nilai
eksposi dasar. densitas terhadap ketebalan stepwedge untuk
variasi aturan 15 % dengan faktor eksposi 80 kV/10
mAs
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian, yang menunjukkan
hubungan perubahan nilai densitas serta
2.5

2.0

kontras radiograf terhadap ketebalan


DENSITAS OPTIK

1.5

stepwedge pada variasi nilai eksposi aturan 1.0

15 %. 0.5

0.0
0 5 10 15 20 25

Densitas Radiograf KETEBALAN STEPWEDGE (mm)


100 kV/2.50 mAs 85 kV/5 mAs 115 kV/1.25 mAs

Grafik perubahan nilai densitas terhadap Gambar 6 Grafik hubungan perubahan nilai
ketebalan stepwedge untuk variasi aturan densitas terhadap ketebalan stepwedge untuk
15 % terlihat pada gambar 3 sampai 7: variasi aturan 15 % dengan faktor eksposi 100
kV/2,50 mAs

3.0

2.5
2.5
DENSITAS OPTIK

2.0 2.0
DENSITAS OPTIK

1.5
1.5

1.0
1.0

0.5
0.5
0.0
0 5 10 15 20 25
KETEBALAN STEPWEDGE (mm) 0.0
0 5 10 15 20 25
50 kV/80 mAs 42.5 kV/160 mAs 57.5 kV/40 mAs KETEBALAN STEPWEDGE (mm)

Gambar 3 Grafik hubungan perubahan nilai 110 kV/1.25 mAs 93.50 kV/2.50 mAs 125 kV/0.63 mAs

densitas terhadap ketebalan stepwedge untuk Gambar 7 Grafik hubungan perubahan nilai
variasi aturan 15 % dengan faktor eksposi 50 kV/80 densitas terhadap ketebalan stepwedge untuk
mAs variasi aturan 15 % dengan faktor eksposi 110
kV/1,25 mAs

50
Berkala Fisika ISSN : 1410 - 9662
Vol 11. , No.2, April 2008, hal 45-52
Dari grafik pada gambar 3 sampai 7, Gambar 11 Grafik hubungan perubahan nilai
untuk semua keadaan dapat dilihat bahwa kontras terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi
aturan 15 % dengan faktor eksposi 100 kV/2,50
semakin tebal stepwedge maka densitasnya mAs
semakin kecil dan semakin tipis stepwedge
maka densitasnya semakin besar.
0.4

Kontras Radiograf 0.3

NILAI KONTRAS
Grafik hubungan perubahan nilai kontras 0.2

terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi 0.1

aturan 15 % terlihat pada gambar 8 sampai 0.0

12: 0 5 10 15 20

KETEBALAN STEPWEDGE (mm)


110 kV/ 1,25 mAs, 93,50 kV/ 2,50 mAs, 125 kV/ 0,63 mAs

0.8
Gambar 12 Grafik hubungan perubahan nilai
0.7 kontras terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi
0.6
aturan 15 % dengan faktor eksposi 110 kV/1,25
NILAI KONTRAS

0.5

0.4 mAs
0.3

0.2

0.1
Dari grafik pada gambar 13 hingga
0.0

4 6 8 10 12
KETEBALAN STEPWEDGE (mm)
14 16 18 20 22 17 semua keadaan dapat dilihat bahwa
50 kV/80 mAs, 42,5 kV/160 mAs, 57,5 kV/40 mAs
nilai eksposi variasi penurunan 15 %
Gambar 8 Grafik hubungan perubahan nilai kontras menghasilkan nilai kontras yang paling
terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi aturan
15 % dengan faktor eksposi 50 kV/80 mAs tinggi pada stepwedge ketebalan 8 mm,
setara dengan jaringan mammo (pada
0.7 pemeriksaan mammografi menggunakan
0.6

0.5
imaging plate), jaringan otak (pada
pemeriksaan ct-scan kepala orang dewasa
NILAI KONTRAS

0.4

0.3

0.2
normal).
0.1

0.0

4 6 8 10 12 14 16 18 20 22
KESIMPULAN
KETEBALAN STEPWEDGE (mm)
60 kV/40 mAs, 51 kV/80 mAs, 69 kV/20 mAs
1. Penggunaan variasi nilai eksposi
Gambar 9 Grafik hubungan perubahan nilai kontras aturan 15 % dengan faktor eksposi
terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi aturan 50kV/80mAs, 60 kV/40 mAs, 80
15 % dengan faktor eksposi 60 kV/40 mAs
kV/10 mAs, 100 kV/2,50 mAs dan
0.5
110 kV/1,25 mAs didapatkan pola
0.4
yang sama; semakin tebal stepwedge
maka densitasnya semakin kecil dan
NILAI KONTRAS

0.3

0.2 semakin tipis stepwedge maka


0.1 densitasnya semakin besar. Dengan
0.0 selisih relatif densitas maksimal
0 5 10

KETEBALAN STEPWEDGE (mm)


15 20
antara faktor eksposidan penurunan
15 % secara berturut-turut; 19%, 13
80 kV/10 mAs, 68 kV/20 mAs, 92 kV/5 mAs

Gambar 10 Grafik hubungan perubahan nilai


kontras terhadap ketebalan stepwedge untuk variasi %, 13 %, 15 % dan 5 %. Selisih
aturan 15 % dengan faktor eksposi 80 kV/10 mAs relative densitas maksimal antara
faktor eksposi dasar dan kenaikan 15
0.45

0.40
% secara berturut-turut: 15 %, 10 %,
0.35
6 %, 7 % dan 5 %.
NILAI KONTRAS

0.30

0.25

0.20
2. Nilai kontras objektif dari variasi
0.15

0.10
penurunan 15 % dengan faktor
0.05

0.00
eksposi 50 kV/80 mAs, 60 kV/40
-0.05
0 5 10 15 20 mAs, 80 kV/10 mAs, 100 kV/2,50
KETEBALAN STEPWEDGE (mm)
100 kV/ 2,50 mAs, 85 kV/ 5 mAs, 115 kV/1,25 mAs
mAs dan 110 kV/1,25 mAs

51
Sartinah dkk Variasi Nilai Eksposi

menghasilkan nilai kontras yang [3] Mattoon, J.S., DVM, DACVR, 2004,
paling tinggi. Nilai kontras yang Computed Radiography, Tersedia
dihasilkan secara berturut-turut; 0,29, pada www.VetLearn.com, diakses 5
0,26, 0,23, 0,21 dan 0,21. Sehingga Maret 2008, pk. 19.14 wib.
kontras tertinggi 0,29 didapatkan [4] Huang, H.K., 1999, PACS Basic
pada variasi faktor eksposi 50 kV/80 Principles And Application, A. John
mAs dan penurunan tegangan tabung Wiley & Sons, INC., Publication New
sebesar 15 % (42.5 kV/160 mAs) dan York, Chichester, Weinheim,
menduakalikan arus dikalikan Brisbane, Singapore, Toronto
waktunya. [5] Jenkins, David, 1980, Radiographic
Nilai eksposi variasi penurunan 15 % Photography and Imaging Processes,
menghasilkan nilai kontras yang An Aspen publications, Aspen
paling tinggi pada stepwedge publishers, Rockville, Maryland.
ketebalan 8 mm, setara dengan [6] Carlton, Rick dan Adler, Arlene 2001,
jaringan mammo (pada pemeriksaan Principles of Radiographic Imaging
mammografi menggunakan imaging an Art and Science, 3rd edition,
plate), jaringan otak (pada Arkansas State University
pemeriksaan ct-scan kepala orang [7] Ball, John dan Price, Tony, 1988,
dewasa normal). Chesney Radiographic Imaging,
3. Hasil penelitian variasi nilai eksposi th
5 edition, Blackwell Publication,
aturan 15 % dengan imaging plate Oxford London, Edinburg Boston,
pada pesawat merk Philips Diagnost Melbourne.
65 dihasilkan rentang berlakunya [8] Anonim, 2007, FCR PROFECT CS
aturan 15 % pada variasi faktor Operation Manual, FUJIFILM
eksposi 60kV-110 kV Corporation.
[9] Selman, J., M.D., The Fundamentals
DAFTAR PUSTAKA of X-ray and Radium Physics,
1955Charles C Thomas, Publisher,
[1] Akhadi, 2000, Dasar-Dasar Proteksi Springfield, Illinois, U.S.A
radiasi, Penerbit Rineka Cipta, [10] Meredith, W. J. dan Massey, J.B.,
Jakarta. 1977, Fundamental Physics of
[2] Bushong, S.C., 2001, Radiologic Radiology, Bristol: John Wright and
Science for Technologists, Seventh So ns Ltd.
Edition, Mosby Company, Toronto

52

You might also like