Professional Documents
Culture Documents
Bank Darah
Bank Darah
Bank Darah
DAFTAR ISI :
Pengertian Prosedur pengajuan permintaan darah yang diminta pasien untuk keperluan
transfusi dari Rawat Inap dan Rawat Jalan ke Bank Darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Permintaan darah yang diminta
pasien ke Bank Darah
Kebijakan Setiap pengajuan permintaan darah disertai dengan blangko permintaan darah yang
diisi lengkap dan contoh darah pasien.
Instalasi terkait
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
PENERIMAAN DARAH DARI PMI KE BANK DARAH
Pengertian Penerimaan darah dari Palang Merah Indonesia ke bank Darah adalah menerima
darah yang sudah dipesan untuk stok di Bank Darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Penerimaan darah dari PMI ke
Bank Darah
Kebijakan Darah yang sudah diterima dari Palang Merah Indonesia telah memenuhi syarat uji
saring dan telah dikonfirmasi gol darah.
Prosedur 1. Petugas Palang Merah Indonesia datang ke Bank darah dengan membawa darah
yang sudah dipesan
2. Petugas Palang Merah Indonesia memberikan kwitansi dan surat pengantar (no,
jenis darah,banyaknya ,no kantong darah) untuk di cocokkkan dengan
permintaan dari Bank darah
3. Bila sudah cocok baik no,jenis darah,banyaknya ,no kantong darah petugas
Bank darah menandatangani surat pengantar tsb.
4. Petugas Bank darah menulis berita acara serah terima darah dan ditandatangani
oleh kedua belah pihak .
5. Petugas Palang Merah Indonesia memasukkan darah ke rerigerator .
6. Penataan di refrigerator dilakukan secara FIFO.
7. Petugas Bank Darah menulis dibuku stok darah
8. Petugas Bank Darah menginput data darah yang didrooping (no kantong ,tgl
donor,tgl exp,jenis darah,gol darah,tgl penerimaan darah) di komputer.
Pengertian Donor keluarga adalah apabila stok darah di Bank darah maupun di Palang Merah
Indonesia tidak ada
Kebijakan Untuk kebutuhan darah yang tidak ada harus disediakan donor keluarga/ donor
pengganti.
Prosedur 1. Petugas Bank Darah telphone ke Palang Merah Indonesia untuk mengajukan
permintaan darah
2. Bila stok darah di Palang Merah Indonesia kosong, petugas Palang Merah
Indonesia memberitahukan bahwa darah yang diminta tidak ada (via telphone)
3. Petugas Bank darah memberitahukan ke bangsal bahwa darah yang diminta
pasien tidak ada .
4. Perawat memberitahukan kepada keluarga bahwa darah yang dipesan pasien
tidak ada
5. Perawat menganjurkan kepada keluarga untuk mencari donor pengganti .
6. Perawat menganjurkan kepada keluarga nya datang ke Bank Darah untuk
informasi lebih lanjut.
7. Petugas Bank darah memberikan informasi kepada keluarga pasien untuk
melakukan pemeriksaan golongan darah ( pemeriksaan golongan darah bisa
dilakukan di laboratorium dengan administrasi ditanggung oleh keluarga pasien
atau pemeriksaan golongan darah juga bisa dilakukan di Palang Merah
Indonesia)
8. Apabila dari keluarga yang periksa golongan darah ada yang cocok ,petugas
Bank darah telphone ke ruangan.
9. Apabila dari keluarga golongan darahnya tidak ada yang cocok ,maka keluarga
mencari donor pengganti lainnya untuk cek golongan darah ,sampai didapatkan
golongan darah yang sama.
10. Perawat mengambil contoh darah pasien .
11. Perawat membuatkan blangko permintaan darah yang lengkap dan sudah
ditandatangani oleh dokter,dan membawakan contoh darah pasien untuk di
bawa ke Bank darah.
DONOR KELUARGA
Prosedur 12. Contoh darah pasien dan blangko permintaan darah di berikan ke Bank darah
kemudian petugas bank darah mencocokkan antara contoh darah pasien dan
blangko tersebut (identitas pasien )
13. Bila sudah cocok petugas Bank darah menyetempel blangko tersebut dengan
stempel golongan darah yang sesuai diblangko
14. Petugas Bank darah memberikan blangko dan contoh darah pasien untuk
dibawa ke Palang Merah Indonesia
15. Keluarga pasien yang mempunyai golongan darah yang sama beragkat ke
Palang Merah Indonesia dengan membawa sampel darah dan blangko.
16. Keluarga pasien mendapat kartu pengambilan darah ( jam pengambilan sudah
tertulis) ,kemudian diserahkan ke bank darah .
17. Petugas menghubungi sopir rumah sakit untuk mengambil darah dengan
membawa kartu pengambilan darah dan cool box yang sudah berisi es pack
18. Sopir rumah sakit berangkat ke Palang Merah Indonesia
19. Sopir rumah sakit memberikan kartu pengambilan darah kepada petugas Palang
Merah Indonesia.
20. Petugas Palang Merah Indonesia mengcroschek kartu tersebut ( nama ,gol ,jenis
darah,dan jam yang tertera dikartu tersebut)
21. Petugas Palang Merah Indonesia memberikan darah sesuai dengan yang tertera
dikartu
22. Sopir rumah sakit menandatangani blangko pengambilan darah
23. Sopir rumah sakit datang ke Bank darah dengan membawa darah .
24. Petugas Bank darah membuatkan billing untuk pasien tersebut.
25. Petugas Bank Darah mencocokkan antara kantong darah dan blangko
permintaan darah
26. Petugas Bank darah menulis dibuku register permintaan darah
27. Petugas bank darah telphone ke ruangan untuk mengambil darah.
Pengertian Penyimpanan darah dan komponen darah adalah menyimpan darah donor sesuai
dengan suhu 2-6 C agar terjaga kualitasnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Menyimpan darah dan
komponen darah.
Kebijakan Bank darah RSI Sultan Agung melakukan penyimpanan darah didalam Refrigerator
dengan suhu 2-6 sebelum diberikan kepada pasien
Prosedur 1. Identitas yang ada dikantong darah yang meliputi tanggal pengambilan /
golongan darah / No. kantong dan tgl expdarah ditulis dibuku droping
darah .
2. Darah disimpan didalam Blood Bank dengan suhu 2C sampai 6 C
3. Penyusunan di Refrigerator diurutkan berdasarkan tanggal pengambilan donor
lebih awal ( FIFO)
4. Pengontrolan suhu dilakukan 3X sehari dengan ketentuan shif pagi jam 07.00
wib, shif siang jam 14.00 wib, dan shif malam jam 21.00 wib.
5. Lama penyimpanan darah adalah 21 hari sampai 42 hari setelah pengambilan
darah dari donor.
6. Sisa darah yang ada di Bank darah dan mendekati exp ( kira - kira kurang dari 1
minggu) diretur ke PMI untuk diganti tgl donor yang baru.
7. Penggantian darah donor yang baru diberikan pada drooping berikutnya.
8. Apabila ada darah yang rusak ,sisa darah pasien, kadaluarsa maka darah
tersebut dimusnahkan dengan membuat berita acara
Pengertian Persiapan sampel pemeriksaan adalah menyiapkan sampel darah pasien untuk
transfusi darah sebelum dilakukan pemeriksaan gol darah dan crossmacth
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Persiapan sampel pemeriksaan
Kebijakan Menjaga sampel darah pasien untuk transfusi agar tepat guna sebelum
dilakukan pemeriksaan crossmatch
Pengertian Penyerahan darah dan produk darah adalah menyerahkan darah dan produk darah
untuk keperluan transfusi dari bank darah ke bangsal.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Penyerahan darah dan produk
darah.
Kebijakan Pemberian darah harus dilakukan dengan benar sesuai prosedur yang ditetapkan
Prosedur 1. Petugas Bank darah menginformasikan ke bangsal via telphone bahwa darah
yang dipesan sudah dapat diambil.
2. Perawat mengambil darah yang siap untuk transfusi ke bank darah rumah sakit
3. Petugas Bank darah melengkapi label darah dengan mengisi(no kantong,gol
darah,volume,jenis komponen darah,tgl pembuatan,tgl kadaluarsa,nama
pasien,no RM,ruang)
4. Petugas Bank darah mencocokkan nomor kantong pada selang darah dengan
label dan stiker kantong darah semuanya harus cocok
5. Petugas Bank Darah menyiapkan tanda bukti penyerahan darah dan
menuliskan nama dokter yang meminta, rumah sakit,bagian/kelas,tgl
permintaan,nama pasien,no rekam medis,jml darah yg diminta,no
bagian/kantong,darah diberikan tgl berapa,jenis komponennya.
6. Perawat membubuhkan tanda tangan dan nama jelas pada kolom penerima
dengan sebelumnya membaca dan menyetujui yang ditulis pada tanda bukti
tersebut.
7. Petugas Bank Darah mencocokkan sekali lagi mengenai identitas darah dengan
identitas pasien dan tanda bukti penyerahan darah sebelum diserahkan
8. Perawat menerima darah yang sebelumnya mencocokkan lagi mengenai
identitas pasien ,identitas darah ,label darah, tanda terima darah dan ditulis
dibuku pengambilan darah.
9. Petugas Bank darah meminjamkan cool box ke perawat
10. Perawat menulis di buku peminjaman cool box ( no ,tgl pinjam ,nama perawat
yang meminjam, nama petugas Bank
11. Perawat mengembalikan cool box ke Bank Darah setelah selesai transfusi
dengan menuliskan tgl,dan jam kembali dibuku peminjaman cool box
12. Petugas bank darah menerima cool box dan membersihkannya dengan di lap
menggunakan kapas alkohol 70% dan dikeringkan dengan menggunakan tissue
kering.
Instalasi terkait 1.Bangsal R.Inap
2.Rawat jalan
PENCATATAN DAN PELAPORAN DARI REAKSI YANG TIMBUL DARI
TRANFUSI DARAH
Pengertian Reaksi transfusi adalah suatu kejadian atau reaksi yang timbul didalam tubuh pada
saat transfusi .
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pencatatan dan pelaporan dari
reaksi yang timbul dari transfuse darah.
Kebijakan Setiap kejadian reaksi transfusi harus dilaporkan ke petugas Bank darah
rumah sakit dengan menulis di blangko pemantauan reaksi transfuse
Pengertian Permintaan darah cito/emergency adalah permintaan darah yang dilakukan dengan
cepat .
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk permintaan darah cito
Kebijakan Permintaan darah cito/ emergency dapat dilakukan bila benar- benar dalam keadaan
yang darurat.
Prosedur 1. Petugas ruangan telphone ke Bank darah untuk mengajukan permintaan darah
sesuai dengan ke butuhkan pasien.
2. Petugas Bank darah melihat apakah stok darah yang diminta ada atau tidak.
3. Bila stok darah di Bank darah ada , maka petugas Bank darah memberitahukan
ke ruangan bila darah akan dilakukan pemeriksaan crossmatch di Bank darah.
4. Bila stok tidak ada petugas Bank darah telphone ke Palang Merah Indonesia
Cabang Kota Semarang menanyakan darah sesuai dengan yang diminta pasien.
5. Petugas Bank darah telphone keruangan memberitahukan bahwa darah akan di
crossmatch di Palang Merah Indonesia.
6. Perawat membuatkan blangko permintaan darah khusus ( tanpa crossmach)
yang sudah lengkap dan ditandatangani oleh dokter yang meminta serta
ditandatangani oleh pihak keluarga dan contoh darah pasien untuk dibawa ke
bank darah
7. Petugas Bank darah mencocokkan antara blangko dan sampel tersebut
8. Apabila sudah cocok antara blangko dan sampel tersebut petugas bank darah
menghubungi sopir rumah sakit.
9. Sopir rumah sakit berangkat ke Palang Merah Indonesia dengan membawa
blangko permintaan darah, contoh darah pasien ,dan cool box yang sudah
berisi es pack.
10. Setelah darah siap sopir membawa darah tersebut ke Bank darah
11. Petugas Bank darah mengecek antara no kantong darah, golongan darah
dengan blangko penyerahan darah
12. Petugas Bank darah menulis jam datang darah, no kantong kebuku register
permintaan darah darurat.
13. Petugas bank darah telphone keruangan untuk mengambil darah ke bank darah
14. Perawat datang keBank darah untuk mengambil darah
PERMINTAAN DARAH CITO/ EMERGENCY
Prosedur 15. Petugas Bank Darah memberikan darah yang sudah dimasukkan didalam cool
box .
16. Perawat menerima darah tersebut dan menulis dibuku pengambilan darah (
no,nama, no rekam medis,jenis darah, jumlah, gol, ruang ,jam pengambilan,
nama perawat yang mengambil, nam petugas Bank Darah yang menyerahkan)
dan menulis dibuku peminjaman cool box.
17. Perawat mengembalikan cool box ke Bank Darah setelah transfusi dengan
menulis tgl dan jam kembali pada buku peminjaman cool box
18. Petugas Bank darah menerima cool box dan membersihkannya dengan di lap
kapas alkohol 70%.
Instalasi terkait
Instalasi Rawat Inap
Instalasi Rawat Jalan
PERMINTAAN DARAH KE PMI UNTUK PASIEN ASKES NEGERI
Pengertian Permintaan darah ke Palang Merah Indonesia dilakukan apabila stok darah di Bank
Darah tidak ada dan untuk pasien Askes Negeri.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk permintaan darah ke Palang
Merah Indonesia untuk pasien Askes Negeri
Kebijakan Setiap pengajuan permintaan darah disertai dengan blangko permintaan darah yang
diisi lengkap baik nama pasien, no rekam medis ,jenis darah,gol darah, jumlah .
Prosedur 1. Petugas ruangan menulis pengajuan permintaan darah (nama ,no rekam medis,
tgl permintaan , jenis darah, jumlah,gol )
2. Pengajuan permintaan darah dibuat rangkap 2 (yang lembar untuk Palang
Merah Indonesia dan 1 lembar lagi untuk Bank darah.
3. Pengajuan permintaan darah harus diisi lengkap dan jelas ( Tgl, jenis darah,
jumlah,gol dan ditandatangani oleh penanggung jawab Bank darah.
4. Blangko permintaan darah diantar ke Bank Darah oleh perawat atau petugas
yang berwenang dan menulis dibuku penerimaan sampel.
5. Petugas Bank darah menerima blangko dan sampel darah kemudian
mengcroschek kembali antara blangko dan sampel darah tersebut (nama ,no
rekam medis , gol darah dan ruang )
6. Petugas Bank darah menelphone sopir rumah sakit untuk membawa blangko
dan contoh darah ke Palang Merah Indonesia .
7. Sopir rumah sakit berangkat ke Palang Merah Indonesia dengan membawa
blangko permintaan darah, contoh darah pasien ,dan cool box yang sudah
berisi es pack.
8. Setelah darah siap sopir membawa darah tersebut ke Bank darah
9. Petugas Bank darah mengecek antara no kantong darah, golongan darah
dengan blangko penyerahan darah
10. Petugas Bank darah menulis jam datang darah, no kantong kebuku register
permintaan darah darurat.
11. Petugas bank darah telphone keruangan untuk mengambil darah ke bank darah
12. Perawat datang keBank darah untuk mengambil darah
PERMINTAAN DARAH KE PMI UNTUK PASIEN ASKES NEGERI
Prosedur 13. Petugas Bank Darah memberikan darah yang sudah dimasukkan didalam cool
box .
14. Perawat menerima darah tersebut dan menulis dibuku pengambilan darah (
no,nama, no rekam medis,jenis darah, jumlah, gol, ruang ,jam pengambilan,
nama perawat yang mengambil, nam petugas Bank Darah yang menyerahkan)
dan menulis dibuku peminjaman cool box.
15. Perawat mengembalikan cool box ke Bank Darah setelah transfusi dengan
menulis tgl dan jam kembali pada buku peminjaman cool box
16. Petugas Bank darah menerima cool box dan membersihkannya dengan di lap
kapas alkohol 70%.
Instalasi terkait
Petugas BDRS
PENGOPERASIAN ID-INCUBATOR 37 S II
Pengertian ID Incubator 37 S II adalah alat yang digunakan untuk menginkubasi sampel dalam
pemeriksaan croos match
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengoperasian ID- Incubator 37
S II
Kebijakan Pengoperasian alat ID- Incubator 37 S II sesuai dengan protap yang berlaku.
Prosedur 1. Tempatkan alat pada tempat yang datar dengan posisi yang benar
2. Pastikan kabel listrik terpasang dengan benar
3. Nyalakan alat dengan menekan tombol power pada posisi ON yang terletak
pada bagian belakang alat.
4. Tunggu beberapa saat, sampai display muncul tulisan READY
5. Masukkan liss coombs pada rak
6. Tutup cover dan tekan tombol TIMER1,TIMER 2, TIMER 3, lampu incubator
akan menyala
7. Tunggu sampai alarm berbunyi dan lampu incubator padam.
8. Buka cover,ambil Liss Coomds dan tutup kembali dengan benar.
Pengertian ID Centrifuge 12 S II adalah alat yang digunakan untuk mengetahui hasil akhir pada
croosmatch
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengoperasian ID- Centrifuge 12
S II
Kebijakan Pengoperasian alat ID- Centrifuge 12 S II sesuai dengan protap yang berlaku.
Prosedur 1. Tempatkan alat pada tempat yang datar dengan posisi yang benar
2. Pastikan kabel listrik terpasang dengan benar
3. Nyalakan alat dengan menekan dengan tombol power pada posisi ON yang
terletak pada bagian belakang alat.
4. Tunggu beberapa saat , jika alat dalam posisi terbuka maka akan muncul tulisan
OPEN LID, pada display
5. Masukkan liss Combs dengan posisi saling berhadapan, jika Memutar satu liss
coombs gunakan imbangan
6. Tutup Cover sampai terkunci akan muncul tulisan READY Pada Display, tekan
tombol START
7. Tunggu sampai alat berhenti secara otomatis dan Cover akan Terbuka.
8. Untuk menghentikan mendadak tekan tombol STOP
Pengertian Centrifuge EBA 20 adalah alat yang digunakan untuk memisahkan antara sel darah
merah dengan serum
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk pengoperasian centrifuge EBA
20 sesuai protap yang berlaku
Kebijakan Pengoperasian alat Centrifuge EBA 20 sesuai dengan protap yang berlaku.
Prosedur 1. Tempatkan alat pada tempat yang datar dengan posisi yang benar
2. Pastikan kabel listrik terpasang dengan benar
3. Nyalakan alat dengan menekan dengan tombol power pada posisi ON yang
terletak pada bagian belakang alat, kemudian
4. letakkan tabung sample yang akan di centrifuge dengan posisi yang seimbang ,
kemudian tutup kembali.
3. Atur kecepatan centrifuge dan waktu yang diperlukan
4. Tekan tombol START , tunggu sampai centrifuge berhenti
5. Buka dan ambil tabung sample yang telah di centrifuge.
Pengertian Blood Bank Refrigerator Dometik MP 295 adalah alat yang digunakan untuk
menyimpan stok darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Blood Bank Refrigerator
Dometik MP 295 sesuai protap yang berlaku.
Kebijakan Pengoperasian alat Blood Bank Refrigerator Dometik MP 295 sesuai dengan protap
yang berlaku.
Prosedur 1. Tempatkan alat pada tempat yang datar dengan posisi yang benar
2. Pastikan kabel listrik terpasang dengan benar
3. Tutup pintu dengan rapat
4. Nyalakan alat dengan kunci pada posisi ON/ 1 pada bagian Atas.
6. Alat sudah diseting dari perusahaan dengan suhu 2 + 4 C
5. Operator tidak perlu melakukan setting
6. Tunggu beberapa saat sampai suhu mencapai suhu mencapai 2 + 4 C ,Setelah
suhu stabil alat siap digunakan
7. Masukkan darah dengan rapi sesuai golongan , jangan sampai
7. Menyentuh dinding alat.
8. Tutup kembali dengan rapat pintu Blood Bank setelah dibuka
8. Jangan membuka Blood Bank jika tidak benar-benar memerlukan
9. Untuk mematikan alarm tekan tombol Alarm.
Pengertian Respontime permintaan darah adalah suatu jadwal penyelesaian pekerjaan sejak
dimulainnya pemeriksaan croos match , sampai darah siap diambil perawatnya.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Respontime untuk permintaan
darah
Kebijakan Proses pemeriksaan darah dari seleksi donor sampai darah siap untuk di
transfusikan harus dilakukan dengan respon waktu seefisien mungkin adapun
waktu untuk pemeriksaan darah rutin dilakukan selama 2 jam, dan untuk
pemeriksaan darah darurat selama 4 jam.
Prosedur 1. Petugas Bank Darah menerima blangko dan sampel darah kemudian
mengcroschek kembali antara sampel darah dan blangko tersebut ( nama, no
rekam medis,golongan darah,dan ruang)
2. Petugas Bank Darah menulis dibuku respontime (no, nama ,no rekam medis,
ruangan, jam penerimaan sampel, jenis dan jumlah darah yang dibutuhkan, jam
penyerahan darah.
3. Petugas Bank Darah melakukan pemeriksaan golongan darah dan croosmatch
antara darah pasien dan darah donor yang ditulis dalam lembar checklist
pemeriksaan.
4. Darah yang sudah dilakukan croosmatch dan sudah di beri label identitas pasien
( nama , no rekam medis , no kantong darah ) disimpan didalam blood bank
5. Petugas Bank Darah menelphone ruangan untuk segera mengambil darah
tersebut.
6. Perawat datang ke Bank Darah untuk mengambil darah dan menulis dibuku
pengambilan darah dan buku peminjaman cool box
Pengertian Pendidikan dan pelatihan bagi staf adalah untuk meningkatkan derajad kemampuan
yang optimal dan professional melalui pendidikan non formal dalam pelayanan
transfusi darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Program dan pendidikan bagi
staf pelayanan darah.
Kebijakan Pengembangan mutu dan kualitas yang baik , baik regional maupun nasional .
Pengertian Mikropipet adalah alat yang gunakan untuk memipet sample darah, serum/plasma,
dan reagent
Instalasi terkait
Petugas BDRS
PENGGUNAAN PLASMA EXPRESSOR
Pengertian Plasma Expressor adalah alat yang gunakan untuk memisahkan plasma yang ada
didalam kantong darah darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Penggunaan Plasma Expresor
Pengertian Electric Tube Sealer adalah alat yang digunakan untuk memotong selang pada
kantong darah
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Penggunaan Electrik Tube
Sealer Genesis SE 330
Kebijakan Pengoperasian alat Plasma Expresor sesuai dengan protap yang berlaku
Prosedur 1. Alat dapat langsung digunakan , dan tidak memerlukan pemanasan terlebih
dahulu
2. Ambil sampel/ selang dari kantong darah yang akan di- Seal
3. Berikan jarak yang cukup , kemudian masukkan selang yang akan di Seal pada
Head dari alat.
4. Tekan selang , sampai head menjepit selang selama 1 detik
5. Keluarkan selang dari Head , dan selang akan menyekat sendiri.
Pengertian Suatu proses pemeriksaan peralatan untuk mengetahui layak pakai atau tidak
alat tersebut.
2. PEMERIKSAAN
a. Kalibrasi Peralatan Kualitatif
b. Mikropipet
c. Centrifuge
d. Refrigerator,Incubator,Waterbath, Thermometer suhu ruangan
5. PERHITUNGAN HASIL
a. Hitung SD (standar deviasi) dan % RSD untuk kalibrasi peralatan
kuantitatif.
b. Harus ada orang kedua yang mengecek kembali semua perhitungan dan
semua data yang ada pada lembar kerja lalu hasil disahkan oleh penanggung
jawab.
6. HASIL
a. Catat hasil kalibrasi alat yang diperiksa pada lembar kerja
pemeriksaan dan lembar kerja.
Refrigerator, Kamar dingin, Oven, Freezer,
b. Buat Laporan Hasil Kalibrasi alat yang sudah diperiksa :
Form 426.501 = Laporan Hasil Kalibrasi Mikropipe
Form 426.502 = Laporan Hasil Kalibrasi Centrifuge
Form 426.503 = Laporan Hasil Kalibrasi Refrigerator, Kamar
dingin, Oven, Freezer, Incubator, Water bath,
Thermometer
Form 426.504 = Laporan Hasil Kalibrasi Timbangan
VALIDASI ALAT
7. PENCATATAN
1. Lembar kerja
2. Check List & Lembar Kerja Pemeriksaan
3. Laporan Hasil Kalibrasi
4. Buku Laporan Kalibrasi
5. Semua alat yang telah divalidasi dicatat dan diberi label yang berisi :
Pengertian Pemeriksaan Crossmath adalah suatu proses mereaksikan silang antara darah donor
dengan darah pasien sehingga didapatkan darah yang cocok untuk pasien tersebut.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Pemeriksaan Crooss mach
Kebijakan 1. Semua darah yang akan ditransfusikan harus dilakukan uji cocok serasi
2. Semua hasil pemeriksaan harus didokumentasikan.
2. Ambil Liss / Coombs Card, tandai dengan identitas Os /Donor, buka penutup
alumunium. Dengan bantuan mikropipet masukkan :
MAYOR : 50 ul Suspensi Sel Donor + 25 ul Serum Os
MINOR : 50 ul Suspensi Sel Os + 25 ul Serum Donor
A.C : 50 ul Suspensi Sel Os + 25 ul Serum Os
Instalasi terkait
Petugas BDRS
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk Pemeriksaan golongan darah .
Kebijakan Setiap pasien yang akan transfusi darah sebelum dilakukan pemeriksaan crossmatch
maka di periksa golongan darah terlebih dahulu.
Prosedur 1. Petugas Bank Darah menyiapkan sampel darah baik darah pasien maupun stok
darah yang akan ditransfusikan
2. Darah diteteskan diatas obyek glass pada bagian kiri dan kanan obyek glass.
3. Darah tersebut diberi antigen A disebelah kanan tetes darah tadi dan antigen B
disebelah kiri tetes darah tadi.
4. Kemudian darah dan antigen dihomogenkan dan diputar dengan menggunakan
obyek glass lainnya dan digoyang goyang lalu dibaca hasilnya.
5. Jika pada golongan darah A: maka antigen A akan menggumpal dan antigen B
tidak menggumpal
a. Jika pada golongan darah B: maka antigen A tidak menggumpal dan
antigen B menggumpal
b. Jika pada golongan darah O : maka antigen A dan antigen B tidak
menggumpal
c. Jika pada golongan darah AB : maka antigen A dan B akan menggumpal
Pengertian Operan jaga Bank Darah adalah tata cara operan jaga analis di Bank Darah.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk kelancaran pelayanan Bank
Darah
Prosedur 1. Pelaksanaan Operan jaga dilakukan sesuai dengan jam yang telah ditentukan
Pagi jam 07.00 WIB
Siang jam 14.00 WIB
Malam jam 21.00 WIB
2. Operan jaga
Laporan Permintaan darah
Laporan stok darah
Laporan darah titip
Laporan syarat yang belum lengkap
Laporan kwitansi pembayaran
Pengertian Permintaan darah dari luar rumah sakit adalah melayani permintaan darah selain
dari rumah sakit sendiri / luar rumah sakit.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk permintaan darah dari luar rumah
sakit.
Kebijakan Bank darah dapat melakukan permintaan darah dari luar rumah sakit sesuai dengan
prosedur yaitu setiap permintaan darah disertai blangko permintaan darah yang
telah diisi lengkap dan contoh darah pasien.
Prosedur 1. Keluarga pasien datang ke Bank darah dengan membawa blangko permintaan
darah yang sudah diisi lengkap dan sampel darah pasien
2. Petugas Bank darah mencocokkan antara identitas sampel darah dengan blangko
permintaan darah
3. Petugas Bank darah menulis dibuku penerimaan sampel, dan buku register
pemeriksaan
4. Petugas Bank darah melakukan pemeriksaan golongan darah dan pemeriksaan
croosmatch
5. Petugas bank darah melabeli darah tersebut dan menulis identitas di kartu
kantong darah
6. Petugas Bank darah menulis no kantong di buku register pemeriksaan , buku
droping darah, dan menginput di computer
7. Petugas Bank darah menyerahkan darah kepada keluarga pasien yang diletakkan
di dalam coolbox
Pengertian Pemusnahan darah adalah memusnahkan darah yang sudah tidak terpakai / sisa
darah yang telah dipakai oleh pasien.
Kebijakan Petugas Bank darah dapat melakukan pemusnahan darah sesuai dengan prosedur.
Prosedur 1. Petugas Bank darah membuang sisa darah yang sudah tidak terpakai ditempat
sampah medis yang sudah disediakan
2. Petugas Bank darah membuat berita acara pemusnahan darah yang telah
ditandatangani oleh penanggung jawab Bank darah dan Ka. Instalasi
laboratorium.
3. Petugas bank darah dan petugas cleaning servis membawa sisa darah tersebut
ke incinerator .
4. Petugas sanitasi menerima sisa darah yang akan dimusnahkan dan menimbang
berat jumlah darah yang akan dimusnahkan .
5. Petugas sanitasi menandatangani berita acara tersebut sebagai saksi dalam
pemusnahan darah.
6. Petugas sanitasi memasukkan darah ke alat incenerator dan didokumentasikan.
Pengertian Retur darah adalah mengembalikan darah yang tidak jadi dipakai oleh pasien
dikarenakan adanya sesuatu hal ( pasien meninggal , hemoglobin darah, atau pasien
pulang )
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk retur darah
Kebijakan Petugas Bank darah dapat melakukan retur darah sesuai dengan prosedur.
Prosedur 1. Perawat menelphone petugas bank darah memberitahukan apabila darah akan
diretur
2. Perawat membawa darah tersebut dan mengisi blangko retur darah
3. Petugas Bank darah mencatat dibuku pengembalian darah
4. Apabila darah masih bisa digunakan karena kondisi masih bagus maka petugas
bank darah menulis di buku bongkaran darah dan diinput lagi ke computer.
5. Apabila darah sudah rusak maka darah dimusnahkan.