Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 18

Solve problem 9.15 (Treybal) using M&T method and Hysis.

Use the component


in your 2nd assigment and substitute them to the problem.

A solution of benzene and toluene containing 50 wt% each is to be continuously


fractionated at standard atmospheric pressure at the rate 4000 kg/h. The distilate
product is to contain 95 wt% benzene, the residue 0,5 wt%. The feed will be 30 mol
% vaporized before it enters the tower. A total condenser will be used, and reflux will
be returned at the bubble point. Equilibrium data (The Chemical Engineers
Handbook, 4th ed., p. 13-5), x, y = mole fraction CS2

t, oC x y* t, oC x y*

76.7 0 0 59.3 0.3908 0.6340

74.9 0.0296 0.0823 55.3 0.5318 0.7470

73.1 0.0615 0.1555 52.3 0.6630 0.8290

70.3 0.1106 0.2660 50.4 0.7574 0.8780

68.6 0.1435 0.3325 48.5 0.8604 0.9320

63.8 0.2585 0.4950 46.3 1 1

(a) Determine the product rates, kg/h.

(b) Determine the minimum reflux ratio.

(c) Determine the minimum number of theoretical trays, graphically and by


means of Eq. (9.85).

(d) Determine the number of theoretical trays required at a reflux ratio equal to
twice the minimum and the position of the feed tray.

(e) Estimate the overall tray efficiency of a sieve-tray tower of conventional


design and the number of real trays.

(f) Using the distillate temperature as the base temperature, determine the
enthalpy of the feed, the products, and the vapor entering the condenser.
Determine the heat loads of the condenser and reboiler. Latent and specific
heats are available in the Chemical Engineers Handbook 5th ed., pp. 3-116
and 3-129

Jawaban
a) Determine the product rates (kg/h)
Diketahui dari soal bahwa komponen dan berat molekul nya sebagai berikut,
Komponen A Benzena

Komponen B Toluena

Mr A (Benzena) 78 kg/kmol

Mr B (Toluena) 92 kg/kmol

dimana,
Basis 1 jam

Feed 4000 kg/h

1) Laju alir Feed (dalam mol)


F = n + n

Dimana n adalah laju alir mol benzena dan n adalah laju alir mol toluene.

Menghitung laju alir massa perkomponen

= 50% 4000/ = 2000 /

= 50% 4000/ = 2000 /

Menghitung laju alir mol per komponen, karena yang diketahui masih dalam
persen berat, maka harus dibagi dengan berat molekulnya agar menjadi bentuk
mol.

2000 /
n = = = 25,64 /
78 /
2000 /
n = = = 21,74 /
92 /

Maka, laju feed ialah


F = n + n

F = 25,64 / + 21,74 /

F = 47.38 kmol/h

2) Fraksi mol Benzena di Feed

n 25,64 /
, = =
n 47,38 /

, = 0,54

3) Fraksi mol Benzena di Distilat


Produk distilat mengandung 95%wt benzena (0.95D)

n .
, =
n

,

, =
, ,
+

0,95 D
, = 78
0,95 D 0,05 D
78 + 92

, = 0,96

4) Fraksi mol Benzena di Residu


Produk distilat mengandung 0,5%wt benzena

n .
, =
n
,

, =
, ,
+

0,005 W
, = 78
0,005 W 0,995 W
78 + 92

, = 0,0058

Komponen Benzena Toluena

ZF 0.54 0.46

XD 0.96 0.04

XW 0.0058 0.9942

5) Nilai D dan W

Neraca mol total:

F=D+W

47,38 kmol/h = D + W

Neraca mol komponen A:

F , = D x, + W x,

kmol kmol
47,38 0,54 = D 0,96 + (47,38 D) 0,0058
h h

kmol kmol
25,58 = 0,96 + (0,274 0,0058D)
h h

kmol
25,58 = 0,95 + 0,27 kmol/h
h

= 26,64 /


= 47,38 26,64 /

= 20,74 /
Laju alir massa produk atas (D) dan bawah (W) harus dalam satuan massa per jam.
Sehingga untuk mengehatui laju alir massa, masing-masing komponen harus dihitung
laju alir mol dan dikalikan dengan berat molekul sehingga didapat laju alir massa tiap
komponen, dan untuk mengetahui totalnya, dapat dijumlahkan.

Distilat

= . = 26,64 0,96 = 25,57

= = 25,57 78 = 1994,46

= . = 26,64 0,04 = 1,066

= = 1,066 92 = 98,07

= +

= 1994,46 + 98,07

= 2042,53

Waste

= . = 20,74 0,0058 = 0,12

= = 0,12 78 = 9,36

= . = 20,74 0,9942 = 20,62

= = 20,62 92 = 1897

= +

= 9,36 + 1897

= 1906,4

Jadi, laju alir massa produk distilat ialah 2014,53 kg/h dan waste ialah 1906,4 kg/h
b) Determine minimum reflux ratio

1) Kurva kesetimbangan x-y

Seperti pada assignment 2, mula-mula buatlah tabel parameter-parameter yang


dibutuhkan untuk membuat grafik seperti dibawah ini.

T (K) PA(mmHg) PB (mmHg) x y*

353.25 760 292.2167966 1 1

358.75 897.5077569 352.0726931 0.747893441 0.883210743

363.75 1038.735822 414.6782381 0.553349195 0.756294252

368.75 1196.646946 485.8858444 0.385662855 0.607239839

373.75 1372.507156 566.509331 0.240063513 0.433538012

378.75 1567.612569 657.3988224 0.11272207 0.232505965

383.75 1783.285909 760 0 0

x VS y*
1.2 390
y= 0.6908x3 - 1.8974x2 + 2.2048x + 0.0027
R = 0.9999 385
1
y* = fraksi mol benzene vapor

380
0.8
375

0.6 370 y*
x
365
0.4 liquid temperature
360
0.2
355

0 350
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
x = fraksi mol benzene liquid
2) Menghitung garis operating line.

Dimana nantinya akan didapatkan titik potong antara garis operating line
dengan garis kurva y*.


=
1 1

Persentase vapor di dalam feed adalah 30% sehingga fraksi liquidnya adalah
70% dan nilai q nya adalah sebesar 0,7.

Persamaan garis q:

0,7 0,54
=
0,7 1 0,7 1

= 2,33 + 1,8

Persamaan garis q line ketika digambarkan didalam kurva kesetimbangan x-y:

x vs y*
1.2 1.8

y = 0.6908x3 - 1.8974x2 + 2.2048x + 0.0027 1.6


1
y* = fraksi mol metanol vapor

1.4
1.2
0.8
1
0.6 0.8 y*
0.6 x
0.4 y=-0.587Xw+1.0317
0.4
0.2
0.2
0
y = -2.33x + 1.8
0 -0.2
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
x = fraksi mol metanol liquid

3) Menentukan titik potong kurva


=

0.6908x3 - 1.8974x2 + 2.2048x + 0.0027 = -2.33x + 1.8


Dengan menyelesaikan persamaan diatas, didapatkan x sebesar 0,47

= 2,33 + 1,8

= 2,33(0,47) + 1,8

= 0.705

4) Persamaan garis enriching


Persamaan garis enriching dibuat dengan menggunakan dua titik, yaitu titik
potong antara q line dengan kurva kesetimbangan dan titik akhir jumlah fraksi
benzene yang terdapat di dalam distilat.

x y

Titik 1 0,47 0,705

Titik 2 0,96 0,96

1 1
=
2 2 1
0.705 0.47
=
0.96 0.705 0.96 0.47
0.705 0.47
=
0.255 0.49

0,49 0,345 = 0,255 0,12

= 0,52 + 0,46
x vs y*
1.2 1.8
y*

y* = fraksi mol metanol vapor


1.6
y1= 0.6908x3 - 1.8974x2 + 2.2048x + 0.0027 1.4
1.2 x
0.8
1
0.6 0.8 y=-0.587Xw+1.0317
0.6
0.4 0.4 enriching

0.2 0.2
0 Series5
y = -2.33x + 1.8
0 -0.2
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Poly. (y*)
x = fraksi mol metanol liquid

5) Nilai Reflux Minimum (Rm)


Persamaan garis untuk enriching operating line adalah:


+1 = ( ) +
+1 +1

Persamaan garis enriching yang diperoleh melalui perhitungan: = 0,52 + 0,46

Dengan menyamakan angka dari perhitungan dengan formula intercept persamaan


garis untuk enriching line, maka nilai Reflux minimum (Rm) dapat diperoleh


= 0,46
+ 1

0,96
= 0,46
+ 1

= 1,01

Sehingga, nilai Reflux minimum adalah = ,

c) Determine the minimum number of theoretical trays, graphically and by


means of Eq. (9.85)
1) Metode grafis

Jumlah tray akan minimum apabila terjadi total reflux, dimana garis operasi
berhimpit dengan garis diagonal. Untuk mengetahui jumlah tray minimum, titik
penentu awal dimulai pada titik komposisi distilat hingga komposisi pada residu.
Jumlah tangga yang terbentuk pada kurva merupakan jumlah tray minimum.

2) Equation 9.85 Buku Treybal

1
log 1

+ 1 =
log

T (K) PA(mmHg) PB (mmHg)


353.25 760 292.2167966 2.600808745
358.75 897.5077569 352.0726931 2.549211497
363.75 1038.735822 414.6782381 2.504920024
368.75 1196.646946 485.8858444 2.462815
373.75 1372.507156 566.509331 2.42274413
378.75 1567.612569 657.3988224 2.384568569
383.75 1783.285909 760 2.346428828
AVERAGE 2.467356684

0,96 1 0,0058
log (1 0,96 )
0,0058
+ 1 =
log 2,47
+ 1 = 9,2
= ,

Jumlah tray minimum yang dibutuhkan adalah 8 tray.

d) Determine the number of theoretical trays required at a reflux ratio equal to


twice the minimum and the position of the feed tray.
1) Menghitung nilai Reflux ratio baru
Dari perhitungan yang telah didapatkan diatas, telah didapatkan nilai reflux minimum
sebesar 1,01.
= 2

= 2 1,01 = 2,02

2) Membuat persamaan enriching line baru


Persamaan garis enriching operating line adalah:


+1 = ( ) +
+1 +1

2,02 0,96
+1 = ( ) +
2,02 + 1 2,02 + 1

+1 = 0,67 + 0,32

3) Menentukan titik potong antara enriching line baru dengan q line


Persamaan q line atau feed line selalu sama. Titik potong antara q line dan
enriching line baru dapat diperoleh dengan menyamakan kedua persamaan tersebut.
=
0,67 + 0,32 = 2,33 + 1,8

= 0,5

Memasukkan nilai x untuk menemukan nilai y dari titik potong


= 0,67(0,5) + 0,32
= 0,65

4) Membuat persamaan garis stripping

Titik potong yang telah ditentukan sebelumnya merupakan titik potong antara
enriching line dan q line. Stripping line juga dihubungkan oleh titik potong tersebut.
Untuk dapat membat persamaan garis stripping, kita membutuhkan dua titik, yaitu
titik potong antara enriching line dan q line, dan titik benzene pada waste/residu.

Titik 1: (0.5 , 0.65)

Titik 2: (0.0058 , 0.0058)


Dari kedua titik tersebut, dapat diperoleh persamaan garis stripping dengan
menghitung menggunakan persamaan berikut:

1 1
=
2 2 1

0.65 0.5
=
0.0058 0,65 0.0058 0.5

0,6442 + 0.32 = 0,49 + 0,3212

= 1,31 0,0024

Setelah mendapatkan persamaan garis stripping dand persamaan garis enriching baru,
kemudian digambarkan pada kurva kesetimbangan x-y

5) Menentukan jumlah tray


Jumlah tray fraksionasi ditentukan dengan metode grafis

x vs y*
1.2 1.8
y*
y* = fraksi mol metanol vapor

1.6
y1= 0.6908x3 - 1.8974x2 + 2.2048x + 0.0027 1.4
1.2 x
0.8
1
0.6 0.8 y=-0.587Xw+1.0317
0.6
0.4 0.4 enriching

0.2 0.2
0 stripping
y = -2.33x + 1.8
0 -0.2
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 Poly. (y*)
x = fraksi mol metanol liquid

Dari grafik, terlihat bahwa jumlah tray minimum yang dibutuhkan ketika R =
2Rm adalah 12 (termasuk reboiler), sehingga jumlah tray yang dibutuhkan = 11
(tanpa reboiler). Feed akan masuk pada tray yang terdapat proses peralihan dari
proses enhancing dan stripping, maka Feed masuk pada tray ke-5.
e) Estimate the overall tray efficiency of a sieve-tray tower of conventional
design and the number of real trays.
Jumlah tray yang dibutuhkan sebenarnya lebih banyak dibandingkan jumlah tray
teoritis. Untuk menghitung jumlah tray yang sebenarya dibutuhkan, menggunakan
rumus efisiensi dari persamaan Lockett.
o = 0.492(L av )0.245

Viskositas liquid merupakan viskositas toluene karena produk bawahnya adalah


toluene dan lebih banyak ditemukan dalam fasa liquid sehingga viskositas liquid
adalah viskositas dari toluene.

1) Menghitung viskositas toluena

Viskositas dari toluene dicari dengan rumus:


1 1
log L = ( )

Dimana T adalah suhu feed dan B merupakan konstanta toluene. Kemudian, mencari
nilai T dimana nilai fraksi benzena di feed adalah sebesar 0,54. Dengan
memanfaatkan fitur goal seek pada Ms. Excel, didapatkan suhu umpan sebesar
90.94C = 364.09 K. Nilai A dan B untuk toluene didapat dari Appendix C.

Senyawa A B

Toluena 452,06 252,89

Memasukkan nilai A, B, dan suhu umpan ke persamaan untuk mendapatkan


viskositas liquid:

1 1
log L = 452,06 ( )
364,09 252,89
log L = 0.545
log L = 0,28

2) Menghitung efisiensi persamaan Lockett

o = 0.492(L av )0.245
o = 0.492(0,28 2,47)0.245
o = 0,54

3) Menghitung jumlah tray actual


Mengacu pada tray teoritis pada 2Rm = 2,02


o =

12
0,54 =

jumlah tray sebenarnya = 22,22 tray 22 tray
Jumlah tray actual yang dibutuhkan adalah 22 tray dan estimasi efiesiensinya
sebesar 0,54

f) Using the distillate temperature as the base temperature, determine the


enthalpy of the feed, the products, and the vapor entering the condenser. Determine
the heat loads of the condenser and reboiler. Latent and specific heats are available in
the Chemical Engineers Handbook 5th ed., pp. 3-116 and 3-129

1) Menghitung Bubble Point


Komponen A B C Psat K or m xF y
(atm)

benzena 6.90565 1211.033 220.79 1.380 1.380 0.541 0.747


toluena 6.95334 1343.943 219.377 0.552 0.552 0.459 0.253
1.000
Diperoleh pada T = 90.94 C = 364.09 K

2) Menghitung Dew Point


Comp A B C Psat K or m yF x
(atm)
benzena 6.90565 1211.033 220.79 1.664 1.664 0.541 0.325
toluena 6.95334 1343.943 219.377 0.680 0.680 0.459 0.675
1.000
Diperoleh pada T = 97.60 C = 370.75 K
3) Menentukan temperatur distilat
Temperatur distilat ketika adalah ketika diinginkan pada distilt sebesar 95% wt
benzena (95 %wt benzena ketika dikonversikan nilainya mendekati 95% mol).
Perhitungan dapat dilakukan ketika T = 354.25

4) Menghitung CL dan Mr rata-rata


Menghitung kalor spesifik rata-rata dari benzena dan toluene menggunakan data
kostanta dari table 2-153 buku Chemical Engineers Handbook by Perry. Rumus
menghitung kalor spesifik rata-rata adalah:
= 1 + 2 + 3 2 + 4 3 + 5 4
Tabel data Cp
Komponen C1 C2 C3 Cp [J/kmol K] Cp [J/mol K]
Benzena 162940.00 -344.94 0.86 151026.87 151.0269
Toluena 140140.00 -152.30 0.70 177141.88 177.1419

Tabel data
Komponen C1 C2 Tc Tr [J/kmol] [J/mol]
Benzena 45346000 0.3905 562.0500 0.6494 30114129.1365 30114.1291
Toluena 49507000 0.3774 591.7500 0.6168 34469647.7842 34469.6478

CL dan Mr rata-rata dapat dihitung menggunakan rumus:


= +
= +
Untuk menghitung entalpi, menggunakan rumus:
= ( 0 ) +

= (, ( 0 ) + ) + (1 )(, ()( 0 ) + )

Keterangan:
= dew point
= bubble point
0 = titik didih komponen yang volatile
, , = kalor laten masing-masig komponen
= heat of vaporization
X Y CL Mr avg HL HG lamda Hs
1 1 151.03 78 146069.64 2543232.26 30114.13 30114.13
0.75 0.88 157.61 81.53 149829.49 2647971.14 31212.18 23343.39
0.55 0.76 162.69 84.25 152665.12 2761792.31 32059.53 17740.11
0.39 0.61 167.07 86.60 155063.32 2895467.20 32789.89 12645.84
0.24 0.43 170.87 88.64 157111.11 3051246.38 33424.05 8023.89
0.11 0.23 174.20 90.42 158875.82 3231535.82 33978.68 3830.15
0.00 0.00 177.14 92 160417.45 3440051.69 34469.65 0

Grafik HG dan HL
4000000

3500000

3000000 y = -896819x + 3440052

2500000

2000000

1500000

1000000

500000 y = -14316x + 160521

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2

5) Menentukan nilai HD
=
= (896819 + 344052)
= (896819(0,957) + 344052)
= 2925848 kJ/kmol

6) Menentukan nilai Hw
=
= (14316(0,0058) + 160521)
= 160437 /
7) Menentukan nilai HF
= +
= (0,3)(2925848) + (0,7)(160437)
= 990060 /

8) Menentukan nilai QCondenser &QReboiler


Komponen Benzena Toluena

ZF 0.54 0.46

XD 0.96 0.04

XW 0.0058 0.9942

= 26,64 /

= 20,74 /

Massa yang digunakan dalam mencari Qcondensor adalah massa di distilat yang didapat
dari fraksi mol di distilat.

Fraksi mol benzena di distilat = 0.96


Mol benzena di distilat = xD D = (0.96) 26,64 kmolh = 25,57 kmolh
Massa benzena distilat
nD,A Mr = 25,57 kmolh 78 kgkmol = 1994,8 kgh

Fraksi mol toluena di distilat = 0.04


Mol toluena di distilat = xD D = (0.04) 26,64 kmolh = 1,06 kmolh
Massa toluena di distilat
nD,B Mr = 1,06 kmolh 92 kgkmol = 97,52 kgh

Qc = (m . L)benzena + (m . L)toluena
Qc = (1994,8 kg 386,08 kJkg)benzena + (97,52 kg 375,67 kJkg)toluena
= ,
Massa yang digunakan dalam mencari Qreoiler adalah massa di distilat yang didapat
dari fraksi mol di waste
Fraksi mol benzena di residu = 0.058
Mol benzena di residu = xW W = (0.058)20,74 kmolh = 1,2 kmolh
Massa benzena di residu
nWA Mrbenzena = 1,2 kmolh 78 kgkmol = 93,6 kgh

Fraksi mol toluena di residu = 0.9942


Mol toluena residu = xW D = (0.9942)20,74 kmolh = 20,62 kmolh
Massa toluena di residu
nW,B Mrtoluena = 20,62 kmolh 92 kgkmol = 1897,04 kgh

QB = (m . L)benzena + (m . L)toluena
QB = (93,6 kg 386,08 kJkg)benzena + (1897,04 kg 263 kJkg)toluena
= ,

You might also like