2014052546409424580

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 107

RENCANA STRATEGIS

( RENSTRA )

BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU


BPPT KABUPATEN PANDEGLANG
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA)
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU BPPT
KABUPATEN PANDEGLANG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Penyelenggaraan pemerintah daerah saat ini dituntut untuk lebih banyak
memberikan perhatian kepada pelayanan publik. Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Pandeglang (BPPT) dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang pembentukan susunan
organisasi dan tata kerja perangkat daerah kabupaten pandeglang dan Peraturan
Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, dan tata kerja
Badan Pelayanan Perizinan terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang. Dalam
penyelenggaraannya secara garis besar hanya mempunyai kewenangan dalam
koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perizinan
secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi, singkronisasi, keamanan dan
kepastian.
Dengan adanya Permendagri Nomor 20 tahun 2008 tentang pedoman
Organisasi dan tata kerja unit pelayanan perizinan terpadu di Daerah, maka
dibentuklah Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) sesuai dengan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2008 yang terdiri dari 3 Bidang, yaitu Bidang
Pembangunan, Bidang Perekonomian dan Bidang Pemerintahaan dan Kesra.
Untuk mengisi struktur organisasi tersebut maka diperlukan adanya
sumber daya yang berkualitas. Tetapi bila dikaitkan dengan tuntutan tugas seperti
di atas maka masih terdapat beberapa kelemahan yang perlu segera ditangani. Hal
tersebut antara lain adalah kondisi kualitas Sumber Daya manusia masih belum
memadai dan kondisi sarana prasarana belum memadai, selain itu juga kebijakan
penanaman modal baik penanaman modal asing (PMA) dan Penamanan Modal
dalam Negeri (PMDN) yang masih ditangani BAPPEDA merupakan kendala dalam
menciptakan iklim kondusif bagi kegiatan penanaman modal di Kabupaten
Pandeglang.

1
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Penyelenggaraan Pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur


pemerintah dalam berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut
pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat, kinerjanya masih
perlu ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat antara lain dari banyaknya pengaduan
atau keluhan dari masyarakat dan dunia usaha, baik melalui surat pembaca mapun
media pengaduan lainnya yang menyangkut prosedur dan mekanisme kerja
pelayanan. Banyak pihak yang menilai bahwa pelayanan publik yang ada saat ini
prosedur dan mekanismenya berbelit-belit, tidak transparan, kurang informatif,
kurang akomodatif, kurang konsisten, terbatasnya fasilitas, sarana dan prasarana
pelayanan, sehingga tidak menjamin kepastian (hukum, waktu dan biaya).
Untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas, transparan dan
akuntabel antara lain telah ditetapkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Namun demikian transparansi dan
akuntabilitas yang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan secara utuh
oleh setiap instansi dan unit pelayanan instansi pemerintah sesuai dengan tugas
dan fungsinya belum juga dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Sehubungan
dengan hal tersebut, perlu penjabaran secara lebih rinci mengenai transparansi
dan akuntabilitas pelayanan publik, karena pelaksanakan transparansi dan
akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik akan meningkatkan
kinerja pelayanan publik. Transparansi dan akuntabilitas harus dilaksanakan pada
seluruh aspek manajemen pelayanan publik, yang meliputi kebijakan,
perencanaan, pengawasan / pengendalian dan laporan hasil kinerjanya.
Transparansi dan akuntabilitas hendaknya dimulai dari proses perencanaan
pengembangan pelayanan publik karena sangat terkait dengan kepastian
berusaha bagi investor baik dalam negeri maupun luar negeri, serta kepastian
pelayanan bagi masyarakat umum yang memerlukan dan yang berhak atas
pelayanan atas tersedianya laporan sebagai hasil evaluasi pelaksanaan pelayanan
publik.
Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD)
merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk
mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa
kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Secara umum Renstra
SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal mendasar, yaitu :

2
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

1. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD dalam
lima tahun kedepan;
2. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang telah
ditetapkan tercapai.
Demikian pula Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Pandeglang sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD), Kabupaten Pandeglang merupakan Dokumen Perencanaan Jangka
Menengah yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan. (Renja) dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan. Selain itu Renstra Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja yang
akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP).
Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program Prioritas, Kegiatan serta Tolok Ukur
Kinerja pencapainya diterjemahkan secara sistematis dan terpadu dalam paparan
berikut :

1.2. Landasan Hukum


a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
b. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua
kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia Nomor 4844) ;
e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

3
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik


Indonesia Nomor 4438) ;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4663);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83,
Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4738);
k. Permendagri No. 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
l. Surat Edaran Bersama Mentri Negara PPN/Kepala Bappenas dan Mendagri No.
0008/M.PPN/01/2007/050/264 A/SJ Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Musrenbang;
m. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah.
n. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/2020/SJ. Tanggal 11 Agustus
2005 tentang Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (
Renstra-SKPD );
o. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Pandeglang (Lembarana daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2008 Nomor 6)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang
Nomor 4 Tahun 2010 (Lembaran daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010
Nomor 4) ;

4
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

p. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 7 tahun 2010 tentang Sistem


Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah Kabupaten Pandeglang
(Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2010 Nomor 7);
q. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun
2011-2016;
r. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas
Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah;
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 mengatur peranan dan kedudukan
RKPD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD dalam kaitannya
dengan perumusan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Renja SKPD,RKA SKPD dan
RAPBD. Undang-undang ini menekankan penganggaran berbasis kinerja
(performance budgeting) serta prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang meliputi
akuntabilitas, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan dalam pengelolaan
keuangan dan pemeriksaan keuangan oleh Badan Pemeriksa yang bebas dan
mandiri.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan
tanggung jawab Kepala SKPD dalam menyiapkan Renstra SKPD, keterkaitan visi
dan misi Kepala Daerah terpilih dengan RPJMD dan Renstra SKPD, pokok-pokok isi
dokumen Renstra SKPD, dan status hukum Renstra SKPD. Renstra SKPD ini akan
dijadikan pedoman bagi penyusunan Renja SKPD.
Undang-undang ini juga menekankan keterkaitan erat antara
penyusunan RPJMD dengan Renstra SKPD. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004
mengemukakan tentang muatan pokok Renstra SKPD yang meliputi visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan SKPD sesuai TUPOKSI SKPD dan
berpedoman pada RPJMD. Undang-undang ini menekankan sifat indikatif (fleksibel)
dari program/kegiatan pembangunan dalam Renstra SKPD. Undang-undang Nomor
33 Tahun 2004 mengatur tentang peranan dan kedudukan RKPD, Renja SKPD,
RKASKPD, dan APBD yang merupakan penjabaran RPJMD dan Renstra SKPD.
Undang-undang ini menekankan perlunya penyusunan Renja dan RKA SKPD
berdasarkan penganggaran berbasis kinerja. Ini menunjukan perlunya Renstra
SKPD juga menggambarkan target capaian kinerja pembangunan daerah sehingga
mudah untuk ditransformasikan kedalam Rencana Tahunn (RKPD).
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 menekankan bahwa
penyusunan Renstra SKPD harus berpedoman pada RPJMD, karena RPJMD

5
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

merupakan dasar dalam penyusunan RAPBD, RKPD, Renja SKPD, dan sebagai
bentuk penerjemahan RPJMD. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005
menekankan bahwa RPJMD dan Renstra SKPD harus mencakup target pencapaian
Standar Pelayanan Minimum dalam jangka menengah dan kemudian dituangkan
kedalam RKPD, Renja SKPD, KUA, APBD, dan RKA SKPD untuk mencapai target SPM
tahunan dengan mempertimbangkan keuangan daerah.
SEB Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Mendagri membahas tentang
petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang secara rinci tata cara pelaksanaan
Musrenbang untuk setiap jenis Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD dan
RKP. Secara keseluruhan SEB ini memeprlihatkan komitmen politik pemerintah
yang tinggi untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
perencanaan di daerah.
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 merupakan penjabaran Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 mengatur secara rinci mekanisme, proses, dan
prosedur penyusunan penganggaran tahunan daerah, termasuk didalamnya RKPD
KUA, PPAS, RKA SKPD, RAPBD, dan APBD. Permendagri ini juga mencerminkan
kerangka penganggaran RPJMD dan Renstra SKPD.

1.3 Maksud dan Tujuan


a. Maksud :
Memberikan arah kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam
menjalankan berbagai program dan kegiatan untuk jangka waktu lima tahun
kedepan.

b. Tujuan :
1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama
5 (lima) tahun;
2. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan dalam
kerangka pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan
pembangunan.

6
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

1.4. Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupato Kabupaten
Pandeglang Tahun 2011-2016
3.3 Telaahan Renstra SKPD
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI , MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUP
LAMPIRAN
Matriks Kinerja
Matriks Pendanaan

7
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB II GAMBARAN
PELAYANAN
PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT)
KABUPATEN PANDEGLANG

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan Perizinan


Terpadu Kabupaten Pandeglang
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT )
Kabupaten Pandeglang terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Bagian Tata Usaha, membawahi :
a) Subag. Umum dan Kepegawaian
b) Subag. Keuangan
c) Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Bidang Pemerintahan dan Kesra
4. Bidang Pembangunan
5. Bidang Perekonomian
6. Tim Teknis
7. Kelompok Jabatan Fungsional

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi


1. Tugas Pokok
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) Kabupaten
Pandeglang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kewenangan
Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di
bidang Pelayanan Perizinan.
2. Fungsi
Dalam menyelenggarakan Tugas pokok tersebut diatas, Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) Kabupaten Pandeglang Fungsi
yaitu :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Pelayanan Perizinan,
b. Menyelenggarakan perencanaan Operasional di bidang Perizinan.
c. Menyelenggarakan Pelayanan Informasi dan evaluasi Perizinan.
d. Menyusun dan mengelola data obyek perizinan

8
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Menyelenggarakan Pelayanan Perizinan yang meliputi :


1.1.3.1. Izin Lokasi
1.1.3.2. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )
1.1.3.3. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )
1.1.3.4. Izin Merobohkan Bangunan ( IHB )
1.1.3.5. Izin Layak Huni
1.1.3.6. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
1.1.3.7. Izin Gangguan / HO
1.1.3.8. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
1.1.3.9. Izin Usaha Kepariwisataan ( IUK )
1.1.3.10. Izin Usaha Industri ( IUI )
1.1.3.11. Izin Usaha Jasa Boga
1.1.3.12. Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK )
1.1.3.13. Izin Reklame
1.1.3.14. Izin Pertambangan Umum dan Galian Gol. C.
1.1.3.15. Izin Pemanfaatan Sempadan ( IPS )
1.1.3.16. Izin Usaha Pertanian
1.1.3.17. Izin Usaha Peternakan
1.1.3.18. Izin-izin Usaha Kelautan, Perikanan dan Izin Pengolahan
1.1.3.19. Reklamasi Pantai/Sungai/Danau dan lain-lain
1.1.3.20. Izin Usaha Gergaji Rantai
1.1.3.21. Izin Usaha Tempat Potong Hewan
1.1.3.22. Izin-izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah ( SIPA )
1.1.3.23. Izin Usaha Minyak dan Gas
1.1.3.24. Izin Gudang dan bahan Peledak
1.1.3.25. Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut )
1.1.3.26. Izin Usaha Pengolahan Kayu
1.1.3.27. Izin Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan
1.1.3.28. Izin Ketenagalistrikan
1.1.3.29. Izin Makanan dan Minuman
1.1.3.30. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
1.1.3.31. Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat
1.1.3.32. Rekomendasi penyelenggaraan TKI
1.1.3.33. Izin Penyelenggaraan Latihan/Kursus/Seminar

9
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Rincian Tugas :
Kepala Badan
a. Mengkoordinasikan / menyusun Program Kerja, Dokumen
Perencanaan dan Laporan BPPT;
b. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi Perizinan
c. Melaksanakan koordinasi proses Pelayanan Perizinan
Kepala Bagian Tata Usaha
a. Menyusun Rencana Kerja;
b. Mengkoodinasikan / Menyusun dokumen perencanaan, evaluasi dan
pelaporan;
c. Menyelenggarakan / Mengelola Administrasi Perkantoran, Keuangan
dan Administrasi Kepegawaian;
d. Menyelenggarakan Urusan Umum, Perlengkapan, Keprotokolan dan
Hubungan Masyarakat;
e. Mengelola Tatalaksana Kearsipan dan Perpustakaan;
f. Melaksanakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan;

Kasubag Umum dan Kepegawaian


a. Menyusun Rencana Kerja Sub. Bag. Umum dan kepegawaian;
b. Melaksanakan Urusan Umum, Surat menyurat, Naskah Dinas,
Penggandaan dan Kearsipan;
c. Melaksanakan Urusan Rumah Tangga, Ketertiban, Keamanan
Kantor;
d. Pemeliharaan Gedung, Inventarisasi, perlengkapan Kantor dan
Logistik;
e. Melaksanakan Urusan Kepegawaian;
f. Mempersiapkan Rapat Staf, Rapat Dinas dan rapat koordinasi;
g. Mengelola dan memelihara dokumentasi perizinan;
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
i. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan;

10
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Kasubag Keuangan
a. Menyusun Rencana Kerja Sub. Bagian Keuangan;
b. Melaksanakan Urusan Perbendaharaan, Verifikasi dan
Pembukuan Keuangan Anggaran Belanja Langsung dan Belanja
Tidak Langsung;
c. Menyusun Laporan Realisasi Keuangan;
d. Pengelolaan Administrasi Perjalanan Dinas dan kesejahteraan
Pegawai;
e. Mempersiapkan Rencana Anggaran Belanja Badan;
f. Menyusun dan melaporkan pertanggung jawaban Keuangan
Badan;
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;
h. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan;

Kasubag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan


a. Menyusun Rencana Kerja Subag. Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan;
b. Menyusun Dokumen Perencanaan BPPT yang meliputi RPJM,
RENSTRA, RENJA dan dokumen lain yang diperlukan;
c. Menyusun Laporan Bulanan, Laporan Tahunan dan LAKIP;
d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;
e. Melaporkan hasil kegiatan kepada atasan

Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat


a. Menyusun Rencana Kerja Bidang Pemerintahan dan Kesra;
b. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan
yang menjadi kewenangan Bidang;
c. Menyelenggarakan koordinasi dalam rangka pelaksanaan
pengendalian dan pengawasan;
d. Melakukan pembinaan, peneguran, penyetopan dan
mempersiapkan penyegelan terhadap kegiatan pembangunan yang
tidak mempunyai izin;
e. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
administrasi perizinan;
f. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;

11
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

g. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan


h. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
perizinan yang meliputi :
Izin Lokasi / Penetapan Lokasi
Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )
Izin Reklamasi Pantai/Sungai/Danau
Izin Pemanfaatan Air
Izin Layak Huni
Izin Usaha Kepariwisataan
Izin Usaha Jasa Boga
Izin Penyelenggaraan Kursus dan Kelembagaan
Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat dan Izin Pendirian
Farmasi
Rekomendasi Paspor TKI di Wilayah Kabupaten Pandeglang
i. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
j. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Kepala Bidang Perekonomian


1. Menyusun Rencana Kerja Bidang Perekonomian;
2. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan;
3. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
administrasi perizinan;
4. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;
5. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan
6. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
perizinan yang meliputi :
Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi ( SIUJK )
Izin Usaha Industri ( IUI )
Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
Izin Reklame
Izin Galian Golongan C.

12
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Izin Usaha Pertanian


Izin Usaha Peternakan
Izin Perikanan dan Pengolahan Hasil Laut
Izin Usaha Gergaji Rantai
Izin Usaha Pengolahan Kayu
Izin Usaha Makanan dan Minuman
Izin Usaha Minyak dan Gas
7. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

Kepala Bidang Pembangunan


1. Menyusun Rencana Kerja Bidang Pembangunan;
2. Menyusun konsep kebijakan teknis penyelenggaraan perizinan;
3. Melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan
administrasi perizinan;
4. Menyusun dan mengolah data obyek perizinan;
5. Melaksanakan penyusunan tatalaksana perizinan;
6. Melaksanakan koordinasi dengan Tim Teknis dalam pemrosesan
perizinan yang meliputi :
Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )
Izin Merobohkan Bangunan ( IHB )
Izin Gangguan / HO
Izin Usaha Rumah Potong Hewan
Izin Pemanfaatan Sempadan
Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut )
Izin Gudang dan Bahan Peledak
Izin Pertambangan Umum
Izin Ketenagalistrikan
7. Menetapkan Biaya Perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8. Mengendalikan dan melaporkan kegiatan pelayanan perizinan;
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

13
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu terdiri dari :

1. Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu;


2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha;
3. Unsur Pelaksana adalah bidang, terdiri dari : Bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat, Bidang Perekonomian, Bidang Pembangunan;
4. Tim Teknis;
Secara visual Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
dapat dilihat dalam bentuk diagram sebagai berikut:

Kepala Badan

Sekretariat
BPPT

Kabag TU

Kasubag Umum Kasubag Kasubag


& Kepeg. Keuangan Perenc. & Eval.

Kabid Kabid
Kabid Pembangunan
Pem. & Kesra Perekonomian

Tim Tim Tim


Teknis Teknis Teknis

2.2 Sumber Daya Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten


Pandeglang
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu memiliki jumlah pegawai sebanyak
52 orang, terdiri dari 30 orang laki laki dan 22 orang perempuan, dengan
status, golongan dan eselonering sebagai berikut :

14
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Jenis Kelamin
No Status kepegawaian
Laki laki Perempuan Jumlah

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 16 Orang 9 Orang 25 Orang


2 Calon Pegawai Negeri Sipil 1 Orang 1 Orang
(CPNS)
3 Tenaga Kerja Kontrak (TKK) 7 Orang 7 Orang 14 Orang
4 Tenaga Kerja Sukarela (TKS) 7 Orang 5 Orang 12 Orang

Jumlah 30 Orang 22 Orang 52 Orang

Posisi Kepangkatan/Golongan/Ruang :
NO STATUS KEPEGAWAIAN JENIS KELAMIN
Laki laki Perempuan Jumlah

1 Golongan IV/b 2 - 2
2 Golongan IV/a 2 1 3
3 Golongan III/d - - -
4 Golongan III/c 3 - 3
5 Golongan III/b 1 4 5
6 Golongan III/a 6 1 8
7 Golongan II/d - - -
8 Golongan II/c - 1 1
9 Golongan II/b - - -
10 Golongan II/a 3 2 5
11 Golongan I - - -

Jumlah 17 9 27

Kedudukan Eselonering terdiri dari :

NO TINGKAT ESELON JUMLAH KETERANGAN

1 Eselon II b 1 Kepala Badan


2 Eselon III a 1 Kabag Tata Usaha

15
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

3 Eselon III b 3 Kepala Bidang


4 Eselon IV a 3 Kasubag
Jumlah 8

Untuk pembinaan karier pegawai terus ditingkatkan, dimana pada Tahun 2011
Pegawai yang dinaikan pangkatnya secara reguler adalah :

Periode April 2011

NO KENAIKAN GOL/RUANG JUMLAH KETERANGAN

1 Dari IV/a ke IV/b 2 -


2 Dari III/c ke III/d - -
3 Dari III/b ke III/c - -
4 Dari III/a ke III/b - -
5 dari Gol II ke Gol III/a - -
Jumlah 2

Periode Oktober 2011

NO KENAIKAN GOL/RUANG JUMLAH KETERANGAN

1 Dari IV/a ke IV/b - -


2 Dari III/c ke III/d - -
3 Dari III/b ke III/c 1 -
4 Dari III/a ke III/b - -
5 dari Gol II ke Gol III/a - -
Jumlah 1

Dilihat dari tiga tabel kekuatan pegawai secara kuantitatif menunjukkan


angka yang cukup signifikan bagi BPPT untuk menyelenggarakan tugas
fungsinya sebagai bagian dari pelaksanaan tugas umum pemerintahan di
bidang kepegawaian.

16
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Oleh karena itu potensi yang ada pada BPPT perlu digali,
dikembangkan kualitasnya dan didayagunakan untuk mampu menjadi SDM
pegawai yang kompeten dalam menghadapi tantangan-tantangan lingkungan
strategis guna melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi.

2.2.1 Tatalaksana

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu merupakan penyelenggara


Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang pada dasarnya mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan perizinan dan non perizinan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah, mengelola administrasi perijinan /non
perijinan dengan mengacu pada prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
keamanan berkas. Untuk melaksanakan tugas tersebut maka telah diterbitkan
tata cara pelaksanaan tugas yang berupa Standar Pelayanan dan standard
Operating Prosedur (SOP) yang merupakan sebuah instruksi yang tertulis untuk
dijadikan pedoman dalam menyelesaikan tugas rutin dengan cara yang efektif
dan efisien guna menghindari terjadinya variasi atau penyimpangan dalam
proses penyelesaian kegiatan oleh setiap pelaksana pelayanan. Dalam SOP
diuraikan secara jelas dan rinci mengenai alur kerja yang harus dilakukan
pegawai selama melaksanakan tugas guna mencapai standar pelayanan (SP).
Dengan demikian adanya kejelasan proses internal layanan menjadi
pedoman utama bagi setiap pegawai yang menangani, dan juga kejelasan bagi
penerima layanan memungkinkan menjamin akuntabilitas penyelenggaraannya.

2.2.2. Infrastruktur

Fasilitas dan peralatan Kantor pada saat ini cukup memberikan


dukungan terhadap pelaksanaan tugas tugas kedinasan, dimana inventarisasi
Kantor yang dimiliki sebagaimana tercantum pada daftar dibawah ini :

Kondisi
No Jenis Barang Jumlah Ket
Baik Rusak

1 Gedung Kantor 1 Unit


2 Kendaraan Roda 4 6 Unit
3 Kendaraan Roda 2 4 Unit 1 unit
4 Meja Kerja 25 Unit

17
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

5 Kursi Kerja 1 Buah


6 Kursi Tamu 8 Unit
7 Kursi Lipat 97 Unit
8 Kursi Putar 10 Unit
9 Meja Informasi 2 Unit
10 Komputer 11 Unit
11 Mesin Tik 7 Unit
12 Lemari Arsip 13 Buah
13 Filling Cabinet 9 Buah
14 Telepon/Fax 1 Buah
15 Secretary Chair 4 Unit
16 Rak Arsip Besi 2 Buah
17 Meja Rapat 6 Buah
18 Lemari Besi 4 Buah
19 Laptop 6 Unit
20 In Focus LP. 250 1 Unit
21 Pesawat TV 1 Unit
22 Printer 7 Unit
23 Kamera Digital 1 Unit
24 AC Duduk 1 Unit
25 AC Split 9 Unit
26 Layar 1 Unit

2.3 Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten


Pandeglang

Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten


Pandeglang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi adalah membantu kepala Daerah
khususnya pelayanan kepada masyarakat dan menyelenggarakan kewenangan
Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pelayanan
Perizinan.
Untuk lebih rincinya dapat di lihat pada Tabel 2.1 dan 2.2.

18
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 2.1
Capaian Kinerja Pelayanan
Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang

Target Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke : Rasio Capaian pada Tahun ke :
Target
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target IKK Indikator
SPM 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, SDA dan Listrik 12 Bln 100 100 100 100 100 54,97 68,45 85,76 82,49 95,18 45,02 31,54 14,24 17,51 4,82
Penyediaan Jasa Dokumentasi, Pengumuman/Iklan di
3 Media cetak dan Elektronik 12 Bln 100 99,83 0,16
4 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 12 Bln 100 100 100 100 100 100 100 99,99 100 99,47 0 0 0,01 0 0,53
5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 12 Bln 100 96,15 3,85
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 12 Bln 100 100 100 100 90 99,99 90,63 91,00 10 0,01 9,37 9,00
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 12 Bln 100 100 0
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12 Bln 100 100 100 100 100 100 100 83,33 100 100 0 0 16,66 0 0
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik 12 Bln 100 100 100 100 100 100 100 83,24 100 76,00 0 0 16,76 0 24,00
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 12 Bln 100 98,63 1,37
11 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 12 Bln 100 100 100 40,65 100 90,00 59,34 0 10,00
12 Penyediaan Makanan dan Minuman 12 Bln 100 100 100 100 100 100 0 0 0
13 Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar Daerah 12 Reg 100 100 100 100 100 99,92 100 85,55 97,58 89,93 0,08 0 14,44 2,42 10,07
14 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor 12 Bln 100 100 100 100 100 100 100 90,49 100 100 0 0 9,50 0
15 Pengadaan Kelengkapan dan Alat Kebersihan 12 Bln 100 100 100 91,65 0 8,35
16 Layanan Administrasi Kantor 12 Bln 100 80,84 19,16
Kegiatan Optimalisasi Satuan Kerja Penghasil Atas
17 Penerimaan SKPD 12 Bln 90 93,08 6,92
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
18 Aparatur
19 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 12 Bln 100 100 100 100 99,65 99,90 99,88 100 0,35 0,1 0,12 0
20 Pemeliharaan Rutin/Berkala Luar Gedung Kantor 12 Bln 100 100 0

19
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Target Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke : Rasio Capaian pada Tahun ke :
Target
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target IKK Indikator
SPM 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas 12 Bln 100 100 100 100 100 89,60 99,69 86,87 0 10,04 0,31 13,13
22 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kantor 12 Bln 100 100 100 100 0 0
23 Belanja Alat Kantor dan Rumah Tangga 12 Unit 100 100 0
24 Belanja Barang Alat Komputer 6 Unit 100 100 0
25 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
26 Pendidikan dan Pelatihan Formal 24 Hok 100 100 100 53.00 0 47.00
Pelatihan Teknis dengan Administrasi Perizinan Aparat
27
Kecamatan 24 Hok 100 0 0
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
28 Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
29 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun 4 Dok 100 100 100 100 0 0
30 Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi Keuangan 5 Dok 100 100 100 100 0 0
31 Pengelolaan Aset SKPD 6 Dok 100 100 100 100 0 0
Program Peningkatan Pengembangan Dokumen
32 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
33 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD 4 Dok 100 100 100 100 0 0
34 Penyusunan Dokumen Pelaporan dan Evaluasi 3 Dok 100 100 100 100 0 0
35 Program Perencanaan Tata Ruang
36 Sosialisasi Perizinan 6 Kec 100 - -
37 Program Pemanfaatan Ruang
38 Pendataan Obyek Perizinan 12 Izin 100 - -
39 Program Penataan Ruang
Penyusunan RUTR Kawasan Cadasari dan Karang
40 Tanjung 2 Dok 100 99,84

20
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Target Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke : Rasio Capaian pada Tahun ke :
Target
No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target IKK Indikator
SPM 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Program Pengendalian Pemanfatan Ruang
Pengawasan Pemanfaatan Ruang 4 Kec 100 99,79 0,21
Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang 4 Kec 100 100 0
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan -
Program Peningkatan Penerimaan Daerah
Pengembangan/Penggalian Sumber PAD 12 Izin 85 99,73 0,26
Pengadaan Perlengkapan Sarana dan Prasarana Kantor
Tarungjin 12 Bln 85 100 0
Program Optimalisasi Peningkatan PAD
Pendataan Obyek Perizinan 12 Izin 100 93.17 6,83
Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan di Tempat 4 Kec 100 66,67 33,33
Program Pengendalian dan Pengawasan Perizinan
Pengendalian dan Pengawasan Perijinan 12 Izin 100 100 0
Program Penertiban Perijinan Tata Ruang,
Pertanahan dan LH
Pengadaan Web Server dan Updating Data Base 1 Paket 90 98,85 1,14
Sosialisasi Teknis Perizinan 1 Paket 90 100 0
Pelatihan Tenaga Teknik Pemilik SIUJK 100 Hok 90 100 0
Pendataan dan Monitoring 1 Paket 90 100 0

Pandeglang, 2011

Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan


Terpadu Kab. Pandeglang

H. UTUY SETIADI, SH.MM


Nip. 19630605 198703 1 010

21
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang

Anggaran pada Tahun ke -


Realisasi Anggaran pada Tahun ke - Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke - Rata-rata Pertumbuhan
Program/Kegiatan
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Anggaran Realisasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Pelayanan Administrasi


Perkantoran

Penyedaiaan Jasa Komunikasi, SDA


25,200,000 30,000,000 24,000,000 23,400,000 30,000,000 13,852,925 20,535,714 20,583,258 19,303,259 28,555,096
dan Listrik 11,347,075 9.464.286 3.416.742 4.096.741 1.444.904 26,520,000 20,566,050
Penyediaan Jasa Dokumentasi,
Pengumuman/Iklan di Media cetak dan 6,000,000 5,990,000
Elektronik 10,000 1,200,000 1,198,000
Penyediaan Jasa Peralatan dan
25,000,000 70,000,000 25,487,000 17,500,000 75,000,000 25,000,000 70,000,000 25,486,750 17,500,000 74,600,000
Perlengkapan Kantor 0 0 250.000 0 400.000 42,597,400 42,517,350
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 15,600,000 15,000,000
600.000 3,120,000 3,000,000
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 24,000,000 10,000,000 19,200,000 20,000,000 21,600,000 9,999,100 17,400,000 18,200,000
2,400,000 900 1.800.000 1.800.000 14,640,000 13,439,820
Penyediaan Alat Tulis Kantor 25,487,000 25,487,000
0 5,097,400 5,097,400
Penyediaan Barang Cetakan dan
30,000,000 30,000,000 29,400,000 21,360,000 23,304,000 30,000,000 30,000,000 24,500,000 21,360,000 23,304,000
Penggandaan 0 0 4.900.000 0 0 26,152,000 25,832,800
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik 5,000,000 5,000,000 5,000,000 2,500,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 4,162,000 2,500,000 3,800,000
0 0 838.000 0 1.200.000 4,500,000 4,092,400
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
20,000,000 19,725,000
Kantor 275.000 4,000,000 3,945,000
Penyediaan Bahan Logistik Kantor 27,300,000 12,150,000 20,000,000 11,100,000 12,150,000 18,000,000
16.200.000 0 2.000.000 11,890,000 8,250,000
Penyediaan Makanan dan Minuman 88,200,000 84,000,000 50,000,000 88,200,000 84,000,000 50,000,000
0 0 0 44,440,000 44,440,000
Rapat-Rapat Koordinasi dan konsultasi 25,000,000 41,900,000 30,180,000 24,000,000 50,000,000 24,980,000 41,900,000 25,820,000 23,418,000 44,967,000
ke luar Daerah 20.000 0 4.360.000 582.000 5.033.000 34,216,000 32,217,000
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor 4,200,000 14,700,000 21,300,000 6,600,000 18,000,000 4,200,000 14,700,000 19,275,000 6,600,000 18,000,000
0 0 2.025.000 0 0 12,960,000 12,555,000
Pengadaan Kelengkapan dan Alat
4,200,000 10,000,000 4,200,000 9,165,000
Kebersihan 0 835.000 1,040,000 2,673,000
Layanan Administrasi Kantor 187,662,900 151,720,000
35.942.900 37,532,580 30,344,000
Kegiatan Optimalisasi Satuan Kerja
167,662,900 156,062,500 11.600.40
Penghasil Atas Penerimaan SKPD 0 33,532,580 31,212,500

22
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur - -
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung
100,000,000 30,000,000 40,000,000 30,000,000 99,650,000 29,970,000 39,953,000 30,000,000
Kantor 350.000 30.000 10.000.000 0 40,000,000 39,914,600
Pemeliharaan Rutin/Berkala Luar
28,000,000 28,000,000
Gedung Kantor 0 5,600,000 5,600,000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
24,200,000 27,300,000 13,086,000 30,000,000 24,200,000 24,460,000 13,046,000 26,061,500
Dinas 0 2.840.000 40.000 3.938.500 18,917,200 17,553,500
Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
8,600,000 15,000,000 8,600,000 15,000,000
Kantor 0 0 4,720,000 4,720,000
Belanja Alat Kantor dan Rumah Tangga 10,000,000 10,000,000
0 2,000,000 2,000,000
Belanja Barang Alat Komputer 2,550,000 2,550,000
0 510,000 510,000
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur - -
Pendidikan dan Pelatihan Formal 9,000,000 15,000,000 9,000,000 7,950,000
0 7.050.000 4,800,000 3,390,000
Pelatihan Teknis dengan Administrasi
35,000,000
Perizinan Aparat Kecamatan 0 7,000,000 -
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan - -
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir 6,400,000 5,000,000 6,400,000 5,000,000
Tahun 0 0 2,280,000 2,280,000
Penyusunan Laporan dan Rekonsiliasi
6,500,000 5,000,000 6,500,000 5,000,000
Keuangan 0 0 2,300,000 2,300,000
Pengelolaan Aset SKPD 6,000,000 5,000,000 6,000,000 5,000,000
0 0 2,200,000 2,200,000
Program Peningkatan Pengembangan
Dokumen Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan - -
Penyusunan Dokumen Perencanaan
8,000,000 5,000,000 8,000,000 5,000,000
SKPD 0 0 2,600,000 2,600,000
Penyusunan Dokumen Pelaporan dan
7,312,600 5,000,000 7,312,600 5,000,000
Evaluasi 0 0 2,462,520 2,462,520
Program Perencanaan Tata Ruang - -
Sosialisasi Perizinan 100,000,000 14,433,000
85.567.000 20,000,000 2,886,600
Program Pemanfaatan Ruang
- -
Pendataan Obyek Perizinan 50,000,000 30,200,000
19.800.000 10,000,000 6,040,000
Program Penataan Ruang - -
Penyusunan RUTR Kawasan Cadasari
150,000,000 149,765,000
dan Karang Tanjung 235.000 30,000,000 29,953,000

23
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pengendalian
Pemanfatan Ruang - -
Pengawasan Pemanfaatan Ruang 70,000,000 69,850,000 250.000 14,000,000 13,970,000
Sosialisasi Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang 70,000,000 70,000,000 0 14,000,000 14,000,000
Monitoring Evaluasi dan Pelaporan - -
Program Peningkatan Penerimaan
Daerah - -
Pengembangan/Penggalian Sumber
PAD 75,000,000 74,800,000 200.000 15,000,000 14,960,000
Pengadaan Perlengkapan Sarana dan
Prasarana Kantor Tarungjin 50,000,000 50,000,000 0 10,000,000 10,000,000
Program Optimalisasi
Peningkatan PAD - -
Pendataan Obyek Perizinan 75,000,000 69,875,000 5.125.000 15,000,000 13,975,000
Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan
di Tempat 75,000,000 50,000,000 25.000.000 15,000,000 10,000,000
Program Pengendalian dan
Pengawasan Perizinan - -
Pengendalian dan Pengawasan
Perijinan 40,000,000 40,000,000 0 8,000,000 8,000,000
Program Penertiban Perijinan
Tata Ruang, Pertanahan dan LH
- -
Pengadaan Web Server dan
Updating Data Base 148,985,000 147,285,000 1.700.000 29,797,000 29,457,000

Sosialisasi Teknis Perizinan 25,000,000 25,000,000 0 5,000,000 5,000,000


Pelatihan Tenaga Teknik Pemilik
SIUJK 25,000,000 25,000,000 0 5,000,000 5,000,000

Pendataan dan Monitoring 25,000,000 25,000,000 0 5,000,000 5,000,000

Total 884,935,000 541,587,000 541,329,900 189,608,600 815,662,900 868,672,925 515,741,814 389,758,008 182,489,859 719,100,096 16.262.075 25.945.186 170.774.642 7.118.741 64.866.804 594,624,680 535,152,540

Pandeglang, 2011

Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan


Terpadu Kab. Pandeglang

H. UTUY SETIADI, SH.MM


Nip. 19630605 198703 1 010

24
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Badan Pelayanan


Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra Kabupaten, hasil telaah
terhadap rencana tata ruang wilayah dan hasil analisis kajian lingkungan hidup
strategis (KLHS) yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan pada lima tahun mendatang;
a. Tantangan
1) Adanya persaingan Pelayanan Investasi dengan daerah lain
2) Faktor keamanan menjadi kendala Investasi.
3) Insfrastruktur Wilayah belum merata.
4) Sumber Daya Informasi masih sangat terbatas terutama mengenai
Sistem informasi yang berbasis teknologi.
5) Persaingan Global dibidang Investasi
6) Luasnya wilayah jangkauan pelayanan

b. Peluang
1) Perkembangan Teknologi yang semakin pesat
2) Potensi Usaha yang cukup beragam
3) Minat Investor cukup optimis untuk menanamkan modalnya di
Pandeglang.
4) Minat Berusaha Masyarakat semakin meningkat
5) Potensi usaha yang cukup beragam.
6) Minat Investor untuk berinvestasi sangat tinggi

25
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PADA BADAN PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN PANDEGLANG

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi BPPT


Isu aktual yang berkembang dewasa ini adalah adalah Rendahnya
kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang dalam
mengelola pelayanan perijinan yang berdampak pada belum tercapainya
beberapa indikator pelayanan publik. Selanjutnya dalam rangka penilaian
kelembagaan pelayanan publik, ukuran yang umum digunakan dalam penilaian
pelayanan publik adalah merujuk pada Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 7 tahun 2010
Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Berdasarkan isu
tersebut, sasaran yang diharapkan adalah Meningkatnya kinerja Badan
Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang dalam mengelola
pelayanan publik dibidang perijinan Tahun 2016. Upaya untuk peningkatan
kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang akan sangat tergantung pada faktor yang
ada di dalam ( internal ) maupun faktor di luar ( eksternal ).

Dalam mencermati potensi, aspek tinjauan yang perlu dilakukan adalah


berbagai faktor kekuatan yang nampak dan yang tidak nampak tapi
memungkinkan untuk didayagunakan menjadi faktor yang nyata (visible)
melalui berbagai upaya.
Pencermatan terhadap lingkungan internal organisasi menjadi fokus
tinjauan, baik aspek legal keberadaan BPPT, kelembagaan/organisasi,
tatalaksana, maupun sumber daya manusia (SDM) pegawainya. Upaya untuk
peningkatan kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang dilakukan untuk mengetahui
faktor-faktor kekuatan dan kelemahan BPPT dalam rangka mengemban misi
untuk mewujudkan visi di masa depan sebagai berikut :

a. Kedudukan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang


keberadaannya secara tegas dinyatakan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Pandeglang Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang dan Peraturan Bupati

26
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Pandeglang Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Pandeglang.
Susunan Organisasi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT )
Kabupaten Pandeglang terdiri dari :
1. Unsur Pimpinan adalah Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Bagian Tata Usaha yang membawahi
a. Subag. Umum dan Kepegawaian
b. Subag. Keuangan
c. Subag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
3. Unsur Pelaksana adalah Bidang, terdiri dari :
a. Bidang Pemerintahan dan Kesra
b. Bidang Pembangunan
c. Bidang Perekonomian
4. Tim Teknis
5. Kelompok Jabatan Fungsional

b. Tugas Pokok dan Fungsi


Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. BPPT
sebagaimana dimaksud didukung oleh Sekretariat yang dipimpin oleh
seorang Kepala. Kepala Sekretariat sebagaimana dimaksud karena
jabatannya adalah sebagai Kepala BPPT. BPPT mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi
dibidang perijinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, implikasi, keamanan dan kepastian.
Dalam menjalankan tugas tersebut, BPPT menjalankan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program BPPT;
b. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perijinan;
c. Pelaksanaan koordinasi proses pelayanan perijinan;
d. Pelaksanaan administrasi pelayanan perijinan.

1. Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan
serta urusan umum dan kepegawaian. BagianTata Usaha dalam
melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi :

27
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan;


b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusaan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan kepustakaan;
e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalaian, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2.1. Subag Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala
Subagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok melaksanakan
urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Subag
Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan
administrasi kepegawaian;
b. Penyelenggaraan urusan umum dan pengelolaan administrasi
kepegawaian;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum
dan pengelolaan administrasi kepegawaian.
2.2. Subbagian Keuangan dipimpim oleh seorang Kepala Subbagian yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Tata
Usaha, mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
Subbagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi
keuangan badan;
b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan badan;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan badan.
2.3. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh
seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung

28
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

jawab kepada Kepala Bagian Tata Usaha, mempunyai tugas pokok


menyusun perencanaan program dan kegiatan badan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut
diatas, Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan badan;
b. Pelaksanaan penyusunan rencana kinerja dan anggaran serta
dokumen pelaksanaan anggaran;
c. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan.

2. Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh seorang


Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala BPPT, mempunyai tugas pokok menyusun konsep kebijakan,
melaksanakan pemrosesan dan penerbitan ijin bidang pemerintahan dan
kesejahteraan rakyat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :
b. Penyusun konsep kebijakan teknis pelayanan perijinan;
c. Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan
d. Pengelolaan administrasi perijinan bidang pemerintahan dan
kesejahteraan rakyat;
e. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.
3. Bidang Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada
di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas
pokok menyusun konsep kebijakan, melaksanakan pemrosesan dan
penerbitan ijin bidang perekonomian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Bidang
Perekonomian mempunyai fungsi :
a. Penyusunan konsep kebijakan teknis pelayanan perijinan;
b. Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan;
c. Pengelolaan administrasi perijinan bidang perekonomian;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.

29
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

4. Bidang Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada


di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPPT, mempunyai tugas
pokok menyusun kebijakan, melaksanakan pemrosesan dan penerbitan
ijin bidang pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bidang
Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan konsep kebijakan teknis pelayanan;


b. Penyelenggaraan koordinasi dalam pengelolaan perijinan
c. Pengelolaan administrasi perijinan bidang pembangunan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan pelayanan perijinan.

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan


Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten pandeglang
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya untuk lebih jelas dapat
dilihat pada Tabel 3.1

30
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

TABEL 3.1
INDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


CAPAIAN KONDISI STANDAR YANG Internal Eksternal (diluar PERMASALAHAN
ASPEK KAJIAN
SAAT INI DIGUNAKAN (kewenangan SKPD) Kewenangan SKPD) PELAYANAN SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


Gambaran Pelayanan Pada - Meningkatkan - Kepmenpan No. - Organisasi dan - Sarana dan - Belum optimalnya
Badan Pelayanan Perizinan kualitas tata Kerja di Prasarana kerja pelayanan publik yang
63/Kep./M.PAN/7/20
Terpadu pelayanan dukung oleh yang kurang dapat menunjang
03 tentang Pedoman Regulasi memadai. perkembangan iklim usaha
- Menyempurnakan - Jumlah Pegawai - Kemampuan di Kabupaten Pandeglang.
Penyelenggaraan
sistem dan yang cukup pegawai yang
prosedur Pelayanan Publik. - Komitmen Pimpinan kurang memadai.
pelayanan Daerah yang cukup - Pelayanan
- PerMenPan dan RB No.
tinggi Perizinan masih
7 Tahun 2010 tentang - Meningkatkan bersifat manual
sarana dan belum
Pedoman Penilaian
prasarana menggunakan
Kinerja Unit pelayanan. Tekhnologi.
Pelayanan Publik.
- PP No. 65 Tahun 2005
tentang Pedoman
Penyusunan dan
Penerapan Standar
Pelayanan Minimum.

31
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Kajian Terhadap Renstra - Tata kelola dan Perkuatan - Meningkatkan - Belum optimalnya iklim
Kabupaten pandeglang kapasitas perekonomian daerah perekonomian investasi yang prospektif
kelembagaan berbasis agribisnis daerah berbasis dan kondusif, belum
pemerintah daerah Peningkatan pertanian dan berkembangnya jiwa
yang masih lemah. perekonomian parawisata kewira usahaan di daerah
masyarakat disektor pedesaan serta belum
parawisata optimalnya pemanfaatan
Peningkatan dan pengembangan
pelayanan pendidikan pertanian, parawisata dan
dan kesehatan. potensi sumber daya alam
- Kualitas Sumberdaya
Manusia masih Rendah dan
tingkat pendidikan
masyarakat
Kajian Terhadap RTRW - Penguatan ruang Terlaksananya Mengoptimalkan Belum optimalnya fugsi
Kabupaten Pandeglang kawasan pedesaan optimalisasi fungsi penataan ruang kawasan dalam rencana tata
- Peningkatan kawasan, wilayah yang ruang wilayah meliputi
pengelolaan dan perencanaan tata berkelanjutan dan kawasan strategis, kawasan
pengendalian ruang, pemanfaatan berwawasan cepat tumbuh, kawasan
sumberdaya alam ruang, pengendalian lingkungan. tertinggal, pesisir,laut dan
dan lingkungan pemanfaatan ruang pulau-pulau kecil
hidup serta pelestarian
- pembagunan lingkungan hidup.
infrastruktur dasar
pertanian dan
parawisata.
- peningkatan peran
dan fungsi kawasan
parawisata.

32
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Pandeglang Terpilih Periode Tahun 2011-2016
Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan (Renja) Badan.
Visi dan Misi, diterjemahkan dalam Renstra Badan secara sistematis, sinergi dan
terpadu dengan lebih teknis, meliputi : Tujuan, Strategi, Program Prioritas,
Kegiatan serta Tolok Ukur Pencapaiannya dengan mengacu kepada Visi dan Misi
pembangunan Kabupaten Pandeglang Tahun 2011-2016 yaitu Kabupaten
Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis
dan pariwisata berbasis pembangunan pedesaan

Visi tersebut dijelaskan sebagai Berikut :


1. Mandiri dan berkembang di bidang Agribisnis
2. Mandiri dan berkembang di bidang pariwisata
3. Berbasis pembangunan pedesaan
4. Pemberdayaan masayarakat dalam pembangunan daerah

Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai berikut :


1. Meningkatkan perekonomian daerah berbasis pertanian dan pariwisata
2. Memberdayakan UMKM dan Koperasi dalam bidang pertanian dan jasa
pariwisata serta usaha pendukungnya
3. Meningkatkan kualitas SDM yang agamis, cerdas, kreatif, dan inovatif
4. Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan masyarakat
5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur khususnya pedesaan
6. Meningkatkan tata kelola kepemerintahaan daerah

a. PRIORITAS
Prioritas Kabupaten Pandeglang tahun 2011-2016 terdiri dari 8 (delapan)
yaitu :
1. Peningkatan Perekonomian Daerah berbasis agribisnis
2. Peningkatan perekonomian masyarakat disektor pariwisata
3. Peningkatan Pelayanan Pendidikan dan kesehatan masyarakat
4. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pedesaan
5. Penataan ruang dan Kawasan Pertanian, pariwisata, perkotaan dan
Pedesaan

33
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

6. Peningkatan pengelolaan Sumberdaya alam serta sarana dan


prasarana pendukung yang berwawasan lingkungan.
7. Peningkatan Pelayanan Publik.
8. Penguatan fungsi dan peran lembaga dan aparatur pemerintah daerah
yang professional, akuntabel dan berdedikasi.

34
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan pendorong Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang terhadap
Pencapaian Visi , Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

VISI : Kabupaten Pandeglang sebagai daerah mandiri dan berkembang di bidang agribisnis dan pariwisata berbasis pembangunan pedesaan

No Misi dan Program Kepala Faktor


Daerah dan Wakil Kepala Permasalahan Pelayanan SKPD
Penghambat Pendorong
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5)
Misi : Meningkatkan Tata 1. Kurangnya daya dukung dari - Masih Belum memadainya sarana - Potensi Usaha yang cukup beragam,
Kelola Kepemerintahan pemerintah daerah terhadap dan prasarana dasar yang belum dilihat dari sumberdaya alam yang
Daerah. peningkatan kompetensi dalam mendukung percepatan melimpah terdiri dari sector
bidang Pelayanan satu Pintu. pembangunan. kelautan, pertanian, pertambangan,
Program : 2. Masih belum memadainya sarana agribisnis agrowisata dan potensi-
1. Peningkatan kualitas dan prasarana dasar sehingga - Penanganan pelayanan perizinan potensi lainnya di Kabupaten
Pelayanan Publik. belum mendukung percepatan yang masih bersifat manual belum Pandeglang yang dapat
2. Penyusunan dan pelayanan publik. menggunakan Teknologi. meningkatkan PAD dari sector
Penetapan Regulasi 3. Pendidikan dan latihan PTSP perizinan.
Pembangunan dan belum merata kepada semua - Masih lemahnya Kapasitas
Pelayanan Publik. pegawai. Kelembagaan dan Ketatalaksanaan - Perkembangan Tekhnologi yang
3. Peningkatan Kapasitas 4. Masih lemahnya kapasitas perangkat daerah (sarana dan semakin pesat.
Sumber daya Aparatur kelembagaan dan ketatalaksanaan prasarana perkantoran, mobilitas,
Pemerintah Daerah. perangkat daerah (sarana dan pelayanan public, regulasi. - Kabupaten Pandeglang sudah
4. Peningkatan Informasi prasarana perkantoran, mobilitas, terbentuk PTSP (Pelayanan
Perizinan, Retribusi dan pelayanan publik , regulasi ). - Belum memadainya Kuantitas dan Terpadu Satu Pintu) dalam rangka
Pajak Daerah. 5. Belum memadainya kuantitas dan Kualitas Sumberdaya Aparatur pelaksanaan tugas Desentralisasi di
5. Pengendalian dan kualitas SDM aparatur. bidang pelayanan perizinan di
Pengawasan Perizinan. harapkan dapat berpengaruh
terhadap iklim usaha dalam rangka

35
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

6. Penyediaan Peralatan 6. Belum tersedianya teknologi yang penyederhanaan perizinan.


Komunikasi dan Online system.
Teknologi Informasi.

36
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

3.3. Telaahan Renstra Kabupaten Pandeglang


Faktor faktor penghambat ataupun faktor pendorong dari pelayanan
yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka
menegah diantaranya :

Faktor Penghambat
1) Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum
mendukung percepatan pembangunan.
2) Penanganan Pelayanan Perizinan yang masih bersifat manual belum
menggunakan teknologi.
3) Masih lemahnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan perangkat
daerah (sarana dan prasarana perkantoran, mobilitas, pelayanan publik ,
regulasi ).
4) Belum memadainya kuantitas dan kualitas SDM aparatur.

Faktor Pendorong
1) Potensi Usaha yang cukup beragam, di lihat dari sumberdaya alam yang
melimpah terdiri dari sector kelautan, pertanian pertambangan,
agribisnis, agrowisata,dan potensi-potensi lainnya di Kabupaten
Pandeglang yang dapat meningkatkan PAD dari sektor perizinan.
2) Perkembangan Teknologi yang semakin Pesat.
3) Kabupaten Pandeglang sudah terbentuk PTSP pelayanan terpadu satu
pintu berdasarkan perda nomor 16 tahun 2008 tentang pembentukan
Badan pelayanan perizinan terpadu dalam rangka pelaksanaan tugas
desentralisasi di bidang pelayanan perizinan di harapkan dapat
berpengaruh terhadap iklim usaha dalam rangka penyederhanaan
perizinan.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
a. Ketataruangan dan Kawasan
Berdasarkan Rencana Tata ruang wilayah Kabupaten pandeglang, kondisi
eksisting pemaanfaatan lahan di kabupaten pandeglang sebagai berikut :

37
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Kabupaten Pandeglang mempunyai perbedaan ketinggian tempat dari


permukaan laut (dpl) cukup tajam, yakni dari 0-1.778 dpl.
Suhu udara berkisar : 22,50C.
Curah hujan berkisar : 2.000 4.000 mm/tahun.
Curah hujan rata rata : 3.814 mm/tahun.

Penggunaan Lahan di Kabupaten Pandeglang

NO PENGGUNAAN TANAH LUAS (Ha) %

1 Permukiman 19.582,00 7,12


2 Pertanian 52.902,00 19,25
3 Peternakan 251,00 0,09
4 Perikanan 544,00 0,19
5 Perindustrian 116.000 0,04
6 Perkebunan Besar 11.516,00 4,19
7 Perkebunan Rakyat 70.840,00 25,78
8 Pertambangan 350,00 0,12
9 Pariwisata 12.501,00 4,55
10 TNUK 76.213,91 27,74
11 Hutan Lindung 6.659,00 2,42
12 Hutan Produksi 33.095,00 12,04
13 Konservasi 110,00 0,04

Luas Wilayah Kabupaten Pandeglang 274.689,91 100

Sementara ketata ruangan Kabupaten Pandeglang berdasarkan penataan pola


ruang yang terdiri dari jenis pemanfaatan kawasan lindung dan budidaya dapat terlihat
sebagaimana diagram dibawah ini:

Jenis Pemanfaatan Lahan Kawasan Lindung dan Budidaya

JENIS PEMANFAATAN LAHAN LOKASI


Kawasan Lindung
Hutan Lindung Kecamatan Mandalawangi, Jiput, Labuan
Kawasan Resapan Air Gunung Karang, Gunung Pulosari dan Gunung
Aseupan
Sepadan Pantai Kecamatan Labuan, Panimbang, Cigeulis, Sumur,
Cibaliung dan Cikeusik
Sepadan Sungai Kecamatan Pandeglang, Cimanuk, Cisata, Jiput,
Labuan, Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Picung,
Cimanggu dan Sumur
TN Ujungkulon Pantai pesisir barat dan selatan
Kawasan Budidaya

38
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Hutan Produksi Kecamatan Labuan, Bojong, Picung, Munjul, Angsana,


Cigeulis, Cibaliung, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik
Tanaman Pangan Lahan Basah Kecamatan Karang Tanjung, Cadasari, Pandeglang,
Banjar, Cimanuk, Mandalawangi, Jiput, Cipeucang,
Pagelaran, Panimbang, Cikeusik, Saketi, Cisata,
Cikedal dan Menes
Tanaman Pangan Lahan Kering Kecamatan Cadasari, Kaduhejo, Mandalawangi, Jiput,
Menes, Saketi, Bojong, Picung, Munjul, Angsana,
Cibaliung, Cigeulis, Cimanggu, Sumur dan Cikeusik
Tanaman Perkebunan Kecamatan Bojong, Picung, Munjul, Cikeusik,
Cibaliung dan Cimanggu
Tanaman Holtikultura Kecamatan Kaduhejo, Mandalawangi, Cimanuk, Jiput
dan Menes
Agrowisata Kecamatan Menes, Pagelaran, Cigeulis, Panimbang,
Mandalawangi dan Labuan
Peternakan Kecamatan Bojong, Munjul, Angsana dan Cibaliung
Perikanan Laut Kecamatan Labuan, Panimbang, Pagelaran, Patia,
Sumur dan Cikeusik
Kawasan Pariwisata Kecamatan Labuan, Cimanuk, Cikeudal,
Mandalawangi, Panimbang, Sumur, Pandeglang,
Saketi, Jiput, Banjar, Pagelaran, Patia, Cigeulis,
Cimanggu dan Cikeusik
Kawasan Militer Kecamatan Pagelaran dan Cimanggu
Permukiman Perkotaan Di Setiap Ibukota Kecamatan
Permukiman Perdesaan Diseluruh Kecamatan

Dari uraian diatas dapat di ambil kesimpulan mengenai telaah rencana tata ruang
wilayah dan kajian lingkungan strategis diantaranya :

Faktor penghambat
1) Belum optimalnya fungsi kawasan dalam rencana tata ruang wilayah
meliputi kawasan strategis, kawasan cepat tumbuh, kawasan tertinggal,
kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, kawasan perbatasan dan
pandeglang sebagai kawasan pendidikan, parawisata dan budidaya
pertanian serta kegiatan pendukungnya.
2) Penata ruang kawasan kewilayahan kabupaten pandeglang masih belum
optimal, hal ini terkait dengan belum adanya tata guna lahan yang
terintegrasi dan sinergis dengan pembangunan yang diprioritaskan sesuai
dengan potensi sumberdaya alam dan lingkungan yang ada dan belum
optimalnya fungsi kawasan dan tata ruang wilayah.
3) Masih belum memadainya sarana dan prasarana dasar yang belum
mendukung percepatan pembangunan (jalan, jembatan, terminal, irigasi,

39
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

drainase, instalasi air bersih, listrik, komunikasi, tanggap darurat


bencana).

Faktor Pendorong
1) Kabupaten Pandeglang sebagai pusat kegiatan parawisata dapat diartikan
bahwa kedepan kabupaten pandeglang akan menjadikan parawisata
sebagai sektor pendukung bagi peningkatan perekonomian didaerah .
Serta Mengoptimalkan sumbedaya alam dan budaya sebagai destinasi
parawisata, melalui pengembangan objek dan daya tarik wisata, promosi
dan pemasaran.
2) Kabupaten pandeglang mempunyai kawasan agroindustri dan fungsi
kawasan parawisata serta mempunyai sumberdaya alam yang berlimpah
di harapkan dapat menunjang perekonomian daerah untuk itu perlu
adanya penetapan tata kawasan dan penguatan ruang kawasan pedesaan.

3.5 Penentu Isu-isu Strategis


1. Gambaran Pelayanan pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Pandeglang
Berdasarkan gambaran ril saat ini Kepercayaan publik tumbuh dari
pelayanan yang berkualitas dengan kata lain pelayanan publik adalah
kepercayaan publik. Dengn demikian kualitas pelayanan publik adalah satu
penentu issue strategic bagi aparatur negara yang harus diaktualisasikan
dalam kerangka membangun kepercayaan publik. Oleh karena itu maka
perlu dikembangkan berbagai pelayanan khususnya di bidang perizinan
diarahkan pada pemberian pelayanan yang lebih responshif, transparant,
partisipatif serta akuntabel, maka diperlukan peningkatan manajemen
pelayanan yang menyangkut pada perbaikan Sumberdaya Internal yang
meliputi tata kelola kelembagaan, prosedur pelayanan, personil, peraturan
dan organisasi.
2. Pelayanan Perizinan
Berdasarkan Peraturan Bupati nomor 504/Kep.25-Huk/2009
Tentang Pendelegasian Wewenang Bupati Kepada Kepala badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
1. Izin Lokasi
2. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah ( IPPT )

40
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

3. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )


4. Izin Merobohkan Bangunan ( IHB )
5. Izin Layak Huni
6. Surat Izin Tempat Usaha ( SITU )
7. Izin Gangguan / HO
8. Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP )
9. Izin Usaha Kepariwisataan ( IUK )
10. Izin Usaha Industri ( IUI )
11. Izin Usaha Jasa Boga
12. Izin Usaha Jasa Konstruksi ( IUJK )
13. Izin Reklame
14. Izin Pertambangan Umum dan Galian Gol. C.
15. Izin Pemanfaatan Sempadan ( IPS )
16. Izin Usaha Pertanian
17. Izin Usaha Peternakan
18. Izin-izin Usaha Kelautan, Perikanan dan Izin Pengolahan
19. Reklamasi Pantai/Sungai/Danau dan lain-lain
20. Izin Usaha Gergaji Rantai
21. Izin Usaha Tempat Potong Hewan
22. Izin-izin Pemanfaatan Air Bawah Tanah ( SIPA )
23. Izin Usaha Minyak dan Gas
24. Izin Gudang dan bahan Peledak
25. Izin Tempat Docking ( Bengkel Kapal Laut )
26. Izin Usaha Pengolahan Kayu
27. Izin Sewa Kontrak Tanah dan Bangunan
28. Izin Ketenagalistrikan
29. Izin Makanan dan Minuman
30. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )
31. Izin Praktek Dokter/Bidan/Perawat
32. Rekomendasi penyelenggaraan TKI
33. Izin Penyelenggaraan Latihan/Kursus/Seminar

3. Sasaran Jangka Menengah Pada Renstra Badan


Sedangkan sasaran pada Renstra badan adalah hasil yang akan
dicapai secara nyata oleh organisasi dalam rumusan yang lebih spesifik,

41
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

terukur dalam kurun yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran
dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Setiap indikator
sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-
masing. Sasaran diusahakan dapat tercapai dalam kurun waktu tahunan
secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam
recana strategis diantaranya :
1. Meningkatkan peranan tim teknis dalam proses pelayanan perijinan
2. Menerbitkan peraturan sebagai landasan pelaksanaan tugas pelayanan
3. Meningkatkan kompetensi pegawai melalui diklat baik di daerah
maupun pusat.
4. Meningkatkan Disiplin Pegawai.
5. Meningkatkan kuantitas pelayanan
6. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
7. Meningkatkan quality control
8. Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat serta pengawasan perijinan
9. Meningkatkan Kualitas Informasi Berbasis Teknologi Informasi dalam
rangka mempermudah akses pelayanan
10. Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka mempercepat pelayanan
dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat/pemohon

4. Sasaran Jangka Menengah Pada Renstra Kabupaten Pandeglang


1. Meningkatnya investasi dan perekonomian daerah berbasis pertanian
dan pariwisata.
2. Tersedianya sarana prasarana pelayanan Publik yang memadai.
3. Terwujudnya Good Governance dalam Rangka menciptakan iklim
investasi yang kondusif.
4. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan sistem dan
kelembagaan investasi di daerah.

5. Implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah /RTRW bagi Pelayanan SKPD


1. Tertanya kawasan permukiman perkotaan pada pusat kegiatan wilayah
(PKW) pusat kegiatan wilayah promosi (PKWp), Pusat kegiatan Lokal
(PKL), Pusat kegiatan lokal promosi (PKLp), pusat pelayanan Kawasan
(PPK) serta pusat pelayanan lingkungan.

42
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

2. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,


pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta
pelestarian lingkungan hidup.
3. Berkembangnya pusat pertumbuhan ekonomi lokal dipedesaan dan
kawasan strategis.
4. Terwujudnya jaringan transportasi regional dan internasional.

6. Implikasi bagi Kajian Lingkungan Hidup Strategis


1. Terlaksananya intensifikasi, eksplorasi dan pendayagunaan potensi-
potensi sumber daya alam dan pemanfaatan sumber energi dengan
memperhatikan keberlanjutan serta kelestarian lingkungan.
2. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang serta
pelestarian lingkungan hidup.

43
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi BPPT

4.1.1. Visi
Visi berkaitan dengan pandangan jauh ke depan menyangkut kemana
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu harus dibawa dan diarahkan agar dapat
berkarya secara konsisten dan tetap eksis. Visi memberikan gambaran atau
pandangan tentang keadaan masa depan dengan memuat cita dan citra yang
bersifat antisipatif, inovatif dan produktif yang ingin diwujudkan oleh Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu. Visi dirumuskan atas dasar pemahaman terhadap
dinamika organisasi, cita, citra dan peran organisasi sehingga menimbulkan
motivasi untuk meraihnya atau mewujudkannya.
Pernyatan Visi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah sebagai
berikut :
Terwujudnya Pelayanan Prima di Bidang Perijinan
Penjelasan Visi :
1. Visi adalah cara pandang jauh kedepan atau cita-cita yang ingin dicapai oleh
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) dalam kurun waktu tertentu.
2. Pengertian Pelayanan Prima yakni memberikan pelayanan perijinan secara
terpadu dalam satu tempat yang berorientasi kepada konsumen yang dapat
mencerminkan bentuk pelayanan prima yang memenuhi prinsip-prinsip
pelayanan yaitu :
a. Kesederhanaan prosedur, pelayanan diselenggarakan dengan cara yang
mudah, cepat dan tidak berbelit-belit.
b. Kejelasan dan kepastian, adanya kejelasan dan kepastian prosedur
pelayanan, persyaratan pelayanan baik teknis maupun administratif, unit
kerja atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam
memberikan pelayanan, rincian biaya dan jadual waktu penyelesaian
memiliki kepastian.
c. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan dapat
memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan
kepastian hukum.

44
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

d. Keterbukaan, dalam arti prosedur/tatacara, persyaratan, tarif dan


lainnya mudah diketahui dan difahami masyarakat, baik diminta
maupun tidak.
e. Efisien, persyaratan pelayanan dibatasi hanya pada hal-hal yang
berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan, dihindari
pengulangan kelengkapan persyaratan.
f. Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan ditetapkan secara
wajar dengan memperhatikan keadaan masyarakat dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
g. Keadilan yang merata, jangkauan pelayanan diusahakan seluas mungkin
dan diperlakukan secara adil.
h. Ketepatan waktu, dalam arti pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu
yang telah ditentukan.

4.1.2. Misi

Misi merupakan rencana tindak yang harus diemban dan dilaksanakan


oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ( BPPT ) untuk mewujudkan keinginan
yang terkandung dalam Visi. Misi yang telah ditetapkan untuk Tahun 2011
sampai dengan Tahun 2016 adalah :
1. Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan ketatalaksanaan
2. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia
3. Meningkatkan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
4. Mengembangkan sistem informasi manajemen pelayanan berbasis
teknologi informasi
5. Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1
(satu) sampai dengan 5 (Lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada
pernyataan Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis
tujuan mengarahkan perumusan strategis, kebijakan, program, dan kegiatan dalam
rangka merealisasikan visi dan misi. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) telah
menetapkan tujuan yaitu Mewujudkan sumber daya manusia/aparatur yang
profesional dalam wadah kelembagaan yang kokoh dan pengembangan akses

45
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

pelayanan dalam rangka meningkatkan citra pelayanan serta kepuasan


pelayanan kepada masyarakat.

Sasaran merupakan penjabaran dari yaitu sesuatu yang akan dicapai atau
dihasilkan oleh badan dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau
bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci dapat dicapai dan diupayakan dalam bentuk
kuantitatif sehingga dapat diukur.
Sasaran-sasaran Badan Pelayanan Perizinan Terpadu kabupaten pandeglang
adalah sesuatu dasar dalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat
pemicu bagi organisasi terhadap sesuatu yang akan dicapai, dan untuk itulah Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang telah merumuskan sasaran berikut
indikator keberhasilannya.

46
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
NAMA SKPD TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Badan Menciptakan Terwujudnya Good Meningkatnya kualitas 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Pelayanan Pemerintahan yang baik Governance dalam pelayanan publik dan
Perizin dan bersih dalam rangka menciptakan kepuasan masyarakat serta
Terpadu melakukan pelayanan iklim investasi yang dunia usaha terhadap
publik kondusif kinerja pelayanan
pemerintah
Meningkatnya Jumlah 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Realiasi Investasi PMA dan
PMDN di Kabupaten
Pandeglang

Terkembangkannya data Meningkatnya kualitas Tersedianya Data Base 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
base potensi daerah Layanan Informasi Potensi Daerah yang dibuat
untuk mewujudkan Daerah dan disajikan dalam bentuk
pembangunan yang Buku dan Media Online
berbasiskan teknologi
informasi

Meningkatnya Kapasitas Meningkatnya 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00


Fiscal Pendapatan Asli
Tercapainya Peningkatan
Daerah
Target PAD dan Alokasi
Anggaran untuk
Pembangunan

47
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
4.3.1. Kebijakan
Kebijakan adalah arah dan tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Pusat dan Daerah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan menjadi
ketentuan yang telah disepakati , ditetapkan serta dijadikan pedoman,
pegangan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya
mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Adapun kebijakan
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang adalah :
1) Membangun sistim dan mengoptimalkan pengendalian dan
pengawasan perijinan.
2) Mengembangkan sistim informasi perijinan berbasis teknologi
informasi.
3) Meningkatkan dayaguna seluruh komponen internal untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu.
4) Menyempurnakan sistim dan prosedur pelayanan perijinan dengan
mengacu pada prinsip kesederhanaan, kejelasan dan kepastian,
kemudahan akses, kenyamanan, kewilayahan dan kedisiplinan serta
keramahtamahan pelaksana pelayanan.
5) Mengembangkan penyusunan basis data perizinan dan peningkatan
kualitas pelayanan informasi perizinan baik perizinan di Bidang
Pemerintahan dan Kesra, Pembangunan dan Perekonomian;
6) Mengembangkan peningkatan dokumen, evaluasi dan pelaporan serta
evaluasi kinerja dan keuangan yang akuntabel;
7) Penerapan standar pelayanan minimal dalam pelayanan perijinan dengan
mengelola komplain dari masyarakat sebagai masukan dalam pelayanan
perizinan;
8) Menciptakan jejaring kerja di bidang perijinan dengan memantapkan
kerjasama antar steakholder yang terkait dengan perijinan dan
menyelenggarakan pelayanan administrasi perijinan secara terpadu
dengan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan
dan kepastian.

48
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
9) Mempersiapkan sumberdaya aparatur yang mempunyai kompetensi di
bidang perijinan melalui diklat, bintek dan seminar pelayanan publik;
10) Ekstensifikasi, intensifikasi dan optimalisasi sumber dan kapasitas
pendapatan daerah sektor perijinan.

4.3.2. Strategi
Strategi adalah cara atau langkah-langkah yang berisikan program
dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, maka Strategi yang digunakan dalam rencana ini adalah
sesui dengan hasil rumusan pertimbangan faktor internal dan
faktor eksternal sebagaimana telah kami kemukakan yaitu :
1) Mengembangkan sumber daya serta sarana dan prasarana
pelayanan untuk merespon kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat.
2) Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk peningkatan
kualitas dan kuantitas pelayanan.
3) Meningkatkan kompetensi pegawai dalam rangka pelayanan
perijinan melalui berbagai diklat baik di daerah maupun pusat.
4) Meningkatkan Pelayanan dengan menggunakan system Teknologi
yang berbasis intranet dan Online.
5) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi,
pendataan perijinan, kerjasama dan koordinasi lintas sektoral.
6) Menyusun rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Bupati dan
Peraturan lainnya sebagai dasar pelaksanaan pelayanan Perizinan.
7) Mengembangkan kerjasama dengan Pihak ketiga dalam rangka
peningkatan pendapatan Daerah dengan memperhatikan aspirasi
masyarakat.
8) Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi SDA Aparatur pemerintah
untuk mendukungn dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

49
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 4.2.
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Badan Pelayanan Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan


Perizinan Terpadu

Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan Pemerintahan yang Terwujudnya Good Governance Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik
baik dan bersih dalam melakukan dalam rangka menciptakan iklim manajemen dan system di seluruh satuan unit Kerja
pelayanan publik Investasi yang Kondusif pelayanan publik

Mewujudkan Sumberdaya aparatur Meningkatkan peranan tim Menyusun rancangan Peraturan Menata System dan Prosedur
yang profesional dalam wadah teknis dalam proses pelayanan Daerah, Keputusan Bupati dan serta kelembagaan investasi
kelembagaan yang kokoh dan perizinan Peraturan lainnya sebagai dasar Daerah
pengembangan akses pelayanan pelaksanaan pelayanan Perizinan
dalam rangka meningkatkan Citra
Pelayanan serta Kepuasan
Pelayanan kepada masyarakat

Menertibkan Peraturan sebagai Diarahkan pada pembangunan


landasan pelaksanaan tugas dan peningkatan system dan
pelayanan teknologi informasi

Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia

50
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) Meningkatnya kompetensi Mengembangkan sumber daya Mempersiapkan sumber
yang handal dan profesional dalam bidang pegawai melalui diklat baik di manusia yang tersedia untuk daya aparatur yang
perizinan daerah maupun di pusat merespon kebutuhan mempunyai kompetensi
masyarakat yang semakin dalam bidang perizinan
meningkat melalui diklat, bintek dan
seminar pelayanan
publik
Meningkatkan disiplin pegawai

Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan


Terselenggaranya Pelayanan Prima di bidang Meningkatkan kuantitas Mengoptimalkan sumberdaya Menciptakan jejaring
perizinan pelayanan yang tersedia untuk kerja di bidang perizinan
peningkatan kualitas dan dengan memantapkan
kuantitas pelayanan kerjasama antar
steakholder yang terkait
dengan Perizinan dan
menyelenggarakan
pelayanan administrasi
perizinan secara terpadu
dengan prinsip
koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, simplifikasi,
keamanan, dan

51
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

kepastian Hukum

Meningkatkan kepercayaan Penerapan standar


dan kepuasan masyarakat pelayanan minimal
dalam pelayanan
perizinan dengan
mengelola komplain dari
masyarakat sebagai
masukan dalam
pelayanan perizinan
Meningkatkan quality kontrol

Meningkatkan sosialisasi dan


penyebarluasan informasi
kepada masyarakat serta
pengawasan perizinan

Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi

52
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tersedianya Pelayanan Dan Informasi Meningkatkan kualitas Meningkatkan pelayanan Mengembangkan System
Perizinan secara cepat dan akurat Informasi berbasis Teknologi dengan menggunakan System Informasi Perizinan
Informasi dalam rangka teknologi Berbasis Intranet dan Berbasis Teknologi
mempermudah akses Online Informasi
pelayanan

Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan


Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Melengkapi sarana pelayanan Mengembangkan sumber daya Menyempurnakan Sytem
Representatif dalam rangka mempercepat dan sarana dan prasarana dan Prosedur Pelayanan
pelayanan dan memberikan pelayanan untuk merespon Perizinan dengan
kenyamanan kepada kebutuhan masyarakat yang mengacu pada prinsip
konsumen / masyarakat semakin meningkat kesederhanaan,
kejelasan, dan kepastian,
kemudahan akses,
kenyamanan,
kewilayahan dan
kedisiplinan serta
keramahtamahan
pelaksana pelayanan

53
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN
DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu :


1. Program Pelayanan administrasi perkantoran

Program pelayanan administrasi perkantoran diarahkan untuk


pemenuhan kebutuhan dasar kantor agar kegiatan pelayanan publik
berjalan dengan baik dan lancar. Ada beberapa kegiatan yang menunjang
terlaksananya program ini yaitu : Penyediaan Jasa Surat Menyurat,
penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, penyediaan jasa
kebersihan kantor, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
lingkungan kantor, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan,
penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan makan dan
minum, kegiatan rapat-rapat dan konsultasi ke luar daerah, penyediaan
jasa keamanan kantor, Peningkatan kelengkapan administrasi
ketatausahaan, kepegawaian dan kearsipan, dan pembayaran honorarium
tenaga kontrak kerja serta kegiatan mendasar lainnya.
Indikator kinerja, target, dan realisasi pelayanan administrasi kantor
dapat digambarkan sebagai berikut :
- Tersedianya Jasa Surat Menyurat
- Terpenuhinya sarana komunikasi, air dan listrik
- Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor untuk menunjang
pelayanan perizinan
- Tersedianya jasa kebersihan Kantor
- Tersedianya barang cetak dan penggandaan untuk menunjang
pelayanan perizinan
- Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
- Tersedianya Makan dan Minum Rapat Pegawai, tersedianya jamuan
tamu
- Tersedianya fasilitas rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
- Tersedianya jasa peangamanan kantor

54
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

- Tersedianya Kelengkapan Administrasi Ketaatausahaan, Kepegawaian


dan Kearsipan.
- Terpeliharanya gedung kantor
- Terpeliharanya kendaraan dinas untuk lancarnya kegiatan operasional
kantor
- Terpeliharanya Peralatan Kantor
- Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan formal
- Tersusunnya Laporan Akhir Keuangan
- Tersusunnya laporan rekonsiliasi keuangan
- Tersusunnya buku inventarisasi asset (RKBU, KIR)
- Tersedianya Dokumen Perencanaan SKPD
- Tersusunnya Laporan Evaluasi SKPD

2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Perlengkapan sarana dan prasarana aparatur merupakan fasilitas


penunjang untuk meningkatkan kinerja pegawai. Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu sebagai instansi yang melaksanakan pelayanan publik
harus ditunjang dengan fasilitas yang memadai baik fasilitas bangunan
gedung, fasilitas kendaraan operasional dinas maupun peralatan kantor
lainnya. Namun demikian pada tahun yang lalu alokasi dana untuk
peningkatan sarana dan prasarana aparatur sangat terbatas oleh karena
itu untuk tahun berikutnya diharapkan selalu ada kenaikan sesuai dengan
kebutuhan organisasi. Kegiatan yang termasuk dalam program ini adalah :
Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor, Pemeliharaan Rutin/berkala
Kendaraan Dinas/operasional Kantor, pemeliharaan Rutin Berkala
Peralatan Kantor dan Pengadaan Kendaraan Dinas untuk operasional
pelayanan.

3. Program Peningkatan disiplin aparatur

Output yang hendak dicapai melalui program ini adalah


meningkatnya disiplin pegawai BPPT dalam melaksanakan tugas-tugas
kedinasan sehari-hari sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang pada
akhirnya kinerja para pegawai semakin meningkat. Kegiatan untuk

55
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

menunjang terlaksananya kegiatan ini adalah pengadaan pakaian Dinas


beserta kelengkapannya.

4. Program Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dititik beratkan pada


kegiatan Pendidikan dan Pelatihan formal untuk meningkatkan kualitas
sumber daya aparatur yang profesional sehingga dapat tercipta
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat yang akuntabel.

5. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian


kinerja dan keuangan
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan diarahkan pada terwujudnya tertib administrasi keuangan dan
memperkuat kapasitas kelembagaan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu adalah entitas akuntansi di
Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang berkewajiban menyelenggarakan
akuntansi dan laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun laporan keuangan
berupa Realisasi Anggaran, Neraca, Catatan atas Laporan Keuangan dan
Laporan Keadaan Aset SKPD. Penyusunan laporan keuangan dan aset
SKPD merupakan bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBD
sehingga terwujud tertib administrasi dan keuangan.

6. Program Peningkatan Pengembangan Dokumen Perencanaan


Pelaporan dan Evaluasi

Peningkatan pengembangan dokumen perencanaan, evaluasi dan


pelaporan diarahkan pada tersusunnya dokumen perencanaan, pelaporan
dan evaluasi SKPD untuk memperkuat kapasitas kelembagaan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu. Sebagai sebuah SKPD yang relatif baru
penyusunan dokumen perencanaan, evaluasi dan pelaporan sangat
penting dilakukan karena akan sangat menentukan arah Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu sebagai organisasi yang bertanggung jawab
memberikan pelayanan perizinan di Kabupaten Pandeglang. Diharapkan
dengan dukungan perencanaan yang memadai, evaluasi yang menyangkut

56
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

kepuasan konsumen yang secara berkala dilakukan dan pelaporan


mengenai pelaksanaan pelayanan yang dilakukan secara berkala misi
untuk memberikan pelayanan yang prima dibidang perizinan akan
tercapai. Outputnya yaitu tersedianya dokumen perencanaan, dokumen
evaluasi dan dokumen pelaporan.

7. Program Optimalisasi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah


Program optimalisasi peningkatan PAD terdiri dari dua kegiatan yang
cukup strategis dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas
pelayanan perijinan, yaitu :

7.1. Kegiatan Pendataan Objek Perizinan


Kegiatan Pendataan Objek Perizinan dilaksanakan di wilayah
wilayah yang mempunyai potensi tinggi di bidang perizinan dan
pendataan terhadap izin yang sudah terbit maupun yang memerlukan
perpanjangan. Dalam pelaksanan kegiatan tersebut melibatkan tim yang
terdiri dari Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bidang Pembangunan dan
Bidang Perekonomian. Hasil dari kegiatan pendataan objek perizinan
tersebut adalah buku mengenai objek perizinan yang meliputi :
1). Buku Data Perizinan IMB
2). Buku Data Perizinan SIUP
3). Buku Data Perizinan Ijin Lokasi
4). Buku Data Perizinan SITU dan Izin Gangguan / HO
5). Buku Data Perizinan IUJK
6). Buku Data Perizinan SIPA
7). Buku Data Perizinan IUI
8). Buku Data Ijin Lokasi
9). Buku Data Ijin Galian C
10). Buku Data Perizinan SIUK
11). Buku Data Perizinan Reklame
Pendataan objek perizinan sangat penting dilakukan bagi Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu. Data tersebut dapat digunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan terutama dalam perencanaan
maupun bahan evaluasi penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor
perizinan. Dengan data yang valid diharapkan dapat ditentukan prediksi

57
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

penerimaan retribusi daerah perjenis perizinan sehingga sangat


membantu dalam penyusunan APBD.

7.2. Kegiatan Sosialisasi Perizinan dan Pelayanan di tempat


Kegiatan Sosialisasi perizinan dilaksanakan secara langsung dengan
mendatangi objek / sasaran baik secara perorangan maupun kelompok
masyarakat dan pada acara acara rapat koordinasi serta pemberitahuan
kepada masyarakat melalui media informasi seperti radio, selain itu
kegiatan sosialisasi ini dilakukan juga melalui penyebaran liflet mengenai
perizinan. Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar masyarakat dan dunia
usaha dapat memahami mekanisme mengenai perizinan, aturan hukum
yang mendasari, jenis jenis perizinan dan kewajiban yang menyangkut
perizinan. Dengan terjadinya transfer pengetahuan (transfer of
knowledge) mengenai perizinan diharapkan akan menumbuhkan
kesadaran bagi masyarakat untuk mengurus perizinan yang menjadi
kewajibannya sehingga akan meningkatkan pendapatan asli daerah dari
sektor perizinan.

8. Program Peningkatan Informasi Perijinan

Output yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah


tersedianya hardware dan software sistem informasi manajemen
pelayanan perijinan yang berbasis teknologi informasi. Kegiatan ini akan
terus dikembangkan setiap tahunnya sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan organisasi yang dimulai tahun anggaran 2011 dengan
membangun jaringan berbasis intranet. Pada tahun-tahun berikutnya akan
dikembangkan pelayanan online, dimana pelayanan perijinan dapat
menjangkau masyarakat lebih luas. Dan diharapkan masyarakat ataupun
pengusaha dapat langsung mengakses tanpa harus datang di lokasi gedung
BPPT. Artinya semua informasi, formulir dapat di download dan proses
pendaftaran cukup dilakukan melalui komputer yang dapat mengakses
website BPPT.
Disamping itu tersedianya informasi perijinan melalui media
Billboard yang dipasang di jalur jalan yang strategis; pembuatan eskalasi
brosur perijinan dan tersedianya buku SOP.

58
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

9. Program Pengendalian dan Pengawasan Perijinan

Mekanisme pengawasan dan pengendalian perizinan


berpedoman kepada Keputusan Bupati Pandeglang Nomor : 640/Kep. 271-
Huk/2000, tanggal 31 Desember 2000, tentang Pembentukan Tim Teknis
Perizinan Kabupaten Pandeglang yang melibatkan Dinas/Instansi terkait.
Tugas tim ini adalah memberikan rekomendasi teknis apakah suatu
permohonan ijin dapat disetujui atau tidak. Secara teknis pelaksanaan
koordinasi perizinan ini telah berjalan sesuai dengan fungsinya, dimana
sebelum ijin diterbitkan terlebih dahulu melalui rapat koordinasi tim
teknis perizinan dan juga peninjauan lapangan. Rincian Pelaksanaan
Kegiatan Badan Pelayanan Perizinan terpadu Kabupaten Pandeglang
selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.1 :

10. Program Penyelenggaraan Perizinan


Dalam rangka memberikan pelayanan perizinan kepada
masyarkat, perlu adanya dukungan dan komitmen, antara lain adanya
kejelasan pelayanan yang diberikan, konsistensi aparatur birokrasi dalam
memberikan pelayanan perizinan, mengkomunikasikan peraturan
perundang - undangan yang berkaitan dengan pelayanan serta adanya
komitmen yang kuat untuk selalu memberikan pelayanan perizinan yang
terbaik.
Program ini menitik beratkan pada sektor Operasional
Pelayanan Perizinan sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 24
Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu satu Pintu
(PTSP). Dengan adanya PTSP diharapkan dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat yang bertujuan dapat memenuhi dan
memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan fokus
pelayanan perizinan. Pelayanan prima kepada masyarakat didasarkan
pada tekad bahwa pelayanan adalah pemberdayaan.

59
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

60
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

61
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

62
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 62
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 5.1.
Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan Pendanaan Indikatif

Capaian Kinerja Program dan Kebutuhan Pendanaan Kondisi Kinerja


pada Akhir Periode
Data Capaian Renstra SKPD SKPD
2011**) 2012 2013 2014 2015 2016**)
Indikator Kinerja Pada Tahun PENANG
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran KODE Program / Kegiatan
Program Awal GUNG
Perencanaan JAWAB
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Target Target Target Target Target Target Target
(ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan) (ribuan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Tersusunnya Terselenggarany 1. Tersusunnya 1.20.1.20.10.01 Program Terciptanya 85% 12 12 12 12 392,241 12 12 412,241 12


a rencana 362,241 372,241 382,241 402,241 412,241
program dan Pelayanan Pelayanan efektivitas dan
kerja BPPT
Kegiatan Administrasi 2. Tersusunnya Administrasi Efisiensi Kerja
Program
BPPT sesuai Perkantoran Perkantoran
& kegiatan BPPT
dengan yang efektif 3. Tersusunnya
analisis Dokumen
kebutuhan Menciptakan anggaran satuan Terselenggarany 80% 30 25,000 24 24 24 55,000 24 24 75,000 24
kerja a rapat 35,000 45,000 65,000 75,000
jejaring kerja rapat koordinasi
4. Penerimaan PAD
dibidang perizinan
perizinan sesuai target
BPPT
5. Terciptanya
Efektivitas
Tersusunnya 1.20.1.20.10.06 Program Tertib 80% 5 5 5 5 35,000 5 5 55,000 5
dan Efisiensi Kerja 5,000 15,000 25,000 45,000 55,000
Peningkatan
Keuangan 6. Terselenggaranya Pengembangan Administrasi

bulanan, Rapat Koordinasi sistem pelaporan Keuangan


triwulan
dan laporan Perizinan capaian kinerja dan
akhir
tahun keuangan

Tersedianya 1.20.1.20.10.08 Program Tertib 80% 4 4 4 4 40,000 4 4 60,000 4


Peningkatan 10,000 20,000 30,000 50,000 60,000
Dokumen Pengembangan Penyelenggaraan
Perencanaan

63
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 63
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

SKPD dokumen Pemerintahan


perencanaan
Pelaporan &
Evaluasi

Meningkatnya 1.20.1.20.10.47 Program Optimalnya 80% 8 10 12 12 110,000 12 12 130,000 12


Optimalisasi 80,000 90,000 100,000 120,000 130,000
Pelayanan & Peningkatan PAD Pelayanan
PAD perizinan
dari Sektor & Meningkatnya
Perizinan PAD

Tersedianya Meningkatnya 1. Tersedianya 1.20.1.20.10.20 Program Terpeliharanya 85% 1 1 1 1 105,000 1 1 125,000 1


75,000 85,000 95,000 115,000 125,000
Sarana dan Sarana dan Gedung Peningkatan Gedung Kantor,

Prasarana Prasarana yang Kantor yang Sarana dan Kendaraan 5 3 3 3 3 4 3


yang
Representatif memadai Reprsentatif Prasarana Operasional,

Aparatur Peralatan Kantor 30 30 30 30 30 30 30


2. Tersedianya
dan System
Kendaraan
BPPT
Operasional Jaringan 0 - 0 1 1 40,000 1 1 60,000 1
Informasi 20,000 30,000 50,000 60,000
3. Tersedianya Perizinan

Peralatan Kantor

4. Tersedianya

System Jaringan

Informasi

Perizinan

64
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 64
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tersedianya Meningkatk 1. Tersusunnya buku 1.20.1.20.10.48 Program Tersedianya 80% 33 33 40,000 33 50,000 33 60,000 33 33 80,000 33 80,000
an Akses 30,000 70,000
Petunjuk Konsumen petunjuk Peningkatan Informasi
dalam Perizinan,
Teknis memperoleh buku SOP dan Informasi Perizinan

Perizinan Informasi Brosur perizinan Perizinan


BPPT
dan Standar mengenai 2. Tersedianya

Operasional Perizinan Billboard

Perizinan Perizinan

Terwujudnya Meningkatk 1. Tersedianya data 1.20.1.20.10.48 Program Tersedianya 80% 1 1 135,000 0 - 0 - 0 0 - 1 135,000
an Akses sistem 125,000 -
Sistem Konsumen Perizinan yang Peningkatan Informasi
dalam perizinan
Informasi memperoleh up to date Informasi berbasis
Intranet
Perizinan Informasi 2. Tersedianya data Perizinan system

mengenai Potensi per objek


BPPT
Perizinan Perizinan

3. Tersedianya data
PAD
dari sektor
Perizinan
yang up to date

Meningkatnya Mempersiap 1. Tersedianya 1.20.1.20.10.05 Program Pembinaan 80% 24 12 10 8 12 12 65,000 24


kan Peningkatan 15,000 25,000 35,000 45,000 55,000 65,000
Sumberdaya sumberdaya sumberdaya Sumberdaya Sumberdaya
Aparatur Aparatur
Aparatur Aparatur yang memiliki aparatur
yang
yang mempunyai Kompetensi BPPT
Profesional
kompetensi 2. Tersedianya 1.20.1.20.10.03 Program Meningkatnya 80% 0 0 52 15,000 55 17,00 60 19,00 65 21,00 65 23,000 67 25,000
Pakaian Dinas Peningkatan Kinerja Pegawai 0 0 0
Disiplin Aparatur
di bidang
Perizinan

65
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 65
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Terselenggaran Terwujudny 1. Terlaksananya 1.20.1.20.10.47 Program Tersedianya 80% 12 40000 12 14 12 12 12 90,000 12


ya a system Optimalisasi 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000
Pelayanan Pengendalia Pelayanan Peningkatan PAD Data Perizinan
n dan Perizinan
Perizinan yang Pengawasan bidang Pemkes, yang Up to date
dalam
Akuntabel Proses pembangunan dan
Perizinan
perekonomian
BPPT
2. Meningkatnya Terlaksananya 2 40000 4 4 4 3 4 90,000 4
Indeks 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000
Kepuasan Sosialisasi
Konsumen Perizinan
3. Menurunnya
Komplain
dari Masyarakat

1.20.1.20.10.49 Program Tertib Perizinan 80% 12 12 15 15 15 15 90,000 15


40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000
Pengendalian dan dan
meningkatnya
Pengawasan PAD dari sektor

Perizinan Perizinan

BPPT
1.20.1.20.10.49 Program 80% 0 100 100 120 120 120 120
- 100,00 150,00 200,00 250,00 250,000 250,000
0 0 0 0
Penyelenggaraan

Pelayanan
Perizinan

Pandeglang, 2011
Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kab. Pandeglang

H. UTUY SETIADI, SH.MM


Nip. 19630605 198703 1 010

66
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 66
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

67
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang 67
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

68
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPPT YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan


tingkat pencapaian suatu kegiatan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja
memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, mengenai apa
yang akan diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai. Indikator kinerja
juga menetapkan bagaimana kinerja akan diukur dengan suatu skala atau dimensi tanpa
menyinggung tingkat pencapaian khusus.
Indikator kinerja yang baik setidak tidaknya memenuhi tujuh kriteria yang
terdiri dari :
a. Langsung
b. Objektif
c. Cukup
d. Kuantitatif (jika mungkin)
e. Terinci (jika mungkin)
f. Praktis
g. Dapat diyakini
Indikator kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif atau
kuantitatif. Agar bermanfaat, kedua jenis indikator kinerja tersebut harus menemui
karakteristik kinerja yang baik sebagaimana disebutkan dimuka.
Indikator kinerja kualitatif adalah indikator kinerja yang dinyatakan dalam
bentuk kalimat tanpa ada unsur kuantitatif dan menunjukkan kualitas sesuatu. Indikator
kinerja kualitatif ini dapat terjadi jika sulit menyatakan indikator kinerja secara
kuantitatif dan ini biasanya timbul pada saat menetapkan indikator tujuan misalnya
tentang kepuasan pelanggan.
Indikator kinerja kuantitatif adalah indikator kinerja yang mengandung unsur
angka atau menyatakan kuantitas sesuatu. Indikator kinerja kuantitatif dapat berupa
angka absolut, persentase, rasio, atau indeks.
Untuk mengukur keberhasilan dari kinerja indikasi program kegiatan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang maka diperlukan suatu indikator
untuk mengevaluasi apakah kinerja Badan Pelayanan Perizinan terpadu tersebut telah
optimal atau belum. Untuk mengetahui Tahapan Indikator Kinerja Badan Pelayanan
Perizinan terpadu Kabupaten Pandeglang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

69
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 6.1
Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kab. Pandeglang
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kondisi
Target Capaian Setiap Tahun Kinerja
Kinerja
pada
No Indikator pada awal
Akhir
periode
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Periode
RPJMD
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Tertib Penyelenggaraan - 12 12 12 12 12 12 12
Administrasi Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
Pemerintahan dan
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik

2 Terciptanya Penerapan - 30 24 24 24 24 24 24
Dan Peningkatan Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Regulasi dan Standar
Pelayanan Minimum

Meningkatnya Kapasitas - 24 12 10 8 12 12 24
3
Sumber Daya Aparatur
Dan Kinerja Pelayanan HOK HOK HOK HOK HOK HOK HOK
Publik

4 Meningkatnya Regulasi - 8 10 12 12 12 12 12
Dan Indeks Kepuasan Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Masyarakat (IKM)
Dalam bidang
Perizinan

5 Meningkatnya - 3 5 7 9 11 12 12
Informasi Perizinan Buah Buah Buah Buah Buah Buah Buah

6 Tersedianya sistem - 1 1 0 0 0 0 1
Informasi perizinan Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket
berbasis Intranet
System dan

7 Tersedianya - 12 12 14 12 12 12 12
Data Perizinan Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen Dokumen
yang Up to date

70
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

8 Tertib Perizinan - 12 12 15 15 15 15 15
dan meningkatnya Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
PAD dari sektor
Perizinan

9 Terselenggaranya 0 8 10 12 14 16 16
Pelayanan Publik Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis Jenis
Dan Meningkatnya Izin Izin Izin Izin Izin Izin Izin
PAD

71
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

BAB VII
PENUTUP

Demikian Rencana Strategis (Renstra ) Badan Pelayanan Perizinan Terpadu


Kabupaten pandeglang Tahun 2011 2016 disusun sebagai implementasi komitmen
seluruh Aparatur Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk mewujudkan Visi dan Misi
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan
kemampuan anggaran.
Apabila dalam perjalanan terjadi perubahan situasi atau kondisi yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dapat ditinjau
kembali dan dilakukan penyesuaian seperlunya. Akhirnya kami berharap apa yang
tertuang dalam Renstra ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
khususnya para pelaku usaha di Kabupaten Pandeglang dengan meningkatnya
pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang cukup signifikan.

Pandeglang, Desember 2011


Plt. KEPALA BADAN PELAYANAN
PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN PANDEGLANG

H. UTUY SETIADI, SH.MM NIP.


19630605 198703 1 010

72
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami telah menyelesaikan bahan/data dalam bentuk Laporan RENSTRA
2011-2016 Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang sebagai
bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Kabupaten
Pandeglang merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah yang menjadi dasar
penyusunan Rencana Kerja Tahunan. (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Badan. Selain itu Renstra Badan Pelayanan Perizinan Terpadu merupakan salah satu
perangkat dasar pengukuran kinerja yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Maksud dari Penyusunan RENSTRA ini dapat Memberikan arah kepada


Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menjalankan berbagai program dan
kegiatan untuk jangka waktu lima tahun kedepan Tujuan :

1. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis selama 5 (lima)
tahun;
2. Untuk memberikan landasan kebijakan taktis stategi lima tahunan dalam kerangka
pencapaian visi, misi sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan.
Penyusunan RENSTRA Badan Pelayanan Perizinan Terpadu ini secara umum
belum mampu memberikan atau menyajikan bentuk terbaik namun kami telah
berupaya semaksimal mungkin menyusun laporan ini sehingga dapat memberikan
gambaran kinerja di berbagai bidang di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini.

Pandeglang, Desember 2011


Plt. Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Pandeglang

H. UTUY SETIADI, SH.MM NIP.


19630605 198703 1 010

73
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum.......................................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan..................................................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................................ 6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PADA BADAN PELAYANAN


TERPADU KABUPATEN PANDEGLANG................................................. 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang ...................................... 7
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi.............................................................. 7
2.2. Sumber Daya Pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Pandeglang .............................................................................. 14
2.2.1 Tatalaksana....................................................................................... 16
2.2.2 Infrastruktur ................................................................................... 16
2.3. Kinerja Pelayanan Pada Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kabupaten Pandeglang............................................................ 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Pada Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)................................................. 25

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PADA


BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPPT) ........................ 26
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi BPPT............... 26
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Pandeglang Terpilih Tahun 2011-2016.............................................. 33
3.3. Telaahan Renstra Kabupaten Pandeglang ......................................... 39
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis .......................................................................................... 40
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ..................................................................... 42

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN


KEBIJAKAN ................................................................................. 46
3.4. Visi dan Misi BPPT ....................................................................................... 46
3.5. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPPT ................................... 47
3.6. Strategi dan Kebijakan BPPT................................................................... 49

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF...................... 52

BAB VI INDIKATOR KINERJA BPPT YANG MENGACU PADA TUJUAN


DAN SASARAN RPJMD ................................................................................ 62

BAB VII PENUTUP ................................................................................. 65


LAMPIRAN

74
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

ANALISIS SWOT MENGENAI PERMASALAHAN PERIZINAN

Isu aktual yang berkembang dewasa ini adalah adalah Rendahnya kinerja
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pandeglang dalam mengelola
pelayanan perijinan yang berdampak pada belum tercapainya beberapa
indikator pelayanan publik. Selanjutnya dalam rangka penilaian kelembagaan
pelayanan publik, ukuran yang umum digunakan dalam penilaian pelayanan
publik adalah merujuk pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 7 tahun 2010 Tentang Pedoman
Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Berdasarkan isu tersebut, sasaran yang
diharapkan adalah Meningkatnya kinerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu
Kabupaten Pandeglang dalam mengelola pelayanan publik dibidang perijinan
Tahun 2015. Upaya untuk peningkatan kinerja BPPT Kabupaten Pandeglang
akan sangat tergantung pada faktor yang ada di dalam ( internal ) maupun faktor
di luar ( eksternal ). Kedua faktor tersebut secara rinci teridentifikasi sebagai
berikut :

1. Faktor Internal :
a. Strenghts ( Kekuatan )
- Organisasi dan tata kerja didukung regulasi
- Jumlah pegawai yang cukup
- Komitmen Pimpinan Daerah yang cukup tinggi
b. Weaknesses ( Kelemahan )
- Sarana dan prasarana kerja yang kurang memadai
- Kemampuan pegawai yang kurang memadai
- Pelayanan perijinan masih manual belum menggunakan software
2. Faktor Eksternal :
a. Opportunities ( Peluang )
- Perkembangan teknologi yang semakin pesat
- Potensi usaha yang cukup beragam
- Minat berusaha masyarakat semakin meningkat
b. Threaths ( Ancaman )
- Peran pengawasan external semakin intensif

75
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

- Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor


- Dinas teknis belum semua menyerahkan kewenangan perijinan

Untuk mengetahui peta kekuatan faktor internal dan eksternal yaitu dengan
memperhatikan nilai keterkaitan urgensi masing-masing faktor, selanjutnya
dilakukan analisis menggunakan matriks urgensi faktor internal dan eksternal
seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Diagram Matrik Komparasi Urgensi Faktor Internal
Faktor yang lebih Total Bobot
Urgen Nilai Fakto
No Faktor Internal a B C D e f Urgen r (%)
si

I Strengths (Kekuatan)
a. Komitemen pimpinan daerah yang x a a a e a 4 26,67
cukup tinggi
b. Jumlah pegawai yang cukup a x b b b f 3 20
c. Organisasi dan tata kerja yang a b x c c c 3 20
didukung regulasi

II Weaknesses ( Kelemahan ):
d. Kompetensi pegawai yang kurang
memadai a b c x d d 2 13,33
e. Sarana dan prasarana kerja yang
kurang memadai
f. Pelayanan perijinan masih manual e b c d x e 2 13,33
belum menggunakan software

a f c d e x 1 6,67

Berdasarkan pengukuran matriks urgensi faktor internal dapat dilihat


bahwa alternatif faktor internal yang merupakan kekuatan organisasi yang
paling dominan adalah Komitemen pimpinan daerah yang cukup tinggi.
Sedangkan pada kelemahan terdapat bobot yang sama akan tetapi berdasarkan
pertimbangan, kami memilih yang paling urgen adalah Kompetensi pegawai
yang kurang memadai.

76
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Analisis Matrik Urgensi Faktor Eksternal dilakukan dengan cara


membandingkan urgensi antara faktor-peluang dan faktor ancaman yang
dimiliki organisasi sebagaimana tabel berikut.

Tabel 6 Matrik Komparasi Urgensi Faktor Eksternal

No Faktor External Faktor yang lebih Total Bobot


Urgen Nilai Fakto
a b c d E F Urgen r (%)
si

I Oportunities (Peluang)
a. Minat masyarakat untuk berusaha x a c a e a 3 20
semakin meningkat
b. Perkembangan teknologi informasi a x c b b f 2 13,33
semakin pesat
c. Potensi usaha yang cukup beragam c c x c c f 4 26,67

II Treaths ( Tantangan ):
d Peran pengawasan external
semakin intensif
e. Dinas teknis belum semua a b c x d f 1 6,67
menyerahkan kewenangan e b c d x e 2 13,33
perijian a f f f e x 3 20
f. Adanya tumpang tindih peraturan
dan kebijakan antar sektor

Total 15 100
%

Dari hasil matrik komparasi urgensi faktor eksternal terlihat bahwa peluang
yang paling urgen dengan bobot faktor (BF) 26,67 % adalah Potensi usaha yang
cukup beragam. Sedangkan ancaman yang paling urgen adalah Rendahnya
penilaian masyarakat terhadap perijinan, dengan bobot faktor (BF) 20 %.

77
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Setelah dilakukan evaluasi faktor internal dan eksternal, maka tahap


selanjutnya adalah melakukan analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman. Dengan analisis ini akan diketahui :
a. Nilai Dukungan (ND), penilaiannya sama dengan penentuan NU
b. Nilai Bobot Dukungan (NBD) dengan rumus ND x BF
c. Nilai Ketergantungan, dengan cara memberikan skala nilai keterkaitan 0 - 5
pada setiap faktor
d. Nilai Rata-rata Keterkaitan (NRK), rumus yang dipakai untuk tiap faktor
adalah TNK : ( N-1)
e. Nilai Bobot Keterkaitan (NBK), dihitung dengan menggunakan rumus, NRK x
BF
f. Total Nilai Bobot (TNB), dengan menggunakan rumus NBD + NBK
g. Faktor Kunci Keberhasilan (FKK), dipilih dari TNB yang paling besar masing-
masing 2 faktor baik dari faktor kunci keberhasilan pendorong (katagori
strengths dan opportunities) maupun dari faktor penghambat (katagori
weaknesses dan threats).

78
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

79
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

80
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

81
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 7. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL


No Faktor Internal dan N BF N NB N K NR
Eksternal U % D D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 K NBK TNB FKK
0 1 2
Kekuatan
1 Komitemen pimpinan daerah 4 26,6 5 1,3 X 5 4 5 5 1 5 5 5 4 3 3 4,09 1,09 2,42 1
yang cukup tinggi 7 3

2 Jumlah pegawai yang cukup


3 20 4 0,8 5 X 4 2 2 2 5 1 5 4 3 5 3,45 0,69 1,49 2
3 Organisasi dan tata kerja 3 20 3 0,6 4 4 X 5 3 3 3 2 2 5 5 1 3,36 0,67 1,27
yang didukung regulasi

5,18
Kelemahan
4 Sarana dan prasarana kerja
yang kurang memadai 2 13,3 2 0,2 5 2 5 x 2 5 3 4 4 4 5 5 4,0 0,53 0,80 2
3 7
5 Kompetensi pegawai yang
kurang memadai 2 13,3 3 0,4 5 2 3 2 X 5 2 4 5 3 5 5 3,73 0,50 0,90 1
3
6 Pelayanan perijinan masih
manual belum menggunakan 1 6,67 3 0,2 1 2 3 5 5 x 4 1 5 3 5 5 3,55 0,24 0,44
software
2,14

82
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Peluang
7 Minat masyarakat untuk
berusaha semakin meningkat 3 20 5 1 5 5 3 3 2 4 x 5 5 1 1 2 3,27 0,6 1,65 2
5
8 Perkembangan teknologi
informasi semakin pesat 2 13,3 3 0,4 5 1 2 4 4 1 5 x 2 2 1 1 2,55 0,3 0,74
3 4
9 Potensi usaha yang cukup
beragam 4 26,6 4 1,07 5 5 2 4 5 5 5 2 x 4 1 3 3,73 0,9 2,06 1
7 9
4,45
Ancaman
10 Peran pengawasan external
semakin intensif 1 6,67 1 0,07 4 4 5 4 3 3 1 2 4 x 1 1 2,91 0,1 0,26
9
11 Dinas teknis belum semua
menyerahkan kewenangan 2 13,3 2 0,27 3 3 5 5 5 5 1 1 1 1 X 5 3,85 0,5 0,78 2
perijian 3 1
12 Adanya tumpang tindih 3
peraturan dan kebijakan 20 3 0,6 3 5 1 5 5 5 2 1 3 1 5 x 3,96 0,7 1,39 1
antar sektor 9
2,43

83
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

84
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Dari hasil analisis/evaluasi keterkaitan seperti pada tabel diatas, maka


selanjutnya adalah melihat faktor kunci keberhasilan (FKK). Faktor kunci
keberhasilan adalah faktor yang memiliki total nilai bobot (TNB) terbesar
diantara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sasaran yang ingin dicapai.
Faktor kunci sukses disebut juga sebagai kekuatan kunci atau faktor strategis.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, faktor kunci keberhasilan yang dipilih dari
masing-masing faktor SWOT adalah :

Strength : Komitmen pimpinan daerah yang cukup tinggi


Weakness : Kompetensi pegawai yang kurang memadai
Opportunity : Potensi usaha yang cukup beragam
Treath : Adanya tumpang tindih peraturan dan kebijakan antar sektor
Untuk mengetahui letak peta kekuatan organisasi maka perlu menggunakan
Analisis Medan ( Kuadran) Kekuatan Organisasi yaitu dengan mencari selisih
total nilai bobot (TNB) dari faktor internal yaitu Strengths (S) dengan
weaknesess (W) serta dari faktor eksternal antara Opportunities (O) dengan
Treaths (T). Hasil perhitungan adalah sebagai berikut :
- Faktor Internal S - W = 5,18 - 2,14 = 3,04

- Faktor EksternalO - T = 4,45 - 2,43 = 2,02


Selisih antara Kekuatan (S) dengan Kelemahan (W) adalah sebesar 3,04
adalah posisi yang terletak pada sumbu (S) dari faktor internal. Selisih Peluang
(O) dengan Ancaman (T) adalah sebesar 2,02 berada pada posisi sumbu (O) dari
faktor eksternal. Berdasarkan perhitungan tersebut terlihat bahwa peta
kekuatan organisasi terletak pada kuadran I artinya bahwa organisasi Badan
Pelayanan Perijinan Kabupaten Pandeglang dalam keadaan baik sebagaimana
tercermin dalam gambar tersebut dibawah ini.

85
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Gambar 1. Posisi Kekuatan Organisasi

S = 5,18

KUADRAN II KUADRAN I
DIVERSIFIKASI EKSPANSI
3,04

T = 2,43 2,02 O = 4,45

KUADARAN III KUADRAN IV


DEPENSIF RASIONALISASI

W = 2,14

Gambar diatas menunjukan posisi kekuatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu


Kabupaten Pandeglang berada pada kwadran I . Artinya unit kerja ini memiliki
kemampuan yang dapat diunggulkan untuk melakukan pemberdayaan Sumber
Daya Organisasi. Dalam bisnis, organisasi yang berada pada kwadran ini sering
disebut memiliki keunggulan kompetitif atau keunggulan daya saing.
Untuk menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan maka terlebih
dahulu menentukan srategi yang akan digunakan. Berdasarkan hasil formulasi
strategi SWOT diperoleh kesimpulan sebagaimana tercermin dalam tabel berikut
ini.

86
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Tabel 8. Formulasi Strategi SWOT


Kekuatan ( Strengths) Kelemahan (Weaknesses)
Faktor Internal 1. Komitemen 1. Kompetensi pegawai
pimpinan yang kurang memadai
daerah yang 2. Sarana dan prasarana
cukup tinggi kerja yang kurang
2. Jumlah pegawai memadai
Faktor Eksternal
yang cukup
Peluang ( Opportunities ) Strategi S O Strategi WO

1. Potensi usaha yang Mengembangkan Meningkatkan kompetensi


cukup beragam sumber daya pelayanan pegawai dalam rangka
2. Minat masyarakat yang tersedia untuk pelayanan perijinan
untuk berusaha merespon kebutuhan melalui berbagai diklat
semakin meningkat masyarakat yang baik di daerah maupun
semakin meningkat. pusat
Ancaman ( Threaths ) Strategi ST Strategi WT

1. Adanya tumpang tindih Mengoptimalkan Meningkatkan


peraturan dan sumber daya yang pemberdayaan
kebijakan antar sektor tersedia untuk masyarakat melalui
2. Dinas teknis belum peningkatan kualitas sosialisasi, pendataan
semua menyerahkan dan kuantitas perijinan, kerjasama dan
kewenangan perijinan pelayanan. koordinasi lintas sektoral
Keterangan :

Strategi SO = Memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang


Strategi ST = Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WO = Memperbaiki kelemahan yang masih potensial untuk mendukung
kekuatan dalam meraih peluang
Strategi WT = Meminimalkan kelemahan atau memperbaiki kekurangan agar
ancaman tidak menjadi penghambat meraih peluang

87
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

88
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

LAMPIRAN
Matriks Kesesuaian Tujuan dan Sasaran antara Rencana Strategis SKPD dengan RPJMD Kabupaten Pandeglang
Data
Indikator Capaian
Progra
Kinerja pada
m dan
Kabupaten SKPD Kode Program Tahun Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Kegiata
dan Awal
n
Kegiatan Perenca
naan
Kondisi
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Pada Akhi
Indikator Indikator
Tujuan Sasaran Tujuan Sasaran Renstr
Sasaran Sasaran
Targe Targe Targe Targe Targe
Rp Rp Target Rp Rp Rp Rp Target
t t t t t
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Menciptakan Terwujudnya Tersusunn Terselenggar 1. Tersusunnya 12 12 1 01 Progra Terciptany 85 % 12 362.2 12 37 12 382.24 12 392.2 12 402.2 12 412.2 12
pemerintahan Good ya Program anya rencana Kerja 0 0 0 m a 41 2.2 1 41 41 41
yang baik dan Governance dan Pelayanan BPPT Pelayan Efektivitas 41
bersih dalam dalam rangka kegiatan Administrasi 2. Tersusunnya an dan
melakukan menciptakan BPPT Perkantoran Program & Adminis Efisieni
pelayanan iklim sesuai yang efektif, Kegiatan BPPT trasi Kerja
publik investasi yang dengan menciptakan 3. Tersusunnya Perkant
kondusif analisis jejaring kerja Dokumen or
kebutuhan dibidang anggaran
perizinan satuan kerja
4. Penerimaan Terselengg 80 % 30 25.00 24 35. 24 45.000 24 55.00 24 65.00 24 75.00 24
PAD sesuai aranya 0 00 0 0 0
target Rapat 0
5. Terciptanya Koordinasi
Efektivitas Perizinan
dan Efisiensi
Meningkatnya Meningkatnya Tersusunnya Kerja 12 12 1 06 Progra Tertib 80 % 5 5.000 5 15. 5 25.000 5 35.00 5 45.00 5 55.00 5
Kapasitas kapasitas keuangan 6. Terselenggara 0 0 0 m Administra 00 0 0 0
Keuangan dan fiskal daerah bulanan, nya Rapat peningk si 0
Pembiayaan triwulan dan Koordinasi atan Keuangan
Pembangunan laporan akhir Perizinan pengem
Daerah tahun bangan
sistem
pelapor
an
capaian
kinerja
dan
Keuang
an

Menciptakan Terwujudnya Tersedianya 12 12 1 08 Progra Tertib 80 % 4 10.00 4 20. 4 30.000 4 40.00 4 50.00 4 60.00 4
pemerintahan Good Dokumen 0 0 0 m Penyeleng 0 00 0 0 0
yang baik dan Governance Perencanaan Peningk garaan 0
bersih dalam dalam rangka SKPD atan Pemerinta
melakukan menciptakan Pengem han
pelayanan iklim bangan

89
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

publik investasi yang dokume


kondusif n
perenca
naan,
Evaluasi
&
Pelapor
an

Meningkatnya Meningkatnya Meningkatny 12 12 1 47 Progra Optimalny 80 % 8 80.00 10 90. 12 100.00 12 110.0 12 120.0 12 130.0 12
Kapasitas kapasitas a pelayanan 0 0 0 m a 0 00 0 00 00 00
Keuangan dan fiskal daerah dan PAD dari Optimal Pelayanan 0
Pembiayaan sektor isasi Perizinan
Pembangunan perizinan peningk &
Daerah atan Meningkat
PAD nya PAD

Kabupaten SKPD Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan


Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan 2011 2012 2013 2014 2015
Indikator Indikator Kode Program dan pada Tahun
Tujuan Sasaran Tujuan Sasaran Kegiatan
Sasaran Sasaran Kegiatan Awal
Perencanaan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Menciptakan Terwujudnya Tersusunnya Meningkatnya 1. Tersedianya 120 120 10 20 Program Terpeliharanya 85 % 1 75.000 1 85.000 1 95.000 1 105.000 1 115.000
pemerintahan Good Sarana dan Sarana dan Gedung Peningkatan Gedung Kantor,
yang baik dan Governance Prasarana Prasarana yang Kantor yang Sarana dan
bersih dalam dalam rangka yang memadai Representat Prasarana Kendaraan 5 3 3 3 3
melakukan menciptakan representatif if Aparatur Operasional,
pelayanan iklim 2. Tersedianya
publik investasi yang Kendaraan Peralatan Kantor 30 30 30 30 30
kondusif Operasional
3. Tersedianya dan System 0 0 20.000 1 30.000 1 40.000 1 50.000
Peralatan Jaringan
Kantor Informasi
4. Tersedianya Perizinan
System
Jaringan
Informasi
Perizinan

Menciptakan Terkemban Tersedianya Meningkatnya 1. Tersusunny 120 120 10 48 Program Tersedianya 80 % 33 30.000 33 40.000 33 50.000 33 60.000 33 70.000
pemerintahan gnya data / Petunjuk Akses Konsumen a buku Peningkatan Informasi
yang baik dan informasi Teknis dalam petunjuk Informasi Perizinan
bersih dalam daerah Perizinan memperoleh perizinan, Perizinan
melakukan dan Standar informasi buku SOP
pelayanan Operasional mengenai dan Brosur
publik Perizinan perizinan perizinan
2. Tersedianya
Billboard
perizinan

90
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

Menciptakan Terkemban Terwujudnya Meningkatnya 1. Tersediany 120 120 10 48 Program Tersedianya 80 % 1 125.000 1 135.000 0 - 0 - 0 -
pemerintahan gnya data / Sistem Akses Konsumen a data Peningkatan sistem informasi
yang baik dan informasi Informasi dalam perizinan Informasi perizinan
bersih dalam daerah Perizinan memperoleh yang up to Perizinan berbasis intranet
melakukan Informasi date system
pelayanan mengenai 2. Tersediany
publik perizinan a data
potensi per
objek
perizinan
3. Tersediany
a data PAD
dari sektor
perizinan
yang up to
date

Kabupaten SKPD Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Data
Indikator Kinerja Capaian
Program dan
Indikato Indikator Kode Program dan pada Tahun 2011 2012 2013 2014 2015
Tujuan Sasaran Tujuan Sasaran Kegiatan
r Sasaran Sasaran Kegiatan Awal
Perencanaan

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Menciptakan Terwujudnya Meningkatnya Mempersiapkan 1. Tersediany 120 120 10 05 Program Pembinaan 80 % 24 15.000 12 25.000 10 35.000 8 45.000 12 55.00
pemerintahan Good Sumberdaya sumberdaya a sumber Peningkatan Sumberdaya
yang baik dan Governance Aparatur yang aparatur yang daya Sumberdaya Aparatur
bersih dalam dalam rangka Profesional Mempunyai aparatur Aparatur
melakukan menciptakan kopetensi yang
pelayanan iklim dibidang memiliki 120 120 10 03 Program Meningkatnya 80 % 0 0 52 15.000 55 17.000 60 19.000 65 21.00
publik investasi yang perizinan kompetens Peningkatan Kinerja Pegawai
kondusif i Disiplin
2. Tersediany Aparatur
a pakaian
dinas

Meningkatnya Meningkatny Terselenggar Terwujudnya 1. Terlaksanan 120 120 10 47 Program Tersedianya Data 80 % 12 40.000 12 50.000 14 60.000 12 70.000 12 80.00
Kapasitas a kapasitas anya Sistem ya Optimalisasi Perizinan yang Up
Keuangan dan fiskal daerah Pelayanan Pengendalian dan Pelayanan Peningkatan To Date
Pembiayaan Perizinan Pengawasan Perizinan PAD
Pembangunan yang dalam Proses bidang Terlaksananya 2 40.000 4 50.000 4 60.000 4 70.000 4 80.00
Daerah Akuntabel Perizinan Pemkes, Sosialisasi
Pembangun Perizinan
an dan
Perekonom

91
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Rencana Strategis BPPT Tahun 2011 - 2016

ian
Meningkatnya Meningkatny 2. Meningkatn 120 120 10 49 Program Tertib Perizinan 80 % 12 40.000 12 50.000 15 60.000 15 70.000 15 80.00
Kapasitas a kapasitas ya Indeks Pengendalian dan
Keuangan dan fiskal daerah Kepuasan dan Meningkatnya
Pembiayaan Konsumen Pengawasan PAD dari Sektor
Pembangunan 3. Menurunny Perizinan Perizinan
Daerah a Komplain
dari
Masyarakat 120 120 10 49 Program 80 % 0 - 100 100.000 100 150.000 120 200.000 120 250.00
Penyelenggara
an Pelayanan
Perizianan

92
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kab. Pandeglang
Tabel 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NAMA SKPD TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN


2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Badan Pelayanan Menciptakan Pemerintahan Terwujudnya Good Meningkatnya kualitas 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Perizin Terpadu yang baik dan bersih dalam Governance dalam rangka pelayanan publik dan
melakukan pelayanan publik menciptakan iklim investasi kepuasan masyarakat
yang kondusif serta dunia usaha
terhadap kinerja
pelayanan pemerintah

Meningkatnya Jumlah 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00


Realiasi Investasi PMA
dan PMDN di Kabupaten
Pandeglang

Terkembangkannya data base Meningkatnya kualitas Tersedianya Data Base 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
potensi daerah untuk Layanan Informasi Daerah Potensi Daerah yang
mewujudkan pembangunan dibuat dan disajikan
yang berbasiskan teknologi dalam bentuk Buku dan
informasi Media Online

Meningkatnya Kapasitas Fiscal Meningkatnya Pendapatan 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Asli Daerah Tercapainya Peningkatan
Target PAD dan Alokasi
Anggaran untuk
Pembangunan
Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD

Badan Pelayanan Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan


Perizinan Terpadu
Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Good Governance Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik di
bersih dalam melakukan pelayanan publik dalam rangka menciptakan iklim manajemen dan system pelayanan seluruh satuan unit Kerja
Investasi yang Kondusif publik daerah

Mewujudkan Sumberdaya aparatur yang Meningkatkan peranan tim teknis Menyusun rancangan Peraturan Menata System dan Prosedur serta
profesional dalam wadah kelembagaan yang dalam proses pelayanan perizinan Daerah, Keputusan Bupati dan kelembagaan investasi Daerah
kokoh dan pengembangan akses pelayanan Peraturan lainnya sebagai dasar
dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan pelaksanaan pelayanan Perizinan
serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat

Menerbitkan Peraturan sebagai Diarahkan pada pembangunan dan


landasan pelaksanaan tugas peningkatan system dan teknologi
pelayanan informasi

Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) Meningkatnya kompetensi Mengembangkan sumber daya Mempersiapkan sumber daya
yang handal dan profesional dalam bidang pegawai melalui diklat baik di manusia yang tersedia untuk aparatur yang mempunyai
perizinan daerah maupun di pusat merespon kebutuhan masyarakat kompetensi dalam bidang perizinan
yang semakin meningkat melalui diklat, bintek dan seminar
pelayanan publik

Terciptanya disiplin pegawai Memberikan pelayanan yang baik Menyediakan fasilitas dan Mewujudkan kualitas disiplin pegawai
kepada masyarakat kelengkapan pakaian pegawai yang handal dan profesional.
untuk menunjang terciptanya
kepuasan pelanggan
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terselenggaranya Pelayanan Prima dibidang Meningkatkan kepercayaan dan Mengoptimalkan pelaksanaan Penerapan standar pelayanan
Perizinan kepuasan masyarakat penilaian Indeks Kepuasan minimal dan Standar Operasional
Masyarakat dan Transfaransi Pelayanan dengan mengelola
mengenai biaya dan waktu proses komplain dari masyarakat sebagai
perizinan masukan dalam pelayanan perizinan

Meningkatkan quality kontrol Evaluasi kinerja secara berkala

Meningkatkan sosialisasi dan Terlaksananya pelayanan secara


penyebarluasan informasi kepada maksimal melalui media informasi
masyarakat serta pengawasan
perizinan

Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya Pelayanan dan Informasi Perizinan Meningkatkan kualitas Informasi Meningkatkan pelayanan dengan Mengembangkan System Informasi
secara cepat dan akurat berbasis Teknologi dalam rangka menggunakan Teknologi Berbasis Perizinan Berbasis Teknologi
mempermudah akses pelayanan. Intranet System dan Online Informasi
System.

Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya Sarana dan Prasarana yang Melengkapi sarana pelayanan Mengembangkan sumber daya Menyempurnakan Sytem dan
Representatif. dalam rangka mempercepat serta sarana dan prasarana Prosedur Pelayanan Perizinan dengan
pelayanan dan memberikan pelayanan untuk merespon mengacu pada prinsip
kenyamanan kepada konsumen / kebutuhan masyarakat yang kesederhanaan, kejelasan, dan
masyarakat. semakin meningkat kepastian, kemudahan akses,
kenyamanan, kewilayahan dan
kedisiplinan serta keramahtamahan
pelaksana pelayanan
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi Target Capaian Setiap Tahun Kondisi


Kinerja pada Kinerja pada
No Indikator
awal periode Akhir Periode
RPJMD 2011 2012 2013 2014 2015 2016 RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Meningkatnya Pelayanan Publik pada
Seluruh Satuan unit Kerja - 16.46 32.92 49.69 66.46 83.23 100.00 100.00

- Program Pelayanan Administrasi


- 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00
Perkantoran
- Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur - 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00

- Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
- 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00
Capaian Kinerja dan Keuangan

- Program Peningkatan
Pengembangan Dokumen
- 15.63 31.25 48.44 65.63 82.81 100.00 100.00
Perencanaan, Pelaporan dan
Evaluasi
- Program Penyelenggaraan
- 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00
Perizinan
2 Menata System dan Prosedur Serta
Kelembagaan Investasi Daerah - 20.00 40.00 50.00 65.00 80.00 100.00 100.00

- Program Pengendalian dan


Pengawasan Perizinan - 20.00 40.00 50.00 65.00 80.00 100.00 100.00
3 Meningkatnya Kualitas
Profesionalisme sumber Daya - 21.50 43.00 49.67 66.08 83.04 100.00 100.00
Aparatur Pemerintah Daerah
- Program Peningkatan Disiplin
Aparatur - 20.78 41.56 41.56 61.04 80.52 100.00 100.00

- Program Peningkatan Sumber Daya


Aparatur - 22.22 44.44 57.78 71.11 85.56 100.00 100.00

4 Membangun database daerah


berbasiskan Teknologi Informasi - 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00

- Program Peningkatan Informasi


- 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00 100.00
Perizinan
5 Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
- 0.82 1.64 26.23 50.82 75.41 100.00 100.00

-
Program Peningkatan Asli Daerah - 13.95 27.91 44.19 58.14 72.09 88.37 88.37

Program Operasional Pelayanan


- - 0.82 1.64 26.23 50.82 75.41 100.00 100.00
Perizinan
Tabel 4.1
Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

TARGET KINERJA SASARAN


NAMA SKPD TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Badan Pelayanan Menciptakan Pemerintahan yang baik dan bersih Terwujudnya Good Governance dalam rangka Meningkatnya Jumlah Realiasi Investasi di 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Perizin Terpadu dalam melakukan pelayanan publik menciptakan iklim investasi yang kondusif Kabupaten Pandeglang

Mewujudkan sumber daya aparatur yang profesional Meningkatkan peranan tim teknis dalam proses
dalam wadah kelembagaan yang kokoh dan pelayanan perizinan
pengembangan akses pelayanan dalam rangka
meningkatkan citra pelayanan serta kepuasan Menerbitkan peraturan sebagai landasan
pelayanan kepada masyarakat pelaksanaan tugas pelayanan

Terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal Meningkatnya kompetensi pegawai melalui
dan profesional dalam perizinan diklat baik di daerah maupun di pusat
Meningkatnya disiplin pegawai
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
Terciptanya pelayanan perizinan yang cepat, tepat dan Melengkapi sarana pelayanan dalam rangka
akuntabel mempercepat pelayanan dan memberikan
kenyamanan kepada konsumen / masyarakat

Terselenggaranya pelayanan prima dibidang perizinan Meningkatnya kuantitas pelayanan

Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan


masyarakat
Meningkatnya Quality Control
Meningkatkan sosialisasi dan penyebarluasan Terlaksananya Pengendalian dan 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
informasi kepada masyarakat serta pengawasan Pengawasan Perizinan, Retribusi dan Pajak
perizinan Daerah
Tersedianya pelayanan dan informasi perizinan secara Meningkatkan kualitas informasi berbasis Terselenggaranya peningkatan informasi 16.67 33.33 50.00 66.67 83.33 100.00
cepat dan akurat teknologi informasi dalam rangka perizinan, retribusi dan pajak daerah
mempermudah akses pelayanan
Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD

Badan Pelayanan Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan


Perizinan Terpadu Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan Pemerintahan yang baik dan Terwujudnya Good Governance Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik di
bersih dalam melakukan pelayanan publik dalam rangka menciptakan iklim manajemen dan system pelayanan seluruh satuan unit Kerja
Investasi yang Kondusif publik daerah

Mewujudkan Sumberdaya aparatur yang Meningkatkan peranan tim teknis Menyusun rancangan Peraturan Menata System dan Prosedur serta
profesional dalam wadah kelembagaan yang dalam proses pelayanan perizinan Daerah, Keputusan Bupati dan kelembagaan investasi Daerah
kokoh dan pengembangan akses pelayanan Peraturan lainnya sebagai dasar
dalam rangka meningkatkan Citra Pelayanan pelaksanaan pelayanan Perizinan
serta Kepuasan Pelayanan kepada masyarakat

Menerbitkan Peraturan sebagai Diarahkan pada pembangunan dan


landasan pelaksanaan tugas peningkatan system dan teknologi
pelayanan informasi

Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terciptanya Sumber daya Manusia ( SDM ) Meningkatnya kompetensi Mengembangkan sumber daya Mempersiapkan sumber daya
yang handal dan profesional dalam bidang pegawai melalui diklat baik di manusia yang tersedia untuk aparatur yang mempunyai
perizinan daerah maupun di pusat merespon kebutuhan masyarakat kompetensi dalam bidang perizinan
yang semakin meningkat melalui diklat, bintek dan seminar
Terciptanya disiplin pegawai
pelayanan publik

Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terselenggaranya pelayanan prima di bidang Meningkatkan kuantitas pelayanan Mengoptimalkan sumber daya Menciptakan jejaring kerja di bidang
perizinan yang tersedia untuk peningkatan perizinan dengan memantapkan
kualitas dan kuantitas pelayanan kerjasama antara stakeholder yang
terkait dengan perizinan dan
menyelenggarakan pelayanan
administrasi perizinan secara terpadu
dengan prinsip koordinasi, integrasi,
sinkronisasi, simplikasi, keamanan
dan kepastian.

Meningkatkan kepercayaan dan Penerapan Standar Pelayanan


kepuasan masyarakat Minimal (SPM) dalam pelayanan
perizinan dengan mengelola
komplain dari masyarakat sebagai
masukan dalam pelayanan perizinan

Meningkatkan quality kontrol

Meningkatkan sosialisasi dan


penyebarluasan informasi kepada
masyarakat serta pengawasan
perizinan

Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya Pelayanan dan Informasi Perizinan Meningkatkan kualitas Informasi Meningkatkan pelayanan dengan Mengembangkan System Informasi
secara cepat dan akurat berbasis Teknologi informasi menggunakan sistem Teknologi Perizinan Berbasis Teknologi
dalam rangka mempermudah Berbasis Intranet System dan Informasi
akses pelayanan. Online System.

Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terciptanya pelayanan perizinan yang cepat, Melengkapi sarana pelayanan Mengembangkan sumber daya Menyempurnakan Sytem dan
tepat dan akuntabel dalam rangka mempercepat serta sarana dan prasarana Prosedur Pelayanan Perizinan dengan
pelayanan dan memberikan pelayanan untuk merespon mengacu pada prinsip
kenyamanan kepada konsumen / kebutuhan masyarakat yang kesederhanaan, kejelasan, dan
masyarakat. semakin meningkat kepastian, kemudahan akses,
kenyamanan, kewilayahan dan
kedisiplinan serta keramahtamahan
pelaksana pelayanan
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pandeglang
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Laju Pertumbuhan
Kondisi Kinerja pada awal periode Kondisi Kinerja
Rata - rata tahun Target Capaian Setiap Tahun
Nama SKPD Indikator Satuan RPJMD pada Akhir
2005-2010
Periode RPJMD

Tahun 2005 Tahun 2010 (%) 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Badan Pelayanan - Kemampuan Investasi - PMTB Milyar Rupiah 633.26 706.22 2.20 617.79 620.26 622.75 625.24 627.74 632.13 632.13
Perizinan Terpadu - PDRB adhb per Kapital Rp. Juta 4,416,951.75 7,327,761.56 10.65 8,267,481.33 9,218,049.88 10,293,131.02 11,522,618.27 1,291,921.88 14,514,879.51 14,514,879.51
- PDRB adhk per Kapital Rp. Juta 3,041,878.01 3,710,779.70 4.06 3,705,908.00 3,845,153.00 3,990,339.00 4,145,684.00 4,307,842.00 4,481,395.00 4,481,395.00
- PDRB adhb Rp. Juta 4,887,404.71 8,424,067.96 11.50 9,905,138.00 11,186,909.00 12,651,006.00 14,340,295.00 16,277,784.00 18,511,747.00 18,511,747.00
- PDRB adhk per Kapital Rp. Juta 3,398,589.82 4,255,602.97 4.60 4,439,989.00 4,666,429.00 4,904,416.00 5,159,446.00 5,427,737.00 5,715,407.00 5,715,407.00
- Laju pertumbuhan ekonomi % 5.33 6.77 4.60 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
- Tingkat Inflasi % 8.20 5.58 (7.40) 7.00 7.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00
- Besaran IPM (Indeks Pembangunan Indeks
66.80 68.29 0.44 70.00 71.00 71.00 72.00 73.00 73.00 73.00
Manusia)
- Persentase kenaikan PAD dan alokasi %
anggaran untuk pembangunan - - - 12.00 28.00 45.00 63.00 81.00 100.00 100.00

- Terlayaninya masyarakat dalam %


pengurusan IMB di Kabupaten / Kota - - - 50.00 70.00 80.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Tabel 4.2
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan SKPD

Badan Pelayanan Perizinan Visi : Mewujudkan Pelayanan Prima dalam Bidang Perizinan
Terpadu
Misi 1 : Memperkuat Kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan Pemerintahan yang Terwujudnya Good Diarahkan pada perkuatan Meningkatkan Pelayanan Publik di
baik dan bersih dalam melakukan Governance dalam rangka manajemen dan system seluruh satuan unit Kerja
pelayanan publik menciptakan iklim Investasi pelayanan publik daerah
yang Kondusif

Mewujudkan Sumberdaya Meningkatkan peranan tim Menyusun rancangan Peraturan Menata System dan Prosedur serta
aparatur yang profesional dalam teknis dalam proses pelayanan Daerah, Keputusan Bupati dan kelembagaan investasi Daerah
wadah kelembagaan yang kokoh perizinan Peraturan lainnya sebagai dasar
dan pengembangan akses pelaksanaan pelayanan Perizinan
pelayanan dalam rangka
meningkatkan Citra Pelayanan
serta Kepuasan Pelayanan
kepada masyarakat

Menerbitkan Peraturan sebagai Diarahkan pada pembangunan Peningkatan System Informasi


landasan pelaksanaan tugas dan peningkatan system dan Manajemen berbasis intranet dan
pelayanan teknologi informasi Online System

Misi 2 : Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terciptanya Sumber daya Meningkatnya kompetensi Mengembangkan sumber daya Mempersiapkan sumber daya
Manusia ( SDM ) yang handal dan pegawai melalui diklat baik di manusia yang tersedia untuk aparatur yang mempunyai
profesional dalam bidang daerah maupun di pusat merespon kebutuhan masyarakat kompetensi dalam bidang perizinan
perizinan yang semakin meningkat melalui diklat, bintek dan seminar
pelayanan publik

Terciptanya disiplin pegawai Memberikan pelayanan yang Menyediakan fasilitas dan Mewujudkan kualitas disiplin
baik kepada masyarakat kelengkapan pakaian pegawai pegawai yang handal dan
untuk menunjang terciptanya profesional.
kepuasan pelanggan
Misi 3 : Meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Terselenggaranya Pelayanan Meningkatkan kuantitas Mengoptimalkan sumber daya Menciptakan jejaring kerja di
Prima dibidang Perizinan pelayanan yang tersedia untuk peningkatan bidang perizinan dengan
kualitas dan kuantitas pelayanan memantapkan kerjasama antara
stakeholder yang terkait dengan
perizinan dan menyelenggarakan
pelayanan administrasi perizinan
secara terpadu dengan prinsip
koordinasi, integrasi, sinkronisasi,
simplikasi, keamanan dan
kepastian.

Meningkatkan kepercayaan Mengoptimalkan pelaksanaan Penerapan standar pelayanan


dan kepuasan masyarakat penilaian Indeks Kepuasan minimal dan Standar Operasional
Masyarakat dan Transfaransi Pelayanan dengan mengelola
mengenai biaya dan waktu komplain dari masyarakat sebagai
proses perizinan masukan dalam pelayanan
perizinan
Meningkatkan quality kontrol Evaluasi kinerja secara berkala

Meningkatkan sosialisasi dan Terlaksananya pelayanan secara


penyebarluasan informasi maksimal melalui media
kepada masyarakat serta informasi
pengawasan perizinan

Misi 4 : Mengembangkan System Informasi Manajemen Pelayanan Berbasis Teknologi Informasi


Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya Pelayanan dan Meningkatkan kualitas Meningkatkan pelayanan dengan Mengembangkan System Informasi
Informasi Perizinan secara cepat Informasi berbasis Teknologi menggunakan Teknologi Berbasis Perizinan Berbasis Teknologi
dan akurat dalam rangka mempermudah Intranet System dan Online Informasi
akses pelayanan. System.
Misi 5 : Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Pelayanan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Tersedianya Sarana dan Melengkapi sarana pelayanan Mengembangkan sumber daya Menyempurnakan Sytem dan
Prasarana yang Representatif dalam rangka mempercepat serta sarana dan prasarana Prosedur Pelayanan Perizinan
pelayanan dan memberikan pelayanan untuk merespon dengan mengacu pada prinsip
kenyamanan kepada kebutuhan masyarakat yang kesederhanaan, kejelasan, dan
konsumen / masyarakat. semakin meningkat kepastian, kemudahan akses,
kenyamanan, kewilayahan dan
kedisiplinan serta keramahtamahan
pelaksana pelayanan

You might also like