Professional Documents
Culture Documents
EHSA Dan Globalisasi Risiko Kesehatan
EHSA Dan Globalisasi Risiko Kesehatan
EHSA Dan Globalisasi Risiko Kesehatan
Umar-Fahmi Achmadi
Universitas Indonesia
Faktor Risiko Kesehatan
Disparitas
Kesehatan Sistem
Global
Env.Change Yan Medik
Kesehatan
Global
Pulau-Pulau
Popn Growth
Kecil
Global Sistem
Warming Bencana/ Kes.Masy dan
KLB Sist. Pembiayaan
Penyakit Baru
Genomic
&
Public Health
Re-emerging
Batam
Serang
Jakarta
Subang Makassar
Semarang
Maumere
Wild Polio
Outbreak,
2005
Rojudin, Campang
Way Handak, lumpuh
tgl 28-05-05
Foto 03-07-05
Map of global movement of the virus
(Africa - Middle East - Indonesia)
Cidahu, Sukabumi, Mei 2005: This is the river,
which was believed to have role in further
spread of polio virus (outbreaks)
Risk Factor of the spread of
Wild Polio virus
MAP OF AVIAN INFLUENZA
MOVEMENT
Source: http://content.nejm.org/cgi/reprint/355/21/2174.pdf
Genomic Public Health
(Environmental Health)
Population at risk
Vehicle of disease
transmission (mobile)
Communicable Disease
Occurrence (transmission)
Bounded to ecosystem
(environment)
Bounded to cultural
aspect
Those are local
specific in nature
Global Environmental
Change
Population Growth dan
urbanisasi (energy)
Deforestation
Global warming vs kesehatan
Global environmental change
Global warming vs emerging
infectious disease
Sustainable Development
Skenario perubahan
iklim
(global warming)
Lingkungan Kependdkan
Lingkungan
Industr n C sink Jmlh n mobilitas
Perubhn Iklim
(Global warming)
Skenario di Indonesia
Media lingkungan, air, udara,
serangga, pangan dan manusia
Vector borne diseases; malaria,
Dengue fever/DHF, Chikungunya,
Japanese Encephalitis
Cuaca /iklim ekstrim : banjir dan
kekeringan (waterborne diseases)
Dampak langsung (ultra violet-
menurunkan daya tahan tubuh, heat
stress)
..skenario.
Banjir, permukaan air laut
naik/pasang (rob): Hantaan,
leptospirosis, spora anthrax dll
Banjir : diare, typhoid, kholera
Kekeringan : pes, leptospirosis,
keracunan pangan, kholera
Kenaikan permukaan laut,
tenggelamnya sejumlah pulau,
masuknya air laut
Skenario global warming vs
malaria (vector borne
diseases)
Bionomik nyamuk berubah
(misalnya biting rate meningkat,
kopulasi, beringas dll)
Populasi nyamuk meningkat
Parasit cepat matang
adaptasi
Global environmental
Change
Globalisasi teknologi
globalisasi health risk factors
community dis-unergonomic
Pencemaran udara
Pencemaran air
Pencemaran pangan
KEJADIAN KECELAKAAN
(Bencana)
a. Pendidikan kesehatan
Lingkungan (kompetensi +
profesi)
b. Organisasi profesi Kesehatan
Lingkungan
c. Konsep Praktek Mandiri ke
profesian (model)
Pendidikan Kesehatan
Lingkungan
Pembenahan pendidikan
berbasis kompetensi
Pendidikan Profesi Kesehatan
Lingkungan
Standarisasi Pendidikan
Kesehatan Lingkungan (AKL,
FKM, Swasta) ?
Apa itu Kompetensi?
Menurut SK Mendiknas, no
045/U/2002 kompetensi adalah :...
seperangkat tindakan cerdas dan
penuh tanggung jawab yang dimiliki
seseorang sebagai syarat untuk
dianggap mampu oleh masyarakat
dalam melaksanakan tugas tugas
dibidang tertentu. Elemen elemen
kompetensi terdiri dari ,
Landasan kepribadian
Pengembangan Organisasi
Profesi Kesehatan
Lingkungan
Profesi berasal dari kata profesio
(recognized by others-peer /kolega)
Standarisasi Profesi
Etika Profesi
Kolegium/konsil
Rumusan Ke ahlian
Bisa mandiri dengan (penerapan)
profesinya
Pendidikan Profesi (pendidikan setelah
sarjana)
..
Code of Ethics
All members must sign
Reflects key challenges that
environmental practitioners face
Provides a frame of reference for
us to conduct ourselves and
influence others
EHSA-Indonesia
Membership:
Full members must have:
relevant degree and 2 years
relevant experience or
5 years relevant experience
Assess on Curriculum Vitae (CV)
Must sign Code of Ethics
EHSA
Certification:
an environment-related degree;
five years of relevant environmental experience
over the past ten years;
three referees prepared to vouch for your skills,
performance and professional conduct;
a signed statement of ethical conduct;
commitment to a minimum over two years of 50
hours of continued professional development;
and additional supporting evidence of claim
including at least two referee reports.
Agenda ke depan
Pendidikan Kesehatan
Lingkungan berbasis
kompetensi
Pendidikan Profesi Kesehatan
Lingkungan
Model Kemandirian /Praktek
Kesehatan Lingkungan (strategi
pemasaran)
EHSA
Some other certification schemes
Health Safety and Environment
Environmental Planners
Contaminated land auditor
Accredited Environmental
Auditor
EHSA
Key areas of focus
Climate Change
Water
Energy
Sustainability
HSE (incl public safety)
etc
EHSA Indonesia
MOTTO
Sustainable profesionalism dalam Ilmu Kesehatan
Lingkungan
EHSA Renstra 5 tahun
TUJUAN
GOL 1 Organisasi ASpKLI operasional dan aktif.
a. Organisasi ASpKLI operasional: ASpKLI pusat dan daerah
memiliki AD/ART, Akte Notaris, persetujuan Dep.HUKHAM,
struktur organisasi, job descriptions, pimpinan, pengurus,
anggota, strategic plan dan operasional plan.
b. Organisasi ASpKLI aktif: ASpKLI pusat dan daerah
melaksanakan berbagai kegiatan termasuk musyawarah kerja
nasional, konggres, seminar, pendidikan dan latihan, kajian,
pelaksanaan proyek.
GOL 2 Profesi kesehatan lingkungan exist
a. Pendidikan profesi berjalan di 5 FKM:
b. Pendidikan profesi KL terakreditasi: Pendidikan profesi
terakreditasi Lembaga Akreditasi dalam/Luar negeri
(Australia, UK)
.
GOL 3 Pengabdian masyarakat dalam pengendalian
penyakit berbasis lingkungan
a. Pengabdian pengendalian penyakit yang terkait
dengan pencemaran lingkungan: air, udara, dan tanah.
b. Pengabdian pengendalian dan keamanan pangan, air
minum, pemukiman, tempat-tempat umum, tempat kerja,
industri, ertambangan, dan sanitasi
c. Pengabdian dalam manajemen KL: Sustainable
development, MDGs, Produk bersih (Clean Production
Program), dan penerapan standar EMS ISO 14000
.
STRATEGI
Strategi umum (corporate)
Mengembangkan kelengkapan organisasi tingkat pusat dan daerah.
Mengembangkan berbagai kegiatan organisasi: fundraising, promosi,
kerjasama dan networking dalam dan luar negeri, kemitraan dengan
lembaga pemerintah, swasta, dan civil society organizations (CSOs,
termasuk LSM lain.
Mengembangkan profesi pendidikan ASKLI: kurikulum, modul, silabus,
pelaksanaan metode belajar mengajar, pelaksanaan pendidikan, dan
M+E.
Mengembangkan kemampuan standarisasi kompetensi pendidikan
(SKKNI)
Mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan dan latihan
profesi KL
Mengembangkan pengabdian masyarakat melalui kajian, proyek, M+E
Mengembangkan sistem informasi KL
Mengembangkan kemampuan sertifikasi EMS ISO 14000 (sertifikasi
umum, auditing, dan labelling).
Monitoring dan evaluasi program (M+E)
.
Strategi Program
Tujuan
ASKLI memeroleh standarisasi kompetensi
Langkah-langkah
Mengadakan need assessment kompetensi KL
Menyiapkan standar kompetensi ASKLI melalui BNSP dan
lembaga lain
Mengusulkan untuk mendapat sertifikasi dari BNSP dan
IFEH
Mengkomunikasikan ASLI sudah mendapat sertifikasi
Waktu
Januari 2009-Desember 2010
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
.
Program 6. Mengembangkan pendidikan dan latihan
Tujuan
ASKLI mampu menyelenggarakan pendidikan dan latihan
bidang KL
Langkah-langkah
Mengadakan training need assessment KL
Menyiapkan modul-modul, rencana, dan buku referensi
Mengkomunikasikan kepada stakeholder yang memerlukan
training
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan
Waktu
Januari 2009-Desember 2013 terus menerus
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
.Program 7. Mengembangkan sertifikiasi kompetensi
Tujuan
ASKLI pusat dan daerah telah mendapat sertifikasi kompetensi
Langkah-langkah
Menyiapkan kemampuan profesi ASKLI untuk mendapat
sertifikasi
Mengusulkan ASKLI mendapatkan sertifikasi dari BNSP dan
IFEH
Mengkomunikasikan sertifikasi ASKLI kepada stakehoders
Waktu:
Januari 2009-Desember 2012 sudah terbit
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
Program 8. Mengembangkan sistem informasi KL
.
Tujuan
ASKLI pusat dan daerah memiliki sistem informasi yang
akurat dan lengkap
Langkah-langkah
Menyiapkan sistem informasi organisasi (profile kompetensi
dan networking anggota)
Mengembangkan GIS dampak kesehatan dan lingkungan di
Indonesia
Memberikan pelayanan stakeholder yang memerlukan
informasi KL
Waktu
Januari 2010-Desember 2011 sudah mulai
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
.
Program 9. Mengembangakan proyek proyek KL
Tujuan
ASKLI pusat dan daerah partisipasi aktif dalam berbagai
proyek KL
Langkah-langkah
Mengadakan need assessment national dan lokal mempelajari
isu nasional dan lokal
Mengembangkan berbagai project proposal untuk merespond
kebutuhan stakeholder
Menyelenggarakan proyek KL termasuk: riset, kebijakan,
strategi, dan operational.
Melaporkan proyek partnership dan sustainability:lessons
learned dan best practices.
Waktu
Januari 2009-Desember 2010 sudah mulai dengan beberapa
proyek
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
.
Program 10. Mengembangkan kemampuan menerbitkan sertifikasi EMS-
ISO 14000
Tujuan
ASKLI Pusat mampu menerbitkan sertifikasi EMS-ISO 14000
Langkah-langkah
Mengembangkan kemampuan ASKLI Pusat dalam Environmental
Management: Sustainable Development (SD), Agenda 21, CPP, EMS ISO-
1400)
Mencari akreditasi dari Badan Standarisasi Nasional ( sertifikasi SNI-
14000) dan International Organization for Standardization ( sertifikasi
EMS-ISO 14000).
Menerbitkan standarisasi SNI-14000 dan EMS ISO 14000
Waktu
Januari 2010-Desember 2011
Penanggung jawab
Salah satu unit dalam organisasi ASKLI
.Program
Tujuan
11. Monitoring dan Evaluasi