Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 68

Analisis Situasi, Faktor

Kunci Keberhasilan &


Analisis SWOT

Dumilah Ayuningtyas
FKM UI
FEEDBACK
Perform
External
Audit

Measure
Generate, Establish
Develop
Establish
Evaluate, Policies and Allocate
And
Long-term Resources Evaluate
Mission & Select Annual
Objectives
Strategies Objectives Performance

Perform
Internal
Audit

FORMULATION IMPLEMENTATION EVAL.


three key questions to the
process steps
Situation Analysis
Objective Setting
Strategizing
Strategic Planning three
key questions
1. Where are we today?
2. Where do we wish to arrive, and
when?
3. How do we get from here to there?
Apa yang kita inginkan
terwujud?
VISI
Vision
Semua langkah
berawal dari Analisis
Situasi.
VISI & MISI

ANALISA SWOT

TUJUAN & SASARAN

PEMBUATAN STRATEGI
Mission
|
V
The Strategic Planning Process Objectives
|
V
Situation Analysis
|
V
Strategy Formulation
|
V
Implementation
|
V
Control
Kerangka Analisis Strategi Formulasi (David)
STAGE 1 : THE INPUT STAGE

External factors Competitive Internal Factors

Evaluation (EFE) Profile Evaluation (IFE)


Matrix Matrix Matrix

STAGE 2 : THE MATCHING STAGE


TOWS Matrix SPACE Matrix BCG Matrix IE Matrix Grand

Matrix

STAGE 3 : THE DECISION STAGE


Quantitive Strategic Planning Matrix (QSPM)
Dari pendekatan
sistem ( I-P-O & E )
Analisis Situasi

INTERNAL
EKSTERNAL
MENETAPKAN
LINGK/FAKTOR
INTERNAL-
EKSTERNAL
DASAR PENETAPAN

PENDAPAT PAKAR
FAKTOR OTORITAS (KEMANDIRIAN)
Under Control, Manageable?
PENYEPAKATAN
Lingkungan dlm manajemen strategis (David):
LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan makro: kekuatan dasar berskala besar


yang menentukan peluang dan menimbulkan ancaman
terhadap organisasi.
Contoh: kekuatan demografi, ekonomi, teknologi,
politik, epidemiologi, sosial.
Lingkungan mikro: faktor-faktor yg mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh
sumber daya yang diperlukan atau dalam pemasaran.
Contoh: lingkungan pesaing, komposisi pelanggan,
reputasi pemasok atau kreditor.
LINGKUNGAN INTERNAL

Sumber daya serta kemampuan


organisasi, misalnya orang, uang,
fasilitas, kemudahan sistem, dan asset
pasar.
Pearce dan Robinson (1997), lingkungan
manajemen strategis:

LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan jauh faktor-faktor eksternal biasanya
tidak berhubungan dengan situasi operasional
organisasi: situasi perekonomian, tingkat pendidikan,
jumlah penduduk, tingkat pendidikan penduduk, aspek
legal dan regulasi, pemanfaatan teknologi
Lingkungan industri faktor persaingan yang
mempengaruhi operasional industri: kekuatan pemasok
Lingkungan operasional faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam
mendapatkan sumber daya dibutuhkan dalam
memasarkan produk dan jasa secara menguntungkan
pesaing, pelanggan, penyandang dana, epidemiologi

LINGKUNGAN INTERNAL
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian visi dan
misi organisasi: manajemen mutu, pemasaran,
keuangan, produk layanan, fasilitas fisik, manajemen,
dan sistem informasi.
Lingkungan Eksternal
menurut Kotler
Lingkungan Eksternal Makro

Politik
Ekonomi
Sosial
Teknologi
Lingkungan Mikro : Company
culture (Budaya Organisasi)
Company image
Organizational structure
Key staff
Access to natural resources
Position on the experience curve
Operational efficiency
Operational capacity
Brand awareness
Market share
Financial resources
Exclusive contracts
Patents and trade secrets
Untuk Sektor
Kesehatan .

Konversi Informasi Spesifik


/Indikator/Determinan Kesehatan
KONSEP BLUM
Kependudukan/
keturunan

Lingkungan Derajat Program dan


kesehatan Kesehatan: Pelayanan
Morbiditas & kesehatan
Mortalitas

Perilaku
kesehatan
BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIANALISIS
(1) Demografi
(2) Masalah dan kecenderungan kesehatan
(3) Perilaku kesehatan
(4) Lingkungan kesehatan
(5) Program dan pelayanan kesehatan
(6) Kebijakan pembangunan kesehatan
(7) Kebijakan pembangunan daerah
ANALISIS SITUASI KEPENDUDUKAN

Data demografi sangat penting dalam perencanaan kesehatan karena hal-hal


sebagai berikut:
(1) menunjukkan total penduduk yang pembangunan kesehatannya
sedang direncanakan
(2) dapat diketahui jumlah penduduk rentan, seperti misalnya jumlah
ibu hamil, ibu melahirkan, bayi lahir, balita, anak sekolah, kelompok
remaja, kelompok tenaga kerja dan kelompok usia lanjut.
(3) dapat menggambarkan distribusi penduduk daerah di kecamatan-
kecamatan
(4) dapat dipergunakan sebagai denominator dalam menghitung rate
suatu keadaan atau suatu masalah kesehatan
DATA KEPENDUDUKAN YANG
PERLU DIPEROLEH DATANYA
(1) Jumlah penduduk dan distribusinya menurut
kelamin dan kecamatan
(2) Pertumbuhan penduduk
(3) Struktur umur penduduk
(4) Mobilitas penduduk
(5) Jumlah penduduk miskin (dan jumlah KK-nya)
dan distribusinya menurut kecamatan
(6) Jumlah kelompok khusus/kelompok rentan:
a. Ibu hamil
b. Persalinan
c. Bayi
d. Balita
e. Anak sekolah
f. Remaja
g. Tenaga kerja
h. Usia lanjut
i. Pekeria seks komersial
j. Jumlah PUS dan jumlah peserta KB (CU)
Data kependudukan Kegunaan dalam perencanaan kesehatan
Jumlah penduduk dan distribusinya Denominator angka-angka epidemiologi
menurut sex dan kecamatan Menentukan kebutuhan biaya kesehatan
Tingkat kepadatan
Beban kerja antar kecamatan

Pertumbuhan penduduk Proyeksi jumlah penduduk


Evaluasi kinerja KB

Struktur umur penduduk Beban program menurut berat pada kelompok umur mana
Kinerja KB

Mobilitas penduduk Potensi import atau eksport penyakit infeksi


Jumlah penduduk miskin Estimasi kebutuhan anggaran JPS
Jumlah ibu hamil Kebutuhan ANC
Jumlah persalinan Kebutuhan pertolongan persalinan

Jumlah bayi Kebutuhan perawatan kesehatan anak

Jumlah balita Kebutuhan pelayanan dan gizi

Jumlah anak sekolah Kebutuhan program UKS

Jumlah remaja Estimasi masalah kesehatan remaja


ANALISIS SITUASI MASALAH
KESEHATAN
Harus dibedakan antara :
(1) masalah kesehatan,
(2) masalah determinan kesehatan dan
(3) masalah program kesehatan

Masalah kesehatan gangguan kesehatan yang dinyatakan dalam


ukuran kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
Masalah program kesehatan, cth: tidak tersedianya obat
Masalah lingkungan kesehatan,cth: tdk adanya air bersih
Fokus analisis masalah kesehatan adalah
pada hal-hal sebagai berikut:

(1) Morbiditas (sakit)


a. Penyakit infeksi
b. Penyakil non-infeksi
(2) Mortalitas (kematian)
Ukuran epidemiologi utk analisis masalah kesehatan

Prevalens = jumlah kasus baru dan lama dalam kurun


waktu tertentu
(dinyatakan dalam %)

Insidens = jumlah kasus baru dalam kurun waktu


tertentu
(dinyatakan dalam %)
Mortalitas
Indikator yg lazim dipergunakan dlm kelompok mortalitas, seperti:
1. CDR (Crude Death Rate atau angka kematian kasar)
2. ASDR (Age Specific Death Rate atau angka kematian kelompok
umur tertentu)
3. IMR (Infant Mortality Rate atau AKB, yang sebetulnya adalah
salah satu ukuran ASDR)
4. MMR (Maternal Mortality Rate atau angka kematian ibu)
5. DSDR (Disease Specific Death Rate atau angka kematian yang
disebabkan oleh penyakil tertentu)
ANALISIS SITUASI PERILAKU
KESEHATAN
Beberapa elemen perilaku kesehatan yang penting
untuk intervensi kesehatan adalah sebagai berikut:

(1) Kepercayaan/konsep kesehatan (health believe)


(2) Gaya hidup
(3) Pola pencarian pengobatan
(4) Pertolongan persalinan
(5) Pemberian ASI
ANALISIS SITUASI LINGKUNGAN
KESEHATAN

Meliputi lingkungan fisik, biologis, ekonomi, sosial, dan kultural


Pengaruh terbesar terhadap derajat kesehatan

Lingkungan fisik: suhu, udara, kelembaban, sinar


matahari, kebisingan, dll
Lingkungan biologis: sanitasi, kuman penyakit
Indikator: akses SAB, jumlah jamban, jumlah tempat
sampah, dll
Lingkungan sosial ekonomi:
- Data: PRB per kapita, PAD
- Mengetahui pengaruh penyakit thd keadaan sosial penderita
- Indikator akses thd pelayanan kesehatan

Beberapa keadaan lingkungan yang perlu


mendapat fokus perhatian:
1. Vektor penyakit
2. Air bersih
3. Fasilitas tempat buang air besar
4. Lantai bersih
5. Polusi/sampah
ANALISIS SITUASI PROGRAM DAN
PELAYANAN KESEHATAN

Meliputi analisis terhadap:


1. Output dan proses: yaitu kinerja program dan
pelayanan
2. Input: yaitu tentang SDM, sarana dan
pembiayaan
1. Kinerja program dan pelayanan
Kinerja program dan pelayanan
kesehatan bisa dilihat dari:
(1) Jumlah output program atau
pelayanan bersangkutan dan
(2) Pencapaian target cakupan program
dan pelayanan

Analisis kinerja ini sebaiknya dilakukan terhadap


masing-masing puskesmas yang ada.
Prinsip pokok membandingkan target yang
hendak dicapai dengan apa yang dicapai
2.Analisis Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan
Tujuan analisis untuk mengetahui apakah ada
surplus (kelebihan) atau shortage (kekurangan)
tenaga kesehatan dibandingkan standar ketenagaan
yang berlaku

Gambaran situasi SDM kesehatan daerah,Proyeksi,Sarkes


ANALISIS SITUASI KEBIJAKAN
KESEHATAN DAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN DAERAH
1. Kebijakan kesehatan
Ada dua tujuan utama analisis kebijakan kesehatan,
yaitu:
(1) Melihat kembali Rencana Strategis Kesehatan
Daerah guna menyesuaikan tujuan dan kegiatan
yg akan dituangkan dlm rencana tahun mendatang
(2) Mengetahui apakah ada perubahan-perubahan
kebijakan kesehatan pada tahun ini atau tahun
mendatang yang diperkirakan akan
mempengaruhi rencana tahun
2. Kebijakan pembangunan daerah

Perhatikan kebijakan pembangunan daerah Propeda, Pola


Dasar Pembangunan Daerah dan Rencana Strategis Daerah
(Renstrada). Cermati pula struktur organisasi Dinas serta
kebijakan tata ruang Pemda yang berpengaruh terhadap
kesehatan penduduk: misalnya dalam menentukan kawasan
industri, tempat hiburan, dll.
Sumber Data.
Data sources for external
environment:

- Federal and state government statistical


reports and data bases
- Federal, state, and local government
legislation, regulations, and executive
orders or actions
- Federal, states, and local government
budgets and policy statements
- National and regional professional
organizations or associations
- University and college resources ctr,etc
Data Source for the Internal/External
Assessment
Data Source for internal situation:
- Quality Assessment Surveys
- Annual reports
- Employee surveys
- Annual progress review meetings
- Customer surveys
- Program evaluations
- etc
BPS
BKKBN
DEPKES/DINKES
DLL
Critical Success
Factor (CSF)

Dasar Penetapannya
Dasar penetapan CSF/Faktor
Kunci Keberhasilan
Pendapat Pakar (Blum,
David,Robinson,etc)
Pendekatan Sistem (I-P-O) Input: 5M,
Proses: POAC, Output: Kinerja
Bergantung Objek/Subjek Marketing:
Marketing Mix(4P), SDM: Aspek Manaj
SDM(Kualitas, Kuantitas,Distribusi)
Finance: Ukuran Kinerja Keuangan
Intinya:
Pemastian/Konsensus
ANALISIS SWOT

Peran Penting CDMG


Meliputi 4
Tools/Prinsip Utama
PROSES ANALISIS LINGKUNGAN

scanning monitoring

assessing forecasting
Faktor Eksternal-
Internal

Mana Lebih Dulu.?


Cara Melakukan
Analisis SWOT

Sebuah Contoh.
IDENTIFIKASI FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL
No
Aspek eksternal Peluang Tantangan
1 Kebijakan/Politik - -

Pemerintah - -

2 Sosial/pendidikan - -

Mayarakat - -

3 Pengaruh Ekonomi - -

- -

4 Budaya Masyarakat - -

- -

5 Perkembangan - -

Teknologi - -

6 Kekuatan Institusi - -
Pendidikan Kesehatan - -
dan mutu lulusannya
Jika CDMG sulit
terwujud.
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL SDM PUSKESMAS
No
Aspek internal Faktor Kekuatan Faktor Kelemahan
1. Manajemen organisasi - -
Puskesmas - -

2 Jumlah dan Mutu SDM - -


Puskesmas - -

3 Sarana dan Prasarana - -


yang dimiliki - -

4 Keuangan/Sumber - -
Dana untuk Pembinaan - -
SDM
5 Sistem Informasi - -
Pengembangan SDM - -

6 Sistem Pengawasan - -
dan - -
Pengendalian SDM
Konsideran
Penetapan S,W,O,T
Beberapa pertimbangan

Pembandingan dengan Standar


Pembandingan dengan Kompetitor
4 Prinsip Utama Penyepakatan
Berapa banyak aspek dari
CSF untuk S,W,O,T?
Berapa jumlah Ideal?
Adakah ukuran terlalu banyak/sedikit?
Haruskah sama jumlah aspek antara
S,W,O,T?
Jika ditemui kesulitan
penyepakatan/konsen
sus
ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

FAKTOR LINGKUNGAN MAKRO PELUANG ANCAMAN

HIGH MEDIUM LOW LOW MEDIUM HIGH

NO POLITIK

NO PERATURAN PEMERINTAH

NO EKONOMI

NO DEMOGRAFI

NO SOSIAL BUDAYA

NO TEKNOLOGI
Dapat pula digunakan
NTG, Delphi,
Delbeque. dll
Beberapa contoh
Analisis Faktor Eksternal

No PELUANG/
VARIABEL FAKTOR SUKSES KRITIS
ANCAMAN

Lingkungan Makro
1 Politik/Kebijakan Otonomi Daerah memberi peluang terhadap Peluang
Pemerintah otonomi manajemen SDM
Belum didukung oleh perundang- Ancaman
undangan/peraturan yang pro Mj SDM
2 Ekonomi Ekonomi tidak stabil sehingga PAD rendah Ancaman
anggaran daerah rendah
3 Sosial Pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat rendah Ancaman
4 Teknologi Kemajuan teknologi berkembang pesat Peluang

Lingkungan Mikro
5 Situasi Penyediaan Nakes Sudah memiliki institusi pendidikan Peluang
kesehatan yang terakreditasi
6 Pendanaan SDM Mengandalkan pinjaman Luar Negeri Ancaman
Kesehatan
FAKTOR SUKSES KUNCI

PELUANG ANCAMAN
Otonomi Daerah Blm didukung o/ UU
Kemajuan teknologi dan PP
Institusi pendidikan Tingkat pendidikan
terakreditasi Masy rendah
Ekonomi tdk
stabil,PAD rendah
Mengandalkan PLN
VARIABEL FAKTOR SUKSES KRITIS KEKUATAN/
INTERNAL KELEMAHAN
1. Perencanaa Strategis Memiliki Renstra memberi arah kegiatan Kekuatan
Kesehatan pengembangan SDM
2. Pengelola SDM Unit Pengelola SDM Kesehatan di tiap unit Kelemahan
Kesehatan kerja masih terpisah-pisah
3. Jumlah dan Mutu Jumlah dan mutu SDM masih rendah Kelemahan
SDM
4. Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana cukup memadai Kekuatan

5. Sistem Diklat Program Pelatihan dan Pendidikan belum Kelemahan


dianalisis berdasarkan kebutuhan
pengembangan SDM
6 Sumber dana Adanya komitmen untuk terus melakukan Kekuatan
pengembangan SDM pengembangan SDM Kesehatan
6. Penilaian Kinerja Pengawasan dan Penilaian kinerja hanya Kelemahan
menggunakan DP3
7. Sistem Pengembangan Sistem pengembangan karier masih lemah Kelemahan
Karier
FAKTOR SUKSES KUNCI
KEKUATAN KELEMAHAN
Memiliki Renstra Unit pengelola SDM
Sarana&Prasarana terpisah
memadai Jml dan mutu SDM masih
Adanya Komitmen u/ rendah
pengembangan SDM Diklat belum dianalisis
berdasarkan kebutuhan
Penilaian kerja hanya dg
DP3
DIAGRAM SWOT

PELUANG

Strategi Pembenahan Strategi Agresif


(Stabilitas) (Pertumbuhan)

KELEMAHAN KEKUATAN

Strategi Bertahan Strategi Diversifikasi


(Survival) (Pengalihan)
TANTANGAN

You might also like