Professional Documents
Culture Documents
Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim D PDF
Menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim D PDF
Oleh
Abstract
This paper describes about the role of Indonesian area as maritime shaft that
is divided into classic and modern maritime shaft with different actor for each times.
The empowerment of the unique area that belongs to Indonesia as a strategic
potential of the nation will be a positive barometer in addressing the role which is
done by Indonesia as archipelago country. The program of maritime shaft which is
proclaimed by the government is actually the right step in triggering the maritime that
belongs to the nation which is stagnant because of many reasons. On the other
hand, this program must be started with the nations agreement that makes those
aspects as the fastest way in building Indonesian maritime. Thus, it will come up the
big sense of belonging from society to success this program significantly. It can be
said that Sriwijaya and Majapahit periods will be repeated once more. Probably it
can be better than before too, if the program of maritime shaft gets successful. This
one is in line with the rules that are described in the theory of cycle. It is stated that
the cycle of a nation occurs because of geostrategic factor. In conclusion, the role of
Navy becomes the crucial aspect of defense perspective which is also a linear factor
with the interest of maritime shaft.
1. Latar Belakang
Dari perspektif semiotik, Indonesia bukanlah sebuah negara kepulauan, tetapi
sebuah negara kesatuan.1 Negara kepulauan bermakna bahwa apa yang disebut
1
SyafiI, Imam. Menjadi Poros Maritim Dunia. Kompas, 31 Juli 2014.
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/31/04390891/Menjadi.Poros.Maritim.Dunia.Diakses pada
tanggal 11 September 2014 pukul 21.23 WIB.
2
Hasil dari orientasi darat NKRI membawa pada ketertinggalan, bahkan dari
negara-negara dengan proporsi laut yang kecil seperti Jepang, Singapura, Korea
Selatan, dan Tiongkok. Negara-negara ini memiliki sumbangan 48 % bagi PDB
2
Timnas PNR. Badan Informasi Geospasial: ada 13.466 Pulau di Indonesia. Bakohumas Kominfo, 8
Februari2012.Diaksestanggal11September2014di http://bakohumas.kominfo.go.id/news.php?id=1000
3
http://mutosagala.wordpress.com/2012/03/19/ringkasan-materi-sejarah-perekonomian-indonesia/.
Diakses pada tanggal 26 Desember 2014 pukul 15.53 WIB.
3
nasional dari sektor maritim.4 Hal ini patut disayangkan karena potensi laut sangat
besar. 80% volume perdagangan barang di dunia disalurkan lewat lautan.5
Wacana poros maritim kembali mencuat dalam Pemilu 2014. Calon presiden
terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 menyatakan komitmennya untuk membangun
NKRI agar kembali menjadi poros maritim dunia. Pertanyaannya bagaimana NKRI
dapat mencapai tujuan yang dibayangi oleh kejayaan masa lalu ini. Artikel ini
berusaha mengeksplorasi sejarah sejumlah poros maritim dunia dan menarik
pelajaran darinya untuk upaya NKRI menjadi poros maritim dunia. Terakhir peran
TNI AL dikemukakan dalam paradigma bahwa ekonomi dapat berkembang jika
pertahanan laut kuat, bukan sebaliknya.
4
Darmawan. Visi Maritim Presiden Terpilih. Kompas, 18 Agustus 2014.
http://nasional.kompas.com/read/2014/08/18/10230051/Visi.Maritim.Presiden.Terpilih. Diakses pada
tanggal 11 September 2014 pukul 13.25 WIB.
5
Prandeka, M., Zarkos, V. The Greek Maritime Transport Industry and its Influence on the Greek
Economy. Economy and Markets, 9(5), 2014, 1-11.
4
6
Cocker, B.F. Christianity and Greek Philosophy, Blackmask, 2007, hal. 17.
7
Lopez, E., Piquero, S. Was the Little Divergence so Big? Spanish Real Wages in the North Western
European Mirror, 1500-1800. Pamplona-Iruna, 3(4), 2013, 1-30, hal. 11.
8
Wills, J.E. Maritime Asia, 1500-1800: The Interactive Emergence of European Domination. The
American Historical Review, 98(1), 1993, 83-105, hal. 93.
9
Ross, G.M. Beyond the Abysmal Brute: A Social History of Boxing in Interwar Nova Scotia. Master
Thesis. Saint Marys University, 2008, hal. 34.
5
dan Tiongkok, dua peradaban besar yang telah hadir sebelum masa sejarah
di Nusantara sendiri. Ia merupakan bagian dari sistem yang lebih luas yang
disebut sistem maritim Samudera Hindia yang merentang dari Afrika hingga
Asia Tenggara, menyatukan poros maritim Persia dan Nusantara.10
Karenanya, poros ini telah sangat tua dan berperan besar dalam membentuk
kebudayaan di Nusantara yang terpengaruh oleh kebudayaan India, Timur
Tengah, dan Tiongkok.
13
Yudhoyono. Susilo Bambang. Geopoitik Kawasan Asia Tenggara: Perspektif Maritim.
http://jakartagreater.com/geopolitik-kawasan-asia-tenggara/. Diakses pada tanggal 26 Desember
2014 pukul 13.13 WIB.
14
Indonesia memiliki perairan yang menjadi salah satu urat nadi perdagangan internasional. Hal ini
telah berlangsung sejak lama dan karena alasan kestrategisan inilah ketika Indonesia dahulu masih
bernama Nusantara menjadi perebutan banyak pihak asing untuk menanamkan pengaruh, ekspansi
ekonomi bahkan berkeinginan untuk menjajah.
9
15
http://encyclopediaindonesia.blogspot.com/2012/11/letak-geografis-indonesia-indonesia.html.
Diakses pada tanggal 26 Desember 2014 pukul 15.40 WIB.
16
http://www.antaranews.com/berita/464097/di-eas-jokowi-beberkan-lima-pilar-poros-maritim-dunia.
diakses pada tanggal 1 Januari 2015 pulul 21.40 WIB.
10
17
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5474491641fa5/penenggelaman-kapal-asing-pencuri-
ikan-dilindungi-uu. diakses pada tanggal 1 Januari 2015 pulul 21.15 WIB.
11
memang sangat unik dan merupakan alur pelayaran banyak kapal dari
berbagai negara dengan berbagai kepentingan pula. Kedua, sejarah
Nusantara telah mendeskripsikan secara tegas bahwa kerajaan besar yang
terdapat di tanah air memanfaatkan aspek kemaritiman secara krusial
sehingga mampu mengoptimalkan perannya dalam poros maritim nusantara
klasik.
Kesepakatan seluruh bangsa Indonesia merupakan kata kunci untuk
menyukseskan Poros Maritim Dunia yang telah diprogramkan pemerintah.
Sesungguhnya dengan adanya kesepakatan secara universal, maka penulis
begitu yakin bahwa persoalan bangsa yang sedang dihadapi akan dapat
tereliminir bahkan dientaskan secara kualitatif. Ketika kesepakatan untuk
menggerakkan diri sebagai Poros Maritim Dunia telah dilaksanakan oleh
seluruh bangsa dengan rangkaian gerakan yang sama, maka secara sinergis
gerakan tersebut akan menciptakan kerjasama terbaik dan menghasilkan
aplikasi yang sinergistik (Teori Sinergitas; James A.F. Stoner and Charles
Wankel, 1986).18
Ketika kita berpijak pada Teori Siklus, yang menjelaskan mengenai
siklus suatu keadaan atau situasi, baik dalam lingkaran mikro ataupun makro,
maka alasan mendasar sehingga terjadinya suatu siklus adalah alasan
geografi. Maka bukan sesuatu yang mustahil apabila kebesaran Sriwijaya dan
Majapahit akan kembali terulang dalam episode yang berbeda manakala
implementasi menuju Poros Maritim Dunia teraplikasi sesuai dengan tatanan
yang ideal. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang pengamat militer dan
pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, yang menyatakan kalau Indonesia
paham betapa pentingnya posisi geopolitiknya, sebenarnya Indonesia bisa
menjadi lebih kuat dibandingkan Sriwijaya dan Majapahit.19 Linear dengan
pendapat tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
18
Teori Sinergitas terdiri dari 3 tingkatan yaitu Defensif, Respectfull dan Sinergistic. Sinergistic adalah
kerja sama yang tinggi serta saling mempercayai akan menghasilkan pola komunikasi yang bersifat
sinergisitas yang berarti kerja sama yang terjalin akan menghasilkan output yang lebih besar dari
penjumlahan hasil keluaran masing-masing pihak. Sinergistic merupakan tingkatan tertinggi dalam
kerjasama yang bersinergis sesuai yang dideskripsikan oleh Teori Sinergitas.
19
http://nasional.kompas.com/read/2014/10/09/22145401/Maksimalkan.Sisi.Maritim.Indonesia.Bisa.Le
bih.Maju.dari.Majapahit.dan.Sriwijaya?utm_campaign=related&utm_medium=bp-
kompas&utm_source=news&. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014 pukul 10.48 WIB.
12
b. Maritime Doctrine
"Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa
pelaut dalam arti seluas-luasnya. Bukan sekedar menjadi jongos-jongos di
kapal, bukan. Tetapi bangsa pelaut dalam arti kata cakrawala samudera.
Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang
mempunyai armada militer, bangsa pelaut yang kesibukannya di laut
menandingi irama gelombang lautan itu sendiri."
(Ir. Soekarno, 1953)
21
Sadzali. Asyhadi Mufsi. 2012. Syair Badai dan Putra Ombak: Hilangnya Tradisi Maritim Nusantara.
http://penjelajahbahari.wordpress.com/2012/10/08/syair-badai-dan-putra-ombak-hilangnya-tradisi-
maritim-nusantara/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2014 pukul 20.05 WIB.
22
Ibid.
14
23
Ibid.
24
Ibid.
25
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/31/04390891/Menjadi.Poros.Maritim.Dunia?utm_campaig
n=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=news&. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014
pukul 10.57 WIB.
26
Ibid.
15
27
http://nasional.kompas.com/read/2014/12/23/17031971/.Ibu.Susi.Mengapa.Ikan.di.Laut.Kita.Sering.
Dicuri.Apa.di.Laut.Mereka.Tak.Ada.Ikan.?utm_campaign=related&utm_medium=bp&utm_source=ne
ws&. Diakses pada tanggal 27 Desember 2014 pukul 14.55 WIB.
16
menjadi energi yang utama dalam konteks ini. Cara yang sederhana
menggerakan budaya maritim adalah dengan jalan men-trigger daerah-
daerah pesisir untuk menghidupkan kembali budaya maritim yang dimiliki.
Kebesaran sejarah di daerah tersebut akan terangkat dan dijadikan sebagai
simbol pergerakan kemaritiman yang konsisten. Disatu sisi, pemerintah harus
pula memberikan predikat kepada daerah-daerah yang memiliki potensi
kemaritiman yang strategis sebagai daerah istimewah. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan asumsi positif dalam menggerakan roda kemaritiman secara
krusial. Ketika budaya kemaritiman ini telah bergerak, tidak menutup
kemungkinan hal ini akan menjadi potensi strategis untuk memancing
kedatangan turis, baik lokal maupun manca negara sehingga dapat
meningkatkan devisa negara.
28
Olsen, E. The Evolution of U.S. Maritime Power in the Pacific. Naval Postgraduate School, 1991,
hal. 70.
17
asing dapat membawa otoritas negara lain yang selain mendorong ekonomi,
dapat pula membawa maksud tersembunyi yang mengancam kedaulatan
NKRI. Selain itu, eksploitasi tidak sah dapat dilakukan kapal asing misalnya
dengan mengangkut barang atau manusia yang tidak diizinkan sesuai hukum
nasional. TNI AL berperan besar dalam menjaga agar hal ini tidak terjadi
dengan melakukan pemeriksaan dan menerapkan prinsip kehati-hatian pada
lalu lintas armada asing di kawasan NKRI. Langkah ini kemudian
membutuhkan adanya pergeseran KRI dari laut dalam ke laut perbatasan.
KRI harus terlihat langsung di kawasan perbatasan ketika kapal-kapal asing
memasuki perairan Indonesia sehingga terlihat bahwa mereka mendapatkan
pengawalan dan merasakan keamanan sejak awal memasuki laut Indonesia,
bukan dari kapal-kapal kecil tetapi langsung dari KRI. Strategi ini telah
dilakukan pula oleh Tiongkok lewat strategi Jinyang fangyu yang menggeser
kapal perang mereka yang di masa perang dingin hanya bertugas di laut
pesisir menjadi penjaga kawasan perbatasan laut yang jauh, khususnya di
kawasan Laut Tiongkok Selatan.29
Ketiga, TNI AL berperan sebagai manajer konflik di laut. Seperti halnya
di darat, konflik dagang di kawasan laut dapat terjadi antar sejumlah kapal
dari beberapa negara. Sebagai contoh, situasi seperti ini telah terjadi antara
Inggris dan Amerika Serikat dalam kawasan perdagangan Pasifik. 30 Hal ini
menjadi lebih penting lagi ketika terjadi kasus yang melibatkan armada kapal
internasional dengan ancaman dari dalam negeri misalnya pembajakan atau
konflik bersenjata dengan pemberontak yang menyasar pada kapal asing di
laut Indonesia.
Keempat, TNI AL berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi
kelautan. Upaya TNI AL dalam mendorong ekonomi kelautan dapat
dijalankan dengan tiga cara. Pertama, dengan mengawasi adanya
pencemaran dan eksploitasi laut yang tidak berkelanjutan. Tumpahan minyak
atau pukat harimau dapat mengancam mata pencaharian penangkap ikan
dan akan semakin besar frekuensinya jika banyak terdapat kapal besar dan
29
Speed, E. Chinese Naval Power and East Asian Security. Institute of International Relations The
University of British Columbia Working Paper, 11, 1995, hal. 7.
30
Olsen, Op. Cit, hal. 6.
18
5. Kesimpulan
Tinjauan pada berbagai poros maritim dunia yang ada secara historis
menunjukkan sejumlah pembelajaran yang dapat diambil Indonesia untuk menjadi
sebuah poros maritim dunia. Disimpulkan bahwa Indonesia harus memilih untuk
menjadi poros maritim baru ketimbang mengalahkan Singapura dalam menguasai
poros maritim Nusantara dengan menggiatkan kembali perdagangan laut dalam,
menjamin keamanan pelayaran di laut dalam, upaya promosi gencar produk-produk
khas Indonesia ke pasar mancanegara, membangun armada samudera,
membangun infrastruktur maritim, mengembangkan sumberdaya kelautan, menjaga
keamanan dan pertahanan, menjaga stabilitas politik, dan terus melakukan
eksplorasi sumber-sumber eksotis. TNI AL berperan dalam melindungi kepentingan
negara di laut, menjaga otoritas negara, menjadi manajer konflik, dan mendorong
ekonomi kelautan.
31
SYKE (Finnish Environmental Institute), New Recommendations for the Archipelago Sea: Fish-
based Feed, Integration of Fish Farms, Planning Control. ScienceDaily, 25 Oktober 2013.
www.sciencedaily.com/releases/2013/10/131025091820.htm. Diakses pada tanggal 11 September
2014 pukul 16.45 WIB.
19
6. Referensi
Control.ScienceDaily,25Oktober2013.www.sciencedaily.com/releases/2013/1
0/131025091820.htm
m. Timnas PNR. Badan Informasi Geospasial: ada 13.466 Pulau di
Indonesia.BakohumasKominfo,8Februari2012.http://bakohumas.kominfo.go.id
/news.php?id=1000
n. Wills, J.E. Maritime Asia, 1500-1800: The Interactive Emergence of
European Domination. The American Historical Review, 98(1), 1993, 83-105.
o. http://mutosagala.wordpress.com/2012/03/19/ringkasan-materi-
sejarah-perekonomian-indonesia/.
p. http://encyclopediaindonesia.blogspot.com/2012/11/letak-geografis-
indonesia-indonesia.html.
q. http://www.antaranews.com/berita/464097/di-eas-jokowi-beberkan-
lima-pilar-poros-maritim-dunia.
r. http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5474491641fa5/penenggela
man-kapal-asing-pencuri-ikan-dilindungi-uu.
s. http://nasional.kompas.com/read/2014/10/09/22145401/Maksimalkan.S
isi.Maritim.Indonesia.Bisa.Lebih.Maju.dari.Majapahit.dan.Sriwijaya?utm_camp
aign=related&utm_medium=bp-kompas&utm_source=news&
t. http://nasional.kompas.com/read/2014/12/23/17031971/.Ibu.Susi.Meng
apa.Ikan.di.Laut.Kita.Sering.Dicuri.Apa.di.Laut.Mereka.Tak.Ada.Ikan.?utm_ca
mpaign=related&utm_medium=bp&utm_source=news&.
u. http://nasional.kompas.com/read/2014/07/31/04390891/Menjadi.Poros.
Maritim.Dunia?utm_campaign=related&utm_medium=bp-
kompas&utm_source=news&.