Greywater: High-Tech Low-Tech

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Greywater

Low-load Low-lo High-load


(Shower, bathtubs, hand (Kitchen (dishwashers),
wash basines) washing machine)
ad
(Shower, bathtubs, hand
wash basines)

Upaya Pengolahan dan


Pemanfaatan Kembali Air
Buangan

Perkembangan
Teknologi

Low-tech High-tech

Greywater Bio Orbital Systems Mesin Reverse


Rotasi Recycling Shower Osmosis (RO)

Meningkatkan
Kualitas Air
Dapat digunakan
kembali

Penghematan Air

References :
Metcalf dan Eddy, Inc., 2004. Wastewater Engineering: Treatment and Reuse, 4th edition. New York: Mc Graw-Hill.
Reed, S. C., Middlebrooks, E. J., dan Crites, R. W., 1994. Natural Systems for Waste Management and Treatment. New York:
McGraw-Hill Book Co.
Cho, Renee. 2011. From Wastewater to Drinking Water. Tersedia di: http://blogs.ei.columbia.edu/2011/04/04/from-wastewater-
to-drinking-water/ (diakses pada 30 Maret 2017 pukul 15.46 WIB)
Fincher, Jonathan. 2013. Orbital Systems Recycling Shower Claims to Conserve 90% of Its Water. Tersedia di:
http://newatlas.com/orbital-systems-water-saving-shower/29820/ (diakses pada 30 Maret 2017 pukul 15.35 WIB)
Lindstorm, C., 2000. Greywater Irrigation: Grey Waste Treatment. Tersedia di : www.greywater.com (diakses pada tanggal 30
Maret 2017 pada pukul 15.50 WIB)
Inovasi Teknologi Pengolahan Grey Water dengan Prinsip Reuse dan Recycle dalam Upaya Penghematan dan Penyediaan Air

Key Issue
80% air bersih yang digunakan dalam kebutuhan domestik akan menjadi limbah, dan greywater menyumbang 75% dari total volume
limbah cair
Limbah dibuang ke lingkungan tanpa melalui pengolahan, sehingga menjadi bahan pencemar bagi lingkungan
Ketersediaan air bersih yang semakin menurun.

Background
Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan. Salah satu sumbernya proses atau kegiatan
tersebut adalah aktivitas manusia. Di tengah kepadatann dan kompleksnya aktivitas manusia, jumlah limbah yang dihasilkan menjadi
semakin berlimpah dan beraneka ragam, terutama limbah cair yang berasal dari rumah tangga seperti sisa mandi, mencuci, dan lainnya,
yang sering disebut greywater. Greywater merupakan limbah cair yang urgent, karena merupakan salah satu penyebab krisis air yang
melanda dunia. Meskipun sifatnya urgent, banyak masyarakat yang membuang greywater-nya dengan sia-sia ke septic tank. Padahal
Greywater merupakan limbah yang bersifat biodegradable, artinya limbah ini dapat didaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat dengan
proses pendaur ulangan yang sesuai. Seperti pendaur ulangan greywater menjadi air bersih. Pendaur ulangan greywater merupakan
hal penting yang harus dilakukan dalam rangka mencegah penurunan kualitas lingkungan hidup, mewujudkan kebersihan dan kesehatan
lingkungan, serta memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan inovasi-inovasi dalam
bidang terknologi sanitasi. Teknologi tersebut dimulai dari yang paling sederhana sampai yang sudah kompleks (modern), yang dapat
dibagi ke dalam low- dan high-tech.

Key Findings
Teknologi mudah dan sederhana dengan prinsip Reuse untuk sekali mandi sangatlah besar volumenya. Oleh karena
Greywater Bio Rotasi terdiri itu, seiring perkembangan zaman untuk mengatasi masalah
dari sistem bio filter dan taman tersebut muncul teknologi yang mampu menangani
sanita dengan resirkulasi. Bio konservasi air dari greywater (air mandi). Prinsip kerjanya
rotasi ini dapat mengubah air adalah memurnikan kembali air yang masuk ke saluran
limbah rumah tangga untuk pembuangan dan mengirimkannya kembali ke kepala
digunakan kembali menjadi pancuran (shower) dalam bentuk sudah layak pakai, melalui
air bersih, kapasitas olahanya pengolahan berupa Orbital Systems recycling shower yang
dapat mencapai 1 m3/hari. mampu menghemat hingga 90% air.
Sementara taman sanita
ditumbuhi dengan tanaman Teknologi modern dalam upaya penyediaan air bersih
air yang bisa menyerap zat dan air minum
pencemar. Tanaman yang Tidak sampai teknologi yang
bisa digunakan, antara lain sederhana saja, perkembangan
jaringan, Pontederia cordata (bunga ungu), lidi air, futoy sanitasi pun terus berlanjut
ruas, Thypa angustifolia (bunga coklat), melati air, dan lili air. hingga teknologi modern yang
Sebelum air menuju ke saluran pembuangan, air akan melewati canggih. Terbatasnya air bersih
penyaring berupa batu koral dan batok kelapa. Greywater yang yang menjadi permasalahan
telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram tanaman, dunia, menimbulkan munculnya
mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. teknologi pengolahan air. Mesin
RO atau mesin reverse osmosis
Teknologi kreatif dengan prinsip recycling greywater untuk merupakan teknologi yang
menghemar air hingga 90% digunakan untuk penyaringan
Teknologi terus berkembang dan ber- air supaya semua mineral,
transformasi semakin kompleks dalam kontaminan dan ion dalam air
mencari sesuatu yang lebih baik lagi, dapat dihilangkan. Dengan
disertai dengan naiknya energi yang menggunakan mesin RO bisa
diperlukan. Namun perkembangan menghasilkan air minum yang murni, segera dan higienis
teknologi ini masih memiliki sisi sehingga air minumnya aman untuk dikonsumsi. Teknologi ini
sederhana. Penggunaan air di rumah nantinya akan menghasilkan dua jenis air, air yang murni dan
tangga yang paling tinggi adalah air air yang kotor atau tercemar. Air yang kotor atau tercemar
untuk mandi. Air yang keluar dari akan dibuang pada saluran lainnya yang berbeda dengan air
shower 1.5 L/menit, sehingga untuk outlet air murni. Sistem ini dapat menggunakan kembali air
menjalankan mandi rata-rata selama hingga mencapai 85%.
10 menit akan mengonsumsi air sekitar
150 L (40 galon). Sehingga air yang

Summary
Teknologi sanitasi sudah banyak dan semakin dikembangkan, mulai dari terknologi sanitasi yang sederhana sampai menjadi teknologi
canggih yang lebih kompleks. Teknologi ini dapat dikelompokkan ke dalam low- dan high-tech. Meskipun dikelompokkan menjadi dua,
namun semua teknologi sanitasi yang berkembang ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengolah limbah agar bisa digunakan
kembali untuk memenuhi kebutuhan manusia agar terhindar dari krisis air. Baik sampai tahap penghematan atau bahkan sampai
penyediaan sumber air bersih, mengingat air merupakan basic needs yang harus selalu dipenuhi. Oleh karena itu, muncul berbagai
inovasi teknologi sanitasi guna meningkatkan pengolahan greywater, diantaranya adalah Greywater Bio Rotasi, Orbital Systems
recycling shower, dan mesin Reverse Osmosis (RO). Ketiga inovasi teknologi ini dapat memberikan dampak yang besar terhadap
keberlangsungan kehidupan manusia. Mengingat greywater merupakan limbah yang banyak dan bersifat biodegradable, sehingga dapat
diolah sampai menghsilkan air layak pakai kembali, dimana air sendiri merupakan sumber daya alam vital dan merupakan basic needs
dari kehidupan manusia.

You might also like