Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 48

Statistika Deskriptif

STATISTIKADESKRIPTIF 1
Suprayogi

Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif (descriptivestatistics)
berkaitan dengan penerapan metode statistik
untuk mengumpulkan,mengolah,menyajikan,
dan menganalisis datakuantitatif secara
deskriptif.

STATISTIKADESKRIPTIF 2
Suprayogi
Statistika Deskriptif Mulai

Pengumpulan data mentah

Apakah data perlu Tidak


disederhanakan?

Ya

Penyusunan tabel distribusi


frekuensi

Penyajian distribusi frekuensi


dalam bentuk grafik (jika
diperlukan)

Perhitungan ukuran-ukuran
untuk mengikhtisarkan
karakteristik data

Berhenti
STATISTIKADESKRIPTIF 3
Suprayogi

Populasi dan Sampel (1)


Populasi (population) merupakan data
kuantitatif yangmenjadi obyek telaah.
Parameter(parameter) merupakan ukuran
yangmencerminkan karakteristik dari
populasi.
Sampel (sample) merupakan sebagian dari
populasi.
Statistik (statistic) merupakan ukuran yang
yang dihitung dari sampel.
STATISTIKADESKRIPTIF 4
Suprayogi
Populasi dan Sampel
Populasi

Parameter

Sampel

Statistik

STATISTIKADESKRIPTIF 5
Suprayogi

Statistika Inferensi
Statistika inferensi (inferencestatistics)
merupakan cabang ilmu statistik yang
berkaitan dengan penerapan metodemetode
statistik untuk menaksir dan/atau menguji
karakteristik populasi yangdihipotesiskan
berdasarkan datasampel.

STATISTIKADESKRIPTIF 6
Suprayogi
Statistika Deskriptif dan
Statistika Inferensi

STATISTIKADESKRIPTIF 7
Suprayogi

Klasifikasi Jenis Data


Sifat
Sumber
Caramemperoleh
Waktu pengumpulan

STATISTIKADESKRIPTIF 8
Suprayogi
DataMenurut Sifat
Datatakmetrik (nonmetric data)
9 Datanominal(nominaldata)
9 Dataordinal(ordinaldata)
Datametrik (metricdata)
9 Datainterval(intervaldata)
9 Datarasio (ratiodata)

STATISTIKADESKRIPTIF 9
Suprayogi

Contoh DataTakmetrik dan Metrik

Ordinal
Rasio
Nominal 1=Pria 1=SD
2=Wanita 2=SMTP
Interval
3=SMTA
4=PT
No. Nama JenisKelamin Tk.PendidikanSuhuBadan TinggiBadan
1 Anak 1 1 35 160
2 Bapak 2 3 37 170
3 Cucu 1 2 38 164
4 Daddy 2 5 36 200
5 Embah 1 2 39 210

STATISTIKADESKRIPTIF
Suprayogi
DataMenurut Sumber
Dataprimer(primarydata) Datayang
diperoleh dari pengamatan/pencatatan
langsung
Datasekunder (secondarydata) Datayang
diperoleh dari data

STATISTIKADESKRIPTIF 11
Suprayogi

CaraPengumpulan Data
Sensus (census)
Penyampelan (sampling)

STATISTIKADESKRIPTIF 12
Suprayogi
Teknik Pengambilan Sampel
Penyampelan random(randomsampling)
Penyampelan takrandom (nonrandom
sampling)

STATISTIKADESKRIPTIF 13
Suprayogi

Teknik Penyampelan Random


Penyampelan randomsederhana (simple
randomsampling)
Penyampelan randomsistematis (systematic
randomsampling)
Penyampelan randomarea(arearandom
sampling)
Penyampelan randomberstrata (stratified
randomsampling)
STATISTIKADESKRIPTIF 14
Suprayogi
DataMenurut Waktu Pengambilan
Datacrosssection
Dataderet waktu (timeseriesdata)

STATISTIKADESKRIPTIF 15
Suprayogi

Penyajian Data
Tabel
Gambar/Grafik

STATISTIKADESKRIPTIF 16
Suprayogi
Jenis Tabel Statistik
Tabel arah tunggal (onewaytable)
Tabel arah majemuk (multiwaytable)
9 Tabel dua arah (twowaytable)
9 Tabel tiga arah (threewaytable)

STATISTIKADESKRIPTIF 17
Suprayogi

Grafik Statistik
Grafik Batang (BarChart)
Grafik Garis (LineChart)
Grafik Lingkaran (Piechart)
DiagramPencar (ScatterDiagram)
Kartogram (Cartogram)
Piktogram (Pictogram)

STATISTIKADESKRIPTIF 18
Suprayogi
ContohContoh Grafik Statistik
50 45
45 Grafik Batang
40
35
30 25
Grafik Lingkaran
25 20
20
15
10
10
5
D;25
0
A B C D

A;45

50 Grafik Garis
45 45 C;20
40
35 B;10
30
25 25
20 20
15
10 10
5
0
A B C D

STATISTIKADESKRIPTIF 19
Suprayogi

Distribusi Frekuensi
Distribusi frekuensi (frequencydistribution)
bentuk pengelompokan datauntuk
menggambarkan distribusi data
Distribusi frekuensi dapat dinyatakan dalam:
9 Tabel distribusi frekuensi
9 Histogramatau poligon frekuensi

STATISTIKADESKRIPTIF 20
Suprayogi
Prosedur Penyusunan
Tabel Distribusi Frekuensi
Tentukan banyaknya kelas
Tentukan lebar setiap kelas interval
Hitung frekuensi untuk setiap kelas

STATISTIKADESKRIPTIF 21
Suprayogi

Catatan tentang Jumlah Kelas


Jumlah kelas jangan terlalu besar dan jangan
terlalu kecil.
Rumus Sturges:
k = 1 + 3,322log n

STATISTIKADESKRIPTIF 22
Suprayogi
Catatan tentang Lebar Kelas
Lebar intervalkelas untuk tiap kelas sebaiknya
diusahakan sama.
Sebaiknya gunakan bilanganbilangan yangpraktis
(seperti 5,10,15atau 20).
Penentuan batas kelas dibuat sedemikan rupa
sehingga
9 Tidak ada satu angka dari dataasal yangtidak dapat
dimasukkan ke dalam kelas tertentu
9 Tidak terdapat keraguraguan dalam memasukkan angka
angka ke dalam kelaskelas yangsesuai
STATISTIKADESKRIPTIF 23
Suprayogi

Contoh Distribusi Frekuensi


75 86 66 86 50 78 66 79 68 60
80 83 87 79 80 77 81 92 57 52
58 82 73 95 66 60 84 80 79 63
80 88 58 84 96 87 72 65 79 80
86 68 76 41 80 40 63 90 83 94
76 66 74 76 68 82 59 75 35 34
65 63 85 87 79 77 76 74 76 78
75 60 96 74 73 87 52 98 88 64
76 69 60 74 72 76 57 64 67 58
72 80 72 56 73 82 78 45 75 56

Kelas
Nilai
Batas Batas Frekuensi
Tengah
Bawah Atas
30 39 34.5 2
40 49 44.5 3
50 59 54.5 11
60 69 64.5 20
70 79 74.5 32
80 89 84.5 25
90 99 94.5 7
100
STATISTIKADESKRIPTIF 24
Suprayogi
Contoh Tabel Distribusi Frekuensi dan
Distribusi Frekuensi Relatif

Kelas Frekuensi
Nilai Frekuensi Frekuensi
Batas Batas Frekuensi Relatif
Tengah Kumulatif Relatif
Bawah Atas Kumulatif
30 39 34.5 2 2 0.02 0.02
40 49 44.5 3 5 0.03 0.05
50 59 54.5 11 16 0.11 0.16
60 69 64.5 20 36 0.20 0.36
70 79 74.5 32 68 0.32 0.68
80 89 84.5 25 93 0.25 0.93
90 99 94.5 7 100 0.07 1.00
100 1.00

STATISTIKADESKRIPTIF 25
Suprayogi

Histogram
Histogrammerupakan bentuk diagrambatang
yangdigunakan untuk menggambarkan
distribusi frekuensi.

STATISTIKADESKRIPTIF 26
Suprayogi
Contoh Histogram
BatasBawah BatasAtas TitikTengah Frekuensi FrekuensiRelatif
30 39 34.5 2 0.020
40 49 44.5 3 0.030
50 59 54.5 11 0.110
60 69 64.5 20 0.200
70 79 74.5 32 0.320
80 89 84.5 25 0.250
90 99 94.5 7 0.070

35 0.350
30 0.300

FrekuensiRelatif
25 0.250
Frekuensi

20 0.200

15 0.150
10 0.100
5 0.050
0 0.000
34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5
NilaiUjian NilaiUjian

STATISTIKADESKRIPTIF 27
Suprayogi

Kurva Frekuensi
Kurva Frekuensi (frequencycurve) merupakan
bentuk diagramgaris yangdigunakan untuk
menggambarkan distribusi frekuensi

STATISTIKADESKRIPTIF 28
Suprayogi
Contoh Kurva Frekuensi
BatasBawah BatasAtas TitikTengah Frekuensi FrekuensiRelatif
30 39 34.5 2 0.020
40 49 44.5 3 0.030
50 59 54.5 11 0.110
60 69 64.5 20 0.200
70 79 74.5 32 0.320
80 89 84.5 25 0.250
90 99 94.5 7 0.070

35 0.350
30 0.300

FrekuensiRelatif
25 0.250
Frekuensi

20 0.200

15 0.150
10 0.100
5 0.050
0 0.000
34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5
NilaiUjian NilaiUjian

STATISTIKADESKRIPTIF 29
Suprayogi

Contoh Kurva Frekuensi Kumulatif


BatasBawah BatasAtas TitikTengah Frekuensi Frek.Kumulatif FrekuensiRelatif Frek.Rel.Kumulatif
30 39 34.5 2 2 0.02 0.02
40 49 44.5 3 5 0.03 0.05
50 59 54.5 11 16 0.11 0.16
60 69 64.5 20 36 0.20 0.36
70 79 74.5 32 68 0.32 0.68
80 89 84.5 25 93 0.25 0.93
90 99 94.5 7 100 0.07 1.00

100 1.00
90 0.90
FrekuensiRelatifKumulatif

80 0.80
FrekuensiKumulatif

70 0.70
60 0.60
50 0.50
40 0.40
30 0.30
20 0.20
10 0.10
0 0.00
34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5 34.5 44.5 54.5 64.5 74.5 84.5 94.5
NilaiUjian NilaiUjian

STATISTIKADESKRIPTIF 30
Suprayogi
Parameterdan Statistik
Parameter(parameter) ukuran yang
mencerminkan karakteristik dari populasi
Statistik (statistic) ukuran yang
mencerminkan karakteristik dari sampel

STATISTIKADESKRIPTIF 31
Suprayogi

Statistik
Ukuran lokasi
Ukuran sebaran
Ukuran kemiringan
Ukuran keruncingan

STATISTIKADESKRIPTIF 32
Suprayogi
UkuranUkuran Lokasi
Rataratahitung (arithmetic Nilai minimum(minimum)
mean) Nilai maksimum (maximum)
9 Rataratahitung sederhana Kuartil (quartile)
(simplearithmeticmean)
9 Rataratahitung tertimbang Desil (decile)
(weightedarithmeticmean) Persentil (percentile)
Median(median)
Modus(mode)
Rataratageometrik
(geometricmean)
Ratarataharmonik
(harmonicmean)

STATISTIKADESKRIPTIF 33
Suprayogi

Ukuran Lokasi Ukuran Kecenderungan


Memusat
Rataratahitung (aritmatis)
Median
Modus

STATISTIKADESKRIPTIF 34
Suprayogi
DataTakberkelompok dan Data
Berkelompok
Datatakberkelompok (ungroupeddata)
datayangdisajikan secara individual
Databerkelompok (groupeddata) data
yangdisajikan dalam bentuk tabel frekuensi

STATISTIKADESKRIPTIF 35
Suprayogi

RataRataHitung
Untuk datatak berkelompok:
n

X i
X= i =1
n
Untuk databerkelompok:
k

fM i i
X= i =1
k

f i =1
i
STATISTIKADESKRIPTIF 36
Suprayogi
Contoh Perhitungan RataRataHitung
untuk DataTakberkelompok

20
80
75
60
20 + 80 + L + 90
50 X= = 62,78
85 9
45
60
90

STATISTIKADESKRIPTIF 37
Suprayogi

Contoh Perhitungan RataRataHitung


untuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f) fxM
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2 69.0
40 49 44.5 3 133.5
50 59 54.5 11 599.5
60 69 64.5 20 1290.0
70 79 74.5 32 2384.0
80 89 84.5 25 2112.5
90 99 94.5 7 661.5
100 7250
Rataratahitung= 72.5

STATISTIKADESKRIPTIF 38
Suprayogi
RataRataHitung Tertimbang dan Contoh
Perhitungan

W X i i
X= i =1
n

W
i =1
i

STATISTIKADESKRIPTIF 39
Suprayogi

Median DataTakberkelompok
Datatakberkelompok (diurutkan dari terkecil ke
terbesar,k=urutan ke)
9 Jumlah dataganjil
n 1
k=
2
Median= X k +1
9 Jumlah datagenap
n
k=
2
1
Median= ( X k + X k +1 )
2
STATISTIKADESKRIPTIF 40
Suprayogi
Contoh Perhitungan Medianuntuk Data
Takberkelompok (Jumlah DataGanjil)
Sebelum Setelah
diurutkan diurutkan
20 20
80 45
Median = X 5 = 60
75 50
60 60
50 60
85 75
45 80
60 85
90 90

STATISTIKADESKRIPTIF 41
Suprayogi

Contoh Perhitungan Medianuntuk Data


Takberkelompok (Jumlah DataGenap)
Sebelum Setelah
diurutkan diurutkan
20 20
80 45 Median= 1 ( X + X )
4 5
75 50 2
60 60 Median= 1 (60 + 75) = 67,5
50 75 2
85 80
45 85
90 90

STATISTIKADESKRIPTIF 42
Suprayogi
Median DataBerkelompok
Databerkelompok:
n 0
2 Fm
Median = L0 + c
f
m

L0 =nilai batas bawah dari kelas yangmemuat median
c =lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas
dari kelas yangmemuat median
n =banyaknya observasi (=totalfrekuensi)
Fm0 =jumlah frekuensi dari semua kelas di bawah kelas yangmemuat
median
fm =frekuensi dari kelas yangmemuat median

STATISTIKADESKRIPTIF 43
Suprayogi

Contoh Medianuntuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f) n 100
BatasBawah BatasAtas (M) = = 50
30 39 34.5 2 2 2
40 49 44.5 3
50 59 54.5 11
60 69 64.5 20
Kelas yangmemuat
70 79 74.5 32
80 89 84.5 25 median
90 99 94.5 7
100

50 36
Median= 69,5 + 10 = 73,875
32

STATISTIKADESKRIPTIF 44
Suprayogi
Modus
Datatak berkelompok:
Modus=Nilai dengan frekuensi terbanyak
Databerkelompok:
f10
Modus = L0 + c 0 0
f1 + f2
L0 =nilai batas bawah dari kelas yangmemuat modus
c =lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas
dari kelas yangmemuat modus
f10 =selisih frekuensi kelas yangmemuat modusdengan frekuensi kelas
sebelumnya
f20 =selisih frekuensi kelas yangmemuat modusdengan frekuensi kelas
sesudahnya

STATISTIKADESKRIPTIF 45
Suprayogi

Contoh Perhitungan Modusuntuk Data


Takberkelompok
20 20
80 80
75 75
60 60
50 50
85 85
45 45
60 65
90 90

Modus=60 Modus=tidak ada

STATISTIKADESKRIPTIF 46
Suprayogi
Contoh Perhitungan Modusuntuk Data
Berkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f)
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2
40 49 44.5 3
50 59 54.5 11
60 69 64.5 20
Kelas yangmemuat
70 79 74.5 32
80 89 84.5 25
modus
90 99 94.5 7
100

12
Modus= 69,5 + 10 = 75,82
12 + 7

STATISTIKADESKRIPTIF 47
Suprayogi

RataRataGeometris dan
RataRataHarmonis
Rataratageometris
1
n
n
G = X i
i =1

Ratarataharmonis
n
RH = n
1

i =1 X i

STATISTIKADESKRIPTIF 48
Suprayogi
Contoh Perhitungan RataRataGeometris
dan RataRataHarmonis

20
80 G = ((20 )(80 )L(90 ))1 9 = 58,01
75
60
50
9
85 RH = = 51,65
1 1 1
45 + +L+
20 80 90
60
90

STATISTIKADESKRIPTIF 49
Suprayogi

Minimumdan Maksimum serta


Contoh Perhitungan
Minimum
20
Min = min( X i ) 80
75
60 Min=20
Maksimum 50 Max=90
85
Max = max ( X i ) 45
60
90

STATISTIKADESKRIPTIF 50
Suprayogi
Kuartil DataTakberkelompok
Datatak berkelompok (setelah diurutkan)

i (n + 1)
Qi = Nilaike ;i = 1,2,3
4

STATISTIKADESKRIPTIF 51
Suprayogi

Kuartil DataBerkelompok
Databerkelompok:
(i )(n ) 0
4 Fq
Qi = L0 + c , i = 1,2,3
fq

L0 =nilai batas bawah dari kelas yangmemuat kuartil kei
c =lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas
dari kelas yangmemuat kuartil kei
n =banyaknya observasi (=totalfrekuensi)
Fq 0 =jumlah frekuensi dari semua kelas di bawah kelas yangmemuat
kuartil kei
fq =frekuensi dari kelas yangmemuat kuartil kei

STATISTIKADESKRIPTIF 52
Suprayogi
Desil DataTakberkelompok
Datatak berkelompok (setelah diurutkan)

i (n + 1)
Di = Nilaike ;i = 1,2,L ,9
10

STATISTIKADESKRIPTIF 53
Suprayogi

Desil DataBerkelompok
Databerkelompok:
(i )(n ) 0
10 Fd
Di = L0 + c , i = 1,2,L ,9
fd

L0 =nilai batas bawah dari kelas yangmemuat desil kei
c =lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas
dari kelas yangmemuat desil kei
n =banyaknya observasi (=totalfrekuensi)
Fd 0 =jumlah frekuensi dari semua kelas di bawah kelas yangmemuat
desil kei
fd =frekuensi dari kelas yangmemuat desil kei

STATISTIKADESKRIPTIF 54
Suprayogi
Persentil DataTakberkelompok
Datatak berkelompok (setelah diurutkan)

i (n + 1)
Pi = Nilaike ;i = 1,2,L ,99
100

STATISTIKADESKRIPTIF 55
Suprayogi

Contoh Perhitungan Persentil untuk Data


Takberkelompok
Sebelum Setelah
diurutkan diurutkan 90(9 + 1)
P90 = Nilaike = 90
20 20 100
80 45
75 50 P90 = Nilaike9 = 90
60 60
50 60
85 75
45 80
60 85
90 90

STATISTIKADESKRIPTIF
Suprayogi
Persentil DataBerkelompok
Databerkelompok:
(i )(n ) 0
100 Fp
Pi = L0 + c , i = 1,2,L ,99
fp

L0 =nilai batas bawah dari kelas yangmemuat persentil kei
c =lebar kelas antara nilai batas bawah dan nilai batas atas
dari kelas yangmemuat persentil kei
n =banyaknya observasi (=totalfrekuensi)
Fd 0 =jumlah frekuensi dari semua kelas di bawah kelas yangmemuat
persentil kei
fd =frekuensi dari kelas yangmemuat persentil kei

STATISTIKADESKRIPTIF 57
Suprayogi

Contoh Perhitungan Persentil untuk Data


Berkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f)
BatasBawah BatasAtas (M) (90)(100)
30 39 34.5 2
= 90
40 49 44.5 3
100
50 59 54.5 11
60 69 64.5 20
70 79 74.5 32
Kelas yangmemuat
80 89 84.5 25
90 99 94.5 7
Persentil 90
100

90 68
P90 = 79,5 + 10 = 88,3
25

STATISTIKADESKRIPTIF
Suprayogi
Ukuran Sebaran
Ukuran sebaran absolut
9 Rentang (Range)
9 Simpangan Kuartil (QuartileDeviation)
9 Simpangan RataRata(Meandeviation)
9 Simpangan Baku(Standarddeviation)
9 Variansi (Variance)
Ukuran sebaran relatif
9 Koefisien Variasi (CoefficientofVariation)
9 Koefisien Variasi Kuartil (CoefficientofQuartileVariation)

STATISTIKADESKRIPTIF 59
Suprayogi

Rentang
Untuk datatak berkelompok:
Range=Nilai maksimum Nilai minimum

Untuk databerkelompok:
Range=Nilai tengah kelas terakhir Nilai tengah kelas pertama

Range=Batasatas kelas terakhir Batasbawah kelas pertama

STATISTIKADESKRIPTIF 60
Suprayogi
Contoh Rentang untuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f)
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2
40 49 44.5 3
50 59 54.5 11
60 69 64.5 20
70 79 74.5 32
80 89 84.5 25
90 99 94.5 7
100
Rentang= 60.0
Rentang= 69.0

STATISTIKADESKRIPTIF 61
Suprayogi

Simpangan Kuartil

Q3 Q1
dQ =
2

STATISTIKADESKRIPTIF 62
Suprayogi
Simpangan RataRata
DataTakberkelompok
Datatak berkelompok:
9 Terhadap ratarata
1 n
Meandeviation = X i X
n i =1
9 Terhadap median
1 n
Meandeviation = X i Median
n i =1

STATISTIKADESKRIPTIF 63
Suprayogi

Simpangan RataRata
DataBerkelompok
Untuk datatak berkelompok:

1 k
Meandeviation = fi Mi X
n i =1

STATISTIKADESKRIPTIF 64
Suprayogi
Contoh Perhitungan Simpangan RataRata
untuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah fx|M


Frekuensi(f) fxM |MRata2|
BatasBawah BatasAtas (M) Rata2|
30 39 34.5 2 69.0 38.0 76.0
40 49 44.5 3 133.5 28.0 84.0
50 59 54.5 11 599.5 18.0 198.0
60 69 64.5 20 1290.0 8.0 160.0
70 79 74.5 32 2384.0 2.0 64.0
80 89 84.5 25 2112.5 12.0 300.0
90 99 94.5 7 661.5 22.0 154.0
100 7250 1036.0
Rataratahitung= 72.5
Simpanganratarata 10.36

STATISTIKADESKRIPTIF 65
Suprayogi

Simpangan Baku&Variansi
DataTakberkelompok
Datatakberkelompok:
9 Simpangan baku (populasi)
n 2

(X i X)
S= i =1
n

9 Variansi (populasi)
n

(X X)
2
i
S2 = i =1
n
STATISTIKADESKRIPTIF 66
Suprayogi
Simpangan Baku&Variansi
DataTakberkelompok
Datatakberkelompok:
9 Simpangan baku (sampel)
n 2

(X i X)
S= i =1
n 1

9 Variansi (sampel)
n

(X X)
2
i
S2 = i =1
n 1

STATISTIKADESKRIPTIF 67
Suprayogi

Simpangan Baku&Variansi
DataBerkelompok
Untuk databerkelompok:
9 Simpangan baku
k

f (M X )
2
i i
S= i =1
n

9 Variansi
k

f (M X )
2
i i
S= i =1
n

STATISTIKADESKRIPTIF 68
Suprayogi
Contoh Perhitungan Simpangan Bakudan
Variansi untuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f) fxM (MRata2)^2 fx(MRata2)^2
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2 69.0 1444.0 2888.0
40 49 44.5 3 133.5 784.0 2352.0
50 59 54.5 11 599.5 324.0 3564.0
60 69 64.5 20 1290.0 64.0 1280.0
70 79 74.5 32 2384.0 4.0 128.0
80 89 84.5 25 2112.5 144.0 3600.0
90 99 94.5 7 661.5 484.0 3388.0
100 7250 17200.0
Rataratahitung= 72.5
Simpanganbaku= 13.11
Variansi= 172.00

STATISTIKADESKRIPTIF 69
Suprayogi

Ukuran Sebaran Relatif


Untuk perbandingan sebaran dari dua atau
lebih distribusi
Ukuran sebaran relatif
9 Koefisien variasi (coefficientofvariation)
9 Koefisien variasi kuartil (coefficientofquartile
variation)

STATISTIKADESKRIPTIF 70
Suprayogi
Koefisien Variasi
Koefisien variasi
S
V = 100%
X
Koefisien variasi kuartil
(Q Q1 ) 2
VQ = 3 100%
Median
(Q Q1 ) 2
VQ = 3 100%
(Q3 + Q1 ) 2
STATISTIKADESKRIPTIF 71
Suprayogi

Ukuran Kemiringan
Ukuran kemiringan menunjukkan ukuran
kesimetrisan distribusi frekuensi
Bentuk
9 Kemiringan negatif (kiri)
9 Kemiringan nol (simetris)
9 Kemiringan positif (kanan)

STATISTIKADESKRIPTIF 72
Suprayogi
Bentuk Kemiringan Distribusi
35

30

25

Frekuensi
20

Kemiringan negatif (kiri) 15

10

0
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5

35

30

25

Frekuensi
Kemiringan nol (simetris) 20

15

10

0
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5

35

30

Kemiringan positif (nol) 25


Frekuensi

20

15

10

STATISTIKADESKRIPTIF 0 73
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
Suprayogi

Ukuran Kemencengan
Koefisien Pearson
Koefisien Pearson:

X Modus
sk =
S

3(X Median)
sk =
S

STATISTIKADESKRIPTIF 74
Suprayogi
Ukuran Kemencengan
Rumus Bowley
Rumus Bowley:

skB =
(Q3 Q2 ) (Q2 Q1 )
(Q3 Q2 ) + (Q2 Q1 )

skB =
(Q3 + Q1 2Q2 )
(Q3 Q1 )

STATISTIKADESKRIPTIF 75
Suprayogi

Ukuran Kemencengan Relatif


Ukuran kemencengan relatif
9 Datatak berkelompok:
1 n
(X i X )3
n
3 = i =1 3
S

9 Databerkelompok:
1 k
fi (Mi X )
3

n
3 = i =1 3
S
STATISTIKADESKRIPTIF 76
Suprayogi
Interpretasi Nilai Ukuran Kemencengan

Interpretasi
9 Kemiringan negatif (kiri) 3 <0
9 Simetris 3 =0
9 Kemiringan positif (kanan) 3 >0

STATISTIKADESKRIPTIF 77
Suprayogi

Contoh Perhitungan Ukuran Kemiringan


untuk DataBerkelompok
Kelas TitikTengah
Frekuensi(f) fxM (MRata2)^2 fx(MRata2)^2 (MRata2)^3 fx(MRata2)^3
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2 69.0 1444.0 2888.0 54872 109744
40 49 44.5 3 133.5 784.0 2352.0 21952 65856
50 59 54.5 11 599.5 324.0 3564.0 5832 64152
60 69 64.5 20 1290.0 64.0 1280.0 512 10240
70 79 74.5 32 2384.0 4.0 128.0 8 256
80 89 84.5 25 2112.5 144.0 3600.0 1728 43200
90 99 94.5 7 661.5 484.0 3388.0 10648 74536
100 7250 17200.0 132000
Rataratahitung= 72.5
Simpanganbaku= 13.11
Skewness= 0.59

35

30

25
Frekuensi

20

15

10

0
34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 94,5
STATISTIKADESKRIPTIF 78
Suprayogi
Ukuran Keruncingan
Ukuran keruncingan (kurtosis)
9 Ukuran ekses dari suatu distribusi.
9 Ukuran distorsi terhadap kurva normal.
Bentuk kurtosis
9 Leptokurtis (leptokurtic)
9 Mesokurtis (mesokurtic) bentuk kurva normal
9 Platikurtis (platykurtic)

STATISTIKADESKRIPTIF 79
Suprayogi

Ukuran Keruncingan Relatif


Ukuran keruncingan relatif
9 Datatak berkelompok:

1 n
(X i X )4
n
4 = i =1 4
S

9 Databerkelompok:
1 k
fi (Mi X )
4

n
4 = i =1 4
S
STATISTIKADESKRIPTIF 80
Suprayogi
Interpretasi Ukuran Keruncingan
Interpretasi
9 Leptokurtis 4 >3
9 Mesokurtis 4 =3
9 Platikurtis 4 <3

STATISTIKADESKRIPTIF 81
Suprayogi

Contoh Perhitungan Ukuran Keruncingan


untuk DataBerkelompok

Kelas TitikTengah
Frekuensi(f) fxM (MRata2)^2 fx(MRata2)^2 (MRata2)^4 fx(MRata2)^4
BatasBawah BatasAtas (M)
30 39 34.5 2 69.0 1444.0 2888.0 2085136 4170272
40 49 44.5 3 133.5 784.0 2352.0 614656 1843968
50 59 54.5 11 599.5 324.0 3564.0 104976 1154736
60 69 64.5 20 1290.0 64.0 1280.0 4096 81920
70 79 74.5 32 2384.0 4.0 128.0 16 512
80 89 84.5 25 2112.5 144.0 3600.0 20736 518400
90 99 94.5 7 661.5 484.0 3388.0 234256 1639792
100 7250 17200.0 9409600
Rataratahitung= 72.5
Simpanganbaku= 13.11
Kurtosis= 3.18

STATISTIKADESKRIPTIF 82
Suprayogi
Analisis Regresi
Analisis regresi sederhana (simpleregression
analysis)
Analisis regresi majemuk (multipleregression
analysis)

STATISTIKADESKRIPTIF 83
Suprayogi

Persamaan Regresi Sederhana

Y = b0 + b1 X

Y=variabel dependen
X=variabel independen

STATISTIKADESKRIPTIF 84
Suprayogi
DiagramPencar (ScatterDiagram)

X Y 16
1 2 14
2 4 12
4 5 10
5 7
8

Y
7 8
9 10 6

10 12 4
12 14 2
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
X

STATISTIKADESKRIPTIF 85
Suprayogi

Koefisien dalam Persamaan Regresi

Koefisien regresi (regressioncoefficient)


n n n
n X iYi X i Yi
b1 = i =1 i =1 i =1
2
n
n
n X i X i
2

i =1 i =1
Konstanta
n
n
Yi Xi
b0 = i =1 b1 i =1
n n

STATISTIKADESKRIPTIF
86
Suprayogi
Koefisien Korelasi &Koefisien Determinasi

Koefisien korelasi Pearson


n n n
n X iYi X i Yi
r= i =1 i =1 i =1
2 2
n
n n
n
n X X i
2
i nYi Yi 2

i =1 i =1 i =1 i =1

Koefisien determinasi
R = r2

STATISTIKADESKRIPTIF 87
Suprayogi

Contoh Perhitungan Persamaan


Regresi
X Y X^2 Y^2 XY
1 2 1 4 2
2 4 4 16 8
4 5 16 25 20
5
7
7
8
25
49
49
64
35
56
Y = 1,27 + 1,04 X
9 10 81 100 90
10 12 100 144 120
12 14 144 196 168
50 62 420 598 499

n= 8 16
y=1.2674+1.0372x
14
Koef.Regresi b1= 1.0372 12
2
R =0.9842

b0= 1.2674 10
Koef.Korelasi r= 0.9921 8
Y

6
Koef.Determinasi r^2= 0.9842
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12 14
X

STATISTIKADESKRIPTIF 88
Suprayogi
Analisis Regresi Majemuk
Persamaan regresi liniermajemuk dengan k
variabel independen
Y = b0 + b1 X1 + L + bk X k

STATISTIKADESKRIPTIF 89
Suprayogi

Penentuan Koefisien Regresi untuk


Dua Variabel Independen
Kasus dua variabel independen,X1 dan X2

n

X X 1 2 b0 Y

X1 X X X = 1
2
1 b
1 2 1 X Y
X 2 X X X 2
X 2Y
2 b2
2 1

A b H
b = A 1H

STATISTIKADESKRIPTIF 90
Suprayogi
Koefisien Korelasi Bivariat
Koefisien korelasi bivariat antara X1dan Y
n n n
n X 1iYi X 1i Yi
r( X1 ;Y ) = i =1 i =1 i =1
2 2
n
n n
n
n X X 1 i
2
1i nYi Yi
2

i =1 i =1 i =1 i =1

STATISTIKADESKRIPTIF 91
Suprayogi

Koefisien Korelasi LinierMajemuk

r(2Y ; X1 ) + r(2Y ; X2 ) 2r(Y ; X1 )r(Y ; X2 )r( X1 ; X2 )


r(Y ; X1 , X2 ) =
1 r(2X1 ; X2 )

STATISTIKADESKRIPTIF 92
Suprayogi
Koefisien Korelasi Parsial
Koefisien korelasi parsial antara Ydan X1
dengan X2 konstan:

r(Y , X1 ) r(Y , X2 )r( X1 , X2 )


r(Y , X1 ) X2 =
1 r(2Y , X2 ) 1 r(2X1 , X2 )

STATISTIKADESKRIPTIF 93
Suprayogi

Analisis Tabulasi Silang


Analisis Tabulasi Silang (CrossTabulation)
digunakan untuk menganalisis korelasi dua
variabel kualitatif

STATISTIKADESKRIPTIF 94
Suprayogi
Koefisien Kontigensi
Koefisien kontigensi (contigency coefficient)
p q
n = fij
2
Cc =
+n
2 i =1 i =1

2 =
p q
(f
ij e ij )2

i =1 i =1 eij

(ni )(n j )
eij =
n
STATISTIKADESKRIPTIF 95
Suprayogi

Contoh Perhitungan
Analisis Tabulasi Silang
Mobil Sedan
Pendapatan Ukuran Ukuran Ukuran Jumlah
kecil Sedang Besar
Rendah 77 13 8 98
Menengah 145 58 27 230
Tinggi 21 32 19 72
Jumlah 243 103 54 400

Mobil Sedan
Pendapatan Ukuran Ukuran Ukuran Jumlah
kecil Sedang Besar
Rendah 59.54 25.24 13.23 98.00
Menengah 139.73 59.23 31.05 230.00
Tinggi 43.74 18.54 9.72 72.00
Jumlah 243.00 103.00 54.00 400.00

2
= 44 ,34
2
Cc = = 0,32
2 + n
STATISTIKADESKRIPTIF 96
Suprayogi

You might also like