Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

PEMBERANTASAN MASYARAKAT TIDAK BISA KOMPUTER DI SDN

SRUWOHREJO, KABUPATEN PURWOREJO, PROVINSI JAWA TENGAH


1Ika Indrawati

M. Novvaliant F T, S.Psi M.Psi. P1; Arief Syarifuddin R Z S.Ag., M.Ag; Addy Prasetyo2;
Devi Aditya P3; Fuadillah Indar F4; Hijrian Rajiv Sadewa5; Ibrahim Kholil6; Rana Sausan7;
Siva Pradita8; Widia Wahyu S9
1
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
2
Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, Universitas Islam Indonesia
3
Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
4
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
5
Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
6
Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
7
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
8
Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya, Universitas Islam Indonesia
9
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia
10
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia

Universitas Islam Indonesia

Email : ikaramikaa@gmail.com

ABSTRACT

Field Work Experience (FWE) is one of the activities of submission which done by the
university student to the society on the education aspect, learning, research, and religious islamic
porselytizing. It is one of the place to apply the knowledge that has been gained during lectures at the
Islamic University of Indonesia. The students have to be the agent of change to the environment. So
that the Islamic University of Indonesia as the educational institution which has a goal of its students
to have scientific knowledge and having the good knowloedge that supports their deed through
the Department of Research and Submission of the Society which is the institution that has the
authority to locate the students of FWE, placed the Unit PW 145 in Krajan 1 Village, Sruwohrejo
Subistrict, Butuh District, Purworejo City, Central Java Province.

Based on the observations, interviews, with the citizen and the ubic figure of the Sruwohrejo
Subdistrict that has been done by all the members of the Unit PW 145, there is one program that has
been done on this FWE. That is the Elimination of the Citizens Whom are not Able to Use
Computer. Where we did the traning about how to use computer and the application contained inside,
properly. With a high hope that this program we did would be really useful for the citizens.

Keyword : FWE, Program , Computer Training, Citizens


ABSTRAKSI

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada
masyarakat yang dilakukan dalam aspek pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian, dan
dakwah islamiyah pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. KKN merupakan salah satu
wadah yang dapat digunakan untuk mengamalkan ilmu yang telah didapat mahasiswa. Mahasiswa
diharapkan menjadi agent of change bagi lingkungan masyarakat. Meninjau hal tersebut, Universitas
Islam Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang bertujuan beramal ilmiah dan berilmu amaliah,
melalui Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) sebagai lembaga yang
berwenang dalam hal pengalokasian mahasiswa KKN, menempatkan mahasiswa KKN UII Unit PW-
145 di Dusun Krajan 1, Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa
Tengah.

Berdasarkan hasil pengamatan, observasi dan wawancara dengan beberapa warga dan
tokoh masyarakat yang telah dilakukan oleh seluruh anggota unit PW 145, terdapat program kerja
unit yang dijalankan selama KKN. Yaitu : Pemberantasan Masyarakat Tidak Bisa Komputer.
Dengan harapan bahwa program kerja unit yang kami laksanakan dapat berguna dan bermanfaat.

Kata kunci : KKN, Program Kerja, Pelatihan Komputer, Masyarakat

1. PENDAHULUAN

TBC (Tidak Bisa Komputer) merupakan program kerja yang dicanangkan oleh Ibu
Wakil Bupati Purworejo dikarenakan keterampilan komputer masyarakat Kabupaten
Purworejo yang masih sangat rendah. Hal tersebut dikarenakan masyarakat yang memiliki
komputer sendiri masih sangat rendah. Bahkan masyarakat yang memiliki komputer pun
masih tidak dapat mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. Program kerja yang
dicanangkan oleh Unit PW 145 adalah Pelatihan Komputer dengan target siswa SDN
Sruwohrejo kelas IV, V, dan VI. Hal tersebut dilakukan karena tidak ada pelatihan khusus
yang diberikan di pendidikan formal terrkait keterampilan komputer sehingga masih sangat
banyak siswa SDN Sruwohrejo yang tidak bisa mengoperasikan komputer. Padahal
komputer merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk memudahkan
pembelajaran siswa.

Dengan adanya program ini diharapkan siswa SDN Sruwohrejo kelas 4 hingga kelas
6 mendapatkan ilmu tambahan yang dibutuhkan demi menunjang perkembangan zaman di
bidang teknologi. Dalam pelatihan komputer diberikan beberapa materi dasar yaitu
pengenalan komputer, pelatihan Microsoft Office, serta penyuluhan internet positif. Hal
tersebut bertujuan supaya siswa SDN Sruwohrejo mendapat pengetahuan dasar tentang
bagaimana cara mengoperasikan komputer mulai dari menghidupkan hingga mematikan
komputer, memulai penulisan Microsoft word, Microsoft Excell, dan Microsoft Office,
serta memahami pemakaian internet yang sesuai dengan kebutuhan sebagaimana mestinya
dan tidak menyimpang.

2. METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan Program Kerja Pemberantasan Masyarakat Tidak Bisa Komputer adalah


sebagai berikut :

Penyusunan Rencana Program


Penyusunan Program dilakukan setelah melakukan observasi di lokasi KKN. Program
didiskusikan dengan pembimbing 1 dan atau pembimbing 2. Program yang dilaksanakan oleh
Unit PW 145 adalah Pemberantasan Masyarakat Tidak Bisa Komputer

Sosialisasi Program
Sosialisasi rencana kegiatan dimaksudkan sebagai media informasi bagi masyarakat
yang tidak terlibat langsung dalam proses penyusunan rencana kegiatan. Sosialisasi dilakukan
setelah masa observasi dan penyusunan program kegiatan.

Pemberantasan Masyrarakat Tidak Bisa Komputer

Berikut ini merupakan program unit yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 31 Agustus
2017 di Desa Sruwohrejo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

a. Persiapan
Tahap persiapan untuk program kerja ini adalah :
1. Melakukan observasi terlebih dahulu terkait pelaksanaan akan ditujukan kepada
siswa-siswi SD Sruwohrejo dengan kepala sekolah SD Sruwohrejo.
2. Melakukan diskusi dengan kepala sekolah terkait program kerja unit.
3. Menyiapkan materi dan bahan untuk melaksanakan program kerja.
4. Mempersiapkan tempat/lokasi untuk dapat menjalankan program kerja unit yaitu
di SD Sruwohrejo.
5. Melaksanakan program kerja melalui edukasi, praktik, dan diskusi.
b. Pelaksanaan
Adapun tahapan pelaksanaan program kerja unit ini adalah :
1. Pengenalan komputer dan internet serta melakukan tanya jawab.
2. Pelatihan dasar penggunaan komputer dan tanya jawab.
3. Pelatihan dasar Ms Word dan Ms Excel dan tanya jawab.
4. Pelatihan dasar internet serta aplikasi tambahan (Paint, Calculator, Notepad)
5. Memberikan test berupa praktik langsung terhadap materi yang telah disampaikan.
6. Evaluasi dan pemberian sertifikat.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan ini, Unit 145 telah melaksanakan beberapa
program kerja yang masing-masing memiliki sasaran dan tujuan tertentu. Hasil yang dicapai
dari pelaksanaan Program Kerja Unit 145 adalah program kerja pemberantasan masyarakat
tidak bisa komputer berupa pelatihan komputer kepada siswa SD Negeri Sruwohrejo kelas
IV, V, dan VI.

Pembahasan
Program kerja yang direncanakan adalah program masyarakat tidak bisa komputer
dilaksanakan di SD Negeri Sruwohrejo dengan peserta kelas IV, V, dan VI. Keterampilan
komputer di SD Negeri Sruwohrejo memang tidak diajarkan secara khusus, dan kebanyakan
masyarakat Desa Sruwohrejo memang tidak memiliki keterampilan komputer yang sangat
minimal karena masih sedikit masyarakat yang memiliki komputer. Padahal keterampilan
komputer saat ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan, terutama pada zaman globalisasi
seperti sekarang ini. Komputer juga akan dapat sangat membantu kegiatan belajar mengajar
siswa.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi program yang dilakukan selama 1 jam di kelas
IV, V, dan VI dengan penanggung jawab kelas IV Rajiv, kelas V Fuad, dan kelas VI Kholil.
Pelatihan dilaksanakan selama 7 pertemuan selama 3 jam masing-masing di kelas IV, V, dan
VI dengan penanggung jawab yang telah ditentukan. Pelatihan dilaksanakan di SDN
Sruwohrejo di kelas IV, V, dan VI dan di Posko Unit 145. Materi yang disampaikan berupa
pengenalan dasar komputer, pelatihan dasar penggunaan komputer, serta pelatihan dasar
Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point. Setelah dilakukan pengenalan
materi, dilakukan evaluasi di akhir pertemuan yang dilakukan selama 1 jam di kelas IV, V,
dan VI yang berupa review materi dan pelatihan mengetik. Kemudian dilakukan pemberian
kenang-kenangan kepada siswa yang mengikuti seluruh pertemuan sebagai tanda terima kasih
telah mengikuti pelatihan komputer yang merupakan program kerja unit PW-145.

4. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan diatas dan hasil observasi yang telah dilakukan di Desa
Sruwuhrejo, dapat disimpulkan bahwa warga masyarakat desa Sruwuhrejo membutuhkan
pembekalan ilmu tentang teknologi komputer yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan pengolahan kata maupun
pengolahan data. Kuranngnya pengetahuan ini dikarenakan minimnya sarana dan sosialisasi
tentang ilmu komputer.

5. REFERENSI

Darmawan, D. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung:


Remaja Rosdakarya. Daryanto. (2007). Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Bandung: CV
Yrama Widya

You might also like