Professional Documents
Culture Documents
Kreativitas PDF
Kreativitas PDF
discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/284788538
CITATIONS READS
0 784
7 authors, including:
Muhammad Thoyibi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
6 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Muhammad Thoyibi on 28 November 2015.
ABSTRACT
This study aims at developing a learning model for creativity and nationalism through dance
appreciation. The study was conducted in two phases, namely module construction and its
implementation. The activities related to module construction were determining the learning
objectives, structuring the learning material and media, determining the learning method, and
settling the learning procedures. The activities related to module implementation were putting
the moduloe into practice and studying the participants behavior in responding the
implementation. The study showed that the modul implementation was able to encourage
creativity in choreography construction, spatial optimization, configuration, harmony
establishment, and design creation. The study also suggested that the modul implementation
constituted an alternative approach to character education integrated into course subjects
instead of being presented as an independent subject.
Keywords: model pembelajaran kreativitas, cinta tanah air, apresiasi seni tari, lagu daerah,
1
Universitas Muhammadiyah Surakarta.Alamat Pos: Jalan A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura,
Surakarta INDONESIA, 57102. Alamat email: mthoyibi@ums.ac.id
2
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
3
Institut Seni Indonesia Surakarta
262
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189
263
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015
kreativitas dan cinta tanah air, dapat (2005),pengertian baru dimaknai sebagai
disajikan secara terintegrasi dengan mata sesuatu yang original dan unexpected.
pelajaran lain dan dengan cara yang menarik, Dalam literatur budaya Indonesia,
jauh dari kesan indoktrinasi dan verbalisme. konsep Cinta Tanah Air sering
dipertukarkan dengan konsep nasionalisme
2. TINJAUAN PUSTAKA dan patriotisme karena dalam KUBBI baik
Kreativitas didefinisikan secara nasionalisme maupun patriotisme
berbeda oleh ahli yang berbeda.Torrance mengandung pengertian cinta tanah air
(1984) mendefinisikan kreativitas sebagai a atau cinta bangsa dan negara
process of becoming sensitive to sendiri.Bunyamin Maftuh (2008)
problems.Dia berpandangan bahwa mendefinisikan nasionalisme sebagai dengan
kreativitas melibatkan komponen kefasihan, rasa kebangsaan.Hans Kohn (1984) dan
fleksibilitas, elaborasi, dan originalitas.Yang Nazaruddin Syamsudin (1988)
dimaksud dengan kefasihan adalah mendefinisikan nasionalisme sebagai konsep
kemampuan untuk menghasilkan banyak yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi
gagasan; fleksibiltas adalah kemampuan individu diserahkan sepenuhnya kepada
menghasilkan aneka ragam gagasan; Negara.
elaborasi adalah kemampuan untuk Daniel Druckman (1994) yang
mengembangkan gagasan; dan originalitas melihat nasionalisme dan patriotisme dari
adalah kemampuan untuk menghasilkan perspectif psikologi sosial, membedakan
gagasan yang tidak biasa. pengertian kedua konsep tersebut. Menurut
Definisi serupa juga dibuat oleh Druckman (1994) konsep cinta tanah air
penulis-penulis lain seperti Quigley, Healy, lebih dekat dengan konsep patriotisme, yaitu
Schifter, dan Simonton.Quigley (1998) perasaan kuat terhadap negara seseorang,
mendefinisikan kreativitas sebagai sebagai tercermin melalui ungkapan "I love
kemampuan untuk menghasilkan sesuatu my country," "I am proud to be ...," dan "In a
yang baru dan efektif. Healy (1994) sense, I am emotionally attached to my
mendefinisikannya sebagai the ability to country and emotionally affected by its
generate, to approach problems in any field actions." Adapun nasionalisme dipahami
from fresh perspectives, Schifter (1999) sebagai perasaan yang menunjukkan
mendefinisikannyasebagai the ability to take superioritas kebangsaan dan pentingnya
existing objects and combine them in kekuatan dan dominasi nasional atas negara
different ways for new purposes,Simonton lain.
(2000) mendefinisikannya sebagai Dalam penelitian pengertian cinta
kemampuan menghasilkan sesuatu atau tanah air dipahami sebagai rasa cinta dan
pengetahuan baru, Pope (2005: 27) hormat seseorang pada negara, bangsa, dan
mendefinisikan kreativitas sebagai the budaya Indonesia.
application of knowledge and skills in new
ways to achieve a valued goal, dan 3. METODE PENELITIAN
Sternberg et al. (2005) mendefinisikan Penelitian ini bertujuan menciptakan
kreativitas sebagai kemampuan model pembelajaran kreativitas dan cinta
menghasilkan karya baru, yang berkualitas tanah air.Subjek penelitian adalah peserta
tinggi, dan tepat. didik sekolah menengah atas (SMA) dan
Berdasarkan literatur tentang sekolah yang dipilih sebagai lokus
kreativitas tersebut terdapat benang merah implementasi penelitian ini adalah SMA
yang menghubungkan antara definisi yang Batik Surakarta.Jumlah peserta sebanyak 35
dirumuskan oleh ahli satu dengan orang, yang terdiri dari 21 orang putri dan 14
lainnya.Salah satu hal yang merupakan orang putra. Peserta penelitian berasal dari
benang merah tersebut adalah aspek kelas X, XI dan kelas XII yang direkrut
kebaruan.Dalam definisi Sternberg et al. secara suka rela. Pemilihan sekolah
didasarkan atas dua pertimbangan, yaitu: (1)
264
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189
SMA Batik mempunyai visi dan misi yang Lagu-lagu daerah yang kemudian dipilih
sesuai dengan tema penelitian, (2) SMA sebagai repertoire sebanyak sembilan lagu,
Batik memiliki nota kesepahaman dengan yaitu: (1) Bungong Jeumpa dari Nangro
salah satu institusi tempat tim peneliti Aceh Darussalam, (2) Gundhul-Gundhul
bekerja. Pacul dari Jawa Tengah, (3) Dayuang
Kegiatan dalam penelitian terdiri dari Palinggam dari Sumatra Barat, (4) Don
dua tahap, yaitu: penyusunan modul dan uji- Dadape dari Bali, (5) Pakarena dari
coba modul. Kegiatan yang dilakukan dalam Sulawesi Selatan, (6) Onde-Onde dari Jawa
penyusunan modul meliputi: (1) perumusan Tengah, (7) Paris Barantaidari Kalimantan
capaian pembelajaran, (2) penataan bahan Selatan, (8) Gunung Salahutu dari Maluku,
dan media pembelajaran, (3) penentuan dan (9) Yamko Rambe Yamko dari Papua.
metode pembelajaran, dan (4) pengaturan Pemilihan lagu-lagu daerah tersebut menjadi
prosedur pembelajaran. Secara keseluruhan repertoire dalam model pembelajaran
modul pembelajaran kreativitas dan cinta kreativitas dan cinta tanah air ini adalah
tanah air ini terdiri dari 16 kali pertemuan; bahwa lagu-lagu tersebut sampai pada
masing-masing pertemuan terdiri dari 120 tingkat tertentu merepresentasikan
menit, termasuk istirahat selama 15 menit. keanekaragaman bangsa Indonesia yang
Kegiatan dalam uji-coba modul terdiri dari banyak pulau dan suku bangsa
mencakup penerapan modul sesuai dengan sejak dari Nangro Aceh Darussalam hingga
prosedur pembelajaran yang sudah tanah Papua. Kesembilan lagu daerah
dirumuskan dan pengamatan terhadap tersebut sampai pada tingkattertentu
perilaku subjek dalam merespon stimulan mewakili pembagian Indonesia sesuai
yang diberikan oleh tutor melalui bahan- dengan wilayah waktu, yaitu Indonesia
bahan pembelajaran, baik rangsangan gerak- bagian barat, Indonesia bagian tengah, dan
gerak dasar maupun lagu-lagubeserta Indonesia bagian timur.Dengan lagu-lagu
aransemen dalam repertoire yang sudah daerah tersebut subjek penelitian dirangsang
disiapkan, sejak dari keraguan peserta, untuk mengeksplorasi tidak hanya makna
langkah coba-coba hingga pembentukan pola syair lagu-lagu tersebut tetapi juga konteks
ekspresi gerak. sosial-budaya masyarakat pendukungnya.
Pengumpulan data dilakukan dengan Aransemen yang dipilih adalah
tigacara, yaitu: (1) studi pustaka, (2) orchestra lengkap yang dapat memberikan
pengamatan, dan (3) analisis dokumen. Studi kesan dinamis, bersemangat, lincah,
pustaka digunakan untuk menyusun gagah,dan megah.Pilihan aransemen ini
repertoire lagu-lagu daerah dalam dimaksudkan untuk menyesuaikan tempo dan
penyusunan modul dan menjadi basis bagi irama lagu dengan jiwa remaja yang penuh
penciptaan koreografi.Metode pengamatan dinamika. Selain itu, pemilihan anransemen
digunakan untuk mengumpulkan data yang juga dimaksudkan untuk menarik minat
terkait dengan perilaku subjek dalam uji coba subjek penelitian yang semuanya berusia
modul.Adapun analisis dokumen merupakan remaja yang pada umumnya menyukai lagu-
data yang terkait dengan ungkapan lagu pop, baik yang berbahasa Indonesia
pengalaman subjek dalam implementasi maupun berbahasa Inggris, terutama yang
program. dipopularkan oleh berbagai media televisi
dan youtube.
4. Hasil dan Pembahasan Repertoire dan aransemen ini
1. Repertoir Lagu Daerah digunakan sebagai pedoman dan sekaligus
Bahan pembelajaran yang digunakan dalam stimulant bagi subjek penelitian untuk
modul berupa lagu-lagu daerah beserta melatih kepekaan rasa dan keterampilan
aransemen masing-masing yang dapat motorik mereka, sehingga dapat merespon
membangun kesadaran tentang rangsangan tersebut dengan ekspresi gerak
keanekaragaman bangsa Indonesia dan subjek penelitian yang mengarah pada
menumbuhkan rasa cinta tanah air Indonesia. penciptaan pola gerak dalam
265
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015
2. Modul
Modul yang disusun adalah modul
pembelajaran apresiasi seni tari, tetapi yang
menjadi fokus dalam pembelajaran ini
sebenarnya bukan tarinya itu sendiri,
melainkan pada proses dan pengalaman
subjek penelitian dalam menghasilkan
sebuah karya kolektif berupa koreografi.
Tujuan utama penyusunan modul ini
bukan untuk melatih kemahiran dan
keterampilan gerak subjek dalam menari,
melainkan untuk membangun sikap dan
menerapkan nilai-nilai seperti nilai kreatif,
cinta terhadap budaya bangsa (cinta tanah
air), disiplin, bertanggungjawab, dan
toleran/tenggang rasa. Jika pada
akhirnya,melalui modul ini subjek ternyata
menjadi terampil menari, maka keterampilan
tersebut semata-mata merupakan produk
samping dari kegiatan dan bukan tujuan
utama.
Secara keseluruhan modul terdiri
dari 16 kali pertemuan. Adapun fokus
capaian pembelajaran pada masing-masing
pertemuan adalah sebagai berikut.
266
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189
267
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015
268
University Research Colloquium 2015 ISSN 2407-9189
269
ISSN 2407-9189 University Research Colloquium 2015
270