Professional Documents
Culture Documents
Natalya R
Natalya R
ABSTRACK
Community health centre is one of public sector services that accentuate the satisfaction of society through quality
health care. Indonesia still faces problem in equity and affordability of health care which it is estimated only about
30% of the people who use community health centre services. A person's decision to re-use services in community
health centre is influenced by several factors, such as: tangibility, reliability, responsiveness, assurance, and empathy.
This study aims to determine the relationship between patients satisfaction towards the quality of outpatients care
services with the interest to re-use the health services in community health centre of Ranotana Weru Manado 2014.
This study was an analytic survey research with a cross sectional study design. This study was conducted at
community health centre of Ranotana Weru Kota Manado in May to Oktober 2014. The population is outpatients who
got treatment for the first time in community health centre of Ranotana Weru. The sample size in this study was 90
respondents who are taken by purposive sampling. The instruments of research are questionnaires. This study uses
bivariate analysis using Chi-square test with CI = 95% and = 0:05.
Generally, there are 46 respondents (51.1%) who were satisfied with the quality of outpatients care services, while
there were 44 respondents (48.9%) who were not satisfied. The respondents who interested to re-use the health
services in community health centre were 56 respondents (62.2%) and as many as 34 respondents (37.8%) who were
not interested to re-use the health services in community health centre.
There is a relationship between patients satisfaction towards the quality of outpatients care services with the interest
to re-use the health services in community health centre of Ranotana Weru.
Keywords: Patient Satisfaction, Quality of the Service, Interest in Reuse of Health Services.
ABSTRAK
Puskesmas merupakan salah satu pelayanan sektor publik yang mengutamakan pemenuhan kepuasan masyarakat
melalui pelayanan kesehatan yang berkualitas. Indonesia masih menghadapi permasalahan pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan, dimana diperkirakan hanya sekitar 30% penduduk yang memanfaatkan
pelayanan Puskesmas. Keputusan seseorang memanfaatkan kembali pelayanan di Puskesmas dipengaruhi oleh
beberapa faktor penentu antara lain tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan pasien terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan dengan
minat untuk memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado Tahun 2014.
Penelitian ini adalah jenis survey analitik dengan rancangan cross sectional study.Penelitian ini dilakukan di
Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado bulan Mei-Oktober 2014. Populasi adalah pasien rawat jalan yang baru
pertama kali berobat di Puskesmas Ranotana Weru. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden yang
diambil secara purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Penelitian ini dengan analisis
bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan CI=95% dan =0,05.
Secara umum responden merasa puas terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan terdapat sebesar 46 responden
(51,1%), sedangkan responden yang merasa tidak puas terdapat sebesar 44 responden (48.9%). Responden berminat
untuk memanfaatkan kembali pelayanan di puskesmas yaitu sebanyak 56 responden (62,2%) dan sebanyak 34
responden (37,8) yang tidak berminat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Terdapat hubungan antara kepuasan pasien terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan dengan minat untuk
memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Ranotana Weru.
Kata kunci: Kepuasan Pasien, Kualitas Jasa Pelayanan, Minat Memanfaatkan Kembali Pelayanan Kesehatan.
1
1. PENDAHULUAN memiliki performa yang bisa diandalkan dan
Pelayanan kesehatan adalah tempat atau sarana akurat, responsiveness atau kemauan untuk
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya merespon keinginan atau kebutuhan akan
kesehatan (Notoatmodjo, 2010). Upaya bantuan dari pelanggan, serta pelayanan yang
pelayanan kesehatan di Indonesia belum cepat, assurance atau kemauan para personel
terselenggara secara menyeluruh, terpadu, dan untuk menimbulkan rasa percaya dan aman
berkesinambungan. Indonesia masih kepada pelanggan, emphaty atau kemauan
menghadapi permasalahan pemerataan dan personel untuk peduli dan memperhatikan setiap
keterjangkauan pelayanan kesehatan, pelanggan (Tjiptono dan Diana, 2003 dikutip
diperkirakan hanya sekitar 30% penduduk yang oleh Wanarto, 2011).
memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Tahun 2013 tercatat sebanyak 9,599
Puskesmas Pembantu (Depkes RI, 2004). Unit Puskesmas yang tersebar di seluruh
Pusat Kesehatan Masyarakat Indonesia. Di Sulawesi Utara tercatat sebanyak
(Puskesmas) sebagai bagian dari sektor 183 Unit Puskesmas, 530 Puskesmas pembantu
pelayanan publik ialah suatu unit pelaksana (Pustu) dan 708 Polindes. Kota Manado
fungsional yang berfungsi sebagai pusat memiliki 15 Unit Puskesmas, 56 Puskesmas
pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran pembantu, 8 Polindes yang tersebar di 15
serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta Kecamatan, dari total 183 Puskesmas yang ada
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Kemenkes, 2013).
(Depkes RI, 2004). Sebuah pelayanan yang Puskesmas Ranotana Weru adalah salah
mampu membuat pasien untuk berkunjung satu puskesmas pemerintah di Kota Manado,
kembali memanfaatkan jasanya, maka dapat untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang
dikatakan pasien tersebut puas atas pelayanan optimal dan memuaskan bagi pasien. Dalam 3
yang diberikan. Kepuasan dimulai dari tahun terakhir diperoleh data jumlah kunjungan
penerimaan terhadap pasien dari pertama kali pasien rawat jalan yaitu tahun 2011 terdapat
datang, sampai pasien meninggalkan tempat 18.362 kunjungan pasien, tahun 2012 terdapat
pengobatan. Kepuasan pasien terhadap kualitas 17.398 kunjungan pasien, dan tahun 2013
jasa pelayanan dipengaruhi oleh beberapa faktor terdapat 15.085 kunjungan pasien (Profil
penentu. Dari penelitian-penelitian sebelumnya Puskesmas Ranotana Weru, 2013).
tentang kualitas jasa pelayanan telah banyak Memperhatikan jumlah kunjungan pasien rawat
menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor jalan tersebut, terjadi penurunan jumlah
penentu, antara lain yaitu tangibility atau aspek kunjungan pasien dari tahun 2011 sampai 2013.
yang terlihat secara fisik misalnya peralatan dan Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
personel, reliability atau kemampuan untuk hubungan antara kepuasan pasien terhadap
2
kualitas jasa pelayanan rawat jalan dengan minat
=
untuk memanfaatkan kembali pelayanan 1 + (2 )
3
3. HASIL PENELITIAN DAN ketidaktepatan waktu memulai pelayanan
PEMBAHASAN pengobatan rawat jalan.
Tabel 1. Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas
Tabel 2. Minat Untuk Memanfaatkan Kembali
Jasa Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan Kesehatan
Kepuasan Pasien Responden
Terhadap Kualitas Jasa n % Minat Untuk Responden
Puas 46 51,1 Memanfaatkan Kembali
Tidak Puas 44 48,9 Pelayanan Kesehatan n %
Jumlah 90 100 Berminat 56 62,2
Tidak berminat 34 37,8
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan terdapat Jumlah 90 100
46 responden (51,1%) yang menjawab puas
terhadap kualitas jasa pelayanan rawat jalan di Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa
Puskesmas dan 44 responden (48,9%) yang jumlah paling banyak terhadap variabel minat
menjawab tidak puas terhadap kualitas jasa memanfaatkan kembali pelayanan kesehatan
pelayanan rawat jalan di Puskesmas. yaitu kategori minat sebanyak 56 responden atau
Penelitian yang dilakukan oleh Adhytyo 62,2% dan kategori tidak minat sebanyak 34
dan Mulyaningsih (2013) hasil menunjukkan responden atau 37,8%. Menurut Green (1980)
semakin baik dan tepat dalam melakukan dalam Notoatmodjo (2010) perilaku
kepuasan. Ketepatan waktu merupakan suatu dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya
kondisi dimana segala sesuatu dikerjakan sesuai faktor pendorong yang terwujud dari sikap dan
dengan waktunya. Ketepatan waktu pelayanan di perilaku petugas kesehatan. Penelitian yang
Puskesmas dapat juga diartikan sebagai lama dilakukan Widartini dan Nopiyanu (2013)
pelayanan yang diberikan pihak Puskesmas pada menunjukan pasien merasa puas dengan
Sejalan penelitian yang dilakukan oleh merasa tenang sehingga dapat menarik minat
pelayanan yang tepat waktu dan cepat sangat tinggi yaitu kemampuan petugas dalam
Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan dokter memahami keinginan dan kebutuhan serta dalam
4
Tabel 3. Analisis Hubungan Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Jasa Pelayanan Rawat Jalan Dengan
Minat Untuk Memanfaatkan Pelayanan Puskesmas.
Kepuasan Pasien Minat Memanfaatkan Kembali
Terhadap Kualias Total value
Tidak Berminat Berminat
Jasa
n % n % n %
Tidak Puas 30 68,2 14 31,8 44 100
0,000
Puas 4 8,17 42 91,3 46 100
5
B. Saran Kemenkes RI. 2013. Data Dasar Puskesmas.
1. Bagi Puskesmas diharapkan lebih Jakarta
meningkatkan dan memperhatikan keadaan
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan
toilet agar kebersihan dan kelayakan toilet
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
dapat terjaga, pentingnya ketepatan waktu
Cipta
pelayanan sehingga dapat memberikan
pelayanan yang akurat dan cepat. Serta Puskesmas Ranotana Weru Kecamatan Wanea.
diharapkan lebih memperhatikan dan 2013. Profil Kesehatan Puskesmas
menanggapi apa yang menjadi kebutuhan Ranotana Weru Kecamatan Wanea.
pasien sehingga pasien merasa Manado
diperhatikan dan merasa puas akan
Riyadi, T. 2002. Hubungan Antara Mutu
pelayanan kesehatan yang diberikan.
Puskesmas Menurut Persepsi Pasien
2. Bagi Peneliti diharapkan dimasa yang akan
Dengan Minat Pemanfaatan Ulang
datang agar dapat melakukan penelitian
Pelayanan Pengobatan Rawat Jalan
lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang
Umum Di Puskesmas Maos Kabupaten
dapat mempengaruhi minat pasien untuk
Cilacap Tahun 2002. Tesis Program
memanfaatkan kembali pelayanan
Pascasarjana Universitas Diponegoro
kesehatan.
Semarang (Online).
(http://eprints.undip.ac.id/13661/1/200
DAFTAR PUSTAKA
2MIKM1793.pdf, diakses 12 Maret
Adhytyo, D. Mulyaningsih. 2013. Reliabilitas 2014)
Mempengaruhi Kepuasan Pasien
Solikhah. 2008. Hubungan Kepuasan Pasien
Terhadap Pelayanan Kesehatan Di
dengan Minat Pasien Dalam
Salah Satu Puskesmas Kabupaten
Pemanfaatan Ulang Pelayanan
Ngawi. Sekolah Tinggi Ilmu
Pengobatan. Fakultas Kesehatan
Kesehatan. Surakarta. Jurnal (Online).
Masyarakat Universitas Ahmad
Vol. 10, No. 2, Hal. 22 - 32
Dahlan. Yogyakarta. Jurnal
(www.jurnal.stikes-
Manajemen Pelayanan Kesehatan
aisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/
(Online). Vol. 11, No. 4, Hal. 192 -
download/52/49, diakses 17 September
199
2014)
(http://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/26
Depkes RI. 2004. Sistem Kesehatan Nasional. 95/2418, diakses 2 September 2014)
Jakarta
6
Suswardji, E. Martini, M. Meliana, M. 2012.
Pengaruh Pelayanan Puskesmas
Terhadap Kepuasan Pasien Di
Puskesmas Adiarsa Karawang Timur.
Jurnal Manajemen (Online). Vol. 9,
No. 2, Hal. 609 - 621
(jurnal.feunsika.ac.id diakses pada 26
April 2014)