Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 190

Mochtar Niode

mne_mngt@yahoo.com

Alumni Teknik Mesin ITB,George


Washington
University,WASH.DC,USA,
STANFORD UNIVERSITY,PALO
ALTO,USA
Pendiri dan Pemilik
PT.Tenaga Listrik Gorontalo,
Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap Batu Bara,
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

Berpengalaman dalam Pendirian dan Pembinaan Berbagai


Perusahaan
Komponen Metal & Plastik; Plating; Mesin Progresif;

Video Metal box; Meter Box; Kwh Meter ,Miniature Circuit Breaker
Buku Pegangan
Park, Chan S. 2008. Fundamentals of
Engineering Economics . Upper
Saddle River, NJ: Pearson Education

Cohen, William A. 1995. Model Business


Plans for Product Businesses . New
York: John Wiley


MS 4200 2011
Manajemen &
Ekonomi Kerekayasaan
Engineering Economics
& Management
Goal of the Text :
1. Undestanding of the theoritical &
conceptual basis upon which the practice
of financial project analysis is built
2. To satisfy the engineer toward making
financial decision when acting as a team
member or project manager for an
engineering project

MS 4200 2011
Manajemen &
Ekonomi Kerekayasaan
Engineering Economics
& Management
Tujuan:
Mahasiswa/i dapat mengenal, mengerti dan
memahami tahapan serta kendala yang
dihadapi dalam mengembangkan suatu
IDEA produk sampai menjadi suatu
industri baru
Mahasiswa/i mampu membuat
Business Plan

TOP TEN PROBLEMS


World Energy Consumption


Climate Change


CO2


FUTURE ENERGY TRIANGLE



Renewable Energy


Solar Energy





DSC


DSC


Pembangkit Listrik Tenaga Uap


TURBINES & GENERATORS


ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP)


CONVEYOR BELT


Pabrik Boiler Wuxi,Shanghai

Steam Drum
Boiler


STEAM DRUM


REVERSE OSMOSIS


Pipa Boiler


BOILER STOCKER


PT.Tenaga Listrik Gorontalo
Pembangunan PLTU 2x12 MW


PLTU Gorontalo


Ring of Fire


Pembangkit Panas Bumi


Survey Geo Listrik Panas Bumi


Air Panas Pentadio : 80 Cel


PENTADIO RESORT (kolam dan mata air panas)

Ptd5 : Sumur Bor kedalaman + 100 m & Temp. 650C Da 9 : Lokasi pengamatan, pengukuran temp dan pengambilan sampel



PENTADIO RESORT (peta kontur penyebaran temperatur air)
Temp. (oC)

Pentadio Resort

Danau Limboto

Da 9 : Lokasi pengamatan, pengukuran temp. dan pengambilan sampel air


34 temp. air (oC)


TYPE AIR


Panas Bumi 750 kw,Nevada USA


ORC Cycle


Small Binary Geothermal PLant


Pengisian LPG 12 & 50 kg


Mesin Press
Pembuatan Distribution Box kWh Meter


Mesin Press
Pembuatan Frame Speaker


Mesin Hanger Plating
Zinc Plating Frame Speaker


Mesin Press Progressive
Pembuatan Audio / Video Box


Mesin Plastic Injection Molding
Komponen Plastik untuk Peralatan Kontrol


Ilustrasi
TECHNOPRENEURSHIP


Definisi Technopreneur
ENTREPRENEUR :
ADALAH ORANG YANG MENGATUR DAN MENJALANKAN BISNIS,
BERTANGGUNG JAWAB PENUH TERHADAP RESIKO YANG TERJADI
DAN MEMANFAATKAN KEUNTUNGAN

ENTREPRENEURSHIP:
MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR

APA ITU TECHNOPRENEURSHIP:


MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR DENGAN MENGGUNAKAN
TEKNOLOGI SEBAGAI BASIS PENEMUAN PRODUK BARU

SIAPA TECHNOPRENEUR:
ORANG YANG MENGGUNAKAN/MEMANFAATKAN TEKNOLOGI UNTUK
MELAKUKAN SESUATU YANG BARU UNTUK DIJUAL SEHINGGA
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN


Sifat-sifat Entrepreneur

1. Berdiri Sendiri

2. Mempunyai Banyak Cita-cita / Angan-angan

3. Ingin Cita-cita Menjadi Kenyataan

4. Selalu Siap dan Bisa Berkerja Lama

5. Bisa dan Siap Menangani Risiko


Robert Kiyosaki
CASH FLOW QUADRANT

E B
EMPLOYEE BUSINESS OWNER

S I
SELF-EMPLOYED INVESTOR


Poor Dad

PINTAR / NILAI STRAIGHT A


LULUS DARI UNIVERSITAS TERBAIK

LULUS ITB
E B

S I

GO TO SCHOOL, GET GOOD GRADES, FIND A SAFE SECURE JOB

GAJI TINGGI PADA KUADRAN E DAN S

TIDAK PERNAH MEMBICARAKAN CARA MENGATUR UANG



Rich Dad
TIDAK PINTAR
LULUS PAS-PASAN
UNIVERSITAS BIASA
LULUS ITB
E B

S I

GO TO SCHOOL, GRADUATE, BUILD BUSINESS AND BECOME A


SUCCESSFUL INVESTOR

SELALU DIAJARKAN BAGAIMANA MENGATUR UANG


Cash Flow

INCOME

EXPENSE

ASSET LIABILITIES


RISK AVERSE-Pekerja E/S
KERJA
INCOME

EXPENSE

ASSETS LIABILITIES
Rumah
Mobil
Credit Cards


RISK SEEKER-INVESTOR B/I

INCOME

EXPENSE

ASSETS LIABILITIES
Stocks
Bonds
Intellectual Property
Real Estate


Amerika Serikat

PENDUDUK : 250 JUTA

PERUSAHAAN : 6 JUTA

0.2 1% > 2500 ORANG


38 % > 25 ORANG
62 % < 25 ORANG


Faktor Faktor
Penyebab Kegagalan Bisnis
KRISMON 18 %
MANAJEMEN TIDAK EFISIEN 37 %
KURANG MODAL 21 %
HUTANG 11 %
KOMPETISI 6%
PENURUNAN ASET 4%
LOKASI BISNIS 2%
INTEREST TINGGI 1%


Tahapan
Technopreneur
1. KONSEP
- IDEA
- BISNIS PLAN
2. SEED
- BENTUK PERUSAHAAN
- ADA SEDIKIT PENJUALAN
3. START UP
- PENJUALAN MULAI BESAR
4. EXPANSION
- PENJUALAN BESAR
5. GO PUBLIC

Proses
Pengenalan Produk
SKETCH IDEA LIMA FAKTOR PRODUK YG
SUKSES
Ada CEK APAKAH ADA
PRODUK YANG SAMA
Belum
Biaya Sendiri DAFTAR PATEN Formulir: Alamat Kantor : *

BUAT PROTOTYPE - Pasang Iklan


& BISNIS PLAN - Cek Jalur Distribusi
- Cek Harga Produksi
HUBUNGI PABRIK - Harga Jual 4x ongkos produksi
Redesign Review- PEMBUAT MOLD/DIE
masukan dari pembeli
Cari Investor START PRODUKSI Jumlah Sedikit

* Departemen Kehakiman Hak Assasi Manusia Jl. Daan Mogot KM24


Tanggerang. Tel: 552 5388 / 552 4839
Ketahanan Bisnis

TRADISIONAL : 80 % BISNIS BARU BANGKRUT

MODERN :
(MENURUT WALL ST JOURNAL INC. MAGAZINE)

5 THN PERTAMA : 75 % BISNIS SUKSES

10 THN :
- 68 % TETAP ADA
- 60 % 4 PEGAWAI
- 8 % LEBIH DARI 20 PEGAWAI


Bisnis Plan

Bisnis apa yang akan dikerjakan

Bagaimana cara menjalankannya

Mendapatkan pinjaman dari investor

Memonitor performance apakah sesuai dengan


rencana, kalau tidak sesuai dicari sebabnya


Business Plan
Executive Summary
COMPANY DIRECTION MARKETING PLAN

Present Situation Sales Strategy


Vision Distribution Channels
Mission Advertising & Promotion
Strategic Goal Publicity

PRODUCT STRATEGY FINANCIAL PLAN

Current Products Cashflow


Research & Development Balance Sheet
Profit & Loss

MARKET ANALYSIS

Market Definition
Customer Profile
Competition
Risk

Komposisi Biaya Produk

RETAIL PRICE Rp. 100.000


RETAIL DISCOUNT 40.000
DISTRIBUTOR DISCOUNT 9.000
MANUFACTURING COST 25.000
SALES COST 6.000
MARKETING COST 6.000
PRODUCT COST 3.000
ADMINISTRATIVE COST 6.000
PROFIT 5.000


Target Market Analysis
PRODUCT CATEGORY :........
PRODUCT DESCRIPTION : . . . . . . . . UNITS / YEAR
MARKET SIZE :........%

UNIT SALES DISTRIBUTION :


- DRUGSTORE CHAINS %
- INDEPENDENT DRUGSTORES %
- DISCOUNT STORE %
- MAIL ORDER %
- DEPARTEMENT STORE %


Lima Faktor
Produk Yang Sukses

1. MUDAH UNTUK DI DISTRIBUSI

2. TEKNOLOGINYA SEDERHANA

3. UNIQUE / KHUSUS

4. UNTUNG

5. BISA DIJUAL 4x KALI ATAU 5x DARI ONGKOS


PRODUKSI

Pembiayaan

1. BIAYA SENDIRI
- TABUNGAN
- KERJA SAMPINGAN
- JAMINAN RUMAH
- KARTU KREDIT

2. SUMBER PRIBADI
- TEMAN ATAU KELUARGA
- PERUSAHAAN
- YAYASAN

3. PINJAMAN KOMERSIAL
- BANK
- VENTURE CAPITAL


Proses Entrepreneur
UMUR SAYA
19 24 28 30 34 56 ?

ITB S1 KERJA S2 KERJA ENTREPRENEUR PENSIUN

19 20-21 31

UMUR ANDA
BELAJAR
ENTREPRENEUR


Pengembangan Produk

Tahapan Pengembangan Produk


Metode Pengembangan Produk

Tujuan:
Mahasiswa/i mengenal dan memahami
berbagai jenis, metode dan tahapan
serta biaya yang harus disediakan
dalam proses pengembangan suatu
produk

Prototyping

Proses pembuatan, pengujian, modifikasi


dan benchmarking
Tujuan:
Mahasiswa/i mengenal dan memahami
berbagai jenis, metode dan tahapan
serta biaya yang harus disediakan
dalam
proses penyelesaian
suatu prototype produk
Studi Kelayakan

Aspek-aspek penilaian
studi kelayakan bisnis:

1. Aspek hukum
2. Aspek pasar dan pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek teknis/operasi
5. Aspek manajemen
6. Aspek ekonomi dan sosial
7. Aspek AMDAL


Tahapan
Studi Kelayakan

Pengumpulan data

Pengolahan

Analisis data
Tidak
layak
Pengambilan
keputusan Dibatalkan
Layak
Direkomendasikan


Dijalankan
Contoh Topik Tugas
Studi Kelayakan

Warung internet/ wartel


Bengkel mobil/motor
Bengkel mesin bubut/las
Mesin foto copy/percetakan
Komputer CAD/CAM
Pembuatan website
?

1. Aspek Hukum
Meneliti keabsahan,
kesempurnaan dan keaslian
dokumen terkait:
Bentuk Badan Usaha (PT, CV, FA)
Bukti Diri
Tanda Daftar Perusahaan
Nomor Pokok Wajib Pajak
Ijin-ijin perusahaan, a.l:
Surat Ijin Usaha Perdagangan
Ijin Domisili
Ijin Mendirikan Bangunan
Ijin Tenaga Kerja Asing

Badan Hukum Usaha
Perseorangan
Firma (FA)
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Negara
Perusahaan Daerah
Yayasan
Koperasi

PT banyak digunakan karena asosiasi


modal dan badan hukum tersendiri

Perseroan
Firma/Komanditer

Pemegang saham bertanggung


jawab secara pribadi

Bukan asosiasi modal

Tidak bisa go public


Perseroan Terbatas (1)

Pemegang saham tidak bertanggung


jawab secara pribadi (sekurang-
kurangnya 2 orang)
Asosiasi modal
Bisa go public
Kekayaan dan Hutang perseroan
terpisah dari kekayaan dan hutang
penanggung jawab
Tanggung Jawab saham terbatas
pada yang disetorkan
Perseroan Terbatas (2)

Pemegang saham terpisah dari


pengurus/direksi
Komisaris sebagai pengawas
Kekuatan tertinggi pada rapat
umum pemegang saham (RUPS)
Tempat kedudukan di wilayah RI
Jangka waktu berdiri tidak
terbatas

Perseroan Terbatas (3)
Badan Hukum keberadaannya
karena:
- Digugat atau menggugat
- Hak dan kewajiban
- Utang/piutang
Badan hukum setelah akta
pendirian disahkan
Akta pendirian memuat anggaran
dasar

Anggaran Dasar
Nama dan tempat kedudukan
perseroan
Maksud dan tujuan
Jangka waktu berdiri
Modal dasar, modal ditempatkan
dan modal disetor
Jumlah saham
Direksi dan komisaris

Contoh
Modal Dasar Rp. 4.000.000.000,00.
(4000 saham, nilai nominal Rp.250.000,00)
Bapak A: 995 saham (Rp.248.750.000,00)
Bapak B: 5 saham Rp.1.250.000,00)
Jumlah saham yang dikeluarkan 1000
saham atau Rp. 250.000.000,00.
Saham-saham yang masih dalam
simpanan akan dikeluarkan oleh
perseroan menurut keperluan modal
perseroan

Pendaftaran
Perseroan Terbatas

Pendirian PT di Notaris
Akta Pendirian & Anggaran Dasar
(status belum badan hukum)
Pengesahan Akta Pendirian di
Departemen Kehakiman & HAM
(status badan hukum)
Pendaftaran di Departemen
Perdagangan

Modal

Modal Dasar

Modal ditempatkan

Modal disetor


Modal

Modal Dasar
Seluruh nilai nominal saham
Paling sedikit Rp. 20.000.000,00.
Modal ditempatkan
25% dari modal dasar
Modal disetor
50% dari nilai nominal setiap
saham yang dikeluarkan

Paten, & Pendirian
Perusahaan
Pengajuan Paten
Pemeliharaan Paten
Tahapan
Tujuan:
Mahasiswa/i mengenal dan memahami
pentingnya Hak atas Kekayaan
Intelektual serta apa saja yang harus
dipersiapkan serta dilakukan dalam
rangka pendirian suatu perusahaan
berdasarkan idee produk
Hak atas
Kekayaan Intelektual
Intellectual Property Rights
Hak yang timbul bagi hasil olah pikir
otak yang menghasilkan suatu
produk atau proses yang berguna
untuk manusia

Hak untuk menikmati secara


ekonomis hasil dari suatu
kreativitas intelektual
Kategori HaKI
Hak Cipta
(Copy Rights)
Hak Kekayaan Industri
(Industrial Property Rights)
Paten
Desain Industri
Merek
Penanggulangan Praktik
Persaingan Curang
Desain tata letak sirkuit terpadu
Rahasia Dagang

Undang-Undang HaKI
(1)
Paten
UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten
UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang Perubahan
UU Nomor 6 Tahun 1989 tentang Paten
UU Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
Merek
UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek
UU Nomor 14 Tahun 1997 tentang Perubahan
UU Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek
UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

Undang-Undang HaKI
(2)
Hak Cipta
UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta
UU Nomor 7 Tahun 1987 tentang Perubahan
atas UU Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak
Cipta
UU Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan
atas UU Nomor 6 Tahun 1982 sebagaimana
telah diubah dengan UU Nomor 7 Tahun
1987
UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
Undang-Undang HaKI
(3)
Desain Industri
UU Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
UU Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu
Rahasia Dagang
UU Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang

Hak Cipta
UU No. 14/2001
Hak Cipta adalah hak khusus bagi pencipta
maupun penerima hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak
ciptaannya maupun memberi ijin untuk
itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut
peraturan perundangan yang berlaku
Ciptaan yang dilindungi:
Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan,
seni dan sastra yangmeliputi karya
buku, program komputer, ciptaan lagu,
arsitektur, fotografi

Hak Merek UU No. 15/2001

Merek adalah suatu tanda yang berupa


gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-
angka, susunan warna atau kombinasi dari
unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang dan jasa

Hak Paten
UU No. 14/2001
Paten Produk atau Proses Paten Sederhana
(banyak klaim) (satu klaim)

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan


oleh negara kepada inventor atas hasil
invensinya di bidang teknologi; yang untuk
selama waktu tertentu melaksanakan
sendiri invensinya tersebut atau
memberikan persetujuannya kepada
pihak lain untuk melaksanakannya
Tujuan Paten: INOVASI


Tahapan
Permohonan Paten

1. Pengajuan Permohonan
2. Pemeriksaan Administratif
3. Pengumuman Permohonan
Paten
4. Pemeriksaan Substantif
5. Pemberian atau Penolakan


Cara
Permohonan Paten
Kepada Ditjen HAKI, mengisi formulir:
Tanggal, bulan dan tahun permohonan
Alamat lengkap dan kewarganegaraan
inventor
Nama lengkap dan alamat kuasa
Surat kuasa khusus
Pernyataan permohonan
Judul invensi
Klaim *) dalam invensi
Deskripsi invensi
Gambar yang memperjelas invensi
Abstrak invensi
*) KLAIM

Intellectual property right dari penemu


Bagian dari permohonan yang
menggambarkan inti invensi yang
dimintakan perlindungan hukum yang
harus diuraikan secara jelas dan
didukung oleh deskripsi
Elemen yang penting dari pendaftaran
paten

Prosedur Paten


Hak Desain Industri
UU No. 31/2000
Desain industri adalah hasil
rancangan suatu barang jadi untuk
diproduksi oleh suatu perusahaan
industri

Desain industri atau desain produk


adalah bidang yang sangat banyak
berkaitan dengan kehidupan
manusia, terutama dalam sektor
perindustrian
Syarat-syarat
Desain Industri
1. Rancangan baru
2. Rancangan asli
3. Rancangan tidak termasuk dalam
bidang sastra dan seni
4. Dapat diterapkan atau
dimanfaatkan untuk diproduksi
secara massal
5. Mempunyai manfaat secara
bagian-bagian tersendiri maupun
secara keseluruhannya

Prosedur Pendaftaran
Hak Desain Industri
Mengajukan permohonan ke
Ditjen HKI &
Memenuhi Persyaratan Minimum
4
bulan Mendapatkan
Tanggal Penerimaan
Ditolak

Pemeriksaan Administratif
(formalitas, klasifikasi, kejelasan & Tak baru
kesatuan, kelayakan untuk diumumkan)
3
bulan Ada oposisi
Publikasi Pemeriksaan
Substantif
Tak ada oposisi Baru
Didaftar
1
bulan
Sertifikat 6 bulan
2. Aspek Pasar &
Pemasaran
Mengetahui:

Besar pasar yang akan dimasuki


Struktur pasar
Peluang pasar yang ada
Prospek pasar di masa datang
Strategi pemasaran

Pasar &
Pemasaran
PASAR
Tempat bertemunya para penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi
Himpunan konsumen yang mempunyai
minat, pendapatan dan akses pada
suatu produk atau jasa tertentu
PEMASARAN
Upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan
maksud tertentu

Segmentasi &
Sasaran Pasar
SEGMENTASI PASAR
Bangsa
Umur
Gaya Hidup
Jenis Industri

SASARAN PASAR
Evaluasi segmen pasar
Nilai tinggi bagi perusahaan

Posisi &
Peramalan Pasar
POSISI PASAR
Harga murah/mahal
Kelas mewah

PERAMALAN PASAR
Mengumpulkan data
Mengolah data
Menentukan metode peramalan
Memproyeksikan data
Mengambil keputusan

Strategi
Pemasaran

Strategi Produk

Strategi Harga

Strategi Lokasi/Distribusi

Strategi Promosi

3. Aspek Keuangan

Menilai keuangan perusahaan


secara keseluruhan:
Sumber dana yang akan diperoleh
Kebutuhan biaya investasi
Estimasi pendapatan
Biaya investasi beberapa periode
(termasuk jenis dan jumlah biaya)
Proyeksi neraca dan laporan laba-rugi
Kriteria penilaian investasi
Rasio keuangan

Struktur Biaya
Dunia Usaha
Biaya Langsung
Biaya Tak Langsung
Biaya Lain Lain
Biaya Tak Terduga

Tujuan:
Mahasiswa/i mengenal dan
memahami berbagai jenis biaya
yang harus diperhitungkan dalam
menjalankan suatu usaha
Perhitungan
Biaya Produksi
Tujuan:
Mahasiswa/i mengenal dan
memahami struktur biaya produksi
suatu produk berdasarkan pemilihan
proses dan bahan, pemilihan in house
production dan supplier
Biaya:
Merupakan harga faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk
menghasilkan output

Biaya Total
Produksi/Pabrik

Biaya Administrasi

Biaya Pabrik

Biaya Penjualan


Biaya Total Pabrik

Biaya
Bahan Biaya
Langsung Administratif
+ Biaya
+
Biaya Utama
Tenaga Biaya Biaya
Kerja + Pabrik Total
Langsung
Biaya +
Umum
Biaya
Penjualan


Biaya Pabrik

Bahan
Langsung
Biaya
+ Utama

Biaya
+
Tenaga Pabrik
Kerja
Langsung Biaya
Umum


Biaya

Sewa
Bahan Asuransi Tenaga
bahan Depresiasi Kerja
Utilitas, dll

Bahan Tenaga Kerja


Tidak Tidak
Langsung Langsung

Biaya Biaya
Biaya
Bahan Tenaga Kerja
Umum
Langsung Langsung


Biaya Penyusutan
Biaya penurunan kapasitas
atau kemampuan mesin

Termasuk dalam Biaya Umum

Metode perhitungan biaya penyusutan

1. Penyusutan dengan persentase tetap dari


harga beli
2. Penyusutan dengan persentase menurun


Penyusutan
persentase tetap
YV = CV ER
P

YV= Nilai penyusutan tiap tahun


CV= Harga beli
ER= Perkiraan nilai sisa
P = Periode ekonomis alat produksi

Contoh:
CV= Rp. 10.000.000,00 ER= Rp.1.000.000,00
P= 5 tahun
Biaya penyusutan tiap tahun yang harus disisihkan
YV = 10.000.000,00 2.000.000,00 = Rp.1.600.000,00

5
Penyusutan
persentase menurun

Harga alat = Rp. 10.000.000,00


Nilai akhir 10% = Rp. 1.000.000,00

Nilai sisa 90% dibagi berdasarkan


persentase secara menurun

Tahun I 22% X Rp. 9.000.000,00 = Rp. 1.980.000,00


Tahun II 21% X Rp. 9.000.000,00 = Rp. 1.890.000,00
Tahun III 20% X Rp. 9.000.000,00 = Rp. 1.800.000,00
Tahun IV 19% X Rp. 9.000.000,00 = Rp. 1.710.000,00
Tahun V 18% X Rp. 9.000.000,00 = Rp. 1.620.000,00

Komponen Biaya Umum

Biaya Tanah: Sewa atas tanah milik pihak ketiga


Biaya Jasa Pihak Ketiga: Jasa Angkutan
Biaya Perpajakan:
Pajak yang dikeluarkan atas barang & jasa
(pajak tanah, pajak hasil penjualan, bea masuk
dan cukai, pajak nilai tambah)
Pajak yang dikeluarkan atas laba perusahaan
Biaya Bunga

Biaya Tetap dan
Variabel (1)
Contoh

Biaya Bahan baku


Variabel
Biaya
Langsung Biaya
Mesin-mesin
Tetap

BIAYA Biaya Bahan


Variabel pembantu
Biaya
Tak
Langsung Biaya Sewa tanah,
Tetap Bangunan

Biaya Tetap
dan Variabel (2)

Biaya
Variabel
Rp

Biaya
Tetap

Waktu
Prosedur
Penentuan Harga
Full Cost Pricing
1. Biaya bahan Rp.800,00
(kuantitas X harga)
2. Biaya buruh langsung Rp.300,00
(jam buruh X upah/jam)
3. Biaya overhead Rp.600,00
(200% X biaya buruh)
Biaya Produksi Rp.1700,00
4. Biaya penjualan & Rp. 340,00
administrasi
(20% X biaya produksi)
Total Biaya Rp.2040,00
5.Margin laba Rp. 612,00
(30% X total biaya)
HARGA JUAL Rp.2652,00
Aspek
Keuangan

Pengaruh Waktu Terhadap


Uang

Analisis Kriteria Investasi


Net Present Value (NPV)
Internal Rate of Return (IRR)


Pengaruh waktu
terhadap uang

Pembayaran Interest
N (tahun)
P X Rp. 1000,00 i % FN X Rp.1000,00
0 1000
1 100 1100
2 110 1210
3 1210 13310

P = Principal = Rp.1.000.000,00
i = Interest rate = 10%
F = Jumlah uang yang akan diterima pada tahun N
Perhitungan

F1 = P + Pi = P ( 1 + i )
F2 = P (1 + i ) + i P ( 1 + i )
= P ( 1 + i) ( 1 + i)
= P ( 1 + i) 2
F3 = P ( 1 + i ) 2 + i P ( 1 + i ) 2
=P(1+i)2(1+i)
=P ( 1 + i ) 3

Rumus
FN = P ( 1 + i )N

F = P ( F/P , i , N )

P = F ( P/ F , i , N )

F = A ( F/A , i , N )

P = A ( P/A , i , N )

4%
Contoh Soal (1)

Jika Rp.100 juta diinvestasikan


sekarang dengan bunga 4% per tahun,
berapa jumlah yang akan diterima pada
tahun ke sepuluh?


Jawab Soal (1)
Dengan Perhitungan Future Worth
FN = P ( 1 + i )N
F10 = 100 juta (1+0.04 )10 = Rp. 148 juta
Dengan Compound Factor
FN = P ( F/P , i , N) = P ( F/P , 4, 10)
F10 = 100 juta (1.4802) = Rp. 148 juta
148
5
0 10

100

12 % Contoh Soal (2)

Berapa present worth dari suatu


keuntungan Rp. 100 juta yang diterima
40 tahun dari sekarang dengan bunga
12 % ?


Jawab Soal (2)
Present Worth
P = FN (P/ FN , i , N)
P = 100 juta (P/ F , i , N)
= 100 juta (P/ F , 12, 40)
= 100 juta (0.0107) = Rp.1.070.000,00
100
5
0 40

1070

20%
20
%
Contoh Soal (3)

Jika keuntungan Rp. 10 juta diterima


berturut-turut selama 15 tahun, berapa
nilai sekarang dari keuntungan tersebut
jika bunga 20% per tahun?


Jawab Soal (3)
Present Worth
P = A (P/A , i , N)
= 10 juta (P/ A , 20 , 15)
= 10 juta (4,675)
= Rp. 46,75 juta
Rp. 10 jt

1 5 10 15

Rp. 46,75 jt

6 tahun

Contoh Soal (4)


Faktor Gradient

(N-1)6 A = G (A/G, i , N)
(N-2)6
Tabel berikut adalah
36 biaya perawatan
26 sebuah Truk
6
Pada akhir tahun ke 6
0 1 N-1 N Truk akan dijual

Tahun Biaya Tahun Biaya Berapa biaya


perawatan rata-rata
0 selama 6 tahun
1 0 4 600.000 dengan bunga 12 % ?
2 200.000 5 800.000
3 400.000 6 1.000.000


Jawab Soal (4)

A = G (A/G, i , N)
A = 200.000 (A/6, 12, 6)
G = 200.000 A = 200.000 ( 2.17)
A = Rp. 434.000,00
Biaya untuk perawatan setiap tahun =
Rp. 434.000,-
Present Value dari biaya perawatan
P = G (P/G, i , N)
P = G (P/G, 12, 6)
P = 200.000 (8.9302)
= Rp. 1.786.040,00

Analisis
Kriteria Investasi

Net Present Value (NPV)

Internal Rate of Return


(IRR)


NPV
NPV > O Feasible/Layak
NPV < O Tidak Feasible
NPV = O Break Even Point (BEP)
TR = TC
Cost, Rp. TR Total Revenue
Benefit
BEP TC Total Cost

FC Fixed Cost

O Q Quantity

???
Perhitungan NPV
Tahun Inves- Biaya Total Benefit Net Diskon Presnt
tasi Oprasi Cost Benefit Faktor Value
18%
0 20.000 20.000 -20.000 1,0000 -20.000

1 15.000 15.000 -15.000 0,8475 - 12.713

2 5.000 5.000 10.000 5.000 0,7182 3.591


3 6.000 6.000 12.000 6.000 0,6086 3.652
4 6.000 6.000 14.000 8.000 0,5158 4.126
5 7.000 7.000 17.000 10.000 0,4371 4.371


Perhitungan NPV (contd)

Tahun Inves- Biaya Total Benefit Net Diskon Presnt


tasi Oprasi Cost Benefit Faktor Value
18%
6 7.000 7.000 21.000 14.000 0,3704 5.186

7 8.000 8.000 25.000 17.000 0,3139 5.336

8 9.000 9.000 30.000 21.000 0,2660 5.586

9 10.000 10.000 36.000 26.000 0,2255 5.863

10 11.000 11.000 43.000 32.000 0,1911 6.115

NPV 11.115,73
NPV > O LAYAK
IRR

Discount Rate
yang menghasilkan
Net Present Value
sama dengan NOL


Perhitungan IRR
Tahun Net Diskon Present Diskon Present
Benefit Faktor Value Faktor Value
18% NPV1 24% NPV2
(i 1) (i 2)
0 -20.000 1,000 -20.000 1,0000 -20.000
1 -15.000 0,8475 -12.712 0,8065 -12.097
2 5.000 0,7182 3.591 0,6504 3.252
3 6.000 0,6086 3.652 0,5245 3.147
4 8.000 0,5158 4.126 0,4230 3.384
5 10.000 0,4371 4.371 0,3411 3.411

Perhitungan IRR
(contd)
Tahun Net Diskon Present Diskon Present
Benefit Faktor Value Faktor Value
18% NPV1 24% NPV2
(i 1) (i 2)

6 14.000 0,3704 5.186 0,2751 3.851


7 17.000 0,3139 5.336 0,2218 3.771
8 21.000 0,2660 5.586 0,1789 3.757
9 26.000 0,2255 5.863 0,1443 3.752
10 32.000 0,1911 6.115 0,1164 3.724
NPV 11.113,73 -48,94

Perhitungan IRR
Yesss !! (contd)
NPV1
IRR = i 1 + X (i 2 - i 1)
NPV1-NPV2

11.114
IRR = 0.18 + x (0.24-0.18)
11.114 (-48)

= 0.2397

IRR = 23.97 %
Incremental
Analysis


Contoh Soal 1

Pimpinan di Pemerintah
sebuah Kota melakukan
evaluasi dan harus memilih
antara 2 buah proposal
pembuatan Sewage
Treatment Plant

Proposal 1
Sewage Treatment Plant
Investasi Rp. 100 miliar
Akan menghasilkan keuntungan
bersih selama 20 tahun
Keuntungan Rp.10 miliar/
tahun
Tidak ada salvage value pada
akhir tahun ke 20
Proposal 2
Sewage Treatment Plant

Investasi Rp.150 miliar


Akan menghasilkan
keuntungan
bersih selama 20 tahun
Keuntungan Rp.15
miliar/tahun
Tidak ada salvage value pada

akhir tahun ke 20
Pertanyaan Soal 1

Alternatif mana yang


sebaiknya dipilih
jika bunga 4% per tahun
?

Pertimbangan Soal 1

10 Miliar

(1)
0 1 20

100 Miliar 15 Miliar

(2)
0 1 20

150 Miliar 5 Miliar

(2) (1)
0 1 20

50 Miliar
Proposal 1
Perhitungan
Rumus: P = A ( P/A, i, N )

P1 = 10 Mil (P/A, 4%, 20)


P1 = 10 Mil (13,590) = 135,9 Mil
P2 = -100 Mil
P3 = P1 + P2 = 135,9-100 = Rp.35,9 Mil

Proposal 1 dapat diterima (LAYAK) karena


present value lebih besar dari NOL

Proposal 2
Perhitungan
Rumus: P = A ( P/A, i, N )
P6 = P4 + P5
P4 = A ( P/A, i, N ) = 5 Mil (P/A, 4%, 20)
P4 = 5 Mil (13,590) = 67,95 Mil
P5 = 50 Mil
P6 = P4 + P5 = 67,95 - 50 = Rp.17,95 Mil

Proposal 2 lebih menguntungkan dari


Proposal 1 karena hasilnya POSITIF

Contoh Soal 2
1500
900
200
(1)
0
1 2 3
400 600
1000
800 1000
300 (2)
0 1 2 3
200

1200 100
(2) (1)
0 1 2 3
200
Pertanyaan Soal 2

Alternatif mana yang


sebaiknya dipilih
jika bunga 10% per tahun
?

Proposal 1
Perhitungan
P = -1000 + 200 (P/F, i, N) + 500 (P/F, i, N)
+ 900 (P/F, i, N)
P = -1000 + 200 (P/F, 10%, 1) + 500 (P/F,
10%, 2) + 900 (P/F, 10%, 3)
P = -1000 +200(0,9091)+500(0,8264)
+900(0,7513)
P = -1000+181,82+413,2+676,17 = 271,19
Proposal 1 dapat diterima

Proposal 2
Perhitungan

P = -200 + A (P/A, i, N)
P = -200 + 100 (P/A, 10%, 3)
P = -200 + 100 (2,487) = -200
+ 24,87
P = + 48,7

Pilih Proposal 2
Contoh Soal 3
Incremental Analysis
Proposal 1 Proposal 2

Investasi Rp.28 Mil Rp.50 Mil


Umur 10 tahun 20 tahun
Salvage
Value Rp.3 Mil -
Biaya/thn Rp.5,5 Mil Rp.2,6 Mil
Bunga 15% 15%


Pertanyaan Soal 3

Alternatif mana yang


sebaiknya dipilih
jika bunga 15% per tahun
?

Pertimbangan Soal 3

3M 3M
1 10 20 (1)
0
5,5 M 5,5 M
28 M
28 M
1 10 20
0
2,6 M (2)
28 M
50 M 2,9M
(2) (1)
0 1 10 3M 20 3 M
22
Perhitungan Soal 3

P (2 1) = - 22 + 2,9 (P/A, 15%, 20) 3


(P/F, 15%, 10) + 28 (P/F, 15%, 10) 3
(P/F, 15%, 20)
= - 22 + 2,9 (6,259) 3 (0,2472) + 28
(0,2472) 3 (0,0611)
= -22 + 18.151 0,7416 + 6,9216
0,1833
P (2 1) = Rp.2,1 Miliar
Pilih Proposal 2
NERACA


Neraca Pribadi

HARTA Rp KEWAJIBAN Rp
Kas 5.000.000 Angsuran 7.000.000
rumah
Penyertaan 5.000.000 Angsuran 6.500.000
saham Mobil
Harta lain Angsuran TV 1.000.000
(rumah,mobil) 16.000.000
Pinjaman 2.000.000
TOTAL 26.000.000 TOTAL 16.500.000
HARTA KEWAJIBAN
Kekayaan = Harta Kewajiban = Rp.26.000.000,00 Rp.16.500.000,00
= Rp.9.500.000,00
Neraca
Perusahaan

Posisikeuangan suatu perusahaan pada


suatu saat tertentu
Memuat seluruh keadaan pada masa lalu
dan laporan mengenai harta & kewajiban
Menunjukkan apa yang dimiliki
perusahaan (harta) & kewajiban (hutang)
serta berapa nilainya
Menunjukkan apa saja yang dapat
diperoleh pemiliknya

Neraca PT. ABC
x Rp.1000,00
HARTA KEWAJIBAN
A. HARTA LANCAR C. KEWAJIBAN LANCAR
Cash 1.000.000 Utang dagang 1.110.000
Surat berharga 1.100.000 Utang pajak 125.000
Piutang 1.550.000 Upah harus dibayar 850.000
Sediaan Barang Jadi 1.000.000 Kewajiban jangka pendek 1.325.000
Sediaan Bahan Baku 1.222.000 Total Kewajiban Lancar 3.410.000
Barang setengah jadi 256.000
D. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Total Harta Lancar 8.440.000
Utang jangka panjang 8.450.000
B. HARTA TETAP TOTAL KEWAJIBAN 11.860.000
Pabrik, peralatan 8.230.000
Tanah 2.000.000 E. MODAL SENDIRI 6.810.000
Total Harta Tetap 10.230.000 (Total Harta Total Kewajiban)
TOTAL HARTA 18.670.000

Laporan Laba Rugi
PT. ABC x Rp.1000,00
Penjualan 8.450.000
Dikurangi potongan (fee) 1.115.000
Penjualan bersih 7.335.000
Dikurangi harga pokok penjualan 324.000
Laba kotor 4.095.000
Dikurangi biaya umum/administrasi 990.000
Laba operasi 3.105.000
Dikurangi kerugian penjualan peralatan 15.000
Laba sebelum biaya lain-lain & pajak 3.090.000
Dikurangi pajak 30% 930.000
Laba sebelum biaya lain-lain 2.160.000
Dikurangi biaya lain-lain 10.000
Laba bersih sesudah pajak 2.150.000
Laba sebelum biaya lain-lain per saham 432.000
(laba dibagi dengan jumlah saham disetor)
Laba bersih per saham 430.000
(laba dibagi dengan jumlah saham disetor)
LABA DITAHAN
Saldo awal tahun 360.000
Ditambah laba bersih 2.150.000
2.510.000
Dikurangi deviden yang dibayarkan 450.000
SALDO AKHIR TAHUN 2.060.000
Laporan Laba/Rugi
PT. ABC x Rp.1000,00
Penjualan 8.450.000
Dikurangi potongan (fee) 1.115.000
Penjualan bersih 7.335.000
Dikurangi harga pokok penjualan 324.000
Laba kotor 4.095.000
Dikurangi biaya umum/administrasi 990.000
Laba operasi 3.105.000
Dikurangi kerugian penjualan peralatan 15.000
Laba sebelum biaya lain-lain & pajak 3.090.000
Dikurangi pajak 30% 930.000
Laba sebelum biaya lain-lain 2.160.000
Dikurangi biaya lain-lain 10.000
Laba bersih sesudah pajak 2.150.000
Laba sebelum biaya lain-lain per saham 432.000
(laba dibagi dengan jumlah saham disetor)
Laba bersih per saham 430.000
(laba dibagi dengan jumlah saham disetor)
LABA DITAHAN
Saldo awal tahun 360.000
Ditambah laba bersih 2.150.000
2.510.000
Dikurangi deviden yang dibayarkan 450.000
SALDO AKHIR TAHUN 2.060.000
Analisis
Neraca Laba/Rugi
1. Return on Equity (ROE)
Mengukur tingkat pengembalian
perusahaan atau investasi pemegang
saham
Minimum 14%
ROE perusahaan = 2.150.000/6.810.000=
32%
2. Tingkat pengembalian untuk pribadi
pemegang saham ? (rasio harga dan laba,
price-earning ratio)
P = Harga pasar per saham
E = Laba bersih per saham
P/E = 1.600.000/432.000 ~ 3.7
Neraca &
Laba Rugi (1)
JOB . .
INCOME

RICH PEOPLE
.
EXPENSE
SALARY
PEOPLE

.
ASSET LIABILITY

NETWORTH


Neraca &
Laba Rugi (2)
ASSETS = LIABILITIES + NETWORTH

Total Pinjaman Modal


Modal Sendiri

Gross Profit
Gross Margin Ration =
Net Sales
LABA/RUGI


Laba/Rugi (1)
Gross Profit
Gross Margin =
Net Sales
= 4.095.000/8.450.000
= 48% (baik)

Net Profit before Tax


Return on Sales =
Net Sales
= 3.090.000/8.450.000
= 37%

Laba/Rugi (2)
Net Profit
Return on Assets =
Total Assets
= 3.090.000/18.670.000
= 16,6%

Net Profit before Tax


Return on Investment =
Net Worth
= 3.090.000/6.810.000
= 45%

RASIO KEUANGAN


Rasio Likuiditas
Total Harta Lancar
Rasio Lancar =
Total Kewajiban Lancar
= 8.440.000/3.410.000
= > 1 (baik)

Modal Kerja = Total Harta Lancar


Total Kewajiban Lancar
= 8.440.000 3.410.000


Berbagai
Sumber Dana

Bank
Modal Ventura
Modal Sendiri
Pinjaman Teman/Keluarga
Kartu Kredit
Angel

4. Aspek
Teknis/Operasi

Penentuan kelayakan teknis atau


operasi perusahaan
menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan
teknis/operasi


Tujuan Aspek
Teknis/Operasi

Menilai & menentukan :


Lokasi yang tepat
Lay out pabrik untuk Efisiensi
Teknologi yang tepat
Metode persediaan yang baik
Kualitas tenaga kerja yang baik


5. Aspek
Manajemen
Menganalisis bagaimana
fungsi-fungsi manajemen
diterapkan secara benar, yaitu:

Perencanaan
Organisasi
Motivasi
Kepemimpinan
Pengawasan

Jenis-jenis
Manajemen
Manajemen Sumberdaya Manusia:
Kebijaksanaan, prosedur dan praktek untuk
mengelola atau mengatur sumberdaya
manusia dalam perusahaan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Manajemen Pembangunan Proyek:


Sistem untuk merencanakan, melaksanakan
dan mengawasi pembangunan proyek
dengan efisien

Organisasi
Wadah untuk melakukan
kegiatan manajemen
Berbagai bentuk organisasi:
Garis/Lini
Organisasi Lini & Staf
Organisasi Fungsional
Organisasi Lini Staf & fungsional
Organisasi Datar (Flat )


6. Aspek
Ekonomi & Sosial
Menelaah apakah jika
usaha atau proyek dijalankan
akan memberikan manfaat secara
ekonomi dan sosial kepada
berbagai pihak, atau sebaliknya

Dampak Positif
atau
Dampak Negatif

Komponen
Ekonomi & Sosial
Komponen Ekonomi:
Ekonomi rumah tangga
Ekonomi sumberdaya alam
Perekonomian lokal dan regional
Pengembangan wilayah
Komponen Sosial:
Demografi
Budaya
Kesehatan masyarakat
7. Aspek
AMDAL
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
AMDAL adalah kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan.

Dokumen AMDAL

Dokumen Kerangka Acuan Analisis


Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
Dokumen Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (ANDAL)
Dokumen Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL)
Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RPL)

Prosedur AMDAL

Proses penapisan (screening) wajib


AMDAL
Proses pengumuman dan konsultasi
masyarakat
Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Penyusunan dan penilaian ANDAL,
RKL, dan RPL

UKL & UPL

Upaya pengelolaan lingkungan (UKL) &


Upaya pemantauan lingkungan (UPL)
serangkaian kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan yang dilakukan
oleh pemrakarsa suatu rencana
usaha/kegiatan yang tidak diwajibkan
menyusun AMDAL; yaitu kegiatan yang
diperkirakan tidak akan menimbulkan
dampak
Dokumen
UKL & UPL

Berisi uraian singkat dari proses


identifikasi dampak yang dilakukan
secara sistematis, dan program
pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang akan dilaksanakan.


TUGAS
STUDI KELAYAKAN


Studi kelayakan
Industri Plastik
1) Aspek hukum
2) Aspek pasar dan pemasaran
3) Aspek keuangan
4) Aspek teknis/operasi
5) Aspek manajemen
6) Aspek ekonomi dan sosial
7) Aspek AMDAL


ad.1. Aspek Hukum

Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Komanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)


ad.2. Aspek Pasar &
Pemasaran
Ramalan permintaan 5 tahun
Kenaikan permintaan 15% per tahun
Segmentasi pasar
Sasaran Pasar
Posisi Pasar
Strategi Produk
Strategi Harga
Strategi Lokasi & Distribusi
Strategi Promosi

ad.3. Aspek Keuangan
Sumber-sumber dana
Kebutuhan biaya investasi
Cashflow (arus kas) kas masuk kas keluar
NPV
IRR
Pay back period
BEP
Neraca/Laba Rugi
Rasio keuangan


ad.4. Aspek Teknik/Operasi

PROSES PENGGUNAAN
1. Injection moulding 1. Botol
industry 2. Container
3. Peralatan kantor

2. Blow moulding 1. Tangki bahan bakar


2. Container besar

3. Extrusion 1. Pipa
2. Film
3. Corrugated sheet


ad.5. Aspek Manajemen

Bentuk organisasi

Direktur Utama

Staf

Dir Dir Dir Dir

Pemasaran Tehnik Operasi Keuangan


ad.6. Aspek Sosial/Ekonomi

Dampak pada Komponen Ekonomi


Ekonomi rumah tangga
Ekonomi sumberdaya alam
Perekonomian lokal dan regional
Pengembangan wilayah

Dampak pada Komponen Sosial:


Demografi
Budaya
Kesehatan masyarakat


ad.7. Aspek AMDAL

Dampak terhadap Lingkungan

UKL & UPL ?

atau

AMDAL ?


"We were young,
but we had good advice
and good ideas
and lots of enthusiasm."

Bill Gates

You might also like